Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah Di Kota Manado | Gosal | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6249 12175 1 SM

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah
Di Kota Manado

T. A. M. Ronny Gosal

Abstracts: The purpose of this study to determine the implementation of the
regional inspectorate functions of supervision by the city of Manado.
Inspectorate areas as institutional oversight duties have an important role
to prevent irregularities governance. In this study using the technique of
triangulation analysis. Based on the analysis of the implementation of the
monitoring function, especially the Inspectorate office of Manado City, it
can be concluded that the implementation of good supervision visits of
inspection, testing to the investigation, it has not been effective, this is due
to the inaccuracy of the time in monitoring, the data is not accurate
deviations found for supervisory personnel in the office of the Inspectorate
of the city of Manado. Factors affecting the implementation of the
implementation of the monitoring functions of governance in the city of
Manado is the apparatus includes officers who have skills, knowledge in
handling jobs and besides availability of infrastructure, which supports the
implementation of the monitoring carried out by the Inspectorate Office of
the city of Manado.

Keywords : Functionality, Implementation, Monitoring.

Dalam rangka meningkatkan efisien dan efektivitas pelaksanaan
pemerintahan daerah, maka partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan bagi
masyarakat terutama dari aparat yang akan melaksanakan
pemerintahan. Penyelenggaran pemerintahan yang efektif adalah
merupakan kebutuhan yang sangat medesak khususnya pada masa reformasi
sekarang ini. Arah pendekatannya yaitu difokuskan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan sebagai upaya penyampaian kebijakaan
pemerintah pusat dan sekaligus sebagai pelaksana program pemerintahan.
Hal ini ditandai oleh adanya tuntutan dari masyarakat, akan adanya
aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa, tertib dan teratur dalam
menjalankan tugas dan fungsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tuntutan dari masyarakat disebabkan adanya praktek-praktek yang tidak terpuji
yang dilakukan oleh aparat pemerintah umumnya dan aparat pemerintah
daerah khususnya. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dikalangan
aparat pemerintah daerah, salah satunya disebabkan oleh kurang efektifnya
pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh badan yang ada dalam tubuh
pemerintah daerah itu sendiri.
Menurut Situmorang dan Juhir (1994)dasar hukum yang dapat

dijadikan acuan dalam pelaksanan pengawasan adalah Undang-Undang No. 32
Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang diperkuat oleh
peraturan pemerintah No. 20 Tahun 2001 tentang pembinaan dan pengawasan
T. A. M. Ronny Gosal adalah Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Unsrat

1

atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, Keputusan Presiden No. 74 Tahun
2001 tentang tata cara pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, dan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 41 Tahun 2001 tentang
pengawasan represif kebijakan daerah.
Kedisiplinan pegawai untuk mentaati peraturan jam kerja, dan
pelaksanaan tugas yang lainnya masih terkadang diremehkan. Keadaan tersebut
disebabkan oleh tingkat kesadaran pegawai tentangtugasnya belum
maksimal.Sering kali pegawai lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau
golongannya. Penguasa atau pimpinan perlu melakukan pengawasan, sebab
tanpa pengawasan akan mengakibatkan terjadi penyelewengan-penyelewengan. Oleh karena itulah perlu dilakukan pengawasan yang efektif,
khususnya yang berkaitan dengan tugas -tugas pokok pemerintahan dan
pembangunan, hal ini bertujuan untuk menunjang terwujudnya pemerintahan
yang bersih dan berwibawa, dan untuk mewujudkannya maka perlu

diterapkan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintahan dan pembangunan.
Fungsipengawasandilakukandenganmemperhatikan pelaksanaan fungsi
manajemen lainnya seperti fungsi perencanaan,pengorganisasian dan
penggerakan. Salah satu fungsi pengawasan yang efektif untuk diterapkan adalah
pengawasan fungsional, karena setiap gejala penyimpangan akan lebih mudah dan
lebih cepat diketahui. Dalam melaksanakan keempat dari fungsi manajemen tersebut
secara baik, akan secara otomatis menunjang pencapaian tugas-tugas pokok yang
sesuai dengan yang direncanakan. Pelaksanaan tugas pokok suatu organisasi,
tidak akan tercapai dengan baik alasannya karena faktor pelaksanaan
pengawasan belum sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan yang kurang
baik akan berdampak terhadap efektivitas pelaksanaan pengawasan yang belum
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itulah akan diterapkan petunjuk
yang akan dilakukan guna menunjang efektivitas perencanaan pengawasan.
Kantor Inspektorat Kota Manado yang memiliki fungsi dalam melakukan
pengawasan kinerja pemerintahan daerah. Dimana salah satu misi yang ingin
dicapai adalah dengan mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan
manajemen pemerintahan daerah. Kemudian fungsi lainnya adalah dengan
melakukan pengawasan, pemeriksaan, penilaian dan pengusutan atas dua azas,
yaitu: Badan Pengawasan Daerah Provinsi sebagai wujud vertikalnya, dan
Bupati sebagai sumber penerimaan tugas, sehingga untuk menunjang

pelaksanaan tenaga pengawasan maka digunakan tenaga pengawas atau pembantu
pengawasan, yang diperlukan penandatanganan dalam suratperintah tugas
pemeriksaan dan penilaian. Sedang pengusutan dilakukan sendiri oleh Inspektorat
Daerah Kota Manado.
Sekretariat Inspektorat Daerah Kota Manado dalam upaya menerapkan
dan memantapkan pelaksanaan pengawasan fungsional kepada segenap
komponen yang ada dalam organisasi lingkup kerjanya untuk memikirkan dan
mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya agar dapat
memberikan nilai kontribusi dalam pelaksanaan tugas dengan sebaik mungkin.
Dengan demikian diharapkan dapat mengendalikan segala bentuk kegiatan kerja
sehingga dapat terlaksana sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang telah
diberikan.
Berdasarkan pelaksanaan pengawasan pada Inspektorat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah, Kota Manado tersebut di atas, maka

2

keberadaan Badan Pengawasan Daerah merupakan instansi vertikal dari Badan
Pengawasan yang ditugaskan di Kota sebagai aparat pengawasan umum, dimana
dalam melakukan pengawasan tugas-tugas secara administratif maupun

operasional diperlukan adanya mekanisme kerja, baik sebagai pembantu
Walikota dalam pelaksanaan pengawasan maupun kedudukannya sebagai
instansi vertikal yang bertanggungjawab kepada Inspektorat Daerah kota
Manado. Namun permasalahan yang terjadi bahwa pelaksanaan fungsi
pengawasan belum dilakukan secara efektif, alasannya karena
pelaksanaan pemeriksaan kinerja pemerintahan selama ini belum sesuaidengan
yang direncanakan, dimana dapat dilihat pelaksanaan pengawasan
tidak tepat waktu, hal ini disebabkan karena adanya keterlambatan dalam
pengumpulan data yang akan digunakan dalam pemeriksaan dan selain itu
dalam pemeriksaan belum dapat diputuskan bidang-bidang penyimpangan yang
seringkali terjadi penyelewengan pemerintahan daerah, khususnya di Kota
Manado.Dilihat dari latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:Apakah fungsi pengawasan kinerja pemerintahan
daerah yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah kota Manado sudah efektif?
Fungsi dan peran pengawasan adalah suatu kegiatan penilaian terhadap
suatu organisasi dengan tujuan, agar organisasi tersebut dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan sesuai dengan yang
direncanakan. Menurut Reksohadiprodjo (2008) bahwa pengawasan adalah
usaha untuk memberikan petunjuk kepada para pelaksana, agar mereka selalu
bertindak sesuai dengan rencana.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam melakukan pengawasan,
khususnya pada Kantor Inspektorat adalah lebih ditekankan pada hasil
pelaksanaan pekerjaan yang lebih akurat dalam melakukan tugas pemerintahan
dan pembangunan di kota Manado. Oleh karena itulah menilai efektifnya
fungsi pengawasan maka dalam menentukan indikator, penulis berpedoman pada
teori pengawasan yang sebagaimana dikemukakanoleh Sarwoto (2010)
bahwa suatu pengawasan yang efektif jika terdapat keakuratan data dalam fungsi
pengawasan, ketepatan waktu dalam pelaksanaan pengawasan, obyektif dan
menyeluruh dan adanya keakuratan data.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah studi kasus yang merupakan tipe penelitian kepada satu
kasus dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Pada tipe
penelitian, ini seseorang atau suatu kelompok yang diteliti permasalahannya,
ditelaah secara komprehensif, mendetail dan mendalam, dengan pendekatan
kualitatif.Penelitian ini di fokuskan pada pelaksanaan inspektorat daerah kota manado
dalam hal: (1) Pelaksanaan pemeriksaan, pengujian, dan pengusutan yang dilakukan oleh
inspektorat daerah kota Manado; (2) Efektifitas pelaksanaan fungsi pengawasan, melalui:
obyektifitas, keakuratan data, dan ketepatan waktu.
Penelitian yang bersifat kualitatif tidak mengenal adanya populasi,
melainkan informan yang menjadi sumber informasi yang relevan dengan

tujuan penelitian. Penelitian ini memerlukan informan yang mempunyai
pemahaman yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian guna
memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Adapun informan dalam
penelitian ini adalah kepala kantor inspektorat daerah kota Manado, sekretaris,

3

dan pegawai pada seksi bidang pengawasan.
Untuk menganalisis permasalahan mengenai pelaksanaan fungsi
pengawasan inspektorat daerah kota Manado, maka teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik triangulasi. Peneliti menggunakan observasi partisipatif,
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara
serempak. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang utama adalah peneliti
sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas,maka dikembangkan
instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat digunakan untuk
menjaring data pada sumber data yang lebih luas, dan mempertajam serta
melengkapi data hasil pengamatan dan observasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyelenggaraan pemerintahan daerah lebih ditujukan dalam meningkatkan
kinerja pembangunan di setiap sektor. Oleh karena itulah salah satu cara yang

dilakukan dalam pencapaian kinerja pembangunan adalah melalui pengawasan,
dimana fungsi dan peran pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan
apabila aktivitas yang dilakukan ol eh Aparat p em eri nt ah an daerah
t el ah sesuai den ga n ya n g direncanakan, dan selain itu dilakukan
tindakan korektif dari hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan.
Salah satu Instansi yang memiliki wewenang dalam melakukan fungsi
pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah pada
Kantor Inspektorat Kota Manado. Dimana fungsi dan peran kantor Inspektorat
adalah melakukan pemeriksaan, pengujian dan penilaian atas kinerja perangkat
daerah dan badan usaha milik daerah serta usaha daerah lainnya.
Pentingnya fungsi dan peran kantor Inspektorat Kota Manado maka
perlu dilakukan penilaian mengenai efektivitas pelaksanaan fungsi
pengawasan yang selama ini dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menilai
apakah pelaksanaan pengawasan yang telah dilakukan telah sesuai dengan
yang diharapkan. Oleh karena itulah maka penilaian efektivitas
pelaksanaan pengawasan pada Kantor In s p ekt or at d a er a h kot a
Ma na do di t ek a nk an pa d a pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan
pengusutan.
Dalam melakukan pemeriksaan oleh kantor Inspektorat kota Manado,

maka ruang lingkup dalam pemeriksaan ditekankan pad a p en ga wa s an
Ap r at u r p em e ri nt a h d ae r ah , p el a ks a na an pembangunan daerah,
pengawasan dalam bidang keuangan serta kesejahteraan sosial. Alasan
dilakukan pemeriksaan adalah untuk menilai apakah tidak ada penyimpangan
dalam pelaksanaan aktivitas yang dilakukan oleh keempat bidang dalam
pemerintahan daerah (bidang Aparatur, Pembangunan, Keuangan dan Bidang
Kesejahteraan Sosial) dan selain itu dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam
pelaksanaan aktivitas pemerintahan khususnya di kota Manado.
Dalam UU. No. 22 tahun 2009 dan Undang-undang No. 20 tahun 2001
pasal 11 yang menguraikan bahwa inspektorat melakukan pengawasan
terhadap
penyelenggaraan
pengawasan
fungsional
terhadap
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pengelolaan Badan Usaha Milik
Daerah serta usaha lainnya. Kemudian aktivitas yang dilakukan adalah dengan
melakukan pemeriksaan, pengujian dan penilaian atas kinerja perangkat daerah

4


serta Badan Usaha Milik Daerah serta usaha lainnya.Kemudian perlu
ditambahkan bahwa dalam melakukan aktivitasnya sebagai pengawas
fungsional terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah maka terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan daerah, faktor-faktor tersebut dapat meliputi: aparat pengawas
dan sarana/prasarana,.
Dalam penelitian ini ditekankan dalam menilai efektivitas
pelaksanaan fungsi pengawasan pada Kantor Inspektorat di Kota Manado.
Dimana indikator penilaian yang digunakan dalam menilai efektivitas
pelaksanaan fungsi pengawasan, maka penulis menetapkan indikator dari pendapat
yang sebagaimana dikemukakan oleh Sarwoto (2010) bahwa suatu
pelaksanaan pengawasan yang efektif jika ditunjang oleh ketepatan
waktu, obyektif, realistis, terfokus, unsur keakuratan data dan terkoordinasi.
Oleh karena itulah dalam pembahasan digunakan dalam meningkatkan efektivitas
pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan pengusutan. Dalam melakukan penilaian
efektivitas fungsi pengawasan yang menjadi titik pokok dalam pembahasan
adalah efektivitas pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan penyelidikan
terhadap penyelenggaraan Pemerintah daerah khususnya di Kota Manado.
Dari hasil penilaian mengenai efektivitas dalam pemeriksaan atas
penyelenggaraan pemerintah daerah yang selama ini belum dilakukan

secara efektif. Alasannya karena pelaksanaan pemeriksaan kinerja
pemerintahan daerah yang selama ini belum sesuai dengan yang
direncanakan. Faktor-faktor yang menyebabkan karena ketepatan waktu
dalam melakukan pengawasan tidak tepat waktu, salah satu faktor yang
menyebabkan tidak sesuai waktu dalam pelaksanaan pemerintahan daerah
adalah lambatnya pengumpulan data yang akan digunakan dalam melakukan
pemeriksaan dan selain itu dalam melakukan pemeriksaan belum dapat
diputuskan bidang-bidang penyimpangan yang seringkali terjadi terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah khususnya di Kota Manado
Kemudian dilihat dari efektivitas pelaksanaan pengujian dari
m asi ng-m asi n g
b i dang
pen guj i an
dari
m asi n g - m asi ng
bi dangp e n yi m p a n g a n ya n g s u d a h d i t e l u s u r i b e l u m d i t u n j a n g
o l e h ketersediaan data yang akurat/valid guna dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam melakukan penyelidikan selanjutnya di samping itu
pengujian yang telah dilakukan belum fleksibel, alasannya karena hasil
pengujian yang sudah dilakukan belum terpusat dalam memutuskan bidangbidang penyimpangan yang terjadi.
Menyangkut efektivitas dalam penyelidikan nampaknya belum
efektif, hal ini dapat dilihat dari ketepatan waktu dalam melakukan
penyelidikan dianggap tidak sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu
faktor yang menyebabkan adalah adanya keterlambatan dalam pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian data yang akan dijadikan sebagai dasar dalam
melakukan penyelidikan. Sehingga dampaknya tidak korektif dalam melakukan
penyimpangan terhadap penyelenggaran kinerja pemerintah daerah tidak
terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.
Jika dilihat dari faktor yang menunjang kelancaran pelaksanaan
fungsi pengawasan khususnya pada Kantor Inspektorat di Kota Manado
adalah aparatur pengawas yang terlibat langsung dalam melakukan

5

pemeriksaan, pengujian dan penyelidikan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Sehingga dari hasil penelitian ini yang menunjukkan
bahwa aparatur pengawas (tenaga pemeriksa dan pengujian serta tenaga
penyelidik) sudah memiliki rasa tanggungjawab dalam melakukan fungsi
pengawasan yang sesuai dengan yang direncanakan. Dan selain itu pihak
pengawas sudah memiliki kompetensi dalam menangani setiap pekerjaan
yang ada pada Kantor Inspektorat di Kota Manado.Selanjutnya faktor sarana
dan prasarana yang dilakukan selama ini dimiliki oleh Kantor Inspektorat di Kota
Manado sudah mendukung ketiga fungsi pengawasan. Sarana dan prasarana seperti
perlengkapan kantor, komputer, sarana lainnya sudah menunjang aktivitas
pengawasan yang ada pada Kantor Inspektorat di Kota Manado.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat disajikan hasil kesimpulan yaitu sebagai berikut : (1) Pelaksanaan
pengawasan baik dilihat dari pemeriksaan, pengujian hingga penyelidikan,
ternyata belum efektif, hal ini disebabkan karena adanya ketidaktepatan
waktu dalam melakukan pengawasan, belum akuratnya data
penyimpangan yang ditemukan untuk aparatur pengawas di kantor Inspektorat
kota Manado; (2) Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penyelenggaraan
fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di kota
Manado adalah meliputi aparatur petugas yang memiliki skill ,
pengetahuan di bidang pekerjaan yang ditangani dan selain itu tersedianya
sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan oleh Kantor Inspektorat di kota Manado.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan
hasil penelitian ini adalah: (1) Perlun ya dit erapkan fungsi perencanaan
program pengawasan, hal ini bertujuan untuk dapat menunjang kecepatan
dalam memperoleh data dan selain itu penyajian data/ informasi yang akurat
selama ini akan menunjang pelaporan terhadap penyimpangan yang
terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; (2) Perlunya aparatur
pengawas yang bersih dan memiliki rasa tanggungjawab dalam menangani
setiap pekerj aan ya ng berhubungan dengan fungsi pengawasan
penyelenggaraan pemeriksaan daerah di Kota Manado.
DAFTAR PUSTAKA
Reksohadiprodjo, Sukanto. 2008. Da sa r -Da sa r Ma na jemen , edisi keenam,
cetakan kelima, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Trisnawati, Sule, E. dan Saefullah. Kurniawan. 2005. P enga nta r
Manajemen. edisi pertama, Penerbit Prenada Media, Jakarta.
Sarwoto.
2010.Dasar-Dasar
Organisasi
Dan
Manajemen .Cetakan
keenambelas, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Situmorang,Victor, M. dan Jusuf, Juhi. 1994. Aspek Hukum
Pengawasan Melekat. Rineka Cipta, Yogyakarta.
6

Sumber lain:
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1983 Tentang
PedomanPelaksanaan Pengawasan.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
Peraturan Pemerintahan No. 20 Tahun 2001 tentang pembinaan dan
pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah,
Keputusan Presiden No. 74 Tahun 2001 tentang tata cara pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan daerah,
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 41 Tahun 2001 tentang pengawasan represif
kebijakan daerah.

7

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN FUNGSIONAL DI INSPEKTORAT KOTA SOLOK.

0 0 18

Evaluasi Kebijakan Tunjangan Kinerja Daerah Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Manado | Wuaten | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 2484 4534 1 SM

0 0 10

Pengaruh Implementasi Kebijakan Netralitas PNS Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Tenaga Kerja Kota Manado | Kasmayuda | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 2481 4528 1 SM

0 0 7

Efektivitas Penyelesaian Keberatan Retribusi Kebersihan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado | Ismayanti | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 2508 4582 1 SM

0 0 9

Analisis Perilaku Pengemudi Angkutan Penumpang Di Kota Manado | Thomas | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6276 12226 1 SM

0 1 6

Kajian Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Inspektorat Kota Manado | Wilar | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6298 12268 1 SM

0 0 7

Pengaruh Kompetensi Kerja, Pengawasan, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Manado | Jacobs | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6291 12254 1 SM

0 0 7

Perilaku Kerja Aparatur Pemerintah Daerah di Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado | Pandi | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6289 12250 1 SM

0 0 6

Implementasi Pengelolaan Barang Milik Negara di Pengadilan Tinggi Agama Manado | . | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6306 12284 1 SM

0 0 8

Strategi Peningkatan Penerimaan Daerah Melalui Pendapatan Asli Daerah Dari Retribusi Di Kota Manado.. | Lumi | JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA) 6303 12278 1 SM

0 0 7