Annual Report CITA 2015

L a p or a n
Tahunan

2015

A n n u a l
R e p o r t

Building Towards
New Beginning

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

61

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
PROFIL CITA
CITA‘S PROFILE


3

LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT

12

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

21

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

22

TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE


28

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

38

PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS

40

DATA PERUSAHAAN
CORPORATE DATA

42

LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED FINANCIAL RESULT


49

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Membangun Untuk
Menyongsong Awal yang Baru
Building Towards a New Beginning
Tantangan merupakan ujian yang harus dihadapi dengan
diiringi kemauan melakukan sesuatu untuk mengatasi
tantangan tersebut.

Challenge is an adversity that must be dealt with,
accompanied with a willingness to do something to
address it.

Tahun lalu adalah tahun yang penuh tantangan bagi
kami, baik yang berasal dari eksternal dan internal.

Namun tantangan tersebut membuat kami menjadi lebih
bersemangat dan mengerahkan seluruh daya upaya
dengan tujuan meraih peluang yang muncul.

Last year was a challenging year for us, both from
external and internal. But this challenge makes us
become more vibrant and pour all of our efforts with the
goal to win opportunities as they arise.

Pada tahun 2015, kami mulai bangkit kembali dengan
hampir selesainya pembangunan fasilitas pemurnian
alumina melalui entitas asosiasi, PT Well Harvest
Winning Alumina Refinery (WHW). Pembangunan
tersebut merupakan fasilitas pemurnian alumina
pertama di Indonesia dan pada tahun yang sama juga
kami meraih pendapatan atas penjualan Metallurgical
Grade Bauxite (MGB) ke WHW untuk rencana uji coba
untuk menghasilkan Smelter Grade Alumina (SGA) di
tahun 2016. Hal ini membawa PT. Cita Mineral Investindo,
Tbk. (Perusahaan/ CITA) ke awal yang baru demi meraih

keberhasilan di masa yang akan datang.

In 2015, we thrive again by the nearly completed
construction of alumina refinery plant through associate
entity, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW).
The construction of alumina refinery plant is going to be
the first in Indonesia and at the same time we earned
revenues on sales of Metallurgical Grade Bauxite (MGB)
to WHW which was reserved for the test and trial plan of
Smelter Grade Alumina (SGA) in 2016. This led PT. Cita
Mineral Investindo, Tbk. (the Company/ CITA) to a new
beginning of success in future.

Building Towards a New Beginning

1

2

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.


BISNIS CITA
CITA’s Business

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

PT. HPAM

30%

99,99%

99,99%

PT. KUTj

PT. WELL HARVEST WINNING

BAUXITE MINING


ALUMINA REFINERY

CITA adalah perusahaan yang fokus bergerak di bidang
pertambangan bauksit, berdiri sejak 1992, kami memiliki
beberapa entitas anak perusahaan dibidang pertambangan.
Melalui entitas asosiasi WHW, CITA akan menjadi penghasil
alumina pertama di Indonesia di tahun 2016.

CITA is a bauxite mining company established in 1992
wich have several mining subsidiaries. Through WHW our
associate entity, CITA will be the first alumina producer in
Indonesia in 2016.

Hal ini sejalan dengan visi kami, yaitu menjadi produsen
utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.

This is in line with our vision to become a prominent
bauxite and alumina producer in Indonesia.

Seiring dengan peraturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah, maka untuk meningkatkan nilai tambah
bauksit, sejak tahun 2013 WHW telah mulai membangun
fasilitas pemurnian alumina di Kalimantan Barat. Di
bulan Desember 2015, proses pembangunannya telah
mencapai lebih dari 80%, hal ini menjadikan CITA sebagai
satu-satunya perusahaan produsen pertambangan yang
mencapai progress ini. Pembangunan fasilitas pemurnian
alumina tersebut dilakukan dengan menggandeng
China Hongqiao Group Limited, salah satu perusahaan
penghasil aluminium terbesar di Tiongkok dan Winning
Investment (HK), serta Shandong Weiqiao Aluminium
Electricity Co.Ltd

Along with the regulations issued by the Government,
to increase the added value of bauxite, since 2013 WHW
has been constructing alumina refinery plant in West
Kalimantan. In December 2015, the construction process
reached above 80%, which making CITA as the only
mining producer company that achieved it. Construction
of the project is done by cooperating with China Hongqiao

Group Limited, one of the largest aluminum producer in
China and Winning Investment (HK), as well as Shandong
Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd

Dalam menjalankan usahanya, CITA berusaha
menjalankan usaha sesuai peraturan pemerintah.
Kami menyadari bahwa dorongan pemerintah untuk
membangun fasilitas pemurnian bauksit menjadi
alumina merupakan upaya untuk meningkatkan nilai
tambah bagi hasil tambang Indonesia dimana akan
membawa kontribusi yang signifikan bagi seluruh
pemangku kepentingan.

In conducting the business, CITA seeks to do business in
accordance with Government regulations. We recognize
that the Government’s drive to build a plant to refinering
bauxite into alumina is an effort to increase the added
value of Indonesia’s mining products which will bring a
significant contribution to all stakeholders.


Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

2

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

BISNIS CITA
CITA’s Business

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

PT. HPAM

30%

99,99%

99,99%

PT. KUTj


PT. WELL HARVEST WINNING

BAUXITE MINING

ALUMINA REFINERY

CITA adalah perusahaan yang fokus bergerak di bidang
pertambangan bauksit, berdiri sejak 1992, kami memiliki
beberapa entitas anak perusahaan dibidang pertambangan.
Melalui entitas asosiasi WHW, CITA akan menjadi penghasil
alumina pertama di Indonesia di tahun 2016.

CITA is a bauxite mining company established in 1992
wich have several mining subsidiaries. Through WHW our
associate entity, CITA will be the first alumina producer in
Indonesia in 2016.

Hal ini sejalan dengan visi kami, yaitu menjadi produsen
utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.

This is in line with our vision to become a prominent
bauxite and alumina producer in Indonesia.

Seiring dengan peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah, maka untuk meningkatkan nilai tambah
bauksit, sejak tahun 2013 WHW telah mulai membangun
fasilitas pemurnian alumina di Kalimantan Barat. Di
bulan Desember 2015, proses pembangunannya telah
mencapai lebih dari 80%, hal ini menjadikan CITA sebagai
satu-satunya perusahaan produsen pertambangan yang
mencapai progress ini. Pembangunan fasilitas pemurnian
alumina tersebut dilakukan dengan menggandeng
China Hongqiao Group Limited, salah satu perusahaan
penghasil aluminium terbesar di Tiongkok dan Winning
Investment (HK), serta Shandong Weiqiao Aluminium
Electricity Co.Ltd

Along with the regulations issued by the Government,
to increase the added value of bauxite, since 2013 WHW
has been constructing alumina refinery plant in West
Kalimantan. In December 2015, the construction process
reached above 80%, which making CITA as the only
mining producer company that achieved it. Construction
of the project is done by cooperating with China Hongqiao
Group Limited, one of the largest aluminum producer in
China and Winning Investment (HK), as well as Shandong
Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd

Dalam menjalankan usahanya, CITA berusaha
menjalankan usaha sesuai peraturan pemerintah.
Kami menyadari bahwa dorongan pemerintah untuk
membangun fasilitas pemurnian bauksit menjadi
alumina merupakan upaya untuk meningkatkan nilai
tambah bagi hasil tambang Indonesia dimana akan
membawa kontribusi yang signifikan bagi seluruh
pemangku kepentingan.

In conducting the business, CITA seeks to do business in
accordance with Government regulations. We recognize
that the Government’s drive to build a plant to refinering
bauxite into alumina is an effort to increase the added
value of Indonesia’s mining products which will bring a
significant contribution to all stakeholders.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Peta Area Operasional
Map of Operational Area
A
B
C

PONTIANAK
SUKADANA
KETAPANG
PT. WELL HARVEST WINNING ALUMINA REFINARY

A

Rute VIA Udara
Rute VIA Darat

B

C

Sumberdaya dan Cadangan Bauksit
Bauxite Resources and Reserves
Tercuci
Washed

Per April 2016
Kategori
Category
Cadangan
Reserves

Tonnes
(Juta wmt)

Al2O3 (%)

25.0

48.1

25.0

48.1

Terukur | Measured

114.9

50.0

Tertunjuk | Indicated

92.0

48.3

Tereka | Inferred

193

48

399.6

48.6

Terkira
Probable

Total Cadangan
Reserves

Sumberdaya
Resources
Total Sumberdaya
Resources

Building Towards a New Beginning

3

4

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Proses Benefisiasi Bauksit Menjadi
Metallurgical Grade Bauxite (MGB)
Bauxite Beneficiation Process to
Metallurgical Grade Bauxite (MGB)

CRUSHING

REVOLVING

From Bauxite mining

BLENDING

WASHING
PLANT

SOLAR DRYING

Bauksit yang ditambang diolah untuk menjalani proses
benefisiasi agar menjadi MGB yang memiliki kadar Al2O3
antara 45-50%. MGB ini menjadi bahan baku proses
pemurnian untuk menjadi Alumina di WHW.
Metallurgical
Grade Bauxite
(MGB)

Mined bauxite is processed to undergo beneficiation
process in becoming MGB that contains Al2O3 level
between 45-50%. This MGB will become the raw material
for refinering process into Alumina in WHW.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Proses Bayer
Bayer Process

CAUSTIC SODA

STEP

STEP

MIXING

DIGESTION

1

Metallurgical
Grade Bauxite
(MGB)

2

SLURRY MIXER

DIGESTOR

PRESSURE
STEP
THICKENER

PRECIPITATORS

4

PRECIPITATION

REDUCER/

STEP

3

HEAT
EXCHANGER

CLARIFICATION

FILTER

RED MUD TO
DISPOSAL POND

MGB diolah melalui proses pemurnian (refinery) dengan
mengadopsi proses Bayer (Bayer Process). Hasilnya
adalah Alumina dengan kadar sekitar 98.5% yang
merupakan bahan baku untuk industri pembuatan
Aluminium.

FILTER

STEP

5

The MGB is processed through a refinery process by
adopting the Bayer process. The result is a level of
Alumina with approximately 98.5%, which is the raw
material for aluminum production industry.

CALCINATION

CALCINING
KILN

SMELTER GRADE ALUMINA

Building Towards a New Beginning

5

6

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Struktur Pemegang Saham
Shareholders Structure
100%
Alex Goh
100%
Mineral Distribution

Finanzas

17.32%

73.15%

6.37%

Richburg
Enterprises Pte. Ltd

PT Harita Jayaraya

3.16%

PT Suryaputra Inti Mulia

Lain-lain

Struktur Perusahaan
Corporate Structure
PT Cita Mineral
Investindo Tbk.

China Hongqiao
Group Limited
Winning
Investment
(HK)

PT. Harita Jayaraya

56%
30%

99,99%

0,01%

9%

PT Karya Utama
Tambangjaya

Shandong
5%
Weiqiao Aluminium
Electricity Co.Ltd

PT. Harita Prima
Abadi Mineral
99,60%

PT. Sandai Kemakmuran
Utama

99,60%

PT. Ketapang Karya Tambang

PT. Sandai Persada Utama 99,60%

PT Well Harvest Winning
Alumina Refinery

PT. Ketapang Karya Utama

PT. Sandai Putra
Kalimantan Mineral

99,60%

PT. Labai Persada Tambang

PT. Kemakmuran Surya
Inti Perkasa

99,60%

PT. Labai Pertiwi Tambang

PT. Duta Kemakmuran
Jaya Raya

99,60%

PT. Sandai Inti Jaya Tambang
PT. Sandai Karya Utama
PT. Guna Jaya Kalimantan
Mineral
PT. Megah Putra Jaya
Tambang

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Kilas Balik
Milestone

2015

Proses
pembangunan
pabrik
pemurnian bauksit menjadi alumina
Grade Alumina dan infrastruktur
prasarana terus dilakukan hingga
mencapai progress sebesar 86,77%.
Ditargetkan sebelum pertengahan
2016 akan bisa mulai berproduksi
tahap I (pertama).

The development process of Smelter
Grade Alumina and its utility
infrastructure has been carried on
to achieve progress equal to 86.77%.
It is targeted that they will be able to
start the production of Phase I (first
phase) prior to mid-2016.

2013

Melakukan peletakkan batu pertama
untuk proyek pabrik pemurnian
bauksit menjadi alumina.

Ground breaking project of alumina
refinery.

2012

Mendirikan PT Well Harvest Winning
Alumina Refinery (Smelter Grade
Alumina).

Established PT Well Harvest Winning
Alumina Refinery (Smelter Grade
Alumina).

2010

Melakukan
Penawaran
Umum
Terbatas II. Melakukan Penyertaan
pada PT Karya Utama Tambang Jaya
(Pertambangan Bauksit).

Limited Public Offering II. Investment
in PT Karya Utama Tambang Jaya.

Melakukan Penawaran Umum Terbatas
I. Mengubah nama Perusahaan menjadi
PT Cita Mineral Investindo Tbk.

Limited Public Offering I. Change the
Company’s name to PT Cita Mineral
Investindo Tbk.

2005

Melakukan Penyertaan pada
PT Harita Prima Mineral
(Pertambangan Bauksit).

Investment in
PT Harita Prima Mineral
(Bauxite Mining).

2002

Mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia.

Listed in the
Indonesia Stock Exchange.

1997

Melakukan Diversifikasi Industri
Panel & Furniture antara lain
computer
workstation,
home
entertainment centre.

Conducted diversification in Panel
& Furniture Industry, among others
computer
workstation,
home
entertainment centre.

Pendirian Perusahaan dengan nama
PT Cipta Panel Utama, bergerak di
bidang Industri Panel & Furniture.

Establishment of Company under
the name of PT Cipta Panel Utama,
engaged in the Panel & Furniture
Industry.

2007

1992

Building Towards a New Beginning

7

8

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Peristiwa Penting 2015
Significant Event 2015

Pencapaian tahap pembangunan
fasilitas pemurnian alumina yang
telah mencapai lebih dari 80% pada
Desember 2015 merupakan hasil
kerjasama yang baik dari pihak
internal dan eksternal. Bersamaan
dengan proyek ini, kami juga
membangun beberapa prasarana
dan infrastruktur yang dibutuhkan
oleh para karyawan di fasilitas
pemurnian alumina tersebut.

Untuk
menjalankan
fasilitas
pemurnian alumina, diperlukan
pasokan tenaga listrik yang cukup
besar. WHW juga membangun
pembangkit listrik tenaga uap dengan
bahan bakar batubara khusus untuk
mendukung proses produksi serta
memberikan pasokan listrik untuk
kegiatan penunjang.

A quite large amount of electrity
power is required to operate the
alumina refinery plant. In addition,
WHW also build a steam power plant
with coal fuel specifically to support
the production process as well as
provide power supply as supporting
activities.

Dengan lokasi fasilitas yang berada
di tepi laut, maka keluar masuk
bahan baku bauksit olahan MGB
serta pengiriman alumina akan
dengan mudah dilakukan. Pelabuhan
dan penahan gelombang serta
crane direncanakan akan dibangun
secara bertahap mengikuti progress
penyelesaian proyek ini.

Diharapkan
dengan
selesainya
pembangunan fasilitas pemurnian
alumina tahap pertama, maka
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan meningkat cukup signifikan.
Prasarana dan Infrastruktur untuk
karyawan seperti tempat akomodasi,
kantor, tempat ibadah, sarana medis
juga turut dibangun.

The development progress of alumina
refinery plant has reached more than
80% in December 2015 is the result
of good cooperation between internal
and external parties. Along with this
project, we also build infrastructures
and accomodations needed by the
employees at the alumina refinery plant.

The convenient location of the plant
which is on the waterfront makes
transportation of processed bauxite
material MGB and alumina shipments
will be easily carried out. Ports and
retaining waves as well as the crane is
planned to be built gradually following
the completion of the project’s progress.

The amount of labor required is
expected to increase significantly
along with the completion of the
first phase of refinery plant. We
will also build infrastructure and
accommodation
for
employees,
offices, places of worship and last but
not least the medical facilities.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Visi & Misi
Vision & Mission

VISI
Menjadi Produsen Utama Bauksit dan Alumina
Terkemuka di Indonesia.
VISION
Become a prominent Bauxite and Alumina
Producer in Indonesia.

MISI

• Mengelola Sumberdaya Bauksit secara Optimal.
• Menerapkan Good Mining Practice.
• Berkomitmen untuk metakukan Kebijakan K-3
(Kesehatan, Keselamatan Kerja) dan Lingkungan
Hidup yang bertanggungjawab.
• Melakukan harmonisasi antara daya dukung
lingkungan dan masyarakat setempat.
• Meningkatkan nilai bagi pemegang saham.






MISSION
Optimize the Bauxite Resources Management.
Implement Good Mining Practice.
Commit to conduct HSE (Health, Safety and Environment}
Policy and Responsible for the Environment.
Harmonize with the carrying capacity of the
environment and local community
Increase shareholders’ value.

Building Towards a New Beginning

9

10

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik
menggunakan notasi Bahasa Indonesia
Dalam jutaan Rupiah
(kecuali disebutkan lain)

Numerical notation in all tables
and graphs is in Bahasa Indonesia format

2015

Penjualan Bersih

2014
13.903

Laba Bruto
Laba (Rugi) Bersih

In millions Rupiah
(unless otherwise stated)

2013

167.877

2.868

61.206

(341.205)

(355.068)

4.124.941 Net Sales
2.212.365 Gross Profit
629.130 Net Income (loss)

Laba (Rugi) Bersih diatribusikan ke pemilik entitas induk
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah Pendapatan (rugi)
komprehensif

Net Income (loss) Attributable to:

(341.026)

(354.812)

(179)

(255)

(379.570)

(424.597)

Jumlah pendapatan (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk

(379.390)

Kepentingan non-pengendali
Laba (rugi) per saham
Jumlah Aset

687.204 Equity holders pf parent company
(58.074) Non controling interes
1.030.245 Total comprehensive income (loss)
Total comprehensive income (loss) attributable to:

(424.341)

972.170 Equity holders of parent company

(179)

(255)

58.074 Non controlling interest

(101,23)

(105,34)

186,00 Income (loss) per share

2.795.962

2.819.411

3.774.290 Total Asset

Jumlah Liabilitas

1.503.924

1.147.804

1.678.088 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas

1.292.038

1.671.607

2.096.202 Total Equity

Rasio Laba terhadap Jumlah Aset

(0,12)

(0,13)

0,17 Return of Assets Ratio

Rasio Laba (rugi) terhadap Jumlah
Ekuitas

(0,26)

(0,21)

0,30 Return of Equity Ratio

(24,54)

(2,12)

0,15 Net Income (loss) Margin Ratio

Rasio Laba (rugi) terhadap
Jumlah Pendapatan
Rasio Lancar (X)

0,75

1,52

1,91 Current Ratio (X)

Rasio Liabilitas terhadap ekuitas (X)

1,16

0,69

0,80 Debt to Equity Ratio (X)

Rasio Liabilitas terhadap jumlah
aset (X)

0,54

0,41

0,44 Debt to Asset Ratio (X)

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Ikhtisar Saham
Shares Information

Kronologis Pencatatan Saham
Chronology Of Share Listing
Keterangan

Jumlah
Saham
Total Share

Penawaran Umum
Pencatatan Penuh
Pencatatan Saham Bonus
Saham Hasil Konversi Waran Seri 1
Penawaran Umum Terbatas I
Penawaran Umum Terbatas II

60.000.000
240.000
48.000.000
97.000
835.481.300
2.247.156.600

Tanggal
Pencatatan
Listing Date
20 Maret 2002
20 Maret 2002
21 Februari 2003
2002-2005
8 Juni 2007
9 Maret 2010

Description

Initial public offering
Company Listing
Bonus Share
Share Aquired from Conversion of Serial Warants
1st Right Issues
2nd Right Issues

Pergerakan Harga Saham pada Tahun 2014 dan 2015
Share Price Movement in Year 2014 and 2015

2014

2015

Tertinggi
Higest

Terendah
Lowest

Kuartal I

-

-

Kuartal II

-

Kuartal III
Kuartal IV

Penutupan
Closing

Tertinggi
Higest

Terendah
Lowest

940

-

-

940

1st Quarter

-

940

-

-

940

2nd Quarter

-

-

940

-

-

940 3rd Quarter

-

-

940

-

-

940 4th Quarter

Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia
Nomor: Peng-SPT-002/BEI.WAS/01.2014 tanggal 21
Januari 2014, perdagangan saham CITA dihentikan
sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Selanjutnya
berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia
Nomor: Peng–SPT-00002/BEI.PC1/01.2015 tanggal
28 Januari 2015, perdagangan saham CITA dihentikan
sementara di Pasar Negosiasi.

Penutupan
Closing

Based on the announcement of PT Bursa Efek Indonesia
Number Peng-SPT-002/BEI.WAS/01.2014 dated January
21, 2014, our share trade is temporarily suspended in
the Regular Market and Cash Market. Next, based on
the announcement of PT Bursa Efek Indonesia Number:
Peng-SPT-00002/BEI.PC1/01/2015 dated January 28,
2015, CITA share trade is suspended in the Negotiation
Market.

Building Towards a New Beginning

11

12

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report

Pemegang saham dan para pemangku
kepentingan lainnya yang kami hormati.

Dear
respected
Stakeholders,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena
PT Cita Mineral Investindo, Tbk. dan Entitas Anak serta
Entitas Asosiasi berhasil melalui tahun 2015 yang penuh
tantangan.

Praise God we pray for the success of PT Cita Mineral
Investindo, Tbk. and its subsidiary entities as well as
associate entity through a challenging year 2015.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan
peraturan perundang-undanganan yang berlaku, Dewan
Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan dan
pemberian nasehat kepada kepada Direksi dengan penuh
tanggungjawab berdasarkan prinsip good corporate
governance.

In accordance with the Articles of Association and the
prevailing legislation, the Board of Commissioners had
fulfilled its duties in providing supervision and advice to
the Board of Directors with full responsibility based on
the principles of good corporate governance.

Dewan Komisaris telah berupaya melakukan pengawasan
atas kebijakan dan jalannya pengurusan, dan
memberi nasihat kepada Direksi terhadap operasional
Perusahaan yang mengacu kepada rencana bisnis yang
telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

The Board of Commissioners has endeavored to oversee
the policy and the course of management, as well as to
advise the Board of Directors of the Company’s operations
that refer to the business plan that has been set, as well
as ensuring compliance with all applicable regulations
and legislations.

Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris
senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa
Perusahaan telah dikelola untuk kepentingan
Perusahaan dan telah sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan.

In carrying out its role, the Board of Commissioners
strives to ensure that the Company has been managed in
the interests of the Company and in accordance with the
purposes and objectives of the Company.

Untuk menjaga obyektivitas dan independensi dalam
menjalankan tugas, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam
pengambilan keputusan operasional Perseroan, kecuali
hal-hal yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

To maintain its’ objectivity and independence in
performing their duties, the Board of Commissioners is
not involved in the operational decision-making of the
Company, except for matters set forth and defined in the
Articles of Association and regulations.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

Shareholders

and

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Di tengah kondisi yang penuh tantangan, CITA berhasil melalui tahun 2015
dengan pencapaian yang cukup signifikan, khususnya dalam mendukung
program hilirisasi pemerintah di bidang tambang melalui kemajuan
pembangunan Fasilitas Pemurnian Alumina oleh entitas asosiasi WHW.
In the midst of the challenging circumstances, CITA was successfully
through 2015 with a significant achievement, particularly in supporting
the Government downstream programs in mining sector through the
construction progress of alumina refinery plant by its associate entity, WHW.

Guna mendukung efektivitas pelaksanaan dan
tanggungjawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
Komite Audit, dimana fungsi, tugas dan wewenang
Komite Audit telah didefinisikan dengan jelas, sehingga
sepanjang 2015, Komite Audit telah berperan secara
efektif dalam membantu Dewan Komisaris.

In order to support the effective implementation and to fulfill
its’ responsibilities, the Board of Commissioners is assisted
by the Audit Committee in which the functions, duties and
powers of the Audit Committee have been clearly defined,
therefore, it enabled the Audit Committee to act effectively
in assisting the Board of Commissioners throughout 2015.

Dalam laporan ini, Dewan Komisaris juga akan
melaporkan penilaian kinerja Direksi, pandangan
atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi, serta
perubahan komposisi Dewan Komisaris sepanjangtahun
2015.

In this report, the Board of Commissioners will also
report the performance assessment of the Directors, the
view over the business prospects prepared by the Board
of Directors, as well as changes in the composition of the
Board of Commissioners throughout 2015.

Kondisi Eksternal 2015

External Conditions in 2015

2015 adalah tahun yang penuh tantangan bagi
Perusahaan dimana antara lain tercermin dari kondisi
eksternal ekonomi makro yang menjadi salah satu
indikatornya, Produk Domestik Bruto (PDB) di sepanjang
tahun 2015 mengalami penurunan hingga mencapai
4,79% (yoy) dibanding PDB pada tahun 2014 yang sebesar
5,02% (yoy).

2015 is a challenging year for the Company which is
reflected from the external macroeconomic conditions
with one of the indicators is the Gross Domestic Product
(GDP) in 2015 that decreased up to 4.79% (yoy) compared
to 2014 of 5.02% (yoy).

Kondisi eksternal yang kurang kondusif juga terjadi pada
sektor pertambangan, termasuk pertambangan bauksit,
sebagai dampak pemberlakuan Undang-Undang Mineral
dan Batubara (UU Minerba) yang efektif berlaku per
Januari 2014. Seperti kita ketahui bersama, peraturan
pemerintah dari UU Minerba tersebut telah mengatur
perusahaan pertambangan untuk mengekspor beberapa
jenis mineral mentah antara lain emas, nikel, bauksit,
bijih besi dan tembaga dengan kadar mineral tertentu.

The unfavorable external condition also occurred in the
mining sector, in particular bauxite mining, as the impact
of the implementation of the Mining Law in January 2014.
As we all know, the government regulation of the Mining
Law has been set for the mining companies to export
raw minerals including gold, nickel, bauxite, iron ore and
copper with certain minimum mineral level.

Tujuan penerapan aturan ini ialah agar para perusahaan
pertambangan mengolah lebih lanjut bahan mentah
tersebut di dalam negeri, sehingga pada akhirnya
memiliki nilai tambah bagi masyarakat dan negara.

The purpose of this rule application is that the mining
company to process further of the raw materials within
the country, which in turn it will give added value to
society and the nation.

Building Towards a New Beginning

13

14

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Namun pada praktiknya, tidak semua perusahaan
tambang mampu membangun pabrik pengolahan
dan pemurnian hasil tambang dikarenakan tingginya
biaya investasi yang harus dikeluarkan. Bahkan, dari
sejumlah perusahaan yang berkomitmen membangun
fasilitas pemurnian, sampai saat ini belum banyak
yang menunjukkan kemajuan yang berarti. Pada
akhirnya, sebagian besar perusahaan pertambangan
menghentikan aktivitas penambangan, produksi dan
penjualan. Hal ini juga dialami oleh CITA dan Entitas
Anak sejak tahun 2014 lalu.

When it comes down to it, not all mining companies
are able to build processing plants and purification
of mining product due to its high investment costs. In
fact, from number of companies committed to build
refinery facilities, until now there has been not many that
show significant progress. In the end, most of mining
companies stop their mining activities, production and
even the sales. Where it was also experienced by CITA
and its subsidiary entities since 2014.

Meskipun demikian, kami menyambut tujuan luhur
dikeluarkannya UU Minerba dengan mencari mitra
serta melaksanakan pembangunan fasilitas pemurnian
alumina untuk menghasilkan nilai tambah dalam bentuk
SGA sejak tahun 2012 meskipun dihadapkan dengan
banyak tantangan dan hambatan.

Nonetheless, we welcome the noble objective of the
Mining Law by seeking partners and establishing alumina
refinery plant to create an added value in the form of SGA
since 2012 despite we were faced with many challenges
and obstacles.

Kondisi ini juga telah menyebabkan pihak PT Bursa Efek
Indonesia (BEI) melakukan evaluasi dan memutuskan
untuk menghentikan sementara perdagangan saham
CITA sejak tanggal 21 Januari 2014, untuk pasar regular
dan 29 Januari 2015 untuk pasar negosiasi hingga
Perusahaan mampu menunjukkan kelangsungan usaha
yang lebih sustainable.

These conditions have also led Indonesia Stock Exchange
(BEI) to evaluate and finally decided to suspend CITA’s
share trading as of 21 January 2014 in the regular
market, and as of 29 January 2014 in the negotiated
market until the ability of the Company to demonstrate a
more sustainable business.

Penilaian Atas Kinerja Direksi di 2015

Board of Directors Performance
Assessment in 2015

Walaupun secara kinerja selama tahun 2015 Perusahaan
masih mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp341
miliar, namun kami melihat secercah harapan atas
perolehan kembali pendapatan usaha untuk pertama
kalinya di bulan Desember 2015 tersebut. Hal ini berasal
dari pengiriman perdana MGB kepada Entitas Asosiasi,
WHW sebesar 31.000 metric ton di bulan Desember 2015
sebagai bagian dari bahan baku untuk uji coba yang
direncanakan akan dilaksanakan di kuartal 2 tahun 2016.

Although in 2015, the performance of the Company
recorded a loss amounted to Rp341billion, but we see
a glimmer of hope from obtaining back the operating
revenues for the first time in December 2015. It is derived
from the first shipment of MGB to the associate entity,
WHW amounted to 31,000 metric tons in the December
2015 as part of the raw materials for the trial’s which will
be conducted in the second quarter 2016.

Di sisi lain kami melihat bahwa Direksi sudah melakukan
penghematan dan efisiensi serta memperbaiki aspekaspek tata kelola perusahaan agar lebih siap menghadapi
fase pertumbuhan kembali di saat fasilitas pemurnian
alumina siap beroperasi di tahun 2016 mendatang.

On the other hand we recognized that the Board of
Directors has been very conservative and maintained
the cost-efficient policy as well as improved corporate
governance’s aspects to be better prepared in facing the
phase of incoming re-growth when the alumina refinery
plant is ready for operation in 2016.

Oleh sebab itu, kami menilai fokus dan upaya Direksi
dalam mengejar penyelesaian pembangunan fasilitas
pemurnian alumina tahap I di WHW sudah tepat dan
perlu mendapat apresiasi.

Therefore, we are grateful and appreciate for the focus
and efforts of the Board of Directors in pursuing the
completion of the first phase of alumina refinery plant
in WHW.

Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan
yang Disusun oleh Direksi

The Outlook on the Company’s Business
Prospects by the Board of Directors

Sejalan dengan rencana kerja dan strategi Direksi untuk
bertahan di tahun 2015, maka Dewan Komisaris menilai
rencana prospek usaha di 2016 masih sesuai dengan arah dan
tujuan Perusahaan untuk mencapai visi menjadi produsen
utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.

In line with the business plan and strategy to survive in
2015, the Board of Commissioners assess that the business
plan in 2016 are still in accordance with the direction and
objectives of the Company to achieve the vision of being a
major producer of bauxite and alumina in Indonesia.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Kerjasama yang terjalin baik dengan mitra dari
WHW yaitu China Hongqiao Group Limited, Winning
Investment (HK) Company Limited serta Shandong
Weiqiao Aluminium & Electricity Co.Ltd. juga akan terus
ditingkatkan. Berdasarkan data per 31 Desember 2015,
progress pembangunan fasilitas pemurnian alumina
tahap I telah mencapai 85,77%.

The established good cooperation with partners from
WHW namely China Hongqiao Group Limited, Winning
Investment (HK) Company Limited and Shandong Weiqiao
Aluminium & Electricity Co.Ltd. will also be improved.
Based on data as of 31 December 2015, the construction
progress of alumina refinery plant Phase I has reached
85.77%.

Diharapkan rencana kerja untuk mengejar tahap
commissioning fasilitas pemurnian alumina tersebut
bisa dilakukan dalam paruh pertama 2016 ini dan
Perusahaan diharapkan akan bisa memberikan nilai
tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

It is expected that the work plan to pursue the
commissioning phase of alumina refinery plant can be
done in the first half 2016 and the Company is anticipated
to be able to provide added value for all stakeholders.

Perubahan Komposisi
Komisaris di 2015

Dewan

Changes in the Board of Commissioners’
Composition in 2015

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diadakan pada 4 Juni 2015, pemegang saham menyetujui
perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dan
berharap positif susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang
baru akan mampu membawa Perusahaan kearah yang lebih
baik.

In the General Meeting of Shareholders held on 4 June
2015, the shareholders approved the changes in the
Board of Commissioners and the Board of Directors’
composition and optimistic that this changes will bring
the Company to a better direction.

Apresiasi

Appreciation

Akhir kata, di tengah segala tantangan dari sisi eksternal
dan internal sepanjang tahun 2015 yang merupakan
dampak lanjutan dari tahun 2014, maka kami atas nama
Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan
sebesar-besarnya bagi Direksi Perusahaan beserta
seluruh karyawan termasuk Entitas Anak dan Entitas
Asosiasi atas kemampuan mereka bertahan dan
dukungan di tengah kondisi yang sangat sulit ini.

Finally, admit all the challenges from external and
internal throughout 2015 which are the continuing impact
of the 2014, we on behalf of the Board of Commissioners
would like to express our great appreciation to our Board
of Directors and all employees including our subsidiary
entities and Associated Entity on their ability to survive
and maintained their support in this very difficult
conditions.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak perbankan, mitra kerja, pemegang saham dan juga
pihak regulator, baik dari Bursa Efek Indonesia ataupun
Otoritas Jasa Keuangan maupun badan pemerintah
terkait lainnya atas dukungan dan kepercayaannya
sehingga Perusahaan mampu melalui tahun 2015 dan
menyongsong tahun 2016 sebagai perusahaan terbuka
pertama yang akan memiliki fasilitas pemurnian alumina
di Indonesia.

We would also like to thank the banks, business partners,
shareholders and regulators, both from Indonesia Stock
Exchange or the Financial Services Authority and the
related Government agencies for their support and trust
that enabled the Company to work through 2015 and
welcome 2016 as the first public listed company to have
an alumina refinery plant in Indonesia.

Jakarta, 30 Maret 2016

Jakarta, March 30th, 2016

Anggota

Lim Gunawan Hariyanto
Komisaris Utama

Building Towards a New Beginning

15

16

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Laporan Direksi
Board of Directors’ Report

Pemegang saham dan para pemangku
kepentingan lainnya yang kami hormati.

Dear shareholders and other stakeholders,

Tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah bagi
Perusahaan. Banyak sekali tantangan yang kami
hadapi di tengah kondisi dan situasi sulit perekonomian
nasional dan global, khususnya di dunia pertambangan.
Namun berkat rahmatNya yang berlimpah, kami
mampu melaluinya dan berangsur-angsur membangun
kekuatan untuk menuju ke awal yang baru (Building
Towards New Beginning), Untuk menjadi perusahaan
bauksit yang terintegrasi di Indonesia.

2015 was not an easy year for the Company. There were
so many challenges that we had to face in the midst of
difficult conditions and situations of the national and
global economy, particularly in the mining world. But
thanks to His abundant mercy, we have been able to pass
safely and are gradually building our strength towards
a new beginning. To become an integrated bauxite
company in Indonesia.

Tinjauan Makro Ekonomi

Macroeconomic Overview

Pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di
tahun 2015 khususnya di semester pertama sebagian
dipengaruhi oleh melemahnya ekonomi global, terutama
bersumber dari negeri Tiongkok yang mengalami
penyesuaian pertumbuhan, depresiasi Yuan serta
penurunan harga minyak dan komoditas. Hal ini sangat
berdampak bagi negara kita yang berbasis pada sumber
daya alam.

The slowing economic growth in Indonesia in 2015,
especially in the first half was partly influenced by a
weakening global economy, mainly from China which
was experiencing growth adjustments, depreciation of
the Yuan and decline in oil and commodity prices. This
had quite an impact on our country which is based on
natural resources.

Namun demikian, memasuki kuartal ketiga tahun 2015,
ekonomi nasional mulai menunjukan perbaikan hingga
akhirnya mencapai angka pertumbuhan sebesar 4,79%,
walaupun lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, inflasi pada tahun 2015 terkendali
dengan baik sebesar 3,35% atau masuk dalam target
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Pemerintah.
Pada sisi lain, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan
sebesar 11,30% dari Rp12.385/USD pada 31 Desember
2014 ke level Rp13.785/USD pada 31 Desember 2015
akibat tekanan faktor global dan domestik.

However, entering the third quarter of 2015, the national
economy began to show improvement, until finally
reaching a growth rate of 4.79%, though still lower than
the previous year. Meanwhile, inflation in 2015 was wellcontrolled at 3.35% or within the target set by Bank
Indonesia and the Government. On the other hand, the
rupiah weakened by 11.30% from Rp.12,385 / USD on 31
December 2014 to Rp.13,785 / USD on 31 December 2015
due to global pressures and domestic factors.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

“CITA akan menjadi perusahaan publik pertama yang memiliki fasilitas
pemurnian terpadu alumina di Indonesia pada tahun 2016 ”.
“CITA will be the first public company that owns an integrated alumina
refinery plant in Indonesia in 2016”.

Pelemahan ekonomi ini juga tercermin pada sektor
pertambangan dimana faktor pelarangan ekspor mineral
mentah membuat banyak perusahaan pertambangan
yang akhirnya menghentikan kegiatan operasionalnya
setelah sekian tahun melakukan efesiensi bahkan
rasionalisasi akibat tidak mampu untuk memasuki fase
pembangunan proses pengolahan yang membutuhkan
investasi yang sangat signifikan di tengah menurunnya
harga komoditas dunia sepanjang 2015.

The weakening economy was also reflected in the mining
sector, where the exports ban of raw minerals, made many
mining companies eventually had to cease operations
after trying to improve efficiency even rationalization as
a result of not being able to construct refinering facility
that required a significant investment during declining
world commodity prices throughout 2015.

Kebijakan Strategis

Strategic Policy

Berdasarkan kondisi makro ekonomi di tahun 2015
tersebut, termasuk pengaruhnya terhadap industri
pertambangan khususnya bauksit, maka Perusahaan
melanjutkan kebijakan strategis untuk konsisten
menjadikan CITA sebagai perusahaan bauksit terintegrasi
yang memiliki kapasitas untuk melakukan proses nilai
tambah melalui hilirisasi MGB menjadi Alumina yang
merupakan bahan baku utama industri aluminium.

Based on the macroeconomic conditions in 2015,
including the impact on the mining industry, especially
bauxite, the Company continued its strategic policy to
consistently make CITA an integrated bauxite company
with capacity to carry out value added process of
downstream MGB to become Alumina which is the main
raw material for the aluminum industry.

Sebagai kilas balik, mulai tahun 2012 Perusahaan melalui
Entitas Asosiasi WHW telah merintis pembangunan mega
proyek fasilitas pemurnian alumina skala dunia di wilayah
Ketapang, Kalimantan Barat bekerjasama dengan mitra
asing, China Hongqiao Group Limited, yang merupakan
pemain utama Aluminium di Asia dan dunia, Winning
Investment (HK) Company Limited serta mitra bisnis
lainnya. Tujuan kami saat itu adalah untuk menyambut
baik niat Pemerintah untuk mengembangkan industri
hilir mineral, khususnya bauksit agar bisa diekspor
dengan nilai tambah yang tinggi setelah diproses di
dalam negeri menjadi alumina.

As a flashback, since 2012 the Company via WHW
Association has pioneered the development of a world
scale alumina refinery plant mega project in the region
of Ketapang, West Kalimantan in cooperation with
foreign partners, China Hongqiao Group Limited, a major
Aluminium producer in Asia and the world, Winning
Investment (HK) Company Limited and other partners.
At that time, our aim was to welcome the Government’s
intention to develop the downstream minerals industry,
especially bauxite to be exported with high added value
after being processed domestically into alumina (SGA).

Building Towards a New Beginning

17

18

Laporan Tahunan 2015 | PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.

Pencapaian Target 2015 dan Kendala Yang
Dihadapi

Achievement of 2015 Target and Obstacles
Faced

Sejalan dengan rencana pembangunan yang terus berjalan,
Perusahaan menghadapi tantangan dan kendala yang
cukup berat, terutama sejak awal 2014 dimana Pemerintah
secara tegas melarang ekspor bauksit meskipun pada
dasarnya terhadap bauksit telah dilakukan proses
pengolahan (benefisiasi) hingga kadar Al2O3 mencapai
sekitar 45-50% atau lazim disebut sebagai MGB.

In line with ongoing development plans, the Company had
been facing heavy challenges and obstacles, especially
since the beginning of 2014 in which the Government
firmly prohibited bauxite exports, although the bauxites
had already been through the process (beneficiation) to
reach 45-50% Al2O3 or commonly known as MGB.

Akibatnya, sepanjang 2014, dengan berat hati kami
terpaksa memilih opsi efisiensi dan pengurangan
banyak sumber daya manusia khususnya di entitas anak
perusahaan. Hal ini bertujuan agar Perusahaan mampu
terus bertahan sambil menfokuskan upaya penyelesaian
pembangunan proyek pemurnian alumina di Kalimantan
Barat tersebut yang mencapai progress sebesar 42,74%
pada akhir 2014.

As a result, throughout 2014, we were forced to choose the
option of efficiency and reduction of a significant number of
human resources, especially in subsidiary entities, and it was
a very difficult decision for us. This is intended so that the
Company could continue to survive while focusing on efforts
to finish construction of the alumina refinery project in West
Kalimantan, which reached a progress of 42.74% at the end
of 2014.

Kemudian dengan didukung oleh pendanaan internal
dan eksternal melalui perbankan lokal dan asing, CITA
melalui WHW melanjutkan pembangunan fasilitas
pemurnian alumina tahap pertama sehingga terus
mengalami kemajuan, bahkan hingga akhir Desember
2015 lalu sudah mencapai penyelesaian sebesar 85,77%.

Subsequently, supported by internal and external
funding through local and foreign banks, CITA through
WHW continued with the first phase construction of the
alumina refinery and by the end of December 2015 the
construction reached 85.77%.

Meskipun demikian, kami menyadari terdapat kendalakendala yang kami hadapi bersama mitra bisnis, baik
dari aspek teknis maupun non-teknis khususnya terkait
infrastruktur dan prasarana proyek fasilitas pemurnian
alumina yang antara lain terdiri dari pelabuhan, pembangkit
listrik, kantor, gudang dan akomodasi karyawan, serta
pembangunan fasilitas pemurnian alumina itu sendiri.
Kendala tersebut satu persatu diupayakan untuk ditangani
secara optimal melalui kerjasama dan koordinasi yang baik
dari berbagai pihak, mulai dari kontraktor, pemasok, para
karyawan, pejabat pemerintah, masyarakat serta seluruh
pemangku kepentingan terkait.

Nonetheless, we recognize that the obstacles we have
been facing together with our business partners either
come from technical or non-technical aspects, especially
related to infrastructure and facilities for the alumina
refinery project, comprised of ports, power plants, offices,
warehouses and accommodation for employees, as well
as the alumina refinery plant itself. We are striving to get
each one of the obstacles taken care of optimally through
good cooperation and coordination with all parties, from
contractors, suppliers, employees, Government officials,
public to all relevant stakeholders.

Dari sisi kinerja keuangan, sebagai dampak tidak
beroperasinya Entitas Anak Usaha, secara konsolidasi
Perusahaan masih membukukan kerugian sebesar Rp341
miliar pada tahun 2015, atau turun 3,94% dari Rp355
miliar per 31 Desember 2014. Sepanjang 2015 kami tetap
berbagai upaya untuk melakukan berbagai penghematan
yang dapat menekan kerugian yang lebih besar.

In term of financial performance, as a result of the nonoperation of the subsidiary entities, on a consolidated
basis the Company still suffered loss from operation of
Rp341 billion as of 31 December 2015, down 3.94% from
Rp355 billion as of 31 December 2014. Throughout 2015,
we were successful in taking various efficiency that could
hold down greater losses.

Patut dicatat bahwa di bulan Desember 2015, Perusahaan
mulai melakukan penjualan melalui Entitas Anaknya
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan berhasil
membukukan pendapatan usaha sebesar Rp13,9 miliar
setelah hampir dua tahun tidak pernah meraih penjualan
dari MGB. Penjualan tersebut merupakan bagian dari
kontrak awal penjualan MGB antara Perusahaan dan Entitas
Anak dengan WHW. Diharapkan pendapatan tersebut akan
terus membaik sejalan dengan meningkatnya kapasitas
produksi WHW.

It is noteworthy that in the month of December 2015, the
Company started making sales through the subsidiary
entities namely PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM)
and managed to achieve revenue of Rp13,9 billion after
absence of sales of MGB for almost two years. The
sales is part of the initial MGB sales contract between
the Company and the subsidiary entities with WHW. It
is expected that revenue will continue to improve in line
with the increased production capacity of WHW.

Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru

PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report

Prospek Usaha

Business Prospects

Jika dilihat dari struktur industri aluminium, hingga saat ini
produsen aluminium di Indonesia masih harus mengimpor
SGA dalam proses produksinya guna menghasilkan
aluminium. Oleh sebab itu, kami melihat prospek usaha
Perusahaan dengan adanya WHW masih prospektif bagi
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Disamping itu, pangsa
pasar luar negeri terhadap permintaan akan alumina masih
memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki nilai yang lebih
tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor MGB.

Looking from the structure of the aluminum industry,
until now aluminum producers in Indonesia still have to
import the SGA for the production process to produce
aluminum. Therefore, we saw the Company’s business
future with WHW is still prospective to meet domestic
demand. In addition, the share of foreign markets for
the demand of alumina still has its own charm and has a
higher value than the export value of MGB.

Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk
melakukan hilirisasi mineral, termasuk didalamnya
bauksit, agar nilai tambah pemurnian alumina yang
selama ini dinikmati oleh negara lain bisa mulai beralih ke
Indonesia sejalan dengan semakin tingginya permintaan
akan produk berbasis aluminium di negara kita.

This is in line with Government plan on the downstream
mineral industry, including bauxite, so that the valueadded of refining alumina that had been enjoyed by other
countries could start to turn into Indonesia in line with
the high demand for aluminum based products in our
country.

Perusahaan melalui WHW akan menjadi produsen SGA
pertama di Indonesia saat fasilitas pemurnian alumina
memasuki tahap commissioning dan trial production yang
direncanakan bisa tercapai dalam semester pertama 2016.
Untuk tahap pertama dan kedua, WHW akan memiliki
kapasitas produksi masing - masing sebesar satu juta
ton alumina per tahun. Pelaksanaan tahapan selanjutnya
tentunya akan dilakukan setelah dilakukan kajian secara
cermat dan matang termasuk mempertimbangkan
kondisi pasar dan harga alumina di tingkat dunia.

The Company through WHW will be the first SGA
producer in Indonesia when the alumina refinery plant
enter commissioning and trial production phases, which
is plan to be achieved in the first half of 2016. For the first
and second stages, WHW will have a production capacity
in each stage of one million ton of alumina per year.
The implementation of the next stage would be made
only after a careful and thorough assessment, including
market conditions and the price of alumina in the world.

Perbaikan Good Corporate Governance (GCG)

Improvements to Good Corporate Governance
(GCG)

Di tengah tantangan dan kendala yang dihadapi di tahun
2015, Perusahaan mulai melakukan perbaikan tata
kelola perusahaan agar semakin siap saat Perusahaan
memasuki awal baru di tahun 2016. Aspek-aspek tata
kelola yang mengalami perbaikan sepanjang 2015 antara
lain:
• Penambahan jumlah pemegang saham hingga di atas
300 pemegang saham
• Penguatan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
dengan memperkuat aspek independensi serta
penambahan seorang Direktur Teknis yang memiliki
latar belakang dan pengalaman operasional sesuai
dengan bidang usaha utama Perusahaan di bidang
pertamba