ARTIKEL ILMIAH SIMULASI MODEL MATEMATIKA BUCKET ELEVATOR UNTUK MENAIKKAN BEBERAPA PRODUK BIJI-BIJIAN HASIL PERTANIAN
ARTIKEL ILMIAH
SIMULASI MODEL MATEMATIKA BUCKET ELEVATOR
UNTUK MENAIKKAN BEBERAPA PRODUK BIJI-BIJIAN
HASIL PERTANIAN
OLEH
WAHYU HIDAYAT
C1J 010 016
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2014
SIMULASI MODEL MATEMATIKA BUCKET ELEVATOR UNTUK
MENAIKKAN BEBERAPA PRODUK BIJI-BIJIAN HASIL PERTANIAN
[Mathematical Simulation Model Bucket Elevator To Raise Some Grain
Products Agricultural Products]
(1) (2) (3)
Wahyu hidayat , Cahyawan Catur E.M. , Asih Priyati
1)
Mahasiswa di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
2)Staf Pengajar di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
3)Staf Pengajar di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
ABSTRAK
Bucket elevator merupakan mesin yang digunakan untuk memindahkan bahan ke
dalam ruang pengering tipe vertikal kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model matematik yang valid untuk mengoptimalkan kinerja bucket
elevator menaikkan biji-bijian hasil pertanian. Penelitian ini telah dilaksanakan di
Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram. Penelitian dilakukan dengan pendekatan matematika dan statistik dengan perbedaan perlakuan kecepatan putar bucket
elevator terhadap kapasitas yang dihasilkan. Hasil pengukuran yang diperoleh di
lapangan dibandingkan dengan hasil teoritis, kemudian di validasi menggunakan sistem terkontrol (ERMS). Persamaan model matematika dianggap valid, apabila perbandingan hasil aktual dengan teoritis berada di bawah 10%. Model matematika yang valid untuk simulasi putaran adalah persamaan menurut Henderson. Model matematik yang valid untuk simulasi kapasitas adalah persamaan menurut Feed Forward Publication. Kapasitas bucket elevator berbanding lurus dengan kecepatan putaran, semakin cepat putaran bucket elevator maka kapasitas yang dihasilkan semakin banyak. Model matematika yang valid untuk daya pengangkatan bucket elevator adalah persamaan menurut kamajaya dan Henderson.
Kata Kunci : bucket elevator, biji-bijian hasil pertanian, model matematika, putaran, kapasitas, daya pengangkatan.
ABSTRACT
Bucket elevators are machines used to move material into the drying chamber vertical type continuous. This study aimed to analyze the validation mathematical models to optimize the performance of bucket elevators to raise grain crops. This research has been carried out in the Laboratory of Resource and Agricultural Machinery and AgroIndustry Faculty of Food Technology, University of Mataram. The study was conducted with mathematical and statistical approaches to the treatment difference of rotational speed of the bucket elevator capacity generated. The results of measurements obtained in the field compared with the theoretical results, then validated using the controlled system (ERMS). Mathematical model equations are considered validation, if the comparison of actual results with the theoretical is under 10%. Valid mathematical model for simulation rounds are equal according to Henderson. Valid mathematical models for simulating the capacity is equal according Feed Forward Publications. Capacity of bucket elevators directly proportional to the rotational speed, the faster the rotation capacity bucket elevators then produced more and more. Mathematical model valid for bucket elevators appointment power is according to equation Kamajaya and Henderson.
Keywords: bucket elevators, grain crops, mathematical models, round, capacity,
power of appointment .PENDAHULUAN Bucket elevator adalah suatu
sebagai mesin pemindah bahan pada sistem pengering bahan hasil pertanian tipe vertikal kontinyu dengan aliran udara panas berlawanan karena memiliki banyak kelebihan. Bucket elevator ini mempunyai kelebihan dibanding mesin lain, diantaranya dapat digunakan untuk pengangkutan bahan secara vertikal atau dengan sudut kemiringan tertentu, jika dibandingkan dengan mesin pemindah bahan seperti belt
Model Matematika Bucket Elevator untuk Menaikkan
“Simulasi
bagian yang dapat membantu mempercepat perpindahan bahan dalam proses pengeringan. Dengan memperhatikan hal tersebut peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul
Bucket elevator merupakan
biji-bijian tipe vertikal kontinyu dengan aliran udara panas berlawanan dapat berjalan dengan baik.
bucket elevator ini sistem pengering
memindahkan bahan secara horizontal. Sehingga dengan adanya
conveyor yang hanya mampu
Bucket elevator dipilih
pesawat pemindah bahan yang berfungsi untuk memindahkan material curah maupun material unit dengan jarak pemindahan yang panjang, mempunyai beberapa kelebihan dan keuntungan, seperti lebih aman, lebih beragam penggunaannya, variasi kapasitas yang lebih luas dan kontinyu. Mesin pemindah bahan (material handling), mempunyai peranan penting dalam berbagai aktivitas industri saat ini, di mana suatu mesin pengangkat dapat meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi waktu.
pangan yang mempunyai daya tahan tinggi karena tidak mudah rusak saat diangkut dan tahan lama bila disimpan dengan cara yang benar.
elevator . Biji-bijian adalah bahan
Biji-bijian yang akan dikeringkan dengan mesin pengering kontinyu harus memiliki struktur yang keras, agar tidak mengalami kerusakan pada saat proses pengangkutan biji-bijian oleh bucket
dalam ruang pengering dan mengalami kontak dengan udara pemanas secara paralel atau berlawanan. Pada pengeringan ini, terjadi pemerataan kadar air produk yang dikeringkan.
bucket elevator dan dicurahkan ke
Salah satu penerapan penggunaan bucket elevator pada mesin pengeringan adalah pada alat pengering tipe vertikal kontinyu (continous drying). Mesin pengering tipe vertikal kontinyu adalah pengeringan mekanis secara terus menerus, bahan yang dikeringkan bergerak naik yang dibawa oleh
pengangkutan vertikal bahan-bahan aliran bebas seperti biji-bijian kecil dan pelet. Bucket elevator terdiri dari mangkuk-mangkuk dengan jarak yang seimbang yang dikaitkan pada sabuk (belt). Sabuk membungkus sepanjang dua puli yang diletakkan di atas dan di bawah. Sabuk berputar menggerakan mangkuk berisi bijian dari bawah dan membawanya ke atas.
elevator umumnya digunakan untuk
Selanjutnya Srivastava et al. (1993) menambahkan, bucket
Beberapa Produk Biji-Bijian Hasil Pertanian ”.
BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan
Daya pengangkatan bucket
500 1000 1500 Da y a Pen g a n g k a ta n (D a , W a tt) Putaran (N, RPM )
2000 4000 6000 8000
Da Ds Ds2 Ds3
1000 2000 Da y a Pen g a n g k a ta n (Da , W a tt) Putaran (N, RPM )
2000 4000 6000 8000
Bucket Elevator pada Kedelai.
Gambar 2. Grafik Hubungan Daya Pengangkatan Bucket Elevator (Da) dengan Kecepatan Putaran (RPM)
Bucket Elevator pada Jagung.
yang valid unntuk daya pengangkatan adalah persamaan menurut Henderson dan Kamajaya. Daya pengangkatan berbanding lurus dengan kecepatan putar bucket elevator, hubungan dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 1. Grafik Hubungan Daya Pengangkatan Bucket Elevator (Da) dengan Kecepatan Putaran (RPM)
bucket elevator . Model matematika
dibutuhkan bucket elevator untuk mengangkat beban ke arah vertikal. Daya pengangkatan diperoleh dari motor listrik yang ditransmisikan ke
elevator merupakan daya yang
Daya Pengangkatan
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat pengering tipe vertikal kontinyu, meteran, gelas ukur, tachometer, stop
putaran bucket elevator yang dihasilkan 210 RPM, 340 RPM, dan 500 RPM. Persamaan model matematika yang valid untuk putaran dalah persamaan menurut Feed Forward Publication.
output
proses pemindahan bahan ke dalam ruang pengering, menyebabkan bahan yang dipindahkan terlempar dengan keras ke dinding ruang pengering secara terus-menerus dan mengalami kerusakan (terpecah), sehingga ditambahkan puli reduksi sebagai sistem transmisi, sehingga
bucket elevator yang tinggi pada saat
Putaran yang ditransmisikan dari motor listrik ke bucket elevator pada umumnya masih tinggi, yaitu 1450 RPM. Penggunaan putaran
HASIL DAN PEMBAHASAN Putaran
masukkan ke dalam persamaan model matematika.
Microsoft Excel dan data-data di
Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram pada bulan April 2014. Terlebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan dan kemudian dilakukan penelitian pada bulan April 2014, dan data yang dihasilkan diolah menggunakan program
Tahap Penelitian
sedangkan bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji jagung, gabah, dan kedelai.
watch , dan timbangan analitik,
Da Ds Ds2 Ds3
6000 150
) Da n
Qa 4000 s ta tt) enit 100 a a
Ds a a k
Qs y g sit W
2000 r/m n , a pa
50 Da Ds2 g a lite Qs2 (Da
K , Pen Ds3
(Q Qs3 500 1000 1500
1000 2000 Putaran (N, RPM) Putaran (N, RPM)
Gambar 3. Grafik Hubungan Daya Gambar
4. Grafik Hubungan Pengangkatan Bucket Elevator (Da)
Kecepatan Putar (RPM) Terhadap dengan Kecepatan Putaran (RPM) Kapasitas Aktual (Qa, liter/menit) Bucket Elevator pada gabah. pada Jagung.
Berdasarkan gambar grafik
100
(1-3) dapat terlihat kebutuhan daya )
Qa
80 s
dari masing-masing putaran semakin
a enit Qs
60 sit
meningkat seiring meningkatnya
r/m Qs2 pa
40
daya pengangkatan. Ini menandakan
a lite Qs3
K ,
20
semakin besarnya daya yang
(Q
diberikan, maka pelemparan yang
1000 2000
dilakukan lebih cepat (Hibbeler,
) Putaran (N, RPM 1997).
Gambar
5. Grafik Hubungan Kecepatan Putar (RPM) Terhadap
Kapasitas Aktual
Kapasitas Aktual (Qa, liter/menit) Kapasitas aktual didapatkan pada Kedelai. dari perbandingan jumlah bahan (biji jagung, biji kedelai, dan gabah) yang dipindahkan dengan waktu yang
150 t)
Qa
dibutuhkan selama proses
100 eni
Qs
pemindahan bahan tersebut. Model
Qs2
matematika yang valid untuk
50 asitas r/m
kapasitas aktual adalah persamaan Qs3
ap lite K
model matematika menurut
(Q, 1000 2000 Henderson.
Putaran (N, RPM)
Kapasitas aktual memiliki hubungan Gambar
6. Grafik Hubungan dengan kecepatan putar bucket Kecepatan Putar (RPM) Terhadap elevator, dapat dilihat pada grafik Kapasitas Aktual (Qa, liter/menit) sebagai berikut : pada Gabah.
Dari gambar grafik (Gambar 10-12) dapat dilihat bahwa semakin tinggi kecepatan putar yang digunakan dalam proses pemindahan bahan, maka kapasitas yang didapatkan akan semakin meningkat, dan sebaliknya pada saat kecepatan putar rendah maka kapasitas yang Kesimpulan didapatkan akan menurun.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik beberapa
Persentase Pelemparan
Kecepatan putaran buckcet kesimpulan yang terbatas pada ruang
elevator memiliki hubungan dengan lingkup penelitian ini, sebagai
pelemparan bahan ke dalam ruang berikut : pengering. Dari hasil analisis
1. Bucket elevator bisa digunakan diperoleh hubungan antara jumlah sebagai mesin pemindah bahan putaran dengan persentase secara vertikal untuk bahan hasil pelemparan. Hubungan persentase pertanian jagung dan kedelai, pelemparan dan putaran dapat dilihat sedangkan untuk gabah perlu pada grafik di bawah ini : adanya penambahan sudut kemiringan pada corong pemasukan bucket elevator.
…
97 e 2.
96 Model matematika yang valid QpsJ ntas paran untuk putaran bucket elevator
95 se
QpsK er em adalah persamaan model
94 P QpsG matematika menurut Feed pel
92 3.
Model matematika yang valid 1000 2000 untuk kapasitas bucket elevator
Putaran (RPM) adalah persamaan model
Gambar
7. Grafik Hubungan matematika menurut Henderson. Persentase Pelemparan (Qp, %) 4.
Model matematika yang valid dengan Putaran (RPM) Bucket untuk daya pengangkatan bucket
Elevator elevator adalah persamaan model
matematika menurut Kamajaya Berdasarkan gambar 7, baik dan Henderson. untuk jagung, kedelai, dan gabah menunjukkan adanya peningkatan Saran persentase pelemparan pada saat
Berdasarkan hasil penelitian putaran 210 RPM sampai 500 RPM. dan analisis data perlu dilakukan
Pada kecepatan putar 500 RPM penelitian pengaruh penggunaan sampai 1000 RPM mengalami jenis bahan biji-bijian terhadap penurunan persentase pelemparan, persentase pelemparan, pengaruh hal ini karena pada saat kecepatan penggunaan daya motor penggerak putar bucket elevator semakin tinggi, yang bervariasi terhadap daya
bucket-bucket (mangkuk) pembawa
pengangkatan bucket elevator, dan biji jagung tidak terisi penuh, hal ini
scale up skala industri.
menyebabkan volume bucket tidak dapat terisi penuh, sehingga kapasitas efektif tidak tercapai.
DAFTAR PUSTAKA Srivastava AK, Goering CE,
Rohrbach RP. 1993.Brook N., 1971. Mechanics of Bulk Engineering Principles of
Materials Handling . London Agricultural Machines. USA
Butterworths. London. : American Society of Agricultural Engineers. Chapra, S.C dan R.P. Canale. 1990.
Numerical Methods for Suedojo, Peter. 2000. Azas-Azas Engineers . MsGraw-Hill Mekanika Analitik. Fakultas
International Editions. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Henderson SM, Perry RL., 1989. Universitas Gajah Mada.
Diterjemahkan Syarief AM. Jogyakarta.
Teknik Pengolahan Hasil Taufiq, T.M.M. dan I. Novo. 2004. Pertanian . Bogor : IPB Press.
Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Panjang . Absolut
Hidayat, O. D., 1985. Morfologi Press. Yogyakarta.
Tanaman Kedelai . Hal 73-86.
Dalam S.Somaatmadja et al.
Wikipedia Indonesia. 2014. Kedelai. (Eds.). Puslitbangtan. Bogor.
Margana dan Sukmawaty. 2003. Diakses 16 Juni Mesin dan Peralatan .
2014]. Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
Wikipedia Indonesia. 2014. Padi. Mataram. http://id.wikipedia.org/wiki/p adi. [Diakses 16 Juni 2014].
Paliwal. R.L. 2000. Tropical Maize
Morphology. In: Tropical
Zainuri AM., 2006. Mesin
Maize : Improvement and Pemidahan Bahan. Yogyakarta :
Production Food and Penerbit Andi. Agriculture Organization of the United Nations. Rome. P 13-20.
Patiwiri, A, W., 2006. Teknologi
Penggilingan Padi . Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Smith, H,P dan Wilkes, L. H., 1990.
Mesin dan Peralatan Usaha Tani Edisi Keenam . Gajah
Mada University Press. Yogyakarta.