S FIS 0800733 Chapter3

10

BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diterangkatn gambaran secara umum tentang langkahlangkah penelitian yang telah dilakukan dari mulai preparasi, pembuatan sampai
pada tahap analisis dan pembahasan. Pembuatan termistor NTC ini diperlihatkan
oleh bagan metode penelitian pada gambar 3.1di bawah ini:

Pencampuran

Campuran bahan-bahan

O.V

Pencampuran dan pengadukan selama 30 menit

Pasta

Screen printing substrat alumina


Film tebal
Gambar 3.1.a : Bagan pembuatan film tebal dengan teknik screen printing.

10
Aria Respati, 2015
Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis
(Cux Zny MnzNit )Fe 2O4
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

11

Film tebal

pembakaran pada
1100
ditahan
selama 3 jam

Film tebal hasil
bakar


Pasta perak

Pembuatan kontak perak dengan
teknik screen printing

Film dengan
kontak perak

Pembakaran pada
suhu 600
selama 30 menit.

Termistor NTC dengan
kontak perak.

Karakterisasi

Gambar 3.1.b : Pembuatan kontak perak dengan teknikscreen printing.


11
Aria Respati, 2015
Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis
(Cux Zny MnzNit )Fe 2O4
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

12

Karakterisasi

Uji
kelistrikan

Analisis XRD

SEM

Pemotretan
sampel


Anaslisis dan
pembahasan

Gambar 31.c : Karakterisasi dan analisis.
Gambar 3.1 : Bagan metode penelitian pembuatan termistor NTC dengan metode
Screen Printing.
1.1

Pencampuran dan Penggerusan
Dalam proses pembuatan termistorNTC ini pertama-tama yang dilakukan

adalah mencampur seluruh bahan-bahan yaitu NiO, CuO, ZnO, MnO dan
sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Karena dalam penelitaan
ini yang dilihat adalah pengaruh konsentrasi Zn dan Cu, maka dibuatlah beberapa
komposisi dari bahan-bahan tersebut yaitu 3 komposisi dengan ZnO dan CuO
divariasikan

sedangkan

bahan


yang lainnya dibuat konstan.

Komposisinya

diperlihatkan oleh tabel 3.1 di bawah ini.

12
Aria Respati, 2015
Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis
(Cux Zny MnzNit )Fe 2O4
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

13

Tabel 1.1:

Komposisi bahan termistor NTC dengan variasiCuO dan ZnO

Komposisi


1.2

Konsentrasi bahan-bahan (% berat)
ZnO
NiO
MnO

ke-

CuO

1

15

5

30


20

30

2

10

10

30

20

30

3

5


15

30

20

30

Pencampuran dengan larutan organik (Organic Vehicle.)
Setelah semua bahan dicampur, maka campuran bahan-bahan tersebut

ditambahkan dengan larutan organik. Larutan organik ini berfungsi sebagai
pengikat dan merupakan syarat yang penting untuk membuat pasta. dalam
penelitian ini berat dari larutan organik tersebut adalah sama dengan berat
campuran seluruh bahan. Setalah dicampur dengan bahan organik lalu masingmasing diaduk selama 30 menit.
1.3

Pembuatan film tebal dengan metode screen printing
Setelah pasta terbentuk langkah selanjutnya adalah membuat film tebal


dari pasta tersebut di atas substrat keramik alumina. Film tebal dibuat dengan
teknik screen printing dengan menggunakan screen yang berpori dan pasta
diusapkan dengan menggunakan rakel.
1.4

Film tebal di bakarpada suhu 1100

ditahan selama 3 jam

Semua film tebal untuk setiap variasi komposisi dibakar pada suhu 1100
dan ditahan selama 3 jam secara bersamaan supaya tidak terjadi perbedaan
perlakuan pada variabel suhu karena dalam penelitian ini hanya dilihat dari
pengaruh komposisinya saja.
1.5

Pembuatan kontak perak
Pembuatan kontak pada termistor ini menggunakan pasta perak impor

dengan metode screen printing. Setelah terbentuk lapisan pasta perak pada film
tebal maka setalah itu dibakar lagi pada suhu 600


selama 30 menit

supayamengeringkan pasta tersebut.
13
Aria Respati, 2015
Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis
(Cux Zny MnzNit )Fe 2O4
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

14

1.6

Karakterisasi
Setelah terbentuk film tebal keramik termistor NTC maka dilakukan

beberapa karakterisasi untuk mengetahui keadaan fisis dari termistor tersebut
sehingga termistor tersebut bisa dianalisis.


Macam-macam karakterisasi tersebut

adalah sebagai berikut:
1.6.1

Pemotretan Sampel
Pemotretan sampel dilakukan untuk mengetahui penampilan visual sampel

secara kasat mata.
1.6.2

Uji Kelistrikan
Uji kelistrikan disini adalah mengukur impedansi termistor didalam

sebuah tungku dengan dua kondisi yaitu pada saat suhu naik (30
dan pada suhu turun (100
5

-30

) . setiap kenaikan/penurunan sebesar

diamati besar resistivitasnya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh suhu

terhadap

resistivitas

dari

termistor

yang

dibuat

tersebut.

contoh

tabel

pengamatannya diperlihatkan pada gambar 3.2 di bawah ini.
Resitivitas
Suhu (

)

pada saat
suhu naik
(ohm)

Resistivitas
pada saat suhu
turun (ohm)

Resistivitas
rata-rata (ohm)

30
35
40
......
100
Gambar 3.2

1.6.3

Contoh tabel data pengamatan uji resistivitas

Analisis XRD
Analisis XRD dilakukan untuk melihat strukturkristal film tebal yang

dibuat. Struktur yang diharapkan adalah struktur spinel tetragonal atau spinel
14
Aria Respati, 2015
Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis
(Cux Zny MnzNit )Fe 2O4
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

15

cubic karena pada umumnya termistor NTC berstruktur tersebut dan terbentuk
dari logam transisi (D.G. Syarif dan E. Sukirman, 2007) (Wiendartun, 2007).
1.6.4

Analisis SEM
Untuk melihat morfologi permukaan dan struktur mikro sampel digunakan

SEM. Dari foto SEM ini dapat dilihat profil pemukaannya secara mikro serta
ukuran butir-butir yang terbentuk.
1.7

Analisis dan pembahasan
Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah analisis dan pembahasan.

Langkah ini berisi tentang hasil dari karakterisasi dan pengukuran serta
pembahasan terhadap hasil karakterisasi tersebut. Pembahasan berisi tentang
penjelasan-penjelasan pada tiap hasil karakterisasi serta keterkaitan antara
masing-masing karakterisasi sehingga nantinya akan didapat sebuah kesimpulan
dan menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Penelitian ini dikatakan
berhasil ketika mendapatkan komposisi yang optimal dan memikiki karakteristik
yang baik yaitu berstruktur spinel dan memiliki harga B

2000 K sehingga

sesuai dengan kebutuhan pasar (D. G. Syarif dan E. Sukirman 2007).

15
Aria Respati, 2015
Pengaruh Konsentrasi CuO dan ZnO Terhadap Karakteristik Termistor NTC Berbasis
(Cux Zny MnzNit )Fe 2O4
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu