Berkerabat di Forum Jatinangor.

.

I(OMPAS

17

18

OJan

o Selasa

Sen;n
19

.Peb

0

456


123

o

Rabu

7

20
21
Mar OApr

(l3)
OMei

o Kam;s
8
23

9


0

10
24

OJun

Jumat

11
25

OJul

o Sabtu o M;nggu
12

26


13
27

0 Ags OSep

14
28

OOkt

15
29
ONov

16
30

31

ODes


KOMUNIK,~SI

Berkerabatdi ForumJatinangor
M

inder. Begitulah perasaan
penduduk lokal hingga akhirnya menjadi resisten terhadap
warga barn yang mulai membanjiri
Jatinangor pada awal tahun 1980-an.
Pendidikan yang rendah membuat
penduduk Jatinangor tak bisa bersaing
dengan kalangan kampus.
Menurut Dudi Supardi (49), salah
satu tokoh di Jatinangor, ini tak lain
karena mayoritas pendidikan masyarakat Jatinangor adalah lulusan SD.
Ironis, apalagi jika dikaitkan dengan
status Jatinangor sebagai kota pendidikan.
Hingga awal tahun 1990-an, penduduk lokal lebih merasakan dampak
negatif dibandingkan keuntungan dengan perkembangan daerahnya yang

menjadi kota pendidikan. Warga pun
resah karena berbagai masalah muncul,
mulai dari masalah lingkungan, selisih
paham dengan warga barn, hingga
pengangguran.
Setelah merinci masalah yang muncui, interaksi dengan kampus dimulai
pada tahun 1997. Melalui Forum Jatinangor yang terdiri dari perwakilan
pemuda, ibu-ibu, aktivis, pedagang, tokoh setempat, serta perwakilan perguruan tinggi, berbagai kegiatan untuk
mencairkan hubungan dilakukan. Forum ini juga menjadi
jembatan
ko0£..:..~-=- ---

."
Setiap menjelang
penerimaan mahasiswabaru,
kami mengadakan
bimbingan belajar. Hasilnya
cukup bagus.
munikasi antara warga lokal dan pihak
kampus.

"Kami mendatangi kampus dan melihat potensi yang bisa dikembangkan
di masyarakat. Dari situ, kami akhimya
bisa membuat usaha-usaha ekonomi
kreatif hingga menerima pesanan konfeksi dan percetakan dari IPDN," tutur
Ketua Karang Taruna Jatinangor Deden Doni (31).
Sementara kerja sarna dengan Universitas Padjadjaran antara lain melalui
kegiatan bimbingan belajar. "Setiap
menjelang penerimaan mahasiswa baru, kami mengadakan bimbingan belajar. Hasilnya cukup bagus. Rata-rata
50 persen dari peserta bisa diterima di
perguruan tinggi negeri," kata Rektor
Unpad Ganjar Komia.
Dari data yang dimiliki warga, sebanyak 17peserta bimbel di Unpad bisa

alteruna aJ perguruan tinggi negeri
pada tahun 2007.Jumlah ini meningkat
...
..
menjadi 31 orang pada tahun 2008 dan
45 orang pada 2009.
Ruang kreatif

Selain Forum Jatinangor, sanggar
Motekar yang didirikan Supriatna (58)
tahun 2002 menyediakan ruang kreatif
bagi warga lokal. Di sanggar Motekar
(bahasa Sunda yang artinya kreatif) itu,
warga bisa belajar menari, pencak silat,
karawitan, bermain drama, menulis
karya sastra, melukis, bahkan bel~ar
bahasa Inggrls.
Rabu (17/2) siang itu, empat an~
yang barn pulang sekolah langsun~
berlatih menari untuk pementas~
esok harinya di kampus Unpad di BanH
dung. "Lumayan, kami sekarang sering
mendapat permintaan menari dai'
kampus-kampus di sini," kata Supriatna.
Sanggar itu juga menjadi semacam
"Iaboratorium" bagi sebagian maha,.
siswa. Menurut Supriatna, mahasiswa
dari Fikom Unpad sering datang ke

tempatnya untuk memfilmkan atau
menulis kegiatan Sanggar Motekar.
"Kami juga berusaha menyerap ilJW.l
dari mereka seperti bagaimana membuat siaran radio," kata Supriatna.
(BSW/lYA)

~-I
Beberapa pegiat Forum Jatinangor berkumpul di Caringin, Jatinangor, Sumedang, Jawa.Barat, Kamis (11/2).Forum ini
didirikan untuk memperjuangkan kepentingan warga Jatinangor.
-:
---~
.

Kliping Humas Unpad 2010
-----

--

-- ---