PENGARUH JUMLAH PENUMPANG DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP PENDAPATAN JASA PARKIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU | Syukriawati | Katalogis 6777 22565 1 PB

PENGARUH JUMLAH PENUMPANG DAN JUMLAH KENDARAAN
TERHADAP PENDAPATAN JASA PARKIR DI BANDAR UDARA
MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU
Rani Syukriawati1, Anhulaila M.P., dan Rosida P. Adam2
1

rans.syafaat@gmail.com
Mahasiswa Program Studi Magister Perencanaan Wilayah Perdesaan Pascasarjana Universitas Tadulako
2
Dosen Program Studi Magister Perencanaan Wilayah Perdesaan Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
This study aims: (1) to describe and analyze the development of the number of passengers,
the number of vehicles and parking services revenue at Mutiara Sis Al-Jufri Airport in Palu; and
(2) to acknowledge and analyze the impact of the number of passengers and vehicles on the
parking fee income at the airport of Mutiara Sis Al-Jufri in Palu with partially or simultaneously.
Data were analyzed by analysis of growth (trend) and multiple linear regression analysis, the
results show that there are an increase of the growth of parking services revenue at the airport of
Mutiara Sis Al-Jufri Palu, and the number of passengers and vehicles with partial and
simultaneous have significant impact on the airport parking services revenue at Mutiara Sis AlJufri Palu Airport.
Keywords: The Number of Passengers, Vehicles, Parking Services Revenue at The airport of

Mutiara Sis-Aljufri Palu.
Transportasi merupakan unsur yang
penting dan berfungsi sebagai urat nadi
kehidupan dan perkembangan ekonomi,
sosial, politik dan mobilitas penduduk yang
tumbuh
bersamaan
dan
mengikuti
perkembangan yang terjadi dalam berbagai
bidang/sektor. Salah satu transportasi yang
perkembangannya semakin hari semakin
pesat adalah transportasi udara. Hal ini
disebabkan karena transportasi udara
merupakan alat transportasi yang efektif,
cepat, aman dan nyaman (Adisasmita,
2012:3).
Kota Palu sebagai ibu Kota Provinsi
Sulawesi Tengah mempunyai satu bandar
udara yang dikenal dengan nama Bandar

Udara Mutiara Palu yang melayani
penerbangan domestik sehingga keberadaan
bandar udara ini memiliki arti strategis bagi
Kota Palu dalam mendukung program-

program pembangunan dan juga secara
ekonomi memberikan efek ganda bagi daerah
karena dapat memberikan kontribusi untuk
meningkatkan
pembangunan
daerah
(Sumber: Peraturan Daerah Kota Palu Nomor
7 Tahun 2011).
Peranan transportasi udara khususnya
penerbangan komersial sangat penting dalam
pengembangan
ekonomi
dan
sosial,
peranannya bertambah besar ditunjukkan

oleh peningkatan jumlah permintan jasa
penerbangan yang diukur dari pertumbuhan
penumpang udara, hal ini dapat dilihat dari
jumlah penumpang yang terus meningkat
setiap tahun. Dari laporan arus lalu lintas
angkutan udara tahun 2013 sampai dengan
2015, total arus penumpang datang dan
berangkat untuk rute Palu-Jakarta dapat
dilihat sebagaimana Tabel 1 berikut ini:

95

96 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 95-106

No.
1.
2.
3.

ISSN: 2302-2019


Tabel 1. Total Penumpang Rute Palu-Jakarta Tahun 2013-2015
Tahun
Jumlah Penumpang
Rata-Rata Penumpang
Tiba
Berangkat
Datang
Berangkat
2013
460.263
461.545
38.355
38.462
2014
501.097
506.360
41.758
42.197
2015

502.644
506.210
41.887
42.184

Sumber: Laporan LLAU Bandara Mutiara Palu, 2015.

Berdasarkan Tabel 1 tersebut di atas,
terlihat
bahwa
jumlah
penumpang
transportasi udara untuk rute penerbangan
Palu-Jakarta selama kurun waktu tahun 2013
s/d 2015 mengalami peningkatan pada setiap
tahunnya. Hal ini menandakan adanya
peningkatan
jumlah
permintaan
jasa

penerbangan yang diukur dari pertumbuhan
penumpang udara melalui indikasi jumlah
penumpang
yang
terus
mengalami
peningkatan dalam setiap tahunnya. Seiring
dengan pertumbuhan arus lalu lintas
transportasi (angkutan) udara tersebut, maka
diperlukan pembangunan/ pengembangan
sarana/prasarana Bandar Udara Mutiara Sis
Aljufri Palu untuk kepentingan penerbangan
sipil.
Selain sebagai alat untuk memobilisasi
penumpang dan barang dari satu daerah ke
daerah lainnya, keberadaan transportasi udara
berfungsi sebagai unsur penunjang dalam
meningkatkan berbagai kegiatan pada sektorsektor lain di luar sektor transportasi meliputi
sektor-sektor
pertanian,

perdagangan,
industri,
pendidikan,
kesehatan,
kepariwisataan, transmigrasi dan lainnya.
Penerbangan dan bandar udara
merupakan komponen yang tidak dapat
dipisahkan.
Kegiatan
penerbangan
membutuhkan pelayanan bandar udara.
Bandar udara adalah lapangan tebang yang
digunakan untuk mendarat dan lepas landas
pesawat, naik turun penumpang, bongkar
muat barang dan pos, serta dilengkapi dengan
fasilitas
keamanan
dan
keselamatan
penerbangan dan sebagai tempat perpindahan

antar moda transportasi. Selain itu dalam
setiap bandar udara terdapat pula kegiatan
navigasi untuk menjamin keamanan dan

keselamatan
penerbangan.
Penumpang
pesawat udara memulai dan mengakhiri
penerbangannya dibandar udara, pengunjung
yang bukan penumpang pesawat udara ikut
pula meramaikan bandar udara. Sebab itu,
dibandar udara diperlukan pula fasilitas
pelayanan
untuk
penumpang
dan
pengunjung,
seperti
ruang
tunggu,

restoran/kantin, mushollah, tempat parkir
kendaraan, pertokoan dan lain-lain.
Bandar udara sebagai prasarana pokok
sub sektor transportasi udara dalam
penyelenggaraan penerbangan merupakan
tempat untuk pelayanan jasa angkutan udara,
harus ditata secara terpadu guna mewujudkan
penyediaan jasa kebandarudaraan yang
merupakan satu kesatuan dalam tatanan
kebandarudaraan nasional (Sigit, 2010:3).
Penataan
bandar
udara
harus
mempertimbangkan
keamanan
dan
keselamatan operasi penerbangan, perkiraan
jasa angkutan udara, pedoman dan
standar/kriteria perencanaan yang berlaku,

pengelolaan lingkungan hidup, rencana tata
ruang wilayah, kelayakan ekonomi, teknis
dan operasional serta pertahanan dan
keamanan
nasional
sehingga
dapat
terwujudnya
penyelenggaraan
operasi
penerbangan yang handal dan berkemampuan
tinggi serta memenuhi standar internasional
perencanaan bandar udara yang diperlukan
oleh
International
Civil
Aviation
Organization (ICAO) (Sigit, 2010:4).
Keberadaan Bandar Udara Mutiara Sis
Al-Jufri Palu sejak dioperasikan pada tahun

1965 hingga saat ini sebagai prasarana
transportasi udara di Kota Palu Provinsi
Sulawesi Tengah telah memberikan andil
yang cukup besar bagi perkembangan

Rani Syukriawati, dkk. Pengaruh Jumlah Penumpang Dan Jumlah Kendaraan Terhadap ………………………………97

perekonomian wilayah baik regional maupun
nasional. Terutama dalam memberikan
kemudahan mobilitas bagi para pelaku
ekonomi dan masyarakat Palu dan sekitarnya.
Terlebih dengan semakin mantapnya
pelaksanaan otonomi daerah, mampu
mendorong
percepatan
pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya akan
berdampak terhadap kebutuhan peningkatan
sarana dan prasarana Bandar Udara Mutiara
Sis Al-Jufri Palu agar dapat terus mampu
memberikan pelayanan bagi para pengguna
transportasi udara yang cenderung terus
meningkat dengan pesat.
Kota Palu merupakan Ibu Kota
Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagai pusat
kota dan seperti kota-kota lainnya, dikota
Palu juga dijumpai berbagai macam aktifitas
baik di bidang perekonomian, perdagangan,
jasa maupun pendidikan serta hiburan.
Dengan adanya aktifitas tersebut tentu akan
menimbulkan dampak terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kota. Seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk, ekonomi dan
pariwisata
terjadi
pula
peningkatan
permintaan transportasi udara. Pertumbuhan
kegiatan transportasi udara (arus penumpang
udara dan pesawat udara) melalui Bandar
Udara
Mutiara
Sis
Al-Jufri
Palu
menunjukkan kenaikan, berdasarkan data
tahun 2015 kenaikan pertumbuhan jumlah
penumpang adalah sebesar 0,14%. Kenaikan
pertumbuhan jumlah pengguna transportasi
udara perlu di dukung dengan pembangunan
transportasi udara. Pembangunan transportasi
udara adalah upaya penyediaan prasarana dan
sarana
transportasi
udara
sehingga
terselenggaranya pelayanan transportasi
udara yang efektif dan efisien dalam
menunjang dan sekaligus menggerakkan
dinamika
pembangunan,
meningkatkan
mobilitas
manusia,
barang/jasa
dan
membantu terciptanya pola distribusi
nasional yang mantap dan dinamis.
Permintaan akan jasa pelayanan
penerbangan telah meningkat dan meluas
dikalangan masyarakat, bukan hanya yang

berpendapatan tinggi dan sedang tetapi telah
menjangkau pada masyarakat berpendapatan
rendah. Olehnya diperlukan peningkatan
kualitas pelayanan yang meliputi atas
keselamatan, ketepatan waktu, kenyamanan,
kecepatan, harga yang terjangkau, aman,
lancar dan efisien. Selain itu harus
diutamakan pula keselamatan penerbangan.
keselamatan penerbangan akan menentukan
keselamatan penumpang udara. Menurut
Salim (2003:276) bahwa untuk meningkatkan
Pertumbuhan
Produktifitas
Prestasi
Perhubungan (P4) konsep manajemen
transportasi perlu memperhatikan Quality,
Cost dan Delivery (QDC).
Penerbangan komersial mempunyai
peran sangat besar dalam pengembangan
trade, tourism dan investment (TTI). Menurut
Ihalauw dalam Kamaluddin (2003:5)
sedikitnya
ada
enam
bidang
yang
memperoleh pengaruh sangat besar dari
penerbangan komersial, yaitu membuka
pasar baru, memperlancar arus dan
memperluas distribusi barang, jasa, orang,
informasi
dan
keahlian.
Selanjutnya
penerbangan
komersial
juga
mampu
menumbuhkan berbagai aktifitas ekonomi,
juga memperkuat kerja sama ekonomi dan
perdagangan. Jelaslah bahwa peranan
trasnsportasi udara khususnya penerbangan
komersial
sangat
penting
dalam
pengembangan
ekonomi
dan
sosial,
peranannya
bertambah
besar
yang
ditunjukkan oleh peningkatan jumlah
permintaan jasa penerbangan yang diukur
dari pertumbuhan penumpang udara.
Meningkatnya pengguna angkutan udara
mendorong beberapa daerah di Indonesia
merenovasi ataupun membangun bandara di
daerah mereka, tidak terkecuali Bandara
Mutiara Palu.
Dalam rangka penyelenggaran otonomi
daerah yang luas, nyata dan bertanggung
jawab, maka pemerintah daerah berwenang
menggali
sumber
pembiayaan
untuk
menunjang pembangunan daerah melalui
pajak, retribusi dan sumbangan dari

98 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 95-106

masyarakat, antara lain retibusi parkir. Salah
satu sumber Pendapatan Asli Daerah Kota
Palu adalah melalui Bandar Udara Mutiara
Sis Al-Jufri Palu adalah Retribusi Parkir,
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Palu Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Usaha.
Berdasarkan pada latar belakang
penelitian yang telah dikemukakan di atas,
maka penulis mencoba merumuskan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perkembangan jumlah
penumpang, jumlah kendaraan dan
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu ?
2. Apakah jumlah penumpang dan jumlah
kendaraan secara simultan dan parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu ?
METODE
Penelitian ini dirancang sebagai
penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif, yaitu suatu bentuk
penelitian yang berdasarkan data yang
dikumpulkan selama penelitian secara
sistematis mengenai fakta-fakta dan sifatsifat dari obyek yang diteliti dengan
menggabungkan hubungan antar variabel
yang terlibat didalamnya.
Pada konteks penelitian ini, penelitian
deskriptif kuantitatif memberikan gambaran
secara obyektif tentang perkembangan
jumlah penumpang, jumlah kendaraan dan
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu serta pengaruh
jumlah penumpang dan jumlah kendaraan
terhadap pendapatan jasa parkir di Bandar
Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Sesuai dengan tujuan penelitian maka
beberapa variabel yang akan diamati adalah
sebagai berikut:
1. Pendapatan Jasa Parkir Bandar Udara
Mutiara Sis-Aljufri Palu
Pendapatan jasa parkir di bandar udara
adalah bagian dari pendapatan yang

ISSN: 2302-2019

berasal dari kegiatan di bandar udara,
seperti retribusi parkir kendaraan bermotor
baik roda dua maupun empat di Bandar
Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu dengan
satuan rupiah.
2. Jumlah Penumpang
Jumlah penumpang adalah semua orang
dari dalam maupun luar negeri yang turun
di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu,
diketahui dari tiket pesawat yang terjual
dengan satuan orang.
3. Jumlah Kendaraan
Jumlah kendaraan adalah banyaknya
kendaraan bermotor yang parkir baik roda
dua maupun roda empat yang masuk ke
lokasi Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri
Palu dengan mengetahui dari tiket masuk
kendaraan, baik itu roda dua maupun roda
empat, dalam satuan unit.
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini untuk menggambarkan
dan menganalisis perkembangan jumlah
penumpang,
jumlah
kendaraan
dan
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu adalah analisis
pertumbuhan (trend), dengan model rumus
menurut Riduwan (2008:145) sebagai
berikut:
Y  a  bX
Dimana:
Y = Pendapatan Jasa Transportasi Udara
a = Konstanta
b = Besar perubahan variabel Y yang
terjadi pada setiap perubahan 1 unit
variabel X
X = Tahun
Kemudian untuk mengetahui dan
menganalisis secara simultan dan parsial
pengaruh jumlah penumpang dan jumlah
kendaraan terhadap pendapatan jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu,
maka digunakan analisis Regresi Linier
Berganda dengan bentuk persamaan analisis
menurut
Priyatno
(2009:73)
dapat
digambarkan dengan formulasi rumus
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + .................+ bnXn + e

Rani Syukriawati, dkk. Pengaruh Jumlah Penumpang Dan Jumlah Kendaraan Terhadap ………………………………99

Dimana:
Y= Variabel Dependen
b0= Konstanta
Xn= Variabel Independen
b1-bn= Koefisien Regresi
e= Standar Error
Bila diaplikasikan dalam penelitian ini,
maka diperoleh bentuk persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y = Pendapatan Jasa Parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis-Aljufri Palu
a = Konstanta
X1 = Jumlah Penumpang
X2 = Jumlah Kendaraan
b1,b2 = Koefisien Regresi
e= Standar Error
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Perkembangan Jumlah Penumpang,
Jumlah Kendaraan dan Pendapatan
Jasa Parkir di Bandar Udara Mutiara
Sis Al-Jufri Palu
Perkembangan Jumlah Penumpang pada
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
Bandar udara diartikan sebagai suatu
tempat di darat dimana pesawat mendarat
untuk
menurunkan
dan
mengangkut
penumpang dan barang, mengadakan
perbaikan atau mengisi bahan bakar.

Berdasarkan klasifikasi atau status bandara
menurut pelayananannya sesuai dengan rute
penerbangan dapat dibedakan atas bandara
domestik dan bandar internasional, dan status
bandara berpengaruh tehadap panjang
landasan yang sesuai dengan jelajah pesawat
terbang. Panjang minimal landasan yang
dimiliki bandara sesuai dengan klasifikasinya
yakni bandara internasional 2,350 m, bandar
pusat utama 1.850 m bandara propinsi 1.250
m dan bandara perintis 7.50 m .
Saat ini pelayanan bandara yang prima
akan menjadi refleksi dari pelayanan
pariwisata, mengingat bandara tidak lagi
menjadi gerbang keluar masuk penumpang
semata tetapi juga menjadi sarana rekreasi,
hiburan dan pusat pelayanan informasi
pariwisata. Sehingga bandar udara selain
berfungsi
sebagai
pelayanan
jasa
penerbangan juga merupakan lokasi yang
cukup potensial bagi dunia usaha untuk
memasarkan produknya. Setiap calon
penumpang
pesawat
terbang
pasti
mengharapkan bandar udara yang bersih
dengan fasilitas yang memadai serta
memberikan rasa nyaman bagi penumpang
pesawat terbang saat menunggu kedatangan
pesawat terbang.
Pada saat ini terdapat kecenderungan
yang menunjukkan bahwa pengguna sarana
transportasi
udara
menjadi
semakin
meningkat. Hal ini dapat dilihat sebagaimana
Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Penumpang Pada Bandar Udara (Bandara)
Mutiara Sis-Aljufri Palu
No.
Tahun
Jumlah Penumpang
Pertumbuhan Jumlah
Penumpang (%)
1.
2013
921.808
8,50
2.
2014
1.007.457
3.

2015

Sumber: Data diolah kembali 2016

1.008.854

0,14

100 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 95-106

Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa
peningkatan
pertumbuhan
jumlah
penumpang pesawat udara dari tahun 2013
terhadap pertumbuhan tahun 2014 sebesar
8,50%, demikian halnya peningkatan tahun
2015 pertumbuhan jumlah penumpang
sebesar 0,14%. Bandara Mutiara Sis-Aljufri
Palu di tahun 2014 mengalami tingkat
pertumbuhan relatif besar dibandingkan
tahun sebelumnya. Namun di tahun 2015
relatif
mengalami
penurunan
cukup
signifikan dibandingkan tahun 2014. Untuk
meningkatkan kembali pertumbuhan jumlah
penumpang maka harus ada upaya serius dari
pengelola bandara untuk meningkatkan
sarana
dan
prasarana
penunjang
kebandarudaraan baik fasilitas untuk
kedatangan
penumpang
maupun
keberangkatan penumpang terkait dengan
rute dan jadwal serta waktu keberangkatan.
Selain itu pelayanan di bandar udara harus
ditingkatkan dari waktu ke waktu agar tetap
mendukung kegiatan transportasi.
Perkembangan Jumlah Kendaraan yang
Parkir di Bandar Udara Mutiara Sis AlJufri Palu
Parkir adalah keadaan tidak bergerak
suatu kendaraan yang bersifat sementara

ISSN: 2302-2019

karena ditinggalkan oleh pengemudinya.
Fasilitas parkir dibangun bersama-sama
dengan
kebanyakan
gedung,
untuk
memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.
termasuk dalam pengertian parkir adalah
setiap kendaraan yang berhenti pada tempattempat tertentu baik yang dinyatakan dengan
rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak
semata-mata untuk kepentingan menaikkan
dan/atau menurunkan orang dan/atau barang.
Transportasi yang terdapat dibandar
udara adalah tempat parkir, fasilitas pejalan
kaki, jalan lingkungan dan jalur pemadam
kebakaran. Tempat parkir mobil harus
menjamin fungsi bandar udara berjalan
efektif dan efisien. Ini menyangkut fasilitasfasilitas perhitungan volume dan karakteristik
pemakai fasilitas parkir ini mencakup untuk
penumpang, tamu pengunjung, karyawan,
mobil sewaaan dan bus.
Dari data yang diperoleh pada Dinas
perhubungan dan Informasi Kota Palu bahwa
jumlah kendaraan yang parkir di bandar
udara Mutiara Sis Al-jufri Palu menunjukkan
sebagaimana Tabel 3 berikut ini:

Tabel 3. Perkembangan Jumlah Kendaraan Yang Parkir di Bandar Udara (Bandara)
Mutiara Sis-Aljufri Palu
Pertumbuhan Jumlah
Jumlah Kendaraaan
No. Tahun
Kendaraan Yang Parkir
Yang Parkir
(%)
1.
2013
4.038
9,21
2.
2014
4.448
3.

2015

4.499

1,13

Sumber: Data diolah kembali 2016.

Berdasarkan Tabel 3 di atas
menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang
parkir selama tahun 2014 cenderung
mengalami peningkatan pertumbuhan dari

tahun sebelumnya namun di tahun 2015
pertumbuhan jumlah kendaraan parkir
cenderung mengalami penurunan yang cukup
siginifikan dibandingkan pada tahun 2014.

Rani Syukriawati, dkk. Pengaruh Jumlah Penumpang Dan Jumlah Kendaraan Terhadap ……………………………101

Hal ini dikarenakan tidak semua pengantar
memarkir kendaraannya tetapi hanya
menurunkan penumpang lalu meninggalkan
bandara sehingga untuk meningkatkan
kembali pertumbuhan jumlah kendaraan
parkir pada bandara Mutiara Sis-Aljufri Palu
di tahun-tahun mendatang maka pengelola
bandara harus berupaya membenahi fasilitas
parkir yang ada untuk meningkatkan
kenyamanan pengantar dan penjemput
penumpang atas kendaraan mereka yang di
parkir.
Perkembangan Pendapatan Jasa Parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
Pembangunan
suatu
wilayah
membutuhkan jasa angkutan yang harus
memadai, tanpa adanya transportasi sebagai
sarana
yang
menunjang
mobilisasi
penumpang dan barang maka sulit
mengharapkan tercapainya hasil yang
memuaskan dalam usaha pengembangan
ekonomi bagi sebuah negara. Salah satu jasa

layananan transportasi yang sering digunakan
saat ini adalah transportasi menggunakan
pesawat udara. Angkutan udara merupakan
alat transportasi yang mempunyai kelebihan
dalam hal ketepatan waktu dan waktu
perjalanan menjadi relatif singkat untuk
sampai ke tujuan yang diinginkan.
Meningkatnya
jumlah
penduduk
berbanding lurus dengan permintaan jasa
transportasi khususnya jasa transportasi
udara. Menteri Perhubungan mengatakan,
peningkatan itu dapat dilihat dari jumlah
penumpang moda udara pada 2011 yang
mencapai 68,349 juta penumpang. Jumlah
pengguna jasa transportasi udara melalui
berbagai bandara yang ada di Indonesia
tersebut meningkat pada 2013 mencapai
85,176 juta penumpang. Pada Bandar Udara
Mutiara Sis Al-jufri palu fenomena kenaikan
jumlah penumpang dan jumlah kendaraan
berpengaruh pada pendapatan jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu. hal
ini dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Perkembangan Pendapatan Jasa Parkir di Bandar Udara (Bandara)
Mutiara Sis-Aljufri Palu
Pertumbuhan Jasa Parkir di Bandar
No.
Tahun
Jasa Pendapatan Parkir
Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
(%)
1.
2013
428.021.000
2,06
2.
2014
437.028.000
19,97
3.
2015
546.125.000
Sumber: Data diolah kembali 2016.

Berdasarkan
Tabel
4
diatas
menunjukkan pendapatan jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-jufri Palu
selama tahun 2013 s/d tahun 2015
menunjukkan
kenaikan.
Kenaikan
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-jufri Palu tahun 2014 sebesar
2,06%, dan pada tahun 2015 sebesar 19,97%.
Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis-Aljufri Palu sangatlah tergantung
dari jumlah penumpang dan jumlah

kendaraan yang parkir pada Bandar Udara
Mutiara Sis ALjufri Palu. Sejalan dengan
penelitian Windisari dan Sitorus (2012)
bahwa jumlah penumpang yang mengunakan
trasnportasi udara terus meningkat, karena itu
dibandar udara diperlukan pula fasilitas
untuk
pelayanan
penumpang
dan
pengunjung, seperti ruang tunggu, restoran,
tempat parkir kendaraan, pertokoan dan lainlain. Namun hal ini masih perlu ditingkatkan
dengan
jalan
memperbaiki
regulasi
keberangkatan dan kedatangan terutama pada

102 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 95-106

waktu keberangkatan diperluas dan kualitas
pelayanan pada tempat parkir pada aspek
keamanannya.
Upaya peningkatan pendapatan jasa
parkir menurut Meuthia (2012) adalah:
1. Membuat kesepakatan dengan semua
stakeholder (eksekutif, legislatif dan
masyarakat)
untuk
meningkatkan
penerimaan retribusi.
2. Membuat layanan pos pengaduan agar ada
kontrol langsung masyarakat.
3. Menyediakan seragam/identitas jukir agar
meminimalkan munculnya jukir liar serta
melengkapi dan memelihara fasilitas
parkir.
4. Membentuk asosiasi pengelola parkir
yang terdiri dari pengelola/pemilik gedung
komersil dan perusahaan pengelola parkir.
5. Membuat online monitoring sistem untuk
membantu pendapatan parkir yang
dipungut secara real time.
6. Menyerahkan
pada
pihak
ketiga
penyetoran uang retribusi parkir tiap hari
untuk disetorkan ke kas daerah agar dapat
mengurangi tingkat kebocoran.
7. Melakukan pengawasan audit rutin
pengelola parkir. Kemudian menyediakan

ISSN: 2302-2019

fasilitas karcis berlangganan, bonus
parkir, gratis parkir, hadiah dan sanksi
yang tegas dalam melanggar peraturan
pajak dan retribusi parkir bagi petugas
maupun masyarakat.
Jalur penerbangan yang dilayani saat
ini oleh Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri
Palu adalah jalur penerbangan nasional dan
jalur
penerbangan
regional,
jalur
penerbangan Nasional ini melayani beberapa
kota di Indonesia antara lain Jakarta,
Surabaya, Makassar, Balikpapan sedangkan
jalur penerbangan regional melayani
kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah.
2. Pengaruh Jumlah Penumpang dan
Jumlah Kendaraan secara simultan
terhadap Pendapatan Jasa Parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri
Palu
Berdasarkan hasil uji statistik dengan
menggunakan metode regresi berganda,
maka
diperoleh
hasil
uji
secara
simultan/serentak (uji F) nampak seperti
pada Tabel 5 dibawah ini:

Tabel 5. Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda
Pengaruh Jumlah Penumpang dan Jumlah Kendaraan Terhadap Pendapatan Jasa Parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
No.
1.
2.

Variabel Independen
Jumlah Penumpang (X1)
Jumlah Kendaraan (X2)

Constanta
R-Squared (R2)
Multiple R
F-hitung
Sig-F

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
338,242
155,545
78211,746
33488,452

Standardized
Coefficients
Beta
0,353
0,379

t-hitung
2,175
2,335

Sig-t
0,037
0,026

= -16616698,118
= 0,424
= 0,651
= 12,135
= 0,000

Sumber Data: Lampiran 4.

Hasil analisis regresi linear berganda
seperti dalam Tabel 5 di atas menunjukkan
nilai F-hitung sebesar 12,135 > nilai F-tabel
sebesar 1,84 atau nilai Sig-F sebesar 0,000 <

nilai  sebesar 0,05 pada tingkat kepercayaan
95%, menunjukkan bahwa variabel jumlah
penumpang (X1) dan jumlah kendaraan (X2)
secara simultan berpengaruh positif dan

Rani Syukriawati, dkk. Pengaruh Jumlah Penumpang Dan Jumlah Kendaraan Terhadap ……………………………103

signifikan terhadap pendapatan jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Menurut
Frans,
Sulistio dan
Wicaksono
(2014)
perkembangan
penumpang dan pesawat udara pada Bandar
udara El tari Kupang setiap tahunnya
mengalami peningkatan baik untuk arus
penumpang maupun pesawat, perkembangan
ini tentunya membutuhkan sarana dan
prasarana serta pelayanan yang baik sehingga
dapat menampung pergerakan arus lalu lintas
udara dan memberikan kenyamanan bagi
pengguna jasa transportasi udara, semakin
baik dan lengkap sarana dan prasarana yang
ada semakin baik efisiensi dan tingkat
pelayanannya berdasarkan standard minimal
yang berlaku.
Dari Tabel 5 diperoleh nilai koefisien
determinasi (R-Squared ) sebesar 0,424 atau
42,4%. Hal ini memberikan makna bahwa
kedua variabel independen penelitian (jumlah
penumpang dan jumlah kendaraan) dalam
penelitian ini secara simultan mempunyai
pengaruh sebesar 42,4% terhadap pendapatan
jasa parkir di Bandar Udara Mutiara Sis AlJufri Palu. Selebihnya sebesar 57,6%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model
(e) dalam penelitian ini. Artinya ada variabel
lain yang tidak diteliti, turut memberikan
pengaruh terhadap pendapatan jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Menurut Riduwan dan Sunarto (2007)
bahwa
nilai koefisien determinasi (R2)
berkisar angka 0 – 1, semakin besar nilai R2
semakin kuat pengaruh kelima variabel
tersebut. Demikian halnya menurut Tumpal
dan Sugiarto (2006) menjelaskan bahwa
nilai koefisien determinasi merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan besar sumbangan
dari variabel penjelas (X) terhadap variabel
respon (Y). Bila nilai koefisien determinanasi
sama dengan satu, berarti garis regresi yang
terbentuk cocok secara sempurna dengan
nilai-nilai observasi yang diperoleh.
Pada penelitian ini pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen nilai
pengaruhnya sedang atau cukup, sesuai

dengan pendapat Sugiyono (2007:216) yang
menyatakan
bahwa
nilai
koefisien
determinasi
diantara
0,40

0,70
diinterpretasikan antara variabel X dan
variabel Y memberikan sumbangan yang
sedang atau cukup.
Berdasarkan Tabel 4.6. dapat di buat
persamaan linier berganda sebagai berikut:
Y = -16616698,118 + 338,242 X1 + 78211,746 X2

Atas dasar persamaan di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta pada persamaan regresi
linear berganda di atas adalah sebesar 16616698,118,
memberikan
makna
Pendapatan Jasa Parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu sebesar
16616698,118 jika X1 dan X2 = 0.
b. Nilai koefisien regresi variabel jumlah
penumpang (X1) sebesar 338,242,
memberikan makna jumlah penumpang
memberikan pengaruh positif sebesar
338,242%
terhadap
peningkatkan
Pendapatan Jasa Parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
c. Nilai koefisien regresi variabel jumlah
kendaraan (X2) sebesar 78211,746
memberikan makna jumlah kendaraan
memberikan pengaruh positif sebesar
78211,746%
terhadap
peningkatkan
Pendapatan Jasa Parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
3. Pengaruh
Jumlah
Penumpang
Terhadap Pendapatan Jasa Parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri
Palu
Variabel jumlah penumpang (X1) nilai
t-hitung sebesar 2,175 > nilai t-tabel sebesar
2,042 pada tingkat tingkat kepercayaan 95%
(α = 0,05) atau nilai sig-t variabel jumlah
penumpang (X1) sebesar 0,037 < nilai α =
0,05. Hal ini memberikan makna secara
parsial
variabel
jumlah
penumpang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu. Hal ini sejalan
dengan penelitian Honesti dan Djali (2014)

104 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 95-106

dimana didapatkan angka pertumbuhan
penumpang internasional sebesar 27,8% dan
penumpang domestik sebesar 17,02%,
jemaah haji sebesar 31,82%. Meningkatnya
jumlah penumpang tentu akan berpengaruh
terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di Bandar
udara, adalah penting dalam merencanakan
dan merancang suatu Bandar udara untuk
mempunyai perhitungan yang realistis dari
permintaan pada masa depan yang harus
dipenuhi oleh bandar udara itu (Horonjeff,
1993). Pertumbuhan penumpang dan pesawat
cukup
besar,
maka
diperlukan
pengembangan fasilitas terminal, perluasan
apron dan perpanjangan runway. Dan
hendaknya melakukan pengaturan kembali
jadwal penerbangan dan keberangkatan
(rescedulle) pesawat, sehingga areal terminal
penumpang
yang
didominasi
oleh
penumpang domestik bisa berfungsi dengan
optimal.
4. Pengaruh Jumlah Kendaraan Terhadap
Pendapatan Jasa Parkir di Bandar
Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
Variabel jumlah kendaraan parkir (X2)
diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,335 > nilai
t-tabel sebesar 2,042 pada tingkat
kepercayaan 95%. atau nilai sig-t variabel
jumlah kendaraan (X2) sebesar 0,026 < nilai
α 0,05 Hal ini memberikan makna secara
parsial
variabel
jumlah
kendaraan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu. Hal ini
mengindikasikan bahwa setiap kenaikan
jumlah kendaraan sebesar satu satuan akan
meningkatkan pendapatan jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
sebesar 0,379 atau 37,9%. Penelitian ini sama
dengan hasil penelitian Utami dan Wardani
(2014) bahwa retribusi parkir berpengaruh
positif dan signifikan terhadap PAD. Sejalan
dengan penelitian Mirzadiani (2013) yang
menunjukkan bahwa Retribusi Parkir
berpengaruh positif terhadap peningkatan
PAD. Walaupun pengaruhnya kecil akan

ISSN: 2302-2019

tetapi peran retribusi parkir terhadap
peningkatan pendapatan asli daerah sangat
penting.
Peluang meningkatkan pendapatan
retribusi parkir masih terbuka mengingat
tingginya
pendapatan
pekerja
parkir
tingginya perbatasan perpakiran baru (Sabana
dan Sutrisno, 2013). Pajak dan retribusi
parkir
dapat
ditingkatkan
dengan
memperbaiki
sistem
penarikan
dan
pengelolaan.
Perbaikan
sistem
dan
pengelolaan akan meminimalisir adanya
korupsi atau kebocoran parkir (Mirzadiani,
2013).
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
1. Perkembangan
jumlah
penumpang,
jumlah kendaraan dan jumlah pendapatan
jasa parkir di Bandar Udara Mutiara Sis
Al-Jufri
Palu
menunjukkan
trend
perkembangan yang meningkat dalam
setiap tahunnya.
2. Jumlah penumpang dan jumlah kendaraan
secara simultan dan parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pendapatan
jasa parkir di Bandar Udara Mutiara Sis
Al-Jufri Palu.
Rekomendasi
1. Jumlah penumpang pesawat dan jumlah
kendaraan memberikan pengaruh positif
dan signifikan terhadap pendapatan jasa
parkir di Bandar Udara Mutiara Sis AlJufri Palu, sehingga pelayanan di sektor
jasa transportasi udara haruslah menjadi
perhatian serius oleh pihak pengelola
Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
untuk terus dibenahi dan ditingkatkan
keberadaannya di masa-masa mendatang,
khususnya yang berkaitan dengan sarana
dan prasana di bandara.
2. Pemerintah daerah Kota Palu melalui
dinas tekait harus secara intens dapat terus
membangun kerja sama dengan pihak
pengelola Bandar Udara Mutiara Sis AlJufri Palu untuk membenahi kualitas

Rani Syukriawati, dkk. Pengaruh Jumlah Penumpang Dan Jumlah Kendaraan Terhadap ……………………………105

pelayanan jasa parkir di bandar udara
yang
ada
karena
perkembangan
pendapatan dari sektor jasa parkir di
Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri Palu
menunjukkan peningkatan dalam setiap
tahunnya.
3. Pimpinan Bandar Udara Mutiara Sis AlJufri Palu harus mampu mendorong
peningkatan kompetensi pegawai dalam
memberikan pelayanan jasa kebandar
udaraan,
terutama
pelayanan
jasa
penunjang yang terkait untuk menunjang
kegiatan pelayanan penumpang dan
barang seperti penyediaan penginapan/
hotel dan transit hotel, penyediaan toko
dan restoran, penyimpanan kendaraan
bermotor, pelayanan kesehatan, perbankan
dan/atau penukaran uang, dan transportasi
darat
yang
dapat
memperlihatkan
keseriusan perusahaan dalam memberikan
pelayanan publik.
4. Pimpinan Bandar Udara Mutiara Sis AlJufri Palu harus mampu dengan cermat
memperhatikan insentif terhadap pegawai,
terutama pemberian insentif non finansial
berupa rekreasi yang diberikan kepada
karyawan sesuai dengan kinerjanya.
5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
dapat mengembangkan hasil penelitian ini
dengan mengkaji variabel-variabel lain
yang belum diteliti dalam penelitian ini
seperti kecerdasan emosional, kecerdasan
intelektual,
gaya
kepemimpinan,
komitmen organisasi, budaya kerja, etos
kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja
karena sesuai dengan hasil penelitian
ditemukan adanya pengaruh variabelvariabel lain yang tidak diteliti terhadap
pendapatan jasa parkir di Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu dengan nilai
pengaruh sebesar 57,6%.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis ingin mengaturkan banyak
terima kasih yang setinggi-tingginya dan
setulus-tulusnya kepada yang terhormat
Bapak Prof. Dr. Anhulaila M.P., S.E., M.Si.,

selaku Ketua Tim Pembimbing dan Ibu Dr.
Rosida P. Adam, S.E., M.Si., selaku Anggota
Tim Pembimbing dalam penyusunan artikel
ini, yang telah bersedia meluangkan waktu,
pikiran dan pengarahan serta dengan sabar
memberikan bimbingan yang sangat berarti
kepada penulis selama proses penulisan dan
penyusunan sehingga penulis mampu
menyelesaikan artikel ini.
DAFTAR RUJUKAN
Adisasmita, Sakti Adji, 2012. Penerbangan
dan Bandar Udara, Graha Ilmu,
Yogyakarta
Gini, Winidiasari dan Palti, MT. Sitorus,
2012. “Analisa Persepsi Konsumen
Tentang Kualitas Jasa Di Bandar Udara
Internasional
Husen
Sastranegara
Bandung”.
Jurnal
Manajemen
Indonesia Vol 12 No 2 (2012) Fakultas
Ekonomi.
Horonjeff, R dan MCKelvey, F., 1993.
Perencanaan dan Perancangan Bandar
Udara Jilid I: Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Isti, Dwi Utami dan Dewi, Kusuma Wardani,
2014. “Pengaruh Pajak Reklame Dan
Retribusi Parkir Terhadap Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Bantul”. Jurnal
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa .
John, Hendrik Frans, Harnen Sulistio dan
Achmad Wicaksono, 2014. “Kajian
Kapasitas, Pelayanan Dan Strategi
Pengembangan Bandar Udara El Tari
Kupang”. J PAL Vol 5 No 2 (2014)
Program
Magister
Rekayasa
Transportasi Fakultas Teknik Jurusan
Sipil Universitas Brawijaya Malang.
Kamaluddin, H. Rustian. 2003. Ekonomi
Transportasi; Karakteristik, Teori dan
Kebijakan, CV. Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Leli, Honesti dan Nazwar Djali, 2014.
“Analisis Ekonomi Dan Finansial
Pengembangan
Bandar
Udara
Internasional Minangkabau (BIM) Di

106 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 9, September 2016 hlm 95-106

Sumatera Barat", Vol.13, No. 2 Edisi
Agustus 2012.
Mirzadiani, Faizatullailah, Yustica Catur,
2013. “Pengaruh Pajak dan Retribusi
Parkir Terhadap Pendapatan Asli
Daerah Surabaya”. Jurnal Pendidikan
Ekonomi (JUPE) Vol 1 No 3 (2013)
Fakultas Ekonomi Unesa.
Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 7 Tahun
2011. Tentang Retribusi Jasa Usaha .
Priyatno, Dwi, 2009. Mandiri Belajar SPSS
Untuk Analisis Data dan Uji Statistik,
MediaKom, Yogyakarta.
Riduwan dan Sunarto, 2008. Pengantar
Statistika untuk Pemelitian Pedidikan,
Sosial, Komuniasi, Ekonomi dan
Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sabana, Choliq dan Catur Ragil Sutrisno,
2013. “Potensi Retribusi Parkir Di

ISSN: 2302-2019

Kabupaten Pekalongan”. Jurnal Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Fakultas
Ekonomi Universitas Pekalongan ,
Vol.24, No. 1 Edisi Maret 2013
Salim, A., 2003. Manajemen Transportasi,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sigit, Dwi Rahardjo, 2010. Studi Kelayakan
Pengembangan Bandar Udara Abdul
Rachman Saleh Malang, Die-Jurnal
Ilmu Ekonomi dan Manajemen,
Volume 6 Nomor 3 April 2010,
Akademi Teknik dan Keselamatan
Penerbangan (ATKP), Surabaya.
Sugiyono,
2007.
Metode
Penelitian
Administrasi, CV. Alfabeta, Bandung.
Tumpal, JR Sitinjak dan Sugiarto, 2006.
Lisrel, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN BEBERAPA RUAS JALAN DI SEKITAR JALAN SIS AL JUFRI KOTA PALU | Mashuri | MEKTEK 1045 3374 1 PB

0 0 10

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU | Vitasari | JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN 7907 25966 1 PB

0 0 10

PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANDARA MUTIARA PALU | Saida | Katalogis 6842 22795 1 PB

0 0 10

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI UDARA DI BANDAR UDARA MUTIARA PALU | Afni | Katalogis 6815 22704 1 PB

0 0 10

ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP PERILAKU GENG MOTOR SEBAGAI BENTUK KENAKALAN REMAJA DI KOTA PALU | Jufri | Katalogis 6483 21513 1 PB

0 3 9

KUALITAS PELAYANAN KARANTINA HEWAN PADA KANTOR BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU, WILAYAH KERJA BANDARA MUTIARA SIS AL JUFRI PALU | Suartono | Katalogis 6507 21589 1 PB

0 0 11

PENGARUH JUMLAH TITIK PARKIR, JUMLAH PETUGAS PARKIR DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR DI KOTA PALU | Faisal | Katalogis 8924 29313 1 PB

0 1 11

this PDF file ANALISIS KINERJA KANTOR BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL JUFRI PALU | Triwahyuni | Katalogis 1 PB

0 0 6

this PDF file PENGARUH PDRB, PENGELUARAN PEMBANGUNAN DAN JUMLAH PENDUDUK PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATENKOTA DI SULAWESI TENGAH | Perwira | Katalogis 1 PB

1 3 15

this PDF file Analisis Investasi Pengembangan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu | Labaso | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1 PB

0 4 12