A. Kawasan strategis Kabupaten Maros berfungsi : 1. Mewujudkan, Mengembangkan, melestarikan, melindungi, danatau mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kabupaten; 2. Sebag

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

Bab IX
Dengan adanya Keterpaduan program yang berdasarkan entitas di
maksudkan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,

Tahun 2011-2030. Adapun Kawasan strategis wilayah Kabupaten Maros
merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai
pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial,
budaya dan/atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih
bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan ditetapkan lebih
lanjut di dalam rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan strategis kabupaten.
A. Kawasan strategis Kabupaten Maros berfungsi :
1. Mewujudkan,

Mengembangkan,

melestarikan,

melindungi,


dan/atau

mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan
yang bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kabupaten;
2. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat
dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten yang dinilai
mempunyai

pengaruh

sangat

penting

terhadap

wilayah

kabupaten


bersangkutan;
3. Untuk mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi di
dalam rencana struktur dan rencana pola ruang;
4. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW
kabupaten; dan
5. Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten.
B. Kawasan strategis wilayah kabupaten ditetapkan berdasarkan:
1. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

peran kawasan strategis yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Maros

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

baik di perkotaan maupun perdesaan. Arahan kebijakan tersebut tidak terlepas dari


IX-1

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
2. Nilai strategis dari aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi
penanganan kawasan;
3. Kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan
terhadap tingkat kestrategisan nilai ekonomi, sosial budaya dan lingkungan
pada kawasan yang akan ditetapkan;
4. Daya dukung dan daya tampung wilayah kabupaten; dan
5. Ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. Kawasan strategis wilayah kabupaten ditetapkan dengan kriteria :
1. Memperhatikan faktor-faktor di dalam tatanan ruang wilayah kabupaten

provinsi yang ada di wilayah kabupaten;
3. Dapat berhimpitan dengan kawasan strategis nasional, namun harus
memiliki

kepentingan/kekhususan


yang

berbeda

serta

harus

ada

pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang jelas;
4. Merupakan

kawasan

yang

memiliki


nilai

strategis

ekonomi

yang

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten yaitu merupakan
aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi yang memiliki :
a. potensi ekonomi cepat tumbuh;
b. sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi;
c. potensi ekspor;
d. dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;
e. kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;
f. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan;
g. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam
rangka mewujudkan ketahanan energi; atau
h. kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di

dalam wilayah kabupaten;
5. Merupakan kawasan budi daya maupun kawasan lindung yang memiliki
nilai strategis sosial budaya di wilayah kabupaten, antara lain kawasan
yang merupakan :
LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

2. Memperhatikan kawasan strategis nasional dan kawasan strategis wilayah

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

yang memiliki kekhususan;

IX-2

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
a. tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya;
b. prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya;

c. aset yang harus dilindungi dan dilestarikan;
d. tempat perlindungan peninggalan budaya;
e. tempat yang memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman
budaya; atau
f. tempat yang memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial.
6. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber
daya alam dan/atau teknologi tinggi di wilayah kabupaten, antara lain

teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam strategi, pengembangan
antariksa, serta tenaga atom dan nuklir;
b. sumber daya alam strategis;
c. fungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa;
d. fungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir; atau
e. fungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
7. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup, antara lain merupakan :
a. tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
b. kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora
dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang
harus dilindungi dan/atau dilestarikan;

c. kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air
yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian;
d. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim
makro;
e. kawasan yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan
hidup;
f. kawasan rawan bencana alam; atau
g. kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan
mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

a. peruntukan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

kawasan yang memiliki :

IX-3


PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
8. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis lainnya yang sesuai
dengan kepentingan pembangunan spasial wilayah kabupaten; dan
9. Untuk mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi
dalam rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.
Penetapan kawasan strategis harus didukung oleh tujuan tertentu daerah
sesuai pertimbangan aspek strategis kabupaten. Kawasan strategis yang ada
ditetapkan di kabupaten memiliki peluang sebagai kawasan strategis nasional
dan provinsi. Penetapan kawasan strategis kabupaten di dasarkan pada
kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan.

Tabel 9.1. Kawasan Strategis Kabupaten Maros
NO.
A.
1

2.


B.
1.

2.

3.
4.
5.
6.
9.
8.
9.

KRITERI KSP KABUPATEN
Memiliki Nilai Strategis Nasional
Kawasan strategis nasional dan
provinsi ditetapkan di kabupaten
Kawasan yang termasuk bagian dari
strategis nasional dan provinsi


LOKASI/KAWASAN

Kawasan Metropolitan Mamminasata
Wilayah yang termasuk dalam KSN
Mamminasata meliputi Kecamatan Maros
Baru, Turikale, Marusu, Mandai,
Moncongloe, Bontoa, Lau, Tanralili,
Tompobulu, Bantimurung, Simbang, dan
Cenrana

Memiliki Nilai Strategis Provinsi Sulsel
Kawasan strategis Lahan Pangan
berkelanjutan Khususnya Beras dan
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros
Jagung
Kawasan strategis pengembangan
budidaya alternatif komoditi
perkebunan unggulan Kakao, Kelapa Seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros
sawit, Kopi Robusta, jambu Mete, &
Jarak
Pengembangan Kwasn Industri
Kecamatan Marusu
Maros (KIMAS)
Pabrik Semen Bosowa
Kecamatan Bantimurung
Kawasan Penambangan Kapur dan
Kecamatan Bantimurung dan Simbang
Marmer
Kawasan Strategis Taman Nasional
Kecamatan Bantimurung
Bantimurung- Bulusaraung
Kawasan Strategis Kebun Raya
Kecamatan Tompobulu
Puca’
Kawasan Strategis Hutan lindung
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros
Kawasan Strtegis Wisata Bahari
Wilayah yang termasuk dalam KSN

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

pada tabel.... berikut :

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

Secara rinci penetapan kawasan strategis di Kabupaten Maros diperlihatkan

IX-4

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

1.

2.

3.

4.

5.

6.

9.

D.
1.

LOKASI/KAWASAN
Mamminasata meliputi Kecamatan Maros
Baru, Turikale, Marusu, Mandai,
Moncongloe, Bontoa, Lau, Tanralili,
Tompobulu, Bantimurung, Simbang, dan
Cenrana

Memiliki Nilai Strategis Ekonomi Kabupaten
 Kawasn Perkotaan Turikale dan Maros
Baru
 Kawasan Perkotaan Barandasi
Kawasan cepat tumbuh dan
Kecamatan Lau
penggerak kehidupan sosial
 kawasan Minapolitan di Kecamatan
masyarakat
Bontoa, Kecamatan Lau dan kecamatan
Maros Baru
 kawasan agrowisata yang terpadu
dengan Agropolitan Tanralili
 Kawasan perkotaan Baru Satelit Mandai
 Kawasan perkotaan Baru Satelit Maros di
Dampak pengganda dari sektor
Kecamatan Turikale, Maros Baru, dan
ekonomi unggulan untuk
Lau
menggerakkan pertumbuhan
 Kawasan Perdagangan Pasar
kawasan & wilayah sekitar
Tradisional Modern Kota Maros
Kecamtan Turikale
 Kawasan potensi pengembangan KEK di
pesisir pantai Selat Makassar yang
meliputi wilayah pesisir Kecamatan
Memliki nilai potensi ekspor strategis
Marusu, Kecamatan Maros Baru,
wilayah
Kecamatan Lau dan Kecamatan Bontoa
(MAMABALABO)
Dukungan jaringan pra/sarana dan
 Bandar Udara Internasional Sultan
fasilitas penunjang kegiatan ekonomi
Hasanuddin di Mandai Kabupaten Maros
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di
Kecamatan Tompobulu
 PLTA di Bontosunggu
 Rencana Pembangkit Listrik Tenaga
Kegiatan ekonomi yang
Mikro Hidro (PLTHM) di Mallawa
memanfaatkan teknologi dan
 rencana pembangkit listrik tenaga Uap
keunggulan SDM
(PLTU) di Kecamatan Bontoa
 Pabrik Semen Bosowa di Kecamatan
Bantimurung
 penambangan marmer di Kecamatan
Bantimurung dan Kecamatan Simbang
Fungsi untuk mempertahankan
tingkat produksi pangan dalam
Seluruh kawasan pertanian Kabupaten
rangka mewujudkan ketahanan
Maros
pangan
Kawasan yang dapat mempercepat
pertumbuhan kawasan tertinggal di
 Kawasan Kota Baru Moncongloe
dalam wilayah kabupaten
Memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi
tinggi Kabupaten
Peruntukan bagi kepentingan
 Kawasan Besar Menengah KIMAS di

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

C.

KRITERI KSP KABUPATEN
Mamminasata

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO.

IX-5

KRITERI KSP KABUPATEN
pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi berdasarkan lokasi
SDA strategis Kabupaten

LOKASI/KAWASAN
Kecamatan Marusu
 Kawasan Industri Menengah Perikanan
di Kecamatan Bontoa dan Lau
 Kawsan Industri Besar Marmer di
Kecamatan Bantimurung dan Simbang
 Kawasan Industri Besar Semen Bosowa
di Kecamatan Bantimurung
 Kawasan Industri Besar Peleburan di
Kecamatan Bontoa
 Kawasan Aglomerasi Industri Skala Kecil
menengah di Perkotaan yang tersebar di
seluruh kecamatan
Seluruh kawasan pertanian, perkebunan
dan perikanan kabupaten khususnya PPI
Bontoa yang terpadu dengan Kawasan
Minapolitan

2.

Sumber daya alam strategis
kabupaten

3.

Fungsi sebagai penyiapan SDM
dalam pengelolaan SDA strategis
kabupaten

E.

Memiliki nilai strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Kabupaten

1.

Tempat perlindungan
keanekaragaman hayati

2.

Kawasan yang memberikan
perlindungan keseimbangan tata
guna air yang setiap tahun
berpeluang menimbulkan kerugian

3.

Kawasan yang memberikan
Perlindungan Daerah Bawahannya

4.

Kawasan rawan bencana alam

F.

Memiliki nilai strategis Sosial dan Budaya Kabupaten
 Bangunan
Penjara
Lama,
Kantor
Tempat pelestarian dan
Pengadilan Negeri, Bangunan Asrama
pengembangan adat istiadat atau
Kodim, Kantor Camat Turikale, Rujab
budaya
Sekertaris Daerah, Bangunan Kantor

1.

 Perguruan Tinggi dan lembaga
Pendidikan di Kabupaten Maros



Taman Nasional BantimurungBulusaraung
 Kawasan sempadan pantai di pesisir
pantai di Kecamatan Pantai Maros Baru,
Kecamatan Marusu, Kecamatan Lau, dan
Kecamatan Bontoa
 Kawasan sempadan sungai di Sungai
Maros
 Kawasan sekitar Waduk Lekopaccing dim
Kecamatan Tanralili dan waduk Bonto
Sunggu dan Rawa di Kecamatan maros
baru
Hutan lindung seluas 14.611 Ha yang
meliputi Kecamatan Bantimurung, Bontoa,
Cenrana, Mallawa, Simbang, Tanralili,
Tompobulu, dan bagian hulu DAS Maros
 Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan
Maros Baru, Lau, Marusu, Bontoa,
Turikale, Simbang, dan Bantimurung
 Kawasan Rawan Tanah longsor di
Kecamtan Camba, Tompobulu, Mallawa,
dan Bantimurung
 Kawasan rwan Abrasi di Pesisir Pantai di
Kecamatan Maros Baru, Lau, Marusu, dn
Bontoa

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

NO.

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

IX-6

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
NO.

KRITERI KSP KABUPATEN





2.

Tempat perlindungan peninggalan
budaya





LOKASI/KAWASAN
Bappeda
Kompleks Makam Kssi Kebo di
Kecamatan Marusu
Kompleks Makam Karaeng Simbang di
Simbang
Situs
Prasejarah
Leang-leang
di
Kecamatan Bantimurung
Situs Leang Rammamg di Kecamatan
Bontoa
Situs Sipong di Kecamatan Bontoa
Rumah adat Karaeng Loe di Pakere
Kecamatan Simbang
Pendopo Karaeng Marusu di Kecamatan
Turikale

BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
SOFTWARE/NON FISIK
(1)

PEMBANGUNAN FISIK

(2)

(3)

Regional

 Masterplan
 Feasibility Study

Kabupaten/
Kota

Sektor AM
 RISPAM

Sektor
Bangkim
 RP2KP/
RTBL

Sektor AM
 SPAM Regional
 Pengembangan,
peningkatan, dan
pemantapan rencana induk
penyediaan air minum
Kawasan Perkotaan
Mamminasata
 Pengembangan,
peningkatan, dan
pemantapan Jaringan
Induk Distribusi Air Minum
Kawasan Perkotaan
Mamminasata
 Pengembangan,
peningkatan, dan
pemantapan kerja sama
antar-PDAM dalam
Kawasan Perkotaan
Mamminasata
 Pengembangan,
peningkatan, dan
pemantapan perluasan
jaringan pelayanan ke
masyarakat Kawasan
Perkotaan Mamminasata
 Peningkatan anggaran
layanan dan O&P yang
layak di Kawasan
Perkotaan Mamminasata
 Penyusunan FS untuk
Skema Kerja Sama
Pemerintah-Swasta (KPS)
di Kawasan Perkotaan
Mamminasata
Sektor AM
 Pembangunan SPAM IKK
Lau Kab. Maros (IPA
pkpamss 10) MYC

Sektor PPLP
 TPA Regional
 Pembangunan TPA Regional
Mamminasata
 Regulasi Pengelolaan Air
Limbah di Kawasan Perkotaan
Mamminasata
 Pembuatan Sarana dan
Prasarana Air Limbah Berbasis
Masyarakat di Kawasan
Perkotaan Mamminasata
 Pembentukan Kelembagaan
Pengelola Air Limbah
Pembuangan di Kawasan
Perkotaan Mamminasata
 Perencanaan teknis prasarana
dan sarana air limbah RSH
Kawasan Mamminasata
 Pembangunan infrastruktur
IPLT air limbah Kota Maros
 Pengembangan, peningkatan,
dan pemantapan kualitas
sistem jaringan drainase primer
Kawasan Perkotaan
Mamminasata
 Pembuatan saluran drainase
primer dalam kota
 Review perencanaan teknis
drainase primer

Sektor PPLP
 Pembangunan d a n
Peningkatan

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Tabel 9.2 Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang
Cipta Karya Berdasarkan Entitas

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

Sumber: RTRW Kab. Maros 2011-2030

IX-7

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
(2)
KSK

Sektor PLP
 SSK

Sektor
PBL
 Perda
BG No. 08
Tahun
2013










Kawasan

 RTBL
 Desain Kawasan

(3)
Pembangunan IPA IKK
Rammang-rammang
Kap.5 Lt/dtk dan sarana
pendukung /JDU
Pembangunan/Peningkata
n IPA Pattontongan
Pembangunan IPA IKK
Moncongloe Kap.20 Lt/dtk
dan sarana pendukung
/JDU
Pengadaan dan
Pemasangan Pipa Air
Minum Ø 2 Inchi +
Aksesories dan HU
Seputar SMA Bantimurung
Kecamatan Bantimurung
IPA Kapasitas 20 Liter 2

Sektor AM
 Pembangunan SPAM MBR
Kaw. IKK Lau dan IKK Maros
Baru Kab. Maros (MBR
pkpamss 8)

Sektor PPLP
 Pembangunan dan
Peningkatan Infrastruktur Air
Limbah dan Sistem Komunal
Kota Maros
 Peningkatan Operasional
dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Kab Maros
 Operasional dan Pembinaan
Bank Sampah Kab Maros
 pengadaan pick
up/Operasional Satgas Kab
Maros
 Pengadaan tong sampah
pemilah Kab Maros
 Pengadaan Tempat Sampah
Sekolah dan Instansi Kab
Maros
 Pengadaan TPS per
kecamatan Kab Maros









In frast ruk tu r Ai r
Limbah Perum Tumalia
Pemb. Sanitasi Lingk.
Berbasis Masyarakat (SLBM)
Tangki Septick Komunal dan
MCK Tangki Biofilter
Lingkungan Jawi - Jawi Desa
Majannang Kecamatan Maros
Baru
Pemb. Sanitasi Lingk.
Berbasis Masyarakat (SLBM)
Tangki Septick Komunal dan
MCK Tangki Biofilter
Dusun Batunapara Desa
Barugae Kecamatan
Bantimurung
Pemb. Sanitasi Lingk.
Berbasis Masyarakat (SLBM)
Tangki Septick Komunal dan
MCK Tangki Biofilter

Sektor Bangkim
 Penyusunan Rencana
Kawasan Permukiman
Perkotaan Provinsi Sulawesi
Selatan
 RENCANA PENGEMBANGAN
KAWASAN PERKOTAAN DAN
PERDESAAN (RPKPP) Kws
Bantaran Sungai & sekitar
pasar Maros Kec Maros Baru
 Penataan/Peningkatan
Infrastruktur Permukiman
Kawasan Kumuh Kws Maros
Baru
 Penataan/Peningkatan
Infrastruktur Permukiman RSH
Maccopa
 Penyediaan infrastruktur Kws
Turikale Kabupaten Maros
 Rencana tindak Revitalisasi
Kawasan perkotaan barandasi
Kec. Lau Kab. Maros
 Pembangunan PSD Revit.
Kawasan Turikale Kab. Maros
Sektor PBL
 Revitalisasi Kawasan,
Pengembangan
RTH dan PSD
permukiman tradisional/
bersejarah
 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Penataan
Ruang Terbuka Hijau ( RTH
) di Kws Turikale
 Konservasi daerah Kws

bantaran sungai Kws
Turikale
 Menata Kws Pasar
Maros sebagai pasar
Komoditas holtikultura
Kws Turikale

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

(1)

PEMBANGUNAN FISIK

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

SOFTWARE/NON FISIK

IX-8

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
ENTITAS
(2)
 Rencana Kerja
Masyarakat/ Community

Action Plan

(3)
Sektor AM
 Pengadaan dan Pembuatan
Sumur Dalam + Hydrant Umum
dan Aksesories
 Pengadaan dan Pembuatan
Bak Hydrant Umum +
Aksesories Dusun
Parasanganberu
 Pengadaan dan pemasangan
SPAM + aksesories dan HU
Bonto Puru Dusun Rammangrammang Desa Salenrang
Kecamatan Bontoa
 Pengadaan dan Pemasangan
Pipa Air Minum Ø 2 Inchi +
Aksesories dan HU Dusun
Bonto Panno Desa
Limapoccoe Kecamatan
Cenrana
 Pengadaan dan Pembuatan
Bak Hydrant Umum + Sumur
Bor dan Aksesories Dusun
Tompobalang Desa
Moncongloe Bulu Kecamatan
Moncongloe

Sektor Bangkim
 PPIP
 Penyusunan Rencana Kawasan
Permukiman Perkotaan Provinsi
Sulawesi Selatan
 Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan Potensial Agropolitan
 Peningkatan jalan Pedesaan
Desa Simbang Kec. Simbang
 Peningkatan jalan Pedesaan
Desa Bonto Tallasa Kec.
Simbang
 Pembuatan Jembatan Pedesaan
 Pembuatan Jembatan Pedesaan
 Peningkatan jalan Pedesaan
Desa Sambueja Kec. Simbang
 Peningkatan jalan Pedesaan
Desa Bontomangai Kec. Mandai
 Peningkatan jalan Pedesaan
Kelurahan Hasanuddin Kec.
Mandai

Rawan Air/Pesisir/ Terpencil
Sektor PPLP
 SANIMAS

Sektor PBL


PNPM Perkotaan (P2KP)



Perbaikan Kampung/Penat
aan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (PLP-BK)



Sarana dan Prasarana
Penanggulangan Bahaya
Kebakaran

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

(1)
Lingkungan

PEMBANGUNAN FISIK

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

SOFTWARE/NON FISIK

IX-9