RANCANG BANGUN MESIN COPY CAMSHAFT (SISTEM TRANSMISI ).

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sekarang ini

mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Berdasarkan data yang dikeluarkan
oleh BPS yang bekerja sama dengan POLRI jumlah kendaraan bermotor
bertambah setiap tahunnya. Dibandingkan dengan kendaraan bermotor yang lain,
sepeda motor merupakan kendaraan yang mengalami peningkatan jumlah yang
paling signifikan, setiap tahunnya bertambah 5-8 juta sepeda motor atau sekitar
15%. Hal ini disebabkan, karena sepeda motor merupakan kendaraan bermotor
yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan
yang lain.
Sepeda motor terdiri dari beberapa komponen penyusun, salah satunya
yaitu camshaft. Dalam mesin motor 4-langkah camshaft, adalah sebuah perangkat
yang digunakan untuk mengatur (menggerakkan) perangkat katup. Cam membuka
katup dengan mendorongnya atau dibantu perangkat mekanisme lain. Relasi
perputaran camshaft terhadap rotasi kruk as sangat penting, karena klep mengatur
aliran pemasukan bahan bakar dan pengeluaran sisa gas hasil pembakaran, mereka

harus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama proses langkah stroke
piston. Oleh karena itu, camshaft dihubungkan dengan crankshaft (kruk as) secara
langsung, atau melalui mekanisme ” timing gear “ atau secara tidak langsung
melalui rantai yang disebut rantai timing. Prinsip dasar mesin 4 langkah adalah :
dua kali rotasi crankshaft = satu rotasi camshaft. Timing / waktu buka tutup klep
atas perintah camshaft dapat dimajukan untuk memproduksi torsi di putaran
bawah, atau sebaliknya di mundurkan untuk meningkatkan torsi putaran tinggi.
Perkembangan dalam dunia otomotif terutama pada dunia balap atau drug
biasanya memerlukan modifikasi motor yang semestinya, ontohnya modifikasi
dilakukan hanya pada camshaft. Dengan pengubahan sudut camshaft yang lebih
kecil maka buka tutup klep juga semakin cepat. Oleh karena itu, tarikan pada
motor akan semakin kencang. Dengan adanya pengubahan sudut camshaft untuk
menghasilkan tarikan motor yang semakin ringan maka dibuatkan mesin pengkopi

1

2

camshaft. Mesin ini digunakan untuk memodifikasi sudut pada camshaft dengan
cara mengkopi camshaft standar dengan master camshaft yang sudah

dimodifikasi. Dengan adanya mesin ini diharapkan pada pengerjaan modifikasi
camshaft dapat menghasilkan hasil yang baik serta sama yang diinginkan master
camshaft. Pada proyek akhir ini dipilih sistem transmisi karena pada mesin
pengcopi camshaft diharapkan daya yang dibutuhkan bisa terpenuhi sehingga
mesin dapat berjalan dengan baik.
1.2

Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah merancang

transmisi pada pembuatan mesin pengkopi camshaft yang lebih praktis dan
mudah dipasang maupun dilepas serta otomatis dalam pekerjaan. Pada
pengerjaan Proyek Akhir ini lebih ke sistem transmisi mesin pengkopi
camshaft.
1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka batasan masalah dalam

penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1.

Merancang daya yang dibutuhkan.

2.

Mesin ini hanya digunakan untuk camshaft motor.

3.

Pada motor wiper tidak memerlukan perhitungan.

4.

Pada mesin ini hanya untuk memodifikasi camshaft yang sudah ada.

1.4

Tujuan Proyek Akhir
Tujuan dari proyek akhir ini adalah :


1.

Membuat sitem transmisi pada mesin pengkopi camshaft

2.

Mengetahui dan memahami komponen-komponen yang dibutuhkan pada
sistem transmisi pada mesin.

1.5

Manfaat Proyek Akhir
Manfaat dari proyek akhir ini adalah :

1.

Dapat membuat mesin pengkopi camshaft dengan mengetahui tahap-tahap
pengerjaan.


2.

Dapat membantu pecinta modifikasi motor mendukung performa mesin.

3.

Dapat memberikan pengalaman untuk membuat mesin pengkopi camshaft.

3

1.6

Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan proyek akhir ini menggunakan sistematika

atau format penulisan sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,
batasan masalah, metodologi perancangan, tujuan dan manfaat

sistematika penulisan.

Bab II

Dasar teori, berisi pembahasan mengenai konsep teori sabuk vbelt, daya motor.

Bab III

Perencanaan

dan

Gambar,

berisi

pembahasan

mengenai


perhitungan

dan perencanaan alat serta gambar tiga dimensi

dan gambar teknik dari alat yang dibuat.
Bab IV

Pembuatan, berisi pembahasan mengenai proses pembuatan
rangka dan komponen mesin lain.

Bab V

Penutup, berisi kesimpulan dan saran.