MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN
SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Strata-1 ProgramStudi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:
TITIK SETIAWATI
A 210 090 098

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102


SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI UMUM

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama

: Drs. Sudarto Hs, MM

NIP

: 130893731

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan,
Nama

: TITIK SETIAWATI

NIM

: A 210 090 098


Fakultas / Jurusan

: KIP / Pend. Akuntansi

Judul Skripsi

: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN

KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA
PADA

MAHASISWA

AKUNTANSI
PENDIDIKAN

PROGRAM

FAKULTAS


STUDI

KEGURUAN

UNIVERSITAS

PENDIDIKAN
DAN

ILMU

MUHAMMADIYAH

SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya
Surakarta, 10 Juli 2013
Pembimbing


Drs. Sudarto Hs, MM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama

: Titik Setiawati

NIM

: A 210 090 098

Fakultas / Jurusan


: KIP / Pend. Akuntansi

Jenis

: Skripsi

Judul

: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN
KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya,
demi pengembangan ilmu pengetahuan
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk
soft copy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan
UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya
ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Surakarta, 10 Juli 2013
Yang menyatakan

Titik Setiawati

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN
SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011
Titik Setiawati, A.210 090 098 Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui pengaruh lingkungan
keluarga terhadap minat berwirausaha, 2). Untuk mengetahui pengaruh sikap

terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha, 3). Untuk mengetahui pengaruh
lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya
diperoleh berdasarkan pada hasil statistik. Populasi adalah sebanyak 190 mahasiswa
dengan sampel 123 mahasiswa yang diambil dengan teknik proposional random
sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui metode angket sebelumnya angket
telah diuji-cobakan dan diuji validitas dan reliabilitas lingkungan keluarga, sikap
terhadap peluang usaha dan minat berwiausaha. Tehnik analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi berganda, Uji t, Uji F, Uji R2, sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi diperoleh persamaan: Y = 72,162+ 0,207X1+ 0,198X2
yang artinya minat berwirausaha dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan sikap
terhadap peluag usaha. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) lingkungan keluarga
berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > dari
ttabel atau 2,804 > 1,980 ( =5%) dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu 0,006. 2) Sikap
terhadap peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasrkan uji t
diperoleh thitung > ttabel atau 2,458 > 1,980 ( =5%) dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu
0,015. 3) Lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha secara bersamasama berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung >
Ftabel atau 8,465 > 3,072 ( =5%). 4). Variabel lingkungan keluarga memberikan
sumbangan relatif sebesar 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%, variabel sikap
tentang peluang usaha memberikan sumbangan relatif sebesar 44,5 % dan sumbangan

efektif 5,52%. 5) Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0,124 berarti 12,4% ini
menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha
berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa sisanya sebesar 87,6%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Kata kunci : lingkungan keluarga, sikap terhadap peluang usaha, dan minat
berwirausaha mahasiswa.

1

PENDAHULUAN
Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka
kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi
sesuatu yang harus dipikirkan karena sumber daya yang dimiliki di dunia sangat
terbatas jika manusia tidak kreatif dalam pengelolaannya. Di Indonesia jumlah
pengangguran terus bertambah, sementara itu pertumbuhan lapangan kerja semakin
sempit. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja
sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu

menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian
karena dengan adanya pengangguran,
Produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tetapi
selama tahun 2011-2012 jumlah pengangguran mulai berkurang, sumber dari Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tentang jumlah pengangguran
selama setahun terakhir di Indonesia mulai berkurang, dengan data sebagai berikut:
http://www.bappenas.go.id/node/165/3685/pada-tahun-2012-jumlahpengganggur-di-indonesia-berkurang/
Di triwulan III-2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,17%,
sedangkan secara komulatif dari triwulan I hingga III tahun ini adalah 6,29%.
Padahal menurut outlook ekonomi Indonesia, target pertumbuhan ekonomi
yang didapa thingga akhir 2012 adalah 6,3-6,5%. Pertumbuhan ekonomi
cenderung condong kebatas bawah dari target APBN, yaitu di kisaran 6,3
persen, namun jumlah penganggur sampai dengan triwulan III ini berkurang
sebanyak 460 ribu, dari 7,70 juta padatahun 2011 menjadi 7,24 juta orang
sampai pada Agustus tahun 2012. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)
menurun dari 6,56 persen (2011) menjadi 6,14 persen (2012). Menurunnya

2


TPT diikuti dengan membaiknya kesempatan kerja formal, yang bertambah
sebanyak 2,67juta dan kesempatan kerja informal berkurang 1,54 juta.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran mulai berkurang dan
ini merupakan kabar yang baik untuk membangun bangsa Indonesia. Berkurangnya
jumlah pengangguran ini diikuti dengan membaiknya kesempatan kerja. Dan
entrepreneurship atau berwirausaha adalah solusi cerdas mengatasi pengangguran
dan kemiskinan di Indonesia. Diharapkan setelah lulus

para mahasiswa lulusan

perguruan tinggi pendidikan diploma atau sarjana memiliki kemauan dan minat
berwirausaha dan mampu membuka lapangan kerja baru. Sehingga mahasiswa dapat
mempekerjakan para pengangguran dan tidak selalu untuk dipekerjakan.
Minat berwirausaha tidaklah tumbuh secara instan, akan tetapi memerlukan
tahap dan proses sesuai dengan kepribadian masing-masing orang. Oleh karena itu,
langkah yang paling mudah adalah minat berwirausaha harus dipupuk sejak muda.
Dan waktu kuliah adalah waktu yang ideal untuk menumbuhkan minat tersebut.
Karena dengan semangat anak muda yang dimiliki dan dibandingkan dengan tingkat
kecerdasan dan kemandirian yang dimiliki akan lebih mendukung untuk dapat
tumbuhnya minat berwirausaha. Semakin muda maka semakin kuat pula fondasi

minat berwirausaha yang dimiliki, sehingga kelak akan menjadi seorang
wirausahawan yang handal. Menurut Soedjono dalam Suryana (2011:62),
mengungkapkan bahwa:
Proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan dipengaruhi oleh faktorfaktor pemicu, salah satunya adalah kemampuan efektif yang mencakup sikap,
nilai, aspirasi, perasaan dan emosi semua yang sangat bergantung pada kondisi
lingkungan yang ada, maka dimensi kemampuan afektif dan kemampuan
kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi,
kemampuan beriwirausaha merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan
dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian
menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.
Sedangkan McClelland dalam Suryana (2011:62), mengemukakan bahwa,
“Kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilaidan status
kewirausahaan atau keberhasilan”. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa minat

3

berwirausaha merupakan suatu bentuk ketertarikan yang timbul akiba tsuatu hasil
eksplorasi atas cara pandang tentang sikap, nilai-nilai aspirasi, perasaan dan emosi
yang dimiliki. Sehingga minat berwirausaha dapat tumbuh dalam diri seseorang.
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang
memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik
dalam kehidupannya. Melalui interaksi dalam keluarga, anak tidak hanya
mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya, melainkan juga mengidentifikasikan
atau menyatupadukan diri dengan kehidupan masyarakat dan alam sekitar. Dalam
lingkungan keluarga anak berada sampai ia meninggalkan keluarga untuk membentuk
keluarga sendiri (menikah). Itulah akhir pendidikan dalam lingkungan keluarga. Jadi,
pendidikan dalam lingkungan keluarga dimulai sejak anak lahir kedunia dari
kandungan ibunya dan berhenti ketika anak meninggalkan keluarga asal untuk
mendirikan keluarga baru.
Menurut Muqorobin & Nasir (2004:30), “Peluang usaha akan muncul dalam
setiap perekonomian bilamana dalam masyarakat masih terdapat kebutuhan yang
belum dipenuhi.” Seorang wirausaha haruslah pandai melihat peluang, dengan adanya
peluang maka lapangan usaha baru dapat diciptakan. Tidak hanya pandai dalam
melihat peluang seorang wirausaha harus juga mempunyai kepekaan, kreatifitas,
inovasi dan keberanian dalam mengambil resiko. Peluang, inovasi, kreatifitas dan
keberanian mengambil resiko saja tidak cukup. Seorang wirausaha juga harus
mempunyai keberuntungan. Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan
dengan kesempatan (peluang). Kesempatan dalam melihat sebuah peluang adalah
suatu langkah awal untuk dapat merubah pola piker kita dan memicu kreativitas
sehingga kita dapat memanfaatkan peluang yang ada tersebut dengan maksimal.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan
keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2010/2011. 2) Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap peluang usaha terhadap
minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
4

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011. 3) Untuk
mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha
berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011.

METODE PENELITIAN
Hadari (2005:4), “Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai
tujuan”. Sedangkan Hadi (2004:3), menyatakan:
Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang
ilmiah untuk penelitian.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam rangka mendapatkan atau
mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel lain dengan menggunakan data yang berbentuk
angka, atau data kuantitatif yang diangkakan. Penelitian ini menggunakan hubungan
sebab akibat antara variabel X1, X2 dan variabel Y. Data yang diperoleh dari sampel
penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu
dipresentasikan.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta
dengan populasi kurang lebih 190 mahasiswa FKIP Akuntansi angkatan 2010/2011.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2013 sampai dengan selesai.
Pengambilan sampel menurut Sugiyono (2009:126) dengan taraf kesalahan 5%
sejumlah 123 mahasiswa dan menggunakan Teknik Simple Probability Sampling,
yaitu cara pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi stiap unsur
populasi untuk dijadikan anggota sampel yang dilakukan secara acak tanpa
memeprhatikan strata yang ada dalam anggota populasi tersebut. Teknik
5

pengumpulan data dengan menggunakan data angket. Variabel dalam penelitan ini
terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu minat
berwirausaha (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu lingkungan keluarga (X1) dan
sikap terhadap peluang usaha (X2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen
yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya
diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 mahasiswa Pendidikan
Akuntansi angkatan 2010/2011 yang tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen
dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Hasil dari
pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri
dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis
regresi linier ganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah
diajukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura, Surakarta. Amal usaha bidang pendidikan ini bertekad
mewujudkan kampus sebagai “Wacana Keilmuan dan Keislaman” yakni mampu
menumbuhkan buidaya islam yang menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan
yang dilandasi nula-nilai keislaman sesuai manhaj Muhammadiyah.
Sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada hakikatnya merupakan penyelenggara
pendidikan tinggi sekaligus salah satu pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, dan Seni. Keberadaannya senantiasa mengacu kepada fungsi utama
permahasiswaan tinggi yaitu, (1) Pelestarian dan Pengetahuan (Fungsi Pendidikan),
(2) Perolehan Pengetahuan Baru (Fungsi Penelitian), (3) Pengembangan atau
Tranmisi Pengetahuan (Fungsi Pengabdian Masyarakat).

6

Berdasarkan tujuan utama, FKIP selanjutnya merumuskan visi, misi, dan
tujuan dalam penyelenggaraan pendidikan. Motto FKIP yang senantiasa tercermin
yaitu CAKAP (Cerdas, Amanah, Keteladanan, Andal, Pembaharu). Adapun Visi
FKIP adalah menjadi lembaga pendidik tenaga kependidikan yang menghasilkan
tenaga pendidik yang profesional dan berkepribadian islami. Selanjutnya misi FKIP
adalah (1) Menyelenggarakan pendiidkan, pelatihan dan pembimbingan untuk
menghasilkan tenaga pendidikan yang cakap, berjiwa wira-usaha dan berkepribadian
islami, (2) Melaksanakan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan ipteks
yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan dan pengembangan, (3)
Menyelenggarakan

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat

dalam

bidang

pendidikan. Akhirnya secara operasional tujuan yang ingin dicapai FKIP adalah (1)
Menghasilkan lulusan yang cakap dan berkepribadian islami sesuai dengan
kompetensi pendidik, (2) Menghasilkan penelitian yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, (3) Melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat yang terkait dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
pendidikan dan kewirausahaan.
Deskripsi Data Penelitian
1. Data Minat Berwirausaha (Y)
Data minat berwirausaha diperoleh dengan angket. Dari hasil analisis output
SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 123,28 dengan standar error
of mean sebesar 0,975, Median sebesar 123, Modus sebesar 112, Skor maksimal
diperoleh angka 148, skor minimal diperoleh angka 89, Standar deviasi sebesar
10,817 yang merupakan akar dari varian yaitu 117,005. Skewness sebesar 0,112
yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness
sebesar 0,218 dan diperoleh hasil 0,513. Kurtosis sebesar 0,716 dan diubah ke
nilai rasio dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,433 dan
diperoleh hasil 0,406.

7

2. Data Lingkungan keluarga (X1)
Data lingkungan keluarga diperoleh melalui angket. Dari hasil analisis output
SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 127,43 dengan standar error of
mean sebesar 1,149, Median sebesar 129, Modus sebesar 130, Skor maksimal
diperoleh angka 150, Skor minimal diperoleh angka 102, Standar deviasi sebesar
12,738 yang merupakan akar dari varian yaitu 162,364. Skewness sebesar - 0,134
dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness
sebesar 0,218 dan diperoleh hasil -1, 440. Kurtosis diperoleh sebesar -0,817 dan
diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar
0,433 dan memperoleh angka -1,886.
3. Data Sikap terhadap peluang usaha (X2)
Data sikap terhadap peluang usaha diperoleh melalui angket. Dari hasil
analisis output SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 125,19 dengan
standar error of mean sebesar 1,053, Median sebesar 126, Modus sebesar 128,
Skor maksimal diperoleh angka 146, Skor minimal diperoleh angka 102, standar
deviasi 11,681 yang merupakan akar dari varian 136,448. Skewness sebesar 0,051 dan diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan Std.Error
Skewness sebesar 0,218 dan diperoleh angka sebesar - 0,233. Kurtosis sebesar 1,024 dan diubah ke angka rasio dengan membagi dengan std.Error Kurtosis
sebesar 0,433 dan diperoleh hasil -2,364.
Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan baik dari
variabel minat berwirausaha, lingkungan keluarga, dan sikap terhadap peluang usaha
dinyatakan valid, dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung> rtabel dan nilai
signifikansi < 0,05. Berdasarkan uji reliabilitas (r11) dari minat berwirausaha sebesar
0,933, lingkungan keluarga 0.946, dan sikap tentang peluang usaha sebesar 0,917.
Hasil uji prasyarat analisis dari uji normalitas yang dilakukan untuk
mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen,
8

atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yang menggunakan
teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan KolmogorovSmirnov menyimpulkan bahwa data dari minat berwirausaha, lingkungan keluarga,
dan sikap terhadap peluang usaha berdistribusi normal, dengan nilai Lhitung< Ltabel.
Untuk variabel minat berwirausaha yaitu 0,071 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar
0,200. Variabel lingkungan keluarga yaitu sebesar 0,064 < 0,080 atau nilai
signifikansi 0,200. Variabel sikap terhadap peluang usaha yaitu 0,070 < 0,080 atau
nilai signifikansi 0,200.
Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk
mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
merupakan hubungan garis lurus (hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah
stiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak yang menggunakan
bantuan SPSS For Windows 15.0 antara variabel lingkungan keluarga terhadap minat
berwirausaha menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung<
Ftabel yaitu 1,479 < 1,538 dan nilai signifikansi 0,067 > 0,05. Sedangkan untuk
variabel sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha menunjukkan
bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung< Ftabel yaitu 0,882 < 1,546 dan
nilai signifikansi 0,662 > 0,05.
Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi
linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 15.0.

Hasil

penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang
usaha mempunyai pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Hal ini dapat
dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y= 72,162 + 0,207 X1 + 0,198 X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing
variabel independen bernilai positif, artinya lingkungan keluarga dan sikap terhadap
peluang usaha secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
mahasiswa. Nilai 72,162 menyatakan jika lingkungan keluarga dan sikap terhadap
peluang usaha dianggap konstan, maka minat berwirausaha akan sama dengan
72,162, nilai 0,207 menyatakan jika lingkungan keluarga meningkat satu poin maka
9

skor minat berwirausaha akan meningkat sebesar 0,207 (dengan asumsi variabel sikap
terhadap peluang usaha dianggap konstan), nilai 0,198 menyatakan jika sikap
terhadap

peluang usaha meningkat satu poin maka skor minat belajar akan

meningkat sebesar 0,198 (dengan asumsi variabel lingkungan keluarga dianggap
konstan).
1. Variabel lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah
sebesar 0,207 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Kemudian
berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel
lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa diperoleh thitung>
ttabel yaitu 2,804 > 1,980 dan nilai signifikan 0,006 < 0,05, sumbangan relatif
sebesar 55,5% dan sumbangan efektif sebesar 6,88%. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin tinggi
minat berwirausaha

mahasiswa, begitu juga sebaliknya, semakin buruk

lingkungan keluarga maka semakin rendah pula minat berwirausaha mahasiswa.
2. Variabel sikap terhadap peluang usaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel
sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah
sebesar 0,198 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel sikap
terhadap peluang usaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
mahasiswa. Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier
berganda untuk variabel sikap terhadap peluang usaha terhadap minat
berwirausaha mahasiswa diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,458 > 1,980 dan nilai
signifikan 0,015 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 44,5% dan sumbangan efektif
sebesar 5,52%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi sikap
terhadap peluang usaha maka semakin tinggi minat berwirausaha mahasiswa,

10

begitu juga sebaliknya, semakin rendah sikap terhadap peluang usaha maka
semakin rendah minat berwirausaha mahasiswa.

3. Variabel Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Terhadap
Minat Berwirausaha Mahasiswa.
Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda diketahui bahwa nilai
Fhitung> Ftabel yaitu 8,465 > 3,072 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha
secara

bersama-sama

berpengaruh

positif

terhadap

minat

berwirausaha

mahasiswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin
harmonis atau baik suatu lingkungan keluarga dan semakin tinggi sikap terhadap
peluang usaha akan meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Begitu juga
sebaliknya, semakin buruk atau kurang baik lingkungan keluarga dan semakin
rendah sikap terhadap peluang usaha maka akan semakin rendah minat
berwirausaha mahasiswa. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar
0,124 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah
sebesar 12,4%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan
keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa memberikan sumbangan relatif
55,5% dan sumbangan efektif 6,88%. Variabel sikap terhadap peluang usaha
terhadap minat berwirausaha mahasiswa memberikan sumbangan relatif sebesar
44,5% dan sumbangan efektif 5,52%. Dengan melihat dari sumbangan relatif dan
sumbangan efektif, hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga
memiliki pengaruh yang dominan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

IMPLIKASI
Hasil penelitian ini tidak selalu sama dengan penelitian sebelumnya, namun
hasil yang didapat dalam penelitian ini dapat menanmbah keyakinan kita bahwa
lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
11

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2010/2011.
Hal ini menunjukkan lingkungan keluarga yang baik dan

sikap terhadap

peluang usaha yang tinggi akan memberi dampak yang tinggi juga terhadap minat
berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011,
sebaliknya lingkungan keluarga yang kurang baik dan sikap terhadap peluang usaha
yang rendah akan memberi dampak yang rendah juga terhadap minat berwirausaha
mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/201. Sehingga
diperlukan upaya untuk menciptakan lingkungan keluarga yang baik dan
meningkatkan sikap terhadap peluang usaha untuk membantu meningkatkan minat
berwirausaha mahasiswa.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hipotesis lingkungan keluarga (X1) berpengaruh terhadap minat berwirausaha
(Y) pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t)
yang menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,804 > 1,980 pada taraf signifikan
5%, dengan sumbangan relatif sebesar 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%.
2. Hipotesis sikap terhadap peluang (X2) usaha berpengaruh terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa (Y) dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis
regresi linier berganda (uji t) yang menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,458 >
1,980 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan relatif 44,5% dan sumbangan
efektif 5,52%.
3. Hipotesis lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2)
berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa (Y) dapat diterima.

12

Hal ini berdasarkan analisis uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung> Ftabel yaitu
8,465 > 3,072.
4. Dari hasil analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 72,162+
0,207X1+ 0,198X2 yang berarti minat berwirausaha (Y) dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2).
5. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,124 yang menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2)
terhadap minat berwirausaha mahasiswa (Y) adalah sebesar 12,4%.

DAFTAR PUSTAKA
Hadari, Nawami. 2005. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada.
Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.
Muqorobin Agus dan Nasir Moechammad. 2004. Buku Pegangan
KuliahKewirausahaan. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
Bappenas. 2012. Jumlah pengganguran di Indonesia berkurang. (Online),
(http://www.bappenas.go.id/node/165/3685/pada-tahun-2012-jumlahpengganguran di-indonesia-berkurang./ diunduh tanggal 6 Maret 2013
pukul 15.30 WIB)

13

Dokumen yang terkait

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Kepribadian Dan Lingkungan Keluarga Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muha

0 2 15

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Kepribadian Dan Lingkungan Keluarga Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muha

0 1 17

MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI Minat Memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Peluang Kerja Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntan

0 3 15

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 2 20

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Motivasi Dan Sikap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 1 17

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMAMPUAN INDIVIDU PADA MAHASISWA Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Kondisi Lingkungan Keluarga Dan Kemampuan Individu Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan

0 1 19

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMAMPUAN INDIVIDU PADA MAHASISWA Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Kondisi Lingkungan Keluarga Dan Kemampuan Individu Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan

0 1 13

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

0 1 18

PENDAHULUAN Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010/2011.

0 2 11

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah

1 5 16