ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PENGARUH PEMASANGAN DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER (Studi Kasus: Lereng Batu Apit, Sicincin-Malalak).
ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PENGARUH
PEMASANGAN DINDING PENAHAN TANAH
KANTILEVER
(Studi Kasus: Lereng Batu Apit, Sicincin-Malalak)
TUGAS AKHIR
Oleh :
NANDA
09 109 22 041
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
ABSTRAK
Setiap kegiatan konstruksi memerlukan berbagai macam
analisa guna menunjang berjalannya suatu pekerjaan konstruksi.
Analisa stabilitas lereng merupakan analisa yang harus dilakukan
karena hampir setiap pekerjaan konstruksi akan melibatkan
pembuatan lereng seperti, galian, timbunan, dan konstruksi di atas
lereng. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui stabilitas
lereng pada kondisi asli (tanpa dinding penahan tanah) dan
mengatahui stabilitas lereng dengan menggunakan dinding penahan
tanah. Tipe dinding penahan tanah yang digunakan adalah dinding
penahan kantilever.
Analisis dilakukan dengan menggunakan software Plaxis
8.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan
nilah kohesi terkoreksi (c = 30 kN/m2) didapatkan nilai angka
keamanan lereng sebesar 1.13. Dari hasil analisis dengan
menggunakan dinding penahan tanah kantilever setinggi 2 meter
sangat mempengaruhi nilai stabilitas lereng dimana terjadi
peningkatan faktor keamanan dari 1,13 menjadi 1,3876. Dengan
memodelkan dinding penahan tanah sebagai pelat didapatkan angka
keamanan 1,3985. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang berarti jika kita memodelkan dinding penahan tanah sebagai
pelat.
Untuk perencanaan tulangan plat didapatkan jumlah
tulangan minimum dinding tegak 4 D19 dan slab 8 D19.
Kata Kunci : Stabilitas lereng, Angka keamanan, Dinding
kantilever, Plat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sumatera Barat memoliki ketinggian maksimum 1200 m di
atas permukaan laut, hala ini sangat berpengaruh pada kemantapan
dan bentuk lereng serta geometrik jalan. Pada permukaan tanah yang
tidak horizontal, komponen gravitasi cenderung menggerakkan tanah
ke arah bawah. Jika komponen gravitasi sedemikian besar sehingga
perlawanan terhadap geseran yang dapat dikerahkan oleh tanah pada
bidang longsornya terlampaui, maka akan terjadi kelongsoran lereng.
Terzaghi (1950) membagi penyebab longsoran lereng terdiri
dari akibat pengaruh alam (internal effect) dan pengaruh luar
(external effect). Pengaruh luar, yaitu pengaruh yang menyebabkan
bertambahnya gaya geser dengan tanpa adanya perubahan kuat geser
tanah.
Contohnya,
akibat
perbuatan
manusia
mempertajam
kemiringan tebing atau memperdalam galian tanah dan erosi sungai.
Pengaruh dalam, yaitu longsoran yag terjadi denga tanpa adanya
perubahan kondisi luar atau gempa bumi. Contoh yang umum untuk
kondisi ini adalah pengaruh bertambahnya tekanan air pori di dalam
lereng.
Untuk mendapatkan suatu solusi yang efektif dan optimal
dari permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu
perencanaan dan analisis yang yang tepat tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap suatu lereng dengan perbaikan ataupun dengan
perkuatan tanah. Pada umumnya tujuan utama dari analisis stabilitas
lereng adalah untuk dapat memberikan kontribusi terhadap suatu
perencanaan konstruksi yang aman, efektif, dan efisien baik dari segi
biaya maupun waktu pekerjaan.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan melakukan analisis
kelongsoran lereng di Sicincin, Malalak. Longsor yang terjadi pada
lereng jalan Sicincin – Malalak ini selain disebabkan kondisi tanah
dan batuan yang rentan. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis
kelongsoran lereng tersebut tanpa pengaruh muka air tanah dan
menganalisis lereng tersebut masih aman berdasarkan nilai safety
factornya. Jika lereng tersebut tidak aman, maka akan dicari
pemecahan masalah untuk lereng tersebut seperti merencanakan
perbaikan atau perkuatan untuk lereng tersebut sehingga aman dari
kelongsoran.
1.2.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Menganalisis stabilitas lereng asli dengan menggunakan nilai
kohesi (c) terkoreksi.
2.
Merencanakan dinding penahan tanah kantilever
3.
Menganalisa stabilitas lereng dengan pemasangan dinding
kantilever
4.
Melihat pengaruh stabilitas lereng tanpa dan dengan dinding
penahan kantilever.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui apakah lereng tersebut cukup aman atau tidak
terhadap kelongsoran.
2.
Memperoleh metode perbaikan yang tepat pada lereng
tersebut.
3.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan dan
pertimbangan bagi penelitian sejenis selanjutnya.
1.3.
Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah :
1.
Parameter tanah yang digunakan adalah tanah dengan nilai
kohesi terkoreksi pada lereng Sicincin – Malalak.
2.
Perbaikan lereng yang digunakan adalah dinding penahan
tanah kantilever.
3.
Muka air tanah dianggap tidak ada.
4.
Metode yang digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng
dan dinding penahan tanah kantilever yaitu metode elemen
hingga (Finite Element Method/FEM) dengan menggunakan
software Plaxis 8.2.
1.4.
Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini mengacu pada buku petunjuk
Tugas Akhir yang dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Andalas, dan dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing Tugas Akhir. Sistematika dalam penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diterangkan mengenai latar belakang,
tujuan dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung studi
dalam tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas penjelasan langkah-langkah yang
diambil dalam perhitungan dan membuat permodelan
dengan program Plaxis 8.2.
BAB IV DATA DAN HASIL KERJA
Bab ini berisi prosedur perhitungan yang dilakukan dalam
penelitian dan hasil yang didapatkan.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis dan pembahasan dari hasil
yang diperoleh dengan program Plaxis 8.2.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil
penelitian dan saran-saran penulis.
PEMASANGAN DINDING PENAHAN TANAH
KANTILEVER
(Studi Kasus: Lereng Batu Apit, Sicincin-Malalak)
TUGAS AKHIR
Oleh :
NANDA
09 109 22 041
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
ABSTRAK
Setiap kegiatan konstruksi memerlukan berbagai macam
analisa guna menunjang berjalannya suatu pekerjaan konstruksi.
Analisa stabilitas lereng merupakan analisa yang harus dilakukan
karena hampir setiap pekerjaan konstruksi akan melibatkan
pembuatan lereng seperti, galian, timbunan, dan konstruksi di atas
lereng. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui stabilitas
lereng pada kondisi asli (tanpa dinding penahan tanah) dan
mengatahui stabilitas lereng dengan menggunakan dinding penahan
tanah. Tipe dinding penahan tanah yang digunakan adalah dinding
penahan kantilever.
Analisis dilakukan dengan menggunakan software Plaxis
8.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan
nilah kohesi terkoreksi (c = 30 kN/m2) didapatkan nilai angka
keamanan lereng sebesar 1.13. Dari hasil analisis dengan
menggunakan dinding penahan tanah kantilever setinggi 2 meter
sangat mempengaruhi nilai stabilitas lereng dimana terjadi
peningkatan faktor keamanan dari 1,13 menjadi 1,3876. Dengan
memodelkan dinding penahan tanah sebagai pelat didapatkan angka
keamanan 1,3985. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang berarti jika kita memodelkan dinding penahan tanah sebagai
pelat.
Untuk perencanaan tulangan plat didapatkan jumlah
tulangan minimum dinding tegak 4 D19 dan slab 8 D19.
Kata Kunci : Stabilitas lereng, Angka keamanan, Dinding
kantilever, Plat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sumatera Barat memoliki ketinggian maksimum 1200 m di
atas permukaan laut, hala ini sangat berpengaruh pada kemantapan
dan bentuk lereng serta geometrik jalan. Pada permukaan tanah yang
tidak horizontal, komponen gravitasi cenderung menggerakkan tanah
ke arah bawah. Jika komponen gravitasi sedemikian besar sehingga
perlawanan terhadap geseran yang dapat dikerahkan oleh tanah pada
bidang longsornya terlampaui, maka akan terjadi kelongsoran lereng.
Terzaghi (1950) membagi penyebab longsoran lereng terdiri
dari akibat pengaruh alam (internal effect) dan pengaruh luar
(external effect). Pengaruh luar, yaitu pengaruh yang menyebabkan
bertambahnya gaya geser dengan tanpa adanya perubahan kuat geser
tanah.
Contohnya,
akibat
perbuatan
manusia
mempertajam
kemiringan tebing atau memperdalam galian tanah dan erosi sungai.
Pengaruh dalam, yaitu longsoran yag terjadi denga tanpa adanya
perubahan kondisi luar atau gempa bumi. Contoh yang umum untuk
kondisi ini adalah pengaruh bertambahnya tekanan air pori di dalam
lereng.
Untuk mendapatkan suatu solusi yang efektif dan optimal
dari permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu
perencanaan dan analisis yang yang tepat tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap suatu lereng dengan perbaikan ataupun dengan
perkuatan tanah. Pada umumnya tujuan utama dari analisis stabilitas
lereng adalah untuk dapat memberikan kontribusi terhadap suatu
perencanaan konstruksi yang aman, efektif, dan efisien baik dari segi
biaya maupun waktu pekerjaan.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan melakukan analisis
kelongsoran lereng di Sicincin, Malalak. Longsor yang terjadi pada
lereng jalan Sicincin – Malalak ini selain disebabkan kondisi tanah
dan batuan yang rentan. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis
kelongsoran lereng tersebut tanpa pengaruh muka air tanah dan
menganalisis lereng tersebut masih aman berdasarkan nilai safety
factornya. Jika lereng tersebut tidak aman, maka akan dicari
pemecahan masalah untuk lereng tersebut seperti merencanakan
perbaikan atau perkuatan untuk lereng tersebut sehingga aman dari
kelongsoran.
1.2.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Menganalisis stabilitas lereng asli dengan menggunakan nilai
kohesi (c) terkoreksi.
2.
Merencanakan dinding penahan tanah kantilever
3.
Menganalisa stabilitas lereng dengan pemasangan dinding
kantilever
4.
Melihat pengaruh stabilitas lereng tanpa dan dengan dinding
penahan kantilever.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui apakah lereng tersebut cukup aman atau tidak
terhadap kelongsoran.
2.
Memperoleh metode perbaikan yang tepat pada lereng
tersebut.
3.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan dan
pertimbangan bagi penelitian sejenis selanjutnya.
1.3.
Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah :
1.
Parameter tanah yang digunakan adalah tanah dengan nilai
kohesi terkoreksi pada lereng Sicincin – Malalak.
2.
Perbaikan lereng yang digunakan adalah dinding penahan
tanah kantilever.
3.
Muka air tanah dianggap tidak ada.
4.
Metode yang digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng
dan dinding penahan tanah kantilever yaitu metode elemen
hingga (Finite Element Method/FEM) dengan menggunakan
software Plaxis 8.2.
1.4.
Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini mengacu pada buku petunjuk
Tugas Akhir yang dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Andalas, dan dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing Tugas Akhir. Sistematika dalam penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diterangkan mengenai latar belakang,
tujuan dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung studi
dalam tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas penjelasan langkah-langkah yang
diambil dalam perhitungan dan membuat permodelan
dengan program Plaxis 8.2.
BAB IV DATA DAN HASIL KERJA
Bab ini berisi prosedur perhitungan yang dilakukan dalam
penelitian dan hasil yang didapatkan.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis dan pembahasan dari hasil
yang diperoleh dengan program Plaxis 8.2.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil
penelitian dan saran-saran penulis.