891852606.doc 1.73MB 2015-10-12 00:18:22
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Pemanfaatan Limbah Air Perasan Kelapa (Cocos nucifera)
sebagai Pengganti Hair Tonic
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
1.
2.
3.
4.
Siti Nurhaliza
Lailatul Khuziah
Yoki Elangga A
Tiara Fatmasari
( 1601414007 / 2014 )
(2301414005 / 2014 )
( 4401414093 / 2014 )
( 1601414060 / 2014 )
Universitas Negeri Semarang
Semarang
2015
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal program kreativitas
mahasiswa yang berjudul “Pemanfaatan Air Perasan Kelapa ( Cocos nucifera )
yang Sudah Tua dan Tidak Terpakai sebagai Pengganti Hair Tonic pada Rambut”.
Proposal ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas/kewajiban sebagai
mahasiswi program bidikmisi Universitas Negeri Semarang .
Aktifitas manusia dalam kegiatan sehari-hari seringkali menimbulkan
masalah pada rambut dan kulit kepala. Ditambah lagi cuaca yang ekstrim
merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada rambut. Masalah itu
biasanya terjadi pada kaum hawa, karena biasanya rambut lebih dibiarkan
panjang daripada laki-laki. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami
memanfaatkan air perasan kelapa atau santan sebagai hair tonic alami pada
rambut yang kering, rusak, bercabang, rontok, dan kasar.
Pemanfaatan santan kelapa dari buah kelapa yang sudah tua dan tidak
terpakai didasarkan pada pemanfaatan barang dan kandungan zat-zat
didalamnya. Seperti kita tahu bahwa di dalam santan kelapa tua terdapat
kandungan vitamin E, minyak esensial dan protein yang berguna bagi
kesehatan rambut wanita Indonesia. Santan tersebut menjadi alternatif hair
tonic tradisional, karena sekarang ini banyak produk-produk hair tonic yang
mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan alergi
atau kerusakan yang fatal bagi akar dan batang rambut serta masalah pada
kulit
kepala.
Dalam penyusunan proposal ini, kami telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan. Namun sebagai manusia biasa, kami
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan
maupun tata bahasa. Meski demikian, kami berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan proposal meskipun tersusun sederhana dan masih banyak
kekurangan.
Demikian semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun, sehingga pada kesempatan yang
akan datang kami dapat membuat proposal yang lebih baik dari sebelumnya.
Penulis
Juni,2015
DAFTAR ISI
3
Halaman sampul.......................................................................................................
i
Halaman pengesahan...............................................................................................
ii
Kata pengantar..........................................................................................................
iii
Daftar isi...................................................................................................................
iv
Ringkasan..................................................................................................................
v
BAB 1 A.Pendahuluan.............................................................................................
1
A.1 Latar Belakang.............................................................................................
1
A.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1
A.3 Tujuan...........................................................................................................
1
A.4 Manfaat........................................................................................................
2
A.5 Luaran...........................................................................................................
2
BAB 2
B.Gambaran Umum Rencana Usaha .....................................................................
3
BAB 3
C.Metode Pelaksanaan............................................................................................
5
C.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................
5
C.2 Teknik Pelaksanaan.....................................................................................
5
BAB 4
D.Biaya dan Jadwal Kegaiatan...............................................................................
7
D.1 Anggaran Biaya...........................................................................................
7
D.2 Jadwal Kegaiatan........................................................................................
7
BAB 5
E.Daftar Pustaka.......................................................................................................
8
4
F.Lampiran................................................................................................................
9
RINGKASAN
Buah kelapa ( Cocos nucifera ) merupakan salah satu buah yang
memiliki banyak kandungan zat-zat penting yang dibutuhkan bagi tubuh.
Bahkan dari ujung akar hingga ujung batang pada pohon kelapa berguna
bagi manusia. Pada bagian buah sendiri terdapat daging buah dan air kelapa,
entah pada buah kelapa yang masih muda maupun sudah tua. Namun pada
buah kelapa yang sudah tua, daging buahnya sudah keras dan tidak enak
dimakan. Airnya pun tidak enak bila diminum. Sehingga biasanya buah
kelapa yang sudah tua dijadikan santan, dan santan itu sendiri manfaatnya
sangat banyak selain untuk campuran makanan atau minuman, yaitu
dijadikan hair tonic atau penguat rambut.
Santan Kelapa termasuk jenis emulsi minyak di dalam air (M/A) dengan
komponen minyak lebih sedikit dibanding komponen air. Definisi emulsi adalah
campuran dua zat cair yang berbeda polaritasnya yang distabilkan oleh suatu
bahan yang disebut surfaktan. Dalam emulsi santan yang berperan
sebagai surfaktan adalah protein kelapa yang mengandung enam jenis asam amino
esensial yang diperlukan tubuh serta bagi kesehatan rambut.
Surfaktan yang berupa protein kelapa ini dapat menstabilkan campuran
minyak dan air yang berbeda polaritas karena surfaktan mempunyai dua
permukaan aktif yaitu sisi polar (untuk mengikat air ) dan non polar (untuk
mengikat
minyak).
Komposisi
yang
tepat
antara
minyak,
air
dan surfaktan menjadikan emulsi bersifat stabil, namun perbandingan komposisi
masing-masing komponen tersebut tidak selalu tetap dalam emulsi sejenis yang
berbeda.
5
Untuk menghasilkan produk pengganti hair tonic yang siap terjun
dipasaran, diperlukan penelitian yang menggunakan 10 ekor tikus putih
sebagai sampel. Semua sampel adalah tikus betina karena produk ini
dikhususkan untuk wanita. Dalam waktu 3 minggu, setiap hari 10 tikus
tersebut diberi perlakuan yang sama, yaitu diberi kurang lebih 500 ml air
perasan kelapa pada rambut sebagai pengganti hair tonic.
Kata kunci : buah kelapa, santan, rambut, surfaktan, hair tonic
6
BAB 1
A. Pendahuluan
A.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, cuaca menjadi sangat ekstrim karena
pemanasan global. Terkadang panas sangat menyengat, namun kemudian
terjadi hujan lebat. Hal ini biasanya berdampak langsung pada kesehatan
rambut dan kulit kepala, karena rambut menjadi objek langsung sinar
matahari. Akibat dari cuaca ekstrim tersebut, akan timbul masalah-masalah
pada rambut dan kulit kepala. Terutama pada rambut panjang yang dimiliki
para kaum hawa.
Untuk mengatasi masalah tersebut kita dapat menggunakan hair tonic
atau konditioner sebagai pendamping shampo. Hal tersebut digunakan untuk
mengurangi dampak cuaca ekstrim yang terjadi. Sehingga rambut dan kulit
kepala akan tetap sehat, kuat, dan halus. Namun, produk-produk hair tonic
sekarang ini banyak yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang
dapat menyebabkan alergi maupun kerusakan pada rambut dan kulit kepala.
Berdasarkan keadaan diatas, salah satu bahan yang dapat dijadikan
hair tonic secara alami adalah buah kelapa(Cocos nucifera). Mengingat di
dalam buah kelapa terkandung berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan
rambut. Hair tonic alami diperoleh dari air perasan buah kelapa yang sudah
tua dan biasanya sudah tidak terpakai. Selain bersifat alami, hair tonic ini
juga ramah lingkungan. Sehingga kita tidak perlu khawatir dengan
kesehatan rambut.
A.2 Rumusan Masalah
1. Zat apa saja yang terkandung dalam air perasan buah kelapa ?
2.Apa kegunaan zat-zat tersebut bagi rambut ?
3. Bagaimana untuk mengetahui pemanfaatan limbah air perasan
Kelapa ?
A.3 Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui kandungan zat-zat yang terdapat di dalam air
perasan buahkelapa
2. Ingin mengetahui kegunaan zat-zat yang terkandung di dalam air
perasanbuah kelapa
3. Ingin mengetahui kemampuan saing produk dengan produk yang
sudah ada dipasaran
1
A.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menambah pengetahuan kita mengenai kandungan zat-zat
yang ada dalam air perasan buah kelapa
2. Dapat mengurangi kerusakan pada rambut dengan adanya hair
tonic alami
3. Dapat menjadi peluang usaha bagi pihak-pihak yang berminat
meneliti lebihdalam tentang penelitian ini
A.5 Luaran
1. Barang/produk yang siap digunakan sebagai hair tonic pada
rambut
2. Artikel/iklan mengenai detail dari produk yang dipasarkan
2
BAB 2
A. Gambaran Umum Rencana Usaha
Kelapa (Cocos nucifera) digunakan sebagai campuran safron, roti, biskuit
dan industri es krim di seluruh dunia untuk meningkatkan rasa dan rasa berbagai
produk (Persley, 1992). Air kelapa ditemukan kaya kalsium (800 mg) sedangkan
protein dan lemak isinya 50 dan 65 g masing-masing. Kandungan energi adalah
61,0 kilokalori dan total karbohidrat yang tersedia adalah 300 g. Susu itu
dilaporkan tinggi mineral dan vitamin konten (Nieuwentus & Nieuwelink, 2002)
sedangkan total lemak jenuh adalah 10% dari total energi. Persentase distribusi
energi dari protein, total lemak dan karbohidrat adalah 10:30:60.
Kelapa dievaluasi dapat berpotensi meningkatkan kualitas gizi dan
kemungkinan inklusi dalam penyusunan berbagai produk confectionary. Susu
dianalisis untuk total padatan, pH, protein, lemak, titrable keasaman, kalsium dan
fosfor. Hasil penelitian menunjukkan kandungan protein kasar sebesar 7.87.
Santannya memiliki kandungan lemak tertinggi. Bahan kering tertinggi untuk
santan sebesar (P> 0,05) persentase. Kandungan kalsium 3,01%. Memiliki
kandungan fosfor besar. Energi total (k.cal 100-1g) diperkirakan sebesar 332.
Penelitian ini juga mengungkapkan asam kaprat dan asam laurat yang terkandung
dalam santan tinggi. Disimpulkan bahwa santan kelapa dalam takaran tertentu
adalah sumber potensial baik protein diet dan suplemen energi untuk konsumsi
manusia. ( Belewu et al. 2007 )
Buah kelapa (Cocos nucifera L.) telah menjadi salah satu sumber makanan
sejak jaman dahulu. Buah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (Soeka, dkk., 2008). Minyak kelapa merupakan
minyak yang diperoleh dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) atau
dari perasan santannya. Minyak kelapa penting bagi metabolisme tubuh karena
mengandung vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan
K serta provitamin A (karoten) (www.smallcrub.com). Masyarakat pedesaan
dalam melakukan proses pemanasan pada umumnya menggunakan kayu bakar
atau minyak tanah yang harganya relatif agak mahal dan memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk mendapatkan minyak kelapa dengan
pemrosesan lebih cepat dan menghindari pencemaran lingkungan perlu dicari cara
alternatif dalam proses pembuatan minyak kelapa yang mempunyai kualitas yang
sama atau bahkan lebih baik dari minyak kelapa yang diperoleh secara pemanasan
Ariwianti (2008)Pembuatan minyak kelapa secara umum dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu cara kering dan cara basah. Cara kering yaitu dengan cara
mengepres kopra dan mutu minyak yang dihasilkan ditentukan oleh mutu kopra
dan proses pemurnianya. Sedangkan cara basah, minyak didapatkan dengan
membuat santan yang lebih kental dengan cara tradisional (teknik pengolahan
3
dengan pemanasan), dan dengan teknik pengolahan tanpa pemanasan (fermentasi,
enzimatik).
Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah buah kelapa (
Cocos nucifera ) karena di dalam buah kelapa mengandung berbagai jenis
protein dan berbagai macam minyak. Salah satunya adalah minyak esensial
yang berguna bagi kesehatan rambut. Meskipun lazimnya air perasan kelapa
atau santan digunakan untuk campuram makanan atau minuman, tak banyak
yang tahu bahwa minyak yang terkandung dalam buah kelapa tersebut dapat
menguatkan, melembabkan, serta menghaluskan rambut. Terlebih buah
kelapa yang digunakan adalah buah kelapa yang sudah tua dan tidak terpakai. Air
perasan dari kelapa parut ini memiliki banyak nutrisi yang baik untuk batang
rambut dan kulit kepala.
Santan kelapa sendiri adalah bahan makanan yang kaya nutrisi,
mengandung kalsium, lemak Omega 3, serat, dan protein. Namun, jenis protein
pada santan dapat digunakan sebagai ramuan tradisional merawat kecantikan
rambut. Jenis protein itu adalah alanin, sistin, arginin, dan serene. Protein-protein
tersebut dikenal mudah dicerna dan tubuh menggunakannya untuk membentuk
sel-sel baru pada rambut, kuku serta kulit.
Maka tak salah jika banyak manfaat yang dapat kita aplikasikan pada
rambut. Air santan tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki rambut rusak,
kondisioner alami, mengatasi ketombe, dan menyuburkan serta menguatkan
rambut ( hair tonic).
BAB 3
C.Metode Pelaksanaan
C.1 Waktu dan Tempat
4
Sebelum menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk
lainnya, kami melakukan penelitian kandungan dan manfaat air perasan
kelapa atau santan. Sampel yang kami gunakan adalah 10 tikus putih betina
yang umurnya beragam. Penelitian ini mulai dilakukan pada tanggal 1
Maret 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015. Sedangkan penelitian
ini dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Unnes. Tempat ini dipilih
karena sarana dan prasarana mumpuni untuk dilakukan.
Setelah kami berhasil melakukan uji coba pada sampel, kami akan
mulai mengemas produk dan menjualnya dipasaran. Kami meyakini produk
kami akan laris manis karena harga hair tonic buatan pabrik harganya relatif
mahal, sedangkan untuk masyarakat desa yang mayoritas merupakan
kalangan menengah kebawah, harga hair tonic, kondosioner, atau sejenisnya
yang lumayan mahal itu tidak terjangkau oleh kantong. Sehingga
dibutuhkan penelitian-penelitian yang menyuguhkan manfaat luar biasa dari
barang-barang yang ada disekitar mereka atau setidaknya dapat dijangkau
semua kalangan.
C.2 Teknik Pelaksanaan
Rencananya pengamatan akan mulai dilakukan denganmenguji
kandungan zat-zat yang terdapat dalam santan. Sesuai dengan teori yang
telah ada dalam tinjauan pustaka, kita akan mengetahui kandungan protein
serta minyak yang terkandung dalam santan kelapa. Untuk mengetahui
kandungan protein, kita mengambil sampel santan 5ml dengan tabung reaksi
dan ditambah larutan biuret tetes demi tetes. Jika terbentuk warna ungu
maka santan positif mengandung protein. Sedangkan untuk mengetahui
kandungan minyak ( dalam hal ini adalah minyak esensial ) dapat diketahui
dengan menyaring beberapa tetes sampel santan menggunakan kertas saring.
Setelah mengetahui kandungan santan dan mafaatnya bagi rambut,
selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada rambut. Dimulai dengan
mempersiapkan santan itu sendiri.
Santan disiapkan dengan mengupas kacang dan daging dipisahkan dari
batok menggunakan pisau tumpul. Kulit coklat tidak perlu dihapus dari daging
kelapa karena mengandung vitamin E yang juga berguna bagi kesehatan rambut,
lalu daging dicuci dan kemudian diparut. Daging parut adalah dimasukkan ke
dalam mangkuk dan sedikit air hangat ditambahkan dan dibiarkan untuk beberapa
menit untuk mengekstrak minyak, susu dan aromatik senyawa. Ekstrak ini
kemudian disaring dengan saringan dan diperas, sehingga mendapatkan susu putih
buram emulsi, sementara sekam atau ampas kelapa dibuang.Untuk dapat membuat
minyak yang lebihbanyak maka jenis buah kelapa yang dipilihyaitu kelapa tua.
Kelapa tua yang biasanya sudah tidak terpakai itu dapat bukankah ternyata dapat
dimanfaatkan.
5
Setelah mendapatkan susu putih buran emulsi atau santan bersih,
kemudianmengumpulkan 10 sampel yang telah dipilih. Lalu mendata umur
dan kondisi rambut sebelum diberi perlakuan untuk nantinya dapat
dibandingkan dengan setelah diberi perlakuan. Setelah itu hari pertama
perlakuan dilaksanakan pukul 07.00 WIB serentak untuk semua sampel.
Dengan diberikan masing-masing 500ml hair tonic santan kelapa secara
merata dari akar hingga ujung rambut. Setelah didiamkan 3 menit,
kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu dilakukan
keramas seperti biasa untukmenghilangkan sisa-sisa minyak yang
menempel. Hal tersebut dilakukan sama selama 3 minggu.
Setelah pengujian berhasil, kami akan mengulangi membuat bahan
yang digunakan dan kemudian mengemasnya menjadi produk yang siap
untuk digunakan dan dijual dipasaran.
BAB 4
D.Biaya dan Jadwal Kegiatan
D.1 Anggaran Biaya
No
1
2
3
4
5
Bahan/Alat
Buah kelapa
Saringan
Baskom
Parutan
Pisau tumpul
Harga
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Satuan
300 butir
10 buah
10 buah
10 buah
1 buah
Jumlah
Rp. 3.000.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 50.00
6
6
7
8
9
10
11
Larutan biuret
Kertas saring
Corong pemisah
Tikus putih
Botol produk
Pamflet / artikel
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
5.000
10.000
50.000
10.000
5.000
1 botol
Rp. 200.000
210 lembar Rp. 1.050.000
10 buah
Rp. 100.000
10 ekor
Rp. 500.000
100 botol
Rp. 1.000.000
500 lembar Rp. 2.500.000
Total : Rp. 8.700.0000
D.2 Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
Persiapan
Persiapan Instrumen
Penelitian
Pengumpulan Data
Pengujian Sampel
Laporan
Pemasaran produk
Maret
V
April
V
V
Bulan
Mei
Juni
Juli
V
V
V
V
V
V
V
BAB 5
E.Daftar Pustaka
Ariwianti.2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA di SD Program S1
PGSD. Kebumen : UNS Coppier
Belewu, MA and Belewu, KY. 2007. Comparative Physico-Chemical
Evaluation of Tiger-nut, Soybean and Coconut Milk Sources.
International Journal of Agriculture& Biology 09 (5) : 785–787
Nieuwentus and Nieuwelink. 2002. Percentage of fat. Healthy Co. Journal
56 (9) : 83-84
Persley.1992. Functioning Cocos nucifera for food. Terjemahan Danis
Surya, 1994. Edisi pertama. Jakarta : Percetakan Pelangi
[SC] Small Crub. 2013. Buah kelapa untuk metabolisme tubuh. Online
Padawww.smallcrub.com [ 14 Desember 2013 ]
Soeka, dkk. 2008. Buahkelapa : sumber makanan masyarakat Indonesia
sejak dulu. Tangerang : Boekoe Pertanian dan Perhutanan Daerah
7
8
9
10
11
12
13
A.Pengalaman Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Judul : Evektifitas Penggunaan Model Area Dalam Pembelajaran di Taman
Kanak-Kanak (Studi pada Taman Kanak-Kanak di Kota Semarang)
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Ketua
Tim : Judul : Pengaruh Interaktif Pemberian Reinforcement, Feedback dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Perolehan Belajar Mata Pelajaran PKPS di
SMP di Kota Semarang
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Anggota
Tim : Judul : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN
KELUARGA GELANDANGAN (Studi kasus di Pekojan, Kelurahan
Jagalan, Kota Semarang)
Program : Program Penelitian Pemula Tahun : 2008 Status : Ketua
Tim : Judul : Penerapan Metode Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam
pembelajaran di Play Group Cendekia Insani Kota Semarang
Program : penelitian institusional Tahun : 2009 Status : Anggota
Tim : Edi Waluyo - NENENG TASUAH
Judul : analisis pengelolaan program usaha kesehatan sekolah (UKS) pada
taman kanak-kanak di kota semarang tahun2012
Program : penelitian Tahun : 2012 Status : Ketua
Tim : NENENG TASUAH
Judul : ImplementasiPrinsip-prinsip Developmentally appropiate practice
(DAP) dalam Pembelajaran anak usia dini (Studi pada Lembaga PAUD di
Kota Semarang)
Program : Terapan Tahun : 2010 Status : Anggota
Tim : Lita Latiana - Sri Sularti Dewanti Handayani
Judul : Aspirasi Dan Partisipasi Masyarakat terhadap kualitas pendidikan
formal di kota semarang
Program : Pusat penelitian Tahun : 2010 Status : Ketua
Tim : Amin Yusuf
Judul : pendidikan budi pekerti berbasis budaya lokal untuk pengembangan
karakter anak usia 4-5 tahun (studi kasus di paud pelangi nusantara semarang
Program : penelitiandosen manual Tahun : 2014 Status : Anggota
Tim : KHAMIDUN - Wulan Adiarti
Judul : pengembangan model layanan program usaha kesehatan sekolah
(uks) terintegrasi pada lembaga pendidikan anak usia dini (paud) di kota
semarang
Program : penelitian Tahun :
14
B. Pengabdian Kepada Masyarakat
NO
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PENGABDIAN
Judul : Pelatihan Model-Model Pembelajaran Anak Usia Dini
Program : dosen muda Tahun : 2005 Status : Ketua
Tim : Judul : Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Pribadi yang Bermoral Pada
Anak Usia Dini
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Ketua
Tim : Judul : Peningkatan Kinerja Guru TK Dalam Pemanfaatan Teknologi
Informasi Untuk Mendukung Pelaksanaan KTSP Di Kecamatan Ngaliyan
Kota Semarang
Program : DIPA/RUTIN Tahun : 2007 Status : Anggota
Tim : Judul : Pemberdayaan Pendidik Pos PAUD Dalam Pembuatan Website
Berbasis Joomla Sebagai Media Informasi di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang
Program : Diks/Rutin Tahun : 2012 Status : Ketua
Tim : Edi Waluyo - AKAAT HASJIANDITO
Judul : Pengembangan website dengan Menggunakan Joomla Sebagai
alternatif media informasi lembaga paud di kecamatan gunungpati
semarang
Program : rutin Tahun : 2012 Status : Anggota
Tim : AKAAT HASJIANDITO - Edi Waluyo
Judul : pendampingan guru taman kanak-kanak dalam pengembangan
website berbasis joomla sebagai media informasi di kecamatan gunungpati
kota semarang
Program : pengabdian Tahun : 2013 Status : Anggota
Tim : Ali Formen - AKAAT HASJIANDITO
Judul : PENGELOLAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN (UKS)
UNTUK LEMBAGA PAUD DI KECAMATAN NGALIYAN
Program : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun : 2014
Status : Ketua
Tim : Diana - NENENG TASUAH
Judul : pelatihan pengembangan multimedia pembelajaran berbasis
powerpoint di kb-tk assalamah ungaran kabupaten semarang
Program : pengabdian Tahun : 2014 Status : Anggota
Tim : Wantoro - Edi Waluyo - AKAAT HASJIANDITO
15
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Bahan/Alat
Buah kelapa
Saringan
Baskom
Parutan
Pisau tumpul
Larutan biuret
Kertas saring
Corong pemisah
Tikus putih
Botol produk
Pamflet / artikel
Harga
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp. 200.000
Rp. 5.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp. 10.000
Rp. 5.000
Satuan
Jumlah
300 butir
Rp. 3.000.000
10 buah
Rp. 100.000
10 buah
Rp. 100.000
10 buah
Rp. 100.000
1 buah
Rp. 50.000
1 botol
Rp. 200.000
210 lembar
Rp. 1.050.000
10 buah
Rp. 100.000
10 ekor
Rp. 500.000
100 botol
Rp. 1.000.000
500 lembar
Rp. 2.500.000
Total : Rp. 8.700.0000
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3.4 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas
16
N
o
1
2
3
Nama/ NIM
Siti Nurhaliza
/ 1601414007
Prodi
Pendidikan
GuruPAUD
Lailatul
Khuziah
/ 2301414005
Pendidikan
Perancis
Yoki Elangga
A/4401414093
Pendidikan
Biologi
Bidang
ilmu
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
4
Tiara
Fatmasari /
1601414060
Pendidikan
Guru
-PAUD
Pendidikan
Alokasi waktu
(jam/minggu)
Uraian tugas
35 jam/minggu
Mengkoordinasi anggota
untuk mempersiapkan alat /
bahan yang diperlukan
serta meminta bantuan
anggota
dalam
pelaksanaannya
35 jam/minggu
35 jam/minggu
35 jam/minggu
Mempersiapkan alat dan
bahan serta mendampingi /
menjadi
asistan
ketua
kelompok dalam penelitian
Mempersiapkan alat dan
bahan serta mendampingi /
menjadi
asistan
ketua
kelompok dalam penelitian
Mempersiapkan alat dan
bahan serta mendampingi /
menjadi
asistan
ketua
kelompok dalam penelitian
17
18
Pemanfaatan Limbah Air Perasan Kelapa (Cocos nucifera)
sebagai Pengganti Hair Tonic
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
1.
2.
3.
4.
Siti Nurhaliza
Lailatul Khuziah
Yoki Elangga A
Tiara Fatmasari
( 1601414007 / 2014 )
(2301414005 / 2014 )
( 4401414093 / 2014 )
( 1601414060 / 2014 )
Universitas Negeri Semarang
Semarang
2015
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal program kreativitas
mahasiswa yang berjudul “Pemanfaatan Air Perasan Kelapa ( Cocos nucifera )
yang Sudah Tua dan Tidak Terpakai sebagai Pengganti Hair Tonic pada Rambut”.
Proposal ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas/kewajiban sebagai
mahasiswi program bidikmisi Universitas Negeri Semarang .
Aktifitas manusia dalam kegiatan sehari-hari seringkali menimbulkan
masalah pada rambut dan kulit kepala. Ditambah lagi cuaca yang ekstrim
merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada rambut. Masalah itu
biasanya terjadi pada kaum hawa, karena biasanya rambut lebih dibiarkan
panjang daripada laki-laki. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami
memanfaatkan air perasan kelapa atau santan sebagai hair tonic alami pada
rambut yang kering, rusak, bercabang, rontok, dan kasar.
Pemanfaatan santan kelapa dari buah kelapa yang sudah tua dan tidak
terpakai didasarkan pada pemanfaatan barang dan kandungan zat-zat
didalamnya. Seperti kita tahu bahwa di dalam santan kelapa tua terdapat
kandungan vitamin E, minyak esensial dan protein yang berguna bagi
kesehatan rambut wanita Indonesia. Santan tersebut menjadi alternatif hair
tonic tradisional, karena sekarang ini banyak produk-produk hair tonic yang
mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan alergi
atau kerusakan yang fatal bagi akar dan batang rambut serta masalah pada
kulit
kepala.
Dalam penyusunan proposal ini, kami telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan. Namun sebagai manusia biasa, kami
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan
maupun tata bahasa. Meski demikian, kami berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan proposal meskipun tersusun sederhana dan masih banyak
kekurangan.
Demikian semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun, sehingga pada kesempatan yang
akan datang kami dapat membuat proposal yang lebih baik dari sebelumnya.
Penulis
Juni,2015
DAFTAR ISI
3
Halaman sampul.......................................................................................................
i
Halaman pengesahan...............................................................................................
ii
Kata pengantar..........................................................................................................
iii
Daftar isi...................................................................................................................
iv
Ringkasan..................................................................................................................
v
BAB 1 A.Pendahuluan.............................................................................................
1
A.1 Latar Belakang.............................................................................................
1
A.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1
A.3 Tujuan...........................................................................................................
1
A.4 Manfaat........................................................................................................
2
A.5 Luaran...........................................................................................................
2
BAB 2
B.Gambaran Umum Rencana Usaha .....................................................................
3
BAB 3
C.Metode Pelaksanaan............................................................................................
5
C.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................
5
C.2 Teknik Pelaksanaan.....................................................................................
5
BAB 4
D.Biaya dan Jadwal Kegaiatan...............................................................................
7
D.1 Anggaran Biaya...........................................................................................
7
D.2 Jadwal Kegaiatan........................................................................................
7
BAB 5
E.Daftar Pustaka.......................................................................................................
8
4
F.Lampiran................................................................................................................
9
RINGKASAN
Buah kelapa ( Cocos nucifera ) merupakan salah satu buah yang
memiliki banyak kandungan zat-zat penting yang dibutuhkan bagi tubuh.
Bahkan dari ujung akar hingga ujung batang pada pohon kelapa berguna
bagi manusia. Pada bagian buah sendiri terdapat daging buah dan air kelapa,
entah pada buah kelapa yang masih muda maupun sudah tua. Namun pada
buah kelapa yang sudah tua, daging buahnya sudah keras dan tidak enak
dimakan. Airnya pun tidak enak bila diminum. Sehingga biasanya buah
kelapa yang sudah tua dijadikan santan, dan santan itu sendiri manfaatnya
sangat banyak selain untuk campuran makanan atau minuman, yaitu
dijadikan hair tonic atau penguat rambut.
Santan Kelapa termasuk jenis emulsi minyak di dalam air (M/A) dengan
komponen minyak lebih sedikit dibanding komponen air. Definisi emulsi adalah
campuran dua zat cair yang berbeda polaritasnya yang distabilkan oleh suatu
bahan yang disebut surfaktan. Dalam emulsi santan yang berperan
sebagai surfaktan adalah protein kelapa yang mengandung enam jenis asam amino
esensial yang diperlukan tubuh serta bagi kesehatan rambut.
Surfaktan yang berupa protein kelapa ini dapat menstabilkan campuran
minyak dan air yang berbeda polaritas karena surfaktan mempunyai dua
permukaan aktif yaitu sisi polar (untuk mengikat air ) dan non polar (untuk
mengikat
minyak).
Komposisi
yang
tepat
antara
minyak,
air
dan surfaktan menjadikan emulsi bersifat stabil, namun perbandingan komposisi
masing-masing komponen tersebut tidak selalu tetap dalam emulsi sejenis yang
berbeda.
5
Untuk menghasilkan produk pengganti hair tonic yang siap terjun
dipasaran, diperlukan penelitian yang menggunakan 10 ekor tikus putih
sebagai sampel. Semua sampel adalah tikus betina karena produk ini
dikhususkan untuk wanita. Dalam waktu 3 minggu, setiap hari 10 tikus
tersebut diberi perlakuan yang sama, yaitu diberi kurang lebih 500 ml air
perasan kelapa pada rambut sebagai pengganti hair tonic.
Kata kunci : buah kelapa, santan, rambut, surfaktan, hair tonic
6
BAB 1
A. Pendahuluan
A.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, cuaca menjadi sangat ekstrim karena
pemanasan global. Terkadang panas sangat menyengat, namun kemudian
terjadi hujan lebat. Hal ini biasanya berdampak langsung pada kesehatan
rambut dan kulit kepala, karena rambut menjadi objek langsung sinar
matahari. Akibat dari cuaca ekstrim tersebut, akan timbul masalah-masalah
pada rambut dan kulit kepala. Terutama pada rambut panjang yang dimiliki
para kaum hawa.
Untuk mengatasi masalah tersebut kita dapat menggunakan hair tonic
atau konditioner sebagai pendamping shampo. Hal tersebut digunakan untuk
mengurangi dampak cuaca ekstrim yang terjadi. Sehingga rambut dan kulit
kepala akan tetap sehat, kuat, dan halus. Namun, produk-produk hair tonic
sekarang ini banyak yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang
dapat menyebabkan alergi maupun kerusakan pada rambut dan kulit kepala.
Berdasarkan keadaan diatas, salah satu bahan yang dapat dijadikan
hair tonic secara alami adalah buah kelapa(Cocos nucifera). Mengingat di
dalam buah kelapa terkandung berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan
rambut. Hair tonic alami diperoleh dari air perasan buah kelapa yang sudah
tua dan biasanya sudah tidak terpakai. Selain bersifat alami, hair tonic ini
juga ramah lingkungan. Sehingga kita tidak perlu khawatir dengan
kesehatan rambut.
A.2 Rumusan Masalah
1. Zat apa saja yang terkandung dalam air perasan buah kelapa ?
2.Apa kegunaan zat-zat tersebut bagi rambut ?
3. Bagaimana untuk mengetahui pemanfaatan limbah air perasan
Kelapa ?
A.3 Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui kandungan zat-zat yang terdapat di dalam air
perasan buahkelapa
2. Ingin mengetahui kegunaan zat-zat yang terkandung di dalam air
perasanbuah kelapa
3. Ingin mengetahui kemampuan saing produk dengan produk yang
sudah ada dipasaran
1
A.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menambah pengetahuan kita mengenai kandungan zat-zat
yang ada dalam air perasan buah kelapa
2. Dapat mengurangi kerusakan pada rambut dengan adanya hair
tonic alami
3. Dapat menjadi peluang usaha bagi pihak-pihak yang berminat
meneliti lebihdalam tentang penelitian ini
A.5 Luaran
1. Barang/produk yang siap digunakan sebagai hair tonic pada
rambut
2. Artikel/iklan mengenai detail dari produk yang dipasarkan
2
BAB 2
A. Gambaran Umum Rencana Usaha
Kelapa (Cocos nucifera) digunakan sebagai campuran safron, roti, biskuit
dan industri es krim di seluruh dunia untuk meningkatkan rasa dan rasa berbagai
produk (Persley, 1992). Air kelapa ditemukan kaya kalsium (800 mg) sedangkan
protein dan lemak isinya 50 dan 65 g masing-masing. Kandungan energi adalah
61,0 kilokalori dan total karbohidrat yang tersedia adalah 300 g. Susu itu
dilaporkan tinggi mineral dan vitamin konten (Nieuwentus & Nieuwelink, 2002)
sedangkan total lemak jenuh adalah 10% dari total energi. Persentase distribusi
energi dari protein, total lemak dan karbohidrat adalah 10:30:60.
Kelapa dievaluasi dapat berpotensi meningkatkan kualitas gizi dan
kemungkinan inklusi dalam penyusunan berbagai produk confectionary. Susu
dianalisis untuk total padatan, pH, protein, lemak, titrable keasaman, kalsium dan
fosfor. Hasil penelitian menunjukkan kandungan protein kasar sebesar 7.87.
Santannya memiliki kandungan lemak tertinggi. Bahan kering tertinggi untuk
santan sebesar (P> 0,05) persentase. Kandungan kalsium 3,01%. Memiliki
kandungan fosfor besar. Energi total (k.cal 100-1g) diperkirakan sebesar 332.
Penelitian ini juga mengungkapkan asam kaprat dan asam laurat yang terkandung
dalam santan tinggi. Disimpulkan bahwa santan kelapa dalam takaran tertentu
adalah sumber potensial baik protein diet dan suplemen energi untuk konsumsi
manusia. ( Belewu et al. 2007 )
Buah kelapa (Cocos nucifera L.) telah menjadi salah satu sumber makanan
sejak jaman dahulu. Buah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (Soeka, dkk., 2008). Minyak kelapa merupakan
minyak yang diperoleh dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) atau
dari perasan santannya. Minyak kelapa penting bagi metabolisme tubuh karena
mengandung vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan
K serta provitamin A (karoten) (www.smallcrub.com). Masyarakat pedesaan
dalam melakukan proses pemanasan pada umumnya menggunakan kayu bakar
atau minyak tanah yang harganya relatif agak mahal dan memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk mendapatkan minyak kelapa dengan
pemrosesan lebih cepat dan menghindari pencemaran lingkungan perlu dicari cara
alternatif dalam proses pembuatan minyak kelapa yang mempunyai kualitas yang
sama atau bahkan lebih baik dari minyak kelapa yang diperoleh secara pemanasan
Ariwianti (2008)Pembuatan minyak kelapa secara umum dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu cara kering dan cara basah. Cara kering yaitu dengan cara
mengepres kopra dan mutu minyak yang dihasilkan ditentukan oleh mutu kopra
dan proses pemurnianya. Sedangkan cara basah, minyak didapatkan dengan
membuat santan yang lebih kental dengan cara tradisional (teknik pengolahan
3
dengan pemanasan), dan dengan teknik pengolahan tanpa pemanasan (fermentasi,
enzimatik).
Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah buah kelapa (
Cocos nucifera ) karena di dalam buah kelapa mengandung berbagai jenis
protein dan berbagai macam minyak. Salah satunya adalah minyak esensial
yang berguna bagi kesehatan rambut. Meskipun lazimnya air perasan kelapa
atau santan digunakan untuk campuram makanan atau minuman, tak banyak
yang tahu bahwa minyak yang terkandung dalam buah kelapa tersebut dapat
menguatkan, melembabkan, serta menghaluskan rambut. Terlebih buah
kelapa yang digunakan adalah buah kelapa yang sudah tua dan tidak terpakai. Air
perasan dari kelapa parut ini memiliki banyak nutrisi yang baik untuk batang
rambut dan kulit kepala.
Santan kelapa sendiri adalah bahan makanan yang kaya nutrisi,
mengandung kalsium, lemak Omega 3, serat, dan protein. Namun, jenis protein
pada santan dapat digunakan sebagai ramuan tradisional merawat kecantikan
rambut. Jenis protein itu adalah alanin, sistin, arginin, dan serene. Protein-protein
tersebut dikenal mudah dicerna dan tubuh menggunakannya untuk membentuk
sel-sel baru pada rambut, kuku serta kulit.
Maka tak salah jika banyak manfaat yang dapat kita aplikasikan pada
rambut. Air santan tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki rambut rusak,
kondisioner alami, mengatasi ketombe, dan menyuburkan serta menguatkan
rambut ( hair tonic).
BAB 3
C.Metode Pelaksanaan
C.1 Waktu dan Tempat
4
Sebelum menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk
lainnya, kami melakukan penelitian kandungan dan manfaat air perasan
kelapa atau santan. Sampel yang kami gunakan adalah 10 tikus putih betina
yang umurnya beragam. Penelitian ini mulai dilakukan pada tanggal 1
Maret 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015. Sedangkan penelitian
ini dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Unnes. Tempat ini dipilih
karena sarana dan prasarana mumpuni untuk dilakukan.
Setelah kami berhasil melakukan uji coba pada sampel, kami akan
mulai mengemas produk dan menjualnya dipasaran. Kami meyakini produk
kami akan laris manis karena harga hair tonic buatan pabrik harganya relatif
mahal, sedangkan untuk masyarakat desa yang mayoritas merupakan
kalangan menengah kebawah, harga hair tonic, kondosioner, atau sejenisnya
yang lumayan mahal itu tidak terjangkau oleh kantong. Sehingga
dibutuhkan penelitian-penelitian yang menyuguhkan manfaat luar biasa dari
barang-barang yang ada disekitar mereka atau setidaknya dapat dijangkau
semua kalangan.
C.2 Teknik Pelaksanaan
Rencananya pengamatan akan mulai dilakukan denganmenguji
kandungan zat-zat yang terdapat dalam santan. Sesuai dengan teori yang
telah ada dalam tinjauan pustaka, kita akan mengetahui kandungan protein
serta minyak yang terkandung dalam santan kelapa. Untuk mengetahui
kandungan protein, kita mengambil sampel santan 5ml dengan tabung reaksi
dan ditambah larutan biuret tetes demi tetes. Jika terbentuk warna ungu
maka santan positif mengandung protein. Sedangkan untuk mengetahui
kandungan minyak ( dalam hal ini adalah minyak esensial ) dapat diketahui
dengan menyaring beberapa tetes sampel santan menggunakan kertas saring.
Setelah mengetahui kandungan santan dan mafaatnya bagi rambut,
selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada rambut. Dimulai dengan
mempersiapkan santan itu sendiri.
Santan disiapkan dengan mengupas kacang dan daging dipisahkan dari
batok menggunakan pisau tumpul. Kulit coklat tidak perlu dihapus dari daging
kelapa karena mengandung vitamin E yang juga berguna bagi kesehatan rambut,
lalu daging dicuci dan kemudian diparut. Daging parut adalah dimasukkan ke
dalam mangkuk dan sedikit air hangat ditambahkan dan dibiarkan untuk beberapa
menit untuk mengekstrak minyak, susu dan aromatik senyawa. Ekstrak ini
kemudian disaring dengan saringan dan diperas, sehingga mendapatkan susu putih
buram emulsi, sementara sekam atau ampas kelapa dibuang.Untuk dapat membuat
minyak yang lebihbanyak maka jenis buah kelapa yang dipilihyaitu kelapa tua.
Kelapa tua yang biasanya sudah tidak terpakai itu dapat bukankah ternyata dapat
dimanfaatkan.
5
Setelah mendapatkan susu putih buran emulsi atau santan bersih,
kemudianmengumpulkan 10 sampel yang telah dipilih. Lalu mendata umur
dan kondisi rambut sebelum diberi perlakuan untuk nantinya dapat
dibandingkan dengan setelah diberi perlakuan. Setelah itu hari pertama
perlakuan dilaksanakan pukul 07.00 WIB serentak untuk semua sampel.
Dengan diberikan masing-masing 500ml hair tonic santan kelapa secara
merata dari akar hingga ujung rambut. Setelah didiamkan 3 menit,
kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu dilakukan
keramas seperti biasa untukmenghilangkan sisa-sisa minyak yang
menempel. Hal tersebut dilakukan sama selama 3 minggu.
Setelah pengujian berhasil, kami akan mengulangi membuat bahan
yang digunakan dan kemudian mengemasnya menjadi produk yang siap
untuk digunakan dan dijual dipasaran.
BAB 4
D.Biaya dan Jadwal Kegiatan
D.1 Anggaran Biaya
No
1
2
3
4
5
Bahan/Alat
Buah kelapa
Saringan
Baskom
Parutan
Pisau tumpul
Harga
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Satuan
300 butir
10 buah
10 buah
10 buah
1 buah
Jumlah
Rp. 3.000.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 50.00
6
6
7
8
9
10
11
Larutan biuret
Kertas saring
Corong pemisah
Tikus putih
Botol produk
Pamflet / artikel
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
5.000
10.000
50.000
10.000
5.000
1 botol
Rp. 200.000
210 lembar Rp. 1.050.000
10 buah
Rp. 100.000
10 ekor
Rp. 500.000
100 botol
Rp. 1.000.000
500 lembar Rp. 2.500.000
Total : Rp. 8.700.0000
D.2 Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
Persiapan
Persiapan Instrumen
Penelitian
Pengumpulan Data
Pengujian Sampel
Laporan
Pemasaran produk
Maret
V
April
V
V
Bulan
Mei
Juni
Juli
V
V
V
V
V
V
V
BAB 5
E.Daftar Pustaka
Ariwianti.2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA di SD Program S1
PGSD. Kebumen : UNS Coppier
Belewu, MA and Belewu, KY. 2007. Comparative Physico-Chemical
Evaluation of Tiger-nut, Soybean and Coconut Milk Sources.
International Journal of Agriculture& Biology 09 (5) : 785–787
Nieuwentus and Nieuwelink. 2002. Percentage of fat. Healthy Co. Journal
56 (9) : 83-84
Persley.1992. Functioning Cocos nucifera for food. Terjemahan Danis
Surya, 1994. Edisi pertama. Jakarta : Percetakan Pelangi
[SC] Small Crub. 2013. Buah kelapa untuk metabolisme tubuh. Online
Padawww.smallcrub.com [ 14 Desember 2013 ]
Soeka, dkk. 2008. Buahkelapa : sumber makanan masyarakat Indonesia
sejak dulu. Tangerang : Boekoe Pertanian dan Perhutanan Daerah
7
8
9
10
11
12
13
A.Pengalaman Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Judul : Evektifitas Penggunaan Model Area Dalam Pembelajaran di Taman
Kanak-Kanak (Studi pada Taman Kanak-Kanak di Kota Semarang)
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Ketua
Tim : Judul : Pengaruh Interaktif Pemberian Reinforcement, Feedback dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Perolehan Belajar Mata Pelajaran PKPS di
SMP di Kota Semarang
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Anggota
Tim : Judul : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN
KELUARGA GELANDANGAN (Studi kasus di Pekojan, Kelurahan
Jagalan, Kota Semarang)
Program : Program Penelitian Pemula Tahun : 2008 Status : Ketua
Tim : Judul : Penerapan Metode Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam
pembelajaran di Play Group Cendekia Insani Kota Semarang
Program : penelitian institusional Tahun : 2009 Status : Anggota
Tim : Edi Waluyo - NENENG TASUAH
Judul : analisis pengelolaan program usaha kesehatan sekolah (UKS) pada
taman kanak-kanak di kota semarang tahun2012
Program : penelitian Tahun : 2012 Status : Ketua
Tim : NENENG TASUAH
Judul : ImplementasiPrinsip-prinsip Developmentally appropiate practice
(DAP) dalam Pembelajaran anak usia dini (Studi pada Lembaga PAUD di
Kota Semarang)
Program : Terapan Tahun : 2010 Status : Anggota
Tim : Lita Latiana - Sri Sularti Dewanti Handayani
Judul : Aspirasi Dan Partisipasi Masyarakat terhadap kualitas pendidikan
formal di kota semarang
Program : Pusat penelitian Tahun : 2010 Status : Ketua
Tim : Amin Yusuf
Judul : pendidikan budi pekerti berbasis budaya lokal untuk pengembangan
karakter anak usia 4-5 tahun (studi kasus di paud pelangi nusantara semarang
Program : penelitiandosen manual Tahun : 2014 Status : Anggota
Tim : KHAMIDUN - Wulan Adiarti
Judul : pengembangan model layanan program usaha kesehatan sekolah
(uks) terintegrasi pada lembaga pendidikan anak usia dini (paud) di kota
semarang
Program : penelitian Tahun :
14
B. Pengabdian Kepada Masyarakat
NO
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PENGABDIAN
Judul : Pelatihan Model-Model Pembelajaran Anak Usia Dini
Program : dosen muda Tahun : 2005 Status : Ketua
Tim : Judul : Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Pribadi yang Bermoral Pada
Anak Usia Dini
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Ketua
Tim : Judul : Peningkatan Kinerja Guru TK Dalam Pemanfaatan Teknologi
Informasi Untuk Mendukung Pelaksanaan KTSP Di Kecamatan Ngaliyan
Kota Semarang
Program : DIPA/RUTIN Tahun : 2007 Status : Anggota
Tim : Judul : Pemberdayaan Pendidik Pos PAUD Dalam Pembuatan Website
Berbasis Joomla Sebagai Media Informasi di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang
Program : Diks/Rutin Tahun : 2012 Status : Ketua
Tim : Edi Waluyo - AKAAT HASJIANDITO
Judul : Pengembangan website dengan Menggunakan Joomla Sebagai
alternatif media informasi lembaga paud di kecamatan gunungpati
semarang
Program : rutin Tahun : 2012 Status : Anggota
Tim : AKAAT HASJIANDITO - Edi Waluyo
Judul : pendampingan guru taman kanak-kanak dalam pengembangan
website berbasis joomla sebagai media informasi di kecamatan gunungpati
kota semarang
Program : pengabdian Tahun : 2013 Status : Anggota
Tim : Ali Formen - AKAAT HASJIANDITO
Judul : PENGELOLAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN (UKS)
UNTUK LEMBAGA PAUD DI KECAMATAN NGALIYAN
Program : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun : 2014
Status : Ketua
Tim : Diana - NENENG TASUAH
Judul : pelatihan pengembangan multimedia pembelajaran berbasis
powerpoint di kb-tk assalamah ungaran kabupaten semarang
Program : pengabdian Tahun : 2014 Status : Anggota
Tim : Wantoro - Edi Waluyo - AKAAT HASJIANDITO
15
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Bahan/Alat
Buah kelapa
Saringan
Baskom
Parutan
Pisau tumpul
Larutan biuret
Kertas saring
Corong pemisah
Tikus putih
Botol produk
Pamflet / artikel
Harga
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp. 200.000
Rp. 5.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp. 10.000
Rp. 5.000
Satuan
Jumlah
300 butir
Rp. 3.000.000
10 buah
Rp. 100.000
10 buah
Rp. 100.000
10 buah
Rp. 100.000
1 buah
Rp. 50.000
1 botol
Rp. 200.000
210 lembar
Rp. 1.050.000
10 buah
Rp. 100.000
10 ekor
Rp. 500.000
100 botol
Rp. 1.000.000
500 lembar
Rp. 2.500.000
Total : Rp. 8.700.0000
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3.4 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas
16
N
o
1
2
3
Nama/ NIM
Siti Nurhaliza
/ 1601414007
Prodi
Pendidikan
GuruPAUD
Lailatul
Khuziah
/ 2301414005
Pendidikan
Perancis
Yoki Elangga
A/4401414093
Pendidikan
Biologi
Bidang
ilmu
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
4
Tiara
Fatmasari /
1601414060
Pendidikan
Guru
-PAUD
Pendidikan
Alokasi waktu
(jam/minggu)
Uraian tugas
35 jam/minggu
Mengkoordinasi anggota
untuk mempersiapkan alat /
bahan yang diperlukan
serta meminta bantuan
anggota
dalam
pelaksanaannya
35 jam/minggu
35 jam/minggu
35 jam/minggu
Mempersiapkan alat dan
bahan serta mendampingi /
menjadi
asistan
ketua
kelompok dalam penelitian
Mempersiapkan alat dan
bahan serta mendampingi /
menjadi
asistan
ketua
kelompok dalam penelitian
Mempersiapkan alat dan
bahan serta mendampingi /
menjadi
asistan
ketua
kelompok dalam penelitian
17
18