2d991 Keputusan Menteri ESDM No. 539 Tahun 2012
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Nomor: 0539 K/30/MEM/2012
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR 1534 Kl30/MEM/2008 TENTANG PENETAPAN WILAYAH KERJA
PERTAMBANGAN PANAS BUMI 01 DAERAH SOKORIA, KABUPATEN EN DE,
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
Membaca
Menimbang
Nota Dinas Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi Nomor 1242/31/DJE/2011 tanggal 29 November 2011 hal
Rancangan Keputusan Menteri ESDM tentang Perubahan Atas
Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di Daerah Sokoria,
Kabupaten Ende;
: a. bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008 tanggal 14 April 2008, di daerah
Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah
ditetapkan sebagai Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi;
b. bahwa dengan terbitnya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.515/Menhut-1I/2011 tangga", 8 September 2011 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 679/Kpts-1I/1997 tentang
Penetapan Kelompok Hutan Sokoria (RTK.52) Pulau Flores seluas
5.356,50 (Lima Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam dan Lima Puluh
Perseratus) Hektar Yang Terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II
Ende Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Sebagai
Kawasan Hutan Tetap, yang telah menetapkan perubahan fungsi
Kelompok Hutan Sokoria (RTK.52) dari Kawasan Hutan Tetap
menjadi Taman Nasional Kelimutu dan berdasarkan hasil rekonstruksi
batas Taman Nasional Kelimutu serta hasil padu serasi dengan Peta
Kawasan Taman Nasional Kelimutu tahun 2011 , menyebabkan
terjadinya perbedaan koordinat Peta Wilayah Kerja Pertambangan
Sokoria sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008
tentang Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Di
Daerah Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur;
.Mengingat ...
- 2Mengingat
1. Undang-Undang Nemer 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nemer 115, Tambahan Lembaran
Negara RI Nemer 4327);
2. Peraturan Pemerintah Nemer 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha
Panas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nemer 132,
Tambahan Lembaran Negara RI Nemer 4777) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nemor 70 Tahun 2010
(Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nemer 121, Tambahan Lembaran
Negara RI Nemer 5163);
3. Keputusan Presiden Nemer 59/P Tahun 2011 tanggal 18 Okteber
2011;
4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nemer 11 Tahun
2008 tanggal 21 April 2008 tentang Tata Cara Penetapan Wilayah
Kerja Pertambangan Panas Bumi;
5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nemor 18 Tahun
2010 tanggal 22 November 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara RI
Tahun 2010 Nomor 552);
6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 679/Kpts-11I1997 tentang
Penetapan Kelompok Hutan Sokoria (RTK.52) Pulau Flores seluas
5.356,50 (Lima Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam dan Lima Puluh
Perseratus) Hektar Yang Terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II
Ende Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Sebagai
Kawasan Hutan Tetap sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor SK.515/Menhut-1I/2011 tanggal 8
September 2011 ;
7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomer 1534
Kl30/MEM/2008 tentang Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan
Panas Bumi Di Daerah Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa
Tenggara Timur;
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
KEPUTUSAN
MENTERI
ENERGI
DAN
SUMBER
DAYA
MINERAL TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 1534
Kl30/MEM/2008
TENTANG
PENETAPAN
WlLAYAH
KERJA
PERTAMBANGAN
PANAS
BUMI
DI
DAERAH
SOKORIA,
KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.
KESATU
Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008 tentang Penetapan Wilayah
Kerja Pertambangan Panas Bumi Di Daerah Sokoria, Kabupaten Ende,
Provinsi Nusa Tenggara Timur diubah sehingga berbunyi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri ini.
KEDUA ...
- 3-
KEDUA
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 30 Januari 2012
'»)()\
. TERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
->.:::. \
»
Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
2. Menteri Dalam Negeri
3. Menteri Keuangan
4. Menteri Kehutanan
5. Menteri Negara Lingkungan Hidup
6. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
9. Kepala Badan Geologi
10. Gubernur Nusa Tenggara Timur
11. Bupati Ende
12. Direktur Utama PT Sokoria Geothermal Indonesia
: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
0539 K/30/MEM/2012
30 JANUARI 2012
LAMPIRAN I
NOMOR
TANGGAL
KO ORDINAT WILAYAH KERJA PERTAMBANGAN PANAS BUMI
DAERAH SOKORIA
LOKASI
- PROPINS I
- KABUPATEN
- POTENS I ENERGI
- KODEW ILAYAH
- LUAS
NUSATENGGARA TIMUR
ENDE
PANAS BUM I
12FEBPBM5311
42.570 HA
Halaman : 1/3
No.
Titik
I
Ii
1
2
3
4
II
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
II
I
I
I
I
I
I
I
II
Xl
Garis Bujur (BT)
,
0
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
I
I
I
I
II
Xl
52
44
44
44
44
43
43
41
41
33
33
36
36
37
37
38
38
41
41
42
42
43
43
43
43
44
44
44
44
48
48
49
49
49
49
50
50
51
51
51
51
52
Garis Lintang
I
I
I
I
Xl
8.29
51.46
51.46
25.93
25.93
16.85
16.85
28.10
28.10
54.97
54.97
32.13
32.13
56.39
56.39
41.80
41.80
26.64
26.64
23.94
23.94
18.50
18.50
46.57
46.57
18.41
18.41
52.72
52.72
16.01
16.01
9.95
9.95
35.53
35.53
18.70
18.70
25.89
25.89
39.31
39.31
8.29
,
0
"
II
I
II
II
I
I
I
I
I
I
I
I
Xl
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Xl
42
42
43
43
44
44
44
44
43
43
48
48
49
49
50
50
51
51
51
51
51
51
51
51
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
51
51
51
51
50
50
49
49
I
I
I
I
I
I
Xl
"
LU/LS
41.66
41.66
9.60
9.60
6.78
6.78
38.24
38.24
9.64
9.64
18.45
18.45
55.59
55.59
20.37
20.37
2.80
2.80
15.02
15.02
29.19
29.19
50.03
50.03
16.80
16.80
42.39
42.39
56.50
56.50
43.18
43.18
17.86
17.86
30.49
30.49
1.96
1.96
22.91
22.91
58.65
58.65
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
I
I
II
I
I
I
I
I
Xl
ke hal. 2
Halaman
Garis Bujur {BT)
No.
Titik
0
2/3
Garis Lintang
0
"
"
LU/LS
2.31
2.31
43.30
43.30
22.54
22.54
45.17
45.17
14.20
14.20
45.74
45.74
10.59
10.59
30.54
30.54
25.31
25.31
35.70
35.70
41.77
41.77
49.52
49.52
36.01
36.01
20.10
20.10
48.52
48.52
37.69
37.69
27.93
27.93
18.63
18.63
1.08
1.08
50.90
50.90
44.58
44.58
37.74
37.74
50.37
50.37
4.15
4.15
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
Kecuali Wil. TN. Kelimutu (43 - 98)
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
0:
50
49
49
49
49
48
49
48
48
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
44
44
44
44
44
44
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
46
46
46
46
46
46
46
46
48
0:
3.36
38.79
38.79
20.59
20.59
59.68
0.00
30.97
30.97
57.70
57.70
45.63
45.63
40.44
40.44
32.03
32.03
17.81
17.81
10.76
10.76
33.90
33.90
11.43
11.43
1.64
1.64
21.08
21.08
27.76
27.76
33.90
33.90
47.54
47.54
53.49
53.49
49.99
49.99
9.01
9.01
21.19
21.19
33.42
33.42
37.13
37.13
9.96
Xl
45
45.
44
44
44
44
43
43
43
43
43
43
44
44
44
44
45
45
46
46
46
46
46
46
47
47
48
48
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
46
46
46
46
46
46
46
46
47
47
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
Xl
0:
Xl
0:
ke hal. 3
Halaman
No.
I
Titik
］ｮｾ＠
91
92
93
94
95
96
97
98
Garis Bujur (BT)
,
0
I
II
I
I
I
121
121
121
121
121
121
121
121
II
48
48
48
48
48
48
48
50
Garis Lintang
ｾ＠
"
9.96
15.48
15.48
32.55
32.55
47.30
47.30
3.36
3/3
i
I
I
,
0
8
8
8
8
8
8
8
8
I
I
47
47
47
47 .
47
47
48
48
I
I
I
I
"
LulLS
8.50
8.50
19.95
19.95
44.67
44.67
17.28
17.28
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
II
I
I
TERf ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR
ＨｅＳＹｾ＠
:
TANGGAL
.
I DAERAH SOKORIA
PETA WILAYAH KERJA
ｐｅｒｔａｍｂｾ＠
PETA WILAYAH KERJA PERTAMBANGAN PANAS BUMI
01 OAERAH SOKORIA
KABUPATEN EN DE
PROVINSI NUSATENGGARA TIMUR
N
A
KODEWILAYAH
LUAS (Ha)
KETERANGAN
Tlngkal Penye"dikln Rlnoi
12FEBPBM5311
42.570 HA
(Geologl, Geoklmlo.
Geon.lk.)
Potens,i Cadangan
'. . . :-c;:. . . . .,'. . .
DIRE KTORAT PANAS SUf\,11
DIRe KTORAl JUIH)E Ri\l [NERGI Fll\RlI. n'fWARIJl,AN
Dl'\N ｋｏｎｓｆｒｖａｾＱ＠
FNERCI
Legenda/ Keterangan Peta :
:
iii
Ibu Kota Provinsi
--.:." :
ｾ＠
Ibu Kota kabupaten
1 :
•
Gunung
Jalan
\ ..... .-
Batas Kabupaten/ Kota
"
ＧＭｾＮＺ＠
tWolofeo
i
\.
i
Sungai/ Anak Sungai
ｾＮ＠
D
Areal Penggunaan Lain (APL)
D
Hulan Produksi (HP)
•
••
•o
N
1\
o,
5
kilometer
Iii
LEMBAR : 2207 LARANTUKA
ｾ＠
N
N
Peta Nomor :OO5R/WKP/XI/2011
10
I
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hulan Produksi dpt Dikonversi (HPK)
Hulan Lindung (HL)
Hulan Konservasi (TW, TN, CA, SM, SA)
Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Nomor: 0539 K/30/MEM/2012
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR 1534 Kl30/MEM/2008 TENTANG PENETAPAN WILAYAH KERJA
PERTAMBANGAN PANAS BUMI 01 DAERAH SOKORIA, KABUPATEN EN DE,
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
Membaca
Menimbang
Nota Dinas Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi Nomor 1242/31/DJE/2011 tanggal 29 November 2011 hal
Rancangan Keputusan Menteri ESDM tentang Perubahan Atas
Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di Daerah Sokoria,
Kabupaten Ende;
: a. bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008 tanggal 14 April 2008, di daerah
Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah
ditetapkan sebagai Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi;
b. bahwa dengan terbitnya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.515/Menhut-1I/2011 tangga", 8 September 2011 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 679/Kpts-1I/1997 tentang
Penetapan Kelompok Hutan Sokoria (RTK.52) Pulau Flores seluas
5.356,50 (Lima Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam dan Lima Puluh
Perseratus) Hektar Yang Terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II
Ende Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Sebagai
Kawasan Hutan Tetap, yang telah menetapkan perubahan fungsi
Kelompok Hutan Sokoria (RTK.52) dari Kawasan Hutan Tetap
menjadi Taman Nasional Kelimutu dan berdasarkan hasil rekonstruksi
batas Taman Nasional Kelimutu serta hasil padu serasi dengan Peta
Kawasan Taman Nasional Kelimutu tahun 2011 , menyebabkan
terjadinya perbedaan koordinat Peta Wilayah Kerja Pertambangan
Sokoria sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008
tentang Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Di
Daerah Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur;
.Mengingat ...
- 2Mengingat
1. Undang-Undang Nemer 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nemer 115, Tambahan Lembaran
Negara RI Nemer 4327);
2. Peraturan Pemerintah Nemer 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha
Panas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nemer 132,
Tambahan Lembaran Negara RI Nemer 4777) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nemor 70 Tahun 2010
(Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nemer 121, Tambahan Lembaran
Negara RI Nemer 5163);
3. Keputusan Presiden Nemer 59/P Tahun 2011 tanggal 18 Okteber
2011;
4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nemer 11 Tahun
2008 tanggal 21 April 2008 tentang Tata Cara Penetapan Wilayah
Kerja Pertambangan Panas Bumi;
5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nemor 18 Tahun
2010 tanggal 22 November 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara RI
Tahun 2010 Nomor 552);
6. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 679/Kpts-11I1997 tentang
Penetapan Kelompok Hutan Sokoria (RTK.52) Pulau Flores seluas
5.356,50 (Lima Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam dan Lima Puluh
Perseratus) Hektar Yang Terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II
Ende Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Sebagai
Kawasan Hutan Tetap sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor SK.515/Menhut-1I/2011 tanggal 8
September 2011 ;
7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomer 1534
Kl30/MEM/2008 tentang Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan
Panas Bumi Di Daerah Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa
Tenggara Timur;
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
KEPUTUSAN
MENTERI
ENERGI
DAN
SUMBER
DAYA
MINERAL TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 1534
Kl30/MEM/2008
TENTANG
PENETAPAN
WlLAYAH
KERJA
PERTAMBANGAN
PANAS
BUMI
DI
DAERAH
SOKORIA,
KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.
KESATU
Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 1534 Kl30/MEM/2008 tentang Penetapan Wilayah
Kerja Pertambangan Panas Bumi Di Daerah Sokoria, Kabupaten Ende,
Provinsi Nusa Tenggara Timur diubah sehingga berbunyi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri ini.
KEDUA ...
- 3-
KEDUA
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 30 Januari 2012
'»)()\
. TERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
->.:::. \
»
Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
2. Menteri Dalam Negeri
3. Menteri Keuangan
4. Menteri Kehutanan
5. Menteri Negara Lingkungan Hidup
6. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
9. Kepala Badan Geologi
10. Gubernur Nusa Tenggara Timur
11. Bupati Ende
12. Direktur Utama PT Sokoria Geothermal Indonesia
: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
0539 K/30/MEM/2012
30 JANUARI 2012
LAMPIRAN I
NOMOR
TANGGAL
KO ORDINAT WILAYAH KERJA PERTAMBANGAN PANAS BUMI
DAERAH SOKORIA
LOKASI
- PROPINS I
- KABUPATEN
- POTENS I ENERGI
- KODEW ILAYAH
- LUAS
NUSATENGGARA TIMUR
ENDE
PANAS BUM I
12FEBPBM5311
42.570 HA
Halaman : 1/3
No.
Titik
I
Ii
1
2
3
4
II
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
II
I
I
I
I
I
I
I
II
Xl
Garis Bujur (BT)
,
0
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
I
I
I
I
II
Xl
52
44
44
44
44
43
43
41
41
33
33
36
36
37
37
38
38
41
41
42
42
43
43
43
43
44
44
44
44
48
48
49
49
49
49
50
50
51
51
51
51
52
Garis Lintang
I
I
I
I
Xl
8.29
51.46
51.46
25.93
25.93
16.85
16.85
28.10
28.10
54.97
54.97
32.13
32.13
56.39
56.39
41.80
41.80
26.64
26.64
23.94
23.94
18.50
18.50
46.57
46.57
18.41
18.41
52.72
52.72
16.01
16.01
9.95
9.95
35.53
35.53
18.70
18.70
25.89
25.89
39.31
39.31
8.29
,
0
"
II
I
II
II
I
I
I
I
I
I
I
I
Xl
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Xl
42
42
43
43
44
44
44
44
43
43
48
48
49
49
50
50
51
51
51
51
51
51
51
51
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
51
51
51
51
50
50
49
49
I
I
I
I
I
I
Xl
"
LU/LS
41.66
41.66
9.60
9.60
6.78
6.78
38.24
38.24
9.64
9.64
18.45
18.45
55.59
55.59
20.37
20.37
2.80
2.80
15.02
15.02
29.19
29.19
50.03
50.03
16.80
16.80
42.39
42.39
56.50
56.50
43.18
43.18
17.86
17.86
30.49
30.49
1.96
1.96
22.91
22.91
58.65
58.65
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
I
I
II
I
I
I
I
I
Xl
ke hal. 2
Halaman
Garis Bujur {BT)
No.
Titik
0
2/3
Garis Lintang
0
"
"
LU/LS
2.31
2.31
43.30
43.30
22.54
22.54
45.17
45.17
14.20
14.20
45.74
45.74
10.59
10.59
30.54
30.54
25.31
25.31
35.70
35.70
41.77
41.77
49.52
49.52
36.01
36.01
20.10
20.10
48.52
48.52
37.69
37.69
27.93
27.93
18.63
18.63
1.08
1.08
50.90
50.90
44.58
44.58
37.74
37.74
50.37
50.37
4.15
4.15
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
Kecuali Wil. TN. Kelimutu (43 - 98)
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
0:
50
49
49
49
49
48
49
48
48
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
44
44
44
44
44
44
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
46
46
46
46
46
46
46
46
48
0:
3.36
38.79
38.79
20.59
20.59
59.68
0.00
30.97
30.97
57.70
57.70
45.63
45.63
40.44
40.44
32.03
32.03
17.81
17.81
10.76
10.76
33.90
33.90
11.43
11.43
1.64
1.64
21.08
21.08
27.76
27.76
33.90
33.90
47.54
47.54
53.49
53.49
49.99
49.99
9.01
9.01
21.19
21.19
33.42
33.42
37.13
37.13
9.96
Xl
45
45.
44
44
44
44
43
43
43
43
43
43
44
44
44
44
45
45
46
46
46
46
46
46
47
47
48
48
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
46
46
46
46
46
46
46
46
47
47
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
Xl
0:
Xl
0:
ke hal. 3
Halaman
No.
I
Titik
］ｮｾ＠
91
92
93
94
95
96
97
98
Garis Bujur (BT)
,
0
I
II
I
I
I
121
121
121
121
121
121
121
121
II
48
48
48
48
48
48
48
50
Garis Lintang
ｾ＠
"
9.96
15.48
15.48
32.55
32.55
47.30
47.30
3.36
3/3
i
I
I
,
0
8
8
8
8
8
8
8
8
I
I
47
47
47
47 .
47
47
48
48
I
I
I
I
"
LulLS
8.50
8.50
19.95
19.95
44.67
44.67
17.28
17.28
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
II
I
I
TERf ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR
ＨｅＳＹｾ＠
:
TANGGAL
.
I DAERAH SOKORIA
PETA WILAYAH KERJA
ｐｅｒｔａｍｂｾ＠
PETA WILAYAH KERJA PERTAMBANGAN PANAS BUMI
01 OAERAH SOKORIA
KABUPATEN EN DE
PROVINSI NUSATENGGARA TIMUR
N
A
KODEWILAYAH
LUAS (Ha)
KETERANGAN
Tlngkal Penye"dikln Rlnoi
12FEBPBM5311
42.570 HA
(Geologl, Geoklmlo.
Geon.lk.)
Potens,i Cadangan
'. . . :-c;:. . . . .,'. . .
DIRE KTORAT PANAS SUf\,11
DIRe KTORAl JUIH)E Ri\l [NERGI Fll\RlI. n'fWARIJl,AN
Dl'\N ｋｏｎｓｆｒｖａｾＱ＠
FNERCI
Legenda/ Keterangan Peta :
:
iii
Ibu Kota Provinsi
--.:." :
ｾ＠
Ibu Kota kabupaten
1 :
•
Gunung
Jalan
\ ..... .-
Batas Kabupaten/ Kota
"
ＧＭｾＮＺ＠
tWolofeo
i
\.
i
Sungai/ Anak Sungai
ｾＮ＠
D
Areal Penggunaan Lain (APL)
D
Hulan Produksi (HP)
•
••
•o
N
1\
o,
5
kilometer
Iii
LEMBAR : 2207 LARANTUKA
ｾ＠
N
N
Peta Nomor :OO5R/WKP/XI/2011
10
I
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hulan Produksi dpt Dikonversi (HPK)
Hulan Lindung (HL)
Hulan Konservasi (TW, TN, CA, SM, SA)
Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi