3. Bu Suminar Teknik MereviewSSA

MEKANISME MENELAAH
PROPOSAL PENELITIAN

(Kiat menelaah)

DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Ristek, Teknologi, dan Dikti

Tingkat Kesiapan
Teknologi (TKT)/
Technology Readiness
Levels (TRL)

Universitas

Prinsip
dasar dari
suatu
teknologi
telah
diteliti


Konsep
teknologi
dan
aplikasi
telah di
formulasik
an

Konsep
dan
karakterist
ik
teknologi
telah
dibuktikan
secara
analitis
dan
eksperime

ntal

Fase Inovasi Dunia Usaha

Komponen
teknologi
telah
divalidasi
dalam
lingkunga
n
laboratori
um

Komponen
teknologi
telah
divalidasi
dalam
lingkunga

n yang
relevan

Model
atau
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkunga
n yang
relevan

Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkunga
n
sebenarny
a


Sistem
Teknologi
telah
lengkap
dan
memenuhi
syarat
(qualified)

Teknologi
benarbenar
teruji/
terbukti
melalui
keberhasil
an
pengopera
sian

CIRI SETIAP SKEMA PENELITIAN


Skema Penelitian Desentralisasi
Durasi
(th)

Anggaran
(Rp
Juta/th)

S-3, S-2 (LK)
(2–3 org)

2–5

100 – bgt
PT
(Ed IX
min.
50 Jt)


Penelitian Produk
Terapan
2.
(= Hibah
Bersaing)

Min. S-2
Lektor,mhs S-3
(1–2 org)

2-3

3. Hibah PEKERTI

TPP: Maks S2,tdk mhs&tdk
menjabat,
(1-3 org)
TPM: S3 (1-2
org)


No
.

Skema penelitian

1. Unggulan PT

Ketua Peneliti
(Jml anggota)

Dosen

2

50–75

100–150
(Ed IX 75100Jt)

No.

1.

Skema Penelitian Kompetitif
Skima penelitian
Tim peneliti
drsi
Anggaran (Rp. Juta)
Nasional
Unggulan Strategis
Nasional

S-3
(maks 3 PT, 2
mitra)

2–3

500 jt–1 M

2–3


300–500 (ed IX 400jt)
Incash (Mitra min.
25%; PT min. 15%)

RAPID

S-3
(1 – 3 org)

3.

KLN& Publikasi Intl

S-3
(1 – 2 org)

2–3

150–200 (ed IX 100150jt)

Mitra: inkind/incash

4.

Penelitian Berbasis
Kompetensi (HIKOM)

S-3
(1 – 2 org)

2-3

100–150

5.

Strategis Nasional

S-3
(1 – 3 org)


2–3

75–100

6.

Penprinas MP3EI

S-3/S-2 LK
(1 – 3 org)

2–3

150–200

S-3
(1–2 org)

3

100–150 (ed IX 125jt)

S-3/S-2 Lekt
(ed IX LK)
(1–2 org)

2-3
(ed IX
blh 1
thn)

50–100 (ed IX 5075jt)

2.

7.

Hibah Tim Pascasarjana
(ed IX Desntralisasi)

Penelitian Fundamental
8.

(ed IX Desntralisasi)

No
.

KOMPETITIF NASIONAL
(BARU)
Anggaran
Skima penelitian

Ketua Peneliti
(Jml anggota)

Durasi
(th)

Penelitian Sosial,
Hum, dan Pddkan

S-3/S-2 LK
Maks 4 orang

2-3

100-150

Penelitian
11. Penciptaan dan
penyajian Seni

S-3/S-2LK
Maks 4 orang

2-3

200-250

Penelitian Pddk
Mgster menuju
12
Doktor untuk
sarjana unggul

Promotor hIndek≥2
Mhs Pasca Sem 2

3 thn

50-60

13 Pascadoktor

-Pen. pengusul Dr
maks 3 thn, J. intl
- Pen. Pengarah
Dr (LK) h-index≥2

2

200-250

10.

(Rp.
Juta/th)

HAKIKAT TELAAH PROPOSAL


Dapat diperoleh proposal bermutu



Terbebas benturan kepentingan



Diperlukan tim penelaah yang objektif



Diperlukan sistem & skor penilaian



Satu proposal ditelaah lebih dari seorang



Tim penelaah bekerja mandiri



Nilai & saran tim penelaah menjadi masukan bagi
pengusul



Masukan tim penelaah menjadi pertimbangan bagi DP2M



DP2M memutuskan pemenang berdasarkan prioritas/
ketersediaan dana

CIRI SKEMA PENELITIAN
(Terutama Luarannya)


PUSNAS: Penaggulangan masalah nasional & spin-off



KLN: Jejaring kerjasama & publikasi Int’l.



Stranas: Penanggulangan masalah nasional



PBK (Hikom): Publikasi, buku ajar, HKI (apabila relevan)



Rapid: Kerjasama dengan industri, menghasilkan produk



PUPT: Produk teknologi, publikasi, HKI, kebijakan



Hibah Tim Pascasarjana: Disertasi, tesis, publikasi



PPT: Produk (tangible/intangible), HKI (apabila relevan)



Penelitian Fundamental: Publikasi



Hibah Pekerti: Peningkatan kemampuan TPP



Disertasi Doktor: Disertasi & publikasi (tepat waktu)

SISTEM PENILAIAN PROPOSAL
 Menggunakan borang penilaian (aplikasi/manual)
 Kriteria & Indikator Penilaian  Spesifik untuk
setiap skema, dengan bobot berbeda
 Tim penelaah cukup memberi skor setiap kriteria
(Misalnya: skor 1, 2, 4, 5)
Tidak ada nilai 3 agar tegas memberi nilai
 Nilai = Bobot x Skor
(Telah diprogram untuk kalkulasinya)
 Lebih lanjut lihat Panduan Edisi X 2016

Contoh Sistem Penilaian
N
o

KRITERIA

Perumusa
1
n Masalah
Manfaat
2 Hasil
Penelitian
3

Tinjauan
Pustaka

4

Metode
Penelitian

5

Kelayakan
Penelitian

INDIKATOR PENILAIAN
Ketajaman Perumusan
Masalah dan Tujuan
Penelitian
Pengembangan Ipteks,
Pemba- ngunan, dan atau
Pengembangan
Kelembagaan
Relevansi, Kemutakhiran,
dan
Penyusunan Daftar Pustaka
Ketepatan Metode yang
Digunakan
• Fish Bone
• Road Map
Kesesuaian Jadwal,
Kesesuaian Keahlian
Personalia, dan Kewajaran
Biaya
JUMLAH

BOBOT
(%)

SKOR NILAI

30

20

15

25

10
100

Skor: 1 = Buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat
baik. Nilai = Bobot x Skor

CONTOH ALASAN PENOLAKAN


Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan
tidak jelas



Kontribusi hasil penelitian tidak jelas, kurang spesifik



Pustaka kurang menunjang, tidak relevan, kurang
mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah, &
penyusunan daftar pustaka kurang baik



Metode kurang tepat & kurang terperinci, langkah
penelitian tidak jelas



Kualifikasi tim peneliti kurang, anggaran biaya tidak
terperinci atau dinilai terlalu tinggi, kesesuaian jadwal



Lain-lain: Format salah, topik sudah banyak diteliti

TAHAP AWAL TELAAH PROPOSAL


Mulailah dengan niat, agar posisi terhormat yang telah
diamanahkan, membuat kita dapat berlaku objektif, adil,
bijak, & tidak gampang menyalahkan, sehingga terpilih
proposal yang bermutu



Baca & pelajari secara cermat Panduan Edisi X (fokus
pada: syarat tim pengusul, tujuan & luaran, jangka
waktu, pagu dana, borang kriteria penilaian &
kelengkapan penunjang untuk setiap skema penelitian)

Lanjutan:


Sebelum telaah aspek substantif, dapat dimulai dengan
telaah aspek administratif/kelengkapan proposal (antara
lain: legalitas dari institusi, lampiran proposal misalnya
jadwal kegiatan, rincian anggaran & justifikasinya,
sarana/prasarana penunjang)



Selanjutnya: cermati hal-hal: level of generality &
kebaruan topik penelitian, state of the art kajian, roadmap teknologi (apabila ada) & road-map penelitian,
kesesuaian keahlian tim dengan topik penelitian, rekam
jejak (track record) tim peneliti, tingkat prioritas topik
bagi iptek atau pembangunan nasional/regional

TELAAH SUBSTANSI PROPOSAL
 Sistematika proposal setiap skema sedikit
berbeda, namun secara umum mencakup:
- Judul Penelitian & Abstrak
- Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan &
Manfaat)
- Kajian Pustaka (Road-map, state of the art)
- Metode Penelitian
- Jadwal Kegiatan
- Daftar Pustaka
- Lampiran (Sarana & Prasarana, Anggaran penelitian,
Biodata tim peneliti)

 Setiap butir tsb harus ditelaah secara
cermat, objektif & taat asas

TELAAH JUDUL & ABSTRAK
 Judul tidak terlalu panjang, spesifik (tidak
general) sesuai dengan research question/
permasalahan, & tidak menimbulkan multitafsir
(≤ 20 kata)
 Abstrak ditulis ringkas, tetapi mencakup
permasalahan, tujuan & target yang ingin
dicapai, serta metode penelitian & rencana
kegiatan (≤ 500 kata)
 Dengan membaca abstrak, secara garis besar
sudah dapat dipahami tujuan & kegiatan yang
akan dilakukan, serta target yang ingin dicapai

TELAAH PENDAHULUAN – daftar cek


Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan
penelitian & kontribusinya tidak jelas



Daya ungkap peneliti tentang permasalahan sangat
terbatas, lebih banyak “kliping” dari bacaan yang
dianggap relevan



Uraian terlalu panjang, tidak fokus pada penyelesaian
masalah



Masalah yang dirumuskan tidak didukung pustaka/
informasi mutakhir (state of the art)



Bagaimana cara pendekatan penyelesaian masalah



Rumusan masalah tidak dengan kalimat tanya, bedakan
dengan pertanyaan penelitian

Lanjutan:


Cukup 2-3 paragraf, tidak lebih dari 2 halaman, dengan
pernyataan-pernyataan yang lugas



Untuk penelitian lanjutan, permasalahan yang terkait
hasil penelitian sebelumnya perlu diungkap



Ditulis pernyataan singkat mengenai tujuan, mis:
menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan,
menerapkan konsep/dugaan, membuat purwarupa



Tidak menggunakan kata “mengetahui”/“memahami”,
yang terkesan hanya inventarisasi belaka



Tujuan penelitian harus dapat memberikan kesan bahwa
akan ada perubahan (implikasi) dari hasil penelitian (Mis:
perubahan kebijakan/iptek, bukan sekedar informasi
baru)

TELAAH PUSTAKA – daftar cek


Pustaka kurang menunjang, tidak relevan & kurang
mutakhir, bukan acuan primer



Uraian terlalu ekstensif, banyak teori yang terkesan
“hanya kliping”, kurang ada ulasan dari peneliti



Mutu karya ilmiah sangat ditentukan mutu pustaka
(acuan primer: artikel jurnal, paten, & disertasi yang
relevan 10 tahun terakhir. Buku ajar = acuan sekunder)



Dapat menggambarkan bahwa state of the art dikuasai



Lebih utama persentase keprimeran & kemutakhiran,
bukan jumlah pustaka



Tidak mengutip kutipan (Mis: A dalam B)

Lanjutan:
Perhatikan untuk pengacuan internet:
 Tidak sembarang mengacu
 Perhatikan otoritas keilmuan/kepakaran penulis
 Tidak semua informasi dari situs internet dapat
dipertanggungjawabkan isinya (tidak semua
situs permanen)
 Lebih utama/dipilih acuan yang sifatnya cetakan
 Lazimnya artikel yang yang telah dipublikasikan,
ada keterangan tambahan “nama jurnal” &
“terhubung berkala”

TELAAH METODE PENELITIAN –
daftar cek


Ketepatan metode & kerincian tahapan



Bukan bagian “metodologi penelitian”, tidak perlu ada
definisi tentang metode



Metode yang digunakan sudah out of date



Tahapan penelitian tidak dijelaskan sehingga sulit
menjustifikasi jadwal kerja & biaya



Apabila ada sampling, harus ada teknik samplingnya



Cara analisis data harus dijelaskan dengan baik



Untuk penelitian multitahun, harus jelas kegiatan &
target/luaran tahunan dalam bentuk bagan alir

TELAAH JADWAL KEGIATAN – daftar
cek


Kesesuaian durasi dan jadwal dengan skema penelitian,
(mis:10 bulan/tahun)



Kegiatan bersifat multitahun (kecuali Penelitian Dosen
Pemula, Disertasi Doktor)



Digambarkan dengan diagram palang



Pelaksanaan kegiatan harus rinci sesuai dengan yang
tertera pada Metode Penelitian



Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
wajar (tidak diulur-ulur)



Beberapa kegiatan dapat dilakukan serempak & tidak
perlu berurutan (apalagi banyak anggota tim yang
terlibat & multidisiplin)

TELAAH DAFTAR PUSTAKA – daftar
cek


Sistem penulisan acuan harus baku



Sistem nama-tahun (Harvard system)  Lazim digunakan dalam karya ilmiah; Daftar Pustaka penulis didaftar
berdasarkan abjad “nama belakang (nama keluarga)”



Bukan sistem nomor (Vancouver system)  Tidak perlu
peng-abjadan, tetapi urutan kemunculan dalam teks



Pustaka yang diacu adalah pustaka yang didaftar



“Komunikasi pribadi” dengan pakar, ditulis di catatan
kaki



Cek apabila ada publikasi dari pengusul

Lanjutan:
Penulisan pustaka di Daftar Pustaka vs di teks:
Daftar Pustaka
Rahman, A. 2008
Rahman, A., dan Budi, S. 2007

Dalam Teks
Rahman (2008)
Rahman dan Budi (2007)

Rahman, A., Budi, S., dan
Rahman et al. (2009)
Abduh, M. 2009.

Tujuan pembuatan daftar:


Memudahkan pembaca untuk penelusuran kembali



Sarana pengindeksan nama penulis

TELAAH RENCANA ANGGARAN –
daftar cek


Rincian anggaran per tahun



Pagu Rp10 juta-Rp 1 M/tahun



Harga wajar, ada justifikasi & tidak melebihi pagu



Harus sesuai dengan tahap kegiatan yang direncanakan



Rincian komponen:

- Bahan habis (bahan kimia, komponen elektronik)
- Peralatan = rakitan percobaan (tidak untuk alat induk)
- Peralatan utama di laboratorium agar disebutkan
- Perjalanan (seminar, studi pustaka yang urgen)
- Gaji/Upah (tidak untuk tenaga ahli di luar tim)
- Lain-lain (administrasi, komunikasi, pendaftaran paten, biaya
publikasi, dokumentasi)

TELAAH BIODATA TIM PENELITI –
daftar cek


Kelayakan penelitian kurang ditinjau dari kualifikasi tim



Track record penelitian kurang/tidak relevan dengan
topik yang akan dikerjakan



Cek nama, kualifikasi, jabatan pengusul & tanda tangan



Butir penting biodata: riwayat pendidikan, pengalaman
penelitian (terutama yang kompetitif), pengalaman
publikasi (terutama berkala nasional terakreditasi/
bereputasi internasional)



Cek apakah penelitian yang pernah dilakukan berakhir
dengan publkasi pada tahun-tahun berikutnya



Cek apakah pengusul konsisten pada minat penelitiannya (tidak “kutu loncat”/ lihat: peta jalan!)

TELAAH LAIN-LAIN – daftar cek


Proposal belum mengikuti format sesuai skema



Peneliti pemula yang tidak memenuhi syarat untuk
skema tertentu



Masalah penelitian sudah banyak diteliti (tidak ada unsur
kebaruan/novelty)



Permasalah kurang relevan dengan bidang ilmu peneliti



Untuk skema penelitian lanjut (Misalnya: Penelitian
Produk Terapan (ex HB), Stranas, Rapid, Unggulan
Stranas dsb.), kegiatan inventarisasi/identifikasi tidak
layak



Cek adanya sarana & prasarana penunjang (milik PT),
sehingga tidak perlu ada biaya sewa (bentuk sharing PT)

Lanjutan:


Sumber dana selain dari DP2M, dapat mempunyai nilai
tambah



Komentar harus diberikan (secara narasi) bagi bab yang
dinilai rendah



Komentar harus spesifik & jelas, tidak bermakna ganda
(berlaku bagi keunggulan/kelemahan proposal)



Segi kebahasaan perlu diperhatikan (Mis: kaidah ejaan,
istilah, kalimat & paragraf yang terlalu panjang, tanda
baca dsb.)  Mencerminkan kesiapan pengusul



Telaah, penilaian & komentar tim penelaah merupakan
rekomendasi bagi DRPM untuk memutuskan proposal
yang layak didanai berdasarkan prioritas

Penilaian dalam kegiatan
monev

Alat bantu penilaian dalam monev

Terima kasih