PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KERJASAMA TIM DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN PT.PLN (Persero) WILAYAH ACEH | Hatta | Jurnal Magister Manajemen 9268 21966 1 SM

ISSN 2302-0199

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

pp. 70-80

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KERJASAMA TIM
DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA
DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN PT.PLN (Persero)
WILAYAH ACEH
Muhammad Hatta1, Said Musnadi2, Mahdani3
1)

Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

Abstrak:PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh menyadari bahwa sejalan dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk, kebutuhan akan energi listrik di Aceh meningkat
dengan pesat. Terbatasnya pasokan listrik di Aceh juga menjadi penghambat kinerja karyawan PT.

PLN (Persero) Wilayah Aceh sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kinerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan, kerjasama
tim dan kompensasi terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada kinerja karyawan PT.PLN
(Persero) wilayah Aceh. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Wilayah
Aceh dengan jumlah responden sebanyak 137 orang. Untuk menganalisis data digunakan The
Structural Equation Modelling (SEM) dari paket software statistik AMOS 22.0 dalam model dan
pengkajian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, kerjasama tim
dan kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh.
Kemudian hasil yang lain menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, kerjasama tim dan kepuasan
kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh, sedangkan
kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh. Hasil
lainnya menunjukkan gaya kepemimpinan, kerjasama tim dan kompensai tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh melalui kepuasan kerja.
Kata Kunci: Analisis SEM, Gaya Kepemimpinan, Kerjasama Tim, Kompensasi, Kepuasan Kerja,
Kinerja Karyawan
Abstract:PT. PLN (Persero) of Aceh region realizes that the needs of electrical energy in Aceh
increases along with the increasing number of population and economic growth. Limited
electricity supply in Aceh becomes one of the performance inhibitors of PT. PLN (Persero)
employees of Aceh that consequently cause the employees performance decrease. This study aimed
to know how far the influence of leadership style, teamwork, and compensation towards work

satisfaction and their effect on employee work performance of PT.PLN (Persero) of Aceh region is.
There were 137 people involved in this study and it was conducted in PT. PLN of Aceh area. The
Structural Equation Modelling (SEM) of AMOS 22.0 statistic software package was employed as
the model and hypothetical anaylisis in the study. The study showed that leadership style,
teamwork and compensation affect the job satisfaction of PT. PLN (Persero) employees of Aceh.
Another result in the study showed that leadership style, teamwork and job satisfaction did not
affect the employee performance of PT. PLN (Persero) of Aceh, while compensation affect the
employee work performance of PT. PLN (Persero) of Aceh. The next result showed that leadership
style, teamwork and compensation did not affect employee performance of PT. PLN (Persero) in
Aceh region through job satisfaction.
Keywords: SEM Analysis, Leadership Style, Teamwork, Compensation, Job Satisfaction, Employee
Performance

Volume 1, No. 1, September 2017 - 70

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

PENDAHULUAN


untuk mengukur kinerja karyawan secara

Latar Belakang Penelitian

individu

Dalam era globalisasi saat ini, dituntut

ada

(Robbins,

enam

2006:260)

indikator,

yaitu


kualitas

kerja,

adanya perubahan yang sangat cepat

kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas dan

termasuk diharapkan adanya pergeseran

kemandirian.

pemikiran yang kompleks di segala bidang.

Penurunan kinerja pada PT. PLN

Salah satu keunggulan kompetitif yang

(Persero) Wilayah Aceh dapat dilihat dari


penting bagi perusahaan adalah karyawan

indikator pelayanan yang masih kurang

perusahaan.

perusahaan

memuaskan para pelanggan. Banyak faktor

merupakan penggerak operasi perusahaan,

yang dapat mempengaruhi kinerja, antara

sehingga jika kinerja karyawan perusahaan

lain : kepemimpinan, lingkungan kerja,

baik, maka kinerja perusahaan juga akan


kompensasi, budaya kerja, komunikasi,

meningkat.

jabatan,

Karyawan

pemberian

gizi

karyawan,

Permasalahan yang terkait dengan

pelatihan dan masih banyak yang lainnya.

kinerja karyawan dirasakan pula oleh PT.


Semua faktor tersebut pasti berpengaruh,

PLN (Persero) Wilayah Aceh. Sejalan

ada yang dominan ada juga yang tidak

dengan

dalam mencapai prestasi kerja karyawan

meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi dan jumlah penduduk, kebutuhan

baik perseorangan maupun perusahaan.

akan energi listrik di Indonesia meningkat
dengan


pesat.

kesalahan

(Persero) Wilayah Aceh merupakan hasil

perencanaan di masa lalu, kebutuhan

kerja secara kualitas dan kuantitas yang

energi listrik meningkat jauh lebih pesat

dicapai oleh karyawan PT. PLN (Persero)

dibanding yang bisa disediakan oleh PT.

Wilayah Aceh sesuai dengan bidang tugas

PLN (Persero) Wilayah Aceh. Akibatnya,


dan

terjadi pemadaman bergilir dimana-mana.

karyawan. Berdasarkan hasil wawancara

Padahal

di

yang peneliti lakukan pada PT. PLN

Indonesia belum mendapatkan kesempatan

(Persero) Wilayah Aceh menunjukkan

mendapatkan listrik, termasuk di wilayah

bahwa kinerja karyawan masih rendah. Hal


Aceh. Terbatasnya pasokan listrik di Aceh

ini dikarenakan adanya banyak faktor yang

juga

mempengaruhi

hampir

menjadi

Karena

Kinerja karyawan pada PT. PLN

setengah

daerah


penghambat

kinerja

tanggung-jawab

masing-masing

terhadap

pencapaian

diharapkan,

diantaranya

karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah

kinerja

Aceh.

adalah gaya kepemimpinan, kerjasama tim

Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada PT. PLN (Persero) Wilayah

yang

dan kompensasi (Robbin, 2006).
Penurunan

kinerja

ini

juga

terjadinya

dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk

penurunan kinerja karyawan. Indikator

masalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja

Aceh menunjukkan

adanya

Volume 1, No. 1, September 2017

- 71

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

menjadi

hal

penting

dapat

Sebagaimana yang dinyatakan Bachtiar

karyawan.

(2004) bahwa ”Kerja sama merupakan

Karyawan yang memiliki kepuasan yang

sinergisitas kekuatan dari beberapa orang

tinggi akan memandang pekerjaannya

dalam

sebagai hal yang menyenangkan, berbeda

diinginkan. Kerjasama akan menyatukan

dengan karyawan yang memiliki kepuasan

kekuatan ide-ide yang akan mengantarkan

kerja rendah, ia akan melihat pekerjaannya

pada kesuksesan”.

mempengaruhi

sebagai

hal

karena

kinerja

yang

menjemukan

dan

mencapai

satu

tujuan

yang

Selain fenomena tersebut, berbagai

membosankan sehingga karyawan tersebut

upaya

bekerja dalam keadaan terpaksa (Handoko,

meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT.

2007).

PLN (Persero) Wilayah Aceh, termasuk

Fenomena yang peneliti amati pada

dengan

sudah

dilakukan

memberikan

untuk

kompensasi

bagi

PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh penyebab

karyawan dengan prestasi kerja yang bagus.

kurangnya rasa kepuasan karyawan banyak

Kompensasi adalah sesuatu yang diterima

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

para karyawan sebagai balas jasa untuk

gaya kepemimpinan, kerjasama tim dan

kerja mereka. Kompensasi yang baik

kompensasi. Faktor-faktor ini berdampak

merupakan salah satu hal yang sangat

pada kurangnya kepuasan karyawan dalam

penting bagi perusahaan maupun karyawan.

bekerja. Dengan berkurangnya kepuasan
karyawan,

maka

berdampak

terhadap

Fenomena
penelitian

ini

yang

melatarbelakangi

adalah

faktor

gaya

kinerja karyawan dan juga melemahnya

kepemimpinan yang menjadi penyebab

produktifitas karyawan dalam memberikan

salah satu faktor naik turunnya kinerja

pelayanan kepada masyarakat.

karyawan.

Gaya

kepemimpinan

yang

Fenomena lain yang peneliti amati

kurang baik akan memberikan dampak

tentang kepuasan kerja yang masih rendah

yang kurang baik pula terhadap kepuasan

pada karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah

kerja yang akan mengakibatkan kinerja

Aceh

adalah

karyawan menurun. Fenomena lainnya

Kerjasama dalam tim

yaitu karena adanya perbedaan antara

faktor

kerjasama tim.
menjadi

sebuah

mewujudkan

penyebabnya

kebutuhan
keberhasilan

dalam

harapan karyawan dengan kenyataan yang

kerja.

diterima

karyawan

berkaitan

dengan

Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu

jumlah kompensasi yang diterima. Dimana

daya dorong yang memiliki energi dan

masih banyak karyawan yang merasa

sinergisitas bagi individu-individu yang

bahwa kompensasi yang diterimanya tidak

tergabung dalam kerjasama tim. Tanpa

sesuai

kerjasama

akan

tanggungjawabnya. Fenomena berkenaan

cemerlang.

dengan kerjasama tim adalah adanya

yang

memunculkan

baik
ide-ide

tidak

dengan

tugas

Volume 1, No. 1, September 2017

dan

- 72

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

kerjasama yang kurang bagus antar bidang,
sehingga
dalam

menganalisis

kinerja

mereka

kerjasama

tim

pelayanan

kepada

karyawan

PT.

mengurangi

memberikan

5. Untuk

6. Untuk

PLN

menganalisis

kompensasi

Berdasarkan latar belakang diatas,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk

karyawan

mengetahui seberapa besar “Pengaruh

wilayah Aceh.

gaya kepemimpinan, kerjasama tim dan

terhadap

kinerja
(Persero)

wilayah Aceh.

pelanggan PT. PLN (Persero) Wilayah
Aceh.

pengaruh

terhadap

kinerja

PLN

(Persero)

PT.

7. Untuk

pengaruh

menganalisis

pengaruh

kompensasi terhadap kepuasan kerja

kepuasan kerja terhadap kinerja

serta

karyawan

dampaknya

pada

kinerja

PT.

PLN

(Persero)

wilayah Aceh.

karyawan PT.PLN (Persero) wilayah

8. Untuk menganalisis pengaruh gaya

Aceh”.

kepemimpinan, kerjasama tim dan
kompensasi

Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah
dan

perumusan

masalah

yang

karyawan

telah

terhadap

kinerja

PLN

(Persero)

PT.

wilayah Aceh melalui kepuasan

diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini

kerja.

dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kepuasan

TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Karyawan

kerja karyawan PT. PLN (Persero)
wilayah Aceh.
2. Untuk

Performance

menganalisis

pengaruh

kerjasama tim terhadap kepuasan
kerja karyawan PT. PLN (Persero)
wilayah Aceh.
3. Untuk

PT.

pengaruh

PLN

(Persero)

wilayah Aceh.

karyawan

PT.

terhadap
PLN

kinerja
(Persero)

wilayah Aceh.

73 -

and

Measurement” yang ditulis oleh Hanine
Salem (2013), dijelaskan bahwa kinerja
merupakan

bagaimana

melakukan

yang

dicapai.

Atau

kinerja

dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pekerjaan
karena

menyediakan

hubungan

antara

tujuan strategis dari suatu organisasi.

4. Untuk menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan

Management

pekerjaan, dan tentang bagaimana hasil

menganalisis

kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan

Dalam sebuah jurnal “Organizational

Volume 1, No. 1, September 2017

Menurut Malthis dan Jackson (2009),
kinerja (performance) adalah apa yang
dilakukan

atau

tidak

dilakukan

oleh

pegawai. Kinerja adalah hasil kerja yang

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

dapat dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai

kerja.
Kompensasi

dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral maupun etika.

mengemukakan

bahwa

satisfaction is the
their work”
perasaan

dalam

(compensation)

adalah

remunerasi financial yang diberikan oleh
organisasi kepada karyawannya sebagai

telah

mendedikasikan

dirinya pada pekerjaan dalam organisasi

favorableness or

yang diberikan secara financial maupun
non finansial.

kerja adalah

menyokong
yang

yang

mendapatkan balas jasa berupa kompensasi

with employees view

bekerja).

(2004:432)

“Job

(kepuasan

menyokong

Kompensasi

pegawai

Menurut Davis dalam Anwar (2001:

unfavorableness

Griffin

imbalan atas pekerjaan mereka. Para

Kepuasan Kerja
17)

Menurut

atau

dialami

adalah

sesuatu yang

tidak

diterima para karyawan sebagai balas jasa

pegawai

untuk kerja mereka. Kompensasi yang baik

Yukl;

merupakan salah satu hal yang sangat

mendefinisikan kepuasan kerja "is the way

penting bagi organisasi maupun karyawan.

an employee feels about his or his job"

Apabila kompensasi diberikan secara benar

(adalah cara pegawai merasakan dirinya

dan teratur maka komitmen karyawan

atau pekerjaannya). Pegawai akan merasa

untuk bekerja secara lebih baik agar

puas dalam bekerja apabila aspek-aspek

tercapai sasaran atau tujuan organisasi.

pekerjaan

dirinya

Apabila kompensasi yang diberikan oleh

menyokong, dan sebaliknya jika aspek-

organisasi kepada pegawai tidak sesuai

aspek tersebut tidak menyokong, pegawai

atau

akan merasa tidak puas.

mengakibatkan turunnya prestasi kerja.

dan

Menurut

Wexly

Kompensasi

dan

aspek-aspek

Handoko

tidak

memadai,

maka

akan

(2007:193),

Sehubungan dengan itu, di dalam beberapa

menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah

literatur kompensasi sering diistilahkan

keadaan emosional yang menyenangkan

dengan upah.

atau tidak menyenangkan dimana para
karyawan memanadang pekerjaan mereka.
Hasibuan (2008:202), menyatakan bahwa
kepuasan kerja adalah sikap emosional
yang

menyenangkan

dan

mencintai

pekerjaanya. Sikap ini di cerminkan oleh
moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi

Kerjasama Tim
Kerjasama dilakukan oleh sebuah tim
lebih

efektif

daripada

kerja

secara

individual. Menurut West (2002) “Telah
banyak riset membuktikan bahwa kerja
sama secara berkelompok mengarah pada
efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.
Volume 1, No. 1, September 2017

- 74

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang

melaksanakan

dilaksanakan oleh perorangan”.

baik, sangat mungkin organisasi tersebut

Selain keunggulan di atas, kerjasama
juga

dapat

menstimulasi

berkontribusi

dalam

sebagaimana

yang

fungsi-fungsinya

dengan

akan dapat mencapai asarannya. Sebab itu

seseorang

organisasi membutuhkan pemimpin yang

kelompoknya,

efektif, yang mempunyai kemampuan

Davis

mempengaruhi perilaku anggotanya atau

(dalam Dewi, 2006) bahwa, ”Kerja sama

anak buahnya. Jadi, seorang pemimpin

adalah keterlibatan mental dan emosional

atau kepala suatu organisasi akan diakui

orang- orang di dalam situasi kelompok

sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat

yang

untuk

mempunyai

tujuan

mengarahkan

mendorong

memberikan

dinyatakan

mereka

kontribusi kepada

kelompok atau berbagai tanggung jawab

pengaruh

dan

bawahannya

mampu
ke

arah

pencapaian tujuan organisasi.

pencapaian tujuan”.

Robbin (2006) menyatakan bahwa

West (2002) menetapkan indikator-

kepemimpinan

merupakan

kemampuan

indikator kerja sama sebagai alat ukurnya

untuk mempengaruhi kelompok menuju

sebagai berikut :

pencapaian

1. Tanggung jawab secara bersama-sama

sasaran.

menurut

Siagian

Kepemimpinan
(2002)

adalah

menyelesaikan pekerjaan, yaitu dengan

kemampuan

pemberian

mempengaruhi orang lain dalam hal ini

tanggung

jawab

dapat

tercipta kerja sama yang baik.

para

2. Saling berkontribusi, yaitu dengan
saling

berkontribusi

baik

tenaga

maupun pikiran akan terciptanya kerja
sama.

bawahannya

untuk

sedemikian

rupa

sehingga orang lain itu mau melakukan
kehendak

pemimpin

meskipun

secara

pribadi hal itu mungkin tidak disenangi.
Hipotesis

3. Pengerahan

kemampuan

secara

maksimal, yaitu dengan mengerahkan
kemampuan masing-masing anggota
tim secara maksimal, kerja sama akan
lebih kuat dan berkualitas.

Berdasarkan
penelitian

telah

pemikiran
digambarkan

sebelumnya, dapat ditetapkan hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini,

Ha1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh

Suatu organisasi yang berhasil dalam
tujuannya

yang

kerangka

sebagai berikut :

Gaya Kepemimpinan

mencapai

seseorang

serta

terhadap kepuasan kerja karyawan

mampu

memenuhi tanggung jawab sosialnya akan

PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh
Ha2

:

Kerjasama tim berpengaruh

sangat tergantung pada para manajernya

terhadap kepuasan kerja karyawan

(pimpinannya). Apabila manajer mampu

PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh

75 -

Volume 1, No. 1, September 2017

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Ha3 : Kompensasi berpengaruh terhadap

Wilayah

Aceh

sebanyak

137

orang.

kepuasan kerja karyawan PT. PLN

Sedangkan

(Persero) Wilayah Aceh

(2010: 118) adalah bagian dari jumlah dan

sampel

menurut

Sugiyono

Ha4 : Gaya kepemimpinan berpengaruh

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

terhadap kinerja karyawan PT.

Pengambilan sampel dilakukan dengan

PLN (Persero) Wilayah Aceh

teknik sensus karena mengikutsertakan

:

seluruh

Ha5

Kerjasama tim berpengaruh

menjadi

responden

terhadap kinerja karyawan PT.

penelitian, sehingga jumlah responden

PLN (Persero) Wilayah Aceh

dalam penelitian ini sebanyak 137 orang.

Ha6 : Kompensasi berpengaruh terhadap
kinerja

karyawan

PT.

PLN

(Persero) Wilayah Aceh
Ha7 :

populasi

Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data digunakan The
Structural Equation Modelling (SEM) dari

Kepuasan kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT.

paket software statistik AMOS 22.0 dalam
model dan pengkajian hipotesis.

PLN (Persero) Wilayah Aceh
Ha8 : Gaya kepemimpinan, kerjasama tim
dan

kompensasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

berpengaruh

Tabel 4.1
Hasil Analisa Deskriptif

terhadap kinerja karyawan PT.
PLN

(Persero)

Wilayah

Aceh

melalui kepuasan kerja
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi dari penelitian ini adalah PT.
PLN (Persero) Wilayah Aceh. Objek
penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
PLN Wilayah Aceh. Penelitian ini akan
menyajikan tentang bagaimana pengaruh
gaya kepemimpinan, kerjasama tim dan
kompensasi terhadap kepuasan kerja dan
dampaknya pada karyawan PT. PLN
(Persero) Wilayah Aceh.

Indikator
Rata-rata Jawaban
Gaya Kepemimpinan 3,77
Kerjasama Tim
3,69
Kompensasi
3,82
Kepuasan Kerja
3,78
Kinerja
3,71
Sumber: Data primer, 2017 (diolah)
Dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa nilai
rata-rata

jawaban

responden

terhadap

variabel yang digunakan dalam penelitian
ini

menunjukkan

bahwa

gaya

kepemimpinan, kerjasama tim, kompensasi,
kepuasan kerja dan kinerja karyawan
PT.PLN (Persero) wilayah Aceh belum
baik. Hal ini karena nilai rata-rata jawaban
responden < 4.

Penarikan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan PT. PLN (Persero)
Volume 1, No. 1, September 2017

- 76

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Tabel 4.3
Hasil Estimasi Model
Regression Weights: (Group number 1 Default model)

sebesar 0,174 artinya pengaruhnya
positif,

yaitu

jika

kompensasi

meningkat maka kepuasan kerja juga
meningkat.
4. Gaya

kepemimpinan

berpengaruh

tidak

terhadap

kinerja

karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah
Aceh. Hal ini karena nilai Probabilitas
lebih dari 0,05 (0,441> 0,05).
5. Kerjasama

tim

tidak

berpengaruh

Berdasarkan hasil estimasi di atas,

terhadap kinerja karyawan PT. PLN

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

(Persero) Wilayah Aceh. Hal ini

berikut:

karena nilai Probabilitas lebih dari

1. Gaya

kepemimpinan

berpengaruh

terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

0,05 (0,213> 0,05).
6. Kompensasi

berpengaruh

terhadap

PLN (Persero) Wilayah Aceh. Hal ini

kinerja karyawan PT. PLN (Persero)

karena nilai Probabilitas kurang dari

Wilayah Aceh. Hal ini karena nilai

0,05 (***< 0,05). Nilai estimate positif

Probabilitas kurang dari 0,05 (0,041<

sebesar 0,350 artinya pengaruhnya

0,05). Nilai estimate positifsebesar

positif, yaitu jika gaya kepemimpinan

0,222 artinya pengaruhnya positif,

meningkat maka kepuasan kerja juga

yaitu jika kompensasi meningkat maka

meningkat.

kinerja karyawan juga meningkat.

2. Kerjasama tim berpengaruh terhadap

7. Kepuasan kerja tidak berpengaruh

kepuasan kerja karyawan PT. PLN

terhadap kinerja karyawan PT. PLN

(Persero) Wilayah Aceh. Hal ini

(Persero) Wilayah Aceh. Hal ini

karena nilai Probabilitas kurang dari

karena nilai Probabilitas lebih dari

0,05 (***< 0,05). Nilai estimate positif

0,05 (0,336> 0,05).

sebesar 0,281 artinya pengaruhnya

Untuk

positif,

yaitu jika

kerjasama

tim

sebagai berikut:

meningkat.

1. Gaya
berpengaruh

terhadap

jalur

diuji

menggunakan uji Sobel, hasil uji hipotesis

meningkat maka kepuasan kerja juga

3. Kompensasi

analisis

kepemimpinan

berpengaruh

terhadap

tidak
kinerja

kepuasan kerja karyawan PT. PLN

karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah

(Persero) Wilayah Aceh. Hal ini

Aceh melalui kepuasan kerja. Hal ini

karena nilai Probabilitas kurang dari

karena nilai signifikansi dari Sobel

0,05 (***< 0,05). Nilai estimate positif

test > 0,05 (0,347> 0,05). Hal ini dapat

77 -

Volume 1, No. 1, September 2017

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

diartikan

bahwa

langsung

gaya

pengaruh

tidak

kepemimpinan

ke

kinerja karyawan melalui kepuasan

Y = ρ x1y.X1 + ρ x2y.X2 + ρ x3y.X3 +
ε1
= 0,662X1 + 0,737X2 + 0,411X3

kerja tidak signifikan. Dengan ini

Path Analysis Persamaan 2:

maka variabel kepuasan kerja tidak

Z = ρ x1z.X1 + ρ x2z.X2 + ρ x3z.X3 + ρ

memediasi

yz.Y+ ε2

pengaruh

gaya

kepemimpinan ke kinerja karyawan.
2. Kerjasama

tim

tidak

berpengaruh

= -0,226X1 + 0,417X2 + 0,427X3 +
0,437Y

terhadap kinerja karyawan PT. PLN

Keterangan:

(Persero)

X1 = Gaya kepemimpinan

Wilayah

Aceh

melalui

kepuasan kerja. Hal ini karena nilai

X2 = Kerjasama tim

signifikansi dari Sobel test > 0,05

X3 = Kompensasi

(0,346> 0,05). Hal ini dapat diartikan

Y = Kepuasan kerja

bahwa

Z = Kinerja karyawan

pengaruh

tidak

langsung

kerjasama tim ke kinerja karyawan

ε = eror (nilai 0)

melalui kepuasan kerja tidak signifikan.

Pada persamaan 2 di atas ditunjukkan

Dengan ini maka variabel kepuasan

pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap Z yang

kerja

dimediasi oleh Y.

tidak

memediasi

pengaruh

kerjasama tim ke kinerja karyawan.

1. Koefisien regresi pengaruh langsung X1

berpengaruh

ke Z sebesar -0,226, koefisien regresi

terhadap kinerja karyawan PT. PLN

pengaruh tidak langsung X1 ke Z

(Persero)

melalui

melalui Y sebesar 0,289 (lihat pada

kepuasan kerja. Hal ini karena nilai

output Standardized Indirect Effect),

signifikansi dari Sobel test > 0,05

dan total pengaruhnya sebesar 0,063

(0,352> 0,05). Hal ini dapat diartikan

(lihat pada output Standardized Total

bahwa

Effect).

3. Kompensasi

tidak

Wilayah

pengaruh

Aceh

tidak

langsung

kinerja

karyawan

2. Koefisien regresi pengaruh langsung X2

melalui kepuasan kerja tidak signifikan.

ke Z sebesar 0,417, koefisien regresi

Dengan ini maka variabel kepuasan

pengaruh tidak langsung X2 ke Z

kerja

melalui Y sebesar 0,322 (lihat pada

kompensasi

tidak

ke

memediasi

pengaruh

kompensasi ke kinerja karyawan.

output Standardized Indirect Effect),

Hasil koefisien analisis jalur dapat

dan total pengaruhnya sebesar 0,739

dilihat pada output Standardized Direct

(lihat pada output Standardized Total

Effects, Standardized Indirect Effects, dan

Effect).

Standardized Total Effects.
Path Analysis Persamaan 1:

3. Koefisien regresi pengaruh langsung X3
ke Z sebesar 0,427, koefisien regresi
Volume 1, No. 1, September 2017

- 78

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

pengaruh tidak langsung X2 ke Z

karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah

melalui Y sebesar 0,179 (lihat pada

Aceh melalui kepuasan kerja.

output Standardized Indirect Effect),

9.

Kerjasama tim tidak berpengaruh

dan total pengaruhnya sebesar 0,606

terhadap kinerja karyawan PT. PLN

(lihat pada output Standardized Total

(Persero) melalui kepuasan kerja

Effect).

10. Kompensasi

tidak

berpengaruh

terhadap kinerja karyawan PT. PLN
KESIMPULAN DAN SARAN

(Persero)

Kesimpulan

Wilayah

Aceh

melalui

kepuasan kerja.

Dari hasil analisis data pada bab IV di
atas dapat diambil kesimpulan sebagai

Setelah

berikut:
1.

Gaya

kepemimpinan

berpengaruh

terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Kerjasama tim berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan PT. PLN

Kompensasi

berpengaruh

terhadap

kepuasan kerja karyawan PT. PLN

Gaya

kepemimpinan

berpengaruh

terhadap

tidak
kinerja

karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah

(Persero) Wilayah Aceh.
Kompensasi

berpengaruh

terhadap

kinerja karyawan PT. PLN (Persero)
Wilayah Aceh.
7.

Kepuasan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. PLN
(Persero) Wilayah Aceh.

8.

yang ada, peneliti memberikan saran

1. Untuk

penelitian

selanjutnya

bisa

menggunakan responden yang lebih

beberapa perusahaan, sehingga hasil
penelitian akan lebih valid dan populasi

2. Untuk

penelitian

menggunakan

selanjutnya

variabel

yang

bisa
lebih

banyak lagi, sehingga hasil penelitian

Kerjasama tim tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. PLN

6.

pengamatan terhadap semua keterbatasan

akan lebih valid.

Aceh.
5.

dan

lebih luas.

(Persero) Wilayah Aceh.
4.

analisis

banyak, misal 200 responden dan pada

(Persero) Wilayah Aceh.
3.

melakukan

sebagai berikut:

PLN (Persero) Wilayah Aceh.
2.

Saran

Gaya

kepemimpinan

berpengaruh
79 -

terhadap

tidak
kinerja

Volume 1, No. 1, September 2017

DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2007.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia, Cetakan Ke Tujuh.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Alhusin, Syahri, 2003, “Aplikasi Statistik
Praktis dengan Menggunakan
SPSS 10 for Windows”, Edisi
Kedua, Yogyakarta: Graha
Ilmu. Hal: 69, 257, 341.
Amstrong, Michael and Baron. 1998.
Performance
Management.
London Institute of personnel and

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Development.
As’ad, Moh. 2000. Psikologi Industri: Seri
Ilmu Sumberdaya Manusia, Edisi
4. Yogyakarta: Liberty.
Baron & Byrne. 1994. Social Psychology :
Understanding
Human
Interaction (6th edition). USA:
Needham Heights Allyn & Bacon
Inc
Davis, Keith dan Newstron, Jhon W. 2000.
Perilaku dalam Organisasi. Jilid
Kedua. Edisi Ketujuh. Jakarta:
Erlangga.
Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
Ghozali, Imam, 2014, “Konsep dan
Aplikasi Dengan Program AMOS
22”. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
Gibson,
et.al.
2006.
Organisasi
(Terjemahan).
Edisi
kelima.
Jakarta : Erlangga
Gitosudarmo, Indriyo, Drs., dan Drs.
Basri.
1995.
Manajemen
Keuangan. Yogyakarta : BPFE.
Griffin, Ricky, W. 2004. Manajemen. Jilid
2. Edisi Ketujuh. Penerjemah:
Gina Gania. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Hani Handoko. 2003. Manajemen Edisi
Kedua. Yogyakarta: BPFE UGM.
Hariandja,
Marihot.
T.E.
2009.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
Pengadaan,
Pengembangan,
Pengkompensasian,
dan
Peningkatan
Produktivitas
Pegawai. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Husein Umar. 2002. Manajemen Riset
Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pusaka.
Javidan, Mansour. Waldman, David A.
2003.
Exploring
charismatic
leadership in the public sector:
Measurement and consequences.
Public Administration Review;
Pro Quest Research Library,
Mar/Apr 2003; 63, 2. p. 229-242.

Kirk L. Rogga. 2001. Human Resource
Management. Prentice Hall, New
Jersey.
Kreitner, Robert. & Kinicki, Angelo. 2005.
Perilaku Organisasi (Organization
Behavior) diterjemahkan oleh: Erly
Suandy. Edisi 5. Jakarta: Salemba
Empat.
Luthans, Fred. 2006. Organizational
Behavior Eleventh Edition. The
McGrawHill Companies, Inc.
Maxwell, John, C. 2002. Mengembangkan
Kepemimpinan di dalam Diri
Anda.
Penerjemah:
Lyndon
Saputra.
Jakarta:
Penerbit
Binarupa Aksara.
Miftah Thoha. 2003. Kepemimpinan
Dalam Manajemen. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada
Mudrajad Kuncoro. 2003. Metode
Penelitian Untuk Bisnis dan
Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Nawawi, H. 2005. Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Bisnis yang
Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Noe, Raymond A dkk. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia Mencapai
Keunggulan Bersaing. Jakarta:
Salemba Empat
Priyatno, Duwi, 2013, “Mandiri Belajar
Analisis Data Dengan SPSS”,
Yogyakarta: Media Kom. Hal 9, 30,
40.
Ramdhani, Asa, 2009, Jurnal Penelitian,
Fasilkom
UI,
Universitas
Indonesia.
Rivai. 2004. Penilaian Prestasi Kerja Teori
dan Praktek. Jakarta. PT. Ganudra
Pustaka Utama.

Volume 1, No. 1, September 2017

- 80

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indosat

0 34 1

PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN.

0 2 7

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Asia Marco Di Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Karyawan RS. Amal Sehat Sr

0 2 18

this PDF file PENGARUH KOMPETENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH BARAT | Rafiie | Jurnal Magister Manajemen 1 SM

0 1 10

this PDF file PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA BANK ACEH SYARIAH DI KOTA BANDA ACEH | | Jurnal Magister Manajemen 1 SM

0 7 8

Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya pada Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus di BAWASLU Pusat)

0 0 7

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN

1 4 16

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan serta Dampaknya pada Kepuasan Kerja Karyawan PT Jasa Marga (Persero) Kantor Cabang Surabaya

1 7 8