3. Bu Suminar Teknik MereviewSSA
MEKANISME MENELAAH
PROPOSAL PENELITIAN
(Kiat menelaah)
DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Ristek, Teknologi, dan Dikti
Tingkat Kesiapan
Teknologi (TKT)/
Technology Readiness
Levels (TRL)
Universitas
Prinsip
dasar dari
suatu
teknologi
telah
diteliti
Konsep
teknologi
dan
aplikasi
telah di
formulasik
an
Konsep
dan
karakterist
ik
teknologi
telah
dibuktikan
secara
analitis
dan
eksperime
ntal
Fase Inovasi Dunia Usaha
Komponen
teknologi
telah
divalidasi
dalam
lingkunga
n
laboratori
um
Komponen
teknologi
telah
divalidasi
dalam
lingkunga
n yang
relevan
Model
atau
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkunga
n yang
relevan
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkunga
n
sebenarny
a
Sistem
Teknologi
telah
lengkap
dan
memenuhi
syarat
(qualified)
Teknologi
benarbenar
teruji/
terbukti
melalui
keberhasil
an
pengopera
sian
CIRI SETIAP SKEMA PENELITIAN
Skema Penelitian Desentralisasi
Durasi
(th)
Anggaran
(Rp
Juta/th)
S-3, S-2 (LK)
(2–3 org)
2–5
100 – bgt
PT
(Ed IX
min.
50 Jt)
Penelitian Produk
Terapan
2.
(= Hibah
Bersaing)
Min. S-2
Lektor,mhs S-3
(1–2 org)
2-3
3. Hibah PEKERTI
TPP: Maks S2,tdk mhs&tdk
menjabat,
(1-3 org)
TPM: S3 (1-2
org)
No
.
Skema penelitian
1. Unggulan PT
Ketua Peneliti
(Jml anggota)
Dosen
2
50–75
100–150
(Ed IX 75100Jt)
No.
1.
Skema Penelitian Kompetitif
Skima penelitian
Tim peneliti
drsi
Anggaran (Rp. Juta)
Nasional
Unggulan Strategis
Nasional
S-3
(maks 3 PT, 2
mitra)
2–3
500 jt–1 M
2–3
300–500 (ed IX 400jt)
Incash (Mitra min.
25%; PT min. 15%)
RAPID
S-3
(1 – 3 org)
3.
KLN& Publikasi Intl
S-3
(1 – 2 org)
2–3
150–200 (ed IX 100150jt)
Mitra: inkind/incash
4.
Penelitian Berbasis
Kompetensi (HIKOM)
S-3
(1 – 2 org)
2-3
100–150
5.
Strategis Nasional
S-3
(1 – 3 org)
2–3
75–100
6.
Penprinas MP3EI
S-3/S-2 LK
(1 – 3 org)
2–3
150–200
S-3
(1–2 org)
3
100–150 (ed IX 125jt)
S-3/S-2 Lekt
(ed IX LK)
(1–2 org)
2-3
(ed IX
blh 1
thn)
50–100 (ed IX 5075jt)
2.
7.
Hibah Tim Pascasarjana
(ed IX Desntralisasi)
Penelitian Fundamental
8.
(ed IX Desntralisasi)
No
.
KOMPETITIF NASIONAL
(BARU)
Anggaran
Skima penelitian
Ketua Peneliti
(Jml anggota)
Durasi
(th)
Penelitian Sosial,
Hum, dan Pddkan
S-3/S-2 LK
Maks 4 orang
2-3
100-150
Penelitian
11. Penciptaan dan
penyajian Seni
S-3/S-2LK
Maks 4 orang
2-3
200-250
Penelitian Pddk
Mgster menuju
12
Doktor untuk
sarjana unggul
Promotor hIndek≥2
Mhs Pasca Sem 2
3 thn
50-60
13 Pascadoktor
-Pen. pengusul Dr
maks 3 thn, J. intl
- Pen. Pengarah
Dr (LK) h-index≥2
2
200-250
10.
(Rp.
Juta/th)
HAKIKAT TELAAH PROPOSAL
Dapat diperoleh proposal bermutu
Terbebas benturan kepentingan
Diperlukan tim penelaah yang objektif
Diperlukan sistem & skor penilaian
Satu proposal ditelaah lebih dari seorang
Tim penelaah bekerja mandiri
Nilai & saran tim penelaah menjadi masukan bagi
pengusul
Masukan tim penelaah menjadi pertimbangan bagi DP2M
DP2M memutuskan pemenang berdasarkan prioritas/
ketersediaan dana
CIRI SKEMA PENELITIAN
(Terutama Luarannya)
PUSNAS: Penaggulangan masalah nasional & spin-off
KLN: Jejaring kerjasama & publikasi Int’l.
Stranas: Penanggulangan masalah nasional
PBK (Hikom): Publikasi, buku ajar, HKI (apabila relevan)
Rapid: Kerjasama dengan industri, menghasilkan produk
PUPT: Produk teknologi, publikasi, HKI, kebijakan
Hibah Tim Pascasarjana: Disertasi, tesis, publikasi
PPT: Produk (tangible/intangible), HKI (apabila relevan)
Penelitian Fundamental: Publikasi
Hibah Pekerti: Peningkatan kemampuan TPP
Disertasi Doktor: Disertasi & publikasi (tepat waktu)
SISTEM PENILAIAN PROPOSAL
Menggunakan borang penilaian (aplikasi/manual)
Kriteria & Indikator Penilaian Spesifik untuk
setiap skema, dengan bobot berbeda
Tim penelaah cukup memberi skor setiap kriteria
(Misalnya: skor 1, 2, 4, 5)
Tidak ada nilai 3 agar tegas memberi nilai
Nilai = Bobot x Skor
(Telah diprogram untuk kalkulasinya)
Lebih lanjut lihat Panduan Edisi X 2016
Contoh Sistem Penilaian
N
o
KRITERIA
Perumusa
1
n Masalah
Manfaat
2 Hasil
Penelitian
3
Tinjauan
Pustaka
4
Metode
Penelitian
5
Kelayakan
Penelitian
INDIKATOR PENILAIAN
Ketajaman Perumusan
Masalah dan Tujuan
Penelitian
Pengembangan Ipteks,
Pemba- ngunan, dan atau
Pengembangan
Kelembagaan
Relevansi, Kemutakhiran,
dan
Penyusunan Daftar Pustaka
Ketepatan Metode yang
Digunakan
• Fish Bone
• Road Map
Kesesuaian Jadwal,
Kesesuaian Keahlian
Personalia, dan Kewajaran
Biaya
JUMLAH
BOBOT
(%)
SKOR NILAI
30
20
15
25
10
100
Skor: 1 = Buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat
baik. Nilai = Bobot x Skor
CONTOH ALASAN PENOLAKAN
Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan
tidak jelas
Kontribusi hasil penelitian tidak jelas, kurang spesifik
Pustaka kurang menunjang, tidak relevan, kurang
mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah, &
penyusunan daftar pustaka kurang baik
Metode kurang tepat & kurang terperinci, langkah
penelitian tidak jelas
Kualifikasi tim peneliti kurang, anggaran biaya tidak
terperinci atau dinilai terlalu tinggi, kesesuaian jadwal
Lain-lain: Format salah, topik sudah banyak diteliti
TAHAP AWAL TELAAH PROPOSAL
Mulailah dengan niat, agar posisi terhormat yang telah
diamanahkan, membuat kita dapat berlaku objektif, adil,
bijak, & tidak gampang menyalahkan, sehingga terpilih
proposal yang bermutu
Baca & pelajari secara cermat Panduan Edisi X (fokus
pada: syarat tim pengusul, tujuan & luaran, jangka
waktu, pagu dana, borang kriteria penilaian &
kelengkapan penunjang untuk setiap skema penelitian)
Lanjutan:
Sebelum telaah aspek substantif, dapat dimulai dengan
telaah aspek administratif/kelengkapan proposal (antara
lain: legalitas dari institusi, lampiran proposal misalnya
jadwal kegiatan, rincian anggaran & justifikasinya,
sarana/prasarana penunjang)
Selanjutnya: cermati hal-hal: level of generality &
kebaruan topik penelitian, state of the art kajian, roadmap teknologi (apabila ada) & road-map penelitian,
kesesuaian keahlian tim dengan topik penelitian, rekam
jejak (track record) tim peneliti, tingkat prioritas topik
bagi iptek atau pembangunan nasional/regional
TELAAH SUBSTANSI PROPOSAL
Sistematika proposal setiap skema sedikit
berbeda, namun secara umum mencakup:
- Judul Penelitian & Abstrak
- Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan &
Manfaat)
- Kajian Pustaka (Road-map, state of the art)
- Metode Penelitian
- Jadwal Kegiatan
- Daftar Pustaka
- Lampiran (Sarana & Prasarana, Anggaran penelitian,
Biodata tim peneliti)
Setiap butir tsb harus ditelaah secara
cermat, objektif & taat asas
TELAAH JUDUL & ABSTRAK
Judul tidak terlalu panjang, spesifik (tidak
general) sesuai dengan research question/
permasalahan, & tidak menimbulkan multitafsir
(≤ 20 kata)
Abstrak ditulis ringkas, tetapi mencakup
permasalahan, tujuan & target yang ingin
dicapai, serta metode penelitian & rencana
kegiatan (≤ 500 kata)
Dengan membaca abstrak, secara garis besar
sudah dapat dipahami tujuan & kegiatan yang
akan dilakukan, serta target yang ingin dicapai
TELAAH PENDAHULUAN – daftar cek
Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan
penelitian & kontribusinya tidak jelas
Daya ungkap peneliti tentang permasalahan sangat
terbatas, lebih banyak “kliping” dari bacaan yang
dianggap relevan
Uraian terlalu panjang, tidak fokus pada penyelesaian
masalah
Masalah yang dirumuskan tidak didukung pustaka/
informasi mutakhir (state of the art)
Bagaimana cara pendekatan penyelesaian masalah
Rumusan masalah tidak dengan kalimat tanya, bedakan
dengan pertanyaan penelitian
Lanjutan:
Cukup 2-3 paragraf, tidak lebih dari 2 halaman, dengan
pernyataan-pernyataan yang lugas
Untuk penelitian lanjutan, permasalahan yang terkait
hasil penelitian sebelumnya perlu diungkap
Ditulis pernyataan singkat mengenai tujuan, mis:
menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan,
menerapkan konsep/dugaan, membuat purwarupa
Tidak menggunakan kata “mengetahui”/“memahami”,
yang terkesan hanya inventarisasi belaka
Tujuan penelitian harus dapat memberikan kesan bahwa
akan ada perubahan (implikasi) dari hasil penelitian (Mis:
perubahan kebijakan/iptek, bukan sekedar informasi
baru)
TELAAH PUSTAKA – daftar cek
Pustaka kurang menunjang, tidak relevan & kurang
mutakhir, bukan acuan primer
Uraian terlalu ekstensif, banyak teori yang terkesan
“hanya kliping”, kurang ada ulasan dari peneliti
Mutu karya ilmiah sangat ditentukan mutu pustaka
(acuan primer: artikel jurnal, paten, & disertasi yang
relevan 10 tahun terakhir. Buku ajar = acuan sekunder)
Dapat menggambarkan bahwa state of the art dikuasai
Lebih utama persentase keprimeran & kemutakhiran,
bukan jumlah pustaka
Tidak mengutip kutipan (Mis: A dalam B)
Lanjutan:
Perhatikan untuk pengacuan internet:
Tidak sembarang mengacu
Perhatikan otoritas keilmuan/kepakaran penulis
Tidak semua informasi dari situs internet dapat
dipertanggungjawabkan isinya (tidak semua
situs permanen)
Lebih utama/dipilih acuan yang sifatnya cetakan
Lazimnya artikel yang yang telah dipublikasikan,
ada keterangan tambahan “nama jurnal” &
“terhubung berkala”
TELAAH METODE PENELITIAN –
daftar cek
Ketepatan metode & kerincian tahapan
Bukan bagian “metodologi penelitian”, tidak perlu ada
definisi tentang metode
Metode yang digunakan sudah out of date
Tahapan penelitian tidak dijelaskan sehingga sulit
menjustifikasi jadwal kerja & biaya
Apabila ada sampling, harus ada teknik samplingnya
Cara analisis data harus dijelaskan dengan baik
Untuk penelitian multitahun, harus jelas kegiatan &
target/luaran tahunan dalam bentuk bagan alir
TELAAH JADWAL KEGIATAN – daftar
cek
Kesesuaian durasi dan jadwal dengan skema penelitian,
(mis:10 bulan/tahun)
Kegiatan bersifat multitahun (kecuali Penelitian Dosen
Pemula, Disertasi Doktor)
Digambarkan dengan diagram palang
Pelaksanaan kegiatan harus rinci sesuai dengan yang
tertera pada Metode Penelitian
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
wajar (tidak diulur-ulur)
Beberapa kegiatan dapat dilakukan serempak & tidak
perlu berurutan (apalagi banyak anggota tim yang
terlibat & multidisiplin)
TELAAH DAFTAR PUSTAKA – daftar
cek
Sistem penulisan acuan harus baku
Sistem nama-tahun (Harvard system) Lazim digunakan dalam karya ilmiah; Daftar Pustaka penulis didaftar
berdasarkan abjad “nama belakang (nama keluarga)”
Bukan sistem nomor (Vancouver system) Tidak perlu
peng-abjadan, tetapi urutan kemunculan dalam teks
Pustaka yang diacu adalah pustaka yang didaftar
“Komunikasi pribadi” dengan pakar, ditulis di catatan
kaki
Cek apabila ada publikasi dari pengusul
Lanjutan:
Penulisan pustaka di Daftar Pustaka vs di teks:
Daftar Pustaka
Rahman, A. 2008
Rahman, A., dan Budi, S. 2007
Dalam Teks
Rahman (2008)
Rahman dan Budi (2007)
Rahman, A., Budi, S., dan
Rahman et al. (2009)
Abduh, M. 2009.
Tujuan pembuatan daftar:
Memudahkan pembaca untuk penelusuran kembali
Sarana pengindeksan nama penulis
TELAAH RENCANA ANGGARAN –
daftar cek
Rincian anggaran per tahun
Pagu Rp10 juta-Rp 1 M/tahun
Harga wajar, ada justifikasi & tidak melebihi pagu
Harus sesuai dengan tahap kegiatan yang direncanakan
Rincian komponen:
- Bahan habis (bahan kimia, komponen elektronik)
- Peralatan = rakitan percobaan (tidak untuk alat induk)
- Peralatan utama di laboratorium agar disebutkan
- Perjalanan (seminar, studi pustaka yang urgen)
- Gaji/Upah (tidak untuk tenaga ahli di luar tim)
- Lain-lain (administrasi, komunikasi, pendaftaran paten, biaya
publikasi, dokumentasi)
TELAAH BIODATA TIM PENELITI –
daftar cek
Kelayakan penelitian kurang ditinjau dari kualifikasi tim
Track record penelitian kurang/tidak relevan dengan
topik yang akan dikerjakan
Cek nama, kualifikasi, jabatan pengusul & tanda tangan
Butir penting biodata: riwayat pendidikan, pengalaman
penelitian (terutama yang kompetitif), pengalaman
publikasi (terutama berkala nasional terakreditasi/
bereputasi internasional)
Cek apakah penelitian yang pernah dilakukan berakhir
dengan publkasi pada tahun-tahun berikutnya
Cek apakah pengusul konsisten pada minat penelitiannya (tidak “kutu loncat”/ lihat: peta jalan!)
TELAAH LAIN-LAIN – daftar cek
Proposal belum mengikuti format sesuai skema
Peneliti pemula yang tidak memenuhi syarat untuk
skema tertentu
Masalah penelitian sudah banyak diteliti (tidak ada unsur
kebaruan/novelty)
Permasalah kurang relevan dengan bidang ilmu peneliti
Untuk skema penelitian lanjut (Misalnya: Penelitian
Produk Terapan (ex HB), Stranas, Rapid, Unggulan
Stranas dsb.), kegiatan inventarisasi/identifikasi tidak
layak
Cek adanya sarana & prasarana penunjang (milik PT),
sehingga tidak perlu ada biaya sewa (bentuk sharing PT)
Lanjutan:
Sumber dana selain dari DP2M, dapat mempunyai nilai
tambah
Komentar harus diberikan (secara narasi) bagi bab yang
dinilai rendah
Komentar harus spesifik & jelas, tidak bermakna ganda
(berlaku bagi keunggulan/kelemahan proposal)
Segi kebahasaan perlu diperhatikan (Mis: kaidah ejaan,
istilah, kalimat & paragraf yang terlalu panjang, tanda
baca dsb.) Mencerminkan kesiapan pengusul
Telaah, penilaian & komentar tim penelaah merupakan
rekomendasi bagi DRPM untuk memutuskan proposal
yang layak didanai berdasarkan prioritas
Penilaian dalam kegiatan
monev
Alat bantu penilaian dalam monev
Terima kasih
PROPOSAL PENELITIAN
(Kiat menelaah)
DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Ristek, Teknologi, dan Dikti
Tingkat Kesiapan
Teknologi (TKT)/
Technology Readiness
Levels (TRL)
Universitas
Prinsip
dasar dari
suatu
teknologi
telah
diteliti
Konsep
teknologi
dan
aplikasi
telah di
formulasik
an
Konsep
dan
karakterist
ik
teknologi
telah
dibuktikan
secara
analitis
dan
eksperime
ntal
Fase Inovasi Dunia Usaha
Komponen
teknologi
telah
divalidasi
dalam
lingkunga
n
laboratori
um
Komponen
teknologi
telah
divalidasi
dalam
lingkunga
n yang
relevan
Model
atau
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkunga
n yang
relevan
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkunga
n
sebenarny
a
Sistem
Teknologi
telah
lengkap
dan
memenuhi
syarat
(qualified)
Teknologi
benarbenar
teruji/
terbukti
melalui
keberhasil
an
pengopera
sian
CIRI SETIAP SKEMA PENELITIAN
Skema Penelitian Desentralisasi
Durasi
(th)
Anggaran
(Rp
Juta/th)
S-3, S-2 (LK)
(2–3 org)
2–5
100 – bgt
PT
(Ed IX
min.
50 Jt)
Penelitian Produk
Terapan
2.
(= Hibah
Bersaing)
Min. S-2
Lektor,mhs S-3
(1–2 org)
2-3
3. Hibah PEKERTI
TPP: Maks S2,tdk mhs&tdk
menjabat,
(1-3 org)
TPM: S3 (1-2
org)
No
.
Skema penelitian
1. Unggulan PT
Ketua Peneliti
(Jml anggota)
Dosen
2
50–75
100–150
(Ed IX 75100Jt)
No.
1.
Skema Penelitian Kompetitif
Skima penelitian
Tim peneliti
drsi
Anggaran (Rp. Juta)
Nasional
Unggulan Strategis
Nasional
S-3
(maks 3 PT, 2
mitra)
2–3
500 jt–1 M
2–3
300–500 (ed IX 400jt)
Incash (Mitra min.
25%; PT min. 15%)
RAPID
S-3
(1 – 3 org)
3.
KLN& Publikasi Intl
S-3
(1 – 2 org)
2–3
150–200 (ed IX 100150jt)
Mitra: inkind/incash
4.
Penelitian Berbasis
Kompetensi (HIKOM)
S-3
(1 – 2 org)
2-3
100–150
5.
Strategis Nasional
S-3
(1 – 3 org)
2–3
75–100
6.
Penprinas MP3EI
S-3/S-2 LK
(1 – 3 org)
2–3
150–200
S-3
(1–2 org)
3
100–150 (ed IX 125jt)
S-3/S-2 Lekt
(ed IX LK)
(1–2 org)
2-3
(ed IX
blh 1
thn)
50–100 (ed IX 5075jt)
2.
7.
Hibah Tim Pascasarjana
(ed IX Desntralisasi)
Penelitian Fundamental
8.
(ed IX Desntralisasi)
No
.
KOMPETITIF NASIONAL
(BARU)
Anggaran
Skima penelitian
Ketua Peneliti
(Jml anggota)
Durasi
(th)
Penelitian Sosial,
Hum, dan Pddkan
S-3/S-2 LK
Maks 4 orang
2-3
100-150
Penelitian
11. Penciptaan dan
penyajian Seni
S-3/S-2LK
Maks 4 orang
2-3
200-250
Penelitian Pddk
Mgster menuju
12
Doktor untuk
sarjana unggul
Promotor hIndek≥2
Mhs Pasca Sem 2
3 thn
50-60
13 Pascadoktor
-Pen. pengusul Dr
maks 3 thn, J. intl
- Pen. Pengarah
Dr (LK) h-index≥2
2
200-250
10.
(Rp.
Juta/th)
HAKIKAT TELAAH PROPOSAL
Dapat diperoleh proposal bermutu
Terbebas benturan kepentingan
Diperlukan tim penelaah yang objektif
Diperlukan sistem & skor penilaian
Satu proposal ditelaah lebih dari seorang
Tim penelaah bekerja mandiri
Nilai & saran tim penelaah menjadi masukan bagi
pengusul
Masukan tim penelaah menjadi pertimbangan bagi DP2M
DP2M memutuskan pemenang berdasarkan prioritas/
ketersediaan dana
CIRI SKEMA PENELITIAN
(Terutama Luarannya)
PUSNAS: Penaggulangan masalah nasional & spin-off
KLN: Jejaring kerjasama & publikasi Int’l.
Stranas: Penanggulangan masalah nasional
PBK (Hikom): Publikasi, buku ajar, HKI (apabila relevan)
Rapid: Kerjasama dengan industri, menghasilkan produk
PUPT: Produk teknologi, publikasi, HKI, kebijakan
Hibah Tim Pascasarjana: Disertasi, tesis, publikasi
PPT: Produk (tangible/intangible), HKI (apabila relevan)
Penelitian Fundamental: Publikasi
Hibah Pekerti: Peningkatan kemampuan TPP
Disertasi Doktor: Disertasi & publikasi (tepat waktu)
SISTEM PENILAIAN PROPOSAL
Menggunakan borang penilaian (aplikasi/manual)
Kriteria & Indikator Penilaian Spesifik untuk
setiap skema, dengan bobot berbeda
Tim penelaah cukup memberi skor setiap kriteria
(Misalnya: skor 1, 2, 4, 5)
Tidak ada nilai 3 agar tegas memberi nilai
Nilai = Bobot x Skor
(Telah diprogram untuk kalkulasinya)
Lebih lanjut lihat Panduan Edisi X 2016
Contoh Sistem Penilaian
N
o
KRITERIA
Perumusa
1
n Masalah
Manfaat
2 Hasil
Penelitian
3
Tinjauan
Pustaka
4
Metode
Penelitian
5
Kelayakan
Penelitian
INDIKATOR PENILAIAN
Ketajaman Perumusan
Masalah dan Tujuan
Penelitian
Pengembangan Ipteks,
Pemba- ngunan, dan atau
Pengembangan
Kelembagaan
Relevansi, Kemutakhiran,
dan
Penyusunan Daftar Pustaka
Ketepatan Metode yang
Digunakan
• Fish Bone
• Road Map
Kesesuaian Jadwal,
Kesesuaian Keahlian
Personalia, dan Kewajaran
Biaya
JUMLAH
BOBOT
(%)
SKOR NILAI
30
20
15
25
10
100
Skor: 1 = Buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat
baik. Nilai = Bobot x Skor
CONTOH ALASAN PENOLAKAN
Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan
tidak jelas
Kontribusi hasil penelitian tidak jelas, kurang spesifik
Pustaka kurang menunjang, tidak relevan, kurang
mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah, &
penyusunan daftar pustaka kurang baik
Metode kurang tepat & kurang terperinci, langkah
penelitian tidak jelas
Kualifikasi tim peneliti kurang, anggaran biaya tidak
terperinci atau dinilai terlalu tinggi, kesesuaian jadwal
Lain-lain: Format salah, topik sudah banyak diteliti
TAHAP AWAL TELAAH PROPOSAL
Mulailah dengan niat, agar posisi terhormat yang telah
diamanahkan, membuat kita dapat berlaku objektif, adil,
bijak, & tidak gampang menyalahkan, sehingga terpilih
proposal yang bermutu
Baca & pelajari secara cermat Panduan Edisi X (fokus
pada: syarat tim pengusul, tujuan & luaran, jangka
waktu, pagu dana, borang kriteria penilaian &
kelengkapan penunjang untuk setiap skema penelitian)
Lanjutan:
Sebelum telaah aspek substantif, dapat dimulai dengan
telaah aspek administratif/kelengkapan proposal (antara
lain: legalitas dari institusi, lampiran proposal misalnya
jadwal kegiatan, rincian anggaran & justifikasinya,
sarana/prasarana penunjang)
Selanjutnya: cermati hal-hal: level of generality &
kebaruan topik penelitian, state of the art kajian, roadmap teknologi (apabila ada) & road-map penelitian,
kesesuaian keahlian tim dengan topik penelitian, rekam
jejak (track record) tim peneliti, tingkat prioritas topik
bagi iptek atau pembangunan nasional/regional
TELAAH SUBSTANSI PROPOSAL
Sistematika proposal setiap skema sedikit
berbeda, namun secara umum mencakup:
- Judul Penelitian & Abstrak
- Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan &
Manfaat)
- Kajian Pustaka (Road-map, state of the art)
- Metode Penelitian
- Jadwal Kegiatan
- Daftar Pustaka
- Lampiran (Sarana & Prasarana, Anggaran penelitian,
Biodata tim peneliti)
Setiap butir tsb harus ditelaah secara
cermat, objektif & taat asas
TELAAH JUDUL & ABSTRAK
Judul tidak terlalu panjang, spesifik (tidak
general) sesuai dengan research question/
permasalahan, & tidak menimbulkan multitafsir
(≤ 20 kata)
Abstrak ditulis ringkas, tetapi mencakup
permasalahan, tujuan & target yang ingin
dicapai, serta metode penelitian & rencana
kegiatan (≤ 500 kata)
Dengan membaca abstrak, secara garis besar
sudah dapat dipahami tujuan & kegiatan yang
akan dilakukan, serta target yang ingin dicapai
TELAAH PENDAHULUAN – daftar cek
Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan
penelitian & kontribusinya tidak jelas
Daya ungkap peneliti tentang permasalahan sangat
terbatas, lebih banyak “kliping” dari bacaan yang
dianggap relevan
Uraian terlalu panjang, tidak fokus pada penyelesaian
masalah
Masalah yang dirumuskan tidak didukung pustaka/
informasi mutakhir (state of the art)
Bagaimana cara pendekatan penyelesaian masalah
Rumusan masalah tidak dengan kalimat tanya, bedakan
dengan pertanyaan penelitian
Lanjutan:
Cukup 2-3 paragraf, tidak lebih dari 2 halaman, dengan
pernyataan-pernyataan yang lugas
Untuk penelitian lanjutan, permasalahan yang terkait
hasil penelitian sebelumnya perlu diungkap
Ditulis pernyataan singkat mengenai tujuan, mis:
menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan,
menerapkan konsep/dugaan, membuat purwarupa
Tidak menggunakan kata “mengetahui”/“memahami”,
yang terkesan hanya inventarisasi belaka
Tujuan penelitian harus dapat memberikan kesan bahwa
akan ada perubahan (implikasi) dari hasil penelitian (Mis:
perubahan kebijakan/iptek, bukan sekedar informasi
baru)
TELAAH PUSTAKA – daftar cek
Pustaka kurang menunjang, tidak relevan & kurang
mutakhir, bukan acuan primer
Uraian terlalu ekstensif, banyak teori yang terkesan
“hanya kliping”, kurang ada ulasan dari peneliti
Mutu karya ilmiah sangat ditentukan mutu pustaka
(acuan primer: artikel jurnal, paten, & disertasi yang
relevan 10 tahun terakhir. Buku ajar = acuan sekunder)
Dapat menggambarkan bahwa state of the art dikuasai
Lebih utama persentase keprimeran & kemutakhiran,
bukan jumlah pustaka
Tidak mengutip kutipan (Mis: A dalam B)
Lanjutan:
Perhatikan untuk pengacuan internet:
Tidak sembarang mengacu
Perhatikan otoritas keilmuan/kepakaran penulis
Tidak semua informasi dari situs internet dapat
dipertanggungjawabkan isinya (tidak semua
situs permanen)
Lebih utama/dipilih acuan yang sifatnya cetakan
Lazimnya artikel yang yang telah dipublikasikan,
ada keterangan tambahan “nama jurnal” &
“terhubung berkala”
TELAAH METODE PENELITIAN –
daftar cek
Ketepatan metode & kerincian tahapan
Bukan bagian “metodologi penelitian”, tidak perlu ada
definisi tentang metode
Metode yang digunakan sudah out of date
Tahapan penelitian tidak dijelaskan sehingga sulit
menjustifikasi jadwal kerja & biaya
Apabila ada sampling, harus ada teknik samplingnya
Cara analisis data harus dijelaskan dengan baik
Untuk penelitian multitahun, harus jelas kegiatan &
target/luaran tahunan dalam bentuk bagan alir
TELAAH JADWAL KEGIATAN – daftar
cek
Kesesuaian durasi dan jadwal dengan skema penelitian,
(mis:10 bulan/tahun)
Kegiatan bersifat multitahun (kecuali Penelitian Dosen
Pemula, Disertasi Doktor)
Digambarkan dengan diagram palang
Pelaksanaan kegiatan harus rinci sesuai dengan yang
tertera pada Metode Penelitian
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
wajar (tidak diulur-ulur)
Beberapa kegiatan dapat dilakukan serempak & tidak
perlu berurutan (apalagi banyak anggota tim yang
terlibat & multidisiplin)
TELAAH DAFTAR PUSTAKA – daftar
cek
Sistem penulisan acuan harus baku
Sistem nama-tahun (Harvard system) Lazim digunakan dalam karya ilmiah; Daftar Pustaka penulis didaftar
berdasarkan abjad “nama belakang (nama keluarga)”
Bukan sistem nomor (Vancouver system) Tidak perlu
peng-abjadan, tetapi urutan kemunculan dalam teks
Pustaka yang diacu adalah pustaka yang didaftar
“Komunikasi pribadi” dengan pakar, ditulis di catatan
kaki
Cek apabila ada publikasi dari pengusul
Lanjutan:
Penulisan pustaka di Daftar Pustaka vs di teks:
Daftar Pustaka
Rahman, A. 2008
Rahman, A., dan Budi, S. 2007
Dalam Teks
Rahman (2008)
Rahman dan Budi (2007)
Rahman, A., Budi, S., dan
Rahman et al. (2009)
Abduh, M. 2009.
Tujuan pembuatan daftar:
Memudahkan pembaca untuk penelusuran kembali
Sarana pengindeksan nama penulis
TELAAH RENCANA ANGGARAN –
daftar cek
Rincian anggaran per tahun
Pagu Rp10 juta-Rp 1 M/tahun
Harga wajar, ada justifikasi & tidak melebihi pagu
Harus sesuai dengan tahap kegiatan yang direncanakan
Rincian komponen:
- Bahan habis (bahan kimia, komponen elektronik)
- Peralatan = rakitan percobaan (tidak untuk alat induk)
- Peralatan utama di laboratorium agar disebutkan
- Perjalanan (seminar, studi pustaka yang urgen)
- Gaji/Upah (tidak untuk tenaga ahli di luar tim)
- Lain-lain (administrasi, komunikasi, pendaftaran paten, biaya
publikasi, dokumentasi)
TELAAH BIODATA TIM PENELITI –
daftar cek
Kelayakan penelitian kurang ditinjau dari kualifikasi tim
Track record penelitian kurang/tidak relevan dengan
topik yang akan dikerjakan
Cek nama, kualifikasi, jabatan pengusul & tanda tangan
Butir penting biodata: riwayat pendidikan, pengalaman
penelitian (terutama yang kompetitif), pengalaman
publikasi (terutama berkala nasional terakreditasi/
bereputasi internasional)
Cek apakah penelitian yang pernah dilakukan berakhir
dengan publkasi pada tahun-tahun berikutnya
Cek apakah pengusul konsisten pada minat penelitiannya (tidak “kutu loncat”/ lihat: peta jalan!)
TELAAH LAIN-LAIN – daftar cek
Proposal belum mengikuti format sesuai skema
Peneliti pemula yang tidak memenuhi syarat untuk
skema tertentu
Masalah penelitian sudah banyak diteliti (tidak ada unsur
kebaruan/novelty)
Permasalah kurang relevan dengan bidang ilmu peneliti
Untuk skema penelitian lanjut (Misalnya: Penelitian
Produk Terapan (ex HB), Stranas, Rapid, Unggulan
Stranas dsb.), kegiatan inventarisasi/identifikasi tidak
layak
Cek adanya sarana & prasarana penunjang (milik PT),
sehingga tidak perlu ada biaya sewa (bentuk sharing PT)
Lanjutan:
Sumber dana selain dari DP2M, dapat mempunyai nilai
tambah
Komentar harus diberikan (secara narasi) bagi bab yang
dinilai rendah
Komentar harus spesifik & jelas, tidak bermakna ganda
(berlaku bagi keunggulan/kelemahan proposal)
Segi kebahasaan perlu diperhatikan (Mis: kaidah ejaan,
istilah, kalimat & paragraf yang terlalu panjang, tanda
baca dsb.) Mencerminkan kesiapan pengusul
Telaah, penilaian & komentar tim penelaah merupakan
rekomendasi bagi DRPM untuk memutuskan proposal
yang layak didanai berdasarkan prioritas
Penilaian dalam kegiatan
monev
Alat bantu penilaian dalam monev
Terima kasih