c13 pelatihan pelatih cabor unggulan

KATAN PRESTASI

NARASI KEGIATAN

PELATIHAN PELATIH OLAHRAGA TINGKAT MUDA BAGI PELATIH
CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN
PRESTASI OLAHRAGA KEMENPORA RI

Oleh:
Dr. Ria Lumintuarso, M.Si.
NIP. 19621026 198812 1 001

Hotel Riyadi Palace Solo Jawa Tengah
23 Juni 2014

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2014

1


A. LANDASAN KEGIATAN

Berdasarkan Surat Penugasan/ ijin Dekan No. 682/ UN34.16/KP/2014,

sebagai narasumber Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Muda Bagi Pelatih
Cabang Olahraga Unggulan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga,
Asisten Deputi Tenaga Keolahragaan Kemenpora RI, berikut ini kami sampaikan

narasi kegiatan tersebut yang berlangsung pada tanggal 24 Juni 2014 bertempat
di Hotel Riyadi Palace Solo.
B. NAMA KEGIATAN

Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Muda Bagi Pelatih Cabang Olahraga

Unggulan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Tenaga
Keolahragaan Kemenpora RI sebagai Narasumber.
C. DESKRIPSI KEGIATAN

Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Muda Bagi Pelatih Cabang Olahraga


Unggulan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Tenaga
Keolahragaan Kemenpora RI, kegiatan ini diselenggarakan oleh Deputi IV
Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora dan dibuka oleh Deputi IV

Prof Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. AIFO. Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat

Muda Bagi Pelatih Cabang Olahraga Unggulan Deputi Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Tenaga Keolahragaan Kemenpora RI, di Hotel
Riyadi Palace Solo, tanggal 24 Juni 2015.

Kegiatan pelatihan Asdep Tenaga Keolahragaan ini menjadi rangkaian

kegiatan dalam Rangka HAORNAS yang akan diselenggarakan 9 September di

Stadion Sri Wedari Solo, sebagai momentum mengenang PON pertama 1948.
Dalam sambutannya Djoko Pekik berharap, dengan pelatihan tingkat dasar

mampu meningkatkan kompetensi pelatih difable untuk persiapan Asian
Paragames 2014 di Incheon Korea Selatan. Pelatihan yang diselenggarakan


hingga 26 Juni 2014 diikuti 40 pelatih Pencak Silat dan 40 pelatih difable tingkat
nasional. Hadir dalam Pembukaan asdep tenaga keolahragaan Sunyoto, sekretaris
Dispora Surakarta Aryo Widyandoko, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga FKIP

UNS Mulyono, PB IPSI Tamzil, Pengurus NPC dan Narasumber dari NPC, UNS.

2

Sebanyak 250 atlet pilihan NPC dijadwalkan mengikuti program latihan

awal selama dua bulan ke depan di Kota Bengawan. Namun, hanya sekitar 200

paralympian yang berhak mewakili Indonesia di pesta olahraga difabel se-Asia
Tenggara nanti. Program latihan selama dua bulan nanti akan digunakan untuk

menyeleksi atlet. Jadi, akan ada degradasi pada akhir Maret nanti. Kira-kira
hanya diambil 200an atlet untuk berlaga di APG, ulas Pejabat Humas NPC

Indonesia, Herry Gogor Isranto. Gogor menuturkan penyaringan atlet menjadi


hak mutlak pelatih di masing-masing cabang olahraga (cabor). Namun,
persaingan di setiap cabor menjadi salah satu aspek utama dalam seleksi atlet.

Tentunya atlet yang dipilih adalah yang terbaik dari yang terbaik. Jadi, mereka

harus melewati persaingan dengan atlet lain di setiap cabor. Tapi, penilaian
sepenuhnya ada di tangan pelatih, jelas Gogor.

PC Indonesia akan bertarung dalam 12 cabor dalam APG yang digeber di

Singapura, Desember mendatang. Setelah melewati seleksi, sebanyak 200 atlet

pilihan bakal memasuki program latihan utama April nanti. Tahun ini, kami
punya waktu lebih panjang untuk mempersiapkan kontingen. Dengan persiapan

yang lebih panjang, kami optimistis bisa mempertahankan gelar juara umum
APG,

ujar Gogor. Seluruh peserta Pelatihan Nasional (Pelatnas) NPC


menempati empat mes atlet, yakni Hotel Mekarsari Solo, Wisma Yayasan Insan

Sembada (YIS) Karangasem Solo, Sekretariat NPC Indonesia di Jebres Solo,
serta Gedung PPRBM Colomadu, Karanganyar. Selain itu, NPC juga
menggunakan beberapa venue baru sebagai tempat latihan. Salah satunya adalah

Lapangan Tembak Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang
Menjangan Kartasura, Sukoharjo

Pelatihan menurut Atmodiwirio (1993:2) adalah serangkaian kegiatan

yang mengutamakan perubahan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan
sikap seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Selanjutnya, Kenneth R.

Robinson seperti dikutip Soebagio menyatakan bahwa, Training, therefore we
are seeking by my instructional or experientaial means to develop a person

behaviour pattern in the areas of knowledge, skill or attitude inorder to achieve a
desired, standar .


3

Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa training dapat diperoleh

melalui pengajaran atau pengalaman yang dapat mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar.
Terdapat beberapa aspek yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi dalam
mengambil suatu kebijakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki. Gilley dan England (1989:6) berpendapat bahwa dalam

pengembangan sumber daya manusia difokuskan pada tiga hal, yaitu: (1)

pelatihan (training) untuk memenuhi tuntutan tugas-tugas saat ini dan
mengantisipasi pengembangan pekerjaan pada masa mendatang (development);
(2) meningkatkan kemampuan individu (education).
D. NARA SUMBER KEGIATAN

Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Muda Bagi Pelatih Cabang Olahraga


Unggulan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Tenaga
Keolahragaan Kemenpora RI, melibatkan nara sumber tunggal, yaitu: Dr. Ria
Lumintuarso, M.Si

E. PESERTA

Pelatihan Pelatih Olahraga Tingkat Muda Bagi Pelatih Cabang Olahraga

Unggulan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Tenaga

Keolahragaan Kemenpora RI, diikuti 40 pelatih Pencak Silat dan 40
pelatih difable tingkat nasional. Hadir dalam Pembukaan asdep tenaga

keolahragaan Sunyoto, sekretaris Dispora Surakarta Aryo Widyandoko, Ketua
Jurusan Pendidikan Olahraga FKIP UNS Mulyono, PB IPSI Tamzil, Pengurus
NPC dan Narasumber dari NPC, UNS, UNY dan PB IPSI.

4


Adapun cabang olahraga yang masuk NPC antara lain :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

Alpine Skiing
Archery

Athletics
Biathlon
Boccia
Canoe


Cross-country skiing
Cycling

Equestrian

Football 5-a-side
Football 7-a-side
Goalball

Ice sledge hockey
Judo

Triathlon

Powerlifting
Rowing
Sailing

Shooting


Sitting volleyball
Swimming

Table tennis
Triathlon

Wheelchair basketball
Wheelchair curling

Wheelchair dance sport
Wheelchair fencing
Wheelchair rugby

Wheelchair tennis

5

F. HASIL KEGIATAN

Pemusatan latihan nasional bagi atlet yang dipersiapkan tampil pada

ASEAN Paragames VI 2011 bakal dilaksanakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Ketua Umum Pengurus Pusat National Paralympic Committee (NPC) Senny

Marbun mengatakan, pemilihan kota ini sebagai tempat pelaksanaan pelatnas
karena ASEAN Paragames digelar di Solo, Desember 2011. Di samping itu,
kepengurusan pusat juga ada di kota ini. Dengan demikian, akan memudahkan

koordinasi persiapan atlet untuk tampil pada pesta olahraga multievent

penyandang cacat antarnegara Asia Tenggara mendatang. Satuan tugas (Satgas)
pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) meninjau kesiapan Solo sebagai tuan

rumah ASEAN Paragames. NPC menyerahkan daftar kepengurusan pelatnas

ASEAN Paragames termasuk daftar pelatih dan atlet dari 11 cabang olahraga yang
akan dipertandingkan. "Begitu kami menyerahkan itu semua, pelatnas untuk

ASEAN Paragames bisa dimulai karena pelatnas atlet ini merupakan bagian dari
pelatnas Prima . Menurut dia, pada Senin (11/4/11), dirinya akan mengirimkan
daftar pelatih dan atlet kepada Satgas Prima karena semakin cepat tentunya

pelatnas juga semakin cepat berjalan, mengingat pada ASEAN Paragames
mendatang Indonesia menargetkan keluar sebagai juara umum.

Pada ASEAN Paragames di Solo mendatang sudah diputuskan akan

menggelar 11 cabang olahraga. Ke-11 cabang tersebut adalah atletik, renang,

angkat berat, panahan, bola ball (bola tangan untuk atlet tuna netra). Meskipun
hanya persiapan satu bulan, kontingen Indonesia mampu menempati peringkat ke14 dengan mengumpulkan satu medali emas, lima medali perak, dan lima medali

perunggu. Kemudian bulu tangkis, catur, tenis meja, boling, voli duduk, dan tenis

lapangan. Pertandingan cabang olahraga itu digelar di GOR Manahan, Stadion
Sriwedari, Gelora Sritex Arena, Hotel Diamond, Balai Kota Surakarta, dan
Kompleks Bengawan Sport.

6

Atletik menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang paling cepat

memetakan daftar peserta seleksi yang layak didegradasi. Dalam tes hari pertama,

sekitar 50% peserta seleksi telah masuk dalam daftar calon degradasi. Menurut
manajer tim atletik NPC Indonesia, Waluyo, sebagian besar peserta seleksi yang
masuk dalam gerbong degradasi merupakan para atlet baru alias bukan panggilan

NPC Indonesia. Mereka tersisih karena tidak mampu mencatatkan limit lebih baik

daripada para atlet senior. Kami menyeleksi atlet dengan dua sistem, pertama
melihat limit (catatan waktu dan jarak) serta raihan medali mereka di kompetisi

sebelumnya. Hari ini [kemarin], sudah ada sekitar 50% atlet peserta seleksi yang

limitnya kurang bagus jadi kemungkinan bisa dicoret, beber dia saat dijumpai
wartawan seusai menggelar tes degradasi di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu pagi.

Tes degradasi hari pertama hanya mencakup tiga nomor pertandingan,

yakni lari 400 meter, lompat jauh, dan tolak peluru, dengan seluruh klasifikasi

kecacatan. Dalam tes hari kedua, Kamis (26/2/2015), tim atletik bakal menyeleksi
para atlet dari nomor pertandingan lari 100 meter, lempar lembing, lompat tinggi,

dan lompat jangkit. Target kami seleksi selesai dalam tiga hari. Jadi nomor

pertandingan yang belum diseleksi hingga Kamis, akan dites di hari ketiga [Jumat
(27/2)]. Sementara ini, belum ada yang dicoret. Tapi beberapa atlet yang sudah

kelihatan limitnya kurang bagus kami sarankan ikut seleksi di cabor lain, terang

Waluyo. Meski sebagian besar atlet anyar belum mampu menampilkan hasil
gemilang, Waluyo menilai ada sekitar empat paralympian debutan yang layak

dipromosikan. Atlet baru yang kelihatan bagus ada sekitar tiga dari nomor lari

jarak pendek. Total peserta seleksi 80an atlet, tapi yang murni panggilan dari NPC
hanya 50 sisanya adalah atlet baru, urai dia.

Setelah seleksi selesai digelar, pelatih dari seluruh cabor serta pengurus

NPC bakal mengadakan rapat untuk memutuskan daftar pemain yang terkena

degradasi pada Senin (2/3). Namun, keputusan degradasi masih dapat berubah
setelah buku panduan teknis pertandingan APG 2015 diluncurkan.

Kalau

ternyata atlet yang kami promosikan nomor pertandingannya tidak tercantum di
APG kali ini, otomotasi mereka akan tercoret. Demikian juga sebaliknya, yang
sudah dicoret bisa dipanggil kembali kalau ternyata nomor pertandingannya
tercantum dan berpotensi medali.

7

G. KESIMPULAN

Kegiatan pelatihan Asdep Tenaga Keolahragaan ini menjadi rangkaian

kegiatan dalam Rangka HAORNAS yang akan diselenggarakan 9 September di

Stadion Sri Wedari Solo, sebagai momentum mengenang PON pertama 1948.
Dalam sambutannya Djoko Pekik berharap, dengan pelatihan tingkat dasar

mampu meningkatkan kompetensi pelatih difable untuk persiapan Asian
Paragames 2014 di Incheon Korea Selatan. Pelatihan yang diselenggarakan

hingga 26 Juni 2014 diikuti 40 pelatih Pencak Silat dan 40 pelatih difable tingkat
nasional. Hadir dalam Pembukaan asdep tenaga keolahragaan Sunyoto, sekretaris
Dispora Surakarta Aryo Widyandoko, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga FKIP

UNS Mulyono, PB IPSI Tamzil, Pengurus NPC dan Narasumber dari NPC, UNS,
UNY dan PB IPSI.

8