Kekebalan Kedutaan Besar dan Konsulat Asing menurut Hukum Internasional dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

KEKEBALAN KEDUTAAN BESAR DAN KONSULAT ASING MENURUT
HUKUM INTERNASIONAL DAN UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN
2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
Annisa Rachmawati H.
110110100070
ABSTRAK
Kekebalan suatu kedutaan besar dan konsulat yang merupakan
perwakilan asing di suatu negara telah diatur oleh norma-norma
internasional maupun nasional, namun banyak terjadi pergeseran
terhadap kekebalan yang diberikan kepada para perwakilan asing
tersebut. Salah satunya permasalahan dimana Pengadilan Indonesia
mulai bersentuhan dengan permasalahan kekebalan diplomatik dan
konsuler. Pada Tahun 2013 terdapat dua perkara di pengadilan Indonesia
yang berkaitan dengan kekebalan diplomatik mengenai hubungan
ketenagakerjaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif dengan melakukan penelitian kepustakaan
menggunakan data berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier
seperti konvensi-konvensi, peraturan perundang-undangan, buku-buku,
jurnal, maupun surat kabar dan dengan memaparkan data-data yang
diperoleh dan dianalisis lebih lanjut. Spesifikasi penelitian yang digunakan

bersifat deskriptif analitis dengan tahap penelitian yang terdiri atas dua
tahap yaitu studi kepustakaan dan wawancara. Adapun metode analisis
yang digunakan adalah yuridis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekebalan suatu kedutaan
besar dan konsulat asing sehubungan dengan masalah ketenagakerjaan
kini telah berkembang sangat pesat. Negara-negara maju telah
menerapkan teori imunitas terbatas terhadap kedutaan besar dan konsulat
asing dalam hubungan hukum ketenagakerjaan. Jurisprudensi negaranegara di Eropa yang menyatakan bahwa Imunitas hanya dapat diberikan
pada tindakan resmi pemerintahan atau tindakan kenegaraan (jure
imperii) dan suatu negara tidak lagi dapat menerapkan kekebalan dan
keistimewaannya ketika melakukan tindakan yang bersifat keperdataan
(jure gestionis). Berdasarkan kasus yang telah terjadi, Badan-badan
peradilan di indonesia dalam perkara hukum ketenagakerjaan
menerapkan imunitas terbatas dalam hubungan hukum ketenagakerjaan
yang melibatkan suatu perwakilan diplomatik atau dalam hal ini kedutaan
besar dan konsulat asing yang melakukan perbuatan hukum perdata (jure
gestionis). Pengadilan-pengadilan di Indonesia dalam hal ini sudah tidak
lagi menerapkan imunitas absolut dalam hubungan hukum
ketenagakerjaan dengan perwakilan diplomatik.


THE IMMUNITY OF FOREIGN EMBASSIES AND CONSULATES
ACCORDING TO INTERNATIONAL LAW AND THE INDONESIAN LAW
NO. 13 OF 2003 ON EMPLOYMENT

ANNISA RACHMAWATI H.
110110100070

ABSTRACT

The immunity of foreign embassies and consulates as diplomatic
representative of a state has been governed by national and international
norms, nevertheless, the immunity that
given to the diplomatic
representative of a state have deviated. Indonesian courts have started to
deal with diplomatic and consular immunity issues. In 2013, there were
two cases related Labour issues.
The writing of this law is the juridical normative approach using on
the study of materials and the positive law by collecting data, researching
and various literature materials then do more analyze.This Research is a
descriptive analytical specifications, which divide by two steps, which is

library research and interview then describe and analyze problem linked to
the relevant legislation. The analytical used here is qualitative judicial.
The research showed that the immunity of foreign embassies and
consulates related to labour issue have been developing rapidly. In
developed countries, have deviated from an absolute immunity approach
and turn to a more restrictive immunity approach in the cases related to
labour issue that involved foreign embassies and consulates. European
courts Jurisprudence declared that immunity was available as regards
govermental activity (jure imperii) and the immunity was no longer
available relating to private or trade activity (jure gestionis). By given that
cases, Judicial decision in Indonesian courts ignore the immunity in the
issue related to Labour involved diplomatic representative.