mk sosiologi pariwisatakebutuhan pariwisata
KEBUTUHAN
WISATAWAN
(2)
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
kebutuhan wisatawan
(3)
Ada beberapa pendekatan dalam mengkalsifikasikan wisatawan. 1. Pendekatan interaksi
interaksi wisatawan dengan masyarakat lokal
2. Pendekatan kognitif-normatif motivasi
(4)
Pendekatn definisi sosial (proses interaksi
dg norma)
Teori interaksionisme simbolik
bahwa interaksi yang terjadi antara
individu atau kelompok selalu didasarkan atas motif yang diwujudkan dalam simbol yang dapat diinterpretasikan.
(5)
Latar belakang pendekatan interaksi
melihat pada proses interaksi yang terjadi dengan masyarakat lokal
(6)
1. Wisatawan yang mencari perjalanan baru
dengan berinteraksi secara intensif dengan masyarakat lokal. Menerima
fasilitas seadanya, menghargai nilai dan norma lokal.
(7)
2.Wisatawan yang mencari atraksi sendiri ke tempat yang ramai dikunjungi. Melakukan aktivitas mandiri. Interaksi besar.
(8)
3. Wisatawan yang bepergian ke DTW dengan fasilitas sama seperti di daerah asalnya.
Interaksi kecil kecuali dengan usaha pariwisata
(9)
4. Wisatawan yang mengunjungi DTW
dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asal. Fasilitas tersedia/ standar. Interaksi kecil.
(10)
Dilatarbelakangi motivasi tujuan
Salah satu paradigma perilaku sosial
(stimulus)
Teori pertukaran sosial
menghitung nilai keseluruhan hubungan dengan imbalan yang diterima
Perilaku dan lingkungan sosial saling
mempengaruhi (reciprocikal)
(11)
Dasar (george homans) :
1. Manusia makhluk rasional
aktivitas manusia nilai hasil
2. Perilaku manusia dimotivasi oleh dorongan internal mencapai
penghargaan dan menghindari hukuman 3. Standar yang digunakan manusia untuk
mengevaluasi pengorbanan imbalan
(12)
a. Wisatawan yang ingin mengunjungi
tempat yang belum diketahui, petualangan
(13)
b. Wisatawan yang ingin mengunjungi tempat yang sudah memiliki fasilitas standar, program pasti
(14)
c. Wisatawan yang mencari pelarian
mengembangkan kebutuhan spiritual
(15)
d. Wisatawan yang mencari gaya hidup berbeda dari yang selama ini dijalani
(16)
e. Wisatawan yang mencari makna pada kehidupan masyarakat lokal. Menikmati keaslian kehidupan lokal.
(17)
f. Wisatawan yang mencari pelarian dari aktivitas rutin yang membosankan. Apapun lingkungannya, yang penting berbeda.
(18)
g. Wisatawan yang melakukan perjalanan untuk menghibur diri (relaksasi),
memulihkan semangat. Mencari lingkungan yang menyenangkan.
(19)
KEBUTUHAN
WISATAWAN
(20)
1) daya dukung fisik, yang berkaitan langsung
dengan kemampuan fisik daerah yang ada untuk menampung kegiatan berupa fasilitas.
2) daya dukung biologis, yang berkaitan dengan adanya relasi antara sumber daya manusia dan kegiatan wisata.
3) daya dukung psikologis, merupakan aspek yang sangat individual menyangkut kemampuan obyek untuk mempertahankan kesan yang ada padanya.
Kebutuhan atas daya dukung
DTW
(21)
Sapta Pesona 1. Aman. 2. Tertib. 3. Bersih. 4. Sejuk. 5. Indah. 6. Ramah. 7. Kenangan
(22)
Pada intinya kegiatan pariwisata yang
dilakukan oleh wisatawan untuk
menciptakan perubahan sosial atas
(23)
Berdasarkan teori Evolusioner
menekankan pada perubahan sosial yang memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat menuju ke arah tujuan akhir.
bahwa perjalanan wisata merupakan sebuah perjalanan manusia untuk
menemukan tujuan akhir dari sebuah perilaku perubahan.
(24)
Selanjutnya teori siklus yang menyatakan adanya sejumlah tahap yang harus dilalui oleh masyarakat, namun proses peralihan masyarakat bukan berakhir pada tahap
terakhir yang sempurna melainkan berputar kembali ke tahap awal untuk peralihan
selanjutnya.
Pariwisata sebagai suatu proses sementara
(25)
Selain itu teori fungsional perubahan sebagai sesuatu yang menyebabkan perubahan lain karena fungsi dari unsur perubahan itu
tercapai.
Pariwisata memiliki dampak terhadap
perkembangan fungsi individu itu sendiri ataupun individu dalam kelompok.
(26)
Struktur dan tatanan kepariwisataan
(1)
Sapta Pesona
1. Aman. 2. Tertib. 3. Bersih. 4. Sejuk. 5. Indah. 6. Ramah. 7. Kenangan
(2)
Pada intinya kegiatan pariwisata yang
dilakukan oleh wisatawan untuk
menciptakan perubahan sosial atas
(3)
Berdasarkan teori Evolusioner
menekankan pada perubahan sosial yang memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat menuju ke arah tujuan akhir.
bahwa perjalanan wisata merupakan sebuah perjalanan manusia untuk
menemukan tujuan akhir dari sebuah perilaku perubahan.
(4)
Selanjutnya teori siklus yang menyatakan adanya sejumlah tahap yang harus dilalui oleh masyarakat, namun proses peralihan masyarakat bukan berakhir pada tahap
terakhir yang sempurna melainkan berputar kembali ke tahap awal untuk peralihan
selanjutnya.
Pariwisata sebagai suatu proses sementara
(5)
Selain itu teori fungsional perubahan sebagai sesuatu yang menyebabkan perubahan lain karena fungsi dari unsur perubahan itu
tercapai.
Pariwisata memiliki dampak terhadap
perkembangan fungsi individu itu sendiri ataupun individu dalam kelompok.
(6)
Struktur dan tatanan kepariwisataan