RANCANG BANGUN ATAP OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR LDR DAN SENSOR HUJAN.

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ATAP OTOMATIS
MENGGUNAKAN SENSOR LDR DAN SENSOR HUJAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Tahap Sarjana

Oleh :

JIMMY ANDRIAN
07 971 055

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

Rancang Bangun Atap Otomatis
Menggunakan Sensor LDR dan Sensor Hujan
Jimmy Andrian

No. BP 07 971 055
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Andalas

ABSTRAK
Pemanasan global atau sering disebut global warming mengakibatkan
perubahan cuaca yang tidak menentu dan sulit diprediksi, saat cuaca sedang
cerah aktifitas diluar ruangan , sepertiberolahraga dapat dilakukan, namun tibatiba turun hujan yang mengganggu aktifitas tersebut. Untuk mengatasi masalah
tersebut maka manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat
mempermudah aktivitasnya, saat ini kemudahan, efisiensi, tenaga serta waktu
menjadi pertimbangan utama manusia dalam melakukan aktifitas. Melihat kondisi
cuaca saat ini yang tidak dapat ditebak, dimana hujan dan badai datang secara
tiba-tiba. Sangat penting jika ada alat yang dapat membuka dan menutup secara
otomatis tergantung dengan keadaan cuaca, oleh sebab itu dirancang dan
dibangunlah atap yang dapat membuka dan menutup secara otomatis agar
aktifitas yang dilakukan tidak terganggu oleh keadaan cuaca yang tidak
menentu.Untuk mendapatkan system yang dapat bekerja secara otomatis, maka
diperlukan sebuah microcontroller Atmega8535 sebagai pengontrol.Sistem
dirancang menggunakan sensor LDR dan sensor hujan yang berfungsi mendeteksi
intensitas cahaya dan mendeteksi hujan. Alat ini bekerja apabila keadaan gelap

atau hujan turun maka sensor akan mendeteksi besaran sinyal, kemudian sinyal
akan dikontrol oleh microcontroller dan output yang dikeluarkan berupa gerakan
motor yang akan menutup atap ,
Kata Kunci : Merancang, Sensor LDR, sensor hujan, Microcontroller .

i

Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pemanasan

global

atau

yang


sering

disebut

global

warming

mengakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu dan sulit diprediksi, saat
cuaca sedang cerah kita dapat melakukan aktifitas diluar ruangan, jika tiba-tiba
turun hujan yang mengganggu aktifitas tersebut. Untuk mengatasinya maka
manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah
aktivitasnya, saat ini kemudahan, efisiensi, tenaga serta waktu menjadi
pertimbangan utama manusia dalam melakukan aktifitas.
Melihat kondisi cuaca saat ini yang tidak dapat ditebak, dimana hujan dan
badai datang secara tiba-tiba. Sangatlah penting jika ada alat yang dapat membuka
dan menutup secara otomatis tergantung dengan keadaan cuaca. Dari
pengontrolan alat yang dapat membuka dan menutup secara otomatis tersebut
penulis merancang suatu alat yang tepat guna dan efektif serta dapat diaplikasikan

dalam berbagai bidang dengan judul ”RANCANG BANGUN ATAP OTOMATIS
MENGGUNAKAN SENSOR LDR DAN SENSOR HUJAN”. Alat ini berfungsi
sebagai atap ruangan untuk berbagai sarana olahraga yang dapat membuka dan
menutup secara otomatis .
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagi berikut :
1. Merancang suatu peralatan yang dapat melakukan pengotrolan untuk
membuka dan menutup atap secara otomatis.
2. Mengaplikasikan kegunaan dari sensor cahaya (LDR) dan sensor hujan.
1.3 Manfaat
Manfat dari pembuatan atap otomatis ini adalah :
1. Dapat digunakan sebagai referensi untuk merancang sistem otomtis
lainnya.

Jimmy Andrian ( 07 971 055 )

1

Pendahuluan


2. Memberikan gambaran aplikasi dari disiplin ilmu mekatronika yang
dipelajari di perkuliahan.
1.4 Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan dan memperjelas lingkup permasalahan yang akan
dibahas, maka perlu ditentukan batasan masalahnya, yaitu sebagai berikut :
1. Microcontroller yang digunakan adalah jenis Atmega8535.
2. Sensor yang digunakan adalah sensor LDR dan sensor pendeteksi hujan.
3. Dalam pembutan alat ini, tidak membahas jenis material yang digunakan
pergerakan atap mengabaikan massa, percepatan, gaya, gesekan karena
alat hanya berupa prototype.
4. Sistem pemograman tidak dibahas detail.
5. Pengujian ketelitian sistem hanya dibatasi pada berfungsi atau tidaknya
sistem, sedangkan ketelitian dan presisi alat tidak dibahas disini.
1.5 SistematikaPenulisan
Sistematika dalam penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut :
BAB I

Pendahuluan, dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang
masalah, tujuan dan maksud pembuatan tugas akhir, batasan
masalah, dan sistematika penulisan.


BAB II

Tinjauan Pustaka, bab ini berisi ten penjelasan mengenai teoriteori

yang

mendukung

untuk

dijadikan

referensi

dalam

pembuatan laporan.
BAB III


Metodologi, bab ini berisikan tentangsemua langkah-langkah
yang digunakan pada proses perancangan dan pembuatan

BAB IV

Hasil dan Pembahasan, bab ini berisikan hasil penelitian dan
sitem kerja alat.

BAB V

PENUTUP, bab ini berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan
dan disertakan juga beberapa saran untuk kemungkinan
pengembangan selanjutnya.

Jimmy Andrian ( 07 971 055 )

2