PERSEPSI MAHASISWA UNS TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG NIKAH SIRI.
Haryono, Persepsi Mahasiswa UNS Terhadap Rancangan Undang-Undang Nikah Siri
PERSEPSI MAHASISWA UNS TERHADAP RANCANGAN UNDANGUNDANG NIKAH SIRI
Oleh :
Drs. Haryono, M.Si
Dr. Sri Haryati, M.Pd
Drs. Tri Apriliyanto Utomo, M.Kes
Rini Triastuti, SH., M.Hum
ABSTRAK
Penelitian tentang persepsi mahasiswa UNS terhadap rancangan Undang-Undang Nikah
Siri merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan persepsi mahasiswa UNS tentang rancangan Undang-Undang
Pernikahan Siri, factor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tersebut, dan
solusi yang ditawarkan mahasiswa untuk mengatasi adanya pernikahan siri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan mengingat
dampak negative yang ditimbulkan oleh pernikahan siri bagi istri maupun anak yang
lahir maka sebagian besar responden tidak menyetujui adanya pernikahan siri. Namun
dalam kenyataannya pernikahan sirisering dijumpai oleh karena itu responden
menganggap bahwa perlu dilakukan pengaturan. Setiap perbuatan hokum pastilah
menimbulkan akibat hukum.
Kata Kunci : Pernikahan, Siri, Hukum
PENDAHULUAN
Persoalan
orang biasa hingga public figure seperti
pernikahan
adalah
artis
atau
pejabat.
Walaupun
persoalan yang selalu actual dan selalu
diperbolehkan
menarik dibicarakan, karena persoalan
banyak kekurangan dan kelemahan
ini bukan hanya menyangkut tabiat dan
menikah siri antara lain bagi pihak
hajat hidup manusia yang asasi saja
wanita akan sulit bila suatu saat
tetapi juga menyentuh suatu lembaga
mempunyai persoalan dengan suami
yang luhur dan sentral yaitu rumah
sehingga harus berpisah sedangkan sang
tangga. Luhur karena lembaga ini
isteri tidak mempunyai status kuat
merupakan benteng bagi pertahanan
secara hokum. Disamping itu bagi anak-
martabat manusia dan nilai-nilai akhlak
anak yang terlahir dari perkawinan siri
yang luhur dan sentral.
bila nanti memerlukan kartu identitas
Akhir-akhir ini pernikahan siri
dan
surat
oleh
agama
keterangan
lain
namun
akan
semakin marak terjadi di Indonesia baik
mengalami kesulitan bila orang tua
yang dilakukan dari berbagai kalangan
tidak
mempunyai
JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010
surat-surat
resmi
71
PERSEPSI MAHASISWA UNS TERHADAP RANCANGAN UNDANGUNDANG NIKAH SIRI
Oleh :
Drs. Haryono, M.Si
Dr. Sri Haryati, M.Pd
Drs. Tri Apriliyanto Utomo, M.Kes
Rini Triastuti, SH., M.Hum
ABSTRAK
Penelitian tentang persepsi mahasiswa UNS terhadap rancangan Undang-Undang Nikah
Siri merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan persepsi mahasiswa UNS tentang rancangan Undang-Undang
Pernikahan Siri, factor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa tersebut, dan
solusi yang ditawarkan mahasiswa untuk mengatasi adanya pernikahan siri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan mengingat
dampak negative yang ditimbulkan oleh pernikahan siri bagi istri maupun anak yang
lahir maka sebagian besar responden tidak menyetujui adanya pernikahan siri. Namun
dalam kenyataannya pernikahan sirisering dijumpai oleh karena itu responden
menganggap bahwa perlu dilakukan pengaturan. Setiap perbuatan hokum pastilah
menimbulkan akibat hukum.
Kata Kunci : Pernikahan, Siri, Hukum
PENDAHULUAN
Persoalan
orang biasa hingga public figure seperti
pernikahan
adalah
artis
atau
pejabat.
Walaupun
persoalan yang selalu actual dan selalu
diperbolehkan
menarik dibicarakan, karena persoalan
banyak kekurangan dan kelemahan
ini bukan hanya menyangkut tabiat dan
menikah siri antara lain bagi pihak
hajat hidup manusia yang asasi saja
wanita akan sulit bila suatu saat
tetapi juga menyentuh suatu lembaga
mempunyai persoalan dengan suami
yang luhur dan sentral yaitu rumah
sehingga harus berpisah sedangkan sang
tangga. Luhur karena lembaga ini
isteri tidak mempunyai status kuat
merupakan benteng bagi pertahanan
secara hokum. Disamping itu bagi anak-
martabat manusia dan nilai-nilai akhlak
anak yang terlahir dari perkawinan siri
yang luhur dan sentral.
bila nanti memerlukan kartu identitas
Akhir-akhir ini pernikahan siri
dan
surat
oleh
agama
keterangan
lain
namun
akan
semakin marak terjadi di Indonesia baik
mengalami kesulitan bila orang tua
yang dilakukan dari berbagai kalangan
tidak
mempunyai
JKB. Nomor 7 Th. IV Januari 2010
surat-surat
resmi
71