S PEA 110558 Chapter5

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh likuiditas terhadap
kebijakan dividen perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Likuiditas perusahaan terus mengalami fluktuatif, di tahun 2010 – 2014
sebanyak 40% perusahaan memiliki likuditas yang kurang mampu untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dan sebanyak 30% perusahaan
memiliki likuditas yang cukup mampu untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya, sedangkan sisanya di tahun 2010 – 2014 sebanyak 30% perusahaan
hanya pada periode tertentu saja memiliki likuditas yang dikatakan mampu
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2. Kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio menggambarkan
ada beberapa perusahaan yang membagikan dividen setiap periodenya dan ada
beberapa perusahaan yang membagikan dividen pada periode tertentu saja,
dividend payout ratio yang dimiliki perusahaan berbeda-beda, besarnya jumlah
dividend payout ratio setiap periodenya ada yang mengalami fluktuasi dan ada
yang relatif stabil.

3. Likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen yang ditetapkan
perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan
minuman pada tahun 2010 – 2014.
B. Saran
Penelitian ini jauh dari kesempurnaan dan memiliki keterbatasan, seperti
periode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya lima periode
akuntansi, variabel bebas yang digunakan hanya satu variabel yaitu likuiditas dan
92
Maya Sopia Hidayat, 2016
PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

93

tidak menambahkan variabel bebas lainnya, perusahaan yang diteliti jumlahnya
terbatas karena unit perusahaan yang spesifik. Adapun saran yang dapat peneliti
berikan diantaranya sebagai berikut.
1.

Bagi perusahaan yang memiliki likuiditas kurang dari 200% disarankan untuk

meningkatkan tingkat likuiditasnya dengan cara meningkatkan jumlah kas
yang tersedia pada perusahaan, meningkatkan tingkat perputaran piutang dan
persediaan. Sedangkan, bagi perusahaan yang memiliki likuiditas lebih dari
200% disarankan untuk mempertahankan tingkat likuiditasnya dengan cara
menyediakan jumlah kas yang cukup untuk memenuhi likuiditas perusahaan,
mempertahankan tingkat perputaran piutang dan persediaan.

2.

Kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan berdasarkan kesepakatan
antara perusahaan dan investor yang disesuaikan dengan kondisi keuangan
perusahaan, oleh sebab itu diharapkan investor agar lebih mengutamakan
peningkatan pertumbuhan perusahaan dengan cara laba yang dihasilkan
perusahaan dialokasikan untuk investasi yang lebih menguntungkan dengan
tujuan laba tersebut dapat menghasilkan laba yang lebih besar di masa yang
akan datang. Perusahaan yang tidak membagikan dividen dalam penetapan
kebijakan dividennya dikarenakan perusahaan tersebut lebih mendahulukan
kebutuhan pendanaan perusahaan untuk perkembangan perusahaan yang
berkelanjutan.


3.

Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh
likuiditas terhadap kebijakan dividen, disarankan untuk mencoba meneliti
pada objek dan periode yang berbeda atau menambahkan variabel lain yang
mempengaruhi kebijakan dividen sebagai pembanding dengan penelitian
yang telah dilakukan.

Maya Sopia Hidayat, 2016
PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu