PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

  

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK

CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

SISWA KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh :

  Wahyu Bintoro Sumardhani 101134217

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada Ibu dan Bapakku tersayang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

“HIDUP ITU DIJALANI BUKAN DIPIKIRKAN”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

  Wahyu Bintoro Sumardhani. 2014. Peningkatan Minat dan Kemampuan

  Menyimak Cerita Rakyat Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas V SDN Selomulyo Sleman . Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

  Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V SDN Selomulyo Sleman. (2) Meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V SDN Selomulyo Sleman.

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart. Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Selomulyo dengan jumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes. Data selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisis data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

  Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat siswa kelas V SDN Selomulyo Sleman. Hal ini nampak pada hasil penelitian yang menunjukkan skor rata-rata minat pada kondisi awal sebesar 51,7 dan termasuk kategori sedang. Pada siklus I skor rata-rata minat sebesar 66,7 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Pada siklus II skor rata-rata minat sebesar 68,9 dan termasuk kategori sangat tinggi (2) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SDN Selomulyo Sleman. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangan siswa sebesar 66,1 dan sebanyak 40% sudah mencapai KKM (72). Pada siklus I rata-rata ulangan siswa adalah 76 dan sebanyak 76,7% mencapai KKM. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa adalah 79,2 dan sebanyak 83,3% mencapai KKM.

  Kata kunci: minat, kemampuan menyimak, media audio visual. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT

  Wahyu Bintoro Sumardhani. 2014. The Improve of Interest and Listening Skill to

  Folklore Using Audio Visual Media for V Grade of Selomulyo Sleman State Elementary Teacher Education Program, School Student’s. Elementary School

  Department of Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. This research aimed to: (1) to improve the V grade of student’s interest in listening to folklore using audio visual media in Selomulyo Sleman State Elementary School. (2) to improve the V grade of student’s listening skill to folklore using audio visual media in Selomulyo Sleman State Elementary School.

  This is a classroom action research. The research refers to the cycle model proposed by Kemmis and Taggart. One cycle consists of four steps, namely: planning, action, observation, and reflection. This research conducted in two cycles. The subjects in this research were V Grade of Selomulyo Sleman State Elementary School Student’s. Which consists of 30 student’s. The data collection method used observation, questionnaires, and tests. Then, the data was analyze by using qualitative and quantitative descriptive technique.

  The results showed first, the application of audio visual media can improve stu dent’s interest in listening to folklore subject in V grade Selomulyo Sleman

  State Elementary School. The evident of this improvement is shown by the result of the research. T he average score of student’s interest on the initial condition is

  51,7 and included in medium category. In the first cycle, the average score of student’s interest is 66,7 and included in very high category. In the second cycle the average sc ore of student’s interest is 68,9 and included in very high category. Second, the application of audio visual media can improve student’s listening skill to folklore subject in V grade Selomulyo Sleman State Elementary School. The result shown that the initial condition of student’s average score is 66,1 and means

  40% have reached the KKM (72). In the first cycle, the average score is 76 and means 76,7 % student’s have been reached the KKM. In the second cycle, the average score is 79,2 and means 83,3

  % student’s have been reached the KKM. Keywords: interest, listening skill, audio visual media. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, karunia dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK

  

CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA

KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

  ” ini dengan lancar. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi slah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa selama penulis menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan pihak lain sehinga penulis dapat menyelesaikanya dengan lancar. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan bantuan, bimbingan, nasehat, dorongan, doa, dan kerjasama yang tidak ternilai harganya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu penulis menyampaikan terima kasih kepada.

  1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dorongan, motivasi, dan dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran dan petunjuk kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGSAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv MOTTO ................................................................................................................ v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................. vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

  BAB I .................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 A. Latar Belakan Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5 E. Batasan Operasional .................................................................................. 6 BAB II ................................................................................................................... 8 LANDASAN TEORI ............................................................................................ 8 A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 8 1. Minat ............................................................................................. 8 2. Kemampuan Menyimak .............................................................. 14 3. Cerita Rakyat ............................................................................... 20 4. Media Audio Visual .................................................................... 24 B. Penelitian-penelitian yang Relevan ......................................................... 29

  BAB III ............................................................................................................... 36 METODE PENELITIAN .................................................................................... 36 A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 36 B. Setting Penelitian .................................................................................... 39 C. Desain Penelitian ..................................................................................... 40 1. Persiapan ..................................................................................... 41 2. Rencana Setiap Siklus ................................................................. 43 D. Pengumpulan Data .................................................................................. 49 1. Peubah (variabel) ........................................................................ 49 2. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 49 E. Instrumen Penelitian................................................................................ 52 1. Instrumen Minat .......................................................................... 52 2. Instrumen Kemampuan Menyimak ............................................. 57 F. Validitas Instrumen Penelitian ................................................................ 60 1. Validitas Instrumen Penelitian .................................................... 60 2. Validitas Perangkat Pembelajaran............................................... 60 G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 63 1. Analisis Data Minat Siswa .......................................................... 63 2. Analisis Data Kemampuan Menyimak ....................................... 64 3. Indikator Keberhasilan ................................................................ 66 BAB IV ............................................................................................................... 67 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 67 A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 67 1. Kondisi Awal .............................................................................. 67 2. Siklus I ........................................................................................ 70 3. Siklus II ....................................................................................... 80 B. Pembahasan ............................................................................................. 87 1. Minat Siswa ................................................................................. 87 2. Kemampuan Menyimak .............................................................. 89 BAB V ................................................................................................................. 92 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 92 A. Kesimpulan ............................................................................................. 92 B. Saran ........................................................................................................ 93 DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Silabus dan RPP ............................................................................. 98 Lampiran 2. Bahan Ajar .................................................................................... 121 Lampiran 3. LKS dan Soal Evaluasi ................................................................. 131 Lampiran 4. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa ...................................................... 145 Lampiran 5. Pre Tes (soal, kunci jawaban, dan saduran cerita) ........................ 151 Lampiran 6. Validitas (Expert Judgement) ....................................................... 158 Lampiran 7. Contoh Hasil Kuesioner dan Observasi ........................................ 178 Lampiran 8. Data Minat dan Kemampuan Menyimak Kondisi Awal ............. 186 Lampiran 9.

  Data Hasil Observasi Minat dan Tes Kemampuan Menyimak Siklus I ........... 187 Lampiran 10. Data Hasil Observasi Minat dan Tes Kemampuan Menyimak Siklus II .......... 188 Lampiran 11. Data Capaian Minat Siswa ......................................................... 189 Lampiran 12. Data Peningkatan Kemampuan Menyimak ................................ 190 Lampiran 13. Dokumentasi ............................................................................... 191 Lampiran 14. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 192 Lampiran 15. Surat Bukti Penelitian dari Sekolah ............................................ 193

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 34 Gambar 2. Model Kemmis dan Mc. Taggart ...................................................... 37 Gambar 3. Peningkatan Skor Rata-rata Minat Siswa .......................................... 88 Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-rata Kemampuan Menyimak ....................... 89 Gambar 5. Peningkatan Jumlah Siswa Mencapai KKM ..................................... 90

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Pengumpulan Data dan Instrumen ........................................................ 49 Tabel 2. Rubrik Observasi Minat ........................................................................ 53 Tabel 3. Lembar Observasi Minat ....................................................................... 54 Tabel 4. Rubrik Kuesioner Minat ....................................................................... 56 Tabel 5. Sebaran Item Kuesioner Minat ............................................................. 56 Tabel 6. Kisi-kisi Soal Menyimak Cerita Rakyat ............................................... 57 Tabel 7. Rubrik Penilaian Tes Menyimak .......................................................... 58 Tabel 8. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ............................ 61 Tabel 9. Perhitungan Interval Skor Validasi Perangkat Pembelajaran ............... 62 Tabel 10. Kriteria Minat Menggunakan PAP tipe II ........................................... 64 Tabel 11. Kriteria Keberhasilan Tiap Siklus ....................................................... 66 Tabel 12.Target Keberhasilan dan Capaian Siklus 1 .......................................... 79 Tabel 13. Keberhasilan dan Capaian Siklus II .................................................... 86 Tabel 14. Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian .................................................. 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, dan (5) definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Hal ini berarti bahasa Indonesia merupakan bahasa terpenting di Republik Indonesia. Dalam konteks pendidikan, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia di

  sekolah, bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Selain itu, bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

  Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting sehingga perlu diajarkan kepada siswa. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia mencakup aspek membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Keempat aspek tersebut mendapat porsi yang seimbang dan saling terkait sehingga dapat dilaksanakan dalam pembelajaran secara terpadu.

  Kemampuan menyimak merupakan salah satu kemampuan yang melibatkan aspek kognitif. Menurut Tarigan (2008:31), menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

  Dengan memahami kemampuan menyimak, siswa akan memperoleh kesempatan untuk belajar menjelaskan, bertanya, dan menjawab pertanyaan sehingga guru sebagai fasilitator dapat mendorong siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

  Masalah mendasar yang dikeluhkan oleh guru kelas V SD Negeri Selomulyo adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak cerita terutama untuk menentukan tema dan amanat suatu cerita. Siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi dasar mengidentifikasikan unsur-unsur cerita rakyat (tokoh, watak, latar, tema, dan amanat). Siswa menganggap menyimak merupakan kegiatan yang tidak menarik dan membosankan. Hal tersebut, terbukti dengan rendahnya siswa dalam mengemukakan pendapatnya terhadap cerita rakyat yang dibacakan guru.

  Hal tersebut, diperkuat dengan hasil pre test yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 25 Februari 2014 pada siswa kelas V SDN Selomulyo tahun ajaran 2013/2014 dalam menyimak cerita tanpa menggunakan media. Hasilnya adalah siswa belum sepenuhnya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 72. Dari 30 siswa, 12 siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 18 siswa belum mencapai KKM. Peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa kuesioner minat selain observasi minat untuk mengetahui minat siswa dalam menyimak cerita, hasilnya nilai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan hasil pre test, observasi, dan kuesioner peneliti beranggapan bahwa ada faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak. Faktor tersebut adalah guru dan siswa. Guru masih menggunakan cara mengajar yang tradisional yaitu dengan membacakan cerita saja tanpa menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut berpengaruh pada siswa, karena tidak adanya media maka minat siswa dalam menyimak cerita pun kurang, sehingga siswa tidak terlalu menangkap isi cerita dan tidak bisa menentukan tema maupun amanat cerita yang dibacakan guru .

  Faktor dari guru tersebut dijadikan alasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media pembelajaran. Menurut Arsyad (2013:10), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah media audio visual. Diharapkan dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa dalam menyimak cerita dan memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi dasar mengidentifikasikan unsur-unsur cerita rakyat.

  Sudjana (dalam Kustandi, 2013:58) mengemukakan hubungan media audio visual dan pengembangan kemampuan, berkaitan dengan aspek-aspek kemampuan menyimak. Kemampuan yang dapat dicapai dengan penggunaan media audio visual adalah sebagai berikut. (1) pemusatan perhatian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  analisis, (4) menentukan arti dan konteks, (5) memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan dan informasi yang tidak relevan, dan (6) merangkum, mengemukakan kembali, atau mengingat kembali informasi.

  Penggunaan media audio visual membuat siswa menjadi tertarik atau lebih senang dalam menyimak. Dengan perasaan senang siswa dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang diperolehnya. Perasaan senang akan menumbuhkan minat belajar siswa. Minat adalah suatu perhatian yang lebih terhadap sesuatu dan bersifat menetap (Slameto, 2010:180). Jika siswa memiliki minat belajar tinggi maka siswa akan berusaha untuk memahami materi atau cerita yang disampaikan. Ketika siswa paham dengan cerita yang disampaikan menggunakan media audio visual, siswa mampu meningkatkan kemampuan menyimaknya. Kemampuan siswa dalam menyimak ini akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan latar belakang di atas penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita

  Rakyat Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas V SDN Selomulyo Sleman

  ”. Penelitian ini hanya dilakukan untuk seluruh siswa kelas V SDN Selomulyo semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran bahasa Indonesia kompetensi dasar mengidentifikasikan unsur-unsur cerita rakyat (tokoh, watak, latar, tema, dan amanat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.

  1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat siswa kelas V SDN Selomulyo semester genap tahun ajaran 2013/1014? 2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SDN Selomulyo semester genap tahun ajaran 2013/2014? C.

   Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu.

  1. Meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V SDN Selomulyo semester genap tahun ajaran 2013/1014.

  2. Meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V SDN Selomulyo semester genap tahun ajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagi peneliti

  Penelitian ini dapat memberikan masukan yang berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

  Bagi guru Penggunaan media audio visual ini dapat digunakan guru kelas V SDN Selomulyo sebagai salah satu media pembelajaran alternatif untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menyimak cerita rakyat.

  3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat memberi masukan pada pihak sekolah dalam penggunaan media inovatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN Selomulyo.

  4. Bagi siswa Penggunaan media audio visual dapat sebagai alternatif menumbuhkan minat siswa kelas V SDN Selomulyo dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan menyimak.

  5. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini sebagai referensi untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini.

E. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Minat

  Minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung bersifat menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

  Menyimak Menyimak adalah cara yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu informasi yang telah dilihat atau didengarnya, menangkap isi atau pesan yang telah disampaikan sang pembicara dengan sungguh-sungguh dan seksama. Yang dimaksud menyimak dalam penelitian ini adalah siswa menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual berbentuk film.

  3. Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah kisahan anonim yang tidak terikat pada ruang dan waktu, yang beredar secara lisan di tengah masyarakat; termasuk di dalamnya cerita binatang, legenda, dongeng, dan mite.

  4. Media pembelajaran Media Pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat merangsang minat serta perhatian siswa sehingga terjadi proses belajar yang maksimal.

  5. Media Audio Visual Media audio visual adalah media pembelajaran yang dapat menampilkan suara dan gambar yang bergerak atau media yang dapat dilihat dan didengar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas (1) kajian pustaka, (2) penelitian-penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis tindakan. A. Kajian Pustaka 1. Minat a. Pengertian Minat Slameto (2010:180) mendefinisikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

  sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat akan semakin kuat. Hilgard (dalam Slameto, 2010:57) mendefinisikan minat sebagai berikut, Intersest is presisiting tendency to pay

  attention to and enjoy some activity or content. Minat adalah kecenderungan

  yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati beberapa kegiatan. Syah (2008:151) mengemukakan, minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Winkel (1987:30) menyatakan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat sangat berhubungan dengan perasaan siswa. Dengan perasaan senang siswa dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang diperolehnya. Perasaan senang akan menumbuhkan minat belajar siswa. Jadi, peneliti menyimpulkan pengertian minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung bersifat menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang.

  b.

  Cara Menciptakan Minat Menurut Wahyuni (2002:365), salah satu cara untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa.

  Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat siswa. Winkel (1987:31), menyatakan bahwa guru harus dapat membuat siswa selalu merasa senang dalam belajar, antara lain dengan cara sebagai berikut.

  1) Membina hubungan yang akrab dengan siswa, namun tidak bertingkah seperti anak remaja.

  2) Menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu sulit, namun juga tidak terlalu mudah

  3) Menggunakan media pembelajaran yang cocok untuk menunjang proses belajar mengajar

  4) Menggunakan alat-alat pelajaran yang cocok untuk menunjang proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5) Menggunakan cara mengajar atau metode mengajar yang bervariasi, namun tidak berganti-ganti metode sehingga siswa menjadi bingung.

  c.

  Ciri-ciri Minat Menurut Slameto (2010:58), siswa yang berminat dalam belajar akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1) Mempunyai kecenderungan untuk memberikan perhatian lebih terhadap sesuatu.

  2) Menyukai dan senang terhadap sesuatu yang diminati. 3)

  Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada aktivitas-aktivitas yang diminati.

  4) Menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 5)

  Memanifestasikan kesenangan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan Hurlock (1995:115) memaparkan beberapa ciri minat yaitu sebagai berikut.

  1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental

  Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah. Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa berkembang.

  Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Minat bergantung pada kesiapan belajar

  Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya, siswa tidak akan mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk menyimak, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar menyimak.

  3) Minat bergantung pada kesempatan belajar

  Kesempatan belajar yang dimiliki siswa juga dapat mempengaruhi minat siswa. Ketika siswa semakin dewasa, ia akan mempunyai kesempatan belajar yang lebih banyak. Kesempatan belajar yang semakin banyak ini akan membuat minat siswa menjadi semakin banyak pula. Tidak seperti ketika ia masih kecil yang hanya terbatas pada lingkup keluarga.

  4) Perkembangan minat mungkin terbatas

  Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak yang memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungking mempunyai minat yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik normal. 5)

  Minat dipengaruhi budaya Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada lingkup budayanya yang mereka tekuni dengan baik.

  6) Minat berbobot emosional

  Minat berkaitan dengan perasaan atau emosi. Perasaan yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan sebaliknya, jika perasaan seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat siswa tersebut.

  7) Minat itu egosentris

  Ketika seseorang memiliki minat terhadap sesuatu, maka orang itu akan berusaha atau mempunyai keinginan untuk memiliki atau mendapatkannya. Mardapi (2008:112) menjelaskan indikator siswa yang memiliki minat. Minat yang dimaksud adalah, berusaha untuk memahami, membaca buku yang berkaitan dengan yang siswa pelajari, bertanya di dalam kelas, bertanya pada teman, bertanya pada orang lain, mengerjakan tugas dengan sungguh- sungguh. Berdasarkan uraian para ahli mengenai ciri-ciri siswa yang memiliki minat, peneliti menyimpulkan bahwa indikator siswa yang memiliki minat adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Ekspresi perasan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru, siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, siswa berada di dalam kelas selama pembelajaran.

  2) Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan, siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam kelas, siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar.

  3) Kemauan mengembangkan diri, meliputi: siswa memperhatikan petunjuk /penjelasan dari guru, siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru, siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru, siswa mengerjakan tugas dari guru, siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar.

  4) Keterlibatan dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, siswa bekerjasama dengan kelompok, siswa maju ke depan mengerjakan tugas, siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d.

  Cara Mengukur Minat Minat siswa dapat diukur menggunakan penilaian non tes. Masidjo

  (2010:59) mengemukakan bahwa non tes merupakan rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang kurang distandarsasikan dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang dapat diamati secara konkret dari individu atau kelompok. Penilaian non tes dapat berupa pengamatan (observasi), catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket (kuesioner), dan wawancara. Dalam penelitian ini, minat siswa diukur menggunakan observasi dan kuesioner.

  Arifin (2009:153) menyatakan bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai bebagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan kuesioner adalah instrumen pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi yang dimiliki responden, mencakup pendapat atau opini, fakta, atau sikap (Uno, 2007:74).

2. Kemampuan Menyimak a.

  Pengertian Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Menurut Tarigan (2008:31), menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Departemen pendidikan dan kebudayaan (2008:1307), mendefinisikan menyimak sebagai mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Musfiroh (2004:5), mendefinisikan menyimak sebagai kegiatan mendengarkan bunyi bahasa secara sungguh-sungguh, saksama, sebagai upaya untuk memahami ujaran itu sebagaimana yang dimaksudkan untuk pembicara dengan melibatkan seluruh aspek mental kejiwaan seperti mengidentifikasi, menginterpretasi, dan mereaksinya.

  Menurut Iskandarwassid (2011:227), kemampuan menyimak sebagai satu bentuk kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada waktu proses pembelajaran kemampuan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan kemampuan lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menyimak merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu informasi yang telah dilihat atau didengarnya, menangkap isi atau pesan yang telah disampaikan sang pembicara dengan sungguh-sungguh dan saksama.

  b.

  Tahap-tahap Menyimak Menurut Strickland (dalam Tarigan, 2008:31) ada sembilan tahapan menyimak, mulai dari tidak berketentuan sampai pada yang amat bersungguh-sungguh. Kesembilan tahap itu adalah sebagai berikut.

  1) Menyimak berkala, yang terjadi saat anak merasakan keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Menyimak dengan perhatian dangkal, karena sering mendapat gangguan dengan adanya selingan-selingan perhatian kepada hal-hal diluar pembicaraan;

  3) Setengah menyimak, karena terganggu oleh kegiatan menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hati serta mengutarakan apa yang terpendam dalam hati sang anak;

  4) Menyimak sarapan, karena sang anak keasyikan menyerap hal-hal yang kurang penting;

  5) Menyimak sekali-sekali, menyimpan sebentar-sebentar apa yang disimak; perhatian secara saksama berganti dengan keasyikan lain; hanya memperhatikan kata-kata sang pembicara yang menarik hatinya saja;

  6) Menyimak asosiatif, hanya mengingat pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan yang mengakibatkan penyimak benar-benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan pembicara;

  7) Menyimak dengan reaksi berkala, terhadap pembicara dengan membuat komentar ataupun mengajukan pertanyaan;

  8) Menyimak secara saksama, dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran pembicara;

  9) Menyimak secara aktif, untuk mendapatkan serta menemukan pikiran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses. Menurut Logan (dalam Tarigan, 2008:63), dalam proses menyimak pun terdapat tahapan. Tahapan tersebut sebagai berikut.

  1) Tahap Mendengar

  Pada tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya.

  Disitu boleh dikatakan bahwa kita belum menangkap dan memahami secara lebih jelas tentang hal yang dikemukakan oleh pembicara.

  2) Tahap memahami

  Pada tahap ini ada keinginan dari kita untuk mengerti atau memahami dengan baik hal yang disampaikan pembicara. Disini kita sudah masuk pada tahap menangkap inti dan memahami secara jelas maksud pembicara.

  3) Tahap menginterpretasi

  Pada tahap ini kita mulai mencermati dan menangkap isi pembicaraan untuk selanjutnya melakukan penafsiran terhadap pendapat yang tersirat dari ujaran. 4)

  Tahap mengevaluasi Setelah memahami serta menafsirkan isi pembicaraan, kita mulai menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Disitu dikemukakan baik keunggulan dan kelemahan maupun kebaikan dan kekurangan dari hal yang disampaikan pembicara.

  5) Tahap menanggapi

  Pada tahap ini kita dapat menyerap dan menerima gagasan atau ide yang dikemukakan pembicara. Disitu kita dapat membuat tanggapan terhadap gagasan atau ide pembicara. Berdasarkan tahap-tahap menyimak sebagaimana telah dikemukakan, tahap-tahap menyimak yang relevan dengan penelitian ini ialah tahap-tahap menyimak menurut Logan, yang meliputi tahap mendengar, memahami, mengevaluasi, menginterpretasi, menanggapi. Dengan demikian, tahap-tahap menyimak cerita rakyat dapat meliputi tahap mendengarkan cerita, tahap memahami isi cerita, tahap menginterpretasi cerita, dan tahap menanggapi cerita.

  c.

  Tujuan Menyimak Ada delapan tujuan menyimak menurut Tarigan (2008:59). Kedelapan tujuan itu diuraikan sebagai berikut.

  1) Belajar, yaitu menyimak untuk memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara. Menyimak dengan tujuan untuk belajar, misalnya tampak dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, mendengar cerita, menyimak film, mendengarkan ujaran orang lain. Kegiatan menyimak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ini haruslah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  2) Menikmati keindahan, yaitu menyimak untuk mendapatkan kepuasan batin yang tampak, misalnya, dalam pagelaran seni, mendengarkan musik, menonton drama, dan lain-lain. Penyimak di sini hanya menikmati keindahan dari bahan yang didengar atau dilihatnya.

  3) Mengevaluasi materi simakan. Menyimak yang dimaksud adalah agar siswa dapat memahami hal-hal apa yang disimak dapat berupa hal-hal yang baik maupun hal-hal yang kurang baik. Maka perlu hati-hati dalam menyimak agar sesuai dengan materi simakan dan pencapaian tujuan

  4) Mengapresiasikan materi simakan. Menyimak yang dimaksud adalah penyimak hanya dapat menghargai hal-hal yang disimak.

  5) Mengkomunikasikan ide-ide sendiri. Menyimak yang dimaksud adalah agar seseorang dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan- gagasan maupun perasaan kepada orang lain dengan lancar dan baik.

  6) Memecahkan masalah secara kreatif dan analisis. Menyimak disini dimaksudkan untuk memberi ragam masukan untuk memecahkan masalah dalam topik pembicaraan. Menyimak ini sama dengan pada saat kita melakukan kegiatan musyawarah, mendengarkan petunjuk, ceramah dalam kehidupan kita. Setelah itu penyimak berharap apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang kita simak tersebut dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

  7) Membedakan bunyi-bunyi dengan tepat. Menyimak di sini dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian pada kekhasan bunyi- bunyi tertentu. Misalnya, orang yang sedang belajar bahasa asing harus memusatkan perhatian sunguh-sunguh pada ujaran-ujaran yang diucapkan oleh pembicara asli (native speaker).

  8) Menyimak persuasif. Menyimak ini bertujuan untuk meyakinkan dirinya terhadap masalah atau pendapat terhadap masalah yang selama ini diragukan kebenarannya. Menyimak dalam hal ini sebelum kita tahu dan tidak yakin kebenarannya maka menjadi terbuka pikiran yang dia ragukan akan suatu kebenaran yang abadi 3.

   Cerita Rakyat a.

  Menyimak Cerita Rakyat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di sekolah dasar. Bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan dalam berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Mendengarkan dapat dikatakan menyimak, tetapi pada kenyataannya mendengarkan dan menyimak berbeda. Mendengarkan adalah suatu proses mendengarkan sesuatu yang didengar. Sedangkan menyimak adalah cara yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu informasi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dilihat atau didengarnya, menangkap isi atau pesan yang telah disampaikan sang pembicara dengan sungguh-sungguh dan saksama. Dalam penelitian ini, akan difokuskan pada standar kompetensi menyimak 5: memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan, kompetensi dasar 5.2 megidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat.

  Sesuai dengan kompetensi dasar tersebut, masalah yang dihadapi siswa adalah mengeni menyimak cerita. Cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang, dan kejadian dan sebagainya, baik yang sungguh-sungguh atau rekaan belaka (Depdikbud, 2008:165).

  Penelitian ini akan difokuskan pada cerita rakyat.

  Cerita rakyat (folklore) adalah kisahan anonim yang tidak terikat pada ruang dan waktu, yang beredar secara lisan di tengah masyarakat; termasuk di dalamnya cerita binatang, legenda, dongeng, dan mite (Sudjiman, 1990:16). Menurut Rusyana (2000:39), cerita rakyat merupakan cerita tradisional karena cerita itu sudah dimiliki masyarakat Indonesia sejak dahulu. Cerita rakyat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerita rakyat “Keong Mas” dan “Cindelaras”. Siklus I menyimak cerita “Keong Mas” dan Siklus II menyimak cerita “Cindelaras”.

  b.

  Unsur-unsur Cerita Rakyat Cerita rakyat terdiri atas unsur-unsur pembangun cerita. Unsur-unsur tersebut yaitu, alur, tokoh dan perwatakan, latar, tema dan amanat. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Tokoh dan Penokohan

  Aminudin (dalam Siswanto, 2008:142) menyatakan tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita, sedangkan cara sastrawan menampilkan tokoh disebut penokohan. Penokohan atau perwatakan ialah pelukisan mengenai tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun batinnya yang dapat berupa pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagainya (Suharianto, 2005:20). Jadi, dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Penokohan yaitu penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh yang membedakan dengan tokoh yang lain.

  2) Latar Latar (setting) yaitu tempat maupun waktu terjadinya cerita.

  Abrams (dalam Siswanto, 2008:149) mengemukakan latar cerita adalah tempat umum (generale locale), waktu kesejarahan (historical