sesi 2 perbedaan kk psap 01 psap 02
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(2)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
(3)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Penyusutan Aset TetapTidak diuraikan dalam kerangka konseptual
Entitas Pelaporan
Belum ada uraian mengenai Entitas Akuntansi
Penyusutan Aset Tetap
Aset yang digunakan pemerintah, kecuali beberapa aset tertentu seperti tanah, mempunyai masa manfaat dan kapasitas yang terbatas. Seiring dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset (Par 16)
Entitas Akuntansi dan Pelaporan
Terdapat uraian mengenai Entitas
Akuntansi disamping Entitas Pelaporan (Par 21)
(4)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Entitas PelaporanEntitas Pelaporan meliputi: a)Pemerintah Pusat;
b)Pemerintah Daerah; dan
c)satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Pusat/Daerah atau organisasi lainnya yang diwajibkan menyajikan LK menurut peraturan Per-UU-an (Par 19)
Peranan Laporan Keuangan
Pelaporan diperlukan untuk kepentingan: - Akuntabilitas;
- Manajemen;
- Transparansi; dan
- Keseimbangan antar generasi
Entitas Pelaporan
Selain sebagaimana disebutkan pada CTA, ditegaskan pula bahwa entitas
pelaporan termasuk kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat (Par 22)
Peranan Laporan Keuangan
Pelaporan diperlukan untuk kepentingan: - Akuntabilitas;
- Manajemen;
- Transparansi; dan
(5)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan KeuanganLaporan Keuangan Pokok
-LRA -Neraca -LAK
-CaLK (Par 25)
Laporan yang Bersifat optional
-Laporan Kinerja Keuangan (LKK) -Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) (par 26)
Komponen Laporan Keuangan
Keuangan Pokok
-LRA
-Laporan Perubahan SAL -Neraca
-Laporan Operasional (LO) -LAK
-Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) -CaLK (Par 28)
(6)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Basis Akuntansi
Basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam LRA
Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca (Par 39)
Basis Akuntansi
Basis akrual untuk pengakuanpendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas (Par 42) Dalam hal anggaran disusun dan
dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun berdasarkan
basis kas.
Bilamana anggaran disusun dan
dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun
(7)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Unsur Laporan Keuangan
a. LRA
-Pendapatan -Belanja
-Transfer -Pembiayaan
b. Neraca
- Aset
- Kewajiban
- Ekuitas Dana (Ekuitas dana lancar, investasi dan dana cadangan)
(Par 57-77)
Unsur Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Anggaran a. LRA-Pendapatan-LRA -Belanja
-Transfer -Pembiayaan
b. Laporan Perubahan SAL Laporan Finansial
a. Neraca
-Aset
-Kewajiban - Ekuitas (Par 60-83)
(8)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Unsur Laporan Keuangan
(lanjutan)c. Laporan Kinerja Keuangan
Laporan realisasi pendapatan (basis akrual) & belanja (basis akrual) – bersifat OPTIONAL
d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Kenaikan dan penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya - bersifat OPTIONAL e. Laporan Arus Kas
-Penerimaan Kas -Pengeluaran Kas
f. CaLK
Unsur Laporan Keuangan
(lanjutan)b. Laporan Operasional (LO)
-Pendapatan-LO -Beban
-Transfer
-Pos Luar Biasa
c. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Kenaikan dan penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya
d. Laporan Arus Kas
-Penerimaan Kas -Pengeluaran Kas
(9)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Pengakuan Unsur Laporan KeuanganPengakuan Pendapatan (Par 88)
Pendapatan menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan menurut basis kas diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan.
Pengakuan Belanja (Par 89)
Belanja menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya kewajiban atau pada saat diperoleh manfaat.
Belanja menurut basis kas diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan Pengakuan Pendapatan (Par 95)
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan
Pengakuan Belanja dan Beban (Par96-97)
Beban diakui pada saat timbulnya
kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan
(10)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Pengukuran Unsur Laporan KeuanganMenggunakan nilai perolehan Historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar
dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal
(Par 90)
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Menggunakan nilai perolehan Historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya ekonomi
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
(11)
2. PSAP 01 - PENYAJIAN LAPORAN
2. PSAP 01 - PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN
(12)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan dan basis akrual
untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana.(Par 5) Penggunaan sepenuhnya basis akrual
bersifat optional (Par 6)
Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis akrual (Par 5)
(13)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
DefinisiPendapatan: adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
(Par 8)
Definisi
Pendatapan-LRA: semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
(14)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi (lanjutan)Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah. (Par 8)
Definisi (lanjutan)
Belanja: semua pengeluaran dari
Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
Beban: penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
(15)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi (lanjutan)Surplus/Defisit: selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
Penyusutan adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset
(Par 8)
Definisi (lanjutan)
Surplus/Defisit-LRA:selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan.
Surplus/Defisit-LO: selisih antara
pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non
operasional dan pos luar biasa.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
(16)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi (lanjutan)
--Definisi (lanjutan)
Pos luar biasa: pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg terjadi karena
kejadian atau transaksi yg bukan merupakan operasi biasa, tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.
Saldo Anggaran Lebih adalah
gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun
anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang
(17)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Informasi Laporan KeuanganLaporan keuangan menyediakan
informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal: -Aset; -Kewajiban; -Ekuitas dana; -Pendapatan; -Belanja; -Transfer; -Pembiayaan; dan -Arus kas. (Par 11)
Informasi Laporan Keuangan
Laporan keuangan menyediakan
informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:
-Aset;
-Kewajiban; -Ekuitas;
-Pendapatan-LRA; -Belanja;
-Transfer; -Pembiayaan;
-Saldo anggaran lebih
-Pendapatan-LO; -Beban; dan
-Arus kas. (Par 11)
(18)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan KeuanganLaporan Keuangan Pokok
-LRA -Neraca -LAK
-CaLK (Par 14)
Laporan yang bersifat optional
-Laporan Kinerja Keuangan (LKK) -Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) (par 20)
Komponen Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pokok
Laporan Pelaksanaan Anggran
-LRA
-Laporan Perubahan SAL
Laporan Finansial
-Neraca
-Laporan Operasional (LO) -LAK
-Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
CaLK
(19)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan Keuangan (lanjutan)Setiap entitas pelaporan menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali:
LAK yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
(Par 15)
Komponen Laporan Keuangan (lanjutan)
Setiap entitas pelaporan menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali :
•LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum;
•Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya. (Par 15)
(20)
1. KERANGKA KONSEPTUAL
1. KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI PEMERINTAH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan Keuangan (lanjutan)
-Komponen Laporan Keuangan (lanjutan)
Entitas pelaporan pemerintah pusat juga menyajikan Saldo Anggaran Lebih
pemerintah yang mencakup Saldo Anggaran Lebih tahun sebelumnya,
penggunaan Saldo Anggaran Lebih, Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun berjalan, dan penyesuaian lain yang diperkenankan (Par 18)
Entitas pelaporan menyajikan kekayaan bersih pemerintah yang mencakup ekuitas awal, surplus/defisit periode bersangkutan, dan dampak kumulatif akibat perubahan kebijakan dan
(21)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN REALISASI ANGGARANDiperlukan dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tetap diperlukan untuk memenuhi
kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
(22)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN PERUBAHAN SALTidak ada laporan tersendiri
LAPORAN PERUBAHAN SAL
Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:
a. Saldo Anggaran Lebih awal;
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih; c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran tahun berjalan;
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan
e. Lain-lain;
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir. (Par 41)
(23)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
NERACAEkuitas Dana terbagi;
•Ekuitas
Dana Lancar: selisih antara aset lancar dan kewajiban jangkapendek, termasuk sisa lebih pembiayaan anggaran/saldo anggaran lebih
•Ekuitas Dana Investasi: mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset
tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang
•Ekuitas Dana Cadangan: mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
(Par 78-81)
NERACA
Hanya Ekuitas, yaitu kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas
(24)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN ARUS KAS•Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Par 15)
•Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran (Par 86)
LAPORAN ARUS KAS
•Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum (Par 15) •Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris (Par 90)
(25)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN KINERJA KEUANGAN•Bersifat optional
•Disusun oleh entitas pelaporan yang menyajikan laporan berbasis akrual •Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos :
a) Pendapatan dari kegiatan operasional; b) Beban berdasarkan klasifikasi
fungsional dan klasifikasi ekonomi; c) Surplus atau defisit.
(Par 20 & 86)
LAPORAN OPERASIONAL
•Merupakan Laporan Keuangan Pokok •Menyajikan pos-pos sebagai berikut: a) Pendapatan-LO dari kegiatan
operasional;
b) Beban dari kegiatan operasional ; c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;
d) Pos luar biasa, bila ada; e) Surplus/defisit-LO.
(26)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS•Bersifat optional
•Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:
a) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran;
b) Setiap pos pendapatan dan belanja beserta totalnya seperti diisyaratkan dalam standar-standa lainnya, yang diakui secara langsung dalam ekuitas; e) Efek kumulatif atas perubahan
kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang mendasar diatur dalam suatu standar terpisah .
(Par 20 & 95)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
•Merupakan Laporan Keuangan Pokok •Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:
a) Ekuitas awal;
b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas,
misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
d) Ekuitas akhir. (Par 14 & 101)
(27)
2. PENYAJIAN LAPORAN
2. PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN-PSAP 01
PSAP 01
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN•Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Neraca, LAK harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
•CaLK meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, dan LAK
(Par 98 & 99)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
•Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
•Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan
LPE.
(28)
2. PSAP 02 - LAPORAN REALISASI
2. PSAP 02 - LAPORAN REALISASI
ANGGARAN BERBASIS KAS
(29)
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
BASIS AKUNTANSILRA berbasis Kas, dengan prinsip penyajian sama.
DEFINSI
--BASIS AKUNTANSI
LRA berbasis Kas, dengan prinsip penyajian sama.
DEFINSI
Saldo Anggaran Lebih adalah
gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun
anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang
diperkenankan (Par 7)
(30)
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
AKUNTANSI PENDAPATANPengecualian asas bruto – Tidak ada pengecualian.
AKUNTANSI SILPA/SIKPA
SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Neraca – Ekuitas Dana Lancar
AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA Pengecualian asas bruto - Dalam hal besaran pengurang terhadap
pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. (Par 25)
AKUNTANSI SILPA/SIKPA
SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan SAL. (Par 62)
(31)
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANGASING
Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi (Par 62)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah, tergantung pada kondisi berikut:
a)Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi, maka
penjabaran ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral
(32)
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANGASING (Lanjutan)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
b)Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan dalam transaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs
transaksi, yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing tersebut. (Par 65)
(33)
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANGASING (Lanjutan)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
c) Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan untuk bertransaksi dan mata uang asing
tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:
(a)Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi;
(b)Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral
(34)
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA,DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK BARANG DAN JASA
Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa harus dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan cara
menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi.
Contoh transaksi berwujud barang dan jasa adalah hibah dalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultansi
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK
BARANG DAN JASA
(35)
--Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta Pusat
Telepon/Fax (021) 352 4551
Website: www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org
(1)
30
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
AKUNTANSI PENDAPATAN
Pengecualian asas bruto – Tidak ada pengecualian.
AKUNTANSI SILPA/SIKPA SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Neraca – Ekuitas Dana Lancar
AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA Pengecualian asas bruto - Dalam hal besaran pengurang terhadap
pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. (Par 25)
AKUNTANSI SILPA/SIKPA SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan SAL. (Par 62)
(2)
31
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi (Par 62)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah, tergantung pada kondisi berikut:
a)Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi, maka
penjabaran ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi. (Par 64)
(3)
32
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
b)Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan dalam transaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs
transaksi, yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing tersebut. (Par 65)
(4)
33
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
c) Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan untuk bertransaksi dan mata uang asing
tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:
(a)Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi;
(b)Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi. (Par 66)
(5)
34
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BERBASIS KAS-PSAP 02
BERBASIS KAS-PSAP 02
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK
BARANG DAN JASA
Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa harus dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan cara
menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi.
Contoh transaksi berwujud barang dan jasa adalah hibah dalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultansi
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK
BARANG DAN JASA
(6)