PENG 7 PJ.02 2015 PENG 7.PJ02.2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
GEDUNG UTAMA LANTAI 9, JALAN JEND. GATOT SUBROTO NOMOR 40-42, JAKARTA 12190, KOTAK POS 124
TELEPON (021) 5250208, 5251609; FAKSIMILI 5732062; SITUS www.paiak.00.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200;
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

PENGUMUMAN
NOMOR PENG/PJ.02/2015

TENTANG
PERMINTAAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK

Sehubungan dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh Kantor Pelayanan Pajak
dan Pengusaha Kena Pajak terkait dengan pemberian Nomor Seri Faktur Pajak, dengan ini
disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran,
Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan dalam rangka Pembuatan, Tata Cara
Pembetulan atau Penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak sebagaimana telah diubah
terakhir dengan PER-17/PJ/2014 diatur bahwa:
a. PKP harus membuat Faktur Pajak dengan menggunakan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak,

yang terdiri dari 16 (enam belas) digit yaitu 2 (dua) digit Kode Transaksi, 1 (satu) digit Kode
Status, dan 13 (tiga belas) digit Nomor Seri Faktur Pajak yang ditentukan oleh Direktorat
Jenderal Pajak.
b. Format Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak adalah sebagai berikut:
0

0

0

0

0

Tj

0

0


0

0

0

0

0

0

0

0

Tahun
Penerbitan

Kode

Transaksi

Kode
Status
Nomor Urut

J
Nomor Seri Faktur Pajak

b. KPP tempat Pengusaha Kena Pajak (PKP) dikukuhkan akan memberikan Nomor Seri Faktur
Pajak ke PKP sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.
Contoh: Untuk tahun 2015 akan dimulai dari Nomor Seri Faktur Pajak 000.15.00000001, untuk
tahun 2016 akan dimulai dari Nomor Seri Faktur Pajak 000.16.00000001 demikian seterusnya.
c.

Nomor Seri Faktur Pajak digunakan untuk penerbitan Faktur Pajak dalam tahun yang sama
dengan 2 (dua) digit tahun penerbitan yang tertera dalam Nomor Seri Faktur Pajak.

2. Nomor Seri Faktur Pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak digunakan untuk membuat
Faktur Pajak pada tanggal yang sama dengan tanggal Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak

atau tanggal sesudahnya dalam tahun yang sama dengan Kode Tahun Penerbitan yang tertera
pada Nomor Seri Faktur Pajak tersebut.
3. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka:
a. sejak tanggal 1 Januari 2016 permintaan Nomor Seri Faktur Pajak untuk tahun 2015 tidak dapat
dilayani oleh KPP.
Kp.: PJ.0232/PJ.0201

b. Dalam hal Nomor Seri Faktur Pajak untuk tahun 2015 yang dimiliki oleh PKP sudah hampir
habis, dihimbau agar PKP segera mengajukan kembali surat permohonan Nomor Seri Faktur
Pajak untuk tahun 2015 sebelum tanggal 1 Januari 2016 sesuai dengan ketentuan perundangundangan perpajakan yang berlaku.
c. Mulai tanggal 1 Januari 2016, pembuatan Faktur Pajak harus sudah menggunakan Nomor Seri
Faktur Pajak untuk Tahun 2016. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh PKP agar segera
mengajukan surat permintaan Nomor Seri Faktur Pajak untuk tahun 2016.
4. Perlu diberitahukan bahwa permintaan Nomor Seri Faktur Pajak dapat dilakukan dengan cara:
a. mendatangi Kantor Pelayanan Pajak tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan dengan
mengisi formulir Surat Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak sebagaimana terlampir; atau
b. melalui laman (website) Direktorat Jenderal Pajak https://efaktur.pajak.go.id/ sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Kepada seluruh Pengusaha Kena Pajak diminta untuk memastikan kembali persediaan Nomor Seri
Faktur Pajak yang dimiliki untuk pembuatan Faktur Pajak sampai dengan akhir tahun 2015,

mengingat permintaan Nomor Seri Faktur Pajak dengan kode tahun 2015 tidak dapat diminta lagi di
tahun 2016.
6. Diminta bantuan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah DJP, Kepala Kantor Pelayanan Pajak,
Kepala Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan, dan Kepala KP2KP, untuk menyebarluaskan
pengumuman ini melalui media yang tersedia di Tempat Pelayanan Terpadu dan/atau
tempat/media lain yang tersedia dan memungkinkan.
Demikian untuk dimakiumi.

Ditetapkan di Jakarta
sem ber
pada tanggal
.n. Direktur Jenderal Pajak
eraturan Perpajakan I,

awan
NIP 196708221988031001

Tembusan:
1.


Direktur Jenderal Pajak;

2.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;

3.

Direktur Transformasi Proses Bisnis;

4.

Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi;

5.

Direktur Teknologi Informasi Perpajakan;

6.


Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat;

7.

Kepala Kantor Wilayah DJP di seluruh Indonesia;

8.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia;

9.

Kepala Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan; dan

10. Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di seluruh Indonesia.

Kp.: PJ.0232/PJ.0201

LAMPIRAN
Pengumuman Direktur Jenderal Pajak

: PENG- 7' /PJ.02/2015
Nomor
Tanggal
:
3. Desember 2015

Nomor
Hal


,
: Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Dengan ini, saya:
Nama
Jabatan
Nama PKP
NPWP

Alamat







Mengajukan permohonan Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak berdasarkan Peraturan Direktur
)
(
Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 dan perubahannya sebanyak
Nomor Seri Faktur Pajak untuk digunakan dalam Tahun Pajak
Bersama ini kami sampaikan data penyampaian SPT Masa PPN untuk 3 (tiga) bulan terakhir berturutturut yang telah jatuh tempo pada tanggal permintaan ini diajukan berikut jumlah penerbitan Faktur
Pajaknya.
Masa Pajak

Jumlah Penerbitan Faktur Pajak

CNI


Demikian disampaikan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
Pemohon

)

(

. Direktur Jenderal Pajak
raturan Perpajakan I,



NIP 196708221988031001

Kp.: PJ.0232/PJ.0201