TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PROMOSI DENGAN MENGGUNAKAN HADIAH (Studi pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PROMOSI

DENGAN MENGGUNAKAN HADIAH

(Studi pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar

Lampung)

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat- syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S. H)

  

Oleh:

LISDIANA

NPM : 1421030281

Program Studi : Muamalah

  

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439 H/2018 M

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PROMOSI

DENGAN MENGGUNAKAN HADIAH

(Studi Pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar

Lampung)

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam Ilmu Syar’iah

  

Oleh:

LISDIANA

NPM. 1421030281

Program Studi: Muamalah

  Pembimbing I : Dr.

H. A. Kumedi Ja’far, S.Ag., M.H.

  

Pembimbing II : Drs. H. Ahmad Jalaludin, S.H., M.M

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

TAHUN 1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

  Prinsip jual beli dalam Islam ialah jual beli yang membawa keutungan dan manfaat pada pelakunya yang berdasarkan asas ketuhanan, etika, kemanusiaan, dan keseimbangan. keuntungan dari pihak penjual adalah apa yang di dapatkan berdasarkan kuantitas penjualan barang. Ada banyak cara yang di lakukan penjual sebagai upaya mempengaruhi pembeli agar membeli barang yang di jualnya, salah satunya ialah dengan melakukan promosi dengan menggunakan hadiah. Alfamart Way Dadi Sukarame melakukan langkah-langkah dalam menjalankan roda bisnisnya dengan menggunakan hadiah sebagai sarana promosinya. Promosi yang dilakukan oleh Alfamar Way Dadi Sukarame adalah memberikan hadiah kepada konsumennya dengan syarat, terpenuhinya jumlah kriteria belanja dan memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh Alfamart Way Dady Sukarame. Dari penjelasan tersebut maka timbul pertanyaan apakah promosi dengan pemberian hadiah di Alfamart Way Dadi Sukarame sudah sesuai dengan Hukum Islam.

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan promosi dengan mennggunakan hadiah yang dilakukan oleh Alfamart Way Dadi Sukarame dan bagaimana sistem promosi dengan menggunakan hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame dalam pandangan hukum Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui plaksanaan promosi dengan sisitem pemberian hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame dan mengetahui bagaimana Hukum Islam tentang promosi dengan menggunakan hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame.

  Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan

  

(field Research), dalam memperoleh data, metode yang

  digunakan adalah observasi dan dokumentasi, interview dalam pengumpulan datanya, sedangkan untuk menganalisa data yang telah terkumpul, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dilakukan melalui penurunan dan penafsiran data yang ada serta menggambarkan secara umum subjek yang diselidiki dengan cara menelaah dan menganalisis suatu data yang bersifat umum, kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa promosi dengan sistem pemberian hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame dengan cara belanja Rp 40.000, (kecuali rokok, susu bayi 1tahun, voucher HP), dan kemudian mengumpulkan kode unik di ekor struk hingga membentuk kata ALFA atau ALFAMART. Menurut Hukum Islam bahwa promosi dengan menggunakan hadiah yang dilakukan Alfamart Way Dadi Sukarame dilarang karena mengandung unsur ketidak jelasan, merugikan sebelah pihak dan mengkondisikan konsumen hidup mubazir, jadi promosi dengan pemberian hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame diharamkan karena adanya unsur qimar, gharar, dan mubazir.

  

MOTTO

       

            

      

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.(Q.S An-

  1 Nisa:29 )

  1 Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahannya,Edisi

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT dengan rahmat serta karunianya ,dengan penuh rasa syukur dan kerendahan hati skripsi ini ku persembahkan untuk: 1.

  Ayahanda Hasan dan Ibunda Kori’ah yang telah banyak berjuang dan mendo’akan untuk keberhasilanku, terimakasih untuk untaian do’a yang mengiringi setiap langkahku, ku sadari pengorbananmu tidak akan terbalas, yang senantiasa mencurahkan kasih sayangnya untukku serta menuntunku dalam menentukan jalan hidupku yang InsyaAllah selalu diridhoi-Nya, yang bersusah payah bekerja tanpa mengeluh demi masa depan ku, 2. Kakakku Sri Hartati, Sudirman, Ria Fitriana, Nur Aini,

  S. Pd., dan adikku Mahroji Adi Candra, serta keluarga besarku yang selalu mendo’akan dan memberi semangat dalam penulisan karya tulis ini, 3. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dengan nama Lisdiana, lahir di Muaradua Oku Selatan, pada tanggal 16 Juni 1995, anak kelima dari enam bersaudara, putri dari pasangan Bapak Hasan dan Ibu Kori’ah.

  Pendidikan penulis bermula di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Desa Kuripan menempuh pendidikan selama 6 tahun, dan selesai pada tahun 2007, kemudiaan penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Peninggiran dan selesai pada Tahun 2010. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan MA di Pondok Pesantren Raudatul Ulum Desa Kuripan dan selesai pada Tahun 2013.

  Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung dan diterima di Fakultas

  Syari’ah Jurusan Mu’amalah.

  Bandar Lampung, Mei 2018 Penulis Lisdiana NPM. 1421030281

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Promosi Dengan Menggunakan Hadiah (Study Pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung

  )” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah), Fakultas

  Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih seluruhnya kepada: 1.

  Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku rektor UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di kampus tercinta ini 2. Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag, selaku Dekan Fakultas

  Syari’ah UIN Raden Intan Lampung; 3. Dr. H. A. Kumedi Ja’far, S.Ag., M.H. selaku ketua jurusan Muamalah sekaligus pembimbing 1 dan

  Khoirudin, M.S.I selaku sekjur Muamalah yang telah meluangkan waktu dalam membimbing penulis untuk penyelesaian skripsi ini; 4. Drs. H. Ahmad Jalaludin, S.H., M.M., Selaku

  Pembimbing II yang telah banyak memotivasi dan meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini;

  5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah khususnya Program Studi Mu

  ’amalah, atas ilmu dan didikan yang telah diberikan;

  6. Bapak dan Ibu Staf Karyawan Fakultas Syari’ah dan Perpustakaan Pusat UIN Raden Intan Lampung;

  7. Saudaraku, Vina Rahma Wati, S. Pd., dan Herlinawati Saing, S. Pd., yang selalu memberikan do’a, nasehat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini; 8. Sahabat-sahabatku Ardi Setiawan, Anisa Fathul Aziz,

  Erioca Sefitri, Indah Wati, S. H., Ismawati, Jania Rahma Sari, Juliana, S. H., Kiki Kurnia, S. H., Mahardika, Mira Apriani, S. H., Muhammad Zuhal Haris, Vivi mulia, S.

  H, dan Winda Nurlaili Putri, S. H, yang selalu memberi do’a dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini; 9. Terima kasih kepada muamalah D yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan skripsi ini.

  10. Almamater tercinta Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung yang telah medidik dan mendewasakan dalam berfikir dan bertindak.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka dan ucapan terimakasih. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Aamiin.

  Bandar Lampung, Mei 2018 Penulis Lisdiana NPM. 1421030281

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................. i

ABSTRAK ............................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iv

PENGESAHAN ..................................................................... v

MOTTO .................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................... viii

KATA PENGANAR ............................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................ 1 B. Alasan Memilih Judul ....................................... 3 C. Latar Belakang Masalah .................................... 3 D. Rumusan Masalah ............................................. 5 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................... 5 F. Manfaat Penelitian ............................................ 6 G. Metode Penelitian .............................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli Menurut Hukum Islam

  1. Pengertian Jual Beli ...................................... 13

  2. Dasar Hukum Jual Beli ................................. 14

  3. Rukun Dan Syarat Jual Beli .......................... 19

  4. Macam-Macam Jual Beli .............................. 24 B.

  Promosi Menurut Hukum Islam 1.

  Pengertian Promosi ....................................... 27 2. Tujuan Promosi ............................................ 28 3. Bauran Promosi ............................................ 30 4. Faktor yang Mempengaruhi Plaksanaan

  Promosi ......................................................... 34 5. Bauran Promosi Dan Iternet ......................... 35 6.

  Biaya Promosi .............................................. 40

  C.

  Penjualan 1.

  Pengertian Penjualan .................................... 41 2. Tujuan Penjualan .......................................... 42 3. Promosi Dalam Perspektif Islam .................. 44 D.

  Hadiah 1.

  Pengertian Hadiah ........................................ 46 2. Dasar Hukum Hadiah .................................. 47 3. Rukun Dan Syarat Hadiah ............................ 50 4. Macam-Macam Hadiah ............................... 53

  BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung ......................... 61 2. Visi Dan Budaya Perusahaan Alfamart ........ 62 3. Struktur Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung .......................................... 63 4. Produk Sponsor ............................................ 66 B. Praktik Promosi Dengan Menggunakan Hadiah Pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung. ............................................... 67 BAB IV ANALISIS DATA A. Praktik Promosi Dengan Sistem Hadiah Pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung ............................................................ 71 B. Tinjauan Hukum Islam Tentang Promosi Dengan Sistem Hadiah Pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung ...................... 72 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan......................................................... 75 B. Saran ................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Penegasan dan pengertian yang terkandung dalam judul

  perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahan dan kerancuan persepsi dalam memahami propsal ini. Proposal ini berjudul,

  

”TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PROMOSI

DENGAN MENGGUNAKAN HADIAH (Studi Pada

Alfamart Lapangan Way Dadi Sukarame Bandar

Lampung).

  Maka istilah atau kata-kata penting perlu dikemukakan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam memberikan pengertian bagi para pembaca sebagai berikut:

  Tinjauan adalah meninjau, melihat sesuatu yang sangat

  jauh dari tempat yang tinggi (datang, pergi) melihat-lihat (menengok, memeriksa, mengamati dan sebagainya). Sedangkan yang dimaksud dengan tinjauan dalam judul ini adalah meninjau lebih jauh bagaimana pandangan hukum Islam mengenai

  1 promosi dengan menggunakan hadiah.

  Hukum Islam adalah pandangan hukum yang

  bersumber dari dan menjadi bagian dari agama Islam. Hukum Islam menurut ulama ushul adalah peraturan berdasarkan wahyu Allah SWT dan Rasul SAW tentang tingkah laku manusia mukhalaf yang diakui dan diyakini masyarakat untuk semua hal

  2

  bagi yang beragama Islam. Menurut Hasbi Ash-Shidieqy Hukum Islam adalah:

  1 Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2005), h. 336. 2 Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi

  

ِتاَجاَح ىَلَع ِةَعْ يِرَّشلا ِقْىَبْطَتِل ِءَاهَقُفلا ِتَلاَواََمَ ُعْوُمَْمَ

ِعَمَتْجُمْلا

  Artinya: “koleksi daya upaya ahli hukum untuk menetapkan

  3 syari‟at Islam sesuai dengan kebutuhan masyarakat.”

  Promosi adalah suatau upaya atau alat komunikasi untuk

  memperkenalkan suatu produk dari suatu perusahaan tertentu agar dapat di kenal publik dan menarik minat pembeli sehingga meningkatkan penjualan perusahaan. Promosi adalah usaha atau upaya untu kmemajukan atau meningkatkan perdagangan atau meningkatkan bidang usaha. Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang di artikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan, pengertian tersebut juga dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk

  

4

meningkatkan omzet penjualan.

  Hadiah menurut kamus umum Bahasa Indonesia berarti

  pemberian penghormatan atau disebut juga ganjaran yang diberikan kepada seseorang. Seperti pemenang pada suatu perlombaan. Hadiah dapat juga diartikan sebagai suatu penghargaan yang diberikan kepada seseorang untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hadiah juga berarti kenang-

  5

  kenangan yang ditujukan untuk teman atau kerabat . Pengertian hadiah secara istilah adalah pemberian berupa uang, barang, ataupun jasa yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan. Walaupun pemberi hadiah terkadang mengharapkan adanya imbal balik dalam bentuk

  3 Hasby Ash-Shidieqy, Falsafah Hukum Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1995), h. 44 4 Rivai Wirasasmita, dkk, Kamus Lengkap Ekonomi, (Bandung: Pionir Jaya, 2002), h. 399 5 Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa, Kamus Bahasa

  

Indonesia Untuk Pelajar , (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, nama baik. Dalam hubungan manusia, tindakan pemberian hadiah berperan dalam meningkatkan kedekatan sosial.

  6 B.

   Alasan Memilih Judul

  Beberapa hal yang menarik sehingga memotivasi penulis untuk membahas judul ini, yaitu:

  1. Alasan Obyektif Alasan obyektif yang membuat penulis tertarik untuk memilih dan membahas judul ini, karena ada banyak pihak yang dirugikan atau tertipu oleh strategi promosi yang di lakukan oleh Alfamart Way Dadi Sukarame dan perlu diketahui status hukumnya.

  2. Alasan Subyektif a.

  Judul yang penulis ajukan sesuai dengan jurusan yang diambil penulis di Fakultas Syari‟ah UIN Raden Intan Lampung; b. Banyak refrensi yang pendukung dari skripsi yang penulis tulis sehingga memudahkan penulis menyelesaikan skripsi ini; c. Judul yang diajukan penulis belum ada yang membahasnya, terutama di Fakultas Syariah UIN

  Raden Intan Lampung.

C. Latar Belakang Masalah

  Promosi merupakan aspek yang paling penting dalam managemen pemasaran karena sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen. Promosi sebagai sarana untuk menyebarkan pesan atau informasi kepada konsumen tentang keberadaan produk.

7 Promosi dapat dilakukan dengan

  6 Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, cet ke 17, ( Jakarta Attahriyah, 1976), h. 311. 7 Abdullah Siddik al-Haji, Inti Dasar Hukum Dagang Islam

  memberikan diskon harga, memasang iklan di media masa baik cetak maupun elektronik, penjualan langsung kepada konsumen, dan sekarang ini tidak kalah menariknya adalah promosi dengan mengunakan hadiah, promosi hadiah ini digunakan sebagai strategi untuk menarik minat konsumen agar belanja di tempat tersebut, hal ini sangat menarik sekali karena tujuan utamanya adalah memberikan hadiah sebagai promosi. Hadiah diberikan pada konsumen jika telah memenuhi syarat dan ketentuan:

  1. Belanja Rp 40.000; (kecuali rokok susu bayi di bawah 1 tahun, voucher HP) dan di dalamnya terdapat produk sponsor, dapat satu huruf dan kode unik di ekor struk

  (tidak berlaku kelipatan); 2. Mengumpulkan huruf huruf di ekor struk hingga membentuk kata ALFA atau ALFAMART;

3. Dalam Periode: 01 April-15 Mei 2018; 4.

  Khusus member AKU ponta; 5. Hadiah bagi yang berhasil mengumpulkan kata

  ALFAMART mendapatkan uang tunai 20.000.000; 6. Hadiah bagi yang berhasil mengumpulkan kata ALFA

  8 Mendapatkan yuang tunai Rp 300.000;.

  Strategi pemberian hadiah dengan cara ini menarik perhatian penyusun, karena beberapa hal.Pertama, jika beruntung konsumen yang jumlah pembelanjaannya mencapai Rp. 40.000; keatas bisa mendapatkan kesempatan mendapatkan hadiah. Lain halnya untuk konsumen yang nilai belanjanya tidak mencapai Rp. 40.000; tidak berkesempatan mendapatkan peluang untuk mendapatkan hadiah. Kedua, konsumen yang tertarik untuk mendapatkan hadiah yang disediakan, tidak jarang membuatnya harus belanja lebih agar mencapai target, walaupun sebenarnya barang yang dibeli tidak begitu penting karena tujuannnya hanyalah sekedar mencapai target agar berkesempatan mendapatkan hadiah. Karena daya tarik hadiah 8 Wawancara dengan Delvy kepala toko, pada tanggal 21 April yang ditawarkan Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung sebagai upaya untuk menarik minat konsumen juga menjadi salah satu alasan yang tidak bisa diabaikan karena mengkondisikan konsumen untuk membeli produk tersebut, walaupun ia tidak benar-benar membutuhkannya, sehingga menimbulkan perbuatan israf atau menyia-nyiakan harta.

  

Ketiga, untuk mengetahui apakah sistem promosi dengan hadiah

  yang dilakukan Alfamart Way Dadi Sukarame tersebut telah sesuai dengan prinsip syariah atau tidak.

  Mengenai hal ini menarik bagi penulis untuk meneliti permasalahan diatas dengan judul Tinjauan Hukum Islam Tentang Promosi Dengan Menggunakan Hadiah (Studi Pada Alfamart Lapangan Way Dadi Sukarame Bandar Lampung).

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pelaksanaan promosi dengan menggunakan hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung ? 2. Bagaimana hukum Islam tentang promosi dengan menggunakan hadiah pada Alfamart Lapangan Way

  Dadi Sukarame Bandar Lampung ? E.

   Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pokok masalah tersebut.

  Penelitian yang dilakukan ini mempunyai tujuan dan kegunaan yang akan dicapai, antara lain:

1. Tujuan Penelitian ini, yaitu: a.

  Untuk mengetahui praktek pelaksanaan promosi dengan sistem pemberian hadiah pada Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung; b.

  Untuk mengetahui tinjauan hukum islam tentang praktek jual beli dengan sistem pemberian hadiah pada Alfamart Lapangan Way Dadi Sukarame Bandar Lampung.

2. Kegunaan Penelitian ini, yaitu: a.

  Secara Akademis Penelitian ini di harapkan mampu memberikan wawasan pemikiran kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi umat Islam menngenai hukum Islam tentang promosi dengan menggunakan hadiah dan diharapkan dapat memperkaya khazanah pemikiran keislaman pada umumnya; b. Secara praktis penelitian ini sebagai penambahan wacana yang berkaitan dengan masalah strategi pemasaran dalam hukum Islam dan dapat menjadi landasan positif bagi masyarakat;

F. Manfaat Penelitian 1.

  Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa buku bacaan perpustakaan di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri Lampung, khususnya Fakultas Syari‟ah dan Hukum pada program Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah); 2. Secara Praktis penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi Khazanah

  Ekonomi Islam dan sekaligus dapat memberikan penjelasan tentang sistem pemberian hadiah tersebut agar orang-orang dapat mengerti dengan hadiah itu sendiri.

G. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field

  research ), yaitu penelitian yang dalam hal ini dilakukan

  dilapangan atau pada responden, yakni Alfamart Way

  9 Dadi Sukarame Bandar lampung. Alasannya, Peneliti menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data.

  Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.

  Selain itu peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan (library Research) sebagai pendukung dalam melakukan penelitian, dengan menggunakan berbagai literatur yang ada di perpustakaan yang relevan dengan masalah yang akan diangkat untuk diteliti.

2. Sifat Penelitian

  Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu metode dalam meneliti suatu objek yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis dan objektif mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, ciri-ciri, serta hubungan diantara unsur-unsur yang ada

  

10

9 dan fenomena tertentu Dalam penelitian ini akan Psikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/ akses tanggal

  18 februari 2017 10 Kaelan M. S., Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat,

  dideskripsikan tentang bagaimana praktik pelaksanaan promosi dengan hadiah ditinjau dari hukum Islam.

  3. Data dan Sumber Data Sumber dan jenis data yang diperlukan untuk dihimpun dan diolah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang

  11

  dicari. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang diiperoleh dari tempat yang menjadi obyek penelitian, yaitu : Alfamart Way Dadi Sukarame Bandar Lampung.

  b.

  Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

  12

  dicatat oleh pihak lain). Atau penelitian yang datanya diperoleh dari sumber-sumber bacaan.

  4. Populasi dan Sampel a.

  Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap, objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi dapat berupa orang, perusahaan, lembaga,

  13

  media dan sebagainya. Dalam hal ini populasinya adalah Kepala Toko Alfamart 1 orang, Karyawan Toko Alfamart 2 orang, dan Konsumen Alfamart 9 11 orang.

  Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta,, Pustaka Pelajar, 1999), h. 91. 12 Sunardi Nur, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta, Bumi Aksara, 2011), h. 76. 13

  b.

  Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap dan dapat dianggap

  

14

  mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu wakil yang dipilih untuk mewakili populasi yang ada yaitu Alfamart Lapangan Way Dadi Sukarame Bandar Lampung yang melakukan jual beli dengan sistem hadiah. Berdasarkan teori Suharsimi Arikunto apabila populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara

  15

  10-15% atau 15-20% atau lebih. Karena populasinya kurang dari 100 maka diambil semua, sehingga penelitian ini adalah penelitian populasi, yaitu yang terdiri dari Kepala Toko, Karyawan, dan Konsumen Alfamart Way Dadi Sukarame.

5. Metode Pengumpulan Data a.

  Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan kegiatan observasi, sesuai

  16

  dengan tujuan-tujuan empiris. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dengan cara melihat dilapangan terhadap transaksi jual beli dengan sistem hadiah yang sedang berlangsung pada salah satu tempat/toko yang digunakan saat terjadinya transaksi b. Interview (wawancara) adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-

  17

  jawaban responden dicatat atau direkam. Teknik 14 wawancara yang digunakan dalam penelitian ini: 15 Ibid., h. 81.

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta, Rineka Cipta), h. 134. 16 17 Susiadi AS, Op. Cit., h. 114. Teknik wawancara berstruktur, yaitu di mana pewawancara menggunakan daftar pertanyaan

  18 sebagai pedoman saat melakukan wawancara.

  Pelaksanaan wawancara dilakukan peneliti secara langsung kepada kepala toko, karyawan, dan konsumen Alfamart Way Dadi Sukarame c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung pada subyek peneliti, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan dan dokumen

  19 lainnya.

  6. Metode Pengolahan Data Pengolahan data meliputi kegiatan sebagai berikut: a.

  Edit Data (Editing) Edit data adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau terkumpul itu tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi, sehingga kekurangannya dapat dilengkapi atau

  20 diperbaiki.

  b.

  Sistematika Data (Sistematizing) Sitematika data yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.

  7. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian 18 ini disesuaikan dengan kajian penelitian, yaitu praktek 19 Ibid.,h. 108. 20 Ibid., h. 115. promosi dengan menggunakan hadiah dalam hukum Islam yang akan dikaji menggunakan metode kualitatif. Maksudnya adalah analisis ini bertujuan mengetahui adanya kerugian dari pihak pembeli dalam praktik promosi dengan sistem hadiah. Tujuannya dapat dilihat dari sudut hukum Islam. Yaitu agar dapat memberikan pemahaman mengenai adanya unsur merugikan dalam kedua pihak pembeli dan penjual dalam promosi dengan sistem hadiah. Metode berpikir dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, yaitu “metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kadah- kaidah di lapangan yang lebih umum mengenai

  21 Metode ini digunakan fenomena yang diselidiki”.

  dalam membuat kesimpulan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan jual beli dengan sistem hadiah.

21 Sutrisno Hadi, Metode Research, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit

BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli Menurut Hukum Islam 1. Pengertian Jual Beli Terdapat beberapa pengertian jual beli baik secara

  bahasa (etimologi) maupun secara istilah (terminologi). Jual beli menurut bahasa (etimologi) berarti:

  ِئْيَّشلاِب ِئْيَّشلا ُةَلَ باَقُم “Pertukaran sesuatu dengan sesuatu (yang lain).”

  Kata lain dari jual beli (al-

  Bai‟) adalah al-Tijarah yang berarti

  22

  perdagangan. Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT: ...

  ) ٩٢ :رطاَف( َرْوُ بَ ت ْنَل ًةَر اَِتِ َنْوُجْرَ ي

  Artinya: “Mereka itu mengharapkan tijarah (perdagangan)

  23 yang tidak akan rugi.” (Q.S. Fathir (35):29)

  Menurut istilah (terminologi ), terdapat beberapa

  24

  pendapat: a.

  Menurut Ulama Hanafiah, jual beli adalah:

  ٍصْوُصَْمَ ٍوْجَو ىَلَع ٍلاَِبِ ٍلَم ُةَلَداَبُم “Pertukaran harta (benda) dengan harta (yang lain) berdasarkan cara khusus (yang dibolehkan).” b.

  Menurut Imam Nawawi, jual beli adalah: 22 Khumedi Ja‟far, Hukum Perdata Islam di Indonesia (Bandar

  

Lampung: Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN Raden Intan Lampung,

2015), h. 139. 23 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an Tajwid dan Terjemah (Bandung: Diponegoro, 2010), h. 437. 24

  اًكْيِلَْتَ ٍلاَِبِ ٍلاَم ُةَلَ ب اَقُم “Pertukaran harta dengan harta (yang lain) untuk kepemilikan.”

  c.

  Menurut Ibnu Qudamah, jual beli adalah:

  اًكُّلََتََو اًكْيِلَْتَ ِلَالمْاِب ِلَالمْا ُةَلَداَبُم “Pertukaran harta dengan harta (yang lain) untuk saling menjadikan milik.”

  Menurut Sayyid Sabiq jual beli dalam pengertian

  lughawi adalah saling menukar (pertukaran). Kata Al- Bai‟(jual)

  dan As-Syiraa (beli) dipergunakan biasanya dalam pengertian yang sama. Dua kata ini masing-masing mempunyai makna dua

  25 yang satu sama lainnya bertolak belakang.

  Berdasarkan pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa jual beli adalah suatu perjanjian tukar-menukar barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan syara‟ (hukum

  26 Islam).

  2. Dasar Hukum Jual Beli

  Hukum asal dari jual beli adalah mubah (boleh). Akan tetapi, pada situasi-situasi tertentu, menurut Imam asy-Syatibi (790 H), pakar fiqh Maliki, hukumnya boleh berubah menjadi wajib. Imam asy-Syatibi memberi contoh ketika terjadi praktik

  

Ihtikar (penimbunan barang) sehingga stok hilang dari pasar dan

25 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah Jilid 12,

  (Bandung: Alma‟arif, 1997), h. 47. 26

  27

  harga melonjak naik. Jual beli disyariatkan berdasarkan Al- Qur‟an, Sunnah, dan Ijma‟.

a. Al-Qur’an

  Al- Qur‟an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada

  Nabi Muhammad SAW. dalam bahasa Arab yang di nukilkan kepada generasi sesudahnya secara mutawatir, membacanya merupakan ibadah, tertulis dalam mushaf, dimulai dari surat Al-

  28 Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas. Imam As-

  Syafi‟i, sebagaimana para ulama lainnya menetapkan bahwa Al- Qur‟an

  29

  merupakan sumber hukum Islam yang paling pokok. Terdapat sejumlah ayat Al- Qur‟an yang berbicara tentang jual beli,

  30

  diantaranya dalam surat Al-Baqarah, 2:275 yang berbunyi:

  -       

  Artinya :

  “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

  31 mengharamkan riba”.(Baqarah (2) : 275)

  Ayat di atas secara umum tapi tegas memberikan gambaran tentang hukum kehalalan jual beli dan keharaman riba. Allah SWT tegas-tegas menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Meskipun keduanya (jual beli maupun riba) sama-sama mencari keuntungan ekonomi, namun terdapat perbedaan yang mendasar dan signifikan terutama dari sudut pandang cara memperoleh keuntungan disamping tanggung

  27 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h. 114. 28 Rachmat Syafei, Ilmu Ushul Fiqh (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), h. 50. 29 30 Ibid 31 Nasrun Haroen, Op.Cit, h. 113.

  Departemen Agama RI, Al- Qur‟an Tajwid dan Terjemah jawab risiko kerugian yang kemungkinan timbul dari usaha

  32

  ekonomi itu sendiri. Dalam Q.S. Al-Baqarah 2:198, berbunyi:

           Artinya : “ Bukanlah suatu dosa bagimu mencari

  33 karunia dari Tuhanmu.

  Firman Allah SWT juga telah menegaskan dalam surat An-

  Nisa‟ ayat 29 yang berbunyi:

  

ْنَا َّلاا ِلِطاَبْلاِب ْمُكَنْ يَ ب ْمُكَلاَوْمَأ اُوُلُكْأَت َلا اْوُ نَمآ َنيِذَّلا اَهُّ يَأ اَي

ْمُكْنِّم ٍضاَرَ ت ْنَع ًةَراَِتِ َنْوُكَت

  Artinya:

  “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak

benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar

  34 suka sama suka di antara kamu”.

  Isi kandungan ayat di atas menekankan keharusan mengindahkan peraturan-peraturan yang ditetapkan dan tidak melakukan apa yang diistilahkan dengan (

  لطابلا) al-bathil, yakni pelanggaran terhadap ketentuan agama atau persyaratan yang disepakati. Ayat tersebut juga menekankan adanya kerelaan kedua belah pihak atau yang diistilahkan dengan (

  ضا رت نع( مكنم„an tarâdhin minkum. Walaupun kerelaan adalah sesuatu yang tersembunyi di lubuk hati, indikator dan tanda-tandanya dapat terlihat. Ijab dan qabul, atau apa saja yang dikenal dengan adat kebiasaan sebagai serah terima adalah bentuk-bentuk yang

  35 digunakan hukum untuk menunjukkan kerelaan. 32 Muhammad Amin Suma, Tafsir Ayat Ekonomi (Jakarta: Paragonatama Jaya, 2013), h. 173-174 33 34 Ibid, h.49. 35 Ibid, h.83.

  M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol. 2 (Jakarta: Lentera

b. Sunnah

  Sunnah sering disamakan dengan hadist, artinya semua perkataan, perbuatan, dan taqrir yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sunnah merupakan sumber hukum kedua

  36

  setelah Al- Dasar hukum jual beli dalam sunnah Qur‟an. Rasulullah SAW. di antaranya adalah hadisi

  Rifa‟ah dan Ibn Rafi‟ bahwa:

  ؟ُبَيْطَأ ِبْسَكْلا ُّيَأ ملس و ويلع للها ىلص ىىبنلا َلِئُس

  37 )

  َقَ فا ُج

مكالحاو زازبلا هاور( ٍرْوُرْ بَم ٍعْيَ ب ُّلُكَو ِهِدَيِب ِل َّرلا ُلَمَع : َل

  Artinya: “Rasulullah SAW ditanya salah seorang sahabat

mengenai pekerjaan (profesi) apa yang paling baik. Rasulullah

SAW. ketika itu menjawab: Usaha tangan manusia sendiri dan

setiap jual beli yang diberkati” (H.R. Al-Baz-zar dan al-

  Hakim).

  Artinya jual beli yang jujur, tanpa diiringi kecurangan- kecurangan mendapat berkat dari Allah SWT. Dalam hadis dari Abi Sa‟id al-Khudri yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi, Ibn Majah Hibban, Rasulullah SAW menyatakan bahwa:

  38

  )

  ىقهيبلا هاور( ٍضاَرَ ت ْنَع ُعْيَ بْلا اََّنَِّإ Artinya: “Jual beli itu didasarkan kepada suka sama suka.”

  Dalam riwayat at-Tarmizi berbunyi:

  36 Beni Ahmad Saebani, Ilmu Ushul Fiqh (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h. 156. 37 At-Tarmidzi, Sunnah At-Tirmidzi, jus 3, maktabah kutub Al- mutun 5/5. 38 Al-tarmizi, Sunnah Al-Tirmidzi, juz 3, Maktabah Kutub Al-Mutun

  و ويلع للها ى َّل َص ِللها ُلْوُسَر َلَق ُوْنَع ُللها َىِضَر ٍدْيِعَس ِبَِا ْنَع ملس اَّتْلا ،

  ِءاَدَهُّشْلاَو َْيِْقْيِّدَّصلاَو َْيِّْ يِبَّنْلا َعَم ُْيِْمَلاا ُقْوُدَّصلاُرِج

  39 )

  ىزم ترلا هاور(

“Dari Abu Sa‟id Radiyallahu Anhu, katanya: Rasulullah SAW

bersabda: Pedagang yang jujur dan terpercaya itu sejajar

(tempatnya di surga) dengan para Nabi, para sidiqin, dan para

syuhada‟” (H.R. Tarmizi)

c. Ijma’ Ijma‟ diartikan kesepakatan (al-ittifaq) terhadap sesuatu.

  Secara terminologis, ijma‟ adalah kesepakatan semua mujtahid dari I jma‟ umat Nabi Muhammad SAW dalam suatu masa

  40 Ijma merupakan setelah beliau wafat terhadap hukum syara‟.

  Sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al- Qur‟an dan sunnah. Umat sepakat jual beli dan penekunannya sudah berlaku

  41 (dibenarkan sejak zaman Rasulullah SAW hingga hari ini.

  ِفِ اَمَّلاِا ُةَحاَبِْلَْا ِةَلَماَعُمْلا ِوِعْنَم ىَلَع ُلْيِلَّدلا َماَق ُلْصَْلْا

  Artinya: “Hukum dasar dalam bidang muamalah adalah

  42 kebolehan (ibahah) sampai ada dalil yang melarangnya”.

  Itu artinya, mengenai dasar hukum jual beli dalam Ijma, ulama telah sepakat bahwa jual-beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan 39 Abi Isa Muhammabad Al- Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, juz III,

  Beirut : daar Al-Fikri, t.th. h 515 40 41 Beni Ahmad Saebani, Op.Cit, h. 165. 42 Sayyid Sabiq, Op.Cit, h. 48. atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus

  43 diganti dengan barang lainnya yang sesuai.

3. Rukun dan Syarat Jual Beli a. Rukun Jual Beli

  Dalam menetapkan rukun jual beli, diantara para ulama terjadi perbedaan pendapat. Menurut Mazhab Hanafi rukun jual beli hanya ijab dan kabul saja, menurut mereka, yang menjadi rukun dalam jual beli itu hanyalah kerelaan antara kedua belah pihak untuk berjual beli. Namun, karena unsur kerelaan itu berhubungan dengan hati yang sering tidak kelihatan, maka diperlukan indikator (qarinah) yang menunjukkan kerelaan tersebut dari kedua belah pihak. Dapat adalam bentuk perkataan (ijab dan kabul) atau dalam bentuk perbuatan, yaitu saling

  44 memberi (penyerahan barang dan penerimaan uang).

  Menurut Jumhur Ulama rukun jual beli ada empat, yaitu: 1)

  Orang yang berakad (penjual dan pembeli)

  a) Penjual, yaitu pemilik harta yang menjual barangnya, atau orang yang diberi kuasa untuk menjual harta orang lain. Penjual haruslah cakap dalam melakukan transaski jual beli (mukallaf); b)

  Pembeli, yaitu orang yang cakap yang dapat

  45 membelanjakan hartanya (uanganya).

  2) Shighat (ijab dan qabul)

  a) Shighat (ijab dan qabul) yaitu persetujuan antara pihak penjual dan pihak pembeli untuk melakukan transaksi jual beli, dimana pihak pembeli 43 menyerahkan uang dan pihak penjual menyerahkan

  M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalat) (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 118. 44 45 Ibid, h. 76.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN PEDAGANG DALAM PENGGUNAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (Studi pada Anggota BTM BIMU di Pasar Tradisional Way Dadi Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 3 115

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BUMBU DAPUR DENGAN CARA COMOT (Studi di Pasar Tugu Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK PENGELOLAAN HOTEL SYARIAH (Studi di G Hotel Syariah Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 103

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN JASA TAKSI DENGAN SISTEM ARGO (Studi Kasus pada Taksi Trans Lampung, Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 90

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TEMPE DENGAN BAHAN DASAR CAMPURAN (Studi Pada Pasar Tradisional Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 3 92

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN JASA ENDORSEMENT PADA KLINIK KECANTIKAN (Studi Kasus di Sumia Clinic Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 156

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI MAKANAN DENGAN SEBUTAN NAMA-NAMA ANEH (Studi di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 121

PERSFEKTIF HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM BAGI HASIL PEMILIK USAHA DENGAN INVESTOR (Studi CV. Alif Jabon Suplier dan Pembibitan Kayu Kehutanan Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 91

Pengaruh Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Kelurahan Way Dadi Kecamatan Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 119

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI (Studi pada Puji Database Way Halim Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 93