2d49b19b 4eae 48b4 9f80 4b4eda1d8bd2
Pengembangan Organisasi
dan Kepemimpinan
Seri Hikmah Pembelajaran dari USAID-KINERJA
2014
KATA PENGANTAR
Program KINERJA adalah program bantuan teknis dari United State Agency for International Development
(USAID) yang berfokus pada tata kelola peningkatan pelayanan publik di Indonesia. Dihibahkan dalam bentuk
Cooperative Agreement nomor AID-497-A-10-00003 kepada RTI International dan lima konsorsiumnya,
yakni The Asia Foundation (TAF), Social Impact (SI), SMERU Research Institute, Gadjah Mada University
(UGM), and Partnership for Governance Reform (Kemitraan) dengan periode implementasi sejak tanggal 30
September 2010 hingga 28 February 2015.
KINERJA dikembangkan berdasarkan asumsi pembangunan dan menargetkan perbaikan pelayanan public di
tiga sektor utama yaitu pendidikan, kesehatan dan iklim usaha yang baik (BEE). Kegiatan yang dilakukan oleh
Kinerja mencakup pelayanan publik dari sisi permintaan dan penawaran, dan bertujuan untuk memperkuat
mekanisme pertanggungjawaban sehingga pemerintah daerah dapat menjawab kebutuhan masyarakat
dengan lebih baik lagi. Kinerja juga bekerja melalui lembaga-lembaga lokal untuk membangun kapasitas
mereka dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan.
Program KINERJA bekerja di Provinsi Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat, untuk 20
kabupaten/kota yang berminat melaksanakan program dengan metode pemilihan secara acak.
Dalam melaksanakan bantuan teknis di Kabupaten/kota, KINERJA bekerja sama dengan Organisasi Mitra
pelaksana (OMP) di masing-masing Provinsi yang diharapkan OMP ini selanjutnya kan tetap bermitra dan
mendampingi Kab/kota di Jawa Timur dalam melaksanakan pendekatan Program KINERJA.
Adapun tujuan pembuatan modul ini didasari dari kebutuhan yang kami lihat di lapangan selama berinteraksi
dengan para OMP yang bekerja sama dengan KINERJA. Atas dasar tersebut, kami berinisiatif menyiapkan
modul lengkap untuk dijadikan panduan atau referensi bagi organisasi mitra maupun organisasi lain dalam
meningkatkan kapasitas manajeman dan kepemimpinan organisasi mitra untuk menangkap peluang
mengelola program baik dari Donor tertentu, pihak Pemerintah maupun pihak swasta.
Modul yang berjudul “Modul Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan” yang mencakup Menyusun
Cita-Cita Organisasi, dengan mempertimbangkan analisa lingkungan (Internal dan Eksternal); Pengembangan
Strategi, Pengembangan program, proses, komunikasi dan monev, karena bagian-bagian tersebut adalah hal
penting yang diperlukan oleh pihak manajemen dalam proses pengembangan organisasi sehingga diharapkan
modul ini dapat bermanfaat bagi organisasi baik yang baru berdiri maupun yang telah berjalan guna
menyempurnakan sistem dan proses yang ada.
Kami mohon maaf bila terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam penyusunan modul ini baik berupa katakata maupun maksud tulisan yang disampaikan. Penyempurnaan-penyempurnaan yang diperlukan dalam
modul ini akan terus kami lakukan, tentunya dengan masukan dari pembaca atau pengguna modul ini.
Harapan kami, semoga modul ini bermanfaat dalam membangun sistem dan proses organisasi lokal ke arah
yang lebih baik lagi.
Jakarta, Oktober 2014
ELKE RAPP
Chief of Party, USAID - KINERJA
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
1
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK BAHASAN
METODE
BAHAN PRESENTASI
ALAT DAN BAHAN
WAKTU
PROSES FASILITASI
BAHAN BACAAN
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
DAFTAR ISI
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
I. Pembukaan dan Kontrak Belajar
4
2. Pengembangan Organisasi
8
3. Cita-cita Organisasi
22
4. Analisa Kondisi Eksternal Organisasi
28
5. Analisa Kompetisi dan Kerjasama
36
6. Analisa Customer
44
7. Analisa Program atau Layanan Organisasi
52
8. Analisa Sumberdaya Manusia
58
9. Analisa Manajemen Keuangan
66
10. Penyusunan Orientasi Strategis
74
11. Kewirausahaan Sosial
84
12. Berpikir Strategis
86
13. Pengembangan Kemampuan Organisasi (Business Model Canvas)
100
14. Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan (Log Frame)
108
15. Menyusun Log-Frame
118
16. Kepemimpinan, Pemimpin dan Manajer di Indonesia
146
17. Kepemimpinan Situasional - Core Quadrant (Offman Diagram), Situational
Leadership
152
18. Coaching and Mentoring dalam Pengembangan Kepemimpinan
160
19. Bekerja dalam Tim Mendorong Perubahan Sosial
164
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
3
Pembukaan dan Kontrak Belajar
TUJUAN PEMBELAJARAN
•
Terciptanya suasana belajar yang kondisif
•
Peserta mengetahui tujuan dan proses pelatihan yang akan
dipergunakan
POKOK BAHASAN
•
Perkenalan dan kontrak belajar
METODE
•
Permainan
•
Sharing dan brainstorming
ALAT DAN BAHAN
•
Permainan “gambaran diri”
•
Tujuan dan jadwal pelatihan
•
Flipchart,
•
kertas potong,
•
kertas hvs,
•
spidol warna,
•
plakban
•
Permainan,
•
sharing dan brainstorming
WAKTU
•
4
1 sesi
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
PROSES FASILITASI
No
Langkah
Waktu
1
Fasilitator menjelaskan tujuan sesi ini
1 menit
2
Fasilitator memperkenalkan diri dan meminta panitia untuk
melakukan pembukaan atas proses pelatihan organisasi.
2 menit
3
Panitia melakukan pembukaan pelatihan
4
Fasilitator mengajak peserta melakukan perkenalan dengan
minta peserta menyebutkan :
a. Nama
b. Asal lembaga
c. Apa yang diharapkan dari pelatihan ini.
Fasilitator menuliskan setiap harapan peserta dalam kertas
potong. Satu harapan satu kertas potong. Fasilitator kemudian
menempelkan semua kertas harapan itu dalam kertas lipchart
dan diberi judul “Harapan peserta”
3 menit
BAHAN PRESENTASI
•
Permainan
•
Sharing dan brainstorming
BAHAN BACAAN
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
5
LAMPIRAN
Pada suatu hari di daratan di Tiongkok, ada
dan bilang bahwa suami telah mencintai wanita
seorang petani yang sedang mencangkul
lain serta menyimpan gambar wanita tersebut.
di ladang yang kering. Sampai suatu saat,
cangkulnya membentur benda aneh.
Sang istri minta cerai. Mertua perempuan
menasehati serta mencoba memastikan
Benda itu diambilnya. Barang itu berbentuk
gambar perempuan yang diributkan. Setelah
datar dan tidak tebal. Diusapnya barang itu
melihat, mertua perempuan itu berkata
dengan bajunya. Permukaan benda yang
,”Mengapa suamimu suka wanita tua?” Paman
penuh dengan tanah dicuci di aliran air.
mereka yang di situ juga tertarik untuk melihat
gambar perempuan yang dimaksud. Setelah
Dia kemudian tersenyum dan heran saat
melihat dia pun tertawa dan bilang, “Lho..itu
melihat benda itu. “Saya menyukai benda ini.
gambar kakak kembarku yang tinggal di Jilin”.
Ini adalah gambar ayahku sewaktu muda”.
Dipeluknya benda itu dan dibungkus dengan
Pertengkaran semakin hebat karena Paman itu
kain serta dibawa pulang.
bilang bahwa gambar yang ada adalah laki-laki.
Agar tak berlanjut maka mertua mengusulkan
Sesampai di rumah, disimpannya barang
untuk membawa masalah ini ke Kepala Desa.
itu dan dia sering tersenyum sendiri melihat
Sampai di tempat Kepala Desa, mereka
benda itu.
menceritakan pertengkaran dan sekaligus
menyerahkan gambar yang mereka ributkan.
Lama-lama istrinya curiga melihat perubahan
6
perilaku sang suami. Suatu saat ia menyelinap
Melihat gambar yang diberikan, maka Kepala
ke kamar dan memeriksa apa yang dimiliki
Desa kemudian tersenyum dan menerangkan
suaminya itu. Keluar dari kamar, wajahnya
bahwa benda dan gambar yang dimaksud
terlihat marah besar. Ia pun melabrak suami
adalah cermin.
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Pengembangan
Organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
7
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran tujuan dan
Pengembangan
Organisasi
alur pengembangan organisasi
Pokok Bahasan :
Peserta
mempunyai
gambaran
tujuan dan alur
pengembangan
organisasi
• Pengembangan organisasi
Metode
• Diskusi kelompok
• Diskusi plen
Alat dan bahan
• LCD projector
• Alur model pengembangan organisasi
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
Waktu
8
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi:
www.kinerja.or.id
No
Langkah
Waktu
1
Tanyakan kepada peserta apakah mereka mengenal
“Mat Kodak” dan mengapa di sebut dengan Mat Kodak?
10 menit
2
Tanyaan kepada peserta mengapa “Kodak”sebagai
produsen papan atas bisa mengalami kebangkrutan.
Klasiikasikan jawaban peserta kelompok internal dan
eksternal organisasi.
10 menit
3
Tegaskan bahwa pengembangan organisasi adalah
sesuatu hal yang penting karena kondisi internal dan
eksternal organisasi selalu mengalami perubahan. Jika
tidak mengantisipasi atau mengadopsi perubahan,
maka suatu organisasi akan tertinggal atau bahkan
seperti Kodak akan mati.
3 menit
4
Jelaskan bagaimana proses atau langkah dalam
pengembangan organisasi menggunakan alur model
pengembangan organisasi.
5 menit
5
Tanyakan kepada peserta, jika seseorang akan pergi
dari Bogor ke Surabaya, maka apa saja yang harus
diperhatikan?
3 menit
6
Lanjutkan penjelasan menggunakan bahan power point
“pergi ke Surabaya”
10 menit
7
Tegaskan bahwa sebagimana jika kita akan pergi ke
suatu tempat pasti akan melakukan analisa lingkungan
internal dan eksternal, maka demikian halnya dalam
organisasi perlu melakukan analisa internal dan
eksternal untuk menyusun strategi pencapaian tujuan
tersebut.
3 menit
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
9
Pengembangan Organisasi
Bahan presentasi
Alur Model Pengembangan Organisasi
Menyusun Cita-Cita
Organisasi
Analisa internal
Analisa internal
Analisa lingkungan organisasi
Pengembangan Strategi
Pengembangan Program, proses,
komunikasi dan Monev-nya
Lingkungan Organisasi
EXTERNAL ENVIRONMENT
• Administrative/ • Economic
• Legal
• Stakeholder
• Political
• Technological
• Social/Cultural • Ecological
ORGANIZATIONAL
MOTIVATION
•
•
•
•
History
Mission
Culture
Incentives/Rewards
ORGANIZATIONAL
PERFORMANCE
•
•
•
•
Effectiveness
Eficiency
Relevance
Financial Viability
ORGANIZATIONAL
CAPACITY
•
•
•
•
•
•
•
•
Financial Management
Program Management
Process Management
Inter-Organizational Linkages
Strategic Leadership
Human Resources
Infrastructure
Structure
Sumber: Institutional and Organizational Performance Assessment, www.universalia.com
10
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Pergi ke Surabaya
Bahan bacaan
Ketika membahas tentang pengembangan
menghilang dari pasaran? Para pesaing Kodak
organisasi maka pertanyaan dasar yang harus
telah lebih maju dalam mengembangkan teknologi
terjawab dahulu adalah mengapa organisasi perlu
digital serta disain yang sesuai dengan kebutuhan
dikembangkan?
pengguna kamera. Di sisi lain konsumen semakin
mencari kamera yang sangat memudahkan mereka
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
dan multi fungsi. Dari internal Kodak ternyata tidak
maka sangat baik kita melihat pelajaran dari dunia
mampu mengimbangi perkembangan teknolog
bisnis. Kebanyakan dari kita mengenal nama
digital serta disain kamera yang sesuai kebutuhan
“Kodak”. Tidak sedikit yang menyebut kamera
konsumen. Akhirnya Kodak tidak begitu laku
dengan nama Kodak. Mengapa Kodak sebagai
di pasaran dan berlanjut kepada bangkrutnya
produsen terkemuka kamera ternyata saat ini sudah
perusahaan Kodak.
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
11
Pengembangan Organisasi
Contoh Kodak tersebut bukan hanya satu-satunya
kepengurusan, strategi – strategi yang diterapkan
yang terjadi di percaturan organisasi bisnis, banyak
untuk mencapai misi organisasi, program-program,
organisasi bisnis yang tenggelam atau hilang
sistem pendukung dan lain sebagainya untuk
karena tidak mampu bersaing, ditinggalkan oleh
meningkatkan kinerjanya.
konsumennya, atau mengalami masalah internal
yang menyebabkan hancurnya organisasi itu.
“Mengapa organisasi harus berkembang? Mengapa
Jadi mengapa organisasi harus berkembang?
harus ada kegiatan pengembangan kapasitas
Organisasi harus selalu berkembang karena
organisasi? Organisasi saya telah baik, besar dan
lingkungan berubah, baik lingkungan di luar
terkenal! Lembaga penyumbang telah banyak
organisasi maupun lingkungan internal organisasi.
bekerjasama dengan kami!”Itulah yang sering
Perubahan-perubahan itulah yang mengharuskan
muncul ketika program pengembangan kapasitas
suatu organisasi harus selalu mengembangkan
ditawarkan kepada lembaga-lembaga nirlaba,
dirinya karena jika tidak mengembangkan diri
lembaga pemerintahan dan juga kepada beberapa
maka organisasi tersebut akan semakin rapuh dan
lembaga usaha kecil.
akhirnya akan mati.
Di Indonesia jumlah LSM selalu bertambah
Pengembangan kapasitas organisasi bermakna
dari waktu ke waktu sedangkan jumlah
serangkaian upaya untuk meningkatkan
penyumbang semakin menurun. Di sisi lain
kemampuan organisasi dan bagian-bagian yang ada
pemerintah juga tengah mengembangkan dirinya
di dalamnya untuk menjadi organisasi yang efektif,
untuk menggunakan strategi yang selama ini
eisien dan berkelanjutan. Pengembangan kapasitas
dipergunakan oleh LSM dalam memberi pelayanan
adalah konsep yang lebih luas dibandingkan
kepada masyarakat. Kemampuan masyarakat
dengan pengembangan organisasi, karena di
dampingan pun telah meningkat untuk terlibat
dalamnya termasuk seluruh sistem, lingkungan
dalam pembangunan dan mengatasi masalah
atau konteksnya di dalam organisasi, individu dan
mereka sendiri serta semakin kritis
masyarakat yang bergerak dan berinteraksi (dan
dan kebutuhan mereka juga
bukannya sebagai organisasi kecil). Dalam hal
semakin berkembang. Kondisi
pengembangan program, dipikirkan juga semua
ini menjadi ancaman dan
faktor yang berdampak pada kemampuan untuk
mengembangkan, melaksanakan dan hasil yang
dapat dilanjutkan.
Kemampuan organisasi dikembangkan bertujuan
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Oleh karena
itu organisasi harus selalu berupaya mengatur tata
12
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
Kemampuan
organisasi
dikembangkan
bertujuan untuk
meningkat kan
kinerja
organisasi.
www.kinerja.or.id
tantangan tersendiri bagi LSM, baik dalam upaya
mencari penyumbang maupun dalam mendapatkan
kerjasama dengan masyarakat. Oleh karena itu
LSM harus mengembangkan dirinya serta lebih
profesional dan eisien agar kredibel di mata
masyarakat, penerima manfaat, lembaga lain,
pemberi dana dan juga pemerintah.
Dari releksi yang dilakukan oleh LSM di Philipina
Kepemimpinan
yang efektif
mendorong
keterlibatan dan
partisipasi dari
anggota, staf serta
konstituen LSM
......
dalam buku Organizational Performance and
Change Management (1997) ada beberapa alasan
mengapa kinerja atau kualitas organisasi menjadi
Agar organisasi berkembang secara efektif, maka
penting, yaitu karena :
perlu mengetahui komponen atau bagian-bagian
yang penting dalam suatu organisasi. Menurut
•
•
Kemampuan berkompetisi atau bersaing
Booth dan Morin (1996) dalam buku “Assessing
dengan LSM lain semakin besar sebagai akibat
Organizational Capacity Through Participatory
semakin mengecilnya jumlah dana dan lembaga
Monitoring and Evaluation” menyebutkan bahwa
penyumbang serta sumberdaya-sumberdaya
organisasi yang efektif membutuhkan kompetensi
lain,
(kemampuan) dalam tujuh (7) komponen kehidupan
Kemampuan mengadaptasi perubahan
organisasi. Ketujuh komponen tersebut adalah :
lingkungan yang cepat dengan tanpa kehilangan
relevansi atau identitas masing-masing
organisasi,
•
Meningkatnya kualitas program dan pelayanan
1. Governance
(Tata Kepengurusan)
yang lebih berfokus, berdampak dan juga luas
atau besar.
Governance lebih merujuk atau mengarah kepada
kepemimpinan dan pembagian tugas serta
Komponen Organisasi yang Efektif
LSM sebagai suatu organisasi, sebenarnya tidak
berbeda jauh dengan ormas, koperasi, partai,
dan bahkan dengan perusahaan. Sebagai suatu
organisasi maka apa yang diharapkan adalah
mencapai tujuan atau misi organisasi secara efektif
dan eisien. Untuk mencapai tujuannya tersebut
maka organisasi perlu dikelola dengan baik.
www.kinerja.or.id
kewenangan dalam suatu LSM. Kepemimpinan
terkait dengan pengungkapan atau perwujudan
dan pengelolaan kewenangan dalam LSM yang
telah dibagikan oleh pengurus yayasan dan tim
manajemen. Pengurus memberikan kebijakankebijakan pokok (global), menjaga independensi
pengawasan terhadap eksekutif (badan pelaksana),
dan menjamin bahwa perencanaan strategis yang
disusun efektif untuk mencapai misi organisasi.
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
13
Pengembangan Organisasi
Kepemimpinan yang efektif mendorong keterlibatan
Dalam organisasi yang matang, uraian tugas serta
dan partisipasi dari anggota, staf serta konstituen
pendelegasian tugas selalu diperbaharui sesuai
LSM dalam seluruh kegiatan LSM untuk menjamin
dengan perubahan rencana, prioritas serta kondisi
kesuksesan dan keberlanjutan (keberlangsungan)
organisasi. Pekerjaan akan dialokasikan untuk
program dan organisasi. Anggota dan konstituen
menjamin koordinasi, komunikasi serta alur kerja
LSM perlu bekerjasama dengan eksekutif dan
yang lancar. Staf dan sukarelawan akan diminta
pengurus yayasan dalam menentukan dan membuat
hasil kerjanya sesuai dengan ketrampilan dan
VISI organisasi, mengidentiikasi MISI yang akan
kemampuan mereka.
dipilih untuk mencapai visi serta menentukan
sasaran yang obyektif dan realistis.
Motivasi orang untuk kerja dalam organisasi
selalu bermacam-macam, misalnya: karena uang,
keinginan melayani, peluang untuk menerapkan
2. Praktek-Praktek Manajemen
ketrampilan, panggilan jiwa atau keagamaan, status
sosial, keamanan, peluang untuk bepergian, peluang
Sistem manajemen adalah mekanisme untuk
untuk peningkatan, atau kombinasi dari berbagai
mengkoordinasi berbagai kegiatan serta berbagai
bentuk motivasi tersebut. Motivasi setiap orang
proses dalam organisasi agar seluruh kegiatan atau
cukup penting diperhatikan dalam pemberian insentif
proses dalam organisasi dapat berjalan secara baik
atau penghargaan, agar insentif yang diberikan
dan bersinergi untuk menghasil keluaran (out put)
sesuai dengan motivasi orang bekerja di LSM dan
yang optimal. Sistem yang dimaksud adalah sistem
akhirnya berdampak positif terhadap organisasi.
perencanaan, program, informasi, sumberdaya
Setiap LSM mempunyai budaya.
manusia dan adminsitrasi personalia, sistem
pembiayaan dan akutansi, pelaporan dan kontrol
Budaya ini salah satunya dimunculkan dalam
keuangan, serta sistem pengadaan barang.Dalam
bagaimana bekerja, berpikir serta berperasaan
seluruh sistem tersebut terintegrasi juga nilai-nilai
untuk mencapai misi dan bagaimana dia merespon
yang dianut oleh organisasi.
situasi yang mempengaruhi tujuan, program dan
pelaksanaannya.Budaya organisasi tumbuh melalui
3. Sumberdaya Manusia
pertukaran informasi tentang sejarah, pengalaman,
tradisi, bahasa dan nilai-nilai di antara para anggota.
Budaya organisasi dibentuk melalui orientasi dan
Sumberdaya manusia mempunyai arti semua orang
yang terlibat dalam kerja LSM, yaitu: eksekutif, staf,
anggota, sukarelawan, konstituen, penyumbang
dan pengurus yayasan. Sumberdaya manusia
pembelajaran untuk menularkan pola pikiran dan
perilaku organisasi, atau melalui cara lain adalah
melalui penerimaan staf yang telah mempunyai nilainilai yang sama.
tersebut haruslah mempunyai motivasi, peluang dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi
positif terhadap organisasi.
14
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
4. Sumberdaya Keuangan
membantu agar masyarakat secara mandiri mampu
menganalisa kebutuhan dan menyusun cara
Sistem dan prosedur keuangan harus terintegrasi
pemecahannya secara tepat serta percaya bahwa
dengan rencana strategis dan rencana operasional
masyarakat mampu untuk melakukannya.
dari suatu LSM, dan harus juga sesuai dengan
kebutuhan konstituen (basis sosial) dan
Kualitas dan efektivitas layanan sendiri sebenarnya
penyumbang.
merupakan cerminan dari komponen internal lain
dalam organisasi, seperti: kualitas SDM, pilihan
Suatu LSM perlu memiliki sumberdaya keuangan
strategi untuk pengembangan dan pengelolaan
yang bervariasi. Telah tumbuh kesadaran dalam
program, sumberdaya keuangan yang dimiliki
LSM untuk memiliki penyumbang yang bervariasi,
lembaga dan juga berbagai koponen internal
mengembangkan alternatif sumberdaya dalam
lainnya.
komunitas mereka (misalnya bantuan dalam bentuk
barang dan pembayaran untuk layanan yang
diberikan), dan membangun kerjasama dengan
6. Hubungan Eksternal
perusahaan.
LSM yang efektif akan menerima dan menanggapi
secara tepat kondisi sosial, politik, ekonomi,
5. Pemberian Pelayanan
ekologi dan kekuatan lain di sekelilingnya. Dalam
membangun hubungan kerjasama yang positif
Indikator paling kuat untuk menilai efektivitas dan
dalam konteks yang lebih besar, LSM harus
kesuksesan dari suatu LSM adalah kualitas layanan
dikenal oleh pihak-pihak yang tepat di dalam suatu
mereka, yaitu memberi layanan yang sesuai dengan
masyarakat, menjaga kinerjanya, serta memperluas
kebutuhan dan diberikan dalam suatu pembiayaan
pengaruhnya melalui kerjasama dengan pemerintah,
yang selalu efesien.
jaringan penyumbang dan LSM lain yang bekerja
dalam sektor dan wilayah yang sama.
Agar layanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka program yang
dikembangkan LSM haruslah benar-benar
7. Keberlanjutan
berdasarkan kepada apa yang dibutuhkan
masyarakat. Untuk bisa mengenal kebutuhan
masyarakat secara benar maka LSM memang
harus benar-benar hidup bersama masyarakat
dan dianggap sebagai bagian dari masyarakat
yang dibantu. Selain itu LSM memang harus
Keberlanjutan mempunyai arti kepada
kelangsungan jangka panjang atas organisasi,
program atau proyek. Keberlanjutan akan
dapat dicapai jika ke-enam komponen yang
telah diidentifkasikan di atas diperhatikan dan
dilaksanakan dengan baik.
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
15
Pengembangan Organisasi
Keberlanjutan program akan tercapai bila konstituen
dan hasil dari suatu keputusan dan penggunaan
menganggap bahwa layanan yang mereka terima
dana.
penting dan bermanfaat bagi diri dan keluarganya.
Selain ketujuh komponen yang disebutkan
tersebut, sebenarnya ada beberapa komponen
1. Intervensi Pengembangan
Organisasi
lagi yang perlu mendapat perhatian setiap LSM,
yaitu: akuntabilitas dan transparansi. Akuntabilitas
mempunyai arti seluruh hal dalam organisasi
mampu atau dapat dipertanggungjawabkan secara
benar sesuai norma dan aturan yang ada. Contoh
akuntabilitas misal adalah: keputusan-keputusan
yang dibuat organisasi dan setiap penggunaan
dana oleh organisasi dapat dipertanggungjawabkan
Agar organisasi semakin lama semakin berkembang
untuk menjadi efektif serta keberlangsungannya
terjamin maka perlu dilakukan upaya (intervensi).
Menurut San Juan dalam Buku Organizational
Performance and Change Management (1997)
intervensi perbaikan organisasi ada 4 jenjang atau
level.
kebenaran dan ketepatannya - baik kepada seluruh
bagian dalam organisasi maupun kepada pihak
luar organisasi. Transparasi sendiri mengharuskan
proses dan hasil atas suatu keputusan dan
penggunaan dana dapat diakses oleh pihak-pihak
yang berkepentingan, baik dalam organisasi maupun
dari luar organisasi. LSM wajib mempunyai aturan
dan mekanisme yang terbuka agar setiap orang
yang berkepentingan mampu mengakses proses
1. Tingkatan Strategis
Pada tingkatan ini perencanaan strategis
sangat berguna untuk menentukan arah dan
membentuk disain organisasi. Ketika banyak
LSM hidup menggunakan perencanaan
strategis, hanya sedikit yang secara nyata
menerapkan sistem manajemen strategis
yang telah ditentukan di awal proses
perencanaan terdahulu. Sistem tersebut tidak
memungkinkan organisasi secara terusmenerus sensitif dan responsif (tanggap)
terhadap perkembangan internal dan eksternal.
......
hasil dari
perencanaan
strategis dianggap
sebagai kitab suci
yang tidak boleh
diperbaiki
......
16
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
Bahkan dalam beberapa organisasi, hasil
dari perencanaan strategis dianggap sebagai
kitab suci yang tidak boleh diperbaiki sesuai
perkembangan lingkungan eksternal dan
internal.
www.kinerja.or.id
2. Manajemen Operasional
4. Pengembangan Kelembagaan/
Institusional
Intervensi pada tingkatan manajemen
operasional terutama difokuskan pada sistem
Intervensi pengembangan kelembagaan
internal dan struktur.Intervensi di sini ditujukan
diartikan sebagai pengembangan kapasitas
kepada disain organisasi. Beberapa faktor
organisasi untuk mengatur kerjasama
yang mempengaruhi kesulitan penerapan
dan hubungan dengan entitas sosial lain
dalam menjaga sistem di organisasi adalah
di masyarakat. Melalui kerjasama dan
adanya kesulitan mengatasi perkembangan
hubungan ini organisasi akan mampu
tugas, adanya kesenjangan waktu pimpinan
berperan lebih besar lagi atas peran sosial
lembaga dalam memberi perhatian terhadap
mereka dibandingkan kalau organisasi harus
manajemen internal, kesenjangan antara
melakukan sendiri.
pelatihan manajemen dan keahlian yang
dibutuhkan.
Berbagai kombinasi atas intervensi pada
tingkatan strategis, operasional dan program/
proyek akan membagi strategi atau proses
3. Manajemen dan pengembangan
Proyek atau Program
pengembangan organisasi kepada sasaran
yang berbeda, antara lain: individu, kelompok
atau tim, antar kelompok, organisasi
Seperti halnya dalam manajemen operasional,
secara keseluruhan, dan hubungan luar
kelemahan dalam manajemen program atau
organisasi. Intervensi ini dapat diwujudkan
proyek akan menjadi penanda atas kelemahan
dalam beberapa tipe, antara lain: pelatihan,
kinerja organisasi. Beberapa faktor yang
konsultasi, magang, pertemuan-pertemuan
biasa dialami LSM dalam mengukur kinerja
yang terstruktur, dan umpan balik.
proyek atau program mereka adalah tidak
diketahuinya apa yang akan diukur sebagai
Tingkat individual berkaitan dengan
kinerja program atau proyeknya, kesejangan
perkembangan sikap dasar (attitude),
antara sistem dan permasalahan yang dihadapi
kemampuan dan keterampilan analisis, serta
dalam perencanaan, dan lebih jauh lagi adalah
komitmen individual tehadap gerakan rakyat/
adanya kelemahan dalam sistem monitoring-
transformasi sosial.Tingkat organisasional
evaluasi mereka.
berhubungan dengan dinamisasi internal dan
posisioning organisasi dengan basis sosial/
konstituennya melalui penguatan struktur
organisasi, sistem, dan manajemen yang
demokratis dan tanggung gugat (accountable).
Sedang di tingkat institusional/kelembagaan
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
17
Pengembangan Organisasi
berhubungan dengandinamisasi eksternal
untuk mendorong posisioning (kedudukan)
organisasi bersama basis sosial/konstituen
dalam relasinya terhadap institusi negara dan
pasar.
Beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan dalam memilih metode
pengembangan organisasi dan melaksanakan
Beberapa
pertimbangan yang
harus diperhatikan
dalam memilih metode
pengembangan
organisasi
......
proses pengembangan organisasi, yaitu :
1. Pengembangan organisasi dibuat agar
bagian di dalam organisasi merasa bahwa
seluruh proses pengembangan organisasi
sebenarnya dan saat melakukan analisa
menjadi milik mereka dan pengembangan
terhadap permasalahan di dalam organisasi
organisasi mereka adalah tangung jawabnya
juga lebih tajam,
sendiri. Untuk itu maka sebesar mungkin
melibatkan partisipasi dari seluruh staf atau
tidak membawa informasi hasil diskusi
bagian dalam organisasi dalam proses
atau permasalahan selama proses
pengembangan organisasi,
pengembangan organisasi di luar forum
2. Keterlibatan staf yang tinggi juga akan
meningkatkan kemampuan staf dalam
pengembangan organisasi,
5. Metode yang dipilih dalam pengembangan
mengatasi permasalahan yang ada
organisasi hendaknya metode yang relatif
dalam organisasi serta lebih memahami
mudah dan bisa dipahami sebagain besar
keberadaan, peran, tanggung jawab dan
orang di dalam organisasi. Pemilihan
permasalahan pihak-pihak lain di dalam
metode yang relatif mudah ini sangat
organisasinya,
penting karena untuk keberlanjutan dari
3. Adanya jaminan kerahasiaan atas
proses pengembangan organisasi karena
proses penilaian setiap orang terhadap
kalau menggunakan metode yang sulit maka
organisasinya. Kerahasiaan ini sangat
proses pengembangan akan terhambat
penting untuk membuat orang merasa
sebagai kesulitan menerapkan metode itu
aman dan nyaman memberi penilaian
atau kemungkinan berhenti karena tidak
terhadap organisasi seperti apa yang dilihat,
bisa menerapkan metode yang dipilih,
dirasakan dan diyakini. Perasaan nyaman
18
4. Adanya jaminan dan komitmen untuk
6. Metode yang dipilih harus sesuai dengan
dan aman akan mendorong hasil penilaian
kondisi organisasi. Sebagai contoh saat ini
terhadap organisasi mendekati realitas yang
banyak alat atau perangkat assessment
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
atau diagnosa organisasi dan sebagian
hasil atau gambaran organisasi di waktu
besar sifatnya umum atau generik. Bila
sebelumnya. Dengan demikian organisasi
salah satu perangkat itu akan dipergunakan
dapat menyusun rencana perbaikan secara
maka sangat penting untuk dilakukan
terencana dan bukan secara acak. Akhirnya
penyesuaian agar sesuai dengan kondisi
metode ini akhirnya akan mendorong
lembaga. Jika tidak maka hasil diagnosa
organisasi menjadi organisasi pembelajar.
kurang sesuai dengan kenyataan yang
Bagaimana mengembangkan organisasi?
terjadi di organisasi yang didiagnosa,
Berbagai teknik dan metode telah
7. Metode yang dipilih haruslah merupakan
metode yang memungkinkan organisasi
dikembangkan untuk melakukan
untuk melacak perkembangan lembaga
pengembangan organisasi. Apa pun metode
dari waktu ke waktu. Hal ini sangat penting
dan tekniknya, pengembangan organisasi
karena kita ingin organisasi maju dari waktu
selalu mendorong pengelola organisasi
ke waktu dan mengetahui bagian mana
melakukan pengembangan organisasinya
yang perlu diprioritaskan serta apa hasil dari
secara terstruktur, terarah dan terencana
kegiatan pengembangan kelembagaan yang
sehingga mampu menghasilkan proses
telah dilakukan pada waktu sebelumnya.
pengembangan yang efektif, memberi
Dengan demikian jika menyusun rencana
kepuasan bagi sebagian besar pihak internal
pengembangan organisasi untuk waktu
organisasi serta memberi manfaat optimal bagi
berikutnya kita bisa melihat berdasarkan
konsumen serta organisasi itu sendiri.
Menyusun Cita-Cita
Organisasi
Analisa internal
Analisa
lingkungan
organisasi
Analisa internal
Pengembangan
Strategi
Pengembangan
Program, proses,
komunikasi dan
Monev-nya
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
19
Pengembangan Organisasi
Berikut ini adalah salah satu metode untuk
makan dan minum di jalan serta transportasi ke
melakukan pengembangan organisasi yang
stasiun keserta
akan dipergunakan.
D. Menggunakan bus membutuhkan waktu
sekitar18 jam dan harga tiket dan makan
Seperti halnya kita akan pergi ke suatu tempat,
menghabiskan sekitar Rp 650.000– Rp 800.000
maka setelah kita tahu lokasi yang akan dituju maka
untuk perjalanan pulang pergi.
kita perlu melihat di mana kita saat ini. Sebagai
contoh, saya akan ke Surabaya dan saat ini saya
Dengan menggunakan analisa tersebut maka kita
sedang di Bogor. Agar bisa pergi ke Surabaya maka
bisa membandingkan pilihan-pilihan transportasi
saya akan melihat kemampuan saya.
sehingga bisa memutuskan alat transportasi apa
yang akan dipilih untuk menuju ke sesuai dengan
Pertama saya akan meneliti apa saja yang saya
kemampuan diri untuk menuju Surabaya dan
miliki:
mencapai tujuan dengan baik.
•
ada mobil,
•
ada uang 1,5 juta,
Demikian halnya dengan organisasi, ketika kita
•
saya punya waktu 3 hari.
sudah menetapkan tujuan yang akan dicapai
oleh organisasi maka kita perlu menganalisa
Dari data apa yang saya miliki maka saya bisa
sejauhmana kemampuan yang dimiliki oleh
menganalisa akan menggunakan kendaraan apa ke
organisasi dan juga bagaimana kondisi lingkungan
Surabaya.
luar organisasi. Menganalisa kondisi internal dan
eksternal organisasi menjadi bagian sangat penting
A.
Jika ingin naik pesawat, waktunya lebih cepat
untuk menentukan strategi yang paling pas untuk
membutuhkan ½ hari perjalanan dari Bogor ke
mencapai cita-cita atau tujuan organisasi. Atau
Surabaya sehinga masih punya waktu 2 hari di
bahkan secara ekstrem, jika kondisi lingkungan
Surabaya. Harga tiket pesawat pulang-pergi
tidak memungkinkan maka perlu merubah tujuan
Jakarta Surabaya dan ongkos Bogor-Bandara
organisasi.
sekitar Rp. 1.150.000 – Rp. 4.500.000
B. Seandainya membawa mobil dan setir
sendirian, maka membutuhkan waktu sekitar
24 jam. Sehingga untuk perjalanan sendiri
membutuhkan waktu 2 hari 2 malam. Biaya
bensin dan makan menghabiskan sekitar Rp.
900.000 untuk perjalanan pulang pergi.
C. Menggunakan kereta membutuhkan waktu 12
jam, dengan harga antara 250.000 – 600.000
Menganalisa
kondisi internal
dan eksternal
organisasi menjadi
bagian sangat penting
untuk menentukan
strategi yang paling
pas untuk mencapai
cita-cita atau
tujuan organisasi.
sekali jalan. Masih ada pengeluaran lagi untuk
20
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Cita-Cita
Organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
21
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran
Cita-Cita
Organisasi
bagaimana menyusun cita-cita organisasi
sebagai alat dasar analisa organisasi
Pokok Bahasan :
Peserta
mempunyai
gambaran bagaimana
menyusun cita-cita
organisasi .....
• Cita-Cita organisasi
Metode
• Diskusi kelompok
• Pleno
Alat dan bahan
• LCD projector
• Alur model pengembangan organisasi
• Flipchart,
• kertas potong,
• kertas hvs,
• spidol warna,
• plakban
• Permainan,
• sharing dan brainstorming
Waktu
22
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi:
No
www.kinerja.or.id
Langkah
Waktu
1
Jelaskan tujuan sesi
1 menit
2
Mintalah setiap peserta untuk mengidentiikasi :
1. Hal-hal yang membanggakan di organisasi mereka
2. Apa saja yang telah dicapai organisasi mereka hingga
saat ini
3. Kemampuan apa saja yang telah dimiliki organisasi
mereka
10 menit
3
Mintalah setiap peserta untuk kemudian membayangkan
“3 tahun lagi saya ingin organisasi saya seperti apa?”
Minta mereka menuliskan cita-cita itu dengan
memperhatikan “hal-hal dalam membuat kalimat citacita”
10 menit
4
Bagi peserta dalam ... kelompok
5 menit
5
Mintalah peserta untuk sharing hasil kerja masingmasing dengan anggota kelompok
25 menit
6
Mintalah masing-masing kelompok untuk memilih salah
satu cita-cita yang terpilih dan bersedia untuk mewakili
kelompok mereka dan mintalah setiap kelompok
menampilkan cita-cita kelompok dalam suatu gambar
25 menit
6
Mintalah masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasilnya
7
Tutup sesi dengan penegasan bahwa cita-cita organisasi
telah terbentuk, langkah berikutnya akan menganalisa
lingkungan organisasi dan pemilik cita-cita akan menjadi
nara sumber.
5 menit per
kelompok
1 menit
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
23
Cita-Cita Organisasi
Bahan presentasi
Cita-cita organisasi
1. Hal-hal yang membanggakan di
organisasi mereka
2. Apa saja yang telah dicapai
organisasi mereka hingga saat ini
3. Kemampuan apa saja yang telah
dimiliki organisasi mereka
Cita-cita organisasi
membayangkan “3 tahun lagi saya
ingin organisasi saya seperti apa?”
Örganisasi saya mampu memberi pelayanan
kesehatan dasar ke 15 desa dampingan di
wilayah Kabupaten Indramayu dan Subang”
24
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Cita-cita organisasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
kalimat cita-cita:
1. Harus merupakan kalimat positif
2. Mengarah kepada organisasi kita
3. Mencerminkan kondisi apa yang akan dicapai
secara jelas di masa mendatang (3-5 tahun lagi)
4. Satu arti dan pengertian (tidak multi interpertasi)
Cita-cita organisasi
Pilih satu cita-cita dari tiap
kelompok dan buatlah
gambar yang mencerminkan
cita-cita itu
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
25
Cita-Cita Organisasi
-
Bahan bacaan
Setiap organisasi pasti selalu ingin untuk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
berkembang dan maju. Kemajuan dan
kalimat cita-cita:
perkembangan organisasi tersebut harus dirancang
1. Harus merupakan kalimat positif
dan direncanakan agar organisasi punya acuan atau
2. Mengarah kepada organisasi kita
arahan untuk maju dan berkembang.
3. Mencerminkan kondisi apa yang akan dicapai
secara jelas di masa mendatang (3-5 tahun lagi)
Untuk itu, suatu organisasi perlu memikirkan dan
4. Satu arti dan pengertian (tidak multi interpertasi)
mendisain seperti apa organisasi mereka nanti,
sebagai suatu cita-cita organisasi untuk misal 5-10
tahun kedepan. Cita-cita ini kemudian menjadi
landasan bagi organisasi melakukan analisa kondisi
saat ini untuk menentukan rancangan dan strategi
menuju cita-cita tersebut.
Cita-cita harus menggambarkan kondisi positif
organisasi dalam satu kalimat yang mudah dipahami
serta tidak multi interpertasi.
Bagaimana membuat cita-cita organisasi:
1. Coba lihat dan perhatikan kembali seperti apa
kondisi organisasi Anda saat ini (apa yang telah
dicapai, apa yang dimiliki)
2. Coba bayangkan dalam 3-5 tahun mendatang,
Anda ingin organisasi Anda tersebut akan
seperti apa?
3. Coba kalimatkan yang Anda bayangkan
tersebut, misalkan: Örganisasi saya mampu
memberi pelayanan kesehatan dasar ke 15 desa
dampingan di wilayah Kabupaten Indramayu
dan Subang”
4. Buatlah cita-cita itu dalam sebuah gambar
26
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
........
suatu organisasi
perlu memikirkan
dan mendisain
seperti apa
organisasi mereka
nanti,
...
www.kinerja.or.id
Analisa Kondisi
Eksternal Organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
27
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran
Analisa
Kondisi
Eksternal
Organisasi
Peserta
mempunyai
gambaran bagai mana melakukan
analisa
stakeholder
bagaimana melakukan analisa stakeholder
Pokok Bahasan :
• Analisa stakeholder
Metode
• Kerja kelompok
• Diskusi pleno
Alat dan bahan
• Kertas warna potong,
• kertas warna ukuran hvs,
• spidol,
• lem,
• kertas plano,
• gunting
• plakban
Waktu
28
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi
No
www.kinerja.or.id
Langkah
Waktu
1
Jelaskan kepada peserta bahwa sesi berikut adalah
analisa stakeholder
1 menit
2
Jelaskan langkah-langkah dalam analisa stakeholder
dan contoh hasilnya
15 menit
3
Mintalah setiap kelompok membuat analisa
stakeholder organisasi atas kondisi kini organisasi
yang telah dipilih
15 menit
4
Mintalah peserta membuat analisa stakeholder untuk
kondisi ideal agar cita-cita organisasi tercapai
20 menit
5
Mintalah mereka untuk membandingkan kedua
gambaran hubungan stakeholder dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan releksi.
20 menit
6
Mintalah setiap kelompok untuk menuliskan apa yang
sudah kuat dan apa yang masih lemah dari analisa
stakeholder organisasi untuk mencapai tujuan analisa
tersebut. Tuliskan yang kuat dalam kartu merah dan
lemah dengan kartu putih
10 menit
7
Mintalah setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasilnya
20 menit
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
29
Analisa kondisi eksternal organisasi
Bahan presentasi
Analisa Stakeholder
koordinasi
konsultasi
pendanaan
Masyarakat
Indramayu
Yayasan
Peduli Umat
Dinas
Kesehatan
RSUD
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
TB project
Puskemas
Perusahaan
Minyak
Langkah analisa stakeholder
• Bagaimana melakukan analisa stakeholder:
• TuIiskan kembali cita-cita organisasi yang sudah dibuat ditahap sebelumnya,
• Identiikasi siapasi apa saja (pihak atau organisasi) yang mempunyai
pengaruh dalam pencapaian cita-cita organisasi tersebut.
• Tuliskan setiap pihak atau organisasi tersebut ke dalam kartu. Satu kartu
satu organisasi.
• Taruhlah setiap kartu organisasi ke dalam lipchart dengan aturan makin
besar pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam mencapai tujuan maka
jarak dengan kartu organisasi kita makin dekat. Dan sebaliknya juga makin
jauh jaraknya maka makin kecil pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam
mencapai cita-cita.
30
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Langkah analisa stakeholder
• Gambarkan intensitas hubungan antara organisasi tersebut dengan organisasi
kita dalam sebuah garis.
• Makin tinggi intensitas hubungan maka makin tebal dan besar garisnya.
• Buatlah garis (---) untuk hubungan antara organisasi tersebut dengan
organisasi kita jika bentuk hubungannya adalah koordinasi.
• Buatlah anak panah di setiap garis tersebut untuk menunjukkan arah hubungan.
• Buatlah diagram stakeholder masing-masing untuk kondisi saat ini dan diagram
stakeholder untuk kondisi ideal agar mencapai cita-cita organisasi.
• Jika gambar telah selesai, maka analisislah jaringan kerjasama dengan
pertanyaan-pertanyaan relektif seperti yang sudah disediakan.
• Dari jawaban pertanyaan relektif tersebut, susunlah hal yang sudah balk dan
hal yang harus dikembangkan untuk mencapai cita-cita organisasi.
Berdasarkan diagram tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Pernyataan
Tidak
Ya
Selalu
KadangKadang
Sangat
Jarang
Organisasi kita mempunyai masyarakat
dampingan yang jelas dan selalu berkontribusi
untuk program-program kita
Organisasi kita memiliki aturan tertulis untuk
memantau perubahan kebutuhan masyarakat
dampingan
Kita selalu memiliki donor dan potensi
donor untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi
Pemerintah selalu memberi dukungan kepada
program-program kita
Kita rutin membagi informasi atas
perkembangan dan capaian program kepada
stakeholder utama
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
31
Analisa kondisi eksternal organisasi
Bahan bacaan
Kondisi eksternal organisasi secara mudah dipahami
adalah hal-hal yang berada di luar organisasi
kita yang berpengaruh kepada organisasi dalam
1. Analisa Stakeholder
Stakeholder yang dalam bahas Indonesia diartikan
mencapai tujuannya. Banyak hal di luar organisasi
sebagai pemangku kepentingan menurut Freeman
yang perlu diperhatikan dan diketahui karena akan
(1984) dideinisikan sebagai kelompok atau individu
mempengaruhi organisasi dalam menentukan
yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi
strategi, tujuan dan juga proses dalam mencapai
oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.
tujuan tersebut.
Analisa stakeholder merupakan teknik untuk
Kondisi eksternal organisasi secara mudah dapat
mengetahui sejauhmana kelompok atau pihak-pihak
digambarkan sebagaimana diagram di bawah ini:
Lingkungan Eksternal
Organisasi
sejenis
Kondisi
Global
Keinginan
pengguna
Hukum dan
peraturan
Organisasi
Demograi
Teknologi
Tenaga kerja
terampil
Bahan
dasar
Keuangan
Sumber: Practicalmanagement.com
Berbagai teknik atau perangkat telah dibuat untuk
tertentu mempengaruhi suatu organisasi dalam
menganalisa kondisi eksternal organisasi.
mencapai tujuannya. Dengan demikian, analisa
Berikut ini beberapa teknik untuk menganalisasi
stakeholder bertujuan untuk mengetahui dukungan
kondisi eksternal organisasi:
dan hambatan atau tantangan dari para stakeholder
dalam mencapai tujuan organisasi.
32
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Bagaimana melakukan analisa stakeholder:
dalam sebuah garis. Makin tinggi intensitas
1. Tuliskan kembali cita-cita organisasi yang sudah
hubungan maka makin tebal dan besar garisnya.
dibuat di tahap sebelumnya,
7. Buatlah garis (- - -) untuk hubungan antara
2. Identiikasi siapa-siapa saja (pihak atau
organisasi tersebut dengan organisasi kita jika
organisasi) yang mempunyai pengaruh dalam
bentuk hubungannya adalah koordinasi
pencapaian cita-cita organisasi tersebut.
8. Buatlah anak panah di setiap garis tersebut
3. Tuliskan setiap pihak atau organisasi tersebut ke
untuk menunjukkan arah hubungan.
dalam kartu. Satu kartu satu organisasi.
9. Jika gambar telah selesai, maka analisislah
4. Tulislah organisasi kita di tengah-tengah lipchart
jaringan kerjasama dengan pertanyaan-
5. Taruhlah setiap kartu organisasi ke dalam
pertanyaan relektif
lipchart dengan aturan makin besar
10. Buatlah diagram stakeholder untuk kondisi ideal
pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam
agar mencapai cita-cita organisasi
mencapai tujuan maka jarak dengan kartu
11. Bandingkan kedua diagram tersebut, apa yang
organisasi kita makin dekat. Dan sebaliknya
sudah baik dan apa yang masih lemah dari
juga makin jauh jaraknya maka makin kecil
jaringan kita
12. Dari jawaban pertanyaan relektif tersebut,
pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam
mencapai cita-cita.
susunlah hal yang sudah baik dan hal yang
6. Gambarkan intensitas hubungan antara
harus dikembangkan untuk mencapai cita-cita
organisasi tersebut dengan organisasi kita
organisasi.
Contoh:
Analisa Stakeholder
koordinasi
konsultasi
pendanaan
Masyarakat
Indramayu
Yayasan
Peduli Umat
Dinas
Kesehatan
RSUD
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
TB project
Puskemas
Perusahaan
Minyak
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
33
Analisa kondisi eksternal organisasi
Dari matriks stakeholder tersebut maka kita bisa membuat pertanyaan releksi:
Pernyataan
Tidak
Ya
Selalu
KadangKadang
Sangat
Jarang
Organisasi kita mempunyai masyarakat dampingan
yang jelas dan selalu berkontribusi untuk programprogram kita
Organisasi kita memiliki aturan tertulis untuk
memantau perubahan kebutuhan masyarakat
dampingan
Kita selalu memiliki donor dan potensi donor untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi
Pemerintah selalu memberi dukungan kepada
program-program kita
Kita rutin membagi informasi atas perkembangan
dan capaian program kepada stakeholder utama
Pertanyaan tambahan:
•
Sejauhmana para stakeholder mampu
mendukung pencapaian cita-cita organisasi kita?
•
Dari hasil releksi tersebut, bagian mana saja
yang menjadi ancaman dan peluang organisasi
Lampiran
34
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Analisa Kompetisi
dan Kerjasama
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
35
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran melakukan
Analisa
Kompetisi dan
Kerjasama
analisa kompetisi dan kerjasama di
lingkungan eksternal
Pokok Bahasan :
Peserta
mempunyai
gambaran
melakukan
analisa
kompetisi dan
kerjasama
...
• Analisa kompetisi dan kerjasama
Metode
• Kerja kelompok
• Diskusi pleno
Alat dan bahan
• Kertas lipchart/plano,
• kertas potong,
• kertas hvs,
• spidol warna,
• plakban
• LCD projector
Waktu
36
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi
No
1
Langkah
Waktu
Jelaskan kepada peserta bahwa sesi berikut adalah analisa
1 menit
kompetisi dan kerjasama dan tujuan sesi ini
2
Jelaskan langkah-langkah dalam analisa kompetisi dan
15 menit
kerjasama menggunakan bahan langkah-langkah analisa
kompetisi dan kerjasama
3
Mintalah setiap kelompok membuat analisa kompetisi dan
30 menit
kerjasama organisasi mereka
4
Mintalah masing-masing kelompok menganalisa peluang
15 menit
dan ancaman organisasi mereka berdasarkan hasil analisa
kompetisi dan kerjasama organisasi mereka. Tuliskan yang
kuat dalam kartu merah dan lemah dengan kartu putih
5
Mintalah masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
20 menit
hasil kerjanya (@ 5 menit )
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
37
Analisa Kompetisi dan Kerjasama
Bahan presentasi
Hak yang perlu diperhatikan dari kompetitor
Tujuan
kompetitor
Asumsi
kompetitor
Kompetitor
Strategi
kompetitor
Kemampuan
kompetitor
Langkah analisa kompetisi dan kerjasama
1. Identiikasi dimana lokasi layanan organisasi kita member! layanan
2. Identiikasi organisasi atau pihak-pihak mana saja yang memberikan
layanan sama dengan yang kita cita-citakan
3. Urutkan organisasi tersebut berdasarkan paling banyak layanannya
hingga paling kecil layanannya.
4. Letakkan organisasi tersebut ke dalam diagram. Makin tinggi kualitas
layanan maka letaknya makin ke kanan dan makin tinggi image
(kesan) atas layanan tersebut maka semakin ke atas posisinya.
38
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Analisa kompetisi dan kerjasama
+
Image
LKM
YPU
Puskesmas
Dinkes
-
RSUD
Kualitas
+
Analisa kompetisi dan kerjasama
5. Dari diagram tersebut maka :
• Dimana posisi organisasi kita dibanding para
kompetitor
• Sejauhmana peluang kerjasama antara
organisasi kita dengan organisasi lain
efektivitas untuk mencapai cita-cita
• Apa peluang dan ancaman kepada organisasi
kita untuk mencapai cita-cita organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
39
Analisa Kompetisi dan Kerjasama
Bahan bacaan
Sebagaimana halnya yang disampaikan dalam
pendekatan ini karena terlalu banyak memilih target
tahap sebelumnya, lingkungan luar organisasi
pasar.
termasuk di dalamnya adalah melihat organisasi
sejenis dan juga global konteks. Analisa terhadap
Penelitian dan beberapa informasi tentang pasar
kedua hal tersebut akan membantu organisasi
berikut ini diperlukan :
melihat sejauhmana tingkat persaingan dari
Sifat atau ciri-ciri istimewa – Apa kebutuhan kritis
jenis layanan yang kita berikan, gambaran pasar
atau utama dari customer utama organisasi Anda?
persaingan se
dan Kepemimpinan
Seri Hikmah Pembelajaran dari USAID-KINERJA
2014
KATA PENGANTAR
Program KINERJA adalah program bantuan teknis dari United State Agency for International Development
(USAID) yang berfokus pada tata kelola peningkatan pelayanan publik di Indonesia. Dihibahkan dalam bentuk
Cooperative Agreement nomor AID-497-A-10-00003 kepada RTI International dan lima konsorsiumnya,
yakni The Asia Foundation (TAF), Social Impact (SI), SMERU Research Institute, Gadjah Mada University
(UGM), and Partnership for Governance Reform (Kemitraan) dengan periode implementasi sejak tanggal 30
September 2010 hingga 28 February 2015.
KINERJA dikembangkan berdasarkan asumsi pembangunan dan menargetkan perbaikan pelayanan public di
tiga sektor utama yaitu pendidikan, kesehatan dan iklim usaha yang baik (BEE). Kegiatan yang dilakukan oleh
Kinerja mencakup pelayanan publik dari sisi permintaan dan penawaran, dan bertujuan untuk memperkuat
mekanisme pertanggungjawaban sehingga pemerintah daerah dapat menjawab kebutuhan masyarakat
dengan lebih baik lagi. Kinerja juga bekerja melalui lembaga-lembaga lokal untuk membangun kapasitas
mereka dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan.
Program KINERJA bekerja di Provinsi Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat, untuk 20
kabupaten/kota yang berminat melaksanakan program dengan metode pemilihan secara acak.
Dalam melaksanakan bantuan teknis di Kabupaten/kota, KINERJA bekerja sama dengan Organisasi Mitra
pelaksana (OMP) di masing-masing Provinsi yang diharapkan OMP ini selanjutnya kan tetap bermitra dan
mendampingi Kab/kota di Jawa Timur dalam melaksanakan pendekatan Program KINERJA.
Adapun tujuan pembuatan modul ini didasari dari kebutuhan yang kami lihat di lapangan selama berinteraksi
dengan para OMP yang bekerja sama dengan KINERJA. Atas dasar tersebut, kami berinisiatif menyiapkan
modul lengkap untuk dijadikan panduan atau referensi bagi organisasi mitra maupun organisasi lain dalam
meningkatkan kapasitas manajeman dan kepemimpinan organisasi mitra untuk menangkap peluang
mengelola program baik dari Donor tertentu, pihak Pemerintah maupun pihak swasta.
Modul yang berjudul “Modul Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan” yang mencakup Menyusun
Cita-Cita Organisasi, dengan mempertimbangkan analisa lingkungan (Internal dan Eksternal); Pengembangan
Strategi, Pengembangan program, proses, komunikasi dan monev, karena bagian-bagian tersebut adalah hal
penting yang diperlukan oleh pihak manajemen dalam proses pengembangan organisasi sehingga diharapkan
modul ini dapat bermanfaat bagi organisasi baik yang baru berdiri maupun yang telah berjalan guna
menyempurnakan sistem dan proses yang ada.
Kami mohon maaf bila terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam penyusunan modul ini baik berupa katakata maupun maksud tulisan yang disampaikan. Penyempurnaan-penyempurnaan yang diperlukan dalam
modul ini akan terus kami lakukan, tentunya dengan masukan dari pembaca atau pengguna modul ini.
Harapan kami, semoga modul ini bermanfaat dalam membangun sistem dan proses organisasi lokal ke arah
yang lebih baik lagi.
Jakarta, Oktober 2014
ELKE RAPP
Chief of Party, USAID - KINERJA
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
1
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK BAHASAN
METODE
BAHAN PRESENTASI
ALAT DAN BAHAN
WAKTU
PROSES FASILITASI
BAHAN BACAAN
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
DAFTAR ISI
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
I. Pembukaan dan Kontrak Belajar
4
2. Pengembangan Organisasi
8
3. Cita-cita Organisasi
22
4. Analisa Kondisi Eksternal Organisasi
28
5. Analisa Kompetisi dan Kerjasama
36
6. Analisa Customer
44
7. Analisa Program atau Layanan Organisasi
52
8. Analisa Sumberdaya Manusia
58
9. Analisa Manajemen Keuangan
66
10. Penyusunan Orientasi Strategis
74
11. Kewirausahaan Sosial
84
12. Berpikir Strategis
86
13. Pengembangan Kemampuan Organisasi (Business Model Canvas)
100
14. Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan (Log Frame)
108
15. Menyusun Log-Frame
118
16. Kepemimpinan, Pemimpin dan Manajer di Indonesia
146
17. Kepemimpinan Situasional - Core Quadrant (Offman Diagram), Situational
Leadership
152
18. Coaching and Mentoring dalam Pengembangan Kepemimpinan
160
19. Bekerja dalam Tim Mendorong Perubahan Sosial
164
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
3
Pembukaan dan Kontrak Belajar
TUJUAN PEMBELAJARAN
•
Terciptanya suasana belajar yang kondisif
•
Peserta mengetahui tujuan dan proses pelatihan yang akan
dipergunakan
POKOK BAHASAN
•
Perkenalan dan kontrak belajar
METODE
•
Permainan
•
Sharing dan brainstorming
ALAT DAN BAHAN
•
Permainan “gambaran diri”
•
Tujuan dan jadwal pelatihan
•
Flipchart,
•
kertas potong,
•
kertas hvs,
•
spidol warna,
•
plakban
•
Permainan,
•
sharing dan brainstorming
WAKTU
•
4
1 sesi
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
PROSES FASILITASI
No
Langkah
Waktu
1
Fasilitator menjelaskan tujuan sesi ini
1 menit
2
Fasilitator memperkenalkan diri dan meminta panitia untuk
melakukan pembukaan atas proses pelatihan organisasi.
2 menit
3
Panitia melakukan pembukaan pelatihan
4
Fasilitator mengajak peserta melakukan perkenalan dengan
minta peserta menyebutkan :
a. Nama
b. Asal lembaga
c. Apa yang diharapkan dari pelatihan ini.
Fasilitator menuliskan setiap harapan peserta dalam kertas
potong. Satu harapan satu kertas potong. Fasilitator kemudian
menempelkan semua kertas harapan itu dalam kertas lipchart
dan diberi judul “Harapan peserta”
3 menit
BAHAN PRESENTASI
•
Permainan
•
Sharing dan brainstorming
BAHAN BACAAN
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
5
LAMPIRAN
Pada suatu hari di daratan di Tiongkok, ada
dan bilang bahwa suami telah mencintai wanita
seorang petani yang sedang mencangkul
lain serta menyimpan gambar wanita tersebut.
di ladang yang kering. Sampai suatu saat,
cangkulnya membentur benda aneh.
Sang istri minta cerai. Mertua perempuan
menasehati serta mencoba memastikan
Benda itu diambilnya. Barang itu berbentuk
gambar perempuan yang diributkan. Setelah
datar dan tidak tebal. Diusapnya barang itu
melihat, mertua perempuan itu berkata
dengan bajunya. Permukaan benda yang
,”Mengapa suamimu suka wanita tua?” Paman
penuh dengan tanah dicuci di aliran air.
mereka yang di situ juga tertarik untuk melihat
gambar perempuan yang dimaksud. Setelah
Dia kemudian tersenyum dan heran saat
melihat dia pun tertawa dan bilang, “Lho..itu
melihat benda itu. “Saya menyukai benda ini.
gambar kakak kembarku yang tinggal di Jilin”.
Ini adalah gambar ayahku sewaktu muda”.
Dipeluknya benda itu dan dibungkus dengan
Pertengkaran semakin hebat karena Paman itu
kain serta dibawa pulang.
bilang bahwa gambar yang ada adalah laki-laki.
Agar tak berlanjut maka mertua mengusulkan
Sesampai di rumah, disimpannya barang
untuk membawa masalah ini ke Kepala Desa.
itu dan dia sering tersenyum sendiri melihat
Sampai di tempat Kepala Desa, mereka
benda itu.
menceritakan pertengkaran dan sekaligus
menyerahkan gambar yang mereka ributkan.
Lama-lama istrinya curiga melihat perubahan
6
perilaku sang suami. Suatu saat ia menyelinap
Melihat gambar yang diberikan, maka Kepala
ke kamar dan memeriksa apa yang dimiliki
Desa kemudian tersenyum dan menerangkan
suaminya itu. Keluar dari kamar, wajahnya
bahwa benda dan gambar yang dimaksud
terlihat marah besar. Ia pun melabrak suami
adalah cermin.
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Pengembangan
Organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
7
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran tujuan dan
Pengembangan
Organisasi
alur pengembangan organisasi
Pokok Bahasan :
Peserta
mempunyai
gambaran
tujuan dan alur
pengembangan
organisasi
• Pengembangan organisasi
Metode
• Diskusi kelompok
• Diskusi plen
Alat dan bahan
• LCD projector
• Alur model pengembangan organisasi
• Flipchart,
• spidol warna,
• plakban
Waktu
8
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi:
www.kinerja.or.id
No
Langkah
Waktu
1
Tanyakan kepada peserta apakah mereka mengenal
“Mat Kodak” dan mengapa di sebut dengan Mat Kodak?
10 menit
2
Tanyaan kepada peserta mengapa “Kodak”sebagai
produsen papan atas bisa mengalami kebangkrutan.
Klasiikasikan jawaban peserta kelompok internal dan
eksternal organisasi.
10 menit
3
Tegaskan bahwa pengembangan organisasi adalah
sesuatu hal yang penting karena kondisi internal dan
eksternal organisasi selalu mengalami perubahan. Jika
tidak mengantisipasi atau mengadopsi perubahan,
maka suatu organisasi akan tertinggal atau bahkan
seperti Kodak akan mati.
3 menit
4
Jelaskan bagaimana proses atau langkah dalam
pengembangan organisasi menggunakan alur model
pengembangan organisasi.
5 menit
5
Tanyakan kepada peserta, jika seseorang akan pergi
dari Bogor ke Surabaya, maka apa saja yang harus
diperhatikan?
3 menit
6
Lanjutkan penjelasan menggunakan bahan power point
“pergi ke Surabaya”
10 menit
7
Tegaskan bahwa sebagimana jika kita akan pergi ke
suatu tempat pasti akan melakukan analisa lingkungan
internal dan eksternal, maka demikian halnya dalam
organisasi perlu melakukan analisa internal dan
eksternal untuk menyusun strategi pencapaian tujuan
tersebut.
3 menit
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
9
Pengembangan Organisasi
Bahan presentasi
Alur Model Pengembangan Organisasi
Menyusun Cita-Cita
Organisasi
Analisa internal
Analisa internal
Analisa lingkungan organisasi
Pengembangan Strategi
Pengembangan Program, proses,
komunikasi dan Monev-nya
Lingkungan Organisasi
EXTERNAL ENVIRONMENT
• Administrative/ • Economic
• Legal
• Stakeholder
• Political
• Technological
• Social/Cultural • Ecological
ORGANIZATIONAL
MOTIVATION
•
•
•
•
History
Mission
Culture
Incentives/Rewards
ORGANIZATIONAL
PERFORMANCE
•
•
•
•
Effectiveness
Eficiency
Relevance
Financial Viability
ORGANIZATIONAL
CAPACITY
•
•
•
•
•
•
•
•
Financial Management
Program Management
Process Management
Inter-Organizational Linkages
Strategic Leadership
Human Resources
Infrastructure
Structure
Sumber: Institutional and Organizational Performance Assessment, www.universalia.com
10
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Pergi ke Surabaya
Bahan bacaan
Ketika membahas tentang pengembangan
menghilang dari pasaran? Para pesaing Kodak
organisasi maka pertanyaan dasar yang harus
telah lebih maju dalam mengembangkan teknologi
terjawab dahulu adalah mengapa organisasi perlu
digital serta disain yang sesuai dengan kebutuhan
dikembangkan?
pengguna kamera. Di sisi lain konsumen semakin
mencari kamera yang sangat memudahkan mereka
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
dan multi fungsi. Dari internal Kodak ternyata tidak
maka sangat baik kita melihat pelajaran dari dunia
mampu mengimbangi perkembangan teknolog
bisnis. Kebanyakan dari kita mengenal nama
digital serta disain kamera yang sesuai kebutuhan
“Kodak”. Tidak sedikit yang menyebut kamera
konsumen. Akhirnya Kodak tidak begitu laku
dengan nama Kodak. Mengapa Kodak sebagai
di pasaran dan berlanjut kepada bangkrutnya
produsen terkemuka kamera ternyata saat ini sudah
perusahaan Kodak.
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
11
Pengembangan Organisasi
Contoh Kodak tersebut bukan hanya satu-satunya
kepengurusan, strategi – strategi yang diterapkan
yang terjadi di percaturan organisasi bisnis, banyak
untuk mencapai misi organisasi, program-program,
organisasi bisnis yang tenggelam atau hilang
sistem pendukung dan lain sebagainya untuk
karena tidak mampu bersaing, ditinggalkan oleh
meningkatkan kinerjanya.
konsumennya, atau mengalami masalah internal
yang menyebabkan hancurnya organisasi itu.
“Mengapa organisasi harus berkembang? Mengapa
Jadi mengapa organisasi harus berkembang?
harus ada kegiatan pengembangan kapasitas
Organisasi harus selalu berkembang karena
organisasi? Organisasi saya telah baik, besar dan
lingkungan berubah, baik lingkungan di luar
terkenal! Lembaga penyumbang telah banyak
organisasi maupun lingkungan internal organisasi.
bekerjasama dengan kami!”Itulah yang sering
Perubahan-perubahan itulah yang mengharuskan
muncul ketika program pengembangan kapasitas
suatu organisasi harus selalu mengembangkan
ditawarkan kepada lembaga-lembaga nirlaba,
dirinya karena jika tidak mengembangkan diri
lembaga pemerintahan dan juga kepada beberapa
maka organisasi tersebut akan semakin rapuh dan
lembaga usaha kecil.
akhirnya akan mati.
Di Indonesia jumlah LSM selalu bertambah
Pengembangan kapasitas organisasi bermakna
dari waktu ke waktu sedangkan jumlah
serangkaian upaya untuk meningkatkan
penyumbang semakin menurun. Di sisi lain
kemampuan organisasi dan bagian-bagian yang ada
pemerintah juga tengah mengembangkan dirinya
di dalamnya untuk menjadi organisasi yang efektif,
untuk menggunakan strategi yang selama ini
eisien dan berkelanjutan. Pengembangan kapasitas
dipergunakan oleh LSM dalam memberi pelayanan
adalah konsep yang lebih luas dibandingkan
kepada masyarakat. Kemampuan masyarakat
dengan pengembangan organisasi, karena di
dampingan pun telah meningkat untuk terlibat
dalamnya termasuk seluruh sistem, lingkungan
dalam pembangunan dan mengatasi masalah
atau konteksnya di dalam organisasi, individu dan
mereka sendiri serta semakin kritis
masyarakat yang bergerak dan berinteraksi (dan
dan kebutuhan mereka juga
bukannya sebagai organisasi kecil). Dalam hal
semakin berkembang. Kondisi
pengembangan program, dipikirkan juga semua
ini menjadi ancaman dan
faktor yang berdampak pada kemampuan untuk
mengembangkan, melaksanakan dan hasil yang
dapat dilanjutkan.
Kemampuan organisasi dikembangkan bertujuan
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Oleh karena
itu organisasi harus selalu berupaya mengatur tata
12
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
Kemampuan
organisasi
dikembangkan
bertujuan untuk
meningkat kan
kinerja
organisasi.
www.kinerja.or.id
tantangan tersendiri bagi LSM, baik dalam upaya
mencari penyumbang maupun dalam mendapatkan
kerjasama dengan masyarakat. Oleh karena itu
LSM harus mengembangkan dirinya serta lebih
profesional dan eisien agar kredibel di mata
masyarakat, penerima manfaat, lembaga lain,
pemberi dana dan juga pemerintah.
Dari releksi yang dilakukan oleh LSM di Philipina
Kepemimpinan
yang efektif
mendorong
keterlibatan dan
partisipasi dari
anggota, staf serta
konstituen LSM
......
dalam buku Organizational Performance and
Change Management (1997) ada beberapa alasan
mengapa kinerja atau kualitas organisasi menjadi
Agar organisasi berkembang secara efektif, maka
penting, yaitu karena :
perlu mengetahui komponen atau bagian-bagian
yang penting dalam suatu organisasi. Menurut
•
•
Kemampuan berkompetisi atau bersaing
Booth dan Morin (1996) dalam buku “Assessing
dengan LSM lain semakin besar sebagai akibat
Organizational Capacity Through Participatory
semakin mengecilnya jumlah dana dan lembaga
Monitoring and Evaluation” menyebutkan bahwa
penyumbang serta sumberdaya-sumberdaya
organisasi yang efektif membutuhkan kompetensi
lain,
(kemampuan) dalam tujuh (7) komponen kehidupan
Kemampuan mengadaptasi perubahan
organisasi. Ketujuh komponen tersebut adalah :
lingkungan yang cepat dengan tanpa kehilangan
relevansi atau identitas masing-masing
organisasi,
•
Meningkatnya kualitas program dan pelayanan
1. Governance
(Tata Kepengurusan)
yang lebih berfokus, berdampak dan juga luas
atau besar.
Governance lebih merujuk atau mengarah kepada
kepemimpinan dan pembagian tugas serta
Komponen Organisasi yang Efektif
LSM sebagai suatu organisasi, sebenarnya tidak
berbeda jauh dengan ormas, koperasi, partai,
dan bahkan dengan perusahaan. Sebagai suatu
organisasi maka apa yang diharapkan adalah
mencapai tujuan atau misi organisasi secara efektif
dan eisien. Untuk mencapai tujuannya tersebut
maka organisasi perlu dikelola dengan baik.
www.kinerja.or.id
kewenangan dalam suatu LSM. Kepemimpinan
terkait dengan pengungkapan atau perwujudan
dan pengelolaan kewenangan dalam LSM yang
telah dibagikan oleh pengurus yayasan dan tim
manajemen. Pengurus memberikan kebijakankebijakan pokok (global), menjaga independensi
pengawasan terhadap eksekutif (badan pelaksana),
dan menjamin bahwa perencanaan strategis yang
disusun efektif untuk mencapai misi organisasi.
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
13
Pengembangan Organisasi
Kepemimpinan yang efektif mendorong keterlibatan
Dalam organisasi yang matang, uraian tugas serta
dan partisipasi dari anggota, staf serta konstituen
pendelegasian tugas selalu diperbaharui sesuai
LSM dalam seluruh kegiatan LSM untuk menjamin
dengan perubahan rencana, prioritas serta kondisi
kesuksesan dan keberlanjutan (keberlangsungan)
organisasi. Pekerjaan akan dialokasikan untuk
program dan organisasi. Anggota dan konstituen
menjamin koordinasi, komunikasi serta alur kerja
LSM perlu bekerjasama dengan eksekutif dan
yang lancar. Staf dan sukarelawan akan diminta
pengurus yayasan dalam menentukan dan membuat
hasil kerjanya sesuai dengan ketrampilan dan
VISI organisasi, mengidentiikasi MISI yang akan
kemampuan mereka.
dipilih untuk mencapai visi serta menentukan
sasaran yang obyektif dan realistis.
Motivasi orang untuk kerja dalam organisasi
selalu bermacam-macam, misalnya: karena uang,
keinginan melayani, peluang untuk menerapkan
2. Praktek-Praktek Manajemen
ketrampilan, panggilan jiwa atau keagamaan, status
sosial, keamanan, peluang untuk bepergian, peluang
Sistem manajemen adalah mekanisme untuk
untuk peningkatan, atau kombinasi dari berbagai
mengkoordinasi berbagai kegiatan serta berbagai
bentuk motivasi tersebut. Motivasi setiap orang
proses dalam organisasi agar seluruh kegiatan atau
cukup penting diperhatikan dalam pemberian insentif
proses dalam organisasi dapat berjalan secara baik
atau penghargaan, agar insentif yang diberikan
dan bersinergi untuk menghasil keluaran (out put)
sesuai dengan motivasi orang bekerja di LSM dan
yang optimal. Sistem yang dimaksud adalah sistem
akhirnya berdampak positif terhadap organisasi.
perencanaan, program, informasi, sumberdaya
Setiap LSM mempunyai budaya.
manusia dan adminsitrasi personalia, sistem
pembiayaan dan akutansi, pelaporan dan kontrol
Budaya ini salah satunya dimunculkan dalam
keuangan, serta sistem pengadaan barang.Dalam
bagaimana bekerja, berpikir serta berperasaan
seluruh sistem tersebut terintegrasi juga nilai-nilai
untuk mencapai misi dan bagaimana dia merespon
yang dianut oleh organisasi.
situasi yang mempengaruhi tujuan, program dan
pelaksanaannya.Budaya organisasi tumbuh melalui
3. Sumberdaya Manusia
pertukaran informasi tentang sejarah, pengalaman,
tradisi, bahasa dan nilai-nilai di antara para anggota.
Budaya organisasi dibentuk melalui orientasi dan
Sumberdaya manusia mempunyai arti semua orang
yang terlibat dalam kerja LSM, yaitu: eksekutif, staf,
anggota, sukarelawan, konstituen, penyumbang
dan pengurus yayasan. Sumberdaya manusia
pembelajaran untuk menularkan pola pikiran dan
perilaku organisasi, atau melalui cara lain adalah
melalui penerimaan staf yang telah mempunyai nilainilai yang sama.
tersebut haruslah mempunyai motivasi, peluang dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi
positif terhadap organisasi.
14
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
4. Sumberdaya Keuangan
membantu agar masyarakat secara mandiri mampu
menganalisa kebutuhan dan menyusun cara
Sistem dan prosedur keuangan harus terintegrasi
pemecahannya secara tepat serta percaya bahwa
dengan rencana strategis dan rencana operasional
masyarakat mampu untuk melakukannya.
dari suatu LSM, dan harus juga sesuai dengan
kebutuhan konstituen (basis sosial) dan
Kualitas dan efektivitas layanan sendiri sebenarnya
penyumbang.
merupakan cerminan dari komponen internal lain
dalam organisasi, seperti: kualitas SDM, pilihan
Suatu LSM perlu memiliki sumberdaya keuangan
strategi untuk pengembangan dan pengelolaan
yang bervariasi. Telah tumbuh kesadaran dalam
program, sumberdaya keuangan yang dimiliki
LSM untuk memiliki penyumbang yang bervariasi,
lembaga dan juga berbagai koponen internal
mengembangkan alternatif sumberdaya dalam
lainnya.
komunitas mereka (misalnya bantuan dalam bentuk
barang dan pembayaran untuk layanan yang
diberikan), dan membangun kerjasama dengan
6. Hubungan Eksternal
perusahaan.
LSM yang efektif akan menerima dan menanggapi
secara tepat kondisi sosial, politik, ekonomi,
5. Pemberian Pelayanan
ekologi dan kekuatan lain di sekelilingnya. Dalam
membangun hubungan kerjasama yang positif
Indikator paling kuat untuk menilai efektivitas dan
dalam konteks yang lebih besar, LSM harus
kesuksesan dari suatu LSM adalah kualitas layanan
dikenal oleh pihak-pihak yang tepat di dalam suatu
mereka, yaitu memberi layanan yang sesuai dengan
masyarakat, menjaga kinerjanya, serta memperluas
kebutuhan dan diberikan dalam suatu pembiayaan
pengaruhnya melalui kerjasama dengan pemerintah,
yang selalu efesien.
jaringan penyumbang dan LSM lain yang bekerja
dalam sektor dan wilayah yang sama.
Agar layanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka program yang
dikembangkan LSM haruslah benar-benar
7. Keberlanjutan
berdasarkan kepada apa yang dibutuhkan
masyarakat. Untuk bisa mengenal kebutuhan
masyarakat secara benar maka LSM memang
harus benar-benar hidup bersama masyarakat
dan dianggap sebagai bagian dari masyarakat
yang dibantu. Selain itu LSM memang harus
Keberlanjutan mempunyai arti kepada
kelangsungan jangka panjang atas organisasi,
program atau proyek. Keberlanjutan akan
dapat dicapai jika ke-enam komponen yang
telah diidentifkasikan di atas diperhatikan dan
dilaksanakan dengan baik.
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
15
Pengembangan Organisasi
Keberlanjutan program akan tercapai bila konstituen
dan hasil dari suatu keputusan dan penggunaan
menganggap bahwa layanan yang mereka terima
dana.
penting dan bermanfaat bagi diri dan keluarganya.
Selain ketujuh komponen yang disebutkan
tersebut, sebenarnya ada beberapa komponen
1. Intervensi Pengembangan
Organisasi
lagi yang perlu mendapat perhatian setiap LSM,
yaitu: akuntabilitas dan transparansi. Akuntabilitas
mempunyai arti seluruh hal dalam organisasi
mampu atau dapat dipertanggungjawabkan secara
benar sesuai norma dan aturan yang ada. Contoh
akuntabilitas misal adalah: keputusan-keputusan
yang dibuat organisasi dan setiap penggunaan
dana oleh organisasi dapat dipertanggungjawabkan
Agar organisasi semakin lama semakin berkembang
untuk menjadi efektif serta keberlangsungannya
terjamin maka perlu dilakukan upaya (intervensi).
Menurut San Juan dalam Buku Organizational
Performance and Change Management (1997)
intervensi perbaikan organisasi ada 4 jenjang atau
level.
kebenaran dan ketepatannya - baik kepada seluruh
bagian dalam organisasi maupun kepada pihak
luar organisasi. Transparasi sendiri mengharuskan
proses dan hasil atas suatu keputusan dan
penggunaan dana dapat diakses oleh pihak-pihak
yang berkepentingan, baik dalam organisasi maupun
dari luar organisasi. LSM wajib mempunyai aturan
dan mekanisme yang terbuka agar setiap orang
yang berkepentingan mampu mengakses proses
1. Tingkatan Strategis
Pada tingkatan ini perencanaan strategis
sangat berguna untuk menentukan arah dan
membentuk disain organisasi. Ketika banyak
LSM hidup menggunakan perencanaan
strategis, hanya sedikit yang secara nyata
menerapkan sistem manajemen strategis
yang telah ditentukan di awal proses
perencanaan terdahulu. Sistem tersebut tidak
memungkinkan organisasi secara terusmenerus sensitif dan responsif (tanggap)
terhadap perkembangan internal dan eksternal.
......
hasil dari
perencanaan
strategis dianggap
sebagai kitab suci
yang tidak boleh
diperbaiki
......
16
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
Bahkan dalam beberapa organisasi, hasil
dari perencanaan strategis dianggap sebagai
kitab suci yang tidak boleh diperbaiki sesuai
perkembangan lingkungan eksternal dan
internal.
www.kinerja.or.id
2. Manajemen Operasional
4. Pengembangan Kelembagaan/
Institusional
Intervensi pada tingkatan manajemen
operasional terutama difokuskan pada sistem
Intervensi pengembangan kelembagaan
internal dan struktur.Intervensi di sini ditujukan
diartikan sebagai pengembangan kapasitas
kepada disain organisasi. Beberapa faktor
organisasi untuk mengatur kerjasama
yang mempengaruhi kesulitan penerapan
dan hubungan dengan entitas sosial lain
dalam menjaga sistem di organisasi adalah
di masyarakat. Melalui kerjasama dan
adanya kesulitan mengatasi perkembangan
hubungan ini organisasi akan mampu
tugas, adanya kesenjangan waktu pimpinan
berperan lebih besar lagi atas peran sosial
lembaga dalam memberi perhatian terhadap
mereka dibandingkan kalau organisasi harus
manajemen internal, kesenjangan antara
melakukan sendiri.
pelatihan manajemen dan keahlian yang
dibutuhkan.
Berbagai kombinasi atas intervensi pada
tingkatan strategis, operasional dan program/
proyek akan membagi strategi atau proses
3. Manajemen dan pengembangan
Proyek atau Program
pengembangan organisasi kepada sasaran
yang berbeda, antara lain: individu, kelompok
atau tim, antar kelompok, organisasi
Seperti halnya dalam manajemen operasional,
secara keseluruhan, dan hubungan luar
kelemahan dalam manajemen program atau
organisasi. Intervensi ini dapat diwujudkan
proyek akan menjadi penanda atas kelemahan
dalam beberapa tipe, antara lain: pelatihan,
kinerja organisasi. Beberapa faktor yang
konsultasi, magang, pertemuan-pertemuan
biasa dialami LSM dalam mengukur kinerja
yang terstruktur, dan umpan balik.
proyek atau program mereka adalah tidak
diketahuinya apa yang akan diukur sebagai
Tingkat individual berkaitan dengan
kinerja program atau proyeknya, kesejangan
perkembangan sikap dasar (attitude),
antara sistem dan permasalahan yang dihadapi
kemampuan dan keterampilan analisis, serta
dalam perencanaan, dan lebih jauh lagi adalah
komitmen individual tehadap gerakan rakyat/
adanya kelemahan dalam sistem monitoring-
transformasi sosial.Tingkat organisasional
evaluasi mereka.
berhubungan dengan dinamisasi internal dan
posisioning organisasi dengan basis sosial/
konstituennya melalui penguatan struktur
organisasi, sistem, dan manajemen yang
demokratis dan tanggung gugat (accountable).
Sedang di tingkat institusional/kelembagaan
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
17
Pengembangan Organisasi
berhubungan dengandinamisasi eksternal
untuk mendorong posisioning (kedudukan)
organisasi bersama basis sosial/konstituen
dalam relasinya terhadap institusi negara dan
pasar.
Beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan dalam memilih metode
pengembangan organisasi dan melaksanakan
Beberapa
pertimbangan yang
harus diperhatikan
dalam memilih metode
pengembangan
organisasi
......
proses pengembangan organisasi, yaitu :
1. Pengembangan organisasi dibuat agar
bagian di dalam organisasi merasa bahwa
seluruh proses pengembangan organisasi
sebenarnya dan saat melakukan analisa
menjadi milik mereka dan pengembangan
terhadap permasalahan di dalam organisasi
organisasi mereka adalah tangung jawabnya
juga lebih tajam,
sendiri. Untuk itu maka sebesar mungkin
melibatkan partisipasi dari seluruh staf atau
tidak membawa informasi hasil diskusi
bagian dalam organisasi dalam proses
atau permasalahan selama proses
pengembangan organisasi,
pengembangan organisasi di luar forum
2. Keterlibatan staf yang tinggi juga akan
meningkatkan kemampuan staf dalam
pengembangan organisasi,
5. Metode yang dipilih dalam pengembangan
mengatasi permasalahan yang ada
organisasi hendaknya metode yang relatif
dalam organisasi serta lebih memahami
mudah dan bisa dipahami sebagain besar
keberadaan, peran, tanggung jawab dan
orang di dalam organisasi. Pemilihan
permasalahan pihak-pihak lain di dalam
metode yang relatif mudah ini sangat
organisasinya,
penting karena untuk keberlanjutan dari
3. Adanya jaminan kerahasiaan atas
proses pengembangan organisasi karena
proses penilaian setiap orang terhadap
kalau menggunakan metode yang sulit maka
organisasinya. Kerahasiaan ini sangat
proses pengembangan akan terhambat
penting untuk membuat orang merasa
sebagai kesulitan menerapkan metode itu
aman dan nyaman memberi penilaian
atau kemungkinan berhenti karena tidak
terhadap organisasi seperti apa yang dilihat,
bisa menerapkan metode yang dipilih,
dirasakan dan diyakini. Perasaan nyaman
18
4. Adanya jaminan dan komitmen untuk
6. Metode yang dipilih harus sesuai dengan
dan aman akan mendorong hasil penilaian
kondisi organisasi. Sebagai contoh saat ini
terhadap organisasi mendekati realitas yang
banyak alat atau perangkat assessment
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
atau diagnosa organisasi dan sebagian
hasil atau gambaran organisasi di waktu
besar sifatnya umum atau generik. Bila
sebelumnya. Dengan demikian organisasi
salah satu perangkat itu akan dipergunakan
dapat menyusun rencana perbaikan secara
maka sangat penting untuk dilakukan
terencana dan bukan secara acak. Akhirnya
penyesuaian agar sesuai dengan kondisi
metode ini akhirnya akan mendorong
lembaga. Jika tidak maka hasil diagnosa
organisasi menjadi organisasi pembelajar.
kurang sesuai dengan kenyataan yang
Bagaimana mengembangkan organisasi?
terjadi di organisasi yang didiagnosa,
Berbagai teknik dan metode telah
7. Metode yang dipilih haruslah merupakan
metode yang memungkinkan organisasi
dikembangkan untuk melakukan
untuk melacak perkembangan lembaga
pengembangan organisasi. Apa pun metode
dari waktu ke waktu. Hal ini sangat penting
dan tekniknya, pengembangan organisasi
karena kita ingin organisasi maju dari waktu
selalu mendorong pengelola organisasi
ke waktu dan mengetahui bagian mana
melakukan pengembangan organisasinya
yang perlu diprioritaskan serta apa hasil dari
secara terstruktur, terarah dan terencana
kegiatan pengembangan kelembagaan yang
sehingga mampu menghasilkan proses
telah dilakukan pada waktu sebelumnya.
pengembangan yang efektif, memberi
Dengan demikian jika menyusun rencana
kepuasan bagi sebagian besar pihak internal
pengembangan organisasi untuk waktu
organisasi serta memberi manfaat optimal bagi
berikutnya kita bisa melihat berdasarkan
konsumen serta organisasi itu sendiri.
Menyusun Cita-Cita
Organisasi
Analisa internal
Analisa
lingkungan
organisasi
Analisa internal
Pengembangan
Strategi
Pengembangan
Program, proses,
komunikasi dan
Monev-nya
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
19
Pengembangan Organisasi
Berikut ini adalah salah satu metode untuk
makan dan minum di jalan serta transportasi ke
melakukan pengembangan organisasi yang
stasiun keserta
akan dipergunakan.
D. Menggunakan bus membutuhkan waktu
sekitar18 jam dan harga tiket dan makan
Seperti halnya kita akan pergi ke suatu tempat,
menghabiskan sekitar Rp 650.000– Rp 800.000
maka setelah kita tahu lokasi yang akan dituju maka
untuk perjalanan pulang pergi.
kita perlu melihat di mana kita saat ini. Sebagai
contoh, saya akan ke Surabaya dan saat ini saya
Dengan menggunakan analisa tersebut maka kita
sedang di Bogor. Agar bisa pergi ke Surabaya maka
bisa membandingkan pilihan-pilihan transportasi
saya akan melihat kemampuan saya.
sehingga bisa memutuskan alat transportasi apa
yang akan dipilih untuk menuju ke sesuai dengan
Pertama saya akan meneliti apa saja yang saya
kemampuan diri untuk menuju Surabaya dan
miliki:
mencapai tujuan dengan baik.
•
ada mobil,
•
ada uang 1,5 juta,
Demikian halnya dengan organisasi, ketika kita
•
saya punya waktu 3 hari.
sudah menetapkan tujuan yang akan dicapai
oleh organisasi maka kita perlu menganalisa
Dari data apa yang saya miliki maka saya bisa
sejauhmana kemampuan yang dimiliki oleh
menganalisa akan menggunakan kendaraan apa ke
organisasi dan juga bagaimana kondisi lingkungan
Surabaya.
luar organisasi. Menganalisa kondisi internal dan
eksternal organisasi menjadi bagian sangat penting
A.
Jika ingin naik pesawat, waktunya lebih cepat
untuk menentukan strategi yang paling pas untuk
membutuhkan ½ hari perjalanan dari Bogor ke
mencapai cita-cita atau tujuan organisasi. Atau
Surabaya sehinga masih punya waktu 2 hari di
bahkan secara ekstrem, jika kondisi lingkungan
Surabaya. Harga tiket pesawat pulang-pergi
tidak memungkinkan maka perlu merubah tujuan
Jakarta Surabaya dan ongkos Bogor-Bandara
organisasi.
sekitar Rp. 1.150.000 – Rp. 4.500.000
B. Seandainya membawa mobil dan setir
sendirian, maka membutuhkan waktu sekitar
24 jam. Sehingga untuk perjalanan sendiri
membutuhkan waktu 2 hari 2 malam. Biaya
bensin dan makan menghabiskan sekitar Rp.
900.000 untuk perjalanan pulang pergi.
C. Menggunakan kereta membutuhkan waktu 12
jam, dengan harga antara 250.000 – 600.000
Menganalisa
kondisi internal
dan eksternal
organisasi menjadi
bagian sangat penting
untuk menentukan
strategi yang paling
pas untuk mencapai
cita-cita atau
tujuan organisasi.
sekali jalan. Masih ada pengeluaran lagi untuk
20
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Cita-Cita
Organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
21
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran
Cita-Cita
Organisasi
bagaimana menyusun cita-cita organisasi
sebagai alat dasar analisa organisasi
Pokok Bahasan :
Peserta
mempunyai
gambaran bagaimana
menyusun cita-cita
organisasi .....
• Cita-Cita organisasi
Metode
• Diskusi kelompok
• Pleno
Alat dan bahan
• LCD projector
• Alur model pengembangan organisasi
• Flipchart,
• kertas potong,
• kertas hvs,
• spidol warna,
• plakban
• Permainan,
• sharing dan brainstorming
Waktu
22
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi:
No
www.kinerja.or.id
Langkah
Waktu
1
Jelaskan tujuan sesi
1 menit
2
Mintalah setiap peserta untuk mengidentiikasi :
1. Hal-hal yang membanggakan di organisasi mereka
2. Apa saja yang telah dicapai organisasi mereka hingga
saat ini
3. Kemampuan apa saja yang telah dimiliki organisasi
mereka
10 menit
3
Mintalah setiap peserta untuk kemudian membayangkan
“3 tahun lagi saya ingin organisasi saya seperti apa?”
Minta mereka menuliskan cita-cita itu dengan
memperhatikan “hal-hal dalam membuat kalimat citacita”
10 menit
4
Bagi peserta dalam ... kelompok
5 menit
5
Mintalah peserta untuk sharing hasil kerja masingmasing dengan anggota kelompok
25 menit
6
Mintalah masing-masing kelompok untuk memilih salah
satu cita-cita yang terpilih dan bersedia untuk mewakili
kelompok mereka dan mintalah setiap kelompok
menampilkan cita-cita kelompok dalam suatu gambar
25 menit
6
Mintalah masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasilnya
7
Tutup sesi dengan penegasan bahwa cita-cita organisasi
telah terbentuk, langkah berikutnya akan menganalisa
lingkungan organisasi dan pemilik cita-cita akan menjadi
nara sumber.
5 menit per
kelompok
1 menit
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
23
Cita-Cita Organisasi
Bahan presentasi
Cita-cita organisasi
1. Hal-hal yang membanggakan di
organisasi mereka
2. Apa saja yang telah dicapai
organisasi mereka hingga saat ini
3. Kemampuan apa saja yang telah
dimiliki organisasi mereka
Cita-cita organisasi
membayangkan “3 tahun lagi saya
ingin organisasi saya seperti apa?”
Örganisasi saya mampu memberi pelayanan
kesehatan dasar ke 15 desa dampingan di
wilayah Kabupaten Indramayu dan Subang”
24
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Cita-cita organisasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
kalimat cita-cita:
1. Harus merupakan kalimat positif
2. Mengarah kepada organisasi kita
3. Mencerminkan kondisi apa yang akan dicapai
secara jelas di masa mendatang (3-5 tahun lagi)
4. Satu arti dan pengertian (tidak multi interpertasi)
Cita-cita organisasi
Pilih satu cita-cita dari tiap
kelompok dan buatlah
gambar yang mencerminkan
cita-cita itu
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
25
Cita-Cita Organisasi
-
Bahan bacaan
Setiap organisasi pasti selalu ingin untuk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
berkembang dan maju. Kemajuan dan
kalimat cita-cita:
perkembangan organisasi tersebut harus dirancang
1. Harus merupakan kalimat positif
dan direncanakan agar organisasi punya acuan atau
2. Mengarah kepada organisasi kita
arahan untuk maju dan berkembang.
3. Mencerminkan kondisi apa yang akan dicapai
secara jelas di masa mendatang (3-5 tahun lagi)
Untuk itu, suatu organisasi perlu memikirkan dan
4. Satu arti dan pengertian (tidak multi interpertasi)
mendisain seperti apa organisasi mereka nanti,
sebagai suatu cita-cita organisasi untuk misal 5-10
tahun kedepan. Cita-cita ini kemudian menjadi
landasan bagi organisasi melakukan analisa kondisi
saat ini untuk menentukan rancangan dan strategi
menuju cita-cita tersebut.
Cita-cita harus menggambarkan kondisi positif
organisasi dalam satu kalimat yang mudah dipahami
serta tidak multi interpertasi.
Bagaimana membuat cita-cita organisasi:
1. Coba lihat dan perhatikan kembali seperti apa
kondisi organisasi Anda saat ini (apa yang telah
dicapai, apa yang dimiliki)
2. Coba bayangkan dalam 3-5 tahun mendatang,
Anda ingin organisasi Anda tersebut akan
seperti apa?
3. Coba kalimatkan yang Anda bayangkan
tersebut, misalkan: Örganisasi saya mampu
memberi pelayanan kesehatan dasar ke 15 desa
dampingan di wilayah Kabupaten Indramayu
dan Subang”
4. Buatlah cita-cita itu dalam sebuah gambar
26
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
........
suatu organisasi
perlu memikirkan
dan mendisain
seperti apa
organisasi mereka
nanti,
...
www.kinerja.or.id
Analisa Kondisi
Eksternal Organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
27
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran
Analisa
Kondisi
Eksternal
Organisasi
Peserta
mempunyai
gambaran bagai mana melakukan
analisa
stakeholder
bagaimana melakukan analisa stakeholder
Pokok Bahasan :
• Analisa stakeholder
Metode
• Kerja kelompok
• Diskusi pleno
Alat dan bahan
• Kertas warna potong,
• kertas warna ukuran hvs,
• spidol,
• lem,
• kertas plano,
• gunting
• plakban
Waktu
28
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi
No
www.kinerja.or.id
Langkah
Waktu
1
Jelaskan kepada peserta bahwa sesi berikut adalah
analisa stakeholder
1 menit
2
Jelaskan langkah-langkah dalam analisa stakeholder
dan contoh hasilnya
15 menit
3
Mintalah setiap kelompok membuat analisa
stakeholder organisasi atas kondisi kini organisasi
yang telah dipilih
15 menit
4
Mintalah peserta membuat analisa stakeholder untuk
kondisi ideal agar cita-cita organisasi tercapai
20 menit
5
Mintalah mereka untuk membandingkan kedua
gambaran hubungan stakeholder dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan releksi.
20 menit
6
Mintalah setiap kelompok untuk menuliskan apa yang
sudah kuat dan apa yang masih lemah dari analisa
stakeholder organisasi untuk mencapai tujuan analisa
tersebut. Tuliskan yang kuat dalam kartu merah dan
lemah dengan kartu putih
10 menit
7
Mintalah setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasilnya
20 menit
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
29
Analisa kondisi eksternal organisasi
Bahan presentasi
Analisa Stakeholder
koordinasi
konsultasi
pendanaan
Masyarakat
Indramayu
Yayasan
Peduli Umat
Dinas
Kesehatan
RSUD
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
TB project
Puskemas
Perusahaan
Minyak
Langkah analisa stakeholder
• Bagaimana melakukan analisa stakeholder:
• TuIiskan kembali cita-cita organisasi yang sudah dibuat ditahap sebelumnya,
• Identiikasi siapasi apa saja (pihak atau organisasi) yang mempunyai
pengaruh dalam pencapaian cita-cita organisasi tersebut.
• Tuliskan setiap pihak atau organisasi tersebut ke dalam kartu. Satu kartu
satu organisasi.
• Taruhlah setiap kartu organisasi ke dalam lipchart dengan aturan makin
besar pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam mencapai tujuan maka
jarak dengan kartu organisasi kita makin dekat. Dan sebaliknya juga makin
jauh jaraknya maka makin kecil pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam
mencapai cita-cita.
30
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Langkah analisa stakeholder
• Gambarkan intensitas hubungan antara organisasi tersebut dengan organisasi
kita dalam sebuah garis.
• Makin tinggi intensitas hubungan maka makin tebal dan besar garisnya.
• Buatlah garis (---) untuk hubungan antara organisasi tersebut dengan
organisasi kita jika bentuk hubungannya adalah koordinasi.
• Buatlah anak panah di setiap garis tersebut untuk menunjukkan arah hubungan.
• Buatlah diagram stakeholder masing-masing untuk kondisi saat ini dan diagram
stakeholder untuk kondisi ideal agar mencapai cita-cita organisasi.
• Jika gambar telah selesai, maka analisislah jaringan kerjasama dengan
pertanyaan-pertanyaan relektif seperti yang sudah disediakan.
• Dari jawaban pertanyaan relektif tersebut, susunlah hal yang sudah balk dan
hal yang harus dikembangkan untuk mencapai cita-cita organisasi.
Berdasarkan diagram tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Pernyataan
Tidak
Ya
Selalu
KadangKadang
Sangat
Jarang
Organisasi kita mempunyai masyarakat
dampingan yang jelas dan selalu berkontribusi
untuk program-program kita
Organisasi kita memiliki aturan tertulis untuk
memantau perubahan kebutuhan masyarakat
dampingan
Kita selalu memiliki donor dan potensi
donor untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi
Pemerintah selalu memberi dukungan kepada
program-program kita
Kita rutin membagi informasi atas
perkembangan dan capaian program kepada
stakeholder utama
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
31
Analisa kondisi eksternal organisasi
Bahan bacaan
Kondisi eksternal organisasi secara mudah dipahami
adalah hal-hal yang berada di luar organisasi
kita yang berpengaruh kepada organisasi dalam
1. Analisa Stakeholder
Stakeholder yang dalam bahas Indonesia diartikan
mencapai tujuannya. Banyak hal di luar organisasi
sebagai pemangku kepentingan menurut Freeman
yang perlu diperhatikan dan diketahui karena akan
(1984) dideinisikan sebagai kelompok atau individu
mempengaruhi organisasi dalam menentukan
yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi
strategi, tujuan dan juga proses dalam mencapai
oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.
tujuan tersebut.
Analisa stakeholder merupakan teknik untuk
Kondisi eksternal organisasi secara mudah dapat
mengetahui sejauhmana kelompok atau pihak-pihak
digambarkan sebagaimana diagram di bawah ini:
Lingkungan Eksternal
Organisasi
sejenis
Kondisi
Global
Keinginan
pengguna
Hukum dan
peraturan
Organisasi
Demograi
Teknologi
Tenaga kerja
terampil
Bahan
dasar
Keuangan
Sumber: Practicalmanagement.com
Berbagai teknik atau perangkat telah dibuat untuk
tertentu mempengaruhi suatu organisasi dalam
menganalisa kondisi eksternal organisasi.
mencapai tujuannya. Dengan demikian, analisa
Berikut ini beberapa teknik untuk menganalisasi
stakeholder bertujuan untuk mengetahui dukungan
kondisi eksternal organisasi:
dan hambatan atau tantangan dari para stakeholder
dalam mencapai tujuan organisasi.
32
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Bagaimana melakukan analisa stakeholder:
dalam sebuah garis. Makin tinggi intensitas
1. Tuliskan kembali cita-cita organisasi yang sudah
hubungan maka makin tebal dan besar garisnya.
dibuat di tahap sebelumnya,
7. Buatlah garis (- - -) untuk hubungan antara
2. Identiikasi siapa-siapa saja (pihak atau
organisasi tersebut dengan organisasi kita jika
organisasi) yang mempunyai pengaruh dalam
bentuk hubungannya adalah koordinasi
pencapaian cita-cita organisasi tersebut.
8. Buatlah anak panah di setiap garis tersebut
3. Tuliskan setiap pihak atau organisasi tersebut ke
untuk menunjukkan arah hubungan.
dalam kartu. Satu kartu satu organisasi.
9. Jika gambar telah selesai, maka analisislah
4. Tulislah organisasi kita di tengah-tengah lipchart
jaringan kerjasama dengan pertanyaan-
5. Taruhlah setiap kartu organisasi ke dalam
pertanyaan relektif
lipchart dengan aturan makin besar
10. Buatlah diagram stakeholder untuk kondisi ideal
pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam
agar mencapai cita-cita organisasi
mencapai tujuan maka jarak dengan kartu
11. Bandingkan kedua diagram tersebut, apa yang
organisasi kita makin dekat. Dan sebaliknya
sudah baik dan apa yang masih lemah dari
juga makin jauh jaraknya maka makin kecil
jaringan kita
12. Dari jawaban pertanyaan relektif tersebut,
pengaruhnya terhadap organisasi kita dalam
mencapai cita-cita.
susunlah hal yang sudah baik dan hal yang
6. Gambarkan intensitas hubungan antara
harus dikembangkan untuk mencapai cita-cita
organisasi tersebut dengan organisasi kita
organisasi.
Contoh:
Analisa Stakeholder
koordinasi
konsultasi
pendanaan
Masyarakat
Indramayu
Yayasan
Peduli Umat
Dinas
Kesehatan
RSUD
Lembaga
Kesehatan
Masyarakat
TB project
Puskemas
Perusahaan
Minyak
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
33
Analisa kondisi eksternal organisasi
Dari matriks stakeholder tersebut maka kita bisa membuat pertanyaan releksi:
Pernyataan
Tidak
Ya
Selalu
KadangKadang
Sangat
Jarang
Organisasi kita mempunyai masyarakat dampingan
yang jelas dan selalu berkontribusi untuk programprogram kita
Organisasi kita memiliki aturan tertulis untuk
memantau perubahan kebutuhan masyarakat
dampingan
Kita selalu memiliki donor dan potensi donor untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi
Pemerintah selalu memberi dukungan kepada
program-program kita
Kita rutin membagi informasi atas perkembangan
dan capaian program kepada stakeholder utama
Pertanyaan tambahan:
•
Sejauhmana para stakeholder mampu
mendukung pencapaian cita-cita organisasi kita?
•
Dari hasil releksi tersebut, bagian mana saja
yang menjadi ancaman dan peluang organisasi
Lampiran
34
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Analisa Kompetisi
dan Kerjasama
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
35
Tujuan pembelajaran :
Peserta mempunyai gambaran melakukan
Analisa
Kompetisi dan
Kerjasama
analisa kompetisi dan kerjasama di
lingkungan eksternal
Pokok Bahasan :
Peserta
mempunyai
gambaran
melakukan
analisa
kompetisi dan
kerjasama
...
• Analisa kompetisi dan kerjasama
Metode
• Kerja kelompok
• Diskusi pleno
Alat dan bahan
• Kertas lipchart/plano,
• kertas potong,
• kertas hvs,
• spidol warna,
• plakban
• LCD projector
Waktu
36
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
• ½ sesi
www.kinerja.or.id
Proses fasilitasi
No
1
Langkah
Waktu
Jelaskan kepada peserta bahwa sesi berikut adalah analisa
1 menit
kompetisi dan kerjasama dan tujuan sesi ini
2
Jelaskan langkah-langkah dalam analisa kompetisi dan
15 menit
kerjasama menggunakan bahan langkah-langkah analisa
kompetisi dan kerjasama
3
Mintalah setiap kelompok membuat analisa kompetisi dan
30 menit
kerjasama organisasi mereka
4
Mintalah masing-masing kelompok menganalisa peluang
15 menit
dan ancaman organisasi mereka berdasarkan hasil analisa
kompetisi dan kerjasama organisasi mereka. Tuliskan yang
kuat dalam kartu merah dan lemah dengan kartu putih
5
Mintalah masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
20 menit
hasil kerjanya (@ 5 menit )
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
37
Analisa Kompetisi dan Kerjasama
Bahan presentasi
Hak yang perlu diperhatikan dari kompetitor
Tujuan
kompetitor
Asumsi
kompetitor
Kompetitor
Strategi
kompetitor
Kemampuan
kompetitor
Langkah analisa kompetisi dan kerjasama
1. Identiikasi dimana lokasi layanan organisasi kita member! layanan
2. Identiikasi organisasi atau pihak-pihak mana saja yang memberikan
layanan sama dengan yang kita cita-citakan
3. Urutkan organisasi tersebut berdasarkan paling banyak layanannya
hingga paling kecil layanannya.
4. Letakkan organisasi tersebut ke dalam diagram. Makin tinggi kualitas
layanan maka letaknya makin ke kanan dan makin tinggi image
(kesan) atas layanan tersebut maka semakin ke atas posisinya.
38
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
www.kinerja.or.id
Analisa kompetisi dan kerjasama
+
Image
LKM
YPU
Puskesmas
Dinkes
-
RSUD
Kualitas
+
Analisa kompetisi dan kerjasama
5. Dari diagram tersebut maka :
• Dimana posisi organisasi kita dibanding para
kompetitor
• Sejauhmana peluang kerjasama antara
organisasi kita dengan organisasi lain
efektivitas untuk mencapai cita-cita
• Apa peluang dan ancaman kepada organisasi
kita untuk mencapai cita-cita organisasi
www.kinerja.or.id
Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan
39
Analisa Kompetisi dan Kerjasama
Bahan bacaan
Sebagaimana halnya yang disampaikan dalam
pendekatan ini karena terlalu banyak memilih target
tahap sebelumnya, lingkungan luar organisasi
pasar.
termasuk di dalamnya adalah melihat organisasi
sejenis dan juga global konteks. Analisa terhadap
Penelitian dan beberapa informasi tentang pasar
kedua hal tersebut akan membantu organisasi
berikut ini diperlukan :
melihat sejauhmana tingkat persaingan dari
Sifat atau ciri-ciri istimewa – Apa kebutuhan kritis
jenis layanan yang kita berikan, gambaran pasar
atau utama dari customer utama organisasi Anda?
persaingan se