BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH PENGELOLA AIR LIMBAH DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

  penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan semangat kerja pada karyawan Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah di Jakarta (PD PAL Jaya).

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah di Jakarta yang beralamatkan di Jalan Sultan Agung No.1 Setia Budi Jakarta Selatan dikarenakan berdasarkan survei awal di ketahui adanya berbagai masalah yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah di Jakarta, yaitu diantaranya adalah terkait dengan kualitas tenaga kerja yang kurang bagus di bidangnya di sebabkan dari adanya ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dengan jenis pekerjaan yang di lakukan oleh karyawan, dan adanya masalah mengenai kurangnya semangat kerja karyawan Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah di Jakarta. Survei awal di lakukan dalam bentuk wawancara dengan Kepala Sub Bidang Kepegawaian dan Observasi.

2. Waktu Penelitian

  Penelitian ini berlangsung selama 5 (Lima) bulan, dimulai sejak bulan September sampai dengan Januari 2013, dengan alasan waktu tersebut merupakan waktu yang paling tepat dan dianggap paling efektif bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian tersebut di karenakan sudah tidak banyak lagi perkuliahan pada waktu-waktu tersebut.

  C. Metode Penelitian

  Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Penggunaan metode tersebut dimaksudkan untuk mengukur derajat keeratan antara kepuasan kerja karyawan dengan semangat kerja karyawan.

  Pendekatan korelasional digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu variabel terikat (semangat kerja) yang mempengaruhi dan diberi simbol Y, dengan variabel bebas (kepuasan kerja) sebagai yang dipengaruhi dan diberi simbol X. Metode ini menggunakan data primer untuk variabel bebas, serta variabel terikat.

  D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

  Populasi adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

  55

  dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah di Jakarta

                                                              

  Selatan. Populasi terjangkaunya adalah karyawan di bidang umum, bidang operasi dan pemeliharaan, bidang keuangan berjumlah 39 orang. Dikarenakan berdasarkan survei awal diketahui adanya masalah penurunan semangat kerja karyawan di ke 3 (tiga) divisi tersebut (lihat lampiran 51 hal.130).

  Sampel adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

  56

  populasi” . Dengan menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik acak proporsional

  

(proportional random sampling technique), yaitu ‘’mengambil wakil dari tiap-tiap

  kelompok yang ada dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah

  57 anggota subyek yang ada di dalam masing-masing kelompok tersebut” .

E. Instrumen Penelitian 1. Semangat Kerja Karyawan (Variabel Y) a. Definisi Konseptual

  Semangat Kerja adalah perasaan positif yang dirasakan oleh karyawan dalam segala situasi, diperoleh dari terpenuhinya kebutuhan karyawan yang memberi dampak hasil kerja yang lebih baik, menimbulkan harapan dan memiliki tujuan untuk maju, baik secara pribadi, maupun kelompok, sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab dalam bertugas dan meningkatkan semangat kerjanya.

                                                               56 Loc. Cit. Hal. 115

  b. Definisi Operasional

  Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka semangat kerja memiliki indikator-indikator, seperti kesempatan mengembangkan karir dengan sub indikator pelatihan, rotasi pegawai, dengan indikator fasilitas dan sarana yang mendukung dengan subindikator, fasilitas komputer, fasilitas AC, kursi dan meja karyawan sesuai dengan jumlah karyawan yang ada, lemari dokumen, printer, alat-alat tulis kantor dan mobil antar jemput karyawan, serta hubungan atasan (dengan subindikator mematuhi perintah dan larangan pimpinan, tidak terlibat pertikaian dengan pimpinan), teman sekerja (dengan subindikator (hubungan yang baik dengan rekan sekerja dan tidak terlibat konflik/perselisihan dengan rekan sekerja dan saling membantu antar rekan sekerja), dan lingkungan kerja (Penerangan yang terang di tempat kerja, suhu udara yang tidak panas atau dingin di dalam ruangan kerja, tidak bising di tempat kerja, keamanan di tempat kerja (satpam, pintu keluar (exit), dan fire extinguiser).

  Semangat kerja menggunakan instrumen non tes, yang berbentuk angket atau kuesioner, dengan model skala likert.

  c. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

  Kisi-kisi instrumen kepuasan kerja karyawan yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel semangat kerja karyawan yang di uji cobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan untuk mengukur semangat kerja karyawan.

  1. Pelatihan 1, 2, 3, 4, 10

  Tabel III. 1 Kisi-kisi Instrumen Semangat Kerja Karyawan (Variabel Y) No Indikator Sub Indikator Uji Coba Drop Valid   Final (+) (-) (+) (-) (+)   ( ‐)  1 a. Kesempatan mengembang kan karir

  mengenai butir-butir yang di masukkan setelah uji coba dan uji reabilitas. Kisi-kisi instrumen variabel semangat kerja karyawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  • 1, 2,3, 4, 10
  • 1,   2,   3,  9  ‐ 

2. Rotasi pegawai

  2. Fasilitas Komputer dan printer

  • 13 - - 13 ‐ 

  26   ‐ 

  13,   14  

    16,   22  

  23 14, 15 15,

  23 14, 15 - 16, 17,

  28   3. a.hubungan dengan atasan a. Hubungan yang baik antar pimpinan dengan bawahan (mematuhi perintah dan larangan pimpinan, tidak terlibat pertikaian dengan pimpinan) 16, 17,

  6.Mobil antar jemput karyawan

  5.Alat-alat tulis kantor 28 - - 28 - 27   ‐ 

  4. Lemari berkas - 18 - - 18 ‐  17  

  27 - - 27 -

  5 6 -

  3.Kursi dan meja sesuai dengan jumlah karyawan yang ada

  12  

  1. Fasilitas AC 21 - - 21 - 20   20  

  a. Fasilitas dan sarana yang mendukung

  2

  4   5  

  6

  5

  • 29 - - 29 ‐ 
b.Hubungan b.Hubungan yang 8 24 - 8

  24

  7   ‐  dengan teman baik dengan rekan sekerja sekerja (tidak terlibat konflik/perselisiha n dengan rekan sekerja, saling membantu antar rekan sekerja) a. Penerangan di - 7, 12, - - 7, ‐  23   tempat kerja

  30 12,

  30

  c. Lingkungan b.Suhu udara yang - 9 - - 9 ‐  6,   kerja tidak panas atau 11,   dingin di dalam

  29   ruangan kerja c.Tidak bising di 11 20 - 11

  20 10   8   tempat kerja 18,

  19 d.Keamanan di     - 19, 27* 25, 19, tempat kerja - 25*,

  27

  26 25   (terdapat satpam,

  26 pintu kerluar (exit), dan fire extinguiser (pemadam kebakaran)

  Untuk mengisi setiap butir pertanyaan dengan menggunakan model skala likert, terdapat 5 alternatif jawaban yang telah disediakan dan setiap jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

  

Tabel III.2

Skala Penilaian Semangat Kerja Karyawan (Variabel Y)

No. Alternatif Jawaban Item Positif Item Negatif

  SS : Sangat Setuju 1.

  5

  1

  3. RR : Ragu-Ragu

  3

  3

  4. TS : Tidak Setuju

  2

  4

  5. STS : Sangat Tidak Setuju

  1

  5 a.

   Validasi Instrumen Semangat Kerja Karyawan

  Proses pengembangan instrumen semangat kerja karyawan dimulai dengan menyusun instrumen berbentuk skala sikap (likert), pernyataan akan mengacu pada indikator-indikator variabel semangat kerja karyawan, yang disebut sebagai konsep instrumen untuk mengukur variabel semangat kerja.

  Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen, yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan untuk

  58

  uji validitas, yaitu :

  Σxi. xt = r it

  √(Σx) (Σx)

  Dimana : R it = Koefisien skor butir dengan skor total instrumen x = Deviasi skor butir Xi

  i

  x t = Jumlah kuadrat deviasi skor total dari X t Hasil dari perhitungan validitas terlihat bahwa dari 30 pernyataan dari variabel semangat kerja didapat 28 pernyataan yang valid dan 2 pernyataan yang drop. Tahap berikutnya konsep instrumen dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir- butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan subindikator dari

                                                               variabel semangat kerja. Setelah disetujui, langkah selanjutnya adalah instrumen tersebut di uji cobakan kepada karyawan di divisi Satuan Pengawas Intern, divisi Pelayanan Pelanggan, divisi Pengembangan dan Program, serta divisi Teknik yang berjumlah 30 orang.

  Selanjutnya, dilakukan perhitungan reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang setelah dinyatakan valid dengan menggunakan rumus

  Alpha Cronbach, yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varians butir dan varians totalnya.

  59 Untuk reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach, yaitu:

  2

  ⎡ ⎤

  S k

  ⎡ ⎤ i

  ∑ r =

  1 − ⎢ ⎥

  ii

  2

  ⎢ ⎥

  k

  1 S

  ⎦ ⎢ ⎥

  t

  ⎣ ⎦ Dimana :

  r = Reliabilitas instrumen ii k = Banyaknya butir pernyataan (yang valid) 2 S = Jumlah varians skor butir

  ∑ 1

2 St = Varians skor total

  Dari hasil perhitungan di dapat reabilitas variabel semangat kerja adalah 0,09. Perhitungan ini menunjukkan bahwa r ii di atas termasuk dalam kategori (0,800 – 1,000). Maka instrumen memiliki reabilitas yang sangat tinggi. Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

  60

  sebagai berikut :

                                                               59 Djaali dan Pudji Mulyono. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. (Jakarta: Grasindo. 2008). Hal. 89

  2 2 __

  ( ) ∑Xi

  Xi  

  ∑

2 Si =

  N n

  2 . Kepuasan Kerja Karyawan (Variabel X) a. Definisi Konseptual

  Kepuasan Kerja adalah kondisi akhir yang dirasakan oleh karyawan dalam bekerja yang menimbulkan persepsi positif terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya, sehingga tercipta rasa cinta terhadap pekerjaan tersebut.

  b. Definisi Operasional

  Berdasarkan seluruh pendapat ahli di atas, maka kepuasan kerja mencerminkan indikator-indikator, seperti pangkat dengan sub indikator kenaikan pangkat / promosi jabatan dan golongan; serta indikator jaminan finansial dengan subindikator gaji dan macam-macam tunjangan (Tunjangan Hari Raya / THR, Pensiun dan Asuransi Kesehatan).

  c. Kisi-kisi Instrumen Kepuasan Kerja

  Kisi-kisi kepuasan kerja karyawan yang di sajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan kerja karyawan yang di uji cobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan. Kisi-kisi ini di sajikan dengan maksud untuk memberikan

  • 1, 3,

  34 22, 23, 25, 27, 29,

  24 10, 11, 12,

  14 12 - 21, 24,

  10, 11, 12,

  14 20, 24 9,

  10, 11,

  13 2 b.Jaminan finansial

  1. Gaji 26, 28, 30,

  35

  32

  28, 30,

  34 22, 23, 25, 27, 29,

  35 25, 27,

  29, 33 21, 22, 24, 26, 28,

  34

  2.Macam- macam tunjangan, seperti:

  THR, Pensiun, dan

  2. Golongan 21,

  7, 8, 14, 19, 30, 31,

  Asuransi Kesehatan 16 - - - - - 15 -

  31, 32,3

  uji reliabilitas. Kisi-kisi instrumen variabel kepuasan kerja karyawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

  TABEL III.3 Kisi-Kisi Instrumen Kepuasan Kerja Karyawan (Variabel X) No Indikator Sub Indikator Uji Coba Drop Valid Final (+) (-) (+) (-) (+) (-) (+) (-)

  1

  a. Pangkat 1. Kenaikan pangkat /promosi jabatan

  1,2,3 ,4,5,

  6,9,1 3,17,

  18,2 7,8,1 5,19,

  3 2,

  3, 4,5, 6, , 12, 16, 17, 19,

  12, 15, 18,

  19

  4, 5, 6, 9,

  13, 17,

  20 7, 8,

  31, 32,

  33 1, 2,

  • 26,
Untuk mengisi setiap butir pernyataan dengan menggunakan model skala likert, terdapat 5 alternatif jawaban yang telah di sediakan dan setiap jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel III.4.

  Tabel III.4 Skala Penilaian Kepuasan Kerja Karyawan Item No. Alternatif Jawaban Item Positif Negatif

  1. SS : Sangat Setuju

  5

  1

  2. S : Setuju

  4

  2

  3. RR : Ragu-Ragu

  3

  3

  4. TS : Tidak Setuju

  2

  4

  5. STS : Sangat Tidak Setuju

  1

  5 d.

   Validasi Instrumen Kepuasan Kerja Karyawan

  Proses pengembangan instrumen Kepuasan kerja dimulai dengan menyusun instrumen berbentuk skala sikap (likert), pernyataan akan mengacu pada indikator-indikator variabel Kepuasan kerja karyawan, seperti terlihat pada Tabel III. 3 yang disebut sebagai konsep instrumen untuk mengukur variabel kepuasan kerja. Tahap berikutnya, konsep instrumen dikonsultasikan kepada Dosen

  Pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari variabel kepuasan kerja.

  Setelah disetujui, langkah selanjutnya adalah instrumen tersebut di uji cobakan kepada karyawan di divisi Satuan Pengawas Intern, divisi Pelayanan Pelanggan, divisi Pengembangan dan Program, serta divisi Teknik yang berjumlah 30 orang.

  Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen, yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan

  61

  untuk uji validitas, yaitu : xi. xt

  Σ r it =

  x) ( x) √(

  Σ Σ

  Dimana : R it = Koefisien skor butir dengan skor total instrumen x i = Deviasi skor butir Xi x = Jumlah kuadrat deviasi skor total dari X

  t t.

  Hasil dari perhitungan validitas terlihat bahwa dari 35 pernyataan dari variabel kepuasan kerja di dapat 30 pernyataan yang valid dan 5 pernyataan yang drop. Selanjutnya, dilakukan perhitungan reliabilitas terhadap butir-butir pernyataan yang setelah dinyatakan valid dengan menggunakan rumus

  Alpha Cronbach, yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varians butir dan varians totalnya.

                                                              

  62 Untuk reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach, yaitu :

  2 ⎡ ⎤

  S

ki

  ∑ = − r

  1 ii

  

2 ⎥ ⎢ ⎥ − k

  1 S

t

⎦ ⎢ ⎥ ⎣ ⎦

  Dimana :

  r ii = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pernyataan (yang valid)

2 S

  ∑ = Jumlah varians skor butir

  1

2 St = Varians skor total

  Dari hasil perhitungan didapat reliabilitas variabel kepuasan kerja adalah 0,90. Perhitungan ini menunjukkan bahwa r ii di atas termasuk dalam kategori (0,800 – 1,000). Maka, instrumen memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

  63

  sebagai berikut :

  2 2 __

  (

  2 )

  ∑Xi Xi  

  ∑ Si =

  n n

d. Konstelasi Hubungan Antar Variabel

  Sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel X (kepuasan kerja) dengan variabel Y (semangat kerja).

  Maka, konstelasi hubungan antara variabel X dan variabel Y dapat digambarkan sebagai berikut:

  X Y

                                                               62 Djaali dan Pudji Mulyono. Loc. Cit. Hal. 66

  Keterangan : Variabel Bebas (X) : Kepuasan kerja Variabel Terikat (Y) : Semangat kerja

  = Arah hubungan e.

   Teknik Analisa Data

  Pada penelitian ini sesuai dengan metodologi dan tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kepuasan kerja dengan semangat kerja karyawan. Dilakukan dengan uji regresi dan korelasi dengan langkah sebagai berikut:

1. Mencari Persamaan Regresi

  Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (Y) dapat di prediksi melalui variabel independen (X) secara individual. Adapun perhitungan persamaan regresi linier sederhana dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Di dapat dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  64 Ŷ = a + bX

  65 Dimana koefisien a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

  ∑xy dan a = Y – bX

  2

  b = ∑x

  Keterangan:

                                                               64 Husaini U dan Purnomo S. Pengantar Statistika. (Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008). Hal.

  292 a = Konstanta b = Koefisien arah regresi Ŷ = Koefisien arah regresi 2.

   Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Y atas X (Y-Ŷ)

  Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap galat taksiran regresi Y dan X dengan menggunakan Liliefors pada taraf signifikan (

  α) = 0,05. Hipotesis statistik: H : Galat taksiran Y atas X berdistribusi normal

  o

  H i : galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi tidak normal Kriteria Pengujian: Terima H o jika L o < Lt abel , maka galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal.

  Tolak H jika L > L , berarti galat taksiran regresi Y atas X tidak

  o o tabel berdistribusi normal.

  Dalam penelitian ini variabel X yang dimaksud dalam prosedur di atas adalah (Y - Ŷ).

b. Uji Linearitas Regresi

  Digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berbentuk regresi yang diperoleh berbentuk linear atau non linear. Hipotesis statistik:

  H o : Y = α + βX

  H i : Υ ≠ α + βX

  Kriteria Pengujian: Terima H o , jika F hitung < F tabel , maka regresi dinyatakan linier Tolak H o , jika F hitung > F tabel , maka regresi dinyatakan non linear 3.

   Uji Hipotesis a. Uji Keberartian Regresi

  Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui apakah persamaan yang diperoleh berarti atau tidak berarti.

  Hipotes statistik: H o :

  β ≤ 0 H i :

  β > 0 Kriteria Pengujian: Regrasi dinyatakan positif signifikan, jika F hitung < F tabel Untuk mengetahui keberartian dan linearitas persamaan regresi di atas

  66

  digunakan tabel ANAVA pada Tabel III.5 berikut ini

                                                               66 Sudjana. Metode Stastistik. (Bandung: PT Tarsito. 2001). Hal. 312

  • )

  )

   Perhitungan Koefisien Korelasi

  Perhitungan produk koefisien korelasi menggunakan rumus Product

  Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:

  r xy = ∑xy

  √(∑x

  2

  )( ∑y

  2

  67 Dimana: ( )( ) n Y

  ns) Fo < Ft Maka regresi berbentu k linier

  X XY xy

  ∑ ∑ − ∑ = ∑

                                                              

  ) ( ) (

  TC dk TC JK

  ) ( ) (

  G db G JK

  ) ( ) (

  Keterangan : *) Persamaaan regresi berarti Ns) Persamaan regresi linear/not significan b.

  

2

Nk

  G RJK TC RJK

  ) / ( ) / (

  

Tabel III. 5

TABEL ANALISIS VARIANS

UNTUK UJI KEBERARTIAN DAN LINEARITAS REGRESI

Sumber

  Varians Derajat Bebas (db) Jumlah Kuadrat ( JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat F hitung (Fo) Ket Total N 2 Y

  Regresi (a)

  1

  n Y2 Regresi

  (a/b)

  1 a.

  ∑ xy

  a b dk Jk a b

  ∑Y)

  ) ( ) / (

  RJK s RJK a b

  Fo > Ft Maka Regresi Berarti

  Residu (s) n-2

  JK(T) – JK(a) – JK (b/a)

  ) ( ) (

  s db JK s Tuna Cocok (TC) Galat (G)

  k – 2 n – k JK (s) – JK (G) ∑Y

  2

  • – (

  X ∑ = ∑ −   x

  2 2 ( )

  X n   2

  ∑ 2 ( ) Yy = ∑ Y −   n

   

  Keterangan : r = Tingkat keterkaitan hubungan

  xy

  x = Skor dalam sebaran X Σx = Jumlah skor dalam sebaran X Σy = Jumlah skor dalam sebaran Y c.

   Uji Keberartian Koefisien Korelasi (uji t)

  Untuk menguji signifikan koefisien korelasi digunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

  68

  t hitung = r xy

  √n - 2

  2

  √1 - r Dimana: t = Skor signifikan koefisien korelasi

  hiung r xy = Koefisien korelasi product moment

  n = Banyaknya sampel/data Hipotesis statistik : H o :

  ρ ≤ 0 H i :

  ρ > 0 Kriteria pengujian: Tolak H o jika t hitung > t tabel , maka koefisien korelasi berarti signifikan Terima H jika t < t , maka koefisien korelasi berarti tidak

  o hitung tabel

  signifikan

                                                              

  Dilakukan pada taraf signifikan ( α=0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2.

d. Uji Koefisien Determinasi

  Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi (penentu) yaitu, untuk mengetahui berapa besarnya variasi Y ditentukan oleh X, dengan menggunakan rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

2 KD = r xy

  Dimana : KD : Koefisien determinasi r xy : Koefisien Korelasi Product Moment

Dokumen yang terkait

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN AFEKTIF DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT ALAM ASRI DI JAWA BARAT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT MNC FINANCE JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA BUDAYA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS PADA KARYAWAN PT HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KEINGINAN BERPINDAH (TURNOVER INTENTION) PADA KARYAWAN PT. HUMPUSS DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI/ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN GIANT HYPERMARKET CABANG KALIBATA DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - PERBEDAAN SEMANGAT KERJA ANTARA KARYAWAN YANG MENDAPATKAN PROMOSI JABATAN DENGAN KARYAWAN YANG TIDAK MENDAPATKAN PROMOSI JABATAN PADA PT SERASI TUNGGAL MANDIRI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. MITRA GUSNITA NANDA JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG JAKARTA III, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN PT. SINAR SAMUDERA LOGS DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. SERASI SHIPPING INDONESIA DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 20