Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Luhur Ungkapan dan Sikap Jawa dalam Membentuk Karakter Bangsa.

(B. Pendidikan)
Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Luhur Ungkapan dan Sikap Jawa dalam Membentuk
Karakter Bangsa
Kata kunci : ungkapan, revitalisasi, aktualisasi, dan karakter
Supardjo; Padmaningsih, Dyah; Wardhana, Christiana Dwi
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Masalah utama dalam penelitian ini adalah (1) keprihatinan semakin memudar dan hampir punahnya
ungkapan-ungkapan Jawa yang mengandung nilai pedagogis dewasa ini artinya tidak lagi menjadi
pegangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini disebabkan oleh
masyarakat Jawa sendiri yang tidak sempat lagi untuk mengingat apalagi menjalankan pesan yang
terkandung dalam ungkapan yang sangat berharga itu. Misalnya Gusti Allah ora sare, Adigang, adigung,
adiguna; Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani (tri logi kepemimpinan
Jawa), dan KGPAA Mangkunagara I terkenal dengan tri dharmanya : Rumangsa handarbeni, wajib
hangrungkebi, mulat sarira hangrasa wani. (2) pentingnya mengungkap dan mengatualisasikan kembali
ungkapan dan sikap Jawa bagi masyarakat luas untuk hidup di jaman modern, maju, tetapi tetap
berbudaya, berkarakter dan memiliki jatidiri.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menginventarisasi dan mengidentifikasi macam-macam ungkapan Jawa
bernilai moral yang relevan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (2)
mengaktualisasikan kembali dan memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat luas untuk bisa
hidup di jaman kemajuan, modern, tetapi tetap berbudaya, berkarakter dan memiliki jatidiri; dan (3)
membuat artikel ilmiah tentang Ungkapan dan Sikap Jawa yang bernilai moral, dalam Jurnal Atavisme

Balai Bahasa Propinsi Jawa Timur di Sidoharjo.
Bentuk penelitian yang dipakai ialah deskriptif kualitatif karena bentuk ini tepat untuk ilmu-ilmu
humaniora dan oleh karena lebih mengutamakan proses daripada produk. Lokasi penelitian adalah di eks
Karesidenan Surakarta untuk data lisan, sedangkan untuk data tulis di Perpustakaan Sana Pustaka
Keraton Kasunanan Surakarta dan Perpustakaan Museum Radya Pustaka Surakarta. Teknik pengumpulan
datanya dilakukan dengan cara observasi, content analysis, dan wawancara mendalam dengan
melakukan perekaman dan pencatatan (data lisan); sedangkan data tulis dilakukan pencatatan dan
pemilihan terhadap data yang relevan. Teknik analysis data dengan cara memaparkan seluruh data,
dipilah atas dasar kategorinya, kemudian diinterpretasikan serta kemudian ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah (1) dapat menginventarisasi dan mengidentifikasi ungkapan-ungkapan Jawa
bernilai moral yang jumlahnya ratusan dan masih relevan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara; (2) paparan pentingnya nilai-nilai luhur dalam ungkapan, baik yang bernilai religius,
bernilai moral untuk kehidupan bermasyarakat, maupun etos kerja di jaman modern, maju,tetapi tetap
berbudaya, berkarakter dan memiliki jatidiri; dan (3) tulisan berupa artikel ilmiah tentang Ungkapan dan
Sikap Jawa yang bernilai moral, yang nantinya dimuat dalam Jurnal Atavisme Balai Bahasa Propinsi Jawa
Timur di Sidoharjo.