Presentase Ka. Dinkes Sinjai Rapat Monitoring dan Evaluasi PKM 121015

STRATEGI DINAS KESEHATAN
KAB,SINJAI
DALAM UPAYA PENCAPAIAN
VISI MISI KAB.SINJAI

Berdasarkan Peraturan Bupati Sinjai Nomor
27 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kab Kab. Sinjai, Dinas
Kesehatan Kabupaten Sinjai mempunyai
tugas pokok sebagai berikut :
• Menyelenggarakan sebagian kewenangan
kabupaten dalam bidang kesehatan
• Melaksanakan tugas pembantuan
• Melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Bupati

PERMASALAHAN MENDASAR :
1. Kebijakan tentang pembangunan
kesehatan
2. Kinerja pelayanan kesehatan
3. Sumber Daya Manusia

4. Pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
5. Sistim informasi kesehatan daerah dan
puskesmas
6. Lingkungan organisasi yang tidak
kondusif
7. Akses untuk mendapatkan pelayanan

• Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari
pembangunan nasional yang pada hakikatnya
merupakan upaya untuk mencapai kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud
derajat kes yang optimal
• Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai
INVESTASI untuk peningkatan kualitas SDM
• Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh KESINAMBUNGAN ANTAR UPAYA
PROGRAM DAN SEKTOR serta kesinambungan
dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan
sebelumnya


• Kesehatan merupakan salah satu komponen
utama dalam mendukung terciptanya SDM yang
sehat, cerdas, terampil, dan ahli menuju
keberhasilan pembangunan kesehatan
• Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
telah dilakukan perubahan cara pandang
(mindset) dari PARADIGMA SAKIT MENUJU
PARADIGMA SEHAT sejalan dengan Program
Indonesia Sehat

Hal ini sejalan dengan VISI – MISI Bupati Sinjai yakni :
TERWUJUDNYA SINJAI BERSATU YANG SEJAHTERA, UNGGUL
DALAM KUALITAS HIDUP, TERDEPAN DALAM PELAYANAN
PUBLIK
• Untuk mewujudkan VISI tersebut, maka ditetapkan upaya
yang ditempuh melalui MISI yaitu :
1. Meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat
melalui kebijakan ekonomi kerakyatan dan peningkatan
infrastruktur

2. Meningkatkan sumber daya manusia dalam berbagai
aspek kehidupan
3. Mewujudkan manajemen pemerintahan yang
profesional , kepemimpinan yang amanah dan pelayanan
publik yang berkualitas

PROGRAM INDONESIA SEHAT DILAKSANAKAN DENGAN 3
PILAR UTAMA YAITU :
1. Pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan /
penguatan promotif -preventif dan pemberdayaan
masyarakat
2. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan
strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistim rujukan, dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, pendekatan pelayanan
berkelanjutan (continuum of care) dan intervensi
berbasis resiko kesehatan
3. Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan perluasan
sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya


KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DI KAB. SINJAI DAPAT DILIHAT DARI
GAMBARAN DERAJAT KESEHATAN DAN SITUASI UPAYA KESEHATAN
YANG TELAH DILAKUKAN, ANTARA LAIN :
A. Umur harapan hidup tahun 2013 yaitu …… tahun
B. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2014 adalah
……….. kelahiran hidup (24/1.000 KH)
C. Angka Kematian Balita (AKABA) pada tahun 2014 adalah
…………. ( < 71/1.000 KH)
D. Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun ………………………………..
(118/100.000 KH)
Walaupun AKB, AKABA, AKI masih rendah di Kab. Sinjai, bukan
berarti hal ini tidak menjadi masalah kesehatan di Kab Sinjai.
Salah satu pemicunya adalah masih kurang tenaga dokter anak,
kurangnya bidan terlatih penanganan kegawatdaruratan medik,
kurangnya dukungan alkes dan masih kurangnya puskesmas
PONED

E. MORBIDITAS
Berdasarkan sistim pencatatan dan pelaporan tingkat

puskesmas, ada 10 penyakit terbanyak pada tahun 2014 :
1. ISPA
2. Pneumonia
3. Diare
4. TB Paru
5. HIV/AIDS
6. Kusta
7. DBD
8. Malaria
9. Campak
10.Sakit Kepala

F. Status gizi masyarakat
Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan
program gizi tahun 2014, dari jumlah balita
yang ditimbang didapatkan 98,69 % (11.769
balita) dengan status gizi baik, 1,26 % gizi
kurang dan 0,05 % gizi buruk
Penyebab :
- Pola pengasuhan dan pemberian nutrisi yang

tidak benar
- Faktor ekonomi
- Sosial budaya / kebiasaan masy
- Adanya penyakit penyulit

STRATEGI
1. Mengembalikan fungsi puskesmas sebagai pembina
kesehatan wilayah melalui 4 jenis upaya :

kes

meningkatkan dan memberdayakan masyarakat
melaksanakan upaya kes masyarakat
melaksanakan upaya kes perorangan
memantau & mendorong pembangunan berwawasan

2. Pemerataan yankes kepada masy dimulai dari PINGGIR
ke TENGAH dlm hal fasilitas kes, tenaga kes, sarana
prasana terutama poskesdes, posyandu, polindes, pustu,
pusk terapung, dan pusk rawat jalan serta rawat inap


3. REVITALISASI PUSKESMAS DENGAN FOKUS PADA 5 HAL :
- peningkatan SDM (SKM, Kesling, Gizi, Farmasi, Analis kes)
- peningkatan kemampuan teknis dan manajemen
- peningkatan pembiayaan
- peningkatan sistem informasi puskesmas secara tepat
waktu dan akurat
- pelaksanaan AKREDITASI puskesmas
4. Penerapan pendekatan pelayanan berkelanjutan
(Continuum of Care).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan
cakupan, mutu dan keberlangsungan upaya pencegahan
penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja,
usia kerja dan usia lanjut

1.000 HARI PERTAMA KELAHIRAN
- Periode dalam Kandungan ( 280 Hari )
- Periode 0 – 6 Bulan ( 180 Hari )
- Periode 6 – 24 Bulan ( 540 Hari )


5. Intervensi berbasis resiko kesehatan
melalui program khusus
6. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk
hidup sehat yang diarahkan kepada desa
sehat, MASYARAKAT BERPRILAKU SEHAT
dan keluarga sadar gizi
7. Peningkatan sistim surveilans, monitoring
dan evaluasi kesehatan yang diarahkan
kepada kegiatan kesehatan

o

o
o
o
o

8. Konsep Pendekatan Integrasi ( dalam
pengembangan)
Prioritas kegiatan diutamakan ke Promotif

dan Preventif, termasuk kegiatan pro-aktif
menjangkau sasaran keluar gedung
Puskesmas.
Kunjungan rumah: home visit / home
care.
Dana diarahkan utk pemenuhan semua
kegiatan promotif-preventif, sisanya baru
digunakan utk kuratif.
Sasaran utamanya dgn pendekatan
keluarga.
Sasaran tertentu (anak sekolah dgn UKS).

PERMENKES NO . 75 TAHUN 2014
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PKM )
TUJUAN PUSKESMAS yaitu Untuk mewujudkan
Masyarakat Yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi KESSADARAN,
KEMAUAN dan KEMAMPUAN hidup sehat
2. Mampu MENJANGKAU pelayanan kesehatan yang
BERMUTU

3. Hidup dalam LINGKUNGAN yang sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang OPTIMAL, BAIK
INDIVIDU, KELUARGA, kelompok dan masyarakat
MENDUKUNG TERWUJUDNYA KECAMATAN SEHAT

PERMENKES NO . 75 TAHUN 2014
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PKM )

Mendukung peningkatan AKSES
dan MUTU pelayanan
kesehatan pada masyarakat

1

Mendukung pelaksanaan JKN

2
3

Mendukung Pencapaian

INDIKATOR KESEHATAN

PERMENKES NO . 75 TAHUN 2014
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PKM )

UKP
YANKE
S
PRIME
R

UK
M
UK
W

PEMERATAA
N UPAYA
KESEHATAN

PENEKANAN
PADA UPAYA
PREVENTIF

PILAR I :
REFORMASI CAKUPAN
SEMESTA – JKN
PILAR II :
REFORMASI YANKES – PHC
PILAR III :
REFORMASI KEBIJAKAN
PUBLIK
PILAR IV :
REFORMASI KEPEMIMPINAN
MENGGUNA
KAN
TEKNO;OGI
TEPAT
GUNA

MELIBATKA
N PERAN
MASYARAKA
T

PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

MELIBATKA
N KERJA
SAMA LS

STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

PENINGKATAN AKSES

1

2

3

PENINGKATAN MUTU

REGIONALISASI RUJUKAN

PRINSIP PENYELENGGARAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PARADIGMA SEHAT
PERTANGGUNG JAWABAN WILAYAH
KEMANDIRIAN MASYARAKAT
PEMERATAAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
KETERPADUAN DAN
KESINAMBUNGAN

KONSEP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES DI PKM
o STANDAR PELAYANAN MINIMAL
o STANDAR SDM KESEHATAN
MINIMAL
o STANDAR ALKES – OBAT
MINIMAL
o STANDAR SARPRAS MINIMAL
TIDAK ADA
PERBEDAAN

KAWASAN
PERKOTAAN

KAWASAN
PEDESAAN

KAWASAN
TERPENCIL /
SANGAT
TERPENCIL

TUGAS & FUNGSI PUSKESMAS

TUGA
S
FUNG
SI

• Melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan Pembangunan
Kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya
KECAMATAN SEHAT
• Penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat tingkat Pertama di
wilayah kerjanya
• Penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan tingkat Pertama di
Wilayah kerjanya

KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKM DI TINGKAT PERTAMA
• Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kenutuhan pelayanan yang diperlukan
• Melaksanakan Advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan
• Melaksanakan KIE dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
• Menggerakkan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan
masyarakat yg bekerja sama dengan LS terkait
• Melaksanakan pembinaan teknis terhadap
jaringan pelayanan dan UKBM

KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKM DI TINGKAT PERTAMA
• Melaksanakan peningkatan kompetensi SDM
Puskesmas
• Memantau pelaksanaan pembangunan
berwawasan kesehatan
• Melaksanakan pencatatan , pelaporan , dan
evaluasi terhadap akses , mutu , dan cakupan
pelayanan kesehatan
• Memberikan rekomendasi terkait masalah
kesehatan masyarakat , termasuk dukungan
sistim kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit

KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKP DI TINGKAT PERTAMA
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara komprehensif , berkesinambungan dan
bermutu
• Memyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan upya PROMOTIF dan PREVENTIF
• Menyelenggagarakan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada individu , keluarga , kelompok
& masyarakat
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan KEAMANAN dan KESELAMATAN
pasien dan pengunjung
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
PRINSIP KOORDINATIF dan kerja sama inter dan

KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKP DI TINGKAT PERTAMA
• Melaksanakan pencatatan , pelaporan dan
evaluasi terhadap MUTU dan AKSES yankes
• Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan
• Mengoordinasikan dan melaksanakan
pembinanaan FKTP di wilayah kerjanya , dan
melaksanakan penapisan rujuklan sesuai dengan
indikasi medis dan sistim rujukan

INDIKATOR SUKSES










Umur Harapan Hidup
Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Ibu (AKI)
Cakupan kunjungan Ibu hamil
Cakupan ibu hamil dgn komplikasi yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan
Cakupan pelayanan ibu nifas
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
ditangani
• Cakupan kunjungan bayi

• Cakupan desa/kelurahan UCI
• Cakupan pelayanan anak balita
• Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
usia 6 – 24 bulan bagi kelaurga miskin
• Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
• Cakupan penjaringan kesehatan siswa sekolah
dasar
• Cakupan peserta keluarga berencana aktif
• Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit menular dan tidak menular
• Cakupan pelayanan kes rujukan pasien
masyarakat miskin
• Cakupan pelayanan kes dasar masyarakat tanpa
biaya

PARADIGMA SEHAT ;
MENGUTAMAKAN PROMOTIF - PREVENTIF
SEHAT
( 70 % )

KIE , SELF CARE ,
PROMOSI
KESEHATAN
UKBM
( POSYANDU ,
POSY. LANSIA ,
POSBINDU PTM,
POSKESDES ,
DESA SIAGA M
SBH ,
DOKTER KECIL ,
DLL

MENGELUH SAKIT
( 30 % )
SELF
CARE
( 42 % )

YANKES
( 58 % )

SELF
CARE
NASIONAL

SARANA
KESEHATA
N

KUALITAS
YANKES

MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PKM
70 % SEHAT

30 % SAKIT

UKM

UKP

o SEHAT TETAP SEHAT
o SEHAT TIDAK MENJADI
SAKIT

o SAKIT MENJADI SEHAT
o SAKIT TIDAK
TETAPSAKIT

PENGUATAN UPAYA PROMOTIF &
PREVENTIF

SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KUJAGA DAN
KUPELIHARA

CHANGE OF SUCCESS :
“ I WON’T “ 0%
“ I CAN’T “ - 10 %
“ I DON’T KNOW HOW “ – 20 %
I WISH I COULD “ – 30 %
“ I WANT TO “ – 40 %
“ I THINK I MIGHT “ – 50 %
“ I MIGHT “ - 60 %
“ I THINK I CAN “ – 70 %
“ I CAN “ – 80 %
“ I AM “ – 90 %
“ I DID “ – 100 %

” JIKA TIDAK MAMPU MENJADI TERBAIK ,
JADILAH BERBEDA “

TERIMA KASIH