PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI RSUD PANDAN ARANG Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rsud Pandan Arang Boyolali.

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA PEGAWAI RSUD PANDAN ARANG
BOYOLALI

 
 

NASKAH PUBLIKASI

 
 
 

Disusun Oleh :
ARIFAH YUNIATI
B 200 120 345

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016


i

ma odd
PENCARUB XONIPENSAS! MOT'VN

AAIEASINAU

plbr*u do4 judr

ABSTRAKSI
Kinerja pegawai merupakan salah satu unsur dalam keberhasilan suatu
instansi. Kompensasi yang sesuai, motivasi yang baik, dan lingkungan kerja yang
mendukung dapat meningkatkan kinerja pegawai dan keberhasilan suatu instansi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompensasi,
motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai RSUD Pandan Arang
Boyolali.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 69 pegawai. Tehnik
pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode purposive sampling.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 15. Metode
analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk menguji dan

membuktikan hipotesis penelitian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi, dan lingkungan
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari
nilai thitung > ttabel dan probalibitas < 0,05.
Kata Kunci: kompensasi, motivasi, lingkungan kerja, kinerja pegawai.

iii

ABSTRACT
Employees performance is one of the elements that can affect the
sustainability of an institution. Appropriate compensation, good motivation, and a
supportive work environment can improve employees performance and institution’s
sustainability. This research purposes to examine and analyze the influence of
compensation, motivation, and work environment on employees performance at
RSUD Pandan Arang Boyolali.
The amount of the sample in this research is 69 employees. The sampling
techniques in this research uses purposive sampling method. The data analysis in
this research uses the help of SPSS version 15. The analysis method that is used is
multiple linear regression to test and prove the research hypothesis.
The analysis showed that compensation, motivation, and working

environment have a significant effect on employee performance. This can be seen
from the value tcount > ttable and the probability of < 0,05.

Keywords:compensation, motivation, work environment, employee performance.

iv

karyawan,

PENDAHULUAN

menjaga

kedisiplinan

mempunyai

karyawan, penghindaran serikat buruh

kebutuhan dan keinginan yang harus


dan pengaruh intervensi pemerintah

dipenuhi.

harus

(Ardana, dkk., 2012:154). Kompensasi

dipenuhi inilah yang memerlukan

juga bermanfaat untuk meningkatkan

perhatian

keadilan

Para

pegawai


Keinginan

dan

yang

dipandang

sebagai

diantara

pegawai

dalam

pendorong untuk melakukan sesuatu

organisasi. Masing-masing pegawai


termasuk melakukan pekerjaan dan

akan memperoleh imbalan yang sesuai

bekerja.

dengan tugas, fungsi, jabatan, dan

Untuk

kompensasi

itu

yang

diperlukan

memadai


prestasi

untuk

merupakan

(Sedarmayanti,

2001:24).

mendorong semangat kerja pegawai.
Kompensasi

kerjanya

Selain

semua


kompensasi

motivasi

pendapatan yang berbentuk uang,

menjadi

barang langsung atau tidak langsung

melaksanakan suatu kegiatan guna

yang

mendapatkan

diterima

pegawai


sebagai

pendorong

hasil

seseorang

yang

terbaik.

imbalan balas jasa yang diberikan oleh

Motivasi adalah suatu keahlian dalam

organisasi

2003:118).


mengarahkan pegawai dan organisasi

Program kompensasi sangat penting

agar mau bekerja secara berhasil,

untuk

sehingga keinginan para pegawai dan

(Hasibuan,

diperhatikan

karena

untuk

mempertahankan SDM dan sebagai


tujuan

sumber kelangsungan hidup pegawai

(Hasibuan, 2003:85). Oleh karena itu

agar mempunyai kinerja yang tinggi

tidak

pada instansi rumah sakit.

mempunyai motivasi kerja yang tinggi

Kompensasi
organisasi

yang

kepada

heran

dapat

jika

tercapai

pegawai

yang

biasanya mempunyai kinerja yang

diberikan

pegawai

organsasi

tinggi pula. Untuk itu motivasi kerja

dapat

memberikan manfaat jangka panjang

pegawai

dan pendek

pegawai dapat menghasilkan kinerja

suatu organisasi karena

perlu

yang

untuk ikatan kerjasama organisasi

merupakan bagian dari organisasi

dengan

pegawai,

yang tindakannya sudah diarahkan,

kepuasan

kerja,

yang

namun

efektif, memotivasi, menjaga stabilitas

tujuan

pengadaan


 

mereka

Meskipun

agar

kompensasi berfungsi dan bertujuan

peningkatan

terbaik.

dibangkitkan

tetap

masing-masing,

pegawai

mempunyai
karena

kebutuhan dan keinginan tiap individu

istilah luas berkaitan dengan imbalan-

berbeda-beda. Oleh karena itu sebuah

imbalan finansial (financial reward)

organisasi harus mengetahui apa yang

yang

menjadi motivasi pegawainya karena

melalui

hal itu akan menentukan keberhasilan

mereka dengan sebuah organisasi.

organisasi dalam mencapai tujuan.

Menurut

diterima

oleh

hubungan

orang-orang
kepegawaian

Rivai

(2004:357),

Faktor lain yang mempengaruhi

kompensasi merupakan sesuatu yang

kinerja pegawai adalah lingkungan

diterima pegawai sebagai pengganti

kerja yaitu segala sesuatu yang ada di

kontribusi

sekitar

dapat

perusahaan.

dalam

Tujuan

Pemberian

Menurut

Rivai

pekerja,

mempengaruhi
menjalankan

yang
dirinya

tugas

(Nitisemito,

jasa

mereka

pada

Kompensasi.

(2004:359)

tujuan

2000:183). Faktor lingkungan kerja

kompensasi adalah untuk membantu

bisa berupa kondisi kantor yang

perusahaan dan menjamin terciptanya

meliputi

keadilan internal dan eksternal.  

penerangan,

suhu

udara,

pertukaran udara, dan lain-lain yang

Jenis-jenis Kompensasi. Jackson dan

mampu

Mathis (2002:118) berpendapat bahwa

meningkatkan

suasana

kondusif dan semangat kerja serta

pada

berpengaruh terhadap kinerja pegawai

dikelompokkan dalam dua kelompok,

(Sedarmayanti, 2001:21).

yaitu

Berdasarkan pada uraian latar
belakang

masalah

kompensasi

kompensasi

kompensasi

langsung

tidak

dapat

dan

langsung.

maka

Kompensasi langsung berupa gaji

penulis mengambil judul penelitian

pokok dan gaji variabel, sedangkan

“Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan

kompensasi tidak langsung berupa

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

tunjangan.

Pegawai

Asas Kompensasi. Menurut Hasibuan

RSUD

tersebut,

dasarnya

Pandan

Arang

Boyolali.”

(2003:122) asas kompensasi meliputi:

TINJAUAN PUSTAKA

a. Asas adil

Kompensasi

b. Asas layak dan wajar

Pengertian
Kompensasi
Simamora

Kompensasi.
didefinisikan

(2004:541),

Motivasi

oleh

Pengertian Motivasi. Motivasi berasal

merupakan

dari kata latin movere yang berarti
2

dorongan atau penggerak. Dorongan

Teori Motivasi. Motivasi adalah suatu

atau tenaga tersebut merupakan gerak

kondisi yang menggerakkan pegawai

jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi

agar mampu mencapai tujuannya, dan

motif

motivasi bertolak dari kebutuhan-

tersebut

driving force

merupakan

suatu

kebutuhan yang belum terpenuhi.  

yang menggerakkan

Pengembangan Hipotesis

manusia untuk bertingkah laku, dan di
memiliki

Berdasarkan perumusan masalah

tujuan tertentu. Motivasi adalah suatu

dan tujuan penelitian yang telah

keahlian dalam mengarahkan pegawai

diuraikan sebelumnya, maka dapat

dan organisasi agar mau bekerja secara

dirumuskan hipotesis yang diperoleh

berhasil,

dari pengembangan hipotesis berikut

dalam

perbuatannya

sehingga

itu

keinginan

para

pegawai dan tujuan organsasi dapat

ini.

tercapai (Hasibuan, 2003:85).

Hubungan

Metode Motivasi. Menurut Hasibuan

terhadap Kinerja Pegawai. Menurut

(2003:100), metode motivasi terdiri

penelitian

dari:

organisasi pegawai merupakan salah

a. Metode Langsung

satu

b. Metode Tidak Langsung

dibutuhkan untuk mencapai tujuan

antara

Kompensasi

(Murty,2012)

sumber

daya

bagi

yang

amat

Menurut

organisasi. Sebaliknya, bagi pegawai

Hasibuan (2003:91) ada dua jenis

yang mempunyai berbagai macam

motivasi kerja, yaitu motivasi kerja

kebutuhan,

positif dan motivasi kerja negatif.

salah

Tujuan Pemberian Motivasi. Motivasi

memuaskan

seseorang dipengaruhi oleh stimuli

Kompensasi merupakan imbalan yang

kekuatan intrinsik yang ada pada diri

diberikan

oleh

organisasi

kepada

sesorang/individu yang bersangkutan,

pegawai

atas

jasanya

dalam

stimuli eksternal mungkin juga dapat

melakukan

mempengaruhi

tetapi

tanggung jawab yang dibebankan

motivasi itu sendiri mencerminkan

kepadanya dalam rangka pencapaian

reaksi

tujuan organisasi.

Jenis-jenis

Motivasi.

individu

motivasi,

terhadap

stimuli

tersebut. 

organisasi

satu

tempat

merupakan
yang

dapat

kebutuhannya.

tugas,

kewajiban,

dan

Hubungan antara Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan. Penelitian Murty
3

kegiatan

dengan

motivasi merupakan suatu pandangan

ditunjang

oleh

yang dapat digunakan sebagai acuan

lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi

untuk memberikan motivasi kepada

lingkungan dikatakan baik atau sesuai

orang-orang atau kelompok tertentu

apabila

dalam suatu unit bisnis. Motivasi

melaksanakan

dapat menyebabkan seseorang untuk

optimal, sehat, aman, dan nyaman.

berperilaku baik, oleh karena itu

Kerangka Pemikiran

(2012)

manyatakan

motivasi

bahwa

pegawai

berbanding

lurus

teori

yang

tinggi

dengan

kinerja

seorang

baik

apabila

suatu

kondisi

pegawai

dapat

kegiatannya

secara

Rerangka pemikiran merupakan
bagan

skematik

yang

organisasi. Seorang pegawai yang

hubungan

termotivasi akan bersifat energik dan

penelitian. Rerangka pemikiran dalam

bersemangat

mengerjakan

penelitian ini variabel yang digunakan

tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

dalam penelitian ini sebanyak empat

Sebaliknya

variabel terdiri dari tiga variabel

dalam

para

pegawai

yang

antara

menyajikan

variabel

memiliki motivasi yang rendah akan

independen

sering

dependen. Variabel independen yang

menampilkan

rasa

tidak

dan

variabel

nyaman dan tidak senang terhadap

digunakan

pekerjaannya.

motivasi (M), dan lingkungan kerja

Akibatnya

kinerja

yaitu

satu

dalam

kompensasi

mereka menjadi buruk dan tujuan

(LK),

organisasi tidak akan tercapai.

dependennya yaitu kinerja pegawai

Hubungan antara Lingkungan Kerja

(KG). Untuk lebih jelasnya dapat

terhadap

dilihat pada gambar II.1.

Lingkungan

Kinerja

Pegawai.

kerja

merupakan

sedangkan

(K),

variabel

METODE PENELITIAN

keseluruhan alat perkakas dan bahan

Jenis Penelitian
Jenis

yang dihadapi, lingkungan sekitarnya

penelitian

yang

dipakai

di mana seorang bekerja, metode

dalam penelitian ini adalah penelitian

kerjanya, serta pengaturan kerjanya

kuantitatif. Penelitian kuantitatif lebih

baik sebagai perseorangan maupun

berdasarkan pada data yang dapat

sebagai

kelompok

(Sedamaryanti,

dihitung

2001:1).

Pegawai

dalam

suatu

penaksiran kuantitatif yang kokoh.

organisasi akan mampu melaksanakan

Penelitian ini dimaksudkan untuk
4

untuk

menghasilkan

mengetahui adanya pengaruh atau

yaitu skor yang berurutan dari angka 1

hubungan

sampai 5.

yang

diteliti

meliputi

kompensasi, motivasi, dan lingkungan

Metode Analisis Data

kerja terhadap kinerja pegawai RSUD

Uji Instrumen. Uji instrumen yaitu alat

Pandan Arang Boyolali.

bantu yang digunakan oleh peneliti

Jenis dan Sumber Data

untuk

mengumpulkan

kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam

tentang

variabel

sedang

didapatkan

pengujian data ini digunakan dua uji

menyebarkan

kuesioner kepada responden. Menurut

yaitu:

Sugiyono

Uji Validitas

(2010:137)

data

primer

validitas

Dalam

yang

penelitian ini adalah data primer yang
dengan

diteliti.

informasi

teknik

adalah sumber data yang langsung

Uji

digunakan

untuk

memberikan data kepada pengumpul

mengukur valid atau tidaknya suatu

data, di mana data tersebut diperoleh

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan

melalui kuesioner atau angket dan

valid jika pernyataan pada kuesioner

wawancara

mampu untuk mengungkapkan sesuatu

Metode Pengumpulan Data

yang akan diukur oleh kuesioner
dalam

tersebut (Ghozali, 2011:52). Korelasi

penelitian ini menggunakan metode

Product Momen dilakukan dengan

kuesioner yang dilakukan dengan cara

bantuan SPSS. Hasil perhitungan yang

menyebar

kuesioner

kepada

diperoleh selanjutnya dibandingkan

responden.

Menurut

Sugiyono

dengan angka kritis tabel korelasi pada

(2010:199)

kuesioner

merupakan

Pengumpulan

teknik

data

pengumpulan

dilakukan

dengan

seperangkat

pertanyaan

signifikansi

5%.

Jika

hasil

yang

perhitungan korelasi Product Momen

memberi

sama dengan atau lebih besar dari nilai

atau

r pada angka kritis, maka pernyataan

data

cara

taraf

pernyataan tertulis kepada responden

tersebut dikatakan valid.

untuk dijawabnya. Data diperoleh

Uji Reliabilitas

dengan cara membagikan kuesioner

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh

kepada pegawai RSUD Pandan Arang

mana alat ukur dapat dipercya atau

Boyolali

diandalkan sebagai alat pengumpulan

dan

diukur

dengan

data.

menggunakan skala Likert, lima point
5

Suatu

kuesioner

dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban

Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011:139) uji

seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil. Apabila data

heteroskedastisitas

memang

dengan

menguji apakah dalam model regresi

kenyataan, maka berapa kali pun

terjadi ketidaksamaan variance dari

diambil tetap sama. Untuk mengetahui

residual

reliabilitas

dilakukan

pengamatan lain. Model regresi yang

dengan teknik Cronbach Alpha. Suatu

baik adalah yang homoskedastisitas

variabel

atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

benar

sesuai

kuesioner

dikatakan

reliabel

jika

bertujuan

satu

untuk

pengamatan

ke

memberikan nilai Cronbach Alpha >

Untuk

0,60 (Ghozali, 2011:47).

heteroskedastisitas bisa dilihat pada

Uji Asumsi Klasik. Uji asumsi klasik

hasil regresi, yaitu apabila hasil regresi

dilakukan untuk mengetahui ada atau

untuk

tidaknya penyimpangan dalam model

menunjukkan signifikan yang lebih

regresi. Pengujian ini meliputi:

besar dari tingkat signifikan yang

Uji Normalitas

digunakan,

menguji

masalah

masing-masing

maka

variabel

tidak

terdapat

untuk

masalah heteroskedastisitas. Dalam

model

hal ini apabila angka signifikansi lebih

regresi, variabel pengganggu atau

besar dari 0,05, maka tidak terjadi

residual memiliki distribusi normal.

masalah heteroskedastisitas.

Hasil pengujian dibandingkan dengan

Uji Multikolonieritas

nilai

Uji multikolonieritas bertujuan untuk

Uji

normalitas

mengetahui

bertujuan

apakah

signifikan

menggunakan

dalam

5%
uji

atau

0,05

Kolmogorof

mengetahui

apakah

dalam

model

Smirnov. Apabila nilai signifikan >

regresi ditemukan adanya korelasi

0,05 nilai menunjukkan bahwa data

antar variabel bebas (independen).

berdistribusi

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

normal,

sedangkan

apabila nilai signifikan < 0,05, nilai

multikolinieritas

menunjukkan

bahwa

tidak

regresi dapat diketahui dengan melihat

berdistribusi

normal

(Ghozali,

Variance Inflation Factor (VIF) dan

data

di

dalam

model

tolerance di mana jika nilai VIF< 10

2011:160).

dan

6

tolerance>

0,10,

makamodel

regresi

bebas

multikolinieritas

dalam menerangkan variasi variabel

(Ghozali, 2011:105).

dependen. Nilai koefisien determinasi

Batas VIF yang digunakan untuk

adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang

menyimpulkan

kecil berarti kemampuan variabel-

apakah

terjadi

multikolinieritas atau tidak adalah 10

variabel

dan batas tolerance mendekati angka

menjelaskan variasi variabel dependen

1. Apabila hasil analisis menunjukkan

amat terbatas. Kelemahan mendasar

nilai VIF di bawah 10 dan mendekati

penggunaan

1, maka dapat disimpulkan bahwa

adalah bias terhadap jumlah variabel

tidak terjadi multikolinieritas.

independen

Uji Hipotesis. Pengujian hipotesis

dalam model. Oleh karena itu, pada

dalam penelitian ini menggunakan

penelitian ini yang digunakan adjusted

analisis regresi berganda.

R2 berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai

Uji

Analisis

Regresi

independen

koefisien

yang

dalam

determinasi

dimasukkan

ke

adjusted R2 makin mendekati 1, maka

Linear

Berganda

baik

Persamaan regresi linier berganda

dalam

digunakan untuk mengetahui seberapa

independennya (Ghozali, 2011:97).

besar pengaruh variabel bebas yaitu

Uji t

kompensasi, motivasi, dan komitmen

Uji t pada dasarnya menunjukkan

organisasional terhadap varibel terikat

seberapa jauh pengaruh satu variabel

yaitu kinerja pegawai.

independen secara individual dalam

Uji F (Uji Ketepatan Model)

menerangkan

variasi

Menurut Ghozali (2011:98) uji F

dependen.

statistik

adalah untuk mengetahui variabel

dilakukan

independen

bersama-sama

membandingkan antara thitung dengan

terhadap variabel dependen dan untuk

ttabel pada derajat signifikansi 5% jika

mengetahui apakah model dari regresi

thitung<

yang digunakan sudah fit (sesuai) atau

sedangkan apabila probability t > 0,05,

tidak.

maka Ha ditolak, sebaliknya jika

Koefisien Determinasi (R2)

thitung>

Pengujian ini pada intinya mengukur

sedangkan probability t < 0,05, maka

seberapa

Ha diterima (Ghozali, 2011:98).

secara

jauh

kemampuan

model
7

kemampuan

model

tersebut

menjelaskan

Uji

ttabel,

ttabel,

variabel

variabel
t

dapat

dengan

maka

maka

H0

H0

cara

diterima,

ditolak,

HASIL PENELITIAN DAN

harus dilakukan pengujian kualitas

PEMBAHASAN 

terhadap data yang diperoleh dengan

A. Deskriptif Objek Penelitian

uji validitas dan reliabilitas. Pengujian

Dalam penelitian ini sebagai

ini bertujuan untuk mengetahui apakah

sampel penelitian adalah pegawai

instrumen yang digunakan valid dan

RSUD Padan Arang Boyolali dengan

reliabel, mengingat kebenaran data

total populasi sebanyak 707 orang dan

yang

yang memenuhi kriteria purposive

kualitas hasil penelitian.

sampling sebanyak 87 pegawai dengan

a. Hasil Uji Validitas

diolah

sangat

menentukan

rincian 19 orang pegawai Bagian

Pengujian

Administrasi Pelayanan, 14 orang

pertanyaan

dilakukan

dengan

pegawai

menghitung

korelasi

Product

Bagian

Administrasi

validitas

tiap

Penunjang, 25 orang pegawai Bagian

Moment

Administrasi Umum, dan 29 orang

dengan bantuan SPSS for Windows

pegawai

release 15.0. Hasil perhitungan

Bagian

Keuangan.
pengambilan

Administrasi

Dalam

kriteria

sampel

disebutkan

yang

Pearson

item

dilakukan

diperoleh

selanjutnya

dibandingkan dengan angka kritis

adanya masa kerja pegawai harus di

tabel

korelasi

pada

taraf

atas lima tahun. Dengan penambahan

signifikansi

5%.

Jika

hasil

kriteria sampel tersebut, maka jumlah

perhitungan

korelasi

sampel berkurang menjadi total 69

Moment Pearson sama dengan

orang pegawai dengan rincian 16

atau lebih besar dari nilai r pada

orang pegawai Bagian Administrasi

angka kritis, maka pernyataan

Pelayanan, 10 orang pegawai Bagian

tersebut dikatakan valid.

Product

Administrasi Penunjang, 18 orang

dapat diketahui bahwa semua

pegawai Bagian Administrasi Umum,

butir pertanyaan dalam variabel

dan

kompensasi, motivasi, lingkungan

25

orang

pegawai

Bagian

Administrasi Keuangan.

kerja,

B. Analisis Data

memiliki rhitung (0,353 – 0,964) >

Pengujian Instrumen.Penelitian yang

rtabel

mengukur

variabel

dengan

signifikansi (p value) < 0,05,

menggunakan

instrumen

kuesioner

sehingga semua item pertanyaan
8

dan

(0,237)

kinerja

dengan

pegawai

nilai

dalam

masing-masing

variabel

b. Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisis dapat

penelitian dinyatakan valid.

diketahui bahwa nilai Adjusted R
Square sebesar 0,721 yang berarti

b. Hasil Uji Reliabilitas
diketahui

bahwa

pertanyaan
variabel

dari
dalam

seluruh

variabilitas

item

variabel

dependen

masing-masing

dapat dijelaskan oleh variabel

penelitian

independen sebesar 72,1%. Hal ini

ini

adalah reliabel. Hal ini ditunjukkan

berarti

variabel-variabel

oleh nilai cronbach alpha dari

independen

yang

masing-masing variabel bernilai

kompensasi,

motivasi,

lebih dari 0,60.

lingkungan kerja mempengaruhi

meliputi
dan

Hasil Uji Asumsi Klasik. Uji asumsi

kinerja pegawai sebesar 72,1%,

klasik dalam penelitian ini terdiri dari

sedangkan sisanya sebesar 27,9%

uji normalitas, multikolinieritas, dan

dipengaruhi oleh variabel lain

heteroskedastisitas.  

yang tidak diteliti dalam penelitian

Uji

ini.

hipotesis

Hipotesis.Pengujian

dalam penelitian ini menggunakan

c. Uji t

analisis regresi linier berganda.  

Hasil analisis uji t diketahui

a. Uji F

bahwa nilai thitung untuk variabel

Dari hasil uji F diperoleh nilai

kompensasi sebesar 7,742 >ttabel

Fhitungsebesar 59,490 > Ftabel (2,75)

(1,997) dengan nilai probabilitas

dengan nilai signifikannya sebesar

sebesar 0,000 berarti (lebih kecil

0,000 pada tingkat signifikan 0,05,

dari 0,05), maka Ha diterima.

maka dapat disimpulkan bahwa

Artinya kompensasi berpengaruh

ada pengaruh secara serentak dari

signifikan

semua variabel independen yang

pegawai.

meliputi

kompensasi,

motivasi,

terhadap

kinerja

Pembahasan

dan lingkungan kerja terhadap

Hubungan

variabel dependen yaitu kinerja

terhadap Kinerja Pegawai. Hasil

pegawai. Hal ini juga berarti

penelitian ini menunjukkan bahwa

bahwa

variabel kompensasi memiliki nilai

model

regresi

yang

digunakan fit of goodness.

thitung
9

untuk

antara

variabel

Kompensasi

kompensasi

sebesar 7,742 > ttabel (1,997) dengan

Hubungan

nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti

Kerja terhadap Kinerja Pegawai.

lebih kecil dari 0,05, maka Ha

Hasil

penelitian

diterima.

bahwa

variabel

Artinya

berpengaruh

kompensasi

signifikan

antara

ini

Lingkungan

menunjukkan

lingkungan

kerja

terhadap

memiliki nilai thitung sebesar 8,811 >

kinerja pegawai, sehingga H1 diterima

ttabel (1,997) dengan nilai probabilitas

kebenarannya.

sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari

Hasil penelitian ini berhasil

0,05, maka Ha diterima. Artinya

dan konsisten dengan hasil penelitian

lingkungan

yang sebelumnya oleh Murty (2012)

signifikan terhadap kinerja pegawai,

yang

itu berarti bahwa hipotesis ketiga

menyimpulkan

bahwa

kompensasi berpengaruh positif dan

kerja

berpengaruh

diterima (H3 diterima).

signifikan terhadap kinerja pegawai.

Hasil penelitian ini berhasil

Motivasi

dan konsisten dengan hasil penelitian

terhadap Kinerja Pegawai. Hasil

sebelumnya oleh Nugrahanto (2015),

penelitian ini menunjukkan bahwa

serta Suwondo dan Sutanto (2015)

variabel motivasi memiliki nilai thitung

yang

sebesar 2,255 >ttabel (1,997) dengan

lingkungan kerja berpengaruh positif

nilai probabilitas sebesar 0,027 berarti

dan

lebih kecil dari 0,05, maka Ha

pegawai.

diterima.

Artinya

motivasi

 

berpengaruh

signifikan

terhadap

PENUTUP 

Hubungan

antara

menyimpulkan

signifikan

bahwa

terhadap

kinerja

Simpulan

kinerja pegawai, sehingga H2 diterima

Berdasarkan hasil analisis data

kebenarannya.
Hasil penelitian ini berhasil

dan pembahasan yang telah disajikan

dan konsisten dengan hasil penelitian

pada bab sebelumnya, maka dapat

sebelumnya

diambil simpulan sebagai berikut:

(2015)

oleh

dan

menyimpulkan

Marpaung

Murty

(2012)

bahwa

dkk

1. Kompensasi

yang

signifikan

motivasi

berpengaruh
terhadap

kinerja

berpengaruh positif dan signifikan

pegawai di RSUD Pandan Arang

terhadap kinerja pegawai.

Boyolali. Hal ini dapat dilihat dari
nilai thitung (7,742)> ttabel (1,997)
10

atau

dapat

dilihat

signifikansi

dari

0,000<

luas sehingga dapat memperkuat

nilai

validitas

(0,05),

eksternal

yang

dibutuhkan untuk penelitian lebih

sehingga H1 diterima.

lanjut.

2. Motivasi berpengaruh signifikan

2. Penelitian

terhadap kinerja pegawai di RSUD

berikutnya

dapat

Pandan Arang Boyolali. Hal ini

menambah variabel-variabel lain

dapat dilihat dari nilai thitung

yang dapat mempengaruhi kinerja

(2,255)> ttabel(1,997) atau dapat

pegawai seperti faktor kompetensi

dilihat

pegawai, budaya organisasi, gaya

dari

0,027<

nilai

(0,05),

signifikansi

sehingga

kepemimpinan,dan

H2

komitmen

organisasional.

diterima.
3. Lingkungan

kerja

3. Penelitian

berpengaruh

berikutnya

dapat

signifikan terhadap kinerja pegawai

menggunakan metode tambahan

di RSUD Pandan Arang Boyolali.

yaitu wawancara secara langsung

Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung

kepada responden agar responden

(8,811)> ttabel (1,997)

memberikan

dilihat

dari

0,000<

nilai

(0,05),

atau dapat

peneliti lebih terlibat dalam proses

H3

penelitian tersebut.

diterima.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian,
pembahasan, dan simpulan yang telah
diambil, maka dapat dikemukakan
saran sebagai berikut:
1. Peneliti

selanjutnya

disarankan

dapat melakukan penelitian lebih
dari satu rumah sakit baik swasta
maupun negeri secara bersamaan
di

dalam

maupun

di

luar

Kabupaten Boyolali, agar hasil
penelitian

dapat

dengan

kesungguhan dan keseriusan, serta

signifikansi

sehingga

jawaban

digeneralisasi

untuk ruang lingkup yang lebih
11

DAFTAR PUSTAKA
Ardana, I Komang, Ni Wayan Mujiati dan I Wayan Mudiartha Utama. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Danang, Artinto Saputra. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi
Organisasi, dan Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Akademik pada
Akademi Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)
Gatot Soebroto Jakarta. Jurnal Falkutas Ekonomi Universitas
Gunadarma. Jakarta.
Marjani. 2005. Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai pada Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas Perhubungan Propinsi DKI Jakarta. PPs
Institut Pertanian Bogor.
Marpaung, Iga Mawarni, Djamhur Hamid, dan Mohammad Iqbal. 2015. Pengaruh
Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Rumah Sakit Reksa Waluya Mojokerto).Fakultas Ilmu
Administrasi . Universitas Brawijaya. Malang.
Mathis Robert L & Jackson John H., 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
Nugrahanto, Faizal Dwi. 2015. Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Edisi Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: SIE
YKPN.
Suadi, Arief, Ph.D. 1995. Sistem Pengendalian Manajemen. Cetakan Pertama.
Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suwondo, Diah Indriani dan Sutanto, Eddy Madiono. 2015. Hubungan
Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan. Jurnal
Manajemen dan Bisnis. Vol. 17 No. 2 September 2015. Universitas
Kristen Petra Surabaya.
 

 

12

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI RSUD PANDAN ARANG Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rsud Pandan Arang Boyolali.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rsud Pandan Arang Boyolali.

0 2 6

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Sun Motor Jebres Surakarta.

1 4 18

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali).

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali).

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA.

1 3 16

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENILAIAN KINERJA, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENILAIAN KINERJA, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PR

0 1 16

Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi, terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai

0 1 12