ROSES PENGADAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGAJAR PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA : Studi Di Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon.

PROSES PENGADAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGAJAR
PADA PERGURUAN TIHGGI SWASTA

( Studi Di Uniyersitas 17 Agustus 1945 Cirebon. )

THESIS

Diajukan kepada Panitia U;jian Thesis

Institut Keguruan dan IImu Pendidikan Bandung

ttntuk Kenenuhi Sebagian dari Syarat Program Pasca Sar^ana
Bidang Studi Adainistrasi Pendidikan

Oleh

:

Drs. MASAGUS RACHMAN OBSMAN. , S.H
Nob or Pokok : 646/A/XIX - 11.
Adeinistrasi


Pendidikan

FAKULTAS PASCA SARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN HJfU PENDIDIEAH
BANDUNG.

April 1990

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN OLEB PEMBIKBING

( Berdasarkan S.K No. 88028/SP/P. 17-5/HIP/ 1989 )
Peablabing Thesis I.

( *rof» m* H« Aohiad SanttBi.. S.E.. M.PiL )
NIP. 130 030 606

Pambiabing Thesis II.


( Prof. DR. H. En^kftgwara.. M.Ed. )
HP. 130 203 710

PAKULTAS PASCA SARJANA

INSTITUT KBGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG .

April 1990.

MOTTO : Berjalan Saapai Ktbatae, Berlayar Sa«pai Kepulau
Adalah Bvayi Kotto Acuan Tang Salalu Hengarahkan
Tujuan Hidupku Menantut Urn* di Lapangan Hbu

Pendidikan Pada Jakultaa Pa»ca Sarjana Daetitut
Keguruan dan Hsu Pendidikan Bandung,

Dipsraeabahkan bagj i

Istariku, Putra-putriku, Ibuku

Serta Uatuk Peningkatan Mutu
Alaaaatar Aeal PTS. UNTAG
CIREBON.
ii

A B S

I

R A IS I

Penelitian ini diberi judul " PROSES PENGADAAN DAN PE-

NGEKBANGAN TENAGA PENGAJAR PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Stu

di di UniTersitaa 17 Agustus 1945 Cirebon) " seperti apa yang
terauat dalaa Laapiran S.K Piapinan Proyak Peningkatan Pergu

ruan Tinggi IKIP Bandung New or 88028/SP/P.I?-5/HIP/1989 tertanggal 12 Karet 1989 yang setelah Peneliti/Penulis konsultasikan pada para Penbiabing Thesis, aaka peraasalahannya tidak
boleh bers i fat umua akan tetapi dipertajaa pada masaiah peri-


la_ku yang tiabul dalaa proses pengadaan dan pengeabangan Te
naga Pengajar re tap pada PTS dengan aengaabil tea pat peneli
tian di PTS. UNTAG Cirebon. Selain itu variabel lainnya ada

lah apa latar belakang dan bagaiaana pengaruh dari tlabulnya

perilaku tereebut bagi pencapaian tujuan leabaga.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat aeaberikan dorang-

an kepada PTS. UNTAG Cirebon untuk aaapu berupaya aengesbangkan lembaganya dengan aelaksanakan proses pengadaan dan pe
ngeabangan personil sepenuhnya dengan terlebih dahulu aenyusun pregraa pengadaan dan pengeabangan personil aelalui Ren-

cana Induk Pengeabangan ( RIP ) dengan tidak aenyiapang dari
Statuta dan Peraturan-peraturan yang dikeluarkan Peaerintah.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan aengunakan
aetode Deskriptif Analitis yang aengunakan teknik-teknik ©bservasi, survai, wawancara, catatan lapangan dan dokuaenta-

tif. Data yang diperoleh dianalisis secara lnduktif (yakni
Tiii


penganalisaan dan aendasarkan pada observasi, .pengalaaan-pe-

ngalaaan, reasoning dan konklusi).
Penulis sebagai peneliti dalam melaksanakan penelitian

ini aenger jakannya atau aelakukannya dengan aandlri ( indivi

dual research ), hala ana Penulis lakukan sebab dengan eara ini aeaudahkan Penulis: dalaa penguapulan data dan fakta dengan
•elihat,

aendengar dan aencatat langsung dari lokasi dan o-

rang pert ama di lapangan.

Pengaaatan/obsevasi, penjajagan/suvai, wawancara, penulisan
oatatan lapangan (field notes) dan dokumentatif adalah usaha
pelaksanaan penelitian ini untuk aendapatkan data dan fakta
seperti apa yang terlihat baik intern aaupun ekstern di PTS.
UNTAG Cirebon. Dokuaentatif dalaa penelitian ini adalah pe-


nyelidikan yang dilakukan dengan aeapelajari dokuaen-dokuaen
arsip-arsip, brosur-brosur, peraturan-peraturan dan undang-

undang yang ada dan aasih berlaku pada saat ini yang seauanya

diperoleb pada Biro Aiministrasi Ueuo ( yang dipiapin oleh

Bapak Drs. Agung Yuniarto ), B.A.A.Z ( yang dipiapin oleh
Bapak Drs. Yaya Sunarya ), Bagian Sekretariat Universitas, Fa
kultas dan Tayagan atau bagian Perpustakaan PTS. UNTAG Cire

bon ( yang dipiapin oleh Bapak Suraji S.H ).
PTS. UNTAG Cirebon yang berdiri sejak 2 Septeaber 1962
aemiliki Status Akreditasi » TERDAFTAR " sehingga dengan adanya peraturan-peraturan Departenen Pendidikan dan Kebudayaan

tahun 1980-an dan Undang-undang Nob or 2 '^abun 1989 tentang
Sistea Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Noaor

30 labun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, aaka PTS. UNTAG Ci-


rebon perlu adanya penataan keabali dengan baik dan aantap
agar leblh efektif dan efisien dalaa aeabava aisinya. Dan pe

laksanaan proses pengadaan dan pengembangan personil dengan
variabel-variabel yang terkait didalaanya perlu pula diper-

hatikan dan ditata keabali, karena ini seaua aenyangkut MANU

SIA ( khususnya para Tenaga Pengajar Tetap PTS yang aeaegang
peranan penting dalaa kehldupan atau kelangsungan leabaga ).

Setelah diteliti dengan seksaaa dan dikaitkan dengan
konsep-konsep teori yang relevan dan penbahasan serta diskusi

pengalaaan Penulis sebagai Peneliti dan sejawatnya sebagai Te
naga Pengajar, Tenaga Penglola PTS aaupun sebagai sarjana
yang aenekunni idainistrasi Pendidikan khususnya Adainistra-

si Personil. Penulis sebagai peneliti s elan jutnya berkesiapulan dari penelitian ini babwa :


1. Proses pengadaan dan pengeabangan Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi Swasta terutaaa di PTS. UNTAG Cirebon ha

rus dilaksanakan sepenuhnya dan ditata keabali dengan aelalui perencanaan yang aantap tertuang dalaa Rencana Induk
Pengeabangan PTS yang tidak bertentangan atau tidak ae-

nyiapang dengan Statuta PTS serta perundang-undangan dan
peraturan-peraturan peaerintah yang aasih berlaku. Karena

itu Koordinator KOPERTIS WILAYAE 17 yang bertugas aeabiaa

Perguruan-perguruan Tinggi Swasta yang berada di wilayahnya dengan aelaksanakan koordinasinya dengan baik dan ketat agar pelaksanaan kerja PTS akan efektif dan efisien

sejalan dengan program peaerintah dibidang Pendidikan dan
Pengajaran*

xi

2. Perilaku yang tiabul, faktor-faktor yang aelatar belakangi

perilaku yang tiabul dan pengaruh perilaku yang tiabul da

laa pelaksanaan proses pengadaan dan pengeabangan personil

PTS di PTS. UNTAG Cirebon harus dijadikan upaya sepenuhnya
PTS. UNTAG Cirebon dalaa pelaksanaan proses pengadaan dan
pengeabangan personil PTS dalaa aencapai tujuan lembaga
seoara efektif dan efisien dengan jalan aenaruh perhatian
pada unsur aanusia yang ada di PTS. UNTAG Cirebon dalaa

•ereka aenunjang PTS. UNTAG Cirebon aengeaban aisinya.
Saran-saran yang dikeaukakan aerupakan saran-saran

yang perlu diperhatikan PTS. UNTAG Cirebon guna aenciptakan

suasana dan kondisi perguruan tinggi dapat aenjalankan atau

aelaksanakan TRI DEARKA PERGURUAN TINGGI dengan sepenuhnya.

DAFTAR ISI


Ha lama n:

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TIM PEMBIMBLNG

i

MOTT 0

ii

KATA PENGANTAR

iii

AB S T R AKS I

viil

DAFTAR ISI


xi±

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
BAB I

:PENDAHULUAN

1

A. Permasalahan

1

B. Tujuan Penelitian

7

C. Pentingnya Penelitian

9

D. Kerangka penelitian

BAB II

12

: STUDI KKPUSTAKAAN

19

A. Konsep-konsep Dasar yang Relevan dengan
Permasalahan

19

B. Pengertian Pengadaan dan Pengembangan Per
sonil PTS di Perguruan-perguruan Tinggi
Swasta di Indonesia

###

30

C. Maksud yang Hendak Dicapai dalam Pengadaan
dan Pengembangan Personil PTS

34

D. Proses Pengadaan dan Proses Pengembangan

Personil PTS di Perguruan-perguruan Tinggi
Swasta

35

t

E. Kaji Ulang terhadap Basil Studi Terdahulu

dan Kesimpuian Basil Studi Kepustakaan
serta Implikasinya terhadap Permasalahan

yang Diteliti

,

....

45

ziii

BAB III : PROSEDUR PENELITIAN

oe.# 48

A„ Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan
»ta

BAB IV

,

48

B. Tujuan Operasionai Penelitian

c.

54

C. Populasi dan Saapel

##

55

D. Pelaksanaan Penelitian

57

E. Bsngolahan / Analisis Data

58

F. Keterandaian Penelitian

60

: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

61

A. Hasil Penelitian

61

B. Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian .... 100

BAB V

: PE N U T U P

.

A. Kesimpulan

115

B. Saran-saran

118

122

RE F E R E N S I

CURI CULUM
LAMPIRAN -

115

V I TAE

125

LAMPIRAN ;

1. Persetujuan Untuk Mulai Menulis dari Tim Pembimbing .. 126
2. Kartu Kegiatan Bimbingan dan Penyusunan Thesis ....... 128

3. S.K Pengangkatan Tim Pembimbing Thesis

131

4. Instruaen Penelitian

235

5. Surat Persetujuan Untuk Mengadakan Penelitian dalam

Rangka Penyusunan Thesis a.n DRS. M.A.R Oesman., S.H.. 136

6. Panduan Kegiatan Ilmiah meliputi Pengamatan/Penjajagan
Wawancara dan Dokumentatif di PTS. UNTAG Cirebon
SALINAN-SAIINAK / PHOTO COPY :

1. S.K MENDLKBUD Nam or 2348/D/Q/1988 tentang Pedcraan Pen-

137

XiY

dirian Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia ......... 142
2. Prosedur dan Pereyaratan Pendirian PTS

160

3. Pelaksanaan Administrasi Personil / Ketenagaan PTS ,. 162
4. Keputusan Dirjen Dikti DEPDIKBUD Nomor 141/D/Q/1989.. 172

XV

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1

Kerangka Fikiran atau Paradigma Penelitian ...

Gambar 2

Terjemahan Gambar 5 William B« Castetter dalaa

13

bukunya "PERSONNEL FUNCTION IN THE EDUCATIONAL

ADMINISTRATION. "
Gambar 3

21

Formula Miftah Thoha tentang Perilaku dalam
Organisasi

27

Gambar 4

Situasi Motivasi

Tabel

Populasi dan Sampel dari Masing-masing Fakul-

1

,

87

tas pada PTS. UNTAG Cirebon
Tabel

2

56

Jumlah Tenaga Pengajar Tetap PTS. UNTAG Cire

bon
Tabel

3

67

Jumlah Tenaga Pengajar Tetap PTS. UNTAG Cire

bon dengan Kualifikasi Berdasarkan Jenjang Jabatan dan Pendidikan
Tabel

4

67

Jumlah Tenaga Pengajar Tetap PTS. UNTAG Cire

bon Berdasarkan Fakultas dan Golongan Pangkat/
Ruang
Tabel

5

###

68

Jumlah Tenaga Pengajar Tetap PTS. UNTAG Cire

bon Dengan Tingkat Pendidikan pada tiap Fakultas
Tabel

6

68

Proyeksl Pertambahan Tenaga Pengajar Tetap PTS
UNTAG Cirebon dan Hubungannya dengan Perkem-"
bangan Enrolmen Mahasiswa/i dari Tahun 1979 /
1980 sampai Tahun 1989/1990

Tabel

7

Froyeksi Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung -

69

xvi

Jawab Tenaga Pengajar Tetap PTS, Jabatan dan

Jenjang Kepangkatan serta Komposisi Tenaga
Pengajar Tetap PTS pada Tiap Fakultas di PTS.

UNTAG Cirebon

70

BAB I

PENDAHULUAN



-fermasalahan

1. Latar Belakang Masaiah

Banyak upaya yang dilakukan Itemerintah dan para pengamat pendidikan dalam rangka pembangunan dan pembaharuan pen

didikan di Indonesia. Mengamati situasi sekarang di Indonesia

tentang kondisi perguruan-perguruan tinggi swasta di bidang
pendidikan dan pengajaran setelah diundangkannya Undang-un-

dang Nomor 2 tahun 1989 tanggal 27 Maret 1989 (LNR1 Nomor 6
tahun 1989) serta Repelita V, maka dirasakan perraasalahan-

permasalahn pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan ting

gi di Perguruan Tinggi Swasta (yang untuk selanjutnya disingkat PIS) akan menjadi kompleks. Untung Pemerintah dengan ce-

pat dan hati-hati mengeluarkan peraturan pelaksanaan dengan

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 tanggal
10 Juli 1990 (LNRI Nomor 38 tahun 1990) tentang Pendidikan
Tinggi.

Pelita-pelita terdahulu kebijakan Bsmerintah tentang

Pendidikan Tinggi ini mengarah pada pencapaian tujuan pendi
dikan tinggi dalam aspek kuantitas atau jumlah yang sebesar-

beearnya, sedangkan sekarang dan untuk waktu-waktu mendatang

harus mengarah pada hasil pendidikan tinggi yang berkualitaa
atau bermutu. Maksudnya dengan upaya semaksimal mungkin agar

meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik melalui PI'N mau

pun PIS dimana kesemuanya dituntut agar dengan adanya inovasi
1

atau pembaharuan sistem pendidikan nasional ini akan dipero-

leh manusia Indonesia yang berkualitae, berkemampuan, cerdas
dan trampil bagi kelangsungan pembangunan nasional dalam me-

wujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur serta menginginkan warganya dapat mengembangkan dirinya baik itu berkena-

an dengan aspek jasmaniah maupun rohaniah berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Kesemuanya ini mengisyaratkan bahwa dunia pendidikan tinggi
di Indonesia dalam merekayasa untuk membangun bidang pendi

dikan ini melalui : (1) Upaya peningkatan mutu sumber daya

manusia, (2) Pemerataan pendidikan, (3) Relevansi pendidikan,
(4) Mutu pendidikan, (5) Efektivitas dan efisiensi pendidikan.

Tidak dapat disangkal bahwa produktivitas PJ?S di In

donesia baik dari segi kuantitas dan apalagi dari segi kuali-

tas belum memenuhi apa yang diharapkan bangsa Indonesia. Da
lam rangka penelitian ini dikaitkan akan persoalan produkti

vitas yang menyangkut mutu pendidikan tinggi yang terletak
pada sumber daya manusianya yang dalam hal ini para tenaga
pengajar tetap PI'S.

Perguruan Tinggi Swasta sebagai lembaga pendidikan tinggi ;
yang menyandang raissi Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka PJ?S
di Indonesia harus berupaya keras untuk membenahi atau menata
kembali dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sejalan dengan
perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dan lingkungannya.
Karena itu perlu dibatasl permasalahan penelitian ini

pada upaya meningkatkan

sumber daya manusianya. Ini berarti

bahwa penelitian ini harus di fokuskan pada permasalahan un
tuk memproses pengadaan dan pengembangan personil PTS secara

profesional yang merupakan upaya membangun pendidikan tinggi
di perguruan-perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Pelaksanaan proses pengadaan dan pengembangan perso

nil PIS khususnya para tenaga pengajar tetap PTS di Pi'S. Uni
versitas 17 Agustus 1945 Cirebon (untuk selajutnya disingkat
PTS. UNTAG Cirebon) masih cukup memprihatinkan, karena kurang

nya perencanaan-perencanaan yang mantap. Dan ini akan menimbulkan dampak dengan terjadinya para tenaga pengajar tetap

PTS yang baik dan berkualitas itu akan kurang menunjang PBM
dengan baik.

Semuanya ini didukung oleh adanya pernyataan Yayat

Hayati Djatnika (1988 : 2) dalam makalahnya pada Konvensi Na
sional Pendidikan di Indonesia tahun 1988, dimana keluhan-ke-

luhan tentang kurang efektifnya PBM di perguruan-perguruan

tinggi di Asia Tenggara dimana : " ...« University, Faculty
are poorly prepared for their professional task as teachers."
Karena itu perlu dicari apa-apa yang menyebabkan timbulnya
permasalahan yang perli diteliti melalui pelaksanaan proses

pengadaan dan pengembangan personil PIS dengan lokasi tempat
di EDS. UNTAG Cirebon yang dapat menggambarkan dan mewakili
perguruan-perguruan tinggi swasta lainnya.

Jelasnya salah satu permasalahan yang rawan dan sedang diha-

dapi PTS di Indonesia dalam w^ktu-waktu kini adalah masaiah
tenaga pengajar tetap PTS dengan keterbatasan sarana pendi
dikan pada PTS-PTS yang menyebabkan jumlah tenaga pengajar

tetap PTS yang diangkat dan dikembangkan/dibina sedikit seka

li (tidak seimbang dengan kebutuhan) . Ini membuat PTS kurang
mempunyai arti dalam rnenanganni PBM yang pada dasarnya dipe-

ngaruhi oleh bagaimana memperoleh tenaga pengajar tetap PTS
yang berkualitas, berkemampuan, cerdas dan trampil dalam jum
lah yang berimbang.
2.

Rumusan dan Batasan Masaiah

Sesuai dengan latar belakang masaiah yang telah dike
mukakan diatas, maka dapat dirumuskan kembali permasalahan i-

tu secara lebih jelas. Masaiah pokok dalam penelitian ini me-

nyangkut tentang Proses pengadaan dan proses pengembangan te
naga pengajar tetap PTS dan kaitannya dengan perilaku yang
timbul dalam kedua proses tersebut dalam PTS berupaya menca-

pai tujuan pendidikan kelembagaannya.
Suatu kenyataan dapat dilihat

perlunya diperhatikan

kuantitas dan kualitas tenaga pengajar tetap PTS, sehingga

perlu adanya penataan kembali ketenaga pengajarnn yang ada
pada waktu ini, atau apakah dalam uapaya memperoleh tenaga
pengajar yang baik telah diadakan proses pengadaan dan pengem
bangan personil PTS dengan sepenuhnya atau belum.
Untuk semuanya ini, maka perlu dikatahui secara pasti akan

jawaban-jawaban perumusan masaiah seperti :

(1) Bagaimana profil pengadaan personil PTS ?

(2) Bagaimana pula profil pengembangan personil PIS ?
(3) Perilaku-perilaku apa saja yang timbul pada proses peng
adaan sampai dengan proses pengembangan personil PTS ?

(4 ) Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi timbulnya

perilaku-perilaku pada proses pengadaan sampai dengan
proses pengembangan personil PTS ?

(5 ) Apa pengaruh perilaku-perilaku yang timbul dalam proses
pengadaan sampai dengan proses pengembangan personil Pi'S
di PTS. UNTAG Cirebon khususnya ?
Gambaran empirik menunjukkan hubungan perilaku-peri

laku yang timbul dalam proses pengadaan sampai dengan proses
pengembangan personil PTS di PTS. UNTAG Cirebon akan dapat

memberikan dasar yang kokoh bagi para Mministrator Pendidik

an (REKTOR UNTAG) dalam menata kembali khususnya para tenaga
pengajar tetap PTS walaupun ada perilaku-perilaku yang tim
bul dengan i'aktor-faktor yang melatar belakangi timbulnya pe
rilaku-perilaku tersebut serta apa saja pengaruhnya terhadap

pencapaian tujuan pendidikan kelembagaan.
Berdasarkan gambaran tersebut, maka permasalahan ini

mengandung makna akan adanya penanganan yang tidaK serius dan

mantap, sehingga upaya untuk mendapatkan tenaga pengajar te
tap PTS yang bermutu, berkemampuan, cerdas dan trampil dalam
jumlah yang berimbang melalui proses pengadaan dan pengembang
an personil PTS tidak terpenuhi.

Ini akan merawankan eksisten

si PTS. UNTAG Cirebon selaku lembaga pendidikan tinggi swasta
dalam mengemban mieinya atau dalam pencapaian tujuan.

Permasalahan yang diteliti ini merupakan permasalah
an yang aktual untuk diteliti dan dianalisis. Karena itu per

masalahan yang diteliti ini harus dikaitkan dengan kerangka

dasar atau ketentuan-ketentuan yang dlkeluarkan Ditjen Dikti

Depdikbud (Pemerintah) yang menjadi pedoman pengembangan Pen-

didikan tinggi baik di PTN maupun di PTS itu sendiri.

Dengan adanya tujuan PTS. UNTAG Cirebon (yang tertu-

ang dalam S.K REKTOR UNTAG Cirebon Nomor 01 tahun 1983) yakni
menghasilkan produk (out-put) yang bermutu, berkemampuan dan
berketrampilan dalam jumlah yang besar, maka diperlukanlah akan perencanaan dan penglolaan pendidikan yang lebih efektif
dan efisien secara serius dan mantap. Karena itulah maka pro

ses pengadaan dan pengembangan personil PTS merupakan aspek

yang penting sebagai salah satu fungsi operasional Administra
si Personil didalam Administrasi Pendididikan pada perguruan-

perguruan tinggi swasta, khususnya PIS. UNTAG Cirebon dimana
waktu kini menempati posisi yang lemah baik dalam sumber daya
manusia, sumber belajar dan fasilitas pendidikannya.

Adanya inovasi atau pembaharuan sistem pendidikan na
sional di Indonesia melibatkan PTS. UNTAG Cirebon pula pada

bagaimana memperoleh tenaga pengajar tetap yang bermutu dalam
jumlah yang berimoang. Untuk ini perlu dipertimbangkan akan :

(1) Garis-garis besar haluan negara (GBHN) dalam bidang pembangunan pendidikan di Indonesia yang dijabarkan oleh Pe
merintah (DEPDLKBUD) dalam setiap rencana lima tahun pen
didikan di Indonesia telah menunjukkan upaya yang serius

kearah mernperbaiki sistem pendidikan di Indonesia terma-

suk pendidikan tinggi baik itu di PIN maupun di PTS8 Dan

untuk tujuan ini Pemerintah (DEPDIKBUD) telah berusaha
dalam berbagai macam kebijakan dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang mengarah pada upaya peningkatan mutu
pendidikan terutama upaya menciptakan personil khususnya

para tenaga pengajar tetap PTS.

(2) Akan adanya ledakan pertambahan jumlah berdirinya pergu
ruan-perguruan

tinggi swasta dari tahun ke tahun adalah

dikarenakan kebijakan Kepala Negara sebagai Kepala Peme-

rintahan untuk tidak menambah lagi Perguruan Tinggi Negeri.

(3) Tentang gambaran posisi ketenaga pengajaran baik-itu diPTN maupun di PTS-PTS dalam waktu sekarang ini dalam

:

a. Kewenangan tenaga pengajar tetap PIS.
b. Kemampuan tenaga pengajar tetap Pi'S.

c. Pxrofesionalisasi tenaga pengajar tetap PTS.
Dari gambaran yang disebutkan di atas dan dikaitkan
dengan penelitian ini penulis menemukan beberapa variabel
yang dominan dalam proses pengadaan dan pengembangan tenaga
pengajar pada perguruan tinggi swasta.
Hasil penelitian ini penulis laporkan dalam bentuk

Thesis yang berjudul :
"PROSES PENGADAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGAJAR PADA

PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi di Universitas 17 Agus
tus 1945 Cirebon)."
B. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, meraahami dan memakai nal-hal yang mendasarl gejala-

gejala permasalahan yang menjadi masaiah pokok penelitian ini« Pokok permasalahan penelitian ini diidentifikasikan, di-

gambarkan dan dikaji secara induktif dan komperatlf dalam

rangka pengembangan konsep dan pemahaman makna atau dengan

8

lain perkataan mengembangkan suatu konsep atau teori yang didasarkan atas data yang ada. Makna yang ada di balik kenyataan, perlu dipanami bahwa kenyataan proses pengadaan dan pe-

gembangan tenaga pengajar tetap PTS dengan terdapatnya peri.-

laku-perilaku yang.timbul dan

faktor-faktor yang melatar be-

lakanginya dalam upaya PTS mongemban misinya. Adanya pemberi
an makna serta pemahaman terhadap kenyataan peristiwa yang

terjadi disertai pengaruh-pengaruh operasional yang timbul akan sangat berperan didalamnya.

Tujuan khusus penelitian ini adalah seperti yang pe
nulis rumuskan dibawah ini sebagai berikut :

(1) Mengidentifikasikan, mengambarkan dan menganalisis pelak
sanaan proses pengadaan dan pengembangan tenaga pengajar
tetap PTS di PTS. UNTAG Cirebon,,

(2 ) Mengidentifikasikan, mengambarkan dan menganalisis peri
laku-perilaku yang timbul dalam praktek sejak pengrekrut-

an sampai dengan pengembangan tenaga pengajar tetap PIS
dan apakah ini berkorel§si sepenuhnya atau tidak dengan

kedudukan para tenaga pengajar tetap PIS itu dalam lembaganya (= KS. UNTAG Cirebon).
(3) Mengidentifikasikan, menggambarkan dan menganalisis faktor yang melatar belakangi perilaku-perilaku yang timbul
pada pelaksanaan proses pengadaan dan pengembangan tenaga

pengajar tetap PIS dan apakah pemberian makna/manfaat dan
pengaruh dalam menunjang keberhasilan lembaga (= PIS UNTAG Cirebon) dalam mengemban misinya.
Penelitian ini sangat penting dalam

rangka

mengem-

bangkan. konsep-konsep administrasi pendidikan atau secara

praktis dapat pula membantu para administrator pendidikan

(Rektor) menggembangkan penataan kembali tnaga pengajar tetapnya dalam mengsukseskan proses belajar mengajar.
Permasalahan pokok penelitian ini merupakan permasa

lahan yang aktual, dimana para administrator pendidikan PIS
mencari bentuk atau model yang lebih efektif dan efisien da
lam mereka memotivasikan tenaga pengajar tetap mereka mela-

lui proses pengadaan (rekrutmen.seleksi dan penempatan yang

tepat) dan proses pegembangan (pembinaan) personil PTS seba
gai kegiatan operasional Administrasi personil. Kegiatan o-

perasional administrasi personil ini merupakan fungsi dari
administrasi pendidikan tinggi di perguruan-perguruan tinggi
swasta khususnya di PTS. UNTAG Cirebon.

Faktor-faktor yang merupakan sumber citra para tenaga penga

jar tetap PES yang ada banyak membantu para administrator
pendidikan PTS dalam mereka melaksanakan kebijakan-kebijakan
mereka dalam penataan tenaga pengajar tetap mereka pada lem-

baga-lembaga atau perguruan tinggi swasta yang mereka kelola.
C.

Pentingnya Penelitian

Seperti yang telah penulis ungkapkan di atas, dimana

disinggung bahwa penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan makna-makna baru dari proses pengadaan dan pengembangan

tenaga pengajar di .perguruan tinggi swasta. Dan ini berarti
adanya pengangkatan dari penelitian ini dalam meningkatkan
wawasan yang telah dirumuskan dalam suatu kebijaksanaan se

bagai upaya dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar tetap

10

yang baru diangkat maupun yang telah lama melalui pelaksana

an fungsi operasional pengadaan dan pengembangan personil
PTS di perguruan-perguruan tinggi swasta.
Dari apa yang dirumuskan dalam permasalahan pokok pe

nelitian ini tersirat kegunaan-kegunaan atau manfaat-manfaat

dari penelitian ini sebagai berikaut :
•*•• KegMnaan Teoritls/llmiah

Hasil penelitian ini akan banyak berguna dalam meng-

gembangkan pemahaman tentang peranan administrasi pendidikan

tinggi khususnya dalam penataan tenaga pengajar tetap PTS da
lam proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Ini un

tuk dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang optimal di
perguruan-perguruan tinggi swasta di Indonesia khususnya di
PTS.

UNTAG Cirebon.

Dari segi metodologinya kegunaan ilmiah penelitian

ini yang bersifat naturalistik kualitatlf yang didukung oleh
analisis kuantitatif akan sangat berguan atau sangat berman-

faat dengan tingkat validitas yang dipercaya, sehingga dapat

dikatakan bahwa penelitian ini yang naturalistik kualitatif
dan disertai analisia kuantitatif dalam situasi tertentu akan

saling berkorelasi atau saling menunjang.
2* Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis operasional mem

berikan gambaran yang jelaa mengenai pelaksanaan proses peng
adaan personil dan proses pengembangan personil PIS khususnya
tenaga pengajar tetap PIS dan perilaku-perilaku yang timbul

dan pula faktor-faktor yang melatarbelakangi timbulnya peri-

11

laku-perilaku dan apakah perilaku-perilaku yang timbul itu

dapat mempengaruhi keberhasilan PTS sebagai lembaga pendidik
an tinggi dapat mengemban misinya atau mencapai tujuan pen
didikan PTS.

Keguanaan praktis dari penelitian ini merupakan pula
upaya penyempurnaan sistem perencanaan pendidikan dalam menentukan program-program pendidikan tinggi yang akan dilaksa
nakan dalam rangka proses belajar mengajar. Selanjtnya mela
lui penelitian ini diungkapkan sikap dan penempilan para te
naga pengajar tetap PTS melalui perilaku-perilaku mereka yang

ada atau timbul selama proses pengadaan personil sampai den

gan proses pengembangan personil berlangsung di PTS, sehingga
melalui penelitian ini akan memberikan kegunaan bagi admini

strasi pendidikan tinggi dalam menglola para tenaga pengajar

tetapnya. Dan penelitian ini dalam aspek praktis operasional
nya memberikan bantuan kepada para administrator pendidikan
di Perguruan-perguruan tinggi swasta khususnya di PTS. UNTAG
Cirebon untuk mampu merumuskan lebih lanjut tentang faktorfaktor yang sesungguhnya timbul dan dapat menjadi sumber citra tenaga pengajar tetap PTS itu.

Argumentasi lainnya yang penulis sebagai peneliti

gambarkan dapat menunjang betapa pentingnya penelitian ini,
yakni sebagai berikut :

(1) Permasalahan penelitian ini adalah relevan dengan bidang
studi yang peneliti tekunni yakni ilmu administrasi pen
didikan khususnya ilmu administrasi personil.

(2) Permasalahan penelitian ini berguna atau bermanfaat untuk

12

-diteliti, karea ditunjang oleh data empirik atau lapang

an dan pula konsep-konsep teoritik yang relevan dari orang-orang pertama di lapangan.

(3) Permasalahan yang diteliti ini berkaitan erat dengan pengaiaman, tugas pekerjaan (jabatan) dan tanggung jawab

penulis/peneliti ini yakni sebagai tenaga pengajar tetap
PTS ditempat penelitian ini dilaksanakan (= dengan SK Ke
pala Negara diangkat Dosen KOPERTIS IV dipekerjaan di PTS

UNTAG Cirebon sejak 1 Maret 1985 ).

(4) Penelitian ini dapat memberikan sumbangan fikiran khusus
nya kepada para pengamat, pakar dan administrator pendi

dikan PTS serta koordinator KOPERTIS IV tentang bagaima
na pelaksanaan fungsi operasional administrasi personil
khususnya proses pengadaan personil dan proses pengem

bangan personil PTS untuk waktu sekarang atau diwaktu
mendatang.
Secara keseluruhan akhirnya penelitian ini sangat

berguna atau bermanfaat bagi pengembangan perguruan tinggi
swasta khususnya di bidang pelaksanaan pengadaan dan pengem
bangan personil PTS dalam prose3 belajar mengajar yang efek-

tif dan efisien. Kesemuanya ini dalam upaya pencapaian tuju
an pendidikan kelembagaan dengan memperhatikan akan perilaku
perilaku yang timbul, faktor-faktor yang melatar belakangi

timbulnya perilaku-perilaku tersebut melalui proses pengada
an dan pengembangan personil MS itu dengan memperhatikan
dan kondisi dimana model itu diterapkane
D. Kerangka Penelitian

13

Berdasarkan permasalahan pokok serta tujuan peneli

tian yang telah dirumuskan, berikut ini penulis/peneliti tuangkan kerangka berfikir penelitiannya. Adapun kerangka ber
fikir penelitian ini merupakan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dalam kegiatan penelitian ini dan seca
ra pintas dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini :

; t r 3== =

H

II

ii
ii
ii

II
II

ii
ii

'll

ii
ii
ii

ii
ii
ii

P
P

II



A
.

sb =

=

=

:=i=: =

B

— — = = = ==

,sft

II

P
P
E

it
it

ir1ii
ii
ii
ii

—.___=__

-*-n
ii

n
ii

ii
ii
n
ii

c

'll
ii
ii

-

ii

ii

ii

n= ss as; a= ssss =

=s

sail

FE (PEED BACK)
UMPAN BALIK

Gambar 1

: Kerangka Penelitian,

Kerangka berfikir/Pen jelasan Gambar 1

:

A. - Variabel-variabel Masukan (Input).
B. «= Variabel-variabel Proses (Proses pengadaan dan

pengembangan personil PTS).

C. = variabel-variabel Keluaran/Tjuan (Output).
PEA *• Variabel Proses Pengadaan Personil PIS.
PPE = Variabel Proses Pengembangan personil PTS.

FB. = Feed Back (Umpan Balik) karena ada Evaluasi/peniiai.an terhadap proses pada hasil proses di B.

pada A : yang dimaksud oleh penulis/peneliti disini adalah
variabel-variabel masukan dari administrasi pendi

dikan modern, dimana dalam penelitian ini mendudukkan variabel sumber daya manusia sebagai faktor pe-

nentu disamping sumber belajar dan sumber fasilitas
pendidikan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan

14

kelembagaan. Manusialah

yang membuat policy, meng-

loia, menata, mengkoordinasi dan mengevaluasi segala
aktivitas pendidikan. Karena itu penelitian ini membatasi variabel administrasi pendidikan ini pada ru-

ang lingkup administrasi personil pendidikan tinggi
khususnya proses pengadaan personil dan proses peng-

gembangan personil pada perguruan tinggi swasta, di
mana didalamnya memuat program ketenagaan, kebutuhan

dan kualifikasi ketenagaan. Semua ini mencakup pula
kegiatan perencanaannya.
Ini merupakan variabel-variabel masukan didalam per

masalahan pokok penelitian ini yakni proses pengada

an dan pengembangan tenaga pengajar tetap pada per
guruan tinggi swasta di Indonesia khususnya di PTS.
UNTAG Cirebon.

pada B; Disini penulis /peneliti maksudkan adalah variabel-variabelproses sebagai kelanjutan operasional daripada

variabel-variabel masukan (Input) pada A.

Variabel-variabel proses yang penulis/peneliti maksud
disini adalah proses administrasi personil PTS dengan

cara bagaimana memberikan fasilitas-fasilitasnya.

Untuk perkembangan personil PIS dan rasa pertisipasi
para tenaga pengajar dalam suatu unit kegiatan pada
PTS. UNTAG Cirebon.

Seperti apa yang disebutkan terdahulu, maka sub pro

ses yang menurut William B. castetter ada 11 (sebelas)
dimana permasalahan pokok penelitian ini adalah proses

15

pengadaan dan pengembangan personil (tenaga penga
jar tetap) pada perguruan tinggi swasta. Dalam pro
ses ini banyak dipengaruhi secara nyata oleh varia

bel perilaku-perilaku yang timbul dari individu (,

sumber daya manusia) dan/atau organisasi kelembaga
an. variabel-variabel ini dapat saja bersifat positif dan dapat pula negatif.
Setelah proses pengadaan berlalu, maka setiap tena

ga pengajar tetap pada pis tersebut mempunyai kei-

nginan atau harapan-harapan, dan karenanya variabel
variabel baik individu maupun organisasi berupa pe
rilaku akan timbul pada proses pengadaan personil

perguruan tinggi swasta yang dalam penelitian ini
tenaga pengajar tetap prs khususnya PTS. UNTAG OLrebon. Proses pengadaan personil yang dimaksud da
lam penelitian ini adalah proses kegiatan untuk pe-

ngisian formasi yang lowong mulai dari perencanaan

(Programming), pengumunon (akan adanya kebutuhan
personil untuk pengisian formasi), pelamaran, pe-

nyaringan sampai dengan pengangkatan (penempatan)
untuk menjadi tenaga pengajar tetap PTS.
Untuk memperoleh tenaga pengajar tetap PTS yang

berkemampuan, berpengetahuan, cerdas dan trampil,
maka PTS dalam melaksanakan penerimaan tenaga peng

ajar baru itu haruslah melalui beberapa proses atau
variabel penelitian. Adapun proses yang dimaksudkan

disini adalah rekrutmen, seleksi, sertifikasi, pe-

16

nggngkatan, penempatan dan orientasi (pengenalan
lingkungcin kerja).
Variabel proses pengadaan personil dalam proses ad
ministrasi personil berkaitan dengan variabel pro»
ses pengembangan personil. Dan proses pengembangan

personil di perguruan tinggi merupakan syarat untuk

memperoleh personil yang berkualitas/bermutu dan
profesional untuk pengembangan atau perluasan PTSnya.

Proses pengembangan personil ini dapat dilaksanakan
dengan adanya sebab-sebab sebagai berikut dibawah
ini

:

(1) adanya kebijakan baru di bidang personil.

(2) adanya personil lama yang perlu ditingkatkan
kecakapannya sebelum mereka diberi tugas baru.

.(3) Penyegaran personil dengan mengikut sertakan
mereka melalui penataran-penataran (upgrading

Corese), seminar-seminar atau lokakarya.

pada c ; penulis /peneliti maksudkan disini adalah variabel
tujuan pendidikan kelembdgaan. Tujuan pendidikan ke
lembagaan ini merupakan proses belajar mengajar yang
efektif dan efisien PIS menghasilkan tujuannya.

Sebelum terwujudnya variabel tujuan pendidikan ke

lembagaan ini ada faktor atau variabel perevaluasi