130820 AKJ 2006 04 27 Aksi Akbar Mahasiswa UGM Tagih Janji Cabut SK Rektor UGM
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Aksi Akbar Mahasiswa UGM: Tagih janji cabut SK
REKTOR UGM No. 109/2006
Lokasi
: UGM
Reporter & Camerawan : dian
Tanggal Liputan
: 26 April 2006
Belum usai permasalahan transparasi keuangan/ akuntabilitas publik/ biaya operasional pendidikan/ SPMA/ UMUGM/ dan status UGM sebagai PT BHMN// awal bulan maret yang lalu/ tepatnya tanggal 7 maret 2006/ Rektor
Universitas Gadjah Mada mengeluarkan SK Rektor UGM No 109/P/SK/HT/2006 tentang SKS vareable dan full variable
yang akan diberlakukan mulai semester depan//
BEM KM UGM dan BEM se-UGM kembali turun kejalan untuk menuntut Rektor Universitas Gajah Mada
mencabut SK tersebut// sebelumnya BEM KM dan BEM se-UGM telah melakukan negoisasi sebanyak 2 kali dengan
pihak rektorat UGM/ sebagai bentuk pernyataan keberatan// alasan mahasiswa menolak SK 109/2006 adalah objek
penderita dari diktum kedua yang mengharuskan mahasiswa lama ikut membayar dengan sistem SKS variable/ diktum
keempat dengan berlakunya biaya SKS full variable untuk angkatan 2006/2007/ dan posisi semester pendek yang
mengikuti sistem SKS variable// berbagai cara telah ditemput dari mulai negoisasi sampai aksi turun ke jalan namun
sampai saat ini belum ada itikad baik dari pihak rektorat UGM untuk mencabut SK tersebut//
Presiden mahasiswa UGM/ Agung Nugraha menyatakan bahwa BEM KM dan BEM-BEM Fakultas Se-UGM
mengerahkan seluruh mahasiswa UGM dari 18 fakultas untuk kembali aksi turun ke jalan yang dilakukan kemarin tanggal
26 april 2006// aksi tersebut dilakukan tepat dengan dilaksanakannya rapat kerja universitas/ bersama/ dekan fakultas
se_UGM di gedung PPTIK UGM// seluruh mahasiswa menutup akses jalan keluar PPTIK sehingga dekan dan kalangan
akademisi yang mengikuti rapat tersebut tidak dapat keluar// sampai dengan pukul 15.00 belum ada keputusan dari pihak
rektorat UGM apakah SK 109/2006 dicabut atau tidak/ hal tersebut dikarenakan rektor UGM tidak hadir karena ke luar
negeri//
Subtansi dari isi SK rektor yang memberatkan mahasiswa yaitu/ diktum kedua/ seluruh mahasiswa baik lama atau
baru yang terdaftar saat ini akan membayar sesuai denga tarif sks tarif variable eksata Rp. 75.000 per SKS dan Non
Eksakta Rp. 60.000 per SKS//
Diktum keempat yang menyatakan pembayara BOP untuk angkatan tahun 2006/2007 dan seterusnya bersifat
penuh atau full variable sesuai dengan jumlah SKS yang diambil kali tarif variable// hal ini berbeda dari tahun
sebelumnya pembayaran BOP ditetapkan maksimal 18 SKS kali tarif variable//
Diktum kelima jika terdapat semester pendek maka biaya semester pendek untuk eksakta Rp. 75.000 per SKS dan
Non Eksakta Rp. 60.000 per SKS// hal ini berbeda dengan kebijakan tahun sebelumnya dimana penentuan biaya Semester
Pendek diserahkan masing-masing fakultas// hal tersebut tentunya sangat memberatkan mahasiswa
Menjelang hari pendidikan nasional sudah sewajarnya pemerintah membawa perbaikan pendidikan seperti lebih
menganggarkan alokasi danan pendidikan yang tahun ini hanya sekitar 15 % dan bukan sebaliknya menaikkan biaya
pendidikan dengan alasan kurangnya subsidi pemerintah pusat bagi universitas-universitas negeri seluruh indonesia//
Demikian dian melaporkan untuk AKJ/ RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Aksi Akbar Mahasiswa UGM: Tagih janji cabut SK
REKTOR UGM No. 109/2006
Lokasi
: UGM
Reporter & Camerawan : dian
Tanggal Liputan
: 26 April 2006
ACC
Redaktur
Narator
Editor
2
Judul
: Aksi Akbar Mahasiswa UGM: Tagih janji cabut SK
REKTOR UGM No. 109/2006
Lokasi
: UGM
Reporter & Camerawan : dian
Tanggal Liputan
: 26 April 2006
Belum usai permasalahan transparasi keuangan/ akuntabilitas publik/ biaya operasional pendidikan/ SPMA/ UMUGM/ dan status UGM sebagai PT BHMN// awal bulan maret yang lalu/ tepatnya tanggal 7 maret 2006/ Rektor
Universitas Gadjah Mada mengeluarkan SK Rektor UGM No 109/P/SK/HT/2006 tentang SKS vareable dan full variable
yang akan diberlakukan mulai semester depan//
BEM KM UGM dan BEM se-UGM kembali turun kejalan untuk menuntut Rektor Universitas Gajah Mada
mencabut SK tersebut// sebelumnya BEM KM dan BEM se-UGM telah melakukan negoisasi sebanyak 2 kali dengan
pihak rektorat UGM/ sebagai bentuk pernyataan keberatan// alasan mahasiswa menolak SK 109/2006 adalah objek
penderita dari diktum kedua yang mengharuskan mahasiswa lama ikut membayar dengan sistem SKS variable/ diktum
keempat dengan berlakunya biaya SKS full variable untuk angkatan 2006/2007/ dan posisi semester pendek yang
mengikuti sistem SKS variable// berbagai cara telah ditemput dari mulai negoisasi sampai aksi turun ke jalan namun
sampai saat ini belum ada itikad baik dari pihak rektorat UGM untuk mencabut SK tersebut//
Presiden mahasiswa UGM/ Agung Nugraha menyatakan bahwa BEM KM dan BEM-BEM Fakultas Se-UGM
mengerahkan seluruh mahasiswa UGM dari 18 fakultas untuk kembali aksi turun ke jalan yang dilakukan kemarin tanggal
26 april 2006// aksi tersebut dilakukan tepat dengan dilaksanakannya rapat kerja universitas/ bersama/ dekan fakultas
se_UGM di gedung PPTIK UGM// seluruh mahasiswa menutup akses jalan keluar PPTIK sehingga dekan dan kalangan
akademisi yang mengikuti rapat tersebut tidak dapat keluar// sampai dengan pukul 15.00 belum ada keputusan dari pihak
rektorat UGM apakah SK 109/2006 dicabut atau tidak/ hal tersebut dikarenakan rektor UGM tidak hadir karena ke luar
negeri//
Subtansi dari isi SK rektor yang memberatkan mahasiswa yaitu/ diktum kedua/ seluruh mahasiswa baik lama atau
baru yang terdaftar saat ini akan membayar sesuai denga tarif sks tarif variable eksata Rp. 75.000 per SKS dan Non
Eksakta Rp. 60.000 per SKS//
Diktum keempat yang menyatakan pembayara BOP untuk angkatan tahun 2006/2007 dan seterusnya bersifat
penuh atau full variable sesuai dengan jumlah SKS yang diambil kali tarif variable// hal ini berbeda dari tahun
sebelumnya pembayaran BOP ditetapkan maksimal 18 SKS kali tarif variable//
Diktum kelima jika terdapat semester pendek maka biaya semester pendek untuk eksakta Rp. 75.000 per SKS dan
Non Eksakta Rp. 60.000 per SKS// hal ini berbeda dengan kebijakan tahun sebelumnya dimana penentuan biaya Semester
Pendek diserahkan masing-masing fakultas// hal tersebut tentunya sangat memberatkan mahasiswa
Menjelang hari pendidikan nasional sudah sewajarnya pemerintah membawa perbaikan pendidikan seperti lebih
menganggarkan alokasi danan pendidikan yang tahun ini hanya sekitar 15 % dan bukan sebaliknya menaikkan biaya
pendidikan dengan alasan kurangnya subsidi pemerintah pusat bagi universitas-universitas negeri seluruh indonesia//
Demikian dian melaporkan untuk AKJ/ RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Aksi Akbar Mahasiswa UGM: Tagih janji cabut SK
REKTOR UGM No. 109/2006
Lokasi
: UGM
Reporter & Camerawan : dian
Tanggal Liputan
: 26 April 2006
ACC
Redaktur
Narator
Editor
2