3.1 Peran Pendidikan Seni dalam Menyiapkan Generasi Bangsa Sejak Usia Dini
w;
PROSIDI.NG
SEMINAR NASIONAL SENI DAN DESAIN
"POSITIONING SENI DAN DESAIN !NDONESIA DENGAN VISIGLOBAL
(KONSEP, STRATEGt DAN tMPLEMENTAS|)"
.
UNESA
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
1 2 November 2O16
&
$of$rlrp.fdeild
(8IIla,"
ilesaln
2016
i
I
lssN 2s41 -6626
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SENI DAN
DESAIN
"Positioning seni dan Desain lndoiesh dengan visi Grobar
(Konsep, Strategi dan tmplementasi),,
j
12
November2ol6
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Surabaya
T2, Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya
OOZTZ
9."d.1ng
Tlp./Fax. O31 - 7 522976 Laman: fbs.unesa.ac.id
Ketua Penyunting
Setyo Yanuartuti
,
Anggota Penyunting
Asidigisianti Surya patria
AsySyams Elya Ahmad
Arif Hidajad
Muh. Arifudin lslam
TriCahyo Kusumandyoko
Sekretaris
Fera Ratyaningrum
Marsudi
Desain & Tata Letak
Asy Syams E. A.
M. Rois Abidin
sendeslnesa.net
sendesunesa@gmail.com
Hak cipta
makarah merekat pada. masing-masing penulis.
segara sesuatu untuk pembuatan
makalah yang menyangkut perijinan pengutip;'n,.atau
ihwa-r rain yang trhit tJaKr yang
dilakukan oleh penulis makarah berikut i"nrlruLnri
t ukum yang timuut ra-reianya, merupakan
tanggung jawab penuh penulis makalah tersebut.
Dicetak oteh: MaBes print Surabaya - mabesprint@gmail.com
ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
j
S*r.ai*ry
!;i*shrd
(€IlIaun
l
ilesatn
;016
lssN 2s4t-6626
DAFTAR ISI
Halaman
NAMA PENULIS
SalMurgiyanto
JUDUL MAKALAH
Merancang Masa Depan: Potret perguruan T'inggi
Era Globalisasi
Senidi
14
Autar Abdillah
No Problenl, Let's Go...
Sumbo Tinarbuko
Pendid ikan Desa in Komunikasi Visual: Tanta ngan
dan Peluangnya
32
Sayatman
Pengembangan Konsep pendidikan Tinggi Desain
dengan VisiGlobal Studi Kasus: program Studi
Desain Produk dan Desain KomunikasiVisual ITS
Pujiyanto
Percepatan Studi DKV melalui,,pendidikan
Kreativitas di Dunia lndustri,,
Christophera
R.
Lucius
Master of Arts in lntegrated Design: Kajian tentang
Program Studi Magister Desain dengan ,,BauhausDessau-Model"
Joko Pamungkas
Peran Pendidikan Seni dalam Menyiapkan Generasi
Bangsa Sejak Usia Dini
Nuning Y. Damayanti
Adisasmito
Kronik Seni dan llmu Seni dalam Lingkup pendidikan
dilndonesia
Daulat Saragi
Kecerdasan Emosional Anak dalam SeUuafr lutiran
(Suatu Kajian MenurutTeori Hermeneutik HansGeorg Gadamer)
M. Bayu Tejo Sampurno
Konstruki Selera Pendidikan SeniAnak Melaiui
Pesona Visual Posting: lronisme posisi Anak dalam
Pendidikan Seni
Regreat Suasmiati
Penerapan dan Pemahaman Konsep Estetika untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa di SMA
73
Anik Juwariyah
Langen Tayub dan Budaya Masyarakat Agraris Di Era
Global
79
Warih Handayaningrum
Pengenalan Seni Budaya Daerah untuk AnakTK
sebagai Penguat Menghadapi Globalisasi
Trie Wahyuni
Pera nca n ga n Koreog rafi Anak u ntu k pem belaja ra n
48
TaridiSekolah Dasar
95
Dina Agustiani Suryaningrum
Pendekatan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan
Kemampuan Apresiasi Seni di Kabupaten Madiun
(SeniDongkrek),
101
Chandra Ayu Proborini
Ana lisis Faktor Pembentu k Jernber Fash ion Carnava
Kiki Rizky Soetisna Putri,
Setiawan Sabana; lra Adriati
di antara Masyarakat Jember
Menelusuri Jejak Seni Lukis pos-Konseptual dalam
Seni Rupa Bandung Kontemporer (Studi Kasus
I
(JFC)
111
Pa
meran Errata-Optika)
lu
i
**n{rrar.3{ns*nd
:
(€flIa,n
l
ile$arnl
2016
i
PENGANTAR
'Fositioning Seni dan Desain lndonesia dengan Visi Global
(Xonsep, Strategi dan lmplementasi)"
Seni sebagai olah kreatif dan estetik mewujud dalam{blrbagai bidang turunannya baik itu yang
be'rsifat visual maupun pertunjukah (teater, tari, musik). Begitu pula desain, yang berhibrida
dengan beragam disiplin lain menurunkan berbagai kategori desain (komunikasi visual, produ(
interior, engineering, fashion, interaction, game, dan tiintsebagainya). Seni dan desain sebagai
entitas budaya visual (vlsualculture) dalam realitas zaman'sekarang telah akrab dan berkembang
dalam laju percepatan teknologi, industri, trend, dan pasar global (globat market). Berbagai laju
percepatan tersebut saling berkaitan dan keniscayaan- bagi seni dan desain untuk berinovasi
dengan mengedepankan keotentikan (authenticity) dan keberlanjutan (sustainabitify). Seni dan
desain dalam kancah global market tidak semata dimaknai sebagai persaingan pasar 'produK,
namun juga dalam kontek percaturan wacana dan tegangin identitas.
Di pihak lain, seni dan desain dalam kontek lndonesia (nation) dibingkai dalam
realitas
multikultural yang diyakini sebagai modal sosio-kultural yang sulit ditemukan pada bangsa lain.
Latar belakang etni( budaya, dan geografis merupakan sumber kearifan lokal bernilai tinggi yang
harus dipertemukan dengan globalitas. Keberagaman dan keunikan budaya bangsa lndonesia
harus dijadikan sebagai subje( dan sekaligus dilihat sebagai peluang untuk mengembangkan
industri kreatif.
Hal itu gayut dengan salah satu butir dari Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) dalam program
besar pemerintah, yaitu "meningkatkqn produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa lndonesia maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya." Daya saing
merupakan keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan memberikan nilai dan manfaat
bbih besar kepada konsumen. Memasuki pasar global adalah kesadaran kompetisi
yang
sesungguhnya membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapi kompetitor-kompetitor dari
berbagai aspek. Salah satu strategi tersebut adalah positioning, yang bila diterjemahkan bukan
sekadar rnenempati suatu posisi kgmpetitif, tetapi lebih pada strategi bagaimana kita melihat
potensi internal sebagai pondasi yang kuat dan kompetitor {outward looking)sebagai peluang.
Seni dan desain lndonesia memiliki banyak peluang yang dapat menjadi arahan dalarn pasar
global, baik di bidang art market, industri, teknologi, informasi, budaya, sosial dan lainnya. Sudah
selayaknya masing-masing memiliki positioning yang tepa! rnemiliki orientasi yang jelas untuk
meraih objektivitas yang diharapkan. Berbagai realitas yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa
perlunya menggagas konsep, strategi, dan implementasi positioning seni dan desain lndonesia
dengan.visi global. Memiliki visi global berarti adaptif teihadap; (1) berbagai perubahan dan
peluang dalam ranah lnternasional, (2) strategi pemasaran global yang efektif, dan {3) ancarnan
pesaing asing. Mewujudkan visi global dalam seni dan desain' lndonesia tentu membutuhkan
sinerEi dari berbagai aspek. Setidaknya ada beberapa pilar penting yang patut diperhatikan antara
lain, pendidikan, creativepreneurship, teknologi, kreativitas, lintas disiplin, crossing boundaries,
budaya, dan masyarakat.
vii
t
rssN e5q1-ttPr
ruruilflil[L[ilffiil
PROSIDI.NG
SEMINAR NASIONAL SENI DAN DESAIN
"POSITIONING SENI DAN DESAIN !NDONESIA DENGAN VISIGLOBAL
(KONSEP, STRATEGt DAN tMPLEMENTAS|)"
.
UNESA
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
1 2 November 2O16
&
$of$rlrp.fdeild
(8IIla,"
ilesaln
2016
i
I
lssN 2s41 -6626
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SENI DAN
DESAIN
"Positioning seni dan Desain lndoiesh dengan visi Grobar
(Konsep, Strategi dan tmplementasi),,
j
12
November2ol6
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Surabaya
T2, Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya
OOZTZ
9."d.1ng
Tlp./Fax. O31 - 7 522976 Laman: fbs.unesa.ac.id
Ketua Penyunting
Setyo Yanuartuti
,
Anggota Penyunting
Asidigisianti Surya patria
AsySyams Elya Ahmad
Arif Hidajad
Muh. Arifudin lslam
TriCahyo Kusumandyoko
Sekretaris
Fera Ratyaningrum
Marsudi
Desain & Tata Letak
Asy Syams E. A.
M. Rois Abidin
sendeslnesa.net
sendesunesa@gmail.com
Hak cipta
makarah merekat pada. masing-masing penulis.
segara sesuatu untuk pembuatan
makalah yang menyangkut perijinan pengutip;'n,.atau
ihwa-r rain yang trhit tJaKr yang
dilakukan oleh penulis makarah berikut i"nrlruLnri
t ukum yang timuut ra-reianya, merupakan
tanggung jawab penuh penulis makalah tersebut.
Dicetak oteh: MaBes print Surabaya - mabesprint@gmail.com
ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
j
S*r.ai*ry
!;i*shrd
(€IlIaun
l
ilesatn
;016
lssN 2s4t-6626
DAFTAR ISI
Halaman
NAMA PENULIS
SalMurgiyanto
JUDUL MAKALAH
Merancang Masa Depan: Potret perguruan T'inggi
Era Globalisasi
Senidi
14
Autar Abdillah
No Problenl, Let's Go...
Sumbo Tinarbuko
Pendid ikan Desa in Komunikasi Visual: Tanta ngan
dan Peluangnya
32
Sayatman
Pengembangan Konsep pendidikan Tinggi Desain
dengan VisiGlobal Studi Kasus: program Studi
Desain Produk dan Desain KomunikasiVisual ITS
Pujiyanto
Percepatan Studi DKV melalui,,pendidikan
Kreativitas di Dunia lndustri,,
Christophera
R.
Lucius
Master of Arts in lntegrated Design: Kajian tentang
Program Studi Magister Desain dengan ,,BauhausDessau-Model"
Joko Pamungkas
Peran Pendidikan Seni dalam Menyiapkan Generasi
Bangsa Sejak Usia Dini
Nuning Y. Damayanti
Adisasmito
Kronik Seni dan llmu Seni dalam Lingkup pendidikan
dilndonesia
Daulat Saragi
Kecerdasan Emosional Anak dalam SeUuafr lutiran
(Suatu Kajian MenurutTeori Hermeneutik HansGeorg Gadamer)
M. Bayu Tejo Sampurno
Konstruki Selera Pendidikan SeniAnak Melaiui
Pesona Visual Posting: lronisme posisi Anak dalam
Pendidikan Seni
Regreat Suasmiati
Penerapan dan Pemahaman Konsep Estetika untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa di SMA
73
Anik Juwariyah
Langen Tayub dan Budaya Masyarakat Agraris Di Era
Global
79
Warih Handayaningrum
Pengenalan Seni Budaya Daerah untuk AnakTK
sebagai Penguat Menghadapi Globalisasi
Trie Wahyuni
Pera nca n ga n Koreog rafi Anak u ntu k pem belaja ra n
48
TaridiSekolah Dasar
95
Dina Agustiani Suryaningrum
Pendekatan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan
Kemampuan Apresiasi Seni di Kabupaten Madiun
(SeniDongkrek),
101
Chandra Ayu Proborini
Ana lisis Faktor Pembentu k Jernber Fash ion Carnava
Kiki Rizky Soetisna Putri,
Setiawan Sabana; lra Adriati
di antara Masyarakat Jember
Menelusuri Jejak Seni Lukis pos-Konseptual dalam
Seni Rupa Bandung Kontemporer (Studi Kasus
I
(JFC)
111
Pa
meran Errata-Optika)
lu
i
**n{rrar.3{ns*nd
:
(€flIa,n
l
ile$arnl
2016
i
PENGANTAR
'Fositioning Seni dan Desain lndonesia dengan Visi Global
(Xonsep, Strategi dan lmplementasi)"
Seni sebagai olah kreatif dan estetik mewujud dalam{blrbagai bidang turunannya baik itu yang
be'rsifat visual maupun pertunjukah (teater, tari, musik). Begitu pula desain, yang berhibrida
dengan beragam disiplin lain menurunkan berbagai kategori desain (komunikasi visual, produ(
interior, engineering, fashion, interaction, game, dan tiintsebagainya). Seni dan desain sebagai
entitas budaya visual (vlsualculture) dalam realitas zaman'sekarang telah akrab dan berkembang
dalam laju percepatan teknologi, industri, trend, dan pasar global (globat market). Berbagai laju
percepatan tersebut saling berkaitan dan keniscayaan- bagi seni dan desain untuk berinovasi
dengan mengedepankan keotentikan (authenticity) dan keberlanjutan (sustainabitify). Seni dan
desain dalam kancah global market tidak semata dimaknai sebagai persaingan pasar 'produK,
namun juga dalam kontek percaturan wacana dan tegangin identitas.
Di pihak lain, seni dan desain dalam kontek lndonesia (nation) dibingkai dalam
realitas
multikultural yang diyakini sebagai modal sosio-kultural yang sulit ditemukan pada bangsa lain.
Latar belakang etni( budaya, dan geografis merupakan sumber kearifan lokal bernilai tinggi yang
harus dipertemukan dengan globalitas. Keberagaman dan keunikan budaya bangsa lndonesia
harus dijadikan sebagai subje( dan sekaligus dilihat sebagai peluang untuk mengembangkan
industri kreatif.
Hal itu gayut dengan salah satu butir dari Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) dalam program
besar pemerintah, yaitu "meningkatkqn produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa lndonesia maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya." Daya saing
merupakan keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan memberikan nilai dan manfaat
bbih besar kepada konsumen. Memasuki pasar global adalah kesadaran kompetisi
yang
sesungguhnya membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapi kompetitor-kompetitor dari
berbagai aspek. Salah satu strategi tersebut adalah positioning, yang bila diterjemahkan bukan
sekadar rnenempati suatu posisi kgmpetitif, tetapi lebih pada strategi bagaimana kita melihat
potensi internal sebagai pondasi yang kuat dan kompetitor {outward looking)sebagai peluang.
Seni dan desain lndonesia memiliki banyak peluang yang dapat menjadi arahan dalarn pasar
global, baik di bidang art market, industri, teknologi, informasi, budaya, sosial dan lainnya. Sudah
selayaknya masing-masing memiliki positioning yang tepa! rnemiliki orientasi yang jelas untuk
meraih objektivitas yang diharapkan. Berbagai realitas yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa
perlunya menggagas konsep, strategi, dan implementasi positioning seni dan desain lndonesia
dengan.visi global. Memiliki visi global berarti adaptif teihadap; (1) berbagai perubahan dan
peluang dalam ranah lnternasional, (2) strategi pemasaran global yang efektif, dan {3) ancarnan
pesaing asing. Mewujudkan visi global dalam seni dan desain' lndonesia tentu membutuhkan
sinerEi dari berbagai aspek. Setidaknya ada beberapa pilar penting yang patut diperhatikan antara
lain, pendidikan, creativepreneurship, teknologi, kreativitas, lintas disiplin, crossing boundaries,
budaya, dan masyarakat.
vii
t
rssN e5q1-ttPr
ruruilflil[L[ilffiil