PMK 215 PMK.03 Tahun 2008

!:;i.

KT:UANGAN
MENTEHI
INDONESIA
HEPUBLIK

st\L.lNAN
PERATURANMENTERIKEUANGAN
N O M O R2 1 5 I P M K . 0 3 / 2 0 0 8
TENTANG
DAN PEJABAT-PEJABAT
INTERNASIONAL
PENETAPANORGANISASI-ORGANISASI
YANG TIDAK TERMASUK
PERWAKILANORGANISASIINTERNASIONAL
PAJAKPENGHASILAN
SUBJEK
MENTERIKEUANGAN,

Menimbang


bahwa untuk melaksanakanketenfuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan perubahannya' Menteri
Keuangan menetapk"anoiganisasi-internasional dan peiabat perwakilan
organis=asiinternasional yang tidak termasuk Subiek Pajak Penghasilan;

: a.

b.

bahwa dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum mengenai
bagi organisasiinternasional dan pejabatperwakilan
perlakuan perpaiakin
-intemasional-perlu
mengatur kembali orgarrisasi-organisasi
organisasi
iniemasional dan peiabat-pejabatperwakilan organisasi internasional yang
tidak termasuk sebagaiSu$ek Pajak Penghasilan;

c.


bahwa berdasarkansurat Nomor B-9980l5etneg/setrnen/KTlN /08/2007
tanggal 3 Agustus 2007 dan surat Nomor B-10929/Setneg/Setrnen/KTlN
telah menyampaikan
/OS/nOg tJnggal 22 Mei 2008, Sekretariat Negara
dalam rangka
pendukung
rekomendasi dan data kegiatan serta data
penetaPanorganisasiinter-nasionaldanpejabatperwakilanolganisasi
intemasional yang tidak termasuk Su$ek Pajak Penghasilan;
bahwa berdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud dalam huruf a,
huruf b, dan hurui c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan
tentang Penetapanorganisasi-organisasilnternasional dan Pejabat-pejabat
Perwaiilan Organisasi InternasiJnal Yang Tidak Termasuk Su$ek Pajak
Penghasilan;

d.

Mengingat


:1.Undang-UndangNomorTTahunlgS3tentangPajakPenghasilan
(LembalranNeglra Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 50' Tambahan
Lembaran Nef.ra Nomor 3263) sebagaimanatelah bebarapa kali diubah
terakhir dengin Undang-UndangNomor L7 Tahun 2000(LembaranNegara
Republik InJonesia Tahun 2000Nomor l27,Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor 3985);
2.

KeputusanPresidenNomor 20/P Tahun 2005;
MEMUTUSKAN:

PENETAPAN
MenCtAPKAN: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG
ORGANISASI-ORGANISASIINTnRNASIONALDANPEJABAT-PEJABAT
PERWAKILANORGANISASIINTERNASIONALYANGTIDAKTERMASUK
SUBIEKPATAKPENGHASILAN'

MENTERI
KEUANGAN
REPUBLIK

INDONESIA

Pasal1
Dalam PeraturanMenteri Keuanganini, yang dimaksud dengan:
1. Organisasi lnternasional adalah organisasi/badan/lembaga/asosiasl/
perhimpunan/forum antar pemerintah atau non-Pemerintah yang berfujuan
untuk meningkatkan kerjasama intemasional dan dibentuk dengan aturan
tertentu atau kesepakatanbersama.
2. Pejabatperwakilan organisasiinternasionaladalah pejabatyang diangkat atau
ditunjuk langsung oleh induk organisasi internasional yang bersangkutan
unfuk menjalankan tugas atau jabatan pada kantor perwakilan organisasi
intemasional tersebutdi Indonesia.
Pasal2
(1) Organisasi-organisasi intemasional yang tidak termasuk Subjek Pajak
Penghasilanapabilamemenuhi syaratsebagaiberikut :
a. Indonesiamenjadi anggotaorganisasitersebut;dan
b. tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan
dari Indonesia selain pemberian pinjaman kepada Pemerintah yang
dananyaberasaldari iuran para anggota.
(2) Organisasi-organisasiinternasionalyang berbentuk kerjasamateknik dan atau

kebudayaantidak termasukSubjekPajakPenghasilanapabila memenuhi syarat
sebagaiberikut:
a. kerjasama teknik tersebut memberi manfaat pada Negara ,/Pemerintah
Indonesia;
b. tidak menjalankanusahaatau kegiatanlain unhrk mempefoleh penghasilan
dari Indonesia.
(3) Gganisasi-organisasi internasional yang memenuhi syarat sebagai tidak
termasuk Su$ek Pajak Penghasilansebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) adalah sebagaimanaditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri
Keuangan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perafuran
Menteri Keuanganini.
(4)Pelabat-pejabat perwakilan dari organisasi internasional sebagaimana
dimaksud pada iyat (3) tidak termasuk Su$ek Pajak Penghasilan apabila
memenuhi syarat sebagaiberikut :
a. bukan Warga Negara Indonesia; dan
b. tidak menjalankan usaha atau kegiatan
memperoleh penghasilan dari lndonesia.

atau pekerjaan lain


untuk

Pasal3
internasionaldan atau pejabat-pejabatperwakilan
Dalam hal organisasi-organisasi
dari organisaii internasi-onalsebagaimanaditetapkan tidak termasuk SubiekPaiak
Penghasilansebagaimanadimaksud dalam Lampiran PerafuranMenteri Keuangan
ini laat hgi mimenuhi syarat-syarat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2,
penetapantersebutdicabut oleh Menteri Keuangan.

MENTERIKEUANGAN
BEPUBLIK
INDONESIA

Fasal4
Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 574/WlK.04/2000 tentang Organisasi-organisasiInternasional
dan Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional Yang Tidak Termasuk Sebagai
Subjek Pajak Penghasilan sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.03/2002 dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.
Pasal5
Peraturan Menteri Keuanganini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan
Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal16 Desember 2008
TVMWTSNIKEUANGAN

denganasiinYa,
Salinansesuai
KepalaBiro Umr:m
u.b.
KepalaBagianT.U.Departemen
AntoniusSuharto
NIP060041107

ttd.

SRI MULYAM INDRAWAII

LAMP]RAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 215
TENTANGPENETAPAN
ORGANISASI.ORGANISASI
PEJABATDAN
INTERNASIONAL
PEIABAT PERWAKILAN ORCANISASI
YANG
INTERNASIONAL
TIDAK
IME{{TEFIII(EUANGAI'J
SUBIEK
TERMASUK
PA]AK
H E T" ,TJBIFID
LIK ON E S IA PENGHASILAN


ORGANISASIINTERNASIONAL YANG TIDAK TERMASUKSUBJEKPAJAK PENGHASILAN
Badan-badanInternasional dari PerserikatanBangsa-Bangsa:
1 . ADB (Asian Development Bank)
2. IBRD (Intemational Bank for Reconstruction and Development)
4.
5.

IFC (lnternational Finance Corporation)
IMF (hrtemational Monetary Fund)
UNDP (United Nations Development Programme),
meliputi:
IAEA (Lrtemational Atomic Energy Agency)
ICAO (International Civil Aviation Organization)
ITU (lrternational Telecommunication Union)
d. UNIDO (United Nations lndustrial Development Organizations)
e, UPU (Universal Postal Union)
a
IAIMO (World Meteorological Organization)
g- UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
h. UNEP (United Nations Environment Programme)

i, UNCI{S (United Nations Centre for Human Sett lement)
i. ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and The Pacific)
k. UNFPA (United Nations Funds for Population Activities)
L WFP (World Food Programme)
IIL
IMO (trternational Maritime Organization)
n. WIPO (World Intellectual Property Organization)
o. IFAD (Intemational Fund for Agricultural Development)
p. WTO (World Trade Organization)
q. WTO (World Tourism Organization)
a,
b.

l.

6. FAO (Food and Agricultural Organization)
7. ILO (lnternational Labour Organization)
8. UNHCR (United Nations l{igh Comrnissioner for Refugees)
9. UMC (United Natioru lnformation Cmtre)
10. UNICEF (United Nations Childrerfs Fund)

11. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Orgarrization)
72. WHO (World Health Organization)
13. World Bank
U. KerjasamaTeknik:
1 . KerjasamaTeknik Australia - Republik Indonesia(Australia-IndonesiaPartnership)
2. KerjasamaTeknik Canada- Republik Indonesia
3. KerjasamaTeknik India - Republik Indonesia
KerjasamaTeknik Inggis - Republik Indonesia
5. KerjasamaTeknik Iepang - Repubtk Indonesia
6. KerjasamaTeknik New Zealand- RepublikIndonesia
7, KerjasamaTeknik Negeri Belanda- Republik Indonesia
8. KerjasamaTeknik Rusia - Republik Indonesia
9. KeriasamaTeknik Jerman- Republik lndonesia
10. KerjasamaTeknik Perancis- RepublikIndonesia
11. KerjasamaTeknik Negeri Polandia - Republik Indonesia
12. KerjasamaTeknik Amerika Serikat - Republik Indonesia (USAID: United StatesAgency for
International Development)
13. KerjasamaTeknik Swiss- RepublikIndonesia

Itl$lTlT,5,Y;lEfll

1,4. Kerjasrima Teknik Italia - Republik Indonesia
15. Kerjasama Teknik Belgia - Republik Indonesia
76. Kerjasama Teknik Denmark - Republik Indonesia
17. Kerjasama Teknik Korea - Republik Indonesia
18. Kerjasama Teknik Finlandia - Republik Indonesia
19. Kerjasama Ekonorni dan Teknik Malaysia - Republik Indonesia

n.

21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

Kerjasama Ekonomi dan Teknik Singapura - Republik Indonesia
Kerjasama Ekonomi, Perdagangan dan Teknik RRC - Republik Indonesia
Kerjasarna Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Teknik viebram - Republik Indonesia
Kerjasama Ekonomi dan Teknik Thailand - Republik Indonesia
Kerjasama Ilmu Pengetahuan dan Teknik Meksiko - Republik Indonesia
Kerjasama Teknik Kerajaan Arab Saudi - Rdpublik lndonesia
Kerjasama Teknik han - Republik Indonesia
Kerjasama Teknik Pakistan - Republik Indonesia
Kerjasama Teknik Philippina - Republik lndonesia

Kerjasama Kebudayaan:
1,.
2.
3.
4,

tv.

Kerjasama Kebudayaan
Kerjasama Kebudayaan
Kerjasama Kebudayaan
Keriasama Kebudayaan

Belanda - Republik lndonesia
Jepang - Republik InJonesia
Mesir/ RPA - Repubtik Indonesia
Austria - Republik lndonesia

Organisasi-Organisasi Internasional lainnya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Asean Secretariat
SEAMEO (South East Asian Minister of Education Organization)
ACE (Ihe ASEAN Centre for Energy)
NORAD (The Norwegian Agency for lrternational Developmmt)
FPP Int. (Foster Parents Plan Int.)
PCI (Project Concern lntemational)
IDRC (The hternational Development ResearchCentre)
Kerjasama Teknik Di bidang Perkoperasianantara DMTCI/CLUSA-Republik Indonesia
NLRA (The Netherlands Leprosy Relief Association)
The Commission of The European Communities
OISCA INT. flhe Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement
Intemational)
t2. World RelieI. Cooperation
13,APCU (The Asean Heads of Population Coordination Unit)
14. SIL (The Summer Institute of Linguistics, lnc.)
15. IPC (The Lrternational Pepper Community)
'1,6.
APCC (Asian Pacific Coconut Community)
17. INTELSAT (Intemational Telecommunication Satellite Organization)
18. People Hope of Japan (PHj) dan Project Hope
19. CIP (Ihe International Potato Centre)
20. ICRC (The Lrternational Comrrrittee of Red Cross)
21,. Terre Des Hommes Netherlands
22. Wetlands Lrternational
23. HKI (Helen Keller hternational, Inc.)
24. Taipei Economic and Trade Office
25. Vredeseilanden Country Office (VECO) Belgia
26. KAS (Konrad Adenauer Stiftung)
27. Program for Appropriate Technology in Health, USA-PATH

Ai.ilH?,ITfiHAilE3IX
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37,
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.

Savethe Children-US dan Savethe Children-UK
CIFOR (The Center for International ForesbryResearch)
Islamic Development Bank
Kyoto University- Jepang
ICRAF (the lntemational Centre for Researchin Agroforestry)
Swisscontact- Swiss Foundation for TechnicalCooperation
Winrock Intemational
Stichting Tropenbos
The Moslem World League(Rabithah)
NEDO (The New Energy and Industrial Technology Development Organization)
FISF(Hans Seidel Foundation)
DAAD (DeutscherAchademischerAustauschdienst)
WCS (The Wildlife ConservationSociety)
BORDA (The Bremen OverseasResearchand Development Association)
ASEAN Foundation
SOCSEA(Sub Regional Office of CIRDAP in SoutheastAsia)
IMC (International Medical Corps)
KNCV (Koninklijke Nederlands Centrale Vereniging tot Bestrijding der Tuberculosis)
Asia Foundation
T\e Brifish Council
CARE (Cooperativefor American Relief Everywhere Incorporation)
CCF (Christian Children's Fund)
CRS (Catholic Relief Service)
CWS (Church World Service)
The Ford Foundation
FES(Friedrich Ebert Stiftung)
FNS (Friedrich Neumarrn Sriftung)
IRRI (Intemational Rice ResearchInstitute)
Leprosy Mission
OXFAM (Oxford Committee for FarnineRelief)
WE (World EducatiorLIncorporated,USA)
IICA flapan lntemational CooperationsAgency)
JBIC (JapanBank for International Cooperation)
KOICA (Korea Intemational Cooperation Agency)
ERIA (EconomicResearchInstitute for ASEAN and East Asia)

MENTERIKEUANGAN
ttd.
SRIMULYANIINDRAWAII

Salinan sesuaidengauaslinya,
Kepala Biro Umum

%
---\E
i ti M

M

I *