sistemekskresipadamanusia 160317001832

SISTEM
EKSKRESI PADA
MANUSIA

Sistem Ekskresi







Adalah sistem pengeluaran zat-zat
sisa metabolisme yang tidak berguna
bagi tubuh dari dalam tubuh,
seperti:
Menghembuskan gas CO2 ketika kita
bernafas
Berkeringat
Buang air kecil (urine)


Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses
pengeluaran pada manusia dibedakan
menjadi:
 Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil
pencernaan (feses)
 Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil
metabolisme (CO2, keringat dan urine)
 Sekresi: pengeluaran zat yang masih
berguna bagi tubuh (enzim dan
hormon)

GINJAL

PARU-PARU

KULIT

HATI


Ginjal (ren)


Manusia memiliki
sepasang ginjal
yang terletak di
depan sebelah kiri
dan kanan tulang
belakang bagian
pinggang.

Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
- Menyaring darah sehingga menghasilkan
urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan
tubuh (urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam
tubuh (kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan

ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan
basa

GINJAL

URETER

KANDUNG
KEMIH
URETRA

BADAN MALPHIGI
TERDIRI DARI :


Proses
penyaringan.




Menampung
hasil
saringan &
reabsorbsi

• Hasil saringan : masih
banyak glukosa, garam2

Urine yang dapat di tampung di
kandung kemih sejumlah 300 cc
Pengeluaran urine dari kandung kemih
diatur oleh otot sfingter dan saraf.
Jumlah urine yang dihasilkan
dipengaruhi oleh banyaknya cairan
yang diminum dan hormon
antidiuretika, serta jumlah garam yang
harus dikeluarkan

Pembentukan Urin

1.






Penyaringan (filtrasi)
Terjadi pada kapiler glomerulus
yakni kapiler darah yang bergulunggulung di dalam kapsul Bowman.
Pada glomerulus terdapat sel-sel
endotelium sehingga mempermudah
penyaringan
Hasil penyaringan ini berupa filtrat
glomerulus (urin primer)

2.












Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)
Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke
pembuluh (tubulus) proksimal.
Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi
bahan-bahan yang masih berguna antara lain
glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik
Penyerapan bahan berlangsung secara
transporaktif
Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis
Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus
proksimal dikembalikan lagi ke dalam darah
melalui pembuluh kapiler yang terdapat

disekeliling tubulus
Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus
distal





3.


Proses reabsorpsi bahan-bahan
berguna juga terjadi di lengkung
Henle terutama reabsorpsi ion
natrium
Setelah reabsorpsi akan dihasilkan
urin sekunder
Augmentasi
Augmentasi adalah proses
penambahan zat-zat dan urea yang

berlangsung mulai dari tubulus distal

Kandungan Urin




Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 %
urea, dan 2% metabolik lain
Hasil metabolik lain yaitu zat warna
empedu yang memberi warna kuning
pada urin, garam-garam mineral,
vitamin B dan C yang berlebih dalam
darah

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Produksi Urin:
1.
2.
3.



hormon antidiuretik,
jumlah air yang diminum,
hormon insulin dan
Orang yang kekurangan hormon
antidiuretik (ADH) atau kekurangan
hormon insulin akan menghasilkan urin
yang banyak. Orang yang banyak
minum air juga akan menghasilkan urin
banyak. Begitu pula pada saat cuaca
dingin, tubuh cenderung menghasilkan
urin yang banyak.

Hati (hepar)


Merupakan kelenjar
terbesar dalam
tubuh manusia (2 kg)

yang terletak di
rongga perut sebelah
kanan di bawah
diafragma

Struktur Hati

Struktur Hati

Fungsi Hati



-

Hati menghasilkan empedu (bilus) yang
mengandung zat sisa dari perombakan
eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen

Mengatur kadar gula darah
Tempat pembentukan urea dari amonia
Menawarkan racun
Membentuk vitamin A dari provitamin A
Tempat pembentukan fibrinogen protrombin

Proses di dalam Hati
Sel darah merah yang sudah tua
(histiosita) dipecah didalam hati.
Hb

Sumsum tulang
hati
Fe
Globin
Metabolis
Pembentukan Hb baru
Hemin me
urobilin
urine
protein
bilirubin
USUS
sterkobilin feses

1. Anuria




Adalah kegagalan ginjal menghasilkan
urine
Disebabkan karena kurangnya tekanan
untuk melakukan filtrasi atau bisa juga
terjadi radang pada glomerulus,
sehingga plasma darah tak dapat masuk
ke glomerulus. Kurangnya tekanan
hidrostatis bisa disebabkan oleh
penyempitan (konstriksi) arteriol
efferen oleh hormon epinefrin atau oleh
pendarahan sehingga darah tidak
dialirkan ke ginjal.

2. Glikosuria




Adalah ditemukannya glukosa pada
urine
Menunjukkan terjadinya kerusakan
pada badan malpighi.

3. Albuminaria






Ditemukan protein albumin pada
urine.
Berarti ada kenaikan permeabilitas
membran glomerulus.
Disebabkan adanya luka pada
membran glomerulus akibat penyakit,
kenaikan tekanan darah dan iritasi selsel ginjal oleh zat-zat seperti racun
bakteri, eter, atau logam berat.

4. Hematuria





Ditemukan erythrocyt pada urine.
Disebabkan oleh radang organ-organ
sistem urine karena penyakit atau
iritasi oleh batu ginjal.
Jika ditemukan darah dalam urine
berarti ada bagian saluran urine yang
mengalami pendarahan.

5. Bilirubinaria






Adalah konsentrasi bilirubin dalam
urine di atas normal.
Disebabkan adanya penguraian
hemoglobin dalam darah berlebihan
atau
Ketidakberfungsian hati atau
kerusakan empedu.

6. Batu Ginjal









Adalah benda keras yang sering ditemukan di dalam
saluran ginjal, pelvis ginjal atau saluran urine.
Batu ginjal umumnya berdiameter 2-3 mm dengan
permukaan halus atau kasar. Kadang-kadang
ditemukan batu ginjal bercabang.
Batu ginjal tersusun oleh kristal-kristal asam urat,
kalsium oksalat dan kalsium fosfat ditambah dengan
kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat
atau sitin dan mukoprotein.
Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi garamgaram mineral yang berlebihan, berkurangnya
jumlah air, kebasaan dan keasaman urine yang
abnormal atau aktivitas kelenjar paratiroid yang
berlebihan.
Batu ginjal dapat menyumbat ureter, menimbulkan
tukak, dan memungkinkan terjadinya infeksi
bakteri.

7. Nefritis Glomerulus







Radang ginjal yang melibatkan glomerulus.
Penyebab umum adalah reaksi alergi
terhadap racun yang dilepaskan oleh
bakteri Streptococcus yang telah
menginfeksi bagian tubuh lain yaitu
tenggorokan.
Glomerulonefritis memungkinkan
erythrocyt dan protein memasuki filtrat
sehingga urine mengandung banyak
erythrocyt dan protein.
Glomerulonefritis yang parah dapat
menyebabkan gagal ginjal

8. Pielonefritis






Adalah radang pelvis ginjal, medula
dan korteks oleh infeksi bakteri.
Infeksi berawal dari pelvis ginjal
kemudian melebar ke dalam ginjal.
Pielonefritis dapat menyebabkan
kerusakan nefron dan korpuskulum
renalis.

9. Cystitis




Adalah radang kantung kemih yang
melibatkan lapisan mukosa dan
submukosa.
Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri,
zat-zat kimia, atau luka mekanis.

10. Nefrosis






Adalah kondisi bocornya membran
glomerulus sehingga sejumlah besar
protein berpindah dari darah ke urine, air
dan natrium menumpuk dalam tubuh
menyebabkan pembengkakan (oedem)
khususnya disekitar lutut, kaki, abdomen
dan mata.
Sering terjadi pada anak-anak, namun
dapat terjadi pada semua usia.
Hormon steroid sintetis tertentu seperti
cortison dan prednison (mirip hormon yang
disekresi oleh kelenjar adrenal) dapat
menekan terjadinya nefrosis.

11. Polisistik








Merupakan kelainan ginjal, disebabkan oleh
kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan
rusaknya nefron dan menghasilkan kista
mirip dilatasi sepanjang saluran.
Umumnya diturunkan.
Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang
kecil, dan gelembung-gelembung berisi
cairan. Kista tersebut semakin banyak hingga
menekan jaringan normal.
Polisistik dapat menyebabkan gagal ginjal,
umumnya terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
Perkembangan polisistik dapat ditekan
dengan diet, obat, dan pemasukan cairan.

12. Gagal Ginjal






Kerusakan semua nefron shingga
nefron tak dapat berfungsi.
Dapat disebabkan oleh nefritis ginjal
parah, trauma ginjal, atau tidak
adanya jaringan ginjal karena tumor.
Gagal ginjal parah menyebabkan
penumpukan urea dalam darah

Diabetes Insipidus
Penyakit yang ditandai dengan pengeluaran urine yang
berlebihan.
Penyebab : kekurangan hormon ADH
Penderita mengalami peningkatan pengeluaran urine,
peningkatan dehidrasi, rasa haus terus menerus, dan
tekanan darah rendah.

Dokumen yang terkait