Analisa Pemakaian Air Heater Terhadap Peningkatan Efisiensi Boiler Unit 3 PLTU PT. PLN (persero) Sektor Belawan
100401109
ANALISA PEMAKAIAN AIR HEATER TERHADAP
PENINGKATAN EFISIENSI BOILER
UNIT 3 PLTU PT. PLN (PERSERO)
SEKTOR BELAWAN
Skripsi
Skripsi yang Diajukan untuk Melengkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
OLEH :
RIAN DALION SINAGA
NIM. 100401109
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
ABSTRAK
Energi listrik merupakan suatu faktor penunjang yang sangat penting bagi
perkembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Di Indonesia, dengan semakin
meningkatnya kegiatan industri dan jumlah penduduknya, maka kebutuhan energi
listrik juga mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
ketersediaan listrik di Indonesia, antara lain ketersediaan energi primer, harga
bahan bakar, teknologi, dan budaya masyarakat. Salah satu cara untuk
meningkatkan efisiensi pada pesawat ketel uap (boiler) adalah dengan
mengeksploitasi energi panas yang terkandung dalam gas buang (flue gas). Untuk
mengeksploitasi energi ini dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dalam
pemamfaatan energi ini supaya mendapatkan hasil yang optimal.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam peningkatan efisiensi boiler
ini adalah dengan menambahkan suatu alat Pemanas Udara (air heater) pada
saluran pembuangan gas buang (flue gas) boiler. Pemanas udara (air heater) ini
merupakan alat yang memanaskan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Udara
sebelum masuk ke ruang bakar temperaturnya adalah temperatur lingkungan.
Seperti yang kita ketahui proses terjadinya pembakaran ada tiga hal penyebabnya,
yaitu udara, temperatur, dan bahan bakar. Supaya proses pembakaran itu lebih
cepat maka udara yang dibutuhkan itu terlebih dahulu dipanaskan di pemanas
udara (air heater) sehingga bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran itu
jadi berkurang.
Dengan adanya alat pemanas udara (air heater) ini pada boiler akan
memberi penghematan pemakaian bahan bakar dan juga membantu kerja boiler
dalam memanaskan air untuk menghasilkan uap. Dan hal ini juga diharapkan
untuk mencapai proses pembakaran yang sempurna di ruang bakar.
Dari hasil analisa yang diperoleh dengan menggunakan air heater
diperoleh kenaikan efisiensi boiler sebesar 2.73% pada awalnya efisiensinya
76.76% setelah menggunakan air heater menjadi 79.49%.
Kata Kunci : alat pemanas udara (air heater), Peningkatan efisiensi, Pemanfaatan
gas buang (flue gas), Ketel uap
ABSTRACT
Electrical energy is a very important supporting factor for the overall
development of a nation. In Indonesia, with the increasing industrial activity and
population, the need for electric energy also increased. There are several factors
that affect the availability of electricity in Indonesia, among others, the
availability of primary energy, fuel price, technology, and culture. One way to
improve the efficiency of boilers is to exploit the heat energy contained in the flue
gas. To exploit this energy needed skilled human resources in the utilization of
this energy in order to obtain optimal results.
One way to do this in boiler efficiency improvement is to add a device Air
Heater in the flue gas exhaust duct boilers. Air heater is an appliance that heats
the air before entering the combustion chamber. Air before entering the
combustion chamber temperature is the ambient temperature. As we know the
combustion process there are three things cause, namely air, temperature, and
fuel. So that the combustion process faster then air needed it beforehand heated in
air heaters so that the fuel required for the combustion to be reduced.
With the air heater is on the boiler will provide fuel savings and also help
work in the boiler heats water to produce steam. And it is also expected to achieve
a perfect combustion process in the combustion chamber.
From the analysis results obtained by using the water heater is obtained
increase in boiler efficiency by 2.73% at 76.76% initial efficiency after using the
water heater becomes 79.49%.
Keywords: air heater, increase in efficiency, utilization of flue gas (flue gas),
boilers
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tugas
Akhir di PT.PLN (persero) sektor Belawan.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
untuk mencapai gelar sarjana di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini yaitu “Analisa Pemakaian Air
Heater Terhadap Peningkatan Efisiensi Boiler Unit 3 PLTU PT. PLN (persero) Sektor
Belawan”
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan Penelitian Tugas Akhir
maupun dalam penyusunan laporan. Untuk itu, melalui pengantar ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, D.E.A. selaku Dosen Pembimbing
penulis di Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Dr. Ing. Ir Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
3. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin USU.
4. Amin Hasibuan yang telah mengajari dalam hal-hal kinerja turbin
5. Bapak Ulisaroha Simbolon selaku suvervisor boiler yang telah
memberikan tempat untuk menlakukan penelitian
6. Orang Tua penulis, Holdi uli br. Simarmata yang tidak henti memberikan
kasih yang begitu tulus melalui doa, keringat, dan restu yang menjadi
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Keluarga Besar Teknik Mesin USU Stambuk 2010, juga rekan-rekan yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah mentransfer energi
tak terbatas dan memberikan masukan kepada penulis, SOLIDARITY
FOREVER, MESIN JAYA!
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya kepada penulis selama
pelaksanaa penelitian dan penyusunan laporan ini.
9. Kakak tercinta Rusmiaty sinaga yang selalu memberi bantuan dana dan
doa dalam proses pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, baik segi teknik
maupun segi materi. Oleh sebab itu, penulis juga mengharapkan kritik dan saran
membangun demi terciptanya laporan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembacanya.
Medan,
Maret 2015
Rian Dalion Sinaga
Nim. 100401109
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... i
ABSTRACT................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
DAFTAR NOTASI..................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitaian ............................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian ............................................................... 2
1.4 Batasan Masalah .................................................................. 2
1.5 Sistematika Penelitian ......................................................... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 4
2.1 Tinjauan Umum Boiler ........................................................ 4
2.2 Klasifikasi boiler.................................................................. 4
2.2.1 Berdasarkan Fluida Yang Mengalir Dalam Pipa........ 5
2.2.2 Berdasarkan Pemakaiannya ........................................ 6
2.2.3 Bedasarkan Pada Poros Tutup Drum (shell) ............... 7
2.2.4 Berdasarkan Bentuk dan Letak Pipa ......................... 8
2.2.5 Berdasarkan Tekanan Kerjanya .................................. 8
2.2.6 Berdasarkan Kapasitasnya .......................................... 8
2.2.7 Berdasarkan Pada Sumber Panasnya ......................... 8
2.3 Komponen-komponen Boiler........................................
10
2.4 Perpindahan Panas Pada Boiler ............................................ 21
2.5 Siklus Termodinamika.......................................................... 26
2.6 Sejarah Perkembangan Alat Pemanas Udara (air heater).... 29
2.7 Jenis-jenis Pemanas Udara .................................................... 30
2.8 Aliran Gas Buang dan Udara ..............................................
31
2.9 Prinsip Kerja Pemanas Udara (air heater) ........................... 36
2.10 Proses Perpindahan Panas Pada Air heater......................... 38
2.11 Sifat Fisik Bahan Bakar ....................................................
40
2.12 Berat dan Volume Bahan Bakar .......................................
43
2.13 Efisiensi Boiler .................................................................. 45
2.14 Maintenance (Pemeliharaan) ............................................. 48
BAB III
METODOLOGI.................................................................. 55
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................... 55
3.1.1 Tempat Penelitian .......................................... 55
3.1.2 Waktu Penelitian ........................................... 56
3.2 Alat dan Bahan ............................................................... 56
3.2.1 Alat.................................................................. 56
3.2.2 Bahan............................................................... 58
3.3 Analisa Data................................................................... 59
3.4 Diagram Alir Penelitian.................................................. 59
3.5 Metodologi Yang Digunakan.......................................... 61
BAB IV
ANALISA BAHAN BAKAR DAN PANAS
YANG DIHASILKAN
4.1 Bahan Bakar................................................................... 62
4.1.1 Nilai Kalor Bahan Bakar.................................. 64
4.1.2 Kebutuhan Bahan Bakar.................................. 65
4.2 Kebutuhan Udara Pembakaran Pada Ruang Bakar.......... 66
4.3 Analisa Berat dan Volume Gas Buang (Flue Gas).......... 68
4.4 Kesetimbangan Panas..................................................... 73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN............................................. 93
5.1 Kesimpulan..................................................................... 93
5.2 Saran.............................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA
95
LAMPIRAN
96
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ketel Uap
4
Gambar 2.2 Ketel Pipa Api
5
Gambar 2.3 Ketel Pipa Air
6
Gambar 2.4 Ketel Tegak
7
Gambar 2.5 Ketel Mendatar
7
Gambar 2.6 Ruang Bakar
10
Gambar 2.7 Burner
11
Gambar 2.8 Low Temperature Superheater
13
Gambar 2.9 High Temperature Superheater
14
Gambar 2.10 Economizer
15
Gambar 2.11 Boiler Drum
17
Gambar 2.12 Stack
17
Gambar 2.13 Forced Drought Fan (FDF)
18
Gambar 2.14 Air Preheater
18
Gambar 2.15 Air Heater
20
Gambar 2.16 Perpindahan Panas Secara Konduksi
21
Gambar 2.17 Pendinginan Sebuah Balok Panas Dengan
Konveksi Paksa
22
Gambar 2.18 Black Body Sebagai Pemancar Dengan Arah
Yang Bebas
24
Gambar 2.19 Distribusi Suhu Dalam Air Heater Jenis Aliran
Counter Flow
25
Gambar 2.20 Luas Perpindahan Panas
25
Gambar 2.21 Bagan Sederhana Siklus Rankine
27
Gambar 2.22 Diagram T-s Siklus Rankine
27
Gambar 2.23 Air Heater Rekuperatif
30
Gambar 2.24 Air Heater Regeneratif
31
Gambar 2.25 Skema Terjadinya Pembakaran
32
Gambar 2.26 Aliran Uap, Udara Dan Flue Gas
34
Gambar 2.27 Air Heater
36
Gambar 2.28 Diagram Neraca Energi
45
Gambar 3.1 Wilayah Pembangkit Sektor Belawan
55
Gambar 3.2 Diagram Penyuplai Daya Untuk Daerah
SUMUT-NAD
56
Gambar 3.3 Manometer Logam
57
Gambar 3.4 Termometer
57
Gambar 3.5 Orifice Meter
57
Gambar 3.6 Diagram Alir Penelitian
60
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sifat Fisik Minyak Residu
40
Tabel 3.1 Data Pengamatan Boiler
58
Tabel 3.2 Sifat Fisik Minyak Residu
59
Tabel 4.1 Komposisi Minyak Residu
64
Tabel 4.2 Excess Air Required By Some Fuel Syste
67
DAFTAR NOTASI
Q
: Energi Panas
(kkal/jam)
o
T
: Temperatur ( C)
Cp
: Panas Jenis (kkal/kg oC
LHV
: Low Heating Value (kJ/kg)
HHV
: High Heating Value (kJ/kg)
H
: Entalpi (kJ/kg)
Ws
: Kapasitas Uap (kg/jam)
Wf
: Kapasitas Bahan Bakar (kg/jam)
(Wa)th
: Berat Udara Teoritis (kgudara/kgb.bakar)
(Va)th
: Volume Udara Teoritis (m3/kg)
(Wa)akt
: Berat Udara Aktual (kg/jam)
(Va)akt
: Volume Udara Aktual (m3/kg)
Fa
: Faktor Udara Berlebih (%)
Wg
: Berat Gas Buang (kgg.buang/kgb.bakar)
Vg
: Volume Gas Buang (m3/kg)
Trb
: Temperatur Ruang Bakar (oC)
ANALISA PEMAKAIAN AIR HEATER TERHADAP
PENINGKATAN EFISIENSI BOILER
UNIT 3 PLTU PT. PLN (PERSERO)
SEKTOR BELAWAN
Skripsi
Skripsi yang Diajukan untuk Melengkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
OLEH :
RIAN DALION SINAGA
NIM. 100401109
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
ABSTRAK
Energi listrik merupakan suatu faktor penunjang yang sangat penting bagi
perkembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Di Indonesia, dengan semakin
meningkatnya kegiatan industri dan jumlah penduduknya, maka kebutuhan energi
listrik juga mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
ketersediaan listrik di Indonesia, antara lain ketersediaan energi primer, harga
bahan bakar, teknologi, dan budaya masyarakat. Salah satu cara untuk
meningkatkan efisiensi pada pesawat ketel uap (boiler) adalah dengan
mengeksploitasi energi panas yang terkandung dalam gas buang (flue gas). Untuk
mengeksploitasi energi ini dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dalam
pemamfaatan energi ini supaya mendapatkan hasil yang optimal.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam peningkatan efisiensi boiler
ini adalah dengan menambahkan suatu alat Pemanas Udara (air heater) pada
saluran pembuangan gas buang (flue gas) boiler. Pemanas udara (air heater) ini
merupakan alat yang memanaskan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Udara
sebelum masuk ke ruang bakar temperaturnya adalah temperatur lingkungan.
Seperti yang kita ketahui proses terjadinya pembakaran ada tiga hal penyebabnya,
yaitu udara, temperatur, dan bahan bakar. Supaya proses pembakaran itu lebih
cepat maka udara yang dibutuhkan itu terlebih dahulu dipanaskan di pemanas
udara (air heater) sehingga bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran itu
jadi berkurang.
Dengan adanya alat pemanas udara (air heater) ini pada boiler akan
memberi penghematan pemakaian bahan bakar dan juga membantu kerja boiler
dalam memanaskan air untuk menghasilkan uap. Dan hal ini juga diharapkan
untuk mencapai proses pembakaran yang sempurna di ruang bakar.
Dari hasil analisa yang diperoleh dengan menggunakan air heater
diperoleh kenaikan efisiensi boiler sebesar 2.73% pada awalnya efisiensinya
76.76% setelah menggunakan air heater menjadi 79.49%.
Kata Kunci : alat pemanas udara (air heater), Peningkatan efisiensi, Pemanfaatan
gas buang (flue gas), Ketel uap
ABSTRACT
Electrical energy is a very important supporting factor for the overall
development of a nation. In Indonesia, with the increasing industrial activity and
population, the need for electric energy also increased. There are several factors
that affect the availability of electricity in Indonesia, among others, the
availability of primary energy, fuel price, technology, and culture. One way to
improve the efficiency of boilers is to exploit the heat energy contained in the flue
gas. To exploit this energy needed skilled human resources in the utilization of
this energy in order to obtain optimal results.
One way to do this in boiler efficiency improvement is to add a device Air
Heater in the flue gas exhaust duct boilers. Air heater is an appliance that heats
the air before entering the combustion chamber. Air before entering the
combustion chamber temperature is the ambient temperature. As we know the
combustion process there are three things cause, namely air, temperature, and
fuel. So that the combustion process faster then air needed it beforehand heated in
air heaters so that the fuel required for the combustion to be reduced.
With the air heater is on the boiler will provide fuel savings and also help
work in the boiler heats water to produce steam. And it is also expected to achieve
a perfect combustion process in the combustion chamber.
From the analysis results obtained by using the water heater is obtained
increase in boiler efficiency by 2.73% at 76.76% initial efficiency after using the
water heater becomes 79.49%.
Keywords: air heater, increase in efficiency, utilization of flue gas (flue gas),
boilers
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tugas
Akhir di PT.PLN (persero) sektor Belawan.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
untuk mencapai gelar sarjana di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini yaitu “Analisa Pemakaian Air
Heater Terhadap Peningkatan Efisiensi Boiler Unit 3 PLTU PT. PLN (persero) Sektor
Belawan”
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan Penelitian Tugas Akhir
maupun dalam penyusunan laporan. Untuk itu, melalui pengantar ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, D.E.A. selaku Dosen Pembimbing
penulis di Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Dr. Ing. Ir Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
3. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin USU.
4. Amin Hasibuan yang telah mengajari dalam hal-hal kinerja turbin
5. Bapak Ulisaroha Simbolon selaku suvervisor boiler yang telah
memberikan tempat untuk menlakukan penelitian
6. Orang Tua penulis, Holdi uli br. Simarmata yang tidak henti memberikan
kasih yang begitu tulus melalui doa, keringat, dan restu yang menjadi
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Keluarga Besar Teknik Mesin USU Stambuk 2010, juga rekan-rekan yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah mentransfer energi
tak terbatas dan memberikan masukan kepada penulis, SOLIDARITY
FOREVER, MESIN JAYA!
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya kepada penulis selama
pelaksanaa penelitian dan penyusunan laporan ini.
9. Kakak tercinta Rusmiaty sinaga yang selalu memberi bantuan dana dan
doa dalam proses pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, baik segi teknik
maupun segi materi. Oleh sebab itu, penulis juga mengharapkan kritik dan saran
membangun demi terciptanya laporan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembacanya.
Medan,
Maret 2015
Rian Dalion Sinaga
Nim. 100401109
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... i
ABSTRACT................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
DAFTAR NOTASI..................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitaian ............................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian ............................................................... 2
1.4 Batasan Masalah .................................................................. 2
1.5 Sistematika Penelitian ......................................................... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 4
2.1 Tinjauan Umum Boiler ........................................................ 4
2.2 Klasifikasi boiler.................................................................. 4
2.2.1 Berdasarkan Fluida Yang Mengalir Dalam Pipa........ 5
2.2.2 Berdasarkan Pemakaiannya ........................................ 6
2.2.3 Bedasarkan Pada Poros Tutup Drum (shell) ............... 7
2.2.4 Berdasarkan Bentuk dan Letak Pipa ......................... 8
2.2.5 Berdasarkan Tekanan Kerjanya .................................. 8
2.2.6 Berdasarkan Kapasitasnya .......................................... 8
2.2.7 Berdasarkan Pada Sumber Panasnya ......................... 8
2.3 Komponen-komponen Boiler........................................
10
2.4 Perpindahan Panas Pada Boiler ............................................ 21
2.5 Siklus Termodinamika.......................................................... 26
2.6 Sejarah Perkembangan Alat Pemanas Udara (air heater).... 29
2.7 Jenis-jenis Pemanas Udara .................................................... 30
2.8 Aliran Gas Buang dan Udara ..............................................
31
2.9 Prinsip Kerja Pemanas Udara (air heater) ........................... 36
2.10 Proses Perpindahan Panas Pada Air heater......................... 38
2.11 Sifat Fisik Bahan Bakar ....................................................
40
2.12 Berat dan Volume Bahan Bakar .......................................
43
2.13 Efisiensi Boiler .................................................................. 45
2.14 Maintenance (Pemeliharaan) ............................................. 48
BAB III
METODOLOGI.................................................................. 55
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................... 55
3.1.1 Tempat Penelitian .......................................... 55
3.1.2 Waktu Penelitian ........................................... 56
3.2 Alat dan Bahan ............................................................... 56
3.2.1 Alat.................................................................. 56
3.2.2 Bahan............................................................... 58
3.3 Analisa Data................................................................... 59
3.4 Diagram Alir Penelitian.................................................. 59
3.5 Metodologi Yang Digunakan.......................................... 61
BAB IV
ANALISA BAHAN BAKAR DAN PANAS
YANG DIHASILKAN
4.1 Bahan Bakar................................................................... 62
4.1.1 Nilai Kalor Bahan Bakar.................................. 64
4.1.2 Kebutuhan Bahan Bakar.................................. 65
4.2 Kebutuhan Udara Pembakaran Pada Ruang Bakar.......... 66
4.3 Analisa Berat dan Volume Gas Buang (Flue Gas).......... 68
4.4 Kesetimbangan Panas..................................................... 73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN............................................. 93
5.1 Kesimpulan..................................................................... 93
5.2 Saran.............................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA
95
LAMPIRAN
96
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ketel Uap
4
Gambar 2.2 Ketel Pipa Api
5
Gambar 2.3 Ketel Pipa Air
6
Gambar 2.4 Ketel Tegak
7
Gambar 2.5 Ketel Mendatar
7
Gambar 2.6 Ruang Bakar
10
Gambar 2.7 Burner
11
Gambar 2.8 Low Temperature Superheater
13
Gambar 2.9 High Temperature Superheater
14
Gambar 2.10 Economizer
15
Gambar 2.11 Boiler Drum
17
Gambar 2.12 Stack
17
Gambar 2.13 Forced Drought Fan (FDF)
18
Gambar 2.14 Air Preheater
18
Gambar 2.15 Air Heater
20
Gambar 2.16 Perpindahan Panas Secara Konduksi
21
Gambar 2.17 Pendinginan Sebuah Balok Panas Dengan
Konveksi Paksa
22
Gambar 2.18 Black Body Sebagai Pemancar Dengan Arah
Yang Bebas
24
Gambar 2.19 Distribusi Suhu Dalam Air Heater Jenis Aliran
Counter Flow
25
Gambar 2.20 Luas Perpindahan Panas
25
Gambar 2.21 Bagan Sederhana Siklus Rankine
27
Gambar 2.22 Diagram T-s Siklus Rankine
27
Gambar 2.23 Air Heater Rekuperatif
30
Gambar 2.24 Air Heater Regeneratif
31
Gambar 2.25 Skema Terjadinya Pembakaran
32
Gambar 2.26 Aliran Uap, Udara Dan Flue Gas
34
Gambar 2.27 Air Heater
36
Gambar 2.28 Diagram Neraca Energi
45
Gambar 3.1 Wilayah Pembangkit Sektor Belawan
55
Gambar 3.2 Diagram Penyuplai Daya Untuk Daerah
SUMUT-NAD
56
Gambar 3.3 Manometer Logam
57
Gambar 3.4 Termometer
57
Gambar 3.5 Orifice Meter
57
Gambar 3.6 Diagram Alir Penelitian
60
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sifat Fisik Minyak Residu
40
Tabel 3.1 Data Pengamatan Boiler
58
Tabel 3.2 Sifat Fisik Minyak Residu
59
Tabel 4.1 Komposisi Minyak Residu
64
Tabel 4.2 Excess Air Required By Some Fuel Syste
67
DAFTAR NOTASI
Q
: Energi Panas
(kkal/jam)
o
T
: Temperatur ( C)
Cp
: Panas Jenis (kkal/kg oC
LHV
: Low Heating Value (kJ/kg)
HHV
: High Heating Value (kJ/kg)
H
: Entalpi (kJ/kg)
Ws
: Kapasitas Uap (kg/jam)
Wf
: Kapasitas Bahan Bakar (kg/jam)
(Wa)th
: Berat Udara Teoritis (kgudara/kgb.bakar)
(Va)th
: Volume Udara Teoritis (m3/kg)
(Wa)akt
: Berat Udara Aktual (kg/jam)
(Va)akt
: Volume Udara Aktual (m3/kg)
Fa
: Faktor Udara Berlebih (%)
Wg
: Berat Gas Buang (kgg.buang/kgb.bakar)
Vg
: Volume Gas Buang (m3/kg)
Trb
: Temperatur Ruang Bakar (oC)