Rancang Bangun Alat Pengaduk Sabun Cair Bahan Baku Minyak Jelantah

39

Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian.

Mulai

Merancang bentuk alat

Menggambar dan
menentukan dimensi

Memilih bahan

Diukur bahan yang akan
digunakan

Dipotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar

Merangkai alat


Pengujian alat

Layak?

Pengukuran parameter

a

Universitas Sumatera Utara

40

a

Data

Analisis data

Selesai


Universitas Sumatera Utara

41

Lampiran 1. Spesifikasi alat
1. Dimensi
Panjang

= 75 cm

Lebar

= 57,7 cm

Tinggi

= 86,5 cm

2. Bahan

Mata pisau

= Stainless steel

Rangka

= Besi

Tabung pengaduk

= Stainless steel

3. Dimensi pisau pengaduk
Diameter

= 12,2 cm

4. Motor Listrik
Tenaga


= 3/4 HP

Daya listrik

= 560 watt

Voltase

= 220 V

Kecepatan tanpa beban

= 1400 rpm

Universitas Sumatera Utara

42

Lampiran 3. Data penelitian
Analisis Kadar Air (%)

Data Analisis Kadar Air di Laboratorium Keteknikan Pertanian
Perlakuan

Berat Sampel (g)

J1
J2
J3

4,01
4,01
4,02

Berat Bahan Akhir
(g)
2,84
2,73
2,77

Kadar Air (%)

29,1
31,9
31

Asam Lemak Bebas (%FFA)
Data analisis Asam Lemak Bebas di Laboratorium Analisa Kimia Bahan Pangan
Perlakuan
J1
J2
J3

Berat Sampel
(g)
5,01
5,0521
5,0034

Normalitas KOH

mL KOH


FFA (%)

0,1
0,1
0,1

1,5
1,3
1,6

0,76
0,65
0,82

Bahan Tidak Larut dalam Alkohol
Data analisis Bagian Tidak Terlarut dalam Alkohol di Laboratorium Analisa
Kimia Bahan Pangan.
Perlakuan


Berat Sampel
(g)

J1
J2
J3

2,0135
2,0098
2,011

Berat
Whattman
Awal (g)
1,0688
1,0633
1,0644

Berat
Whattman

Akhir (g)
1,0693
1,0637
1,065

Bagian tidak
Larut Alkohol
(%)
0,024
0,019
0,029

Universitas Sumatera Utara

43

Lampiran 4. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)


= Rp. 3.700.000

2. Umur ekonomi (n)

= 5 tahun

3. Nilai akhir alat (S)

= Rp. 370.000

4. Jam kerja

= 7 jam/hari

5. Produksi/hari

= 142 liter/hari

6. Biaya operator


= Rp. 68.160 l/hari

7. Biaya listrik

= Rp. 805.7/jam

8. Biaya perbaikan

= Rp. 399.6/ jam

9. Bunga modal dan asuransi

= Rp. 210.900/tahun

10. Jam kerja alat per tahun

= 2058 jam/tahun ( asumsi 294 hari
efektif berdasarkan tahun 2015)

2. Perhitungan biaya produksi
a. Biaya penyusutan (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, n-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun ke
0
1
2
3
4
5

(P-S) (Rp)
3.330.000
3.330.000
3.330.000
3.330.000
3.330.000

(A/F, 7.5%, n)
0.1722
0.1722
0.1722
0.1722
0.1722

(F/P, 7.5%, n-1)
1
1.085
1.17715
1.27705
1.38535

Dt
573.426
662.167
675.008
732.293
794.395

Universitas Sumatera Utara

44

2. Bunga modal (7,5%) dan asuransi (2%)

I =
=

P

+

, %

. .

.

+

= Rp. 210.900/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun

D (Rp)

I(Rp)/tahun

1
2
3
4
5

573.426
662.167
675.008
732.293
794.395

210.900
210.900
210.900
210.900
210.900

Biaya tetap
(Rp)/tahun
784.326
873.067
885.908
943.193
1.005.295

b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =

=

, % P−
, %

a

. .

.

a



.

.

= Rp. 399.6/jam
2. Biaya listrik
Motor listrik ¾ HP = 0.56 kW
Biaya listrik = 0.56 x Rp. 1.465/kWh = Rp. 820.4/jam
3. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengaduk sabun cair per liter adalah
sebesar Rp.480 Sehingga diperoleh biaya operator:
Jumlah produksi per hari

= 1 liter

Universitas Sumatera Utara

45

Biaya operator per hari

=

x Rp. 480

= Rp. 68.160 liter/hari
= Rp. 9.737 liter/jam
4. Biaya bahan bakar
Biaya Gas LPG

= 0.3 kg x Rp. 5.300.00/kg
= Rp.1.590/jam

5.

Biaya kain blancu

= Rp.2000

Total Biaya Tidak Tetap (BTT) = Rp. 14.547/jam
c. Biaya pembuatan sabun cair
Biaya pokok = [ + BTT]C

Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5

BT
(Rp/tahun)
784.326
873.067
885.908
943.193
1.005.295

X
(jam/tahun)
2.058
2.058
2.058
2.058
2.058

BTT
(Rp/jam
14.547
14.547
14.547
14.547
14.547

C (jam/kg)

BP (Rp/L)

0.0493
0.0493
0.0493
0.0493
0.0493

735.95
738.08
738.38
739.76
741.24

Universitas Sumatera Utara

46

Lampiran 5. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan

dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing ), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing ). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
Biaya tetap (F) tahun ke- 5

= Rp. 1.005.295/tahun
= Rp. 488.48/jam (1 tahun = 2.058 jam)
= Rp. 24.110/ liter (1 jam = 20.26 liter)

Biaya tidak tetap (V)

= Rp. 14.547 (1 jam = 20.2 liter)
= Rp. 718.01/liter

Penerimaan setiap produksi (R)

= Rp. 1500/liter (harga ini diperoleh dari
perkiraan di lapangan)

Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengaduk sebanyak :
N=
=

F


.

. .

/

5. 95 / a

r −

.

= 1.285 liter/tahun

.

/

r

Universitas Sumatera Utara

47

Lampiran 6. Net present value
nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus: CIF-COF ≥ 0
Investasi

= Rp. 3.700.000

Nilai akhir

= Rp. 370.000

Suku bunga bank

= Rp 7.5%

Suku bunga coba-coba

= Rp 9.5%

Umur alat

= 5 tahun

Pendapatan

= penerimaan x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp.62.542.620 /tahun

Pembiayaan

= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun

Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
BP
(Rp/liter)
1
735.95
2
738.08
3
738.38
4
739.76
5
741.24
Cash in Flow 7.5%
Tahun

1. Pendapatan

Kap. Alat (liter/jam)

Jam kerja (jam/tahun)

Pembiayaan

20.26
20.26
20.26
20.26
20.26

2.058
2.058
2.058
2.058
2.058

30.685.494
30.774.304
30.786.813
30.844.352
30.906.061

= Pendapatan x (P/A, 7.5%,5)
= Rp. 62.542.620 x 4.04645
= Rp. 253.075.584

2. Nilai akhir

= Nilai akhir x (P/F, 7.5%,5)
= Rp 370.000 x 0.6968
= Rp. 257.816

Jumlah CIF = Rp. 253.333.400
1. Investasi

= Rp. 3.700.000

Universitas Sumatera Utara

48

2. Pembiayaan

= Pembiayaan x (P/F, 7.5%,n)

Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total

Biaya
30.685.494
30.774.304
30.786.813
30.844.352
30.906.061

(P/F, 7.5%, n)
0.9302
0.8654
0.8050
0.7489
0.6968

Pembiayaan (Rp)
28.543.646
26.632.082
24.783.384
23.099.335
21.535.343
124.593.790

Jumlah COF = Rp. 3.700.000 + Rp. 124.593.790
= Rp. 128.293.790
NPV 7.5%

= CIF – COF
= Rp. 253.333.400 – Rp. 128.293.790
= Rp. 125.039.610

Jadi besarnya NPV 7.5% adalah Rp. 125.039.610 > 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.

Universitas Sumatera Utara

49

Lampiran 7. Internal rate of return
Dengan menggunakan metode IRR akan mendapat informasi yang berkaitan
dengan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan investasi yang
dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logika sederhananya menjelaskan
seberapa kemampuan cash flow dalam mengembalikan modalnya dan seberapa
besar pula kewajiban yang harus dipenuhi.
Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate , pada
discount rate dimana diperolah B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Harga IRR dapat

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
IRR = i1 –

NP

NP

−NP

(i1 – i2)

Suku bunga bank paling atraktif (i1 ) = 7.5%
Suku bunga coba-coba ( > dari i1) (i2) = 9.5%
Cash in Flow 9.5%

1. Pendapatan

= Pendapatan x (P/A, 9.5%,5)
= Rp. 62.542.620 x 3.84025
= Rp. 240.179.296

2. Nilai akhir

= Nilai akhir x (P/F, 9.5%,5)
= Rp 370.000 x 0.6354
= Rp. 235.098

Jumlah CIF = Rp. 240.179.296 + 235.098= Rp. 240.414.394
Cash out flow 9.5%

1. Investasi

= Rp. 3.700.00

2. Pembiayaan = Pembiayaan x (P/A, 9.5%, 5)
Tabel perhitungan pembiayaan

Universitas Sumatera Utara

50

Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total

Biaya
30.685.494
30.774.304
30.786.813
30.844.352
30.906.061

(P/F, 9.5%, n)
0.91325
0.83405
0.76165
0.6957
0.6354

Pembiayaan (Rp)
28.023.527
25.667.308
23.448.776
21.458.415
19.637.711
118.235.737

Jumlah COF = Rp. 3 700.000 + 118.235.737
= Rp. 121.935.737
NPV 9.5%

= 240.414.394 - 121.935.737
= Rp. 118.478.657

Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:
IRR = i1 –

NP

= 9.5% +

NP

(i1 – i2)

−NP
.

.

.



.

= 9.5% + (19.05 x 2%)

.

.

x (9.5% - 7.5%)

= 47.6 %

Universitas Sumatera Utara

51

Lampiran 8. Gambar penelitian

Minyak jelantah yang telah dimurnikan

Proses pemanasan

Universitas Sumatera Utara

52

Proses pengadukan

Hasil sabun

Universitas Sumatera Utara

53

Lampiran 9. Alat pengaduk sabun cair bahan baku minyak jelantah

Tampak depan

Tampak samping

Universitas Sumatera Utara

54

Tampak belakang

Tampak atas

Universitas Sumatera Utara

55

Lampiran 10. Gambar teknnik alat pengaduk sabun cair bahan baku limbah
minyak jelantah

Universitas Sumatera Utara

56

Lampiran 11. Gambar taknik baling pengaduk

Universitas Sumatera Utara

57

Lampiran 12. Gambar teknik kerangka alat bawah

Universitas Sumatera Utara

58

Lampiran 13. Gambar teknik silinder

Universitas Sumatera Utara

59

Lampiran 14. Gambar teknik As pengaduk

Universitas Sumatera Utara

60

Lampiran 15. Gambar teknik kerangka atas

Universitas Sumatera Utara

61

Lampiran 16. Perhitungan rpm dan sabuk v
Motor listrik 3/4 HP dengan jumlah putaran permenit sebesar 1400 rpm
Perhitungan revolusi per menit (rpm)
N1/N2

=

Dp2/Dp1

1400 rpm/N2 = 13 inch/3 inch
N2

= 1400 rpm x 3 inch / 13 inch

N2

= 323,07 rpm

Perhitungan panjang sabuk V
L = 2C +



D +D

+

D +D

2

dimana:
L = Panjang efektif sabuk (mm)
C = Jarak antara kedua sumbu roda transisi (mm)
D1 = Diameter pulley pengerak (mm)
D2 = Diameter pulley yang digerakan (mm)
Panjang sabuk V dari motor listrik ke poros pengaduk
L = 2C +



D +D

= 2(559,2) +



+
, +

D +D
,

+

2

,

, +

,

2

= 1118,4 + 638 + 28,84
L = 1785,29 mm = 70 inch

Universitas Sumatera Utara

62

Perhitungan jarak antar poros
C = 3 D1 + D2
= 3 x 76,2 + 330,6
= 559,2

Universitas Sumatera Utara

63

Lampiran 17. Tarif listrik

Universitas Sumatera Utara

64

Lampiran 18. Suku Bunga BI Rate

Universitas Sumatera Utara

65

Lampiran 19. Upah Minimum Kerja

Universitas Sumatera Utara

66

Universitas Sumatera Utara

67

Universitas Sumatera Utara