BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI SEPEDA MOTOR HONDA PADA WARGA RW 013 KELURAHAN SUNTER AGUNG - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan

  penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara promosi penjualan dengan keputusan membeli sepeda motor Honda pada warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung, berdasarkan data atau fakta yang tepat (sahih, benar, valid), serta dapat dipercaya (reliable).

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

  Penelitian dilaksanakan di RW 013 yang terdapat pada Kelurahan Sunter Agung dipilih karena merupakan tempat penelitian yang paling potensial dikarenakan menurut survei awal banyak warga di RW 013 Kelurahan Sunter Agung yang membeli dan menggunakan sepeda motor Honda sebagai alat transportasi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, sangat menarik perhatian dan keingintahuan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang keputusan membeli sepeda motor Honda pada warga RW 013 melalui promosi penjualan.

2. Waktu Penelitian

  Pemilihan waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan, yaitu dari bulan Agustus sampai Desember 2011. Waktu ini dipilih karena dianggap sebagai waktu yang efektif, karena peneliti sudah tidak mempunyai kesibukan dengan kegiatan perkuliahan sehingga dapat lebih memfokuskan diri untuk melaksanakan penelitian.

C. Metode Penelitian

  Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

  1

  mendapatkan data dengan tujuan tertentu . Desain penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Desain deskriptif menurut Malholtra bertujuan untuk mendapatkan bagaimana deskripsi dari variabel independen (promosi

  2 penjualan) terhadap keberadaan variabel dependen (keputusan pembelian) .

  Menurut Sugiyono : Metode survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian

  3

  relatif , distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel Sedangkan metode survey menurut Malholtra yaitu “struktur kuesioner yang diberikan kepada sampel dari suatu populasi dan dirancang untuk

  4

  mendapatkan informasi yang spesifik dari responden” . Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan studi lintas-seksi (cross-sectional) yaitu 1 Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung : Alfabeta. 2002), p.1 pengumpulan data dan informasi kepada responden yang dilakukan hanya satu

  5 kali .

  Malholtra menambahkan : “kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan menyebarkan pernyataan dan melakukan wawancara untuk mendapatkan respon langsung dari responden”. Dan pengukuran yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden adalah dengan menggunakan

  6 skala likert .

  D.

  Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

  7 peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya .

  Populasi dalam penelitian ini adalah warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung pemilik sepeda motor Honda yang mengambil keputusan pembelian dan pernah merasakan promosi penjualan di dealer, dengan jumlah 130 orang.

  Dari jumlah populasi tersebut, kemudian diambil sampel sebanyak 95 orang dari RT 001 sampai dengan RT 011. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada

  8

  tabel dari Isaac and Michael , dengan sampling error 5%. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

  9 tersebut .

  5 6 Ibid., p.80

Naresh K. Maholtra. Basic Marketing Research. Second Edition. (New Jersey : Pearson Prentice

  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling Technique). Teknik ini dipilih dengan pertimbangan bahwa seluruh populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan dijadikan sampel. Adapun jumlah populasi dalam penelitian dapat dilihat pada tabel III.1.

  

Tabel III. 1

Jumlah populasi warga RW 013 pengguna sepeda motor Honda

  No RT Jumlah 1 001 13 2 002 11 3 003 10 4 004 12 5 005 11 6 006 13 7 007 11 8 008 11 9 009 12 10 010 14 11 011

  12 Jumlah Populasi 130

E. Instrumen Penelitian

  Penelitian ini meneliti dua variabel yaitu promosi penjualan (variabel X) dan keputusan membeli (variabel Y). Adapun instrumen untuk mengukur kedua variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1.

   Keputusan Membeli a. Definisi Konseptual

  Keputusan membeli adalah proses pemilihan dari berbagai alternatif yang ada sehingga konsumen mengambil keputusan untuk benar-benar membeli produk.

b. Definisi Operasional

  Bedasarkan definisi konseptual diatas, terdapat dimensi-dimensi variabel keputusan pembelian. Dimensi pertama yaitu pengenalan kebutuhan dengan indikator kebutuhan oleh rangsangan internal yang mencerminkan sub indikator adanya kebutuhan akan transportasi, dan kebutuhan oleh rangsangan eksternal yang mencerminkan sub indikator mendapatkan saran dari orang lain. Dimensi kedua yaitu pencarian informasi dengan indikator mencari informasi yang dibutuhkan yang mencerminkan sub indikator memperhatikan iklan, mendengarkan perbincangan teman, dan bertanya kepada keluarga. Dimensi yang ketiga yaitu evaluasi alternatif dengan indikator membandingkan dengan produk sejenis yang mencerminkan sub yaitu keputusan membeli dengan indikator keyakinan terhadap keputusan dan pilihan terbaik.

c. Kisi-kisi Instrumen Keputusan Membeli

  Data penelitian merupakan data primer. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Kisi-kisi instrumen keputusan membeli yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi- kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan membeli yang diujicobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan membeli warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung. Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang didrop setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis butir soal, serta memberikan gambaran seberapa jauh instrumen final masih mencerminkan indikator variabel keputusan membeli warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung. Kisi-kisi instrumen keputusan membeli dapat dilihat pada tabel III.2.

  Tabel III. 2 Kisi-kisi Instrumen Keputusan Membeli ( Variabel Y ) Dimensi Indikator Sub Indikator Nomor item Uji Coba Drop Valid Nomor item Final (+) (-) (+) (-)

  15,27

  23 Evaluasi Alternatif

  Membandingkan dengan produk sejenis

  Manfaat 10,13,

  17 10,13,

  17 10,13,

  17 Popularitas Merek

  28 27 15,28

  3 9,12,1

  15

  28 Keputusan Membeli

  Keyakinan akan pilihan produk

  11,20

  29 11,20,

  29 11,20

  6,18

  23 9,12,1 6,18,2

  Pengenalan Kebutuhan

  26 26 4,8 4,8 Pencarian Informasi

  Kebutuhan Rangsangan dari Internal

  Kebutuhan akan Transportasi

  1,3,7 1,3,7 1,3,7

  Kebutuhan Rangsangan dari Eksternal

  Mendapatkan saran dari orang lain

  4,8

  Mencari Informasi yang Dibutuhkan

  9,12,1 6,18

  Memperhatikan Iklan

  2,5,6, 14,21

  24,

  25 6,14

  2,5,21 ,24,25

  2,5,21 24,

  25 Mendengarkan perbincangan Teman dan Keluarga

  29 Pilihan Terbaik 22,19 22,19 22,19 Untuk mengisi kuesioner dengan model Skala Likert, telah disediakan pilihan jawaban dari setiap butir pertanyaan. Responden disediakan, dan lima alternatif jawaban tersebut diberi nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) sesuai dengan tingkat jawaban. Alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut :

  Tabel III. 3 Skala Penilaian Keputusan Membeli

  Bobot Skor No. Kategori Jawaban

  Pernyataan Pernyataan Positif Negatif

  1. SS : Sangat Setuju

  5

  1

  2. S : Setuju

  4

  2

  3. KS : Kurang Setuju

  3

  3

  4. TS : Tidak Setuju

  2

  4

  5. STS : Sangat Tidak Setuju

  1

  5 d.

   Validasi Instrumen Keputusan Membeli

  Proses penyusunan instrumen keputusan membeli dimulai dengan penyusunan instrumen berbentuk kuesioner Skala Likert sebanyak 29 butir pertanyaan yang mengacu kepada indikator-indikator variabel keputusan membeli.

  Tahap berikutnya, konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dari variabel keputusan membeli. Setelah disetujui instrumen diujicobakan, dimana uji coba responden pada penelitian ini adalah warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung sebanyak 30 orang yang tidak terpilih dari sampel dan sesuai dengan karakteristik populasi.

  Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

  10 Keterangan :

  r = Koefisien anatara skor butir soal dengan skor total

  it

  x = Jumlah kuadrat deviasi skor dari X

  i i

  x = Jumlah kuadrat deviasi skor dari X

  t t

  Dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r = 0,361 jika

  tabel

  r > r , maka butir pernyataan dianggap valid. Sedangkan jika

  hitung tabel

  r hitung < rt abel , maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus didrop.

  Dari hasil uji coba tersebut terdapat 4 butir pernyataan yang di drop karena tidak valid atau belum memenuhi kriteria r = 0,361 yaitu

  tabel

  butir pernyataan nomor 6, 14, 26, dan 27. Sehingga butir pernyataan final yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan membeli menjadi 25 butir pernyataan.

  Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terdapat butir-butir pernyataan yang dianggap valid dengan rumus Alpha Cronbach, yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach :

  11 Keterangan :

  r = Reliabilitas instrumen

  ii

  k = Banyak butir pernyataan (yang valid)

  2

  = Jumlah varians dari skor butir

  i

  ∑S

  2 S = Jumlah varians dari skor total t

  2

  2 Dari hasil perhitungan diperoleh hasil = 17,68, st = 113,45,

  ∑si dan r sebesar 0,879 (perhitungan terlampir) . Hal ini menunjukkan

  ii

  bahwa “koefisien reliabilitasnya termasuk dalam kategori sangat tinggi” . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang berjumlah 25 butir pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur keputusan membeli.

2. Promosi Penjualan a. Definisi Konseptual

  Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan promosi untuk memberikan informasi suatu produk atau jasa dengan cara memberikan insentif yang berjangka pendek dan bersifat efektif dan variatif, yang bertujuan untuk memberikan manfaat sehingga dapat menarik perhatian dan merangsang secara cepat pembelian terhadap produk yang dihasilkan produsen.

b. Definisi Operasional

  Berdasarkan definisi konseptual diatas, terdapat Dimensi dari variabel promosi penjualan yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu; Saving, Convenience, Value Expression, dan

  Entertainment . Dimensi pertama yaitu Saving, dengan indikator mendapat diskon, dan indikator menghemat uang. Dimensi kedua Convenience , dengan indikator memudahkan konsumen dalam

  pencarian produk dan indikator memudahkan konsumen dalam

  mengingat produk . Dimensi yang ketiga yaitu Value Expression,

  dengan indikator konsumen merasa cerdas karena membeli pada saat ada diskon dan indikator konsumen bangga melakukan pembelian saat ada diskon. Dimensi yang terakhir yaitu Enterteinment, dengan indikator

  hadiah yang diberikan menarik dan indikator kemenarikan

c. Kisi-kisi Instrumen Promosi Penjualan

  Kisi-kisi instrumen untuk mengukur promosi penjualan yang disajikan pada bagian ini terdiri dari dua kisi-kisi instrumen, yaitu yang diujicobakan dan kisi-kisi final yang digunakan untuk mengukur variabel promosi penjualan. Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang drop dan setelah dilakukan uji validitas dan uji realibilitas serta analisis butir soal untuk memberikan gagasan sejauh mana instrumen final masih mencerminkan indikator variabel promosi penjualan pada tabel III. 4.

  Tabel III. 4 Kisi-kisi Instrumen Promosi Penjualan ( Variabel X ) Dimensi Indikator Nomor item Uji Coba Drop Valid Nomor item Final (+) (-) (+) (-) Saving

  4

  24

  9 12,15,1 7,20,24

  12,15,17 ,20

  24 Value Expression Promosi penjualan dapat meningkatkan nilai moral dan kepercayaan diri konsumen sebagai pembeli yang cerdas

  Konsumen merasa cerdas karena membeli pada saat ada diskon

  4

  4 Konsumen bangga melakukan pembelian saat ada diskon

  konsumen dalam mengingat produk

  5,25 5,25 5,25

  Entertainment

  Memberikan nilai hiburan dan nilai estetika kepada konsumen karena ikut berpartisipasi dalam program promosi

  Hadiah yang diberikan menarik

  8,19 26 8,19,26 8,19

  26 Kemenarikan desain dari hadiah memberikan rasa senang

  9,12,15 ,17,20

  22 Memudahkan

  Promosi penjualan memberikan persepsi tentang penghematan uang

  23 Menghemat

  Mendapat Diskon

  1,7,10,

  11

  23 1,7,10,

  11,23 1,7,10,1

  1

  Uang

  2 14,21

  2

  2

  2 Convenience Promosi penjualan dapat meningkatkan efesiensi dengan mengurangi biaya pencarian, membantu konsumen menemukan produk, dan mengingatkan produk

  Memudahkan konsumen dalam pencarian produk

  3,14,21 22

  3 14,21,2

  6,16,18 6,16,18 6,16,18 Untuk mengisi setiap butir pertanyaan dalam instrumen penelitian, responden dapat memilih salah satu jawaban dari 5 alternatif yang telah disediakan. Dan lima alternatif jawaban tersebut diberi nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) sesuai dengan tingkat jawaban.

  Alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut :

  Tabel III. 5 Skala Penilaian Promosi Penjualan

  Bobot Skor No. Kategori Jawaban Pernyataan Pernyataan

  Positif Negatif

  1. SS : Sangat Setuju

  5

  1

  2. S : Setuju

  4

  2

  3. KS : Kurang Setuju

  3

  3

  4. TS : Tidak Setuju

  2

  4

  5. STS : Sangat Tidak Setuju

  1

  5 d.

   Validasi Instrumen Promosi Penjualan

  Proses pengembangan instrumen promosi penjualan dimulai dengan penyusunan instrument berbentuk skala Likert sebanyak 26 butir pernyataan yang mengacu kepada indikator-indikator variabel promosi penjualan.

  Tahap berikutnya, konsep instrumen dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dari variabel promosi penjualan. Setelah disetujui instrumen diujicobakan, dimana uji coba responden pada penelitian ini adalah warga RW 013 Kelurahan Sunter Agung sebanyak 30 orang yang tidak terpilih dari sampel dan sesuai dengan karakteristik populasi.

  Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

  12 Keterangan :

  r = Koefisien anatara skor butir soal dengan skor total

  it

  x = Jumlah kuadrat deviasi skor dari X

  i i

  x = Jumlah kuadrat deviasi skor dari X

  t t

  Dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r = 0,361 jika

  tabel

  r > r , maka butir pernyataan dianggap valid. Sedangkan jika

  hitung tabel

  r < rt , maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang

  hitung abel kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus didrop.

  Dari hasil uji coba tersebut terdapat 2 butir pernyataan yang di drop karena tidak valid atau belum memenuhi kriteria r = 0,361 yaitu

  tabel

  butir pernyataan nomor 3 dan 9. Sehingga butir pernyataan final yang digunakan untuk mengukur variabel promosi penjualan menjadi 24

  Selanjutnya dihitung reliabilitasnya terdapat butir-butir pernyataan yang dianggap valid dengan rumus Alpha Cronbach, yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach :

  13 Keterangan :

  r = Reliabilitas instrumen

  ii

  k = Banyak butir pernyataan (yang valid)

  2

  = Jumlah varians dari skor soal ∑S i

  2 S = Jumlah varians dari skor soal t

  2

  2 Dari hasil perhitungan diperoleh hasil = 18,68, st = 154,63,

  ∑si dan r sebesar 0,917 (perhitungan terlampir). Hal ini menunjukkan

  ii bahwa “koefisien reliabilitas termasuk dalam kategori sangat tinggi” .

  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang berjumlah 24 butir pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur promosi penjualan.

F. Konstelasi Hubungan Antar Variabel

  Sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel X (promosi penjualan) dan Variabel Y (keputusan membeli), maka konstelasi hubungan antara variabel X dan Variabel Y dapat digambarkan sebagai berikut:

  X Y Keterangan :

  X : Variabel Bebas yaitu Promosi Penjualan Y : Variabel Terikat yaitu Keputusan Membeli

  : Arah Hubungan G.

   Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik regresi dan korelasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mencari Persamaan Regresi : Ŷ = a + bX

  Dengan rumus sebagai berikut :

14 Untuk mencari koefesien a dan b dapat digunakan rumus sebagai berikut :

  b = a =

  15 Dimana : (

  ƩX)² Ʃx² = ƩX² - n

  ( ƩY)²

  Ʃy² = ƩY² - n (

  ƩX).(ƩY) Ʃxy = ƩXY - n

  Keterangan : a = bilangan konstanta b = koefisien regresi n = jumlah responden

2. Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Y atas X

  Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh dan yang akan diolah memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap galat taksiran regresi Y atas X dengan menggunakan

  Uji Liliefors pada taraf signifikan (α) = 0,05 Hipotesis statistik :

  H : Regresi Y atas X berdistribusi normal H

  1

  : Regresi Y atas X berdistribusi tidak normal Kriteria Pengujian : Jika L

  hitung

  n

  . Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(z

  i

  ), maka S(Z i ) = banyaknya x

  1 , x 2 , …, x n yang

  ≤ z

  i

  d) Hitung selisih F(Zi) – S(Z

  yang lebih kecil atau sama dengan z

  i ) kemudian tentukan harga mutlakmya.

  e) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini sebagai L

  16 .

  Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berbentuk linear atau tidak linear.

  Dengan hipotesis statistik : H0 : Y = α + βX H1 : Y

  ≠ α + βX Kriteria pengujian linearitas regresi adalah :

  Terima H jika Fhitung < Ftabel, maka regresi linear Tolak H jika Fhitung > Ftabel, maka regresi tidak linear Persamaan regresi dinyatakan linear jika menerima H .

  i

  n

  < L

  , …x

  tabel

  , maka H diterima, berarti galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal.

  Prosedur yang digunakan adalah :

  a) Pengamatan x

  1

  , x

  2

  n

  , …, x

  dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus (x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).

  b) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang

  .

  c) Selanjutnya dihitung proporsi x

  1

  , x

  2

b. Uji Linearitas Regresi

3. Uji Hipotesis a. Uji Keberartian Regresi

  Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berarti atau tidak berarti dengan kriteria F

  hitung > f . tabel

  Dengan hipotesis statistik : H

  : β ≤ H

  1 : β >

  Kriteria pengujian keberartian regresi adalah : Regresi dinyatakan positif signifikan jika F > f .

  hitung tabel

  Langkah perhitungan keberartian regresi terlihat pada tabel ANAVA untuk keberartian regresi seperti yang digambarkan pada tabel III.6 di bawah ini.

  Tabel III. 6 Tabel ANAVA

  17 Tabel Analisa Varians Regresi Linier Sederhana

  Rata-rata Sumber Jumlah dk Jumlah Kuadrat F F

  hitung tabel

  Varians kuadrat (RJK)

  • 2

  Total n Y i

  2

  • ( Y

  )

  i

  Regresi (a)

  1 n JK(b/a) *) *)

  Regresi (b / a)

  1 b.

  ∑xy db(b/a)

  b. Perhitungan Koefesien Korelasi

  JK(T)-JK(a)- JK(b/a)

  (k-2,n-k) Galat Kekeliruan n – k ∑ ∑Y² - (∑Y)²

  F(1- α)

  RJK(TC) RJK(G) ns)

  JK(S)-JK(G) JK(TC) k-2 ns)

  Tuna Cocok (TC) k – 2

  α) (1,n-2)

  RJK(S) F(1-

  JK(S) n RJK(b/a)

  Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi digunakan uji t dengan rumus : Residu (S) n – 2

  Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antar variabel X dan variabel Y. Menghitung koefisien korelasi Product Moment

  c. Uji Keberartian Koefesien Korelasi

  Perhitungan koefisien korelasi juga dilakukan untuk mengetahui tingkat keterikatan hubungan antara variabel X dan variabel Y.

  ∑y = Jumlah skor dalam sebaran Y

  ∑x = Jumlah skor dalam sebaran X

  18 Keterangan : rxy = Tingkat keterikatan hubungan.

  dari Pearson, sebagai berikut :

  xy)

  r

  (

  N JK(G) n-k Keterangan : t = skor signifikan koefisien korelasi

  hitung

  r = koefisien korelasi Product Moment n = banyaknya sampel data Hipotesis Statistik :

  H : ρ ≤ 0

  H

  1

  : ρ > 0 Kriteria pengujian sebagai berikut : Regresi dinyatakan positif signifikan jika F > F . Penelitian ini

  Hitung Tabel

  dilakukan pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Sehingga dapat disimpulkan antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang positif.

d. Perhitungan Koefesien Determinasi

  Selanjutnya diadakan perhitungan koefisien determinan (penentu) yaitu untuk mengetahui besarnya variasi Y yang ditentukan oleh variabel X. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

  2

  20 KD = r x 100% xy

  Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r xy = Koefisien korelasi Product Moment

Dokumen yang terkait

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KINERJA GURU PADA SMK NEGERI 51 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT MNC FINANCE JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI GURU DENGAN DISIPLIN KERJA DI SMKN 51 JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI DENGAN KINERJA PADA KARYAWAN PTMETRO POS DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN VOLUME PRODUKSI TAHU ANGGOTA PRIMKOPTI PADA KELURAHAN UTAN KAYU JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMK NEGERI 18 DI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMK PGRI 1 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA MAHASISWA STMT TRISAKTI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI SEPEDA MOTOR HONDA PADA WARGA RW 013 KELURAHAN SUNTER AGUNG - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI SEPEDA MOTOR HONDA PADA WARGA RW 013 KELURAHAN SUNTER AGUNG - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12