ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA LIRIK LAGU ALBUM RELIGI KARYA OPICK : KAJIAN STILISTIKA - Repository UNRAM
ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA
LIRIK LAGU RELIGI KARYA OPICK: KAJIAN STILISTIKA
JURNAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Penyelesaian Program Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Oleh
IDHA RAHMATULLAH E1C012024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN
DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA
LIRIK LAGU RELIGI KARYA OPICK: KAJIAN STILISTIKA
Idha Rahmatullah, Cedin Atmaja, Syahbuddin PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FKIP UNIVERSITAS MATARAM
e-mail: idharahmatullah@yahoo.com
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada Analisis Bentuk dan Makna Gaya Bahasa Repetisi pada Lirik Lagu Religi Karya Opick: Kajian Stilistika. Permasalahan yang dikaji dalam masalah ini adalah 1) bentuk gaya bahasa repetisi yang terdapat dalam lirik lagu album religi karya Opick, 2) makna gaya bahasa repetisi yang terdapat dalam lirik lagu album religi karya Opick.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk gaya bahasa repetisi yang terdapat pada album religi karya Opick, (2) makna gaya bahasa yang terdapat pada album karya Opick. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode
religi
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian dalam skripsi ini berupa wujud gaya bahasa repetisi yang terdapat pada lirik lagu album religi karya Opick. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan catat. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa repetisi pada prinsipnya didasarkan pada tempat kata yang diulang dalam baris, klausa, atau kalimat dibagi menjadi delapan yaitu repetisi epizeuksi, repetisi tautotes, repetisi anafora, repetisi epistrofa, repetisi simploke, repetisi mesodiplosis, repetisi epanalepsis, repetisi anadiplosis. Sesuai enam macam repetisi yang ditemukan pada lirik lagu religi karya Opick yaitu repetisi anafora, simploke, epizeuksi, epistrofa, mesodiplosis. Ditemukan repetisi epizeuksi, repetisi anafora, repetisi epistrofa, repetisi simploke, repetisi epanalepsis, repetisi mesodiplosis. Repetisi yang paling dominan yaitu repetisi anafora. Penggunaan repetisi memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap makna lirik lagu album religi karya Opick antara lain makna kesedihan, makna kerinduan, makna cinta, makna perubahan, makna keikhlasan, dan makna kesetiaan, serta makna kepasrahan.
Kata kunci : gaya bahasa, repetisi, lirik lagu
AN ANALYSIS OF FORM AND MEANING OF LANGUAGE
REPETITIONS STYLE ON RELIGIOUS SONG LYRICS BY OPICK: A
Stylistic Study
Idha Rahmatullah, Cedin Atmaja, Syahbuddin
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FKIP
UNIVERSITAS MATARAM
E-mail: This study focuses on the analysis of form and meaning of language style of repetitions on religious song lyrics by Opick: A Stylistic Study. The problems analyzed in this study are: 1) the form of language repetition style contained religious song lyrics by Opick, 2) the meaning of language repetition style contained in religious song lyrics by Opick. This study aimed to describe: (1) the form of language repetition style contained on religious song lyrics by Opick, (2) the meaning of language repetition style contained in religious song lyrics by Opick. The method used in this study is a qualitative method, while the type of this study is a descriptive qualitative research. The object of this study is the form of language repetition style on religious song lyrics by Opick. In gathering data, the researcher used the observation and documentation method. The technique used in analyzing data that is descriptive qualitative. The result of this study shows that the language repetition style principally is based on a word that is repeated in rows, clause, or sentence which is divided into eight types i.e.
Repetition of epizeuksi, tautotes, anaphora, epistrofa, simploke, mesodisplosis,
epanalepsis, and the repetition of anadiplosis. There are six types of repetitions
found in the religious song lyrics by Opick those are epizeuksi, anaphora,
epistrofa, simploke, epanalepsis, and meodiplesis. The most dominant types of
repetition found on the song’s lyric is anaphora repetition. The use of repetition which gives a very strong influence on the meaning of the religious album lyrics by opick includes the meaning of sadness, longing, love, change, sincerity, loyalty, and the meaning of surrender.
Keywords: language style, repetition, song lyrics,
A. PENDAHULUAN Sastra dan bahasa merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1990: 218). Bahasa sebagai sistem tanda primer dan sastra dianggap sebagai sistem tanda sekunder menurut istilah Lotman (dalam Teeuw, 1984: 99).
Bahasa sebagai sistem tanda primer membentuk model dunia bagi pemakainya, yakni sebagai model yang pada prinsipnya digunakan untuk mewujudkan konseptual manusia di dalam menafsirkan segala sesuatu di dalam dan di luar dirinya. Selanjutnya, sastra yang meng- gunakan media bahasa tergantung pada sistem primer yang diadakan oleh bahasa. Dengan kata lain, sebuah karya sastra hanya dapat dipahami melalui bahasa.
Bahasa mempunyai peranan penting dalam tindak komunikasi baik komunikasi yang berupa lisan maupun tulisan. Setiap individu memiliki gaya masing-masing dalam mengungkapkan pikiran. Dengan gaya bahasa suatu kata dapat dengan mudah dideskripsikan sesuai yang dimaksud si pembicara. Gaya bahasa yang sering dijumpai pada lirik lagu biasanya gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa repetisi merupakan per- ulangan kata. Kata-kata yang terdapat pada lirik lagu terdapat pengulangan baik perulangan anafora maupun perulangan-perulangan yang lain. Penggunaan gaya bahasa repetisi dalam sebuah karya menjadi hal yang menarik untuk diteliti, karena mampu mengungkapkan sesuatu yang indah yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Gaya bahasa memungkinkan pembaca untuk menilai keadaan seseorang. Gaya bahasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya bahasa repetisi dengan objek lirik lagu album religi karya Opick. Peng- gunaan lirik lagu di sini karena lirik lagu sangat erat dengan masyarakat pemakai bahasa. Biasa-nya orang lebih mudah memahami sesuatu hal melalui sebuah lirik lagu. Melalui lirik lagu orang mampu menerima informasi penting secara santai. Lirik lagu yang dikaji merupakan lirik lagu
religi, yaitu lirik lagu yang mampu
menghipnotis masyarakat melalui kata demi kata dan memiliki sisi positif yang kuat. B.
2. METODE PENELITIAN Metode catat yaitu dengan mencatat bahasa tulis yang Penelitian ini merupakan terdapat dalam sebuah data. jenis penelitian deskriptif kualitatif,
Metode catat dalam yaitu penelitian yang tidak penelitian ini yaitu dengan mengadakan perhitungan. Oleh mencatat adanya gaya karena itulah metode analisis ini bahasa repetisi yang sesuai dilakukan dalam dokumen-dokumen dalam lirik lagu album religi yang padat isi. (dalam Ratna, karya Opick tahun 2007. 2013:49).
c.
Metode Analisis data a. Data dan Sumber Data
Metode analisis data yang 1. Data digunakan dalam penelitian ini data peneliti berupa gaya berupa metode obsevasi yakni bahasa repetisi pada lirik lagu peninjauan secara cermat religi karya Opick. terhadap data yang diteliti.
2. Sumber data C.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sumber data dalam Penggunaan gaya bahasa penelitian ini adalah album religi untuk menciptakan efek tertentu, karya Opick. karena merupakan bahasa yang kias.
b.
Metode Pengumpulan Data Gaya bahasa memiliki ciri khas
Metode yang digunakan dalam tersendiri, karena itu penelitian ini penelitian ini adalah metode mengkaji tentang gaya bahasa karena dokumentasi dan metode catat. gaya bahasa merupakan suatu bentuk 1. Metode Dokumentasi yaitu tulisan maupun lisan yang dipakai salah satu metode yang dalam suatu kerangka yang bertujuan digunakan untuk mencari untuk mewakili perasaan pembicara. data mengenai hal-hal atau a.
Bentuk gaya bahasa dalam Lirik variabel yang berupa Lagu Religi Karya Opick catatan, transkip, buku, surat
Analisis data dilakukan kabar, majalah, prasasti, berdasarkan rumusan masalah yang notulis dan lain sebagainya telah diungkapkan sebelumnya, yaitu (Arikunto, 2010: 274). bentuk dan makna pemakaian gaya
bahasa repetisi pada lirik lagu album Analisis Bentuk gaya bahasa :
religi karya Opick. Pelaksanaan Data di atas menunjukkan
penelitian ini dilakukan dengan perulangan bentuk di awal kata.mengklasifikasi kata yang teriden- Perulangan di awal kata termasuk tifikasi sebagai gaya bahasa repetisi. dalam repetisi anafora. Bentuk gaya Adapun bentuk gaya bahasa repetisi bahasa repetisi data terdapat pada pada lirik sebagai berikut: kata meski terdapat pada bait ketiga
1. baris ketiga, bait keenam baris
Bentuk gaya bahasa Lagu “ Cinta setulus hati pertama.
” Dalam luka Adapun bentuk gaya bahasa repetisi Dalam duka pada lirik sebagai berikut: Engkau ada dan setia Temani
3. Bentuk gaya bahasa jiwa b.
Makna Gaya Bahasa dalam ........................ Analisis Bentuk gaya bahasa : Lirik Lagu Religi Karya Opick
Data di atas menunjukkan 1.
Makna Gaya Bahasa dalam perulangan di awal kata. Perulangan Lagu “Cinta setulus hati” : di awal kata termasuk dalam repetisi Dalam luka
Dalam duka anafora. Bentuk gaya bahasa repetisi Engkau ada dan setia data terdapat pada kata dalam bait Temani jiwa ................... pertama baris petama dan kedua.
Analisis Makna Gaya Bahasa : Adapun bentuk gaya bahasa repetisi
Data di atas gaya bahasa repetisi pada lirik sebagai berikut: terdapat pada kata dalam. Kata 2. Bentuk gaya bahasa Lagu “ dalam berarti bagian yang di dalam.
Taubat “.
Makna dari data di atas yaitu kondisi ............................... suka maupun duka yang setia ya robbi, ijinkanlah aku kembali padamu menemani hanya Allah karena Allah meski mungkin takkan
Maha Melihat. sempurna aku sebagai hambamu
2. Makna Gaya Bahasa dalam Lagu ...................
“ Taubat “ : .................... dan meski aku tak layak ........................ sujud padamu ya robbi, ijinkanlah dan dan sungguh tak layak aku kembali
padamu kata moga yang mengalami meski mungkin perulangan menjadi moga-moga takkan sempurna ak yang berarti 1) mudah-mudahan, 2) u sebagai hendaknya. Makna emotif dari data hambamu
.................. di atas yaitu selalu bersujud dan dan meski aku bersyukur pada Allah moga-moga tak layak sujud padamu diberkahi Allah.
...........
4. Makna Gaya Bahasa dalam Lagu “ Satu Rindu “ :
Analisis Makna Gaya Bahasa : .................... Data di atas gaya bahasa repetisi ..................... terdapat pada kata meski. Kata meski .................
Terbayang satu wajah berarti kata penghubung untuk Penuh dengan kehangatan menandai perlawanan makna. Makna Kau ibu oh ibu kau ibu oh ibu oh ibu pada kata di atas adalah keinginan ................... untuk bersimpuh kepada Allah Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan meskipun sudah tidak layak dimata Kau ibu oh ibu kau ibu Allah. oh ibu oh ibu ....................
3. Makna Gaya Bahasa dalam Lagu Data di atas gaya bahasa repetisi
“Assalamualaikum “ : terdapat pada kata kau .................
ibu . Kata kau yang berarti engkau.
salam-salam hai saudaraku smoga Allah merahmatimu Kata Engkau berarti yang diajak salam-salam wahai semua bicara, yang disapa (dipakai untuk smoga hidup jadi bahagia orang yang sama atau lebih rendah ........... kedudukannya), digunakan juga .......... salam-salam hai saudaraku untuk berdoa kepada Tuhan smoga Allah merahmatimu
(Engkau). Makna emotif dari kata di salam-salam wahai semua smoga hidup atas yaitu seorang ibu yang membayangkan anaknya dengan
Analisis Makna Gaya Bahasa : kehangatan dan kasih sayang yang Data di atas gaya bahasa repetisi besar. terdapat pada kata
Setiap kata dalam sebuah kalimat
semoga . Kata semoga berawal dari
Pada analisis data dalam penelitian Kau tunjukkan jalannya Berabad lamalah sudah ini digunakan sebagai acuan dalam Seakan kau masih ada penelitian. Adapun analisis data Sadari kau sebagai penuntun jiwa sebagai berikut. ................................
5. Analisis makna gaya bahasa : Makna Gaya Bahasa dalam Lagu
Data di atas gaya bahasa repetisi “ Taqwa “ :
...................... terdapat pada kata kau. Kata kau Jagalah diriku jagalah berarti Engkau (umumnya digunakan diriku Lindungi lindungi sebagai bentuk terikat di depan kata lindungilah aku ini lain). Jadi, kata Engkau di sini
Jagalah cintai lindungi selamatkan memiliki arti 1) yang diajak bicara, Ya Alloh 2x
2) yang disapa (dipakai untuk orang ......................
yang sama atau lebih rendah Analisis makna gaya bahasa : kedudukannya), 3) digunakan juga gaya bahasa repetisi terdapat pada untuk berdoa kepada Tuhan kata
(Engkau). Makna emotif yang
lindungi . Kata lindungi melindungi
terdapat pada kata di atas adalah yang berarti 1) menutupi supaya Engkau (nabi) ada untuk umat tidak terlihat atau tampak, tidak kena manusia sebagai penuntun jiwa. panas, angin, atau udara dingin, dsb.) 7.
Makna Gaya Bahasa dalam Lagu
2) menjaga; merawat; memelihara: 3)
“ Bismillah “ : menyelamatkan (memberi Bismillah yaa rohman yaa rohiim 2x pertolongan, dsb.) supaya terhindar Bismillah mula-mula Bismillah yang dari mara bahaya. Makna emotif dari mengawali kata di atas yaitu memohon Bismillah akan membuatmu bahagia pertolongan kepada Allah supaya Dengan Bismillah hatikan terjaga selamat dari godaan, bencana, dan dosa.
Lalu keberkahan menaungi kita 6. Makna Gaya Bahasa dalam Lagu
Bismillah dan melangkah Bismillah “ 25 Nabi “ : lalu bekerja
Kau rahmad para pendekar Bismillah di dalam hatiku tenang Cahaya menyinari bumi
Karena semua hanyalah milikNya Segala rahmad tercurah Bahkan nafas adalah kemurahanNya Bismillah yaa rohman yaa rohiim 2x Bismillah mula-mula Bismillah yang
Bismillah yaa rohman yaa rohiim 4x mengawali Terkadang hidup dalam sepi hati Bismillah akan membuatmu bahagia Karena jiwa yang rindu tuk kembali Dengan Bismillah hatikan terjaga pada Alloh Data di atas gaya bahasa repetisi Bismillah mula-mula Bismillah yang terdapat pada kata mula-mula. Kata mengawali mula-mula berawal dari kata mula yang berarti 1) asal; awal; pokok asal
Bismillah akan membuatmu bahagia 2) yang paling awal; yang dahulu Dengan Bismillah hatikan terjaga sekali; waktu (tempat, keadaan,dan Lalu keberkahan menaungi kita sebagainya) yang menjadi pangkal: Bismillah dan melangkah Bismillah 3) lantaran; sebab. 12 Makna emotif lalu bekerja dari kata di atas adalah pertama-tama ketika akan mengawali sesuatu
Bismillah di dalam hatiku tenang sebaiknya membaca bismillah Karena semua adalah milikNya supaya menjadi berkah. Bahkan nafas adalah kemurahanNya 8.
Makna Gaya Bahasa dalam Lagu (Bismillah yaa rohman yaa rohiim)
“ Alhamdulillah “ : Bersujud kepada Allah Bersyukur Kepada Allah
Dengan namaMu yaa Alloh Setiap nafasmu seluruh hidupmu
Dengan namaMu yaa Rohman Semoga diberkahi Allah Dengan namaMu yaa Robbi
Bersabar taat pada Allah Dengan namaMu..namaMu..yaa Menjaga keikhlasan -Nya
Semoga dirimu semoga langkamu Robbi..yaa Robbi
Diiringi oleh rahmat-Nya Dengan namaMu melangkahDengan
Setiap nafasmu seluruh hidupmu namaMu di hati Semoga diberkahi Allah
Dengan namaMu kumelangkah Alhamdulillah wasyukurillah Dengan namaMu Alloh.. Alloh.. Bersyukur pada Mu ya Allah
Alloh.. Indah dalam kebersamaan Hilanglah sebuah perbedaan Analisis makna gaya bahasa : Bersujud kepada Allah
Analisis makna gaya bahasa : Setiap nafasmu seluruh hidupmu Semoga diberkahi Allah Bersabar taat pada Allah Menjaga keikhlasan-Nya Semoga dirimu semoga langkamu Diiringi oleh rahmat-Nya Setiap nafasmu seluruh hidupmu Semoga diberkahi Allah Data di atas gaya bahasa repetisi terdapat pada kata
semoga . Kata semoga berawal dari
kata moga yang mengalami perulangan menjadi moga-moga yang berarti 1) mudah-mudahan, 2) hendaknya. Makna emotif dari data di atas yaitu selalu bersujud dan bersyukur pada Allah moga-moga diberkahi Allah.
D. PENUTUP a. Simpulan
Dari pembahasan yang dilakukan terhadap Bentuk dan makna gaya bahasa dalam lirik lagu-lagu Religi karya Opick di atas dapat disimpulan sebagai berikut : 1.
Bentuk repetisi Anafora dalam lagu “cinta setulus hati” tentang seorang hamba yang benar-benar ikhlas mencintai dalam kondisi suka maupun duka. Lagu “Taubat “ tentang keinginan seorang hamba Allah yang bertaubat dengan harapan dibukakan pintu taubat kepadanya meskipun sesungguh si aku tidak pantas untuk memohon dan bersujud kepada- Mu. Lagu “Assalamualaikum” tentang keinginan hamba yang tidak akan lupa akan semua yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Dengan tujuan mendapat kebahagiaan,rezeki dan kelapangan hati. Lagu “ Alhamdulill ah “ tentang selalu bersujud dan bersyukur pada Allah moga-moga diberkahi Allah.
2. Bentuk repetisi epanalepsis dalam lagu “ satu rindu “ tentang seseorang anak yang memohon kepada Allah untuk membahagiakan dia. Dia di sini adalah ibu yang penuh cinta kasih kepada anaknya.
3. Bentuk repetisi Epizeuksis dalam lagu “ Taqwa “ tentang seseorang yang memohon pertolongan kepada Allah supaya selamat dari godaan, bencana, dan dosa.
4. Bentuk repetisi mesodiplosis dalam lagu “ 25 Nabi” tentang Engkau (nabi) ada untuk umat manusia sebagai penuntun jiwa
. Lagu “ sehingga diharapkan untuk peneliti Bismillah” tentang ketika akan mengawali sesuatu sebaiknya berikutnya dapat membahas gaya membaca bismillah supaya menjadi bahasa dari sudut pandang yang berkah. berbeda dan lebih luas, guna
5. perkembanagan wawasan dan
Bentuk repetisi Epistropa, yaitu perulangan akhir kalimat secara pengetahuan tentang ilmu gaya berurutan. bahasa khususnya menggunakan 6. kajian stilistika. Bentuk repetisi Simploke, yaitu perulangan pada awal dan akhir
2. Diharapkan kepada pihak-pihak baris dalam beberapa baris. terkait pada mahasiswa, dan guru Jadi, dalam lirik lagu album religi bahasa untuk mempelajari, karya Opick terdapat enam bentuk mencermati, atau mengkaji puisi- repetisi yaitu, anafora, epanalepsis, puisi yang dijadikan syair lagu epistropa, epizeuksis, mesodiplosis, dalam album religi khususnya dan simploke. Opick dan album pencipta lainnya b. untuk dapat dijadikan sebagai
Saran
Setelah penulis menyelsaikan bahan pembelajaran apresiasi sastra penelitian ini, penulis memberikan disekolah. beberapa saran antara lain : 1. Hasil akhir dalam kajian penelitian ini adalah semoga dapat dijadikan referensi untuk peneliti berikutnya,
DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka. Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia. Lestari, Nunik Abimanyu. 2012. “Analisis Gaya Bahasa Alegori dan
Repetisi, serta Pesan Cinta pada Lirik Lagu Album Harmoni Jalinan Nada da n Cerita”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa. Pradopo, Rahmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pratama, Adit Yudha. 2013. “Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi dan Personifikasi pada Kolom Puisi Surat Kabar Kompas Edisi November 2012-
Januari 2013”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pratiwi, Yeni. 2009. “Kajian Pemakaian Gaya Bahasa Perulangan dan Perbandingan pada Kumpulan Puisi karena Bola Matamu Karya Syaiful Irba Tanpaka”. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Retnowati. 2009. “Penggunaan Gaya Bahasa Repetisi dalam Kumpulan
Cerita Pendek Mereka Bilang, Saya Monyet! Karya Djenar Maesa Ayu”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sa’duddin. 2012. “Koleksi Album Opick Terbaru dan Terlengkap”(online),(file:///c:/users/user/documents/koleksi%20albu m%20opick%20terbaru%20dan%20terlengkap%20%20%20blogger %20lombok.htm. Supraptiwi. 2011. “Gaya Bahasa Perulangan pada Kumpulan Puisi Mawar
Merah
Karya Chalik”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Triha stuti, Yetti.2009. “Gaya Bahasa Repetisi pada Kumpulan Cerita
Pendek Karya Djenar Maesa Ayu (Telaah Bentuk, Fungsi, dan Makna”. Skripsi. Malang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Wellek Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia. Yulaika, Fipit. 2009. “Variasi Gaya Bahasa Repetisi pada Wacana Kata
Mutiara”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.