KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2013

(1)

SALINAN

P U T U S A N

Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi, yang memeriksa Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 tentang Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 (selanjutnya disebut UU No. 5 Tahun 1999) terkait Penetapan Tarif Angkutan Kontainer Ukuran 20”, 40”, dan 2x20” di 12 Rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan Tahun 2011 dan 2012, yang dilakukan oleh : --- 1) Terlapor I, CV Belawan Indah, berkedudukan di Jalan Raya Pelabuhan I Simpang Kampung Salam Nomor 1, Kecamatan Medan Belawan Bahagia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 2) Terlapor II, PT Mitra Jaya Bahari, berkedudukan di Jalan Raya Pelabuhan Belawan Kampung Salam, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 3) Terlapor III, CV Jaya Abadi Trans, berkedudukan di Jalan Pulau Sebira (KIM 2), Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 4) Terlapor IV, CV Idan, berkedudukan di Jalan Timur Baru Nomor 33 Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 5) Terlapor V, PT Benua Samudera Logistik, berkedudukan di Jalan Bukit Barisan II Komplek Krakatau Mas Nomor A-6 Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 6) Terlapor VI, PT Transporindo Agung Sejahtera, berkedudukan di Jalan Pulau

Menjangan Nomor 3, KIM II Mabar, Medan 20242, Sumatera Utara, Indonesia;- --- 7) Terlapor VII, CV Wahana Multi Karsa, berkedudukan di Jalan Kemakmuran 49, Medan 20116, Sumatera Utara, Indonesia atau beralamat lain di Jalan Budi Kemuliaan Nomor 49, Medan 20116, Sumatera Utara, Indonesia; ---


(2)

SALINAN

halaman 2 dari 226

8) Terlapor VIII, PT Samudera Perdana, berkedudukan di Jalan Walisongo Nomor 60, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia; --- 9) Terlapor IX, Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Baruna Barat” Belawan, berkedudukan di Jalan Raya Pelabuhan Belawan atau Jalan Ujung Baru Belawan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia atau beralamat lain di Jalan Pulau Menjangan Nomor 3 Kelurahan Sentis, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 10) Terlapor X, PT Berkat Nugraha Sinar Lestari, berkedudukan di Jalan Raya Pelabuhan I Belawan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 11) Terlapor XI, PT Tunas Jaya Utama, berkedudukan di Jalan Dr. Sutomo Nomor 454, Pasar Baru, Medan Kota, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, atau beralamat lain Komplek Perumahan Cemara Asri Blok N 4, Jalan Salak Nomor 28-30, Kelurahan Sampali, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 12) Terlapor XII, Fa. Multatuli Bhakti, berkedudukan di Jalan Kota Baru II Nomor 13, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 13) Terlapor XIII, PT Lintas Samudera Jaya, berkedudukan di Jalan Medan Belawan-Martubung, Sumatera Utara, Indonesia; --- 14) Terlapor XIV, Dewan Pimpinan Unit Organisasi Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (ORGANDA) Angkutan Barang Pelabuhan Belawan, berkedudukan di Jalan Kota Baru II Nomor 13, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; --- 15) Terlapor XV, Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara Gabungan Forwarder, Penyedia Jasa Logistik & Ekspedisi Seluruh Indonesia (GAFEKSI), yang sekarang telah berubah menjadi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/ Indonesian Logistics and Forwarders Association (ILFA), berkedudukan di Jalan Cemara/Kol. Bejo Nomor 1 F Medan, Sumatera Utara, Indonesia, atau beralamat lain di Jalan Cendana Nomor 39, Medan, Sumatera Utara, Indonesia; ---

telah mengambil Putusan sebagai berikut: --- Majelis Komisi: --- Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; --- Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; - Setelah mendengar keterangan para Saksi; --- Setelah mendengar keterangan para Terlapor; --- Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; ---


(3)

SALINAN

halaman 3 dari 226

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; --- Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; ---

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah melakukan penelitian tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap UU No. 5 Tahun 1999 terkait Penetapan Tarif Angkutan Kontainer Ukuran 20”, 40”, dan 2x20” di 12 Rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan Tahun 2011 dan 2012; --- 2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian, terdapat bukti awal dugaan pelanggaran terhadap UU No. 5 Tahun yang dilakukan oleh pelaku usaha; --- 3. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian tersebut, Komisi memutuskan untuk ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan; --- 4. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah melakukan penyelidikan terhadap Laporan Hasil Penelitian, dan memperoleh bukti yang cukup, kejelasan, dan kelengkapan dugaan pelanggaran yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penyelidikan; --- 5. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil

Penyelidikan tersebut dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran; --- 6. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; - 7. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 14/KPPU/Pen/VII/2013 tanggal 31 Juli 2013 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 (vide bukti pemeriksaan A1); --- 8. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor 187/KPPU/Kep/VIII/2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 (vide bukti pemeriksaan A3); --- 9. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 19/KMK/Kep/VIII/2013 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor


(4)

06/KPPU-SALINAN

halaman 4 dari 226

I/2013, yaitu dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 22 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 02 Oktober 2013 (vide bukti pemeriksaan A6); --- 10. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (vide bukti pemeriksaan A2, A7, A8, A9, A10, A11, A12, A13, A14, A15, A16, A17, A18, A19, A20, A21, A22, A33, A34, A35, A36, A37, A38, A39, A40, A41, A42, A43, A44, A45, A46, A47); --- 11. Menimbang bahwa pada tanggal 22 Agustus 2013, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran oleh Investigator kepada para Terlapor (vide bukti pemeriksaan B1); --- 12. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut dihadiri oleh Investigator, Terlapor V, Terlapor VII, Terlapor XII, Terlapor XIV, dan Terlapor XV, sedangkan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor VI, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, dan Terlapor XIII tidak hadir (vide bukti pemeriksaan B1); --- 13. Menimbang bahwa pada saat Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti pemeriksaan B1, I2); --- 13.1 Bahwa pihak-pihak yang terkait dalam perkara ini adalah: --- 13.1.1 CV Belawan Indah, yang beralamat kantor di Jalan Raya Pelabuhan I Simpang Kampung Salam No. 1, Kecamatan Medan Belawan Bahagia, Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.2 PT Mitra Jaya Bahari, yang beralamat kantor di Jalan Raya Pelabuhan Belawan Kampung Salam, Medan, Sumatera Utara; -- 13.1.3 CV Jaya Abadi Trans, yang beralamat kantor di Jalan Pulau Sebira (KIM 2), Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.4 CV Idan, yang beralamat kantor di Jalan Timur Baru Nomor 33 Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.5 PT Benua Samudera Logistik, yang beralamat kantor di Jalan Bukit Barisan II Komplek Krakatau Mas Nomor A-6 Kelurahan Glugur Darat, Medan, Sumatera Utara; ---


(5)

SALINAN

halaman 5 dari 226

13.1.6 PT Transporindo Agung Sejahtera, yang beralamat kantor di Jalan Pulau Menjangan Nomor 3, KIM II Mabar, Medan 20242, Sumatera Utara; --- 13.1.7 CV Wahana Multi Karsa, yang beralamat kantor di Jalan Kemakmuran 49, Medan 20116, Sumatera Utara; --- 13.1.8 PT Samudera Perdana, yang beralamat kantor di Jalan Walisongo Nomor 60, Semarang, Jawa Tengah; --- 13.1.9 Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Baruna Barat” Belawan, yang beralamat kantor di Jalan Raya Pelabuhan Belawan atau Jalan Ujung Baru Belawan, Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.10 PT Berkat Nugraha Sinar lestari, yang beralamat kantor di Jalan Raya Pelabuhan I Belawan, Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.11 PT Tunas Jaya Utama, yang beralamat kantor di Jalan Dr. Sutomo Nomor 454, Pasar Baru, Medan Kota, Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.12 Fa. Multatuli Bhakti, yang beralamat kantor di Jalan Kota Baru II Nomor 13 Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.13 PT Lintas Samudera Jaya, yang beralamat kantor di Jalan Medan Belawan-Martubung, Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.14 Dewan Pimpinan Unit Organisasi Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (ORGANDA) Angkutan Barang Pelabuhan Belawan, yang beralamat kantor di Jalan Kota Baru II Nomor 13, Medan, Sumatera Utara; --- 13.1.15 Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara Gabungan Forwarder, Penyedia Jasa Logistik & Ekspedisi Seluruh Indonesia (GAFEKSI) atau Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/ Indonesian Logistics and Forwarders Association

(ILFA), yang beralamat kantor di Cemara/Kol. Bejo Nomor 1 F Medan, Sumatera Utara; --- 13.2 Bahwa objek perkara adalah penetapan tarif angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan tahun 2011 dan 2012; --- 13.3 Bahwa ketentuan undang-undang yang diduga dilanggar oleh para Terlapor adalah Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 berkaitan dengan:


(6)

SALINAN

halaman 6 dari 226

“Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama”. --- 13.4 Bahwa latar belakang dugaan yang disampaikan Tim Investigator dalam perkara a quo adalah : --- 13.4.1 Bahwa pada tahun 2011, telah terjadi kesepakatan penetapan tarif untuk angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan yang dibuat oleh anggota Organda Belawan dan diketahui oleh Ketua Organda Belawan; --- 13.4.2 Bahwa penetapan tarif angkutan kontainer untuk 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan pada tahun 2011 merupakan hasil kesepakatan yang pernah ditetapkan pada tahun 2008, namun pelaksanaannya masih tertunda; --- 13.4.3 Bahwa pada tahun 2012, dilakukan lagi kesepakatan penetapan tarif untuk angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan yang dibuat oleh anggota Organda Belawan dan diketahui oleh Organda Belawan. 13.4.4 Bahwa kesepakatan bersama DPU Organda Belawan dengan

DPW GAFEKSI/ALFI Sumut Sumatera Utara

No.010/DPU.ORG/KB/II/2012 dan atau

No.001/KPTS/DPW/II/2012 tentang tarif angkutan peti kemas/barang di jalan, dari dan ke Pelabuhan Belawan yang ditandatangani pada tanggal 08 Februari 2012. Tarif kesepakatan bersama tersebut mulai diberlakukan pada tanggal 22 Februari 2012; --- 13.5 Bahwa yang dimaksud dengan pasar bersangkutan dalam perkara a quo

adalah sebagai berikut; --- 13.5.1 Bahwa pasar bersangkutan menurut ketentuan Pasal 1 angka 10 UU No. 5 tahun 1999 adalah pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau sejenis atau substitusi dari barang dan atau jasa tersebut; ---


(7)

SALINAN

halaman 7 dari 226

13.5.2 Bahwa pasar bersangkutan dapat dipenuhi oleh dua faktor definisi suatu pasar bersangkutan yaitu definisi jenis produk dan definisi geografis. Produk market dalam penyelidikan ini adalah jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dan geografis market dalam penyelidikan ini adalah yaitu angkutan kontainer dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 12 (dua belas) rute; --- 13.5.3 Bahwa dengan demikian pasar bersangkutan dalam perkara ini adalah pasar jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 12 (dua belas) rute; - 13.6 Bahwa perjanjian penetapan tarif angkutan kontainer dalam perkara a quo adalah sebagai berikut: --- 13.6.1 Bahwa kesepakatan harga pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: --- 13.6.1.1 Bahwa terdapat kesepakatan penetapan tarif untuk angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan yang ditandatangani oleh 15 (lima belas) pelaku usaha di bidang jasa angkutan kontainer yang merupakan anggota Organda Belawan dan diberlakukan mulai tanggal 1 Februari 2011. Dari 12 rute yang sudah ditentukan, ada 2 rute yang belum mencantumkan tarifnya (vide bukti penyelidikan C40); --- 13.6.1.2 Bahwa 15 (lima belas) pelaku usaha yang menandatangani kesepakatan tersebut diantaranya: ---- 1. CV Belawan Indah; --- 2. PT Mitrajaya Bahari; --- 3. CV Jaya Abadi Trans; --- 4. CV Idan; --- 5. PT Putra Belawan Sejahtera; --- 6. BSK; --- 7. GM; --- 8. PT Lintas Samudra Jaya; --- 9. SK; --- 10. ASST; ---


(8)

SALINAN

halaman 8 dari 226

11. TKA; --- 12. CV Wahana Multi Karsa; --- 13. PT Samudra Perdana; --- 14. PT Tunas Jaya Utama; --- 15. PT Transporindo Agung Sejahtera.; --- 13.6.1.3 Bahwa berdasarkan kesepakatan tahun 2011, tarif angkutan kontainer yang disepakati adalah sebagai berikut (vide bukti penyelidikan C40): ---

No Dari/Tujuan Ukuran

20” 40” 2x40”

1. Labuhan – KIM –Canang - Sp.

Kantor,BGR 525.000 775.000 900.000

2. Titipapan-Kota

Bangun-Terjun-Gd.SBU-Mabar 625.000 837.500 1.025.000

3. Helvetia-Cemara-Krakatau-Kayu

Putih-P. Brayan 687.500 900.000 1.125.000

4. Tembung-Sampali-Sunggal-Kp.

Lalang 750.000 1.125.000 1.250.000

5.

Patumbak-Namorambe-Tg.Morawa-KIM Star-Jl. Binjai 875.000 1.250.000 1.500.000

6. Amplas s/d POLDASU 750.000 1.125.000 1.150.000

7. Pancur

Batu-L.Pakam-Perbaungan-Binjai-Tandem 1.105.000 1.430.000 1.650.000

8. Sei Rampah-T.Tinggi-tabat-Tg. Pura 1.950.000 2.250.000 2.600.000 9.

P.Siantar-K.Tanjung-L.Puluh-Perdagangan-P.Susu 2.340.000 2.600.000 3.250.000

10. Kisaran-Tg. Balai 2.600.000 2.890.000 3.640.000

11. Berastagi -- -- --

12. Kabanjahe -- -- --

13.6.2 Bahwa kesepakatan harga pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: --- 13.6.2.1 Bahwa terdapat kesepakatan penetapan tarif untuk angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan yang ditandatangani oleh 17 (tujuh belas) pelaku usaha di bidang jasa angkutan kontainer yang merupakan anggota Organda Belawan dan diberlakukan mulai


(9)

SALINAN

halaman 9 dari 226

tanggal 16 Januari 2012 (vide bukti penyelidikan C29); --- 13.6.2.2 Bahwa 17 (tujuh belas) pelaku usaha yang menandatangani kesepakatan tersebut diantaranya (vide bukti penyelidikan C29): --- 1. GM; --- 2. CV Idan; --- 3. ASST; --- 4. M3; --- 5. PT Mitra Jaya Bahari; --- 6. PT Transporindo Agung Sejahtera; --- 7. CV Benua Samudera Logistik; --- 8. CV Belawan Indah; --- 9. CV Jaya Abadi Trans; --- 10. BLI; --- 11. SK; --- 12. PT Lintas Samudra Jaya; --- 13. PT Sinarmas Abadi makmur; --- 14. Fa. Multatuli; --- 15. CV Wahana Multi Karsa; --- 16. PT Berkat Nugraha Sinar Lestari ; --- 17. PT Samindo; --- 13.6.2.3 Berdasarkan kesepakatan tahun 2012 bahwa tarif angkutan kontainer adalah sebagai berikut(vide bukti penyelidikan C29): ---

No. Dari/Tujuan Ukuran

20” 40” 2x40”

1. Labuhan – KIM –Canang - Sp.

Kantor,BGR 800.000 900.000 1.440.000

2. Titipapan-Kota

Bangun-Terjun-Gd.SBU-Mabar 900.000 1.000.000 1.620.000

3. Helvetia-Cemara-Krakatau-Kayu

Putih-P. Brayan 1.000.000 1.100.000 1.800.000

4. Tembung-Sampali-Sunggal-Kp.

Lalang 1.200.000 1.300.000 2.160.000

5.


(10)

SALINAN

halaman 10 dari 226

6. Amplas s/d POLDASU 1.200.000 1.300.000 2.160.000

7. Pancur

Batu-L.Pakam-Perbaungan-Binjai-Tandem 1.600.000 1.800.000 2.800.000

8. Sei Rampah-T.Tinggi-tabat-Tg. Pura 2.500.000 2.700.000 3.200.000 9.

P.Siantar-K.Tanjung-L.Puluh-Perdagangan-P.Susu 3.000.000 3.200.000 4.000.000

10. Kisaran-Tg. Balai 3.400.000 3.600.000 4.500.000

11. Berastagi 3.000.000 5.000.000 6.000.000

12. Kabanjahe 3.500.000 5.500.000 6.500.000

13.6.2.4 Bahwa untuk mendorong diberlakukannya kesepakatan tarif tersebut, diadakanlah pertemuan antara Organda Belawan dengan pengusaha/pemilik angkutan peti kemas Pelabuhan Belawan yang merupakan anggota Organda Belawan pada tanggal 4 Februari 2012 bertempat di Istana Krakatau, Jalan Putri Hijau No. 1 Medan yang menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu: --- 1. Mengadakan pertemuan dengan pihak pengguna jasa (Gafeksi dan pemilik barang); --- 2. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak DPP Organda Sumut; --- 3. Mendorong semua pihak untuk segera memberlakukan tarif baru (vide bukti penyelidikan C3); --- 13.6.3 Bahwa kesepakatan Organda dan Gafeksi dalam perkara a quo

adalah: --- 13.6.3.1 Bahwa sehubungan dengan permasalahan terkait pemberlakuan tarif yang telah disepakati oleh anggota Organda Belawan, selanjutnya Organda Belawan mengundang Ketua Gafeksi Sumut untuk diskusi dan koordinasi pada tanggal 20 Januari 2012 di Hotel Emerald Garden, Meranti House, Medan (vide bukti penyelidikan C4); --- 13.6.3.2 Bahwa pertemuan antara Organda Belawan dengan pengurus Gafeksi Sumut pada tanggal 20 Januari


(11)

SALINAN

halaman 11 dari 226

2012 dan dilanjutkan pada tanggal 7 Februari 2012 bertempat di Hotel Emerald Garden, menghasilkan kesepakatan bersama antara DPU Organda angkutan barang Pelabuhan Belawan dengan DPW Gafeksi

(INFA) Sumatera Utara No.

010/DPU.ORG/KB/II/2012 dan atau No.

001/KPTS/DPW/II/2012 tentang tarif angkutan peti kemas/barang di jalan, dari dan ke Pelabuhan Belawan yang ditandatangani pada tanggal 08 Februari 2012 (vide bukti penyelidikan C2); --- 13.6.3.3 Berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh Organda Belawan dengan Gafeksi Sumut maka tarif angkutan kontainer untuk tahun 2012 disepakati sebagai berikut (vide bukti penyelidikan C2, C59): ---

No Dari/Tujuan Ukuran

20” 40” 2x40”

1. Labuhan – KIM –Canang - Sp.

Kantor,BGR 750.000 875.000 1.350.000

2. Titipapan-Kota

Bangun-Terjun-Gd.SBU-Mabar 850.000 975.000 1.550.000

3. Helvetia-Cemara-Krakatau-Kayu

Putih-P. Brayan 950.000 1.050.000 1.700.000

4. Tembung-Sampali-Sunggal-Kp.

Lalang 1.150.000 1.250.000 2.050.000

5.

Patumbak-Namorambe-Tg.Morawa-KIM Star-Jl. Binjai 1.250.000 1.350.000 2.250.000

6. Amplas s/d POLDASU 1.150.000 1.250.000 2.050.000

7. Pancur

Batu-L.Pakam-Perbaungan-Binjai-Tandem 1.500.000 1.750.000 2.650.000

8. Sei Rampah-T.Tinggi-tabat-Tg. Pura 2.400.000 2.550.000 3.050.000 9.

P.Siantar-K.Tanjung-L.Puluh-Perdagangan-P.Susu 2.850.000 3.100.000 3.800.000

10. Kisaran-Tg. Balai 3.250.000 3.500.000 4.250.000

11. Berastagi 2.850.000 4.850.000 5.700.000

12. Kabanjahe 3.300.000 3.350.000 6.200.000

13.6.3.4 Bahwa dalam rangka sosialisasi kepada anggota Gafeksi Sumut maka DPW Gafeksi Sumut mengundang Organda Belawan untuk melakukan


(12)

SALINAN

halaman 12 dari 226

sosialisasi tarif angkutan peti kemas pada hari Selasa, 14 Februari 2012 bertempat di Inna Dharma Deli, Ruang Tasik Madu. Jalan Balai Kota No. 2 Medan (vide bukti penyelidikan C6); --- 13.7 Bahwa berikut analisa dugaan pelanggaran Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999: --- 13.7.1 Mengenai Pelaku Usaha dan Pihak Lain; --- Sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 5 UU No. 5 Tahun 1999 menyatakan: ---

“Setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbadan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan di dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi”; --- 13.7.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam penyelidikan ini adalah khusus pengusaha/pemilik angkutan barang kontainer/trailer yang merupakan anggota Organda Belawan, Dewan Pimpinan Unit Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dan Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara Gabungan Forwarder, Penyedia Jasa Logistik & Ekspedisi Seluruh Indonesia (GAFEKSI); --- 13.7.2.1 Dalam dugaan pelanggaran ini, pelaku usaha yang dimaksud adalah: --- 1. Bahwa CV Belawan Indah didirikan pada tanggal 24 April 1984, berkedudukan di Medan yang berdasarkan akta perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 107 tertanggal 24 April 1984 yang dibuat dihadapan Notaris Linda Herawati Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini CV Belawan Indah merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa : --- a. Mengusahakan pengangkutan di darat dengan menerima dan mengangkut orang


(13)

SALINAN

halaman 13 dari 226

dan/atau barang-barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain; --- b. Menjalankan perdagangan umum, termasuk impor dan ekspor, dagang interinsuler dan lokal, baik untuk perhitungan sendiri maupun untuk perhitungan orang lain atau badan lain atas dasar komisi atau secara amanat (vide

bukti penyelidikanC72); --- 2. Bahwa PT Mitra Jaya Bahari didirikan pada tanggal 19 Maret 1991, berkedudukan di Medan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman

Republik Indonesia Nomor

C2.960.HT.01.01.th91 tertanggal 19 Maret 1991 dan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 29 tertanggal 6 Februari 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Hustiati, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini PT Mitra Jaya Bahari merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi dengan menggunakan angkutan truk, bus, sedan, dan angkutan darat lainnya serta ekspedisi dan pergudangan (vide

bukti penyelidikan C101); --- 3. Bahwa CV Jaya Abadi Trans didirikan pada tanggal 23 Februari 2006, berkedudukan di Deli Serdang, Kecamatan Percut Sei Tuan yang dimuat dalam Akta Nomor 40 tertanggal 23 Februari 2006 yang dibuat dihadapan Notaris Tjong Deddy Iskandar, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini CV Jaya Abadi Trans merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa menjalankan usaha-usaha pengangkutan di darat dengan menerima dan mengangkut orang


(14)

SALINAN

halaman 14 dari 226

dan/atau barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain (vide bukti penyelidikan C76); --- 4. Bahwa CV Idan didirikan pada tanggal 31 Oktober 2006, berkedudukan di Medan berdasarkan Akta Nomor 32 tertanggal 31 Oktober 2006 yang dibuat dihadapan Notaris Farida Hanum Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini CV Idan merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa berusaha di bidang pengangkutan atau transport, dengan menerima dan mengangkut orang dan/atau barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain (vide bukti penyelidikan C74);--- 5. Bahwa PT Benua Samudera Logistik didirikan pada tanggal 11 Juni 2010, berkedudukan di Medan yang dimuat dalam Akta Nomor 16 tertanggal 11 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Susan Widjaja, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini PT Benua Samudera Logistik merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa usaha dalam bidang transportasi (freight forwarding) dan keagenan (agency) (vide

bukti penyelidikan C77);--- 6. Bahwa PT Transporindo Agung Sejahtera didirikan pada tanggal 11 April 2002, berkedudukan di Medan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 29 tertanggal 11 April 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Nurdelia Tutupoly, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini PT Transporindo Agung Sejahtera merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang


(15)

SALINAN

halaman 15 dari 226

ekonomi berupa usaha dibidang ekspedisi muatan kapal laut (vide bukti penyelidikan C102); --- 7. Bahwa CV Wahana Multi Karsa didirikan pada tanggal 23 September 1989, berkedudukan di Medan-Belawan berdasarkan Akta Nomor 129 tertanggal 23 September 1989 dan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 35 tertanggal 15 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Syamsurizul Akbar Bispo, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini CV Wahana Multi Karsa merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa mengusahakan perusahaan pengangkutan/ transportasi umum baik untuk mengangkut orang maupun barang, usaha dalam bidang cargo atau pengiriman barang-barang, dokumen-dokumen dan pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut penerimaan dan penyerahan barang-barang yang diangkut melalui darat, laut dan udara (vide bukti penyelidikan C73); --- 8. Bahwa PT Samudera Perdana tidak ada info dalam akta kapan didirikan, berkedudukan di Semarang yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 29 tertanggal 09 April 1976, Tambahan Nomor 260 dan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 34 tertanggal 22 Maret 2006 dan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 19 tertanggal 11 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Winanto Wiryomartani, Sarjana Hukum, Magister Humaniora. Berdasarkan akta tersebut, Direktur Utama PT Samudera Perdana memberikan kuasa kepada Refly Yuner (Penerima Kuasa) untuk menjalani jabatan selaku Kepala Cabang PT Samudera Perdana di Medan dan selanjutnya mewakili,


(16)

SALINAN

halaman 16 dari 226

membela serta menjaga segala keperluan kantor PT Samudera Perdana cabang Medan dan untuk melakukan tindakan-tindakan administratif (vide

bukti penyelidikan C75);--- 9. Bahwa Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Baruna Barat” Belawan berkedudukan di Medan, Jalan Ujung Baru Terminal Penumpang, kelurahan Belawan I, kecamatan Medan Belawan berdasarkan akta perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 23 tertanggal 17 November 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Dodi Budiantoro, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Baruna Barat” Belawan merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa mengadakan usaha-usaha perdagangan, transportasi, penyaluran (distribusi), asuransi, pemasaran, pergudangan, ekspedisi, jasa-jasa kepariwisataan, usaha pelayaran, jasa bongkar muat dan lain-lain (vide bukti penyelidikan C100); --- 10. Bahwa PT Berkat Nugraha Sinar Lestari didirikan pada tanggal 15 Agustus 1990, berkedudukan di Jakarta Pusat berdasarkan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 03 tertanggal 3 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Linda Herawati, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini PT Berkat Nugraha Sinar Lestari merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa usaha-usaha dibidang jasa pengangkutan transportasi (freight forwarding) yang mencakup pengiriman barang melalui darat dan laut serta mengadakan kegiatan-kegiatan penerimaan, penyimpanan,


(17)

SALINAN

halaman 17 dari 226

sortasi, pengepakan, penandasan, pengukuran, penerbitan dokumen angkutan (vide bukti penyelidikan C108); --- 11. Bahwa PT Tunas Jaya Utama berkedudukan di Belawan, berdasarkan Akta Nomor 28 tertanggal 19 April 1986 yang dibuat dihadapan Notaris Agoes Salim dan Akta Nomor 15 tertanggal 12 Januari 1994 yang dibuat dihadapan Hajjah Nurlian dan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 34 tertanggal 27 Mei 1994 yang dibuat dihadapan Notaris Hajjah Nurlian, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini PT Tunas Jaya Utama merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi berupa ekspedisi muatan kapal laut (vide

bukti penyelidikan C103); --- 12. Bahwa Fa. Multatuli Bhakti didirikan pada tanggal 21 November 1961, berkedudukan di Medan berdasarkan Akta Nomor 107 tertanggal 21 November 1961 yang dibuat dihadapan Notaris Walter Siregar dan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 9 tertanggal 3 Juni 1993 yang dibuat dihadapan Notaris Indra Sarif Halim, Sarjana Hukum, pengganti sementara dari Aniswar Yanis, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini Fa. Multatuli Bhakti merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi (vide bukti penyelidikan C104); --- 13. Bahwa PT Lintas Samudera Jaya didirikan pada tanggal 5 Februari 2003, berkedudukan di Tanjung Morawa berdasarkan Akta Nomor 2 tertanggal Februari 2003 dan perubahan terakhir dimuat dalam Akta Nomor 1 tertanggal 6 Juli 2004 yang dibuat dihadapan Notaris Farida


(18)

SALINAN

halaman 18 dari 226

Hanum, Sarjana Hukum. Sampai dengan saat ini PT Lintas Samudera Jaya merupakan pelaku usaha yang masih menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi (vide bukti penyelidikan C105); --- 13.7.2.2 Bahwa selanjutnya para pelaku usaha tersebut di atas dapat dikelompokkan sebagai para pelaku usaha yang melakukan kegiatan usahanya di dalam satu pasar bersangkutan yang sama, yaitu pasar jasa pengiriman barang dengan kontainer melalui transportasi darat dengan truk khusus kontainer pada 10 rute pada tahun 2011 dan pada 12 (dua belas) rute pada tahun 2012 untuk jalur angkutan kontainer dari dan menuju Pelabuhan Belawan; --- 13.7.2.3 Bahwa dalam dugaan pelanggaran ini, pihak lain yang dimaksud adalah: --- 1. Bahwa Gabungan Forwarder, Penyedia Jasa Logistik & Ekspedisi Seluruh Indonesia (GAFEKSI) atau Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), berdasarkan Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga ALFI/ILFA (d/h

GAFEKSI/INFA) tanggal 16 Juli 2010 di Bali, merupakan wadah bagi Perusahaan Nasional dan merupakan induk organisasi bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengurusan Transportasi dan Logistik (freight forwarding and logistic services) dan temasuk didalamnya Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (customs brokers) dan Penyedia Jasa Ekspedisi; -- 2. ORGANDA sebagai wadah musyawarah sesama anggota pengusaha angkutan di pelabuhan belawaan berfungsi untuk tidak saling merugikan seperti banting harga, pembinaan terhadap sopir


(19)

SALINAN

halaman 19 dari 226

angkutan barang, pembinaan keanggotaan dan sebagai mitra kerja pemerintah; --- 13.7.3 Bahwa yang dimaksud dengan perjanjian penetapan harga dalam perkara a quo adalah; --- 13.7.3.1 Bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama apapun, baik tertulis maupun tidak tertulis; --- 13.7.3.2 Bahwa bentuk-bentuk kesepakatan penetapan harga yang termasuk ke dalam aturan pelarangan Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 antara lain: --- a. Kesepakatan menaikan atau menurunkan harga; -- b. Kesepakatan memakai suatu formula standar sebagai dasar perhitungan harga; --- c. Kesepakatan memelihara suatu perbandingan tetap antara harga yang dipersaingkan dengan suatu produk tertentu; --- d. Kesepakatan meniadakan diskon (potongan harga) atau membuat keseragaman diskon (potongan harga); --- e. Kesepakatan persyaratan pemberian kredit kepada konsumen; --- f. Kesepakatan meniadakan produk yang ditawarkan dengan harga murah di pasar sehingga membatasi pasokan dan memelihara harga tinggi. g. Persetujuan kepatuhan pada harga yang diumumkan; --- h. Kesepakatan tidak menjual bila harga yang disetujui tidak dipenuhi; --- i. Kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai langkah awal untuk negosiasi. --- 13.7.4 Bahwa yang dimaksud dengan perjanjian antar anggota Asosiasi Organda adalah: --- 13.7.4.1 Bahwa pada tahun 2011, anggota Organda Belawan diantaranya CV Belawan Indah, PT Mitra Jaya


(20)

SALINAN

halaman 20 dari 226

Bahari, CV Jaya Abadi Trans, CV Idan, PT Benua Samudera Logistik, PT Transporindo Agung Sejahtera, CV Wahana Multi Karsa, PT Samudera Perdana, Koperasi Pegawai RI Baruna Barat Belawan (diwakili oleh Seiko), PT Tunas Jaya Utama, dan PT Lintas Samudera Jaya membuat dan menandatangani kesepakatan tertulis terkait tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 10 rute dan tercantum dalam surat kesepakatan tersebut, tarif diberlakukan sejak 1 Februari 2011 (vide bukti penyelidikan C40); - 13.7.4.2 Bahwa besaran tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” untuk 10 rute yang disepakati oleh anggota Organda Belawan tahun 2011 sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini: ---

No Dari/Tujuan Ukuran

20” 40” 2x40”

1. Labuhan – KIM –Canang - Sp. Kantor,

BGR 525.000 775.000 900.000

2. Titipapan-Kota

Bangun-Terjun-Gd.SBU-Mabar 625.000 837.500 1.025.000

3. Helvetia-Cemara-Krakatau-Kayu Putih-P.

Brayan 687.500 900.000 1.125.000

4. Tembung-Sampali-Sunggal-Kp. Lalang 750.000 1.125.000 1.250.000 5. Patumbak-Namorambe-Tg.Morawa-KIM

Star-Jl. Binjai 875.000 1.250.000 1.500.000

6. Amplas s/d POLDASU 750.000 1.125.000 1.150.000

7. Pancur

Batu-L.Pakam-Perbaungan-Binjai-Tandem 1.105.000 1.430.000 1.650.000

8. Sei Rampah-T.Tinggi-tabat-Tg. Pura 1.950.000 2.250.000 2.600.000 9.

P.Siantar-K.Tanjung-L.Puluh-Perdagangan-P.Susu 2.340.000 2.600.000 3.250.000

10. Kisaran-Tg. Balai 2.600.000 2.890.000 3.640.000

13.7.4.3 Bahwa selanjutnya pada tahun 2012, kembali anggota Organda Belawan diantaranya CV Belawan Indah, PT Mitra Jaya Bahari, CV Jaya Abadi Trans, CV Idan, PT Benua Samudera Logistik, PT Transporindo


(21)

SALINAN

halaman 21 dari 226

Agung Sejahtera, CV Wahana Multi Karsa, PT Samudera Perdana, Koperasi Pegawai RI Baruna Barat Belawan (diwakili oleh Seiko), Fa. Multatuli, PT Berkat Nugraha Sinar Lestari dan PT Lintas Samudera Jaya membuat dan menandatangani kesepakatan tertulis terkait tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 12 rute dan tercantum dalam surat kesepakatan tersebut, tarif diberlakukan sejak 16 Februari 2012 (vide bukti penyelidikan C29); 13.7.4.4 Bahwa besaran tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” untuk 12 rute yang disepakati oleh anggota Organda Belawan tahun 2012 sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini:---

No. Dari/Tujuan Ukuran

20” 40” 2x40”

1. Labuhan – KIM –Canang - Sp. Kantor,BGR 800.000 900.000 1.440.000 2. Titipapan-Kota

Bangun-Terjun-Gd.SBU-Mabar 900.000 1.000.000 1.620.000

3. Helvetia-Cemara-Krakatau-Kayu Putih-P.

Brayan 1.000.000 1.100.000 1.800.000

4. Tembung-Sampali-Sunggal-Kp. Lalang 1.200.000 1.300.000 2.160.000 5. Patumbak-Namorambe-Tg.Morawa-KIM

Star-Jl. Binjai 1.300.000 1.400.000 2.340.000

6. Amplas s/d POLDASU 1.200.000 1.300.000 2.160.000

7. Pancur

Batu-L.Pakam-Perbaungan-Binjai-Tandem 1.600.000 1.800.000 2.800.000

8. Sei Rampah-T.Tinggi-tabat-Tg. Pura 2.500.000 2.700.000 3.200.000 9.

P.Siantar-K.Tanjung-L.Puluh-Perdagangan-P.Susu 3.000.000 3.200.000 4.000.000

10. Kisaran-Tg. Balai 3.400.000 3.600.000 4.500.000

11. Berastagi 3.000.000 5.000.000 6.000.000

12. Kabanjahe 3.500.000 5.500.000 6.500.000

13.7.5 Bahwa yang dimaksud perjanjian antara Organda dengan Gafeksi adalah: --- 13.7.5.1 Bahwa kesepakatan tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” yang dibuat oleh anggota


(22)

SALINAN

halaman 22 dari 226

Organda angkutan barang Pelabuhan Belawan pada tahun 2012 menimbulkan reaksi dari pengguna jasa angkutan kontainer, salah satunya Gafeksi Sumut, sehingga diadakan pertemuan antara Organda Belawan dengan pengurus Gafeksi Sumut pada tanggal 20 Januari 2012 dan dilanjutkan pada tanggal 7 Februari 2012 bertempat di Hotel Emerald Garden, yang menghasilkan kesepakatan bersama antara Organda Belawan dengan Gafeksi Sumut dengan

No.010/DPU.ORG/KB/II/2012 dan atau

No.001/KPTS/DPW/II/2012 tentang tarif angkutan peti kemas/barang di jalan, dari dan ke Pelabuhan Belawan yang ditandatangani pada tanggal 08 Februari 2012; --- 13.7.5.2 Bahwa besaran jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 12 rute yang disepakati antara Organda Belawan dengan Gafeksi sebagaimana diuraikan pada tabel dibawah ini (vide bukti penyelidikan C2, C59): -

No Dari/Tujuan Ukuran

20” 40” 2x40”

1. Labuhan – KIM –Canang - Sp. Kantor,BGR 750.000 875.000 1.350.000 2. Titipapan-Kota

Bangun-Terjun-Gd.SBU-Mabar 850.000 975.000 1.550.000

3. Helvetia-Cemara-Krakatau-Kayu Putih-P.

Brayan 950.000 1.050.000 1.700.000

4. Tembung-Sampali-Sunggal-Kp. Lalang 1.150.000 1.250.000 2.050.000 5. Patumbak-Namorambe-Tg.Morawa-KIM

Star-Jl. Binjai 1.250.000 1.350.000 2.250.000

6. Amplas s/d POLDASU 1.150.000 1.250.000 2.050.000

7. Pancur

Batu-L.Pakam-Perbaungan-Binjai-Tandem 1.500.000 1.750.000 2.650.000

8. Sei Rampah-T.Tinggi-tabat-Tg. Pura 2.400.000 2.550.000 3.050.000 9.

P.Siantar-K.Tanjung-L.Puluh-Perdagangan-P.Susu 2.850.000 3.100.000 3.800.000

10. Kisaran-Tg. Balai 3.250.000 3.500.000 4.250.000


(23)

SALINAN

halaman 23 dari 226

12. Kabanjahe 3.300.000 3.350.000 6.200.000

13.7.5.3 Bahwa selain kesepakatan tarif tersebut, Organda Belawan dengan Gafeksi Sumut juga menyepakati bahwa apabila diterapkan harga sesuai dengan kesepakatan tarif tersebut maka perusahaan pengangkutan akan memberikan discount sebesar 10% kepada pengguna jasa dari tarif angkutan kontainer yang telah disepakati (Anggota Gafeksi) (vide bukti penyelidikan B1, B16, B35, B42, B45, B52); --- 13.7.5.4 Bahwa kesepakatan tarif angkutan kontainer antara Organda Belawan dengan Gafeksi mulai diberlakukan pada tanggal 22 Februari 2012 (vide bukti penyelidikan C2, C59); --- 13.7.5.5 Bahwa kesepakatan tarif angkutan kontainer tahun 2011 dan 2012 dibuat dalam rangka mengatasi terjadinya perang harga (vide bukti penyelidikan B1, B90); --- 13.7.5.6 Bahwa selanjutnya, Gafeksi Sumut melakukan sosialisasi kesepakatan tarif tersebut kepada anggotanya namun tidak semua anggota Gafeksi yang diundang dan hadir pada acara sosialisasi tersebut (vide bukti penyelidikan B16, B52, B53, B56, B67, B70); --- 13.7.6 Bahwa yang dimaksud dengan pelaku usaha pesaingnya adalah: 13.7.6.1 Bahwa CV Belawan Indah, PT Mitra Jaya Bahari, CV Jaya Abadi Trans, CV Idan, PT Benua Samudera Logistik, PT Transporindo Agung Sejahtera, CV Wahana Multi Karsa, PT Samudera Perdana, Koperasi Pegawai RI Baruna Barat Belawan (diwakili oleh Seiko), PT Berkat Nugraha Sinar Lestari, PT Tunas Jaya Utama, Fa. Multatuli, dan PT Lintas Samudera Jaya merupakan pelaku usaha yang berada dalam satu


(24)

SALINAN

halaman 24 dari 226

pasar bersangkutan yang sama yang seharusnya bersaing satu sama lain; --- 13.7.7 Bahwa yang dimaksud dengan menetapkan harga atas suatu

barang dan atau jasa adalah: --- 13.7.7.1 Bahwa Organda Belawan dan beberapa anggota

Organda Belawan menginformasikan kepada pengguna jasa terkait kesepakatan tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” tahun 2012 dilakukan melalui faximile, menunjukan secara langsung kepada penggunan jasa dan atau secara lisan (vide bukti penyelidikan B42, B52, B56, B64, B67); ---- 13.7.7.2 Bahwa tindakan Gafeksi, Organda Belawan dan

anggota Organda Belawan yang menginformasikan kesepakatan tarif tersebut kepada pengguna jasa baik kesepakatan tarif angkutan kontainer yang dibuat oleh Organda Belawan bersama dengan anggotanya maupun kesepakatan tarif angkutan kontainer yang dibuat antara Organda Belawan dan Gafeksi diduga bertujuan agar kesepakatan tarif angkutan kontainer dari dan menuju Pelabuhan Belawan dapat berjalan efektif di pasar bersangkutan; --- 13.7.8 Bahwa yang dimaksud dengan dibayar oleh konsumen

pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama adalah; --- 13.7.8.1 Bahwa pasar bersangkutan di dalam penyelidikan ini

dapat dipenuhi oleh dua faktor definisi suatu pasar bersangkutan yaitu definisi jenis produk dan definisi geografis. Produk market dalam penyelidikan ini adalah jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dan geografis market dalam penyelidikan ini adalah yaitu angkutan kontainer dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 12 (dua belas) rute; --- 13.7.8.2 Bahwa dengan demikian pasar bersangkutan dalam

penyelidikan ini adalah pasar jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” dari dan menuju Pelabuhan Belawan untuk 12 (dua belas) rute; ---


(25)

SALINAN

halaman 25 dari 226

13.7.8.3 Bahwa berdasarkan keterangan saksi, surat dan atau dokumen dan keterangan pelaku usaha diduga terdapat beberapa besaran tarif angkutan kontainer yang diberlakukan di pasar bersangkutan yaitu: --- 13.7.8.3.1 Pengguna jasa dikenakan tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Cab. Belawan dan anggotanya (vide bukti penyelidikan B44, B53); --- 13.7.8.3.2 Pengguna jasa diberikan potongan harga (diskon) sebesar 10% apabila dikenakan besaran tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Belawan dan anggotanya (vide bukti penyelidikan B35, B52, B56, B67); --- 13.7.8.3.3 Pengguna jasa dikenakan besaran tarif angkutan kontainer sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Cab. Belawan dan Sumut (vide

bukti penyelidikan B30); --- 13.7.8.3.4 Pengguna jasa diberikan potongan harga (diskon) sebesar 10% apabila dikenakan besaran tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Belawan dan Gafeksi Sumut (vide bukti penyelidikan B1, B16, B42, B45); --- 13.7.8.4 Bahwa pengenaan besaran potongan harga (diskon) yang sama sebesar 10% kepada pengguna jasa angkutan kontainer yang diberikan oleh anggota Organda diduga merupakan bentuk penetapan tarif


(26)

SALINAN

halaman 26 dari 226

batas bawah yang bertujuan untuk mengurangi persaingan (perang tarif) diantara perusahaan jasa angkutan kontainer anggota Organda Belawan untuk 12 rute yang telah disepakati;--- 13.7.8.5 Bahwa kesepakatan tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” diduga berlaku efektif di pasar bersangkutan apabila tarif angkutan kontainer yang dikenakan kepada pengguna jasa sebagaimana berikut: --- 13.7.8.5.1 Pengguna jasa dikenakan tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Cab. Belawan dan anggotanya (vide bukti penyelidikan B44, B53); --- 13.7.8.5.2 Pengguna jasa diberikan potongan harga (diskon) sebesar 10% apabila dikenakan besaran tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Belawan dan anggotanya (vide bukti penyelidikan B35, B52, B56, B67); --- 13.7.8.5.3 Pengguna jasa dikenakan besaran tarif angkutan kontainer sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Cab. Belawan dan Sumut (vide

bukti penyelidikan B30); --- 13.7.8.5.4 Pengguna jasa diberikan potongan harga (diskon) sebesar 10% apabila dikenakan besaran tarif jasa angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” sesuai dengan tarif angkutan kontainer yang disepakati oleh Organda Belawan dan Gafeksi Sumut


(27)

SALINAN

halaman 27 dari 226

(vide bukti penyelidikan B1, B16, B42, B45); --- 14. Menimbang bahwa oleh karena Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor VI, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, dan Terlapor XIII tidak hadir dalam Sidang Majelis Komisi I, Ketua Majelis Komisi memerintahkan Panitera untuk mengirimkan Surat Pemberitahuan dan Surat Panggilan II yang dilampiri dengan Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor tersebut untuk hadir dalam Sidang Majelis Komisi II (vide bukti pemeriksaan A23, A24, A25, A26, A27, A28, A29, A30, A31, A32, A50, A52, A53, A54, A55, A57, A59, A60, A61, A62; B1); --- 15. Menimbang bahwa pada tanggal 30 Agustus 2013, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi II dengan agenda penyerahan tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran oleh para Terlapor (vide bukti pemeriksaan B2);--- 16. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator, Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XII, Terlapor XIV, dan Terlapor XV, sedangkan Terlapor IX dan Terlapor XIII tidak hadir tanpa memberikan keterangan dan tanpa menguasakan kepada pihak manapun (vide bukti pemeriksaan B2); --- 17. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II tanggal 30 Agustus 2013, masing-masing Terlapor yang hadir, yaitu Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XII, menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang memiliki kesamaan baik isi dan penulisannya, yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti pemeriksaan T1.1, T2.2, T3.1, T4.1, T5.1, T6.2, T7.1, T8.2, T10.1, T11.2, T12.1): --- 17.1 Bahwa kami telah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan atas kasus yang sama oleh KPPU RI dengan No. 50/Lid-I/IX/2012 tentang Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 oleh Organda Cabang Khusus Pelabuhan Belawan terkait dugaan kenaikan tarif angkutan kontainer; --- 17.2 Bahwa kami telah memberikan kesaksian dan alat-alat bukti baik berupa lisan maupun dokumen-dokumen terkait yang diminta oleh Tim penyelidik Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Bapak Gopprera


(28)

SALINAN

halaman 28 dari 226

Panggabean, S.E., Ak.) tentang Dugaan Pelanggaran UU No. 5 Tahun 1999 oleh Organda Cabang Khusus Pelabuhan Belawan terkait dengan kenaikan tarif angkutan kontainer yakni pada; --- 17.2.1 Hari Rabu tanggal 22 Februari 2012 sesuai dengan surat KPPU RI KPD Medan No. 172/KPD-Medan/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 perihal permintaan data/dokumen; --- 17.2.2 Hari Jumat tanggal 9 Maret 2012 sesuai dengan surat KPPU RI No. 21/SJ-B7/II/2012 tanggal 23 Februari 2012 perihal undangan diskusi; --- 17.2.3 Hari Rabu 13 Juni 2012 sesuai dengan surat KPPU RI KPD Medan No. 746/SET/KPD-Medan/V/2012 tanggal 30 Mei 2012 perihal diskusi dan permintaan data; --- 17.2.4 Hari Kamis tanggal 6 Desember 2012 sesuai dengan surat KPPU RI No. 1219/SJ/P/XI/2012 perihal Surat Panggilan; --- 17.2.5 Hari Jumat tanggal 22 Maret 2013 mewakili pemberi Kuasa PT Surya Sumatera Indah Sejahtera (anggota DPW Alfi Sumut); ---- 17.2.6 Hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 mewakili pemberi Kuasa PT Meridian Makmur Mandiri (anggota DPW Alfi Sumut); --- 17.2.7 Hari Kamis tanggal 28 Maret 2013 acara dialog bersama DPW Alfi/Ilfa Sumut, DPD Organda Sumut, DPU Organda angkutan Barang Pelabuhan Belawan, KPPU dan pengguna jasa angkutan peti kemas/barang di Pelabuhan Belawan di Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso Nomor 1 Medan, Sumatera Utara; --- 17.2.8 Hari Kamis tanggal 18 April 2013 acara audiensi DPW Alfi/Ilfa Sumut, DPD Organda Sumut, DPU Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan kepada KPPU RI di Jakarta; --- 17.3 Bahwa sebagai latar belakang serta landasan hukum kesepakatan bersama antara penyedia jasa dan pengguna jasa adalah sebagai berikut: - 17.3.1 Bahwa Pemerintah Republik Indonesia sampai dengan saat ini tidak ada mengatur secara khusus tarif angkutan kontainer di, dari, dan ke Pelabuhan Belawan; --- 17.3.2 Dalam KUH Perdata Pasal 1338 dijelaskan bahwa perjanjian berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang melakukannya; ---


(29)

SALINAN

halaman 29 dari 226

17.3.3 Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, PP No. 14 Tahun 1993 tentang angkutan jalan, serta Keputusan Menteri Perhubungan No. 70 Tahun 1993 tanggal 9 September 1993 tentang tarif angkutan di jalan, serta Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.1A/AJ.001/Phb.89 tanggal 25 Juli 1989 tentang Organisasi Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (Organda); --- 17.3.4 Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 disebutkan besaran tarif barang diserahkan kepada kesepakatan antara pemilik barang dan penyedia jasa dalam hal ini pemilik barang diwakili oleh Alfi (d/h Gafeksi) dan penyedia jasa diwakili oleh DPU Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Belawan. --- 17.3.5 Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 yakni Pasal 30 tentang usaha jasa terkait dengan angkutan di perairan, Pasal 31 ayat (2), Pasal 32 ayat (2) huruf b dan Pasal 33, selanjutnya pada Pasal 36 tertera tarif usaha jasa terkait ditetapkan oleh penyedia jasa, berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa; --- 17.3.6 Bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2008, selanjutnya Presiden Republik Indonesia menetapkan PP No. 61 Tahun 2009 tanggal 20 Oktober 2009 tentang kepelabuhan, yang ditegaskan dalam Pasal 70 ayat (1) dan (2) huruf e dan i. --- 17.3.7 Ketentuan lebih lanjut mengenai kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan tertuang pada Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 tentang kebijaksanaan arus barang di pelabuhan untuk menunjang kegiatan ekonomi, serta dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.4/AU.001/Phb-89 tanggal 25 Juli 1989 tentang pengukuhan Gafeksi (Infa) oleh Menteri Perhubungan dimana dinyatakan Gafeksi (Infa) merupakan satu-satunya organisasi wadah bagi perusahaan forwader/ekspedisi muatan di Indonesia dan sekarang sudah diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP 781 Tahun 2012 tentang Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI)/ Indonesian Logistics dan


(30)

SALINAN

halaman 30 dari 226

Forwader Association (ILFA) tanggal 8 Agustus 2012. Dan Surat Kementerian Perekonomian No. 050/SA.IV.M.Ekon/09-2008 tanggal 17 September 050/SA.IV.M.Ekon/09-2008 tentang penunjukan Gafeksi/Infa sekarang ALFI/ILFA sebagai koordinator Asosiasi Sektor Logistik; --- 17.3.8 KM 35 Tahun 2004 tentang pedoman perhitungan ongkos pelabuhan pemuatan dan ongkos pelabuhan, tujuan ditetapkannya berdasarkan kesepakatan bersama antara pengguna jasa dan asosiasi penyedia jasa; --- 17.4 Bahwa kesepakatan yang dilakukan adalah kesepakatan bersama antara DPU organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dengan DPW

GAFEKSI/INFA (ALFI/ILFA) Sumatera Utara No.

010/DPU/ORG/KB/II/2012 dan No. 001/KPTS/DPW/II/2012 tentang Tarif Angkutan Peti Kemas/Barang di jalan, di, dari dan ke Pelabuhan Belawan. Dimana kesepakatan bersama ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi monopoli; --- 17.5 Bahwa kesepakatan bersama antara DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dengan DPW Gafeksi/INFA (ALFI/ILFA) Sumatera Utara No. 010/DPU/ORG/KB/II/2012 dan No. 001/KPTS/DPW/II/2012 tentang Tarif Angkutan Peti Kemas/Barang di Jalan, di, dari dan ke Pelabuhan sudah berjalan efektif selama 1 (satu) tahun lebih, dimana barang bongkar muat dari dan ke Pelabuhan Utama Belawan tetap terlindung dari pemberlakuan tarif secara sepihak, dan berjalannya level of service kepada pemilik barang serta lebih terjalinnya hubungan baik timbal balik sesama anggota; --- 17.6 Bahwa dengan dilakukannnya kesepakatan bersama antara DPU Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dengan DPW GAFEKSI/INFA (ALFI/ILFA) Sumatera Utara No. 010/DPU/ORG/KB/II/2012 dan No. 001/KPTS/DPW/II/2012 tentang Tarif Angkutan Peti Kemas/Barang di jalan, di, dari dan ke Pelabuhan, maka surat edaran tarif angkutan kontainer khusus trailer yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Unit

Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan No.

001/DPU/Tarif/I/2012 tanggal 10 Januari 2012 secara otomatis tidak berlaku lagi sesuai dengan BAB VII Ketentuan Peralihan Pasal 10 kesepakatan bersama tersebut; ---


(31)

SALINAN

halaman 31 dari 226

17.7 Bahwa memperhatikan sebagai berikut: --- 17.7.1 Keberadaan KPPU adalah untuk merubah perilaku pengusaha di Indonesia. --- 17.7.2 Adanya keresahan/kecemasan anggota DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dan anggota DPW ALFI/ILFA (d/h GAFEKSI/INFA) Sumatera Utara, terkait penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyelidik Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Bapak Gopprera Panggabean, SE, AK, Ridho Pamungkas, SIP, dan T. Haris Munandar, SE) No. 50/Lid-I/IX/2012 tentang Dugaan Pelanggaran UU No. 5 Tahun 1999 oleh Organda Cabang Khusus Pelabuhan Belawan Terkait dengan kenaikan tarif angkutan kontainer, dimana di dalam Surat Panggilan tercantum catatan yang menyatakan :”Para Pihak yang tidak menghadap dan bekerjasama dengan KPPU sesudah dipanggil secara patut dapat diserahkan kepada Penyidik untuk dilakukan penyidikan sesuai dengan hukum yang berlaku dan diancam pidana denda serendah-rendahnya Rp 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) atau pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 3 (tiga) bulan. (Pasal 41 dan Pasal 48 ayat (3) UU No. 5 Tahun 1999), hal ini menimbulkan keresahan yang amat mengganggu kinerja kami semua; --- 17.7.3 Adanya saran dari Komisioner KPPU RI yang disampaikan pada audiensi yang dilakukan oleh DPP ORGANDA, DPD ORGANDA Sumatera Utara, DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dan DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara dengan Komisioner KPPU RI pada tanggal 18 April 2013 di Sekretariat KPPU RI Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36 Jakarta Pusat, yang diterima oleh Bapak Kamser Lumbanradja, M.B.A dan Rekan untuk melakukan perubahan perilaku dari DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan; --- 17.7.4 Hasil Audiensi yang dilakukan oleh DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara, DPD ORGANDA Sumatera Utara dan DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan dengan KPPU RI Kantor Perwakilan Medan pada tanggal 2 Mei 2013 di Jalan Ir. H.


(32)

SALINAN

halaman 32 dari 226

Juanda No. 9 Medan, yang diterima oleh Bp. Ridho Pamungkas S.IP. dan T. Haris Munandar, S.E.; --- 17.7.5 Maka pada tanggal 3 Mei 2013, Surat Edaran Tarif Angkutan Container Khusus Trailer yang dikeluarkan oleh DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan Nomor: 001/DPU/Tarif/I/2012 tanggal 10 Januari 2012 telah ditetapkan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi sesuai dengan Berita Acara Pencabutan Surat Edaran Tarif Angkutan Angkutan Kontainer Khusus Trailer Nomor 006/DPU.ORG/KB/IV/2013 yang ditandatangani oleh Bapak Sutrisno Salim, selaku Ketua DPU ORGANDA Angkutan Barang Pelabuhan Belawan, Bapak DR Haposan Siallagan, S.H. M.Hum, selaku ketua DPD

ORGANDA Sumatera Utara dan para

pengusaha/pemilik/perusahaan angkutan peti kemas/ kontainer anggota DPU Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan, yaitu: --- a. Adut/Idan; --- b. Senghok/ASST; --- c. Ahoa/M3; --- d. Atak/ Mitra Jaya Abadi; --- e. Aciang/Transporindo; --- f. Susilo/Benua S Logistik; --- g. Abidin/Belawan Indah; --- h. Kuandy/Jaya Abadi Trans; --- i. Acun/BLI; --- j. Akiong Seiko/SK; --- k. Aliong/ Lintas Samudera; --- l. Harsono Lukman/SAM; --- m. Sutrisno Salim/Multatuli; --- n. Ery Salim/Wahana MK; --- o. Nursalim/ Berkat NSL; --- p. Refli Yuner/Samindo;--- 17.8 Bahwa kesimpulan dan permohonan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XII sebagai berikut: ---


(33)

SALINAN

halaman 33 dari 226

17.8.1 Dalam penjelasan Pasal 11 UU No. 5 Tahun 1999 dijelaskan bahwa berkaitan menentukan perbuatan kartel yang diakibatkan dari perjanjian persaingan usaha, perlu dilakukan pengkajian secara mendalam mengenai alasan kesepakatan para pelaku usaha dibandingkan dengan kerugian ataupun hal-hal negatif kartel; --- 17.8.2 Bahwa Pemerintah Republik Indonesia sampai dengan saat ini tidak ada mengatur secara khusus tentang tarif angkutan kontainer di, dari dan ke Pelabuhan Belawan; --- 17.8.3 Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, serta Keputusan Menteri Perhubungan No. 70 Tahun 1993 tanggal 9 September 1993 tentang Tarif Angkutan di Jalan, serta Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.1/AJ.001/Phb.89 tanggal 25 Juli 1989 tentang Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (ORGANDA). --- 17.8.4 Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 disebutkan besaran tarif diserahkan kepada kesepakatan antara pemilik barang dengan penyedia jasa. Dalam hal ini pemilik barang diwakili oleh ALFI (d/h Gafeksi) dan penyedia jasa diwakili oleh DPU ORGANDA angkutan khusus Pelabuhan Belawan. --- 17.8.5 Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 yakni Pasal 30 Tentang Jasa terkait dengan Angkutan Perairan, Pasal 31 ayat (2), Pasal 32 ayat (2 Huruf B) dan Pasal 33, selanjutnya pada Pasal 36 tertera Tarif Usaha Jasa terkait ditetapkan oleh penyedia jasa, berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa; --- 17.8.6 KM 35 Tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Ongkos Pelabuhan Pemuatan dan Ongkos Pelabuhan tujuan ditetapkannya berdasarkan kesepakatan bersama antara asosiasi pengguna jasa dan asosiasi penyedia jasa; --- 17.8.7 Surat Edaran Tarif Angkutan Kontainer Khusus Trailer yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Unit Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan No. 001/DPU/Tarif/I/2013 tanggal


(34)

SALINAN

halaman 34 dari 226

10 Januari 2012 telah ditetapkan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi sesuai dengan Berita Acara Pencabutan Surat Edaran Tarif Angkutan Kontainer Khusus Trailer No. 006/DPU.ORG/KB/IV/2013 tanggal 3 Mei 2013; --- 17.8.8 Untuk itu kami mohon kepada Majelis Komisi yang terhormat kiranya dapat memberikan keputusan yang seadil-adilnya bagi kami sebagai Terlapor Perkara Nomor 06/KPPU/I/2013 tentang dugaan pelanggaran UU No. 5 Tahun 1999 terkait penetapan tarif angkutan kontainer ukuran 20”, 40” dan 2x20” di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan tahun 2011 dan 2012. Karena kami menyadari sebagai pengusaha mitra Pemerintah yang bergerak aktif sebagai penunjang arus barang dari dan ke kapal keberadaan kami sangat bermanfaat demi kemajuan perekonomian di Indonesia. Untuk itu besar harapan kami, mohon kiranya dapat segera menghentikan perkara ini sehingga kami dapat bekerja dengan baik dan tenang; --- 18. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II tanggal 30 Agustus 2013, Terlapor XIV (Dewan Pimpinan Unit Organisasi Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (Organda) Angkutan Barang Pelabuhan Belawan) memberikan Tanggapan secara tertulis terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran, yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti pemeriksaan T14.1); --- 18.1 Bahwa pada dasarnya kami mengapresiasi Laporan Tim Investigator yang telah bersusah payah menyajikan data dari berbagai sumber dan analisa, meskipun kami menerima penjelasan dari KPPU Medan bahwa kasus tidak ada oknum Pelapor hanya diapresiasi dari media masa terbitan Medan; --- 18.2 Bahwa kami akan menanggapi hal-hal urgent dan fundamental dari Laporan tim Investigator dengan maksud, seluruh skema awal pembuatan tarif angkutan kontainer dapat dijabarkan lebih lunak dalam kontekstual hukum maupun ekonomi; --- 18.3 Bahwa tarif angkutan kontainer ukuran 20”, 40”, dan 2x20” tersebut ditetapkan selama beberapa waktu lamanya, melalui proses analisa fakta dan asumsi ekonomi, terhubung pada kepentingan masing-masing yang berkepentingan. Dalam hal ini kepentingan dari penyedia jasa dan pengguna jasa; ---


(35)

SALINAN

halaman 35 dari 226

18.4 Bahwa akhirnya, tarif angkutan kontainer tersebut terdisiplin dalam sebuah perjanjian yang dibangun atas dasar kesepakatan bersama antara penyedia jasa (Organda) dan pengguna jasa (Gafeksi), dimana pada garis pokoknya, diharapkan pihak pengguna jasa tidak tertekan pada struktur tarif yang tergolong mahal sehingga merugikan pengguna jasa sebagai konsumen; --- 18.5 Bahwa perjanjian yang dibangun oleh penyedia jasa dan pengguna jasa tersebut, berangkat dari kehendak Pasal 184 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yang berbunyi: ---

“Tarif angkutan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181 ayat (2) huruf b ditetapkan berdasarkan kesepakatan pengguna jasa dan perusahaan angkutan umum” ---

18.6 Bahwa guna melaksanakan perintah Pasal 184 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ini, Organda Sumatera Utara yang lahir dari gabungan beberapa pengusaha angkutan barang/trailer, menyusun suatu design tarif yang digali dari berbagai kondisi, situasi dan keadaan perekonomian pelaku usaha, selain berguna untuk menertibkan banyaknya ragam dan jenis tarif yang beredar saat itu. Jenis dan ragam tarif ini muncul dari kepentingan satu, dua atau lebih pelaku usaha (penyedia jasa) baik bersama-sama maupun sendiri-sediri, yang menimbulkan carut marutnya jenis tarif yang kesemuanya dapat berpotensi merugikan konsumen (pengguna jasa); --- 18.7 Bahwa selain menjalankan kehendak Pasal 184 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 di atas, perjanjian kesepakatan tarif angkutan kontainer tersebut juga mempedomani Pasal 1233 ayat (1) KUHPerdata yang menyatakan: ---

“Tiap-tiap perikatan dilahirkan, baik karena suatu perjanjian, maupun karena Undang-Undang” ---

18.8 Bahwa dengan tidak membahas lebih jauh Pasal 1233 ayat (1) diatas, terlihat bahwa dengan adanya kehendak Pasal 184 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 sudah memberikan kebebasan bagi pihak yang berkepentingan untuk menentukan undang-undang bagi mereka tanpa melanggar undang-undang yang berlaku (ic. Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999). Kekuatan kebebasan bersepakat ini juga tidak lantas dimanfaatkan Organda untuk mengisolir kepentingan guna memperkaya


(36)

SALINAN

halaman 36 dari 226

diri sendiri, atau di lain definisi sebagai bentuk persekongkolan/persekutuan antara pelaku usaha dengan pelaku usaha yang lain. Melainkan hanya mewujudkan amanah dalam rangka menjalankan suatu undang-undang. Maka, pasal 1233 KUHPerdata di atas sudah tepat berkekuatan sejajar dengan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tersebut; --- 18.9 Bahwa andai kata telah terbit besaran tarif angkutan umum dari Pemerintah yang menjadi pedoman bagi pengusaha jasa angkutan kiranya tim Investigator tidak perlu repot-repot membuat laporan terkait adanya dugaan pelanggaran ini; --- 18.10Bahwa jika diterjemahkan secara implisit Pasal 5 Ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, yang menyatakan: ---

“Pelaku Usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar yang bersangkutan yang sama” ---

18.11Bahwa bila dikaitkan dengan fakta yang ada, didapati beberapa argumen/alasan/pendapat: --- 18.11.1 Bahwa yang mengadakan perjanjian/kesepakatan adalah Organda (penyedia jasa) dengan gabungan forwader, penyedia jasa logistik & ekspedisi Indonesia (Gafeksi), sedangkan anggota yang tergabung di dalam keorganisasian Organda, bersifat tunduk dan patuh; --- 18.11.2 Bahwa Gafeksi adalah gabungan dari pengusaha ekspedisi yang menurut Pasal 5 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1999 maupun Pasal 184 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, adalah sebagai konsumen (pengguna jasa). Ini mengartikan bahwa Gafeksi bukan pelaku usaha pesaing Organda; --- 18.11.3 Bahwa jika “pesaing” yang dimaksudkan Tim Investigator adalah pelaku usaha yang tergabung di dalam ke-organisasian Organda, maka argumentasi ini haruslah dianggap kurang tepat, karena pengusaha/pelaku usaha yang tergabung dalam Organda tersebut, sudah meleburkan diri menjadi satu visi, misi, satu kepentingan dan satu tujuan dimana seluruh ketetapan dan


(37)

SALINAN

halaman 37 dari 226

kebijakan berada pada keputusan pimpinannya. Diluar pelaku-pelaku usaha yang tidak/belum bergabung dalam keorganisasian Organda, bolehlah dikatakan sebagai pesaingnya; --- 18.11.4 Bahwa perjanjian/kesepakatan yang dibangun oleh Organda dengan Gafeksi tidak secara langsung diklaim sebagai kesepakatan yang cenderung untuk mengakomodir kepentingan sepihak. Kenyataannya, perjanjian/kesepakatan ini merupakan cerminan dari kebebasan menentukan sikap bagi Gafeksi (konsumen) untuk menyesuaikan kemampuan terhadap tarif yang ada. Ini terbukti telah terjadinya beberapa kali pertemuan Organda dengan Gafeksi itu sendiri. Masing-masing tanggal 20 Januari 2012 dan dilanjutkan pada tanggal 7 Februari 2012, kemudian akhirnya disosialisasikan Gafeksi pada tanggal 14 Februari 2012 (baca: Laporan Tim Investigasi poin 11.2 hal 6); 18.11.5 Bahwa dari tanggal 7 Februari 2012 (batas terakhir pertemuan

Organda dengan Gafeksi) sampai dengan sosialisasi tanggal 4 Februari 2012, menandakan adanya interval waktu bagi Gafeksi untuk menganalisa diktum perjanjian/kesepakatan tersebut, baik berkenaan dengan ketentuan, syarat dan kemampuan ketetapan tarif angkutan dimaksud. Dengan kata lain, bahwa keputusan menyetujui besaran tarif angkutan tersebut terletak pada kemampuan Gafeksi itu sendiri yang tidak diintervensi oleh Organda; --- 18.11.6 Bahwa andaikata seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam keorganisasian Organda harus dianggap bersaing, juga kurang dapat diterima apabila ditinjau dari kepentingan negara yang menempatkan Organda sebagai mitra pemerintah. Organda itu sediri mempunyai otoritas untuk menghukum/memberikan sanksi atau sejenisnya bagi pelaku-pelaku usaha yang berbuat curang, melakukan persekongkolan jahat yang merugikan pelaku usaha lain dan diseberang itu, turut berfungsi melindungi kepentingan konsumen. Itulah sebabnya Organda itu ada dan terbentuk; --- 18.11.7 Bahwa sebagai catatan penting, tarif pengangkutan barang yang telah disepakai tersebut tidak pernah dijalankan, karena di dalam


(38)

SALINAN

halaman 38 dari 226

klausula kesepakatan tersebut tidak memuat sanksi-sanksi melainkan dimaksudkan sebagai pedoman untuk mempersempit keanekaragaman jenis tarif yang berlaku di pasaran; --- 18.11.8 Bahwa butiran pendapat/alasan dari Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 yang telah dijelaskan diatas kiranya dapat disesuaikan sebagai dasar pertimbangan sebuah keputusan, seraya menyatakan Pasal 5 Ayat (1) yang diusung Tim Investigator tersebut belum sempurna menyentuh aspek pelanggaran. Maka, kesimpulan dari analisa yang dipaparkan di atas, adalah lebih tepat dianggap memenuhi Pasal 5 ayat (2) huruf b yang berbunyi: ---

“Suatu perjanjian yang didasarkan Undang-Undang yang berlaku” ---

Dalam arti, bahwa perjanjian/kesepakatan yang dibentuk oleh penyedia jasa dan pengguna jasa adalah murni karena kehedak dari undang-undang; --- 18.11.9 Bahwa kami sangat menghargai laporan Tim Investigator ini sepenuhnya karena selain merupakan koreksi konstruktif bagi pelaku usaha juga mengandung nilai-nilai rumusan yang objektif dari Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999. Berkenaan dengan itu, pada kesempatan ini, kami sepakat mencabut atau membatalkan seluruh ketetapan tarif angkutan kontainer di 12 rute dari dan menuju Pelabuhan Belawan, sekaligus menyatakan tidak berlaku lagi; --- 19. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II tanggal 30 Agustus 2013, Terlapor XV (Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara Gabungan Forwarder, Penyedia Jasa Logistik & Ekspedisi Seluruh Indonesia (GAFEKSI) yang sekarang telah berubah menjadi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/ Indonesian Logistics and Forwarders Association (ILFA)) memberikan Tanggapan secara tertulis terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran, yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti pemeriksaan T15.1); --- 19.1 Bahwa Pemerintah sampai dengan saat ini tidak mengatur secara khusus tentang tarif angkutan kontainer di, dari, dan ke Pelabuhan Belawan. Sehingga dibuat suatu kesepakatan antara penyedia jasa (Organda)


(39)

SALINAN

halaman 39 dari 226

sebagai amanah dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dengan pengguna jasa yaitu DPW ALFI Sumatera Utara mewakili kepentingan pemilik barang yang tertera di dalam Pasal 181 (2) huruf b Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menyebutkan “Tarif angkutan barang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pengguna jasa dan perusahaan angkutan umum”; --- 19.2 Bahwa bila dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang dijabarkan di dalam Pasal 35 ayat (4) “Tarif angkutan barang ditetapkan oleh penyedia jasa angkutan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa angkutan sesuai dengan jenis, struktur, dan golongan yang ditetapkan oleh Pemerintah”; -- 19.3 Bahwa KM 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Perhitungan Ongkos Pelabuhan Pemuatan dan Ongkos Pelabuhan tujuan ditetapkannya berdasarkan kesepakatan bersama antara Asosiasi Pengguna Jasa dan Asosiasi Penyedia Jasa; --- 19.4 Bahwa Surat Edaran Dewan Pimpinan Unit Organda Angkutan Barang Pelabuhan Belawan No. 001/DPU/Tarif/I/2012 tanggal 10 Januari 2012 tentang Tarif Angkutan Kontainer Khusus Trailer yang ditandatangani oleh 17 Pengusaha/Perusahaan angkutan barang anggota DPU ORGANDA Pelabuhan Belawan, sesuai Berita Acara Pencabutan Tarif

Angkutan Kontainer Khusus Trailer dengan No.

006/DPU.ORG/KB/IV/2013 tanggal 03 Mei 2013 maka dinyatakan tidak berlaku lagi; --- 19.5 Bahwa Organda telah melakukan perubahan perilaku sesuai dengan himbauan dari Komisioner KPPU yang disampaikan pada audiensi DPW ALFI/ILFA Sumatera Utara, DPP Organda Sumatera Utara, DPD Organda Sumatera Utara, dan DPU ORGANDA Pelabuhan Belawan pada tanggal 18 April 2013 di Sekretariat KPPU Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36 Jakarta Pusat, yang diterima oleh Bapak Kamser Lumbanradja, M.B.A dan rekan; --- 20. Menimbang bahwa Terlapor IX dan Terlapor XIII tidak hadir pada Sidang Majelis Komisi II dan belum menyerahkan tanggapannya, Ketua Majelis Komisi memberikan kesempatan kepada Terlapor yang tidak hadir tersebut untuk menyerahkan tanggapan di luar sidang sampai dengan hari Senin tanggal


(40)

SALINAN

halaman 40 dari 226

2 September 2013 yang merupakan hari ketujuh sejak Laporan Dugaan Pelanggaran telah dilaksanakan atau dianggap telah dibacakan; --- 21. Menimbang bahwa sampai dengan hari Senin tanggal 2 September 2013, Terlapor IX dan Terlapor XIII belum juga menyerahkan tanggapannya, maka Ketua Majelis Komisi menilai Terlapor IX dan Terlapor XIII tidak menggunakan haknya untuk memberikan tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran (vide bukti pemeriksaan B3); --- 22. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat Komisi; --- 23. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013; --- 24. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 23/KPPU/Pen/IX/2013 tanggal 24 September 2013 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013(vide bukti pemeriksaan A37); --- 25. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 207/KPPU/Kep/IX/2013 tanggal 24 September 2013 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 (vide bukti pemeriksaan A42); --- 26. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 24/KMK/Kep/IX/2013 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013, yaitu dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 2 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 (vide bukti A45); --- 27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti pemeriksaan A38 , A39, A40, A41, A52, A53, A54, A55, A56, A57, A58, A59, A60, A61); ---


(41)

SALINAN

halaman 41 dari 226

28. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I, namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi (vide bukti pemeriksaan A159; B4); --- 29. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Oktober 2013, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II, namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan Majelis Komisi (vide bukti pemeriksaan A158; B5); --- 30. Menimbang bahwa pada tanggal 21 Oktober 2013, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I, yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti pemeriksaan B6); --- 30.1 Bahwa Saksi yang dipanggil dan hadir dalam pemeriksaan adalah Saudara Che Kiong selaku Direktur Utama PT Meridian Makmur Mandiri (vide bukti pemeriksaan A160);--- 30.2 Bahwa Saksi menyampaikan PT Meridian Makmur Mandiri merupakan anggota Gafeksi; --- 30.3 Bahwa Saksi menyampaikan PT Meridian Makmur Mandiri biasa melayani rute dari Belawan-Tanjung Moara (pp), KIM Mabar, dan jalan Binjai-Belawan, Namorambe-Belawan (pp); --- 30.4 Bahwa Saksi menyampaikan PT Meridian Makmur Mandiri biasa bekerjasama dengan CV Belawan Indah dan CV Jaya Abadi Trans, karena sudah mengenal lama dan saling percaya; --- 30.5 Bahwa Saksi menyampaikan mengetahui adanya kesepakatan penetapan tarif angkutan tahun 2011 (C40) dan menerimanya dalam bentuk faks dari Gafeksi ; --- 30.6 Bahwa Saksi menyampaikan menerima kesepakatan penetapan tarif angkutan tahun 2012 (C29) dari perusahaan EMKL lain; --- 30.7 Bahwa Saksi menyampaikan adanya penetapan tarif kesepakatan angkutan kontainer tahun 2011 tersebut karena adanya kenaikan bahan bakar minyak; --- 30.8 Bahwa Saksi menyampaikan tarif yang diberikan kepada costumer


(1)

SALINAN

halaman 221 dari 226

11.2.5.7 Bahwa dengan demikian, unsur dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama terpenuhi. --- 12. Tentang Rekomendasi Majelis Komisi; --- Menimbang bahwa sebelum memutus, Majelis Komisi memandang perlu memberikan rekomendasi kepada Komisi berupa: --- 12.1 Memberi rekomendasi agar DPP Organda Sumatera Utara lebih baik lagi dalam melakukan pembinaan kepada DPU Organda Belawan Sumatera Utara, termasuk tentang penetapan kriteria anggota pengurus; --- 12.2 Memberi rekomendasi agar DPP Organda Sumatera Utara memberi sanksi administratif kepada Ketua DPU Organda Pelabuhan Belawan yang telah memfasilitasi penetapan harga yang dilakukan oleh para anggotanya, sesuai dengan AD/ART Organda; --- 13. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus;--- Menimbang bahwa sebelum memutus, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; --- 13.1 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan

atau meringankan bagi Terlapor sebagai berikut; --- 13.1.1 Bahwa Majelis Komisi menilai terdapat hal-hal yang memberatkan bagi Terlapor XIII, yaitu Terlapor XIII tidak kooperatif selama proses pemeriksaan; --- 13.1.2 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang meringankan bagi Terlapor yaitu Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIV, telah bersikap baik dan kooperatif selama proses pemeriksaan; ---

14. Tentang Perhitungan Denda; --- Menimbang bahwa Komisi berwenang untuk menjatuhkan sanksi-sanksi bagi para Terlapor, Majelis Komisi memperhitungkan hal-hal sebagai berikut: --- 14.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf i jo. Pasal 47 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa sanksi administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan UU No. 5 Tahun 1999; ---


(2)

SALINAN

halaman 222 dari 226

14.2 Bahwa menurut Pedoman Pasal 47 UU No. 5 Tahun 1999 (selanjutnya disebut “Pedoman Pasal 47”) tentang Tindakan Administratif, denda merupakan usaha untuk mengambil keuntungan yang didapatkan oleh pelaku usaha yang dihasilkan dari tindakan anti persaingan. Selain itu denda juga ditujukan untuk menjerakan pelaku usaha agar tidak melakukan tindakan serupa atau ditiru oleh calon pelanggar lainnya; --- 14.3 Bahwa untuk Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, karena telah bersikap baik dan kooperatif selama proses pemeriksaan, maka Majelis Komisi mengurangi denda masing-masing sebesar 10% (sepuluh persen);--- 14.4 Bahwa untuk Terlapor XIII, karena bersikap tidak kooperatif selama proses pemeriksaan, maka Majelis Komisi menambah denda menjadi 20% (dua puluh persen); --- 14.5 Bahwa jika dalam menetapkan denda kurang dari Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), Majelis Komisi mempertimbangkan turn over perusahaan, aspek keadilan, dan kemampuan membayar dari Terlapor baik dalam konteks sosial dan ekonomi; --- 15. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ---

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisa dan kesimpulan di atas, serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) UU No. 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XII, Terlapor XIII, dan Terlapor XIV, terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; ---


(3)

SALINAN

halaman 223 dari 226

2. Menyatakan Terlapor XV tidak terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 3. Menghukum Terlapor I, membayar denda sebesar Rp 828.400.948,00

(Delapan Ratus Dua Puluh Delapan Juta Empat Ratus Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 4. Menghukum Terlapor II, membayar denda sebesar Rp 174.618.438,00 (Seratus Tujuh Puluh Empat Juta Enam Ratus Delapan Belas Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 5. Menghukum Terlapor III, membayar denda sebesar Rp 463.024.531,00 (Empat Ratus Enam Puluh Tiga Juta Dua Puluh Empat Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 6. Menghukum Terlapor IV, membayar denda sebesar Rp 247.120.284,00 (Dua Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Seratus Dua Puluh Ribu Dua Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 7. Menghukum Terlapor V, membayar denda sebesar Rp 72.759.127,00 (Tujuh Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Seratus Dua Puluh Tujuh Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank


(4)

SALINAN

halaman 224 dari 226

Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 8. Menghukum Terlapor VI, membayar denda sebesar Rp 145.626.835,00 (Seratus Empat Puluh Lima Juta Enam Ratus Dua Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 9. Menghukum Terlapor VII, membayar denda sebesar Rp 108.720.126,00 (Seratus Delapan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Seratus Dua Puluh Enam Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 10. Menghukum Terlapor VIII, membayar denda sebesar Rp 293.253.670,00 (Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 11. Menghukum Terlapor IX, membayar denda sebesar Rp 237.696.452,00 (Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Empat Ratus Lima Puluh Dua Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 12. Menghukum Terlapor X, membayar denda sebesar Rp 166.208.037,00 (Seratus Enam Puluh Enam Juta Dua Ratus Delapan Ribu Tiga Puluh Tujuh Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan


(5)

SALINAN

halaman 225 dari 226

kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 13. Menghukum Terlapor XI, membayar denda sebesar Rp 24.165.695,00 (Dua Puluh Empat Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 14. Menghukum Terlapor XII, membayar denda sebesar Rp 22.000.000,00 (Dua Puluh Dua Juta Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 15. Menghukum Terlapor XIII, membayar denda sebesar Rp 168.208.037,00 (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Dua Ratus Delapan Ribu Tiga Puluh Tujuh Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); --- 16. Memerintahkan Terlapor I s.d. Terlapor XIII, setelah melakukan pembayaran denda, untuk menyerahkan salinan bukti pembayaran perkara a quo kepada KPPU.---

Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2014 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Drs. Munrokhim Misanam, M.A.,Ec., Ph.D. sebagai Ketua Majelis Komisi; R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H. dan Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S., masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Ratmawan Ari Kusnandar, S.H. dan Sulastri Ambarianti, S.H., masing-masing sebagai Panitera.


(6)

SALINAN

halaman 226 dari 226

Ketua Majelis Komisi, t.t.d.

Drs. Munrokhim Misanam, M.A.,Ec., Ph.D. Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.

Anggota Majelis Komisi, t.t.d.

Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S. Panitera,

t.t.d.

Ratmawan Ari Kusnandar, S.H.

t.t.d.

Sulastri Ambarianti, S.H.

Salinan sesuai dengan aslinya,

SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Direktur Persidangan,