PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DROP Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Drop Foot ec. Lesi Nervus Peroneus Sinistra Di Rsud Kabupaten Sragen.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DROP
FOOT ec. LESI NERVUS PERONEUS SINISTRA DI RSUD

KABUPATEN SRAGEN

NUNGKI HALIDA RIZKA
NIM

: J 100 100 058

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Menyelesaikan Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DROP FOOT
ec. LESI NERVUS PERONEUS SINISTRA DI RSUD KABUPATEN
SRAGEN
(Nungki Halida Rizka, 2013, 64 halaman)
ABSTRAK
Latar Belakang: Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi
drop foot ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan
pemahaman tentang kondisi drop foot yang menyebabkan timbulnya berbagai
permasalahan fisik yang berhubungan dengan daerah kaki dan modalitas yang
diberikan pada kondisi ini adalah Infra Red (IR), Interrupted Direct Current (IDC)
dan Terapi Latihan
Tujuan: Karya Tulis ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan
fisioterapi pada kasus drop foot, menambah pengetahuan, dan penyebarluasan
peran fisioterapi pda kondisi drop foot pada kalangan fisioterapi, medis, dan
masyarakat serta mengetahui bagaimana Infra Red (IR), Interrupted Direct
Current (IDC) dan Terapi Latihan dapat meningkatkan kekuatan otot ,
meningkatkan volume otot yang atrofi, meningkatkan lingkup gerak sendi dan
meningkatkan sensibilitas
Metode: Studi kasus dilakukan dengan pemberian modalitas berupa Infra Red
(IR), Interrupted Direct Current (IDC) dan Terapi Latihan selama 6 kali terapi.

Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya
penambahan Lingkup Gerak Sendi aktif T1:T 8 0 17 menjadi T6:T 12 0 20, T1:S
0 10 50 menjadi T6:3 10 50, Lingkup Gerak Sendi pasif T1:T 10 0 20 menjadi T6:
T 14 0 23, peningkatan volume otot dari tuberositas tibia 15 cm ke distal T1:34
cm menjadi T6:33,5 cm, tuberositas tibia 20 cm ke distal T1:28 cm menjadi 27,5
cm pada T6.Tuberositas tibia -25 cm ke distal T1:25,5 cm menjadi T6:25
cm.Tuberositas tibia 30 cm ke distal T1:23 cm menjadi T6:22,5 cm. Dari
malleolus lateralis 10 cm ke distal T1:21 cm menjadi T6:20,5cm, peningkatan
kekuatan otot dorsi flexi T1:1 menjadi T6:2, otot penggerak plantar flexi T1:4
menjadi T6:5, otot penggerak inversi T1:3 menjadi T6: 4 dan otot penggerak
eversi T1:3 menjadi T6: 4, peningkatan sensibilitas T1:1/3 menjadi T6:2/3.
Kesimpulan dan Saran: Adanya peningkatan setelah dilakukan tindakan
fisioterapi dan perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui modalitas
fisioterapi apa yang berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut
di atas pada kondisi drop foot.
Kata kunci: Infra Red (IR), Interrupted Direct Current (IDC) , dan Terapi
Latihan.

iii


PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT ON FOOT DROP ec . SINISTRA
PERONEAL NERVE LESION IN HOSPITAL of SRAGEN
( Nungki Halida Rizka , 2013 , 64 pages )
ABSTRACT
Background : Scientific paper on the physiotherapy management of drop foot
condition is intended to provide information , knowledge , and understanding of
drop foot condition that causes physical problems associated with the toe area and
the modalities given in this condition is Infra Red ( IR ) , Interrupted Direct
Current ( IDC ) and Therapeutic Exercise
Objective : The aim of this Essay to know the process of implementation of
physiotherapy in case of drop foot , increase knowledge , and dissemination of the
role of physiotherapy pda foot drop on the condition of physiotherapy , medical ,
and community and know how Infra Red ( IR ) , Interrupted Direct Current ( IDC
) and Exercise therapy can improve muscle strength , increase muscle volume
atrophy , increase range of motion and improve the sensibility
Methods : A case study carried out by administering modalities such as Infra Red
( IR ) , Interrupted Direct Current ( IDC ) and Therapeutic Exercise therapy for 6
times .
Results : After treatment six times showed the addition of active range of motion
T1 : T 8 0 17 to T6 : T 12 0 20 , T1 : S 0 10 50 to T6 : 3 10 50 , passive range of

motion T1 : T 10 0 20 to T6 : T 14 0 23 , an increase in muscle volume of the
tibial tuberosity 15 cm distal to T1 : 34 cm to T6 : 33.5 cm , 20 cm tibial
tuberosity to the distal T1 : 28 cm to 27.5 cm at T6 .Tuberositas -25 cm distal tibia
T1 : 25.5 cm to T6 : 25 cm.Tuberositas 30 cm to the distal tibia T1 : 23 cm to T6 :
22.5 cm . Of the lateral malleolus 10 cm distal to T1 : 21 cm to T6 : 20,5cm ,
increase muscle strength dorsi flexion T1 : 1 to T6 : 2 , driver of plantar flexion
muscles T1 : 4 to T6 : 5 , T1 inversion mover muscles : 3 becomes T6 : 4 and
muscle activator eversion T1 : 3 to T6 : 4 , increased sensibility T1 : 1/3 into T6 :
2/3 .
Conclusions and Recommendations : An increase after physiotherapy and there
should be more research to determine what the effect of physiotherapy modalities
among the modalities that have been implemented over the conditions of drop foot
.
Keywords : Infra Red ( IR ) , Interrupted Direct Current ( IDC ) , and Therapeutic
Exercise .

iv

MOTTO
“Jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolongmu”


viii

HALAMAN PERSEMBAHAN
Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada:
1. Ibu dan Bapak tersayang yang tak henti-hentinya memberikan doa, kasih
sayang, dan dukungan (baik moril maupun materiil) selama ini.
2. Kakak dan adik-adik tersayang yang selalu memberikan dorongan untuk terus
maju.
3. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dalam suka dan duka serta selalu
memberi semangat.

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt

yang

telah

melimpahkan berkat serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengambil judul
“PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DROP FOOT ec.
NERVUS PERONEUS DI RSUD KABUPATEN SRAGEN” yang disusun
untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III
Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak sekali mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Arif Widodo A.Kep, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Umi Budi Rahayu SST.FT M.Kes selaku Kepala Program Studi DIII

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
dan selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan ikhlas membimbing
penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

x

3. Bapak Totok Budi Santoso SST.FT, M.PH selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan semangat motivasi dan
dorongan baik materiil maupun non material sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi sampai selesai.
5. Untuk kakak dan adik-adikku ersayang yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan studi.
6. Untuk semua sahabat dan teman-teman dimana saja berada, terima kasih atas
kebersamaan selama ini, semoga kita bisa meraih sukses bersama.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya, dan
penulis harapkan adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar karya
tulis ini menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, November 2013

Penulis

xi

DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL LUAR .....................................................................

i

HALAMAN JUDUL DALAM ..................................................................

ii

ABSTRAK .................................................................................................


iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................

v

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

vi

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................

vii

MOTTO .....................................................................................................

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................


ix

KATA PENGANTAR ................................................................................

x

DAFTAR ISI ..............................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xiv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... .. xv
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1


A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

3

xii

C. Tujuan Laporan Kasus .................................................................

3

D. Manfaat ........................................................................................

4

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA ..............................................................

5

A. Deskripsi Kasus ..........................................................................

5

B. Deskripsi Problematika Fisioterapi .............................................

11

C. Teknologi Intervensi Fisioterapi .................................................

11

BAB III PROSES FISIOTERAPI ..............................................................

16

A. Pengkajian Fisioterapi .................................................................

16

B. Problematika Fisioterapi ..............................................................

23

C. Tujuan Fisioterapi .......................................................................

25

D. Penatalaksanaan Fisioterapi ........................................................

25

E. Edukasi ........................................................................................

54

F. Evaluasi Hasil Fisioterapi ...........................................................

55

G. Hasil Terapi Akhir .......................................................................

57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

63

A. Simpulan ......................................................................................

63

B. Saran ............................................................................................

63

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Lembar Konsultasi
B. Daftar Riwayat Hidup

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ligamentum dan tendon ankle tampak lateral ........................

11

Gambar 2.2 Otot-otot kaki tampak frontal ..................................................

15

Gambar 2.3 Saraf tungkai bawah tampak frontal .......................................

19

Gambar 2.4 Saraf tungkai bawah tampak lateral .......................................

20

Gambar 3.1 Manuver gerak force passive movement sendi ankle .............

52

Gambar 3.2 Manuver gerak assisted active exercise sendi ankle ..............

54

Gambar 4.1 Grafik hasil evaluasi antropometri .........................................

59

Gambar 4.2 Grafik hasil evaluasi kekuatan otot ........................................

60

Gambar 4.3 Grafik hasil evaluasi tes sensibilitas .......................................

61

xiv

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan kekuatan otot AGA kanan dan kiri ..............

32

Tabel 3.2 Hasil pemeriksaan kekuatan otot ...............................................

46

Tabel 3.3 Kriteria nilai kekuatan otot ........................................................

47

Tabel 3.4 Hasil pemeriksaan kekuatan otot ankle sinistra .........................

47

Tabel 3.5 Hasil pemeriksaan sensibilitas ...................................................

48

Tabel 3.6 Keterangan penatalaksanaan IDC ..............................................

51

Tabel 3.7 Hasil SDC dan AQ pada nervus peroneus ..................................

51

Tabel 3.8 Hasil goneometer ankle sinistra .................................................

55

Tabel 3.9 Hasil mid line .............................................................................

56

Tabel 3.10 Hasil MMT ...............................................................................

56

Tabel 3.11Hasil tes sensibilitas ..................................................................

56

Tabel 4.1 Evaluasi lingkup gerak sendi ankle sinistra ...............................

58

xv

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP FOOT KARENA LESI NERVUS PERONEUS DEXTRA DI RSUD penatalaksanaan fisioterapi pada drop foot karena lesi nervus peroneus dextra di RSUD sragen.

0 3 12

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP FOOT KARENA LESI NERVUS PERONEUS DEXTRA DI RSUD penatalaksanaan fisioterapi pada drop foot karena lesi nervus peroneus dextra di RSUD sragen.

10 65 19

BAB I PENDAHULUAN penatalaksanaan fisioterapi pada drop foot karena lesi nervus peroneus dextra di RSUD sragen.

0 32 5

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Drop Foot ec. Lesi Nervus Peroneus Sinistra Di Rsud Kabupaten Sragen.

1 16 4

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DROP Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Drop Foot ec. Lesi Nervus Peroneus Sinistra Di Rsud Kabupaten Sragen.

0 4 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DROP HAND Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Drop Hand Sinistra E.C Lesi Nervus Radialis Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 4 14

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DROP HAND SINISTRA e.c LESI NERVUS RADIALIS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Drop Hand Sinistra E.C Lesi Nervus Radialis Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 2 12

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LESI NERVUS RADIALIS SINISTRA Penatalaksanaaan Fisioterapi Pada Kondisi Lesi Nervus Radialis Sinistra Di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

15 94 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Drop Foot Oleh Karena Lesi Nervus Peroneus Sinistra di RSUD Kabupaten Sragen.

3 17 13

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Drop Foot Oleh Karena Lesi Nervus Peroneus Sinistra di RSUD Kabupaten Sragen.

0 2 7