BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ANALISIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN KITAB SIFAUL JANAN DI MI NU WASILATUT TAQWA TENGGELES MEJOBO KUDUS - STAIN Kudus Repository

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ang Al qur’an an mempunyai peranan yang sangat penting dal dalam membentuk

  tingkah laku manusi anusia yang mulia. Manusia akan melahirkan se n sebuah nilai-nilai luhur dan mulia ulia jika mengikuti sumber dari Al qur’an. O Oleh karena itu, manusia harus m us mempunyai kemampuan membaca, menulis, s, dan menghayati isi bacaan Al qur qur’an, khususnya di sekolah baik yang di di bawah lembaga pendidikan agam ama maupun di lembaga umum, seperti MI/ I/SD merupakan salah satu lembag baga yang sangat penting dalam meningkatkan kan perkembangan terhadap kemampua mpuan membaca Al quran kepada anak didik. k.

  Demikian an pula pada agama Islam sebagai agama yang ang sempurna dan diridhoi Allah S h SWT tidak lepas dari dasar dan tujuan. Da Dasar pendidikan agama Islam a adalah Al qur’an dan Hadits. Karena perintah untuk melaksanakan pendi pendidikan adalah bersumber dari Allah SWT da T dan utusan-Nya. Karena mempelaj lajari Al qur’an itu sebenarnya tidaklah hal yan yang sulit, asal ada kemauan pasti aka akan mampu atau dapat membaca, karena Al Allah SWT sudah menjamin kemuda udahannya bagi umat yang mau mempela pelajari Al qur’an, sebagaimana firm irman Allah dalam Al qur’an Q.S Al-Qomar : 17. : 17.

  Artinya: ”Dan n sesungguhnya telah kami mudahkan Al Al qur’an untuk peringa ngatan, maka adakah orang yang mau mengam gambil pelajaran.”

  1 (Q.S. A . Al-Qomar:17).

  Ayat terse ersebut, dapat kita dipahami bahwa, untuk m uk mempelajari Al qur’an itu tidakl daklah terlalu sulit asal ada kemauan yan ang keras untuk mempelajari dan dan memahaminya sedikit demi sedikit, maka ka akhirnya akan ₁ Al-Qur’an Surat A at Al-Qomar Ayat 17, Yayasan Penyelenggara Penterjem jemah Al-Qur’an, Al-

Muyassar Al-Qur’an dan an Terjemahannya , Anggota IKAPI no.025/IBA, Ba Bandung, 2006, hlm.

  1129. dapat membaca A a Al qur’an dengan baik, karena Allah menurunka nurunkan Al qur’an sedikit demi sedi sedikit, dengan tujuan agar mudah dipelajari, ari, dipahami dan diamalkan, bukan unt n, bukan untuk mempersulit hidup umat manusia.

  Belajar me membaca Al qur’an pada hakikatnya juga sam ma dengan proses belajar pada umum umumnya. Maksudnya harus ditunjang dengan an berbagai faktor yang tidak boleh boleh dilupakan atau dikesampingkan, jika ingin in mencapai hasil sebagaimana yan yang diinginkan. Membaca merupakan ayat at pertama dalam wahyu yang perta pertama kali diturunkan, yaitu menyuruh manusi nusia membaca dan menulis yang terd erdapat dalam Q.S. Al-Alaq: 1-5

  

  

   Artinya : “Bacal Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang ang Menciptakan.

  Dia Te Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. l darah. Bacalah, dan Tuhanm Tuhanmulah yang Maha mulia. Yang mengaj engajar (manusia) dengan ngan perantaran qalan (pena), Dia mengajar k ar kepada manusia

  2

  2 apa yang t apa yang tidak diketahuinya”(Q.S. Al-Alaq: 1-5) . .

  ‟

  Arti iqra‟ qra‟ yaitu perintah yang tidak hanya ditujukan ukan kepada pribadi Nabi Muhammad ad SAW. semata-mata, tetapi juga untuk manusi anusia sepanjang sejarah kemanusi nusiaan. Sebab, realisasi perintah tersebut m merupakan kunci

  3 pembuka jalan ke kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. .

  Perintah m h membaca merupakan perintah utama dan sanga sangat penting yang diberikan kepada da umat manusia. Karena membaca adalah sa h salah satu jalan untuk mengangka gkat manusia sampai derajat yang sempurna se sebagai manusia, sehingga tidak be k berlebihan bila dikatakan bahwa “membaca” sa ” salah satu syarat

  4 utama untuk mem embangun peradaban dan pengetahuan.

  Membaca ca Al qur’an tidak seperti membaca bacaa caan-bacaan yang lainnya, tetapi da dalam membaca Al qur’an ada tata caranya ya tersendiri yaitu membacanya den dengan tartil yakni membaca dengan cara pelan, lan, dan perlahan, ₂ Al-Qur’an Surat at Al-Alaq Ayat 1-5, Yayasan Penyelenggara Penterjem emah Al-Qur’an, Al-

Muyassar Al-Qur’an dan an Terjemahannya , Anggota IKAPI no.025/IBA, Ba Bandung, 2006, hlm.

  1346. _{3 4} Quraish Shihab, M , Membumikan Al-Qur’an, Mizan, Bandung, 1994, hlm. m.167

  5

  serta mengucapka apkan huruf dari makhrajnya dengan tepat. pat. Sebagaimana firman Allah dala h dalam Q.S. Al-Muzzammil: 4.

  . . . .       

  6 Artinya : “……... dan bac ……... dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan- ahan-lahan”.

  Membaca ca Al qur’an adalah wajib ain bagi semua umat at Islam di dunia. Yang artinya set setiap orang muslim wajib membacanya tanpa npa kecuali, bahkan dalam menghafal falnya dan tidak boleh kurang dari jumlah muta utawatir, sehingga tidak akan menga ngalami pemalsuan dan pengubahan. Jika kew kewajiban ini telah dilaksanakan oleh oleh sejumlah orang, maka kewajiban untuk meng enghafalnya telah gugur dari yang ng lainnya. Jika belum, maka berdosalah sem semua umat Islam. Karena hal ini ad adalah sama dalam hal mengajarkannya. Seba ebab mengajarkan Al qur’an adalah ah wajib kifayah dan merupakan ibadah yang pa paling utama.

  Realita di di lapangan menunjukkan bahwa masih bany anyak umat Islam yang belum mam ampu membaca Al qur’an yang sesuai dengan an apa yang telah diajarkan oleh R h Rasulullah SAW. Maka dari itu, kiranya pe perlu diupayakan pembelajaran tent tentang teknik membaca Al qur’an (Ilmu Tajwi ajwid ) di Madrasah Ibtidaiyah. Ilmu t u tajwid menurut istilah adalah ilmu yang mem emberikan segala pengertian tentan ntang huruf, baik hak-hak huruf (haqqul huruf) m huruf ) maupun hukum- hukum baru yang ng timbul setelah hak-hak huruf (mustahaqqul ahaqqul harf ) dipenuhi, yang terdiri dari dari atas sifat-sifat huruf, hukum-hukum huruf uf madd, dan lain

  7

  sebagainnya. Seb ebagai contoh adalah tarqiq, tafkhim dan lain-l n-lainnya. Hal ini sesuai dengan ki n kitab Sifaul Janan yang menjelaskan tentang ang kaidah-kaidah ilmu tajwid dasar sar yang berbentuk kalam nadzam yang meliput eliputi bacaan nun sukun sampai mad mad.

  Membaca ca Al qur’an yang telah banyak diupayakan ole n oleh umat muslim di Indonesia seba sebagai salah satu tujuan yang utama dalam lam menjaga dan ₅

  ‟an ‟an ₆ Said Abdul Adhi him, Nikmatnya Membaca Al-Qur‟an, Aqwam, Solo, 2 , 2010, hlm. 27 Al-Qur’an Surat rat Al- Muzzammil Ayat 4, Yayasan Penyelenggara ara Penterjemah Al-

Qur’an, Al-Muyassar Al Al-Qur’an dan Terjemahannya , Anggota IKAPI no.0 o.025/IBA, Bandung,

2006, hlm. 1248. ₇ Tim Penyusun, B , Buku Ajar Pratikum Ibada Mahasiswa Ekstensi Seme emester Gasal Tahun

  melestarikan Al qur’an, khususnya di kabupaten Kudus, termasuk pula salah satunya adalah di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles.

  Pengamatan pra penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa membaca Al qur’an peserta didik di MI Wailatur Taqwa merupakan salah satu MI yang didalamnya mengajarkan membaca Al qur’an dengan menggunakan kitab Sifaul Janan. Yang mana masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca Al qur’an tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, memandang bahwa dalam pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan kitab Sifaul Janan harus di tingkatkan lagi agar semua anak didik dapat membaca Al qur’an sesuai dengan ilmu tajwidnya.

  Atas dasar latar belakang tersebut, maka penelitian ini berjudul

  “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Al qur’an Dengan Menggunakan Kitab Syifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles Mejobo Kudus”.

  B. Fokus Penelitian

  Fokus penelitian merupakan batasan masalah dalam penelitian kualitatif, dalam hal ini peneliti memfokuskan penelitian kepada guru dan peserta didik kelas III dalam pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan kitab Sifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis kemukakan pokok masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

  1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan Kitab Syifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles?

  2. Bagaimana bentuk kesulitan siswa dalam pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan Kitab Syifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles?

  3. Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan Kitab Sifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles Mejobo Kudus ?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan Kitab Sifaul di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles.

  2. Untuk mengetahui bentuk kesulitan siswa dalam pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan Kitab Sifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles.

  3. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran membaca Al qur’an dengan menggunakan Kitab Sifaul Janan di MI NU Wasilatut Taqwa Tenggeles.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada dunia pendidikan di antaranya:

  1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini dapat memperkaya informasi yang berupa pengetahuan baru yakni bahwasanya untuk dapat membaca Al qur’an dengan fasih dan benar dibutuhkan ilmu tajwid khususnya pada pembelajaran membaca Al qur’an di Madrasah Ibtidaiyah dengan menggunakan kitab Syifaul Janan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Madrasah Sebagai bahan masukan serta informasi bagi pihak sekolah guna meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar membaca Al qur’an di MI NU Wasilatut Tawqa Tenggeles. b. Bagi peserta didik Dengan skripsi ini dapat digunakan sebagai wacana belajar peserta didik, guna meningkatkan hasil belajar dan pentingnya mempelajari dan memahami Al qur’an khususnya dalam meningkatkan kemampuan membaca Al qur’an.

  c. Bagi guru Dapat memberikan masukan dan informasi bagi guru, tentang pola pembinaan pada pembelajaran membaca Al qur’an, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.