Materi Surveilan Kesehatan Jiwa 13 Desember 2016

VI. ALUR PENJANGKAUAN KASUS PASUNG

1. Penemuan kasus pasung dilaporkan ke:
a.

tenaga kesehatan di Puskesmas;

b.

kader kesehatan;

c.

pekerja sosial masyarakat; atau

d.

tokoh masyarakat.

2. kader   kesehatan   melakukan   verifikasi   laporan   dengan   mengunjungi
ODGJ yang dipasung.

3. setelah dipastikan adanya kasus pasung, kader  kesehatan melaporkan
hasil pada petugas kesehatan di Puskesmas.
4. petugas   kesehatan   Puskesmas   melakukan   verifikasi   atau   konfirmasi
laporan dengan mengunjungi ODGJ yang dipasung.
5. ODGJ dibebaskan untuk diperiksa atau dirawat.
6. jika   ODGJ   tidak   memiliki   jaminan   kesehatan,   kader   kesehatan   atau
pekerja sosial masyarakat melaporkan kasus tersebut ke perangkat desa
untuk mengurus administrasi jaminan kesehatan.
7. perangkat   desa   mengurus   persyaratan   jaminan   kesehatan   ke   instansi
atau SKPD terkait hingga dikeluarkannya kartu jaminan kesehatan bagi
ODGJ.
8. jika   sarana   di   fasilitas   kesehatan   tingkat   pertama   tidak   mencukupi
untuk penanganan ODGJ, maka akan dirujuk ke 
a. rumah sakit; atau
b. rumah sakit jiwa.
9. Pelaksanaan  rujukan  mengacu   pada   ketentuan   Sistem   Rujukan   di
Daerah Istimewa Yogyakarta.