BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA - PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA DI SEMARANG - Unika Repository
BAB III
ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
3.1.
Analisis Pendekatan Arsitektur
3.1.1. Studi aktifitas (pengelompokan, kategorisasi, pelaku-pola kegiatan-sifat
kegiatan)
3.1.1.1.
Pengelompokan Kegiatan Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Pusat
Kebudayaan
Tionghoa
merupakan
sebuah
tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan yang berhubungan dengan projek
tersebut. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung dapat dibagi menjadi 2 bagian
berdasarkan kelompok pelakunya yaitu kelompok kegiatan pengelola dan
kelompok kegiatan pengunjung. Kegiatan tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Kelompok kegiatan Pengelola
Tabel 3 Kelompok Kegiatan Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
KELOMPOK
1. Kepala
Pengelola
WAKTU
KEGIATAN
KEBUTUHAN
SIFAT
RUANG
RUANG
10.00-
Datang/pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Kantor Kepala
Privat
seluruh kegiatan
Pengelola
secara tidak langsung
Menerima laporan
dan administrasi dari
General Manager
Menerima tamu
penting
53
2. General
Manager
Rapat
Ruang rapat
Privat
BAB/ BAK
KM/WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Kantor General
Privat
seluruh kegiatan
Manager
secara langsung
Menerima laporan
dan administrasi dari
staff
Melayani pemberian
informasi khusus
terhadap pengunjung
3. Kepala Divisi
Koleksi
Rapat
Ruang rapat
Privat
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja di
Ruang Pameran
Publik
Melayani pemberian
Kantor
Privat
informasi khusus
pengelola
Pameran
bagian galeri pameran
terhadap pengunjung/
tamu khusus
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
Mengadakan/ menjadi
perwakilan dalam
pertemuan budaya di
luar
4. Kepala Divisi
Administrasi
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
18.00
Mengawasi urusan
Kantor
Privat
administrasi
Pengelola
54
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
5. Kepala Divisi
Tim Kreatif
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Ruang
Privat
bagian acara dan
Pengelola
pertunjukan
Mengadakan
kerjasama dengan
pihak yang menjadi
penampil
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
6. Kepala Divisi
Operasional
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Ruang
Privat
urusan operasional
Pengelola
Bangunan
bangunan
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
7. Staff Koleksi
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Pameran
22.00
Merawat dan
Cultural Gallery
Publik
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
membersihkan koleksi
pameran
Mendata kondisi
koleksi pameran
secara berkala
55
8. Staff Edukasi
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Informatif
22.00
Membantu pemberian
Cultural Gallery
Publik
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
18.00
Mengatur dan
Perpustakaan
Publik
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
18.00
Mendata dan
Ruang
Privat
mengolah keuangan
Administrasi
informasi umum
terhadap pengunjung
Memberikan layanan
tour guide kepada
pengunjung
9. Staff
Perpustakaan
merawat koleksi buku
Mengawasi kegiatan
di perpustakaan
Memberikan
pelayanan informasi
kepada pengunjung
perpustakaan
10. Staff
Administrasi
masuk dan keluar
Mendata dan
mengatur penyewa
retail
Mendata dan
mengatur pengisi
acara
11. Staff Ticketing
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengecek dan
Ruang
Privat
mempersiapkan tiket
Administrasi
masuk
56
Mengecek dan
melaporkan jumlah
tiket yang terjual
dengan uang yang
masuk
12.
Staff Acara
Menjual tiket masuk
Ruang
Privat
kepada pengunjung
penjualan tiket
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mempersiapkan
Ruang
Privat
jadwal acara rutin dan
pengelola
khusus
Mempersiapkan dan
Ruang Seminar
mengawasi jalannya
seminar/ workshop
Semi
Publik
Auditorium
Publik
Mempersiapkan dan
mendata penampil
rutin dan khusus
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
13.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Lighting
22.00
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Mengatur cahaya
Auditorium
Publik
pada pertunjukan dan
Ruang
pameran
Pertunjukan
kebutuhan
pencahayaan
pertunjukan dan
pameran
Terbuka
Cultural Galery
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
57
14.
Staff Sound
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
System
22.00
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Mengatur suara pada
Auditorium
Publik
pertunjukan dan
Ruang
pameran
Pertunjukan
kebutuhan suara pada
pertunjukan dan
pameran
Terbuka
Cultural Galery
15.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Logistik
22.00
Membantu dan
Gudang
Servis
Auditorium
Publik
mengurus
ketersediaan barang
kebutuhan pameran
dan pertunjukan
Mempersiapkan
kebutuhan
perlengkapan
pameran dan
pertunjukan
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
Cultural Galery
16.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Kebersihan
22.00
Menjaga kebersihan
Ruang
Publik
bangunan
kebersihan
seluruh
bangunan
Mengecek
Ruang Janitor
Servis
ketersediaan
kebutuhan
perlengkapan
kebersihan
58
17.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Mekanikal
22.00
Mengurus dan
Ruang
Servis
memperbaiki
Mekanikal
mekanikal bangunan
Elektrikal
Mengecek secara
berkala kondisi
mekanikal bangunan
18.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Elektrikal
22.00
Mengurus dan
Ruang
Servis
memperbaiki elektrikal Mekanikal
bangunan
Elektrikal
Mengecek secara
berkala kondisi
elektrikal bangunan
Menyediakan listrik
Ruang Genset
Servis
Ruang AHU
Servis
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Menjaga keamanan
Seluruh
Publik
bangunan
bangunan
Mengawasi
Ruang CCTV
Privat
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
cadangan ketika listrik
padam
Mengurus sistem
penghawaan
bangunan
19. Staff
Keamanan
keamanan bangunan
59
b. Kelompok kegiatan Pengunjung
Tabel 4 Kelompok Kegiatan Pengunjung
Sumber: Analisis Pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENGUNJUNG
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
PELAKU
Pengunjung:
-
Umum
Pelajar
WAKTU
11.0021.00
KEGIATAN
KEBUTUHAN
RUANG
SIFAT
RUANG
Melihat pameran
kebudayaan
Ruang Pameran
Cultural Galery
Publik
Menikmati
pertunjukan budaya
dan kesenian
Auditorium
Publik
Menikmati makanan
Food Court
Publik
Membeli
cinderamata
Retail non Food
Publik
Mengikuti seminar/
workshop
Ruang Seminar
Semi
Publik
Membaca koleksi
buku yang tersedia
Ruang
Perpustakaan
Publik
Beribadah (umat
muslim)
Mushola
Publik
Mengikuti tur budaya
11.0017.00
11.0021.00
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
c. Kelompok kegiatan pendukung
Tabel 5 Kelompok Kegiatan Pendukung
Sumber: Analisis Pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
PELAKU
Pemilik Retail
WAKTU
10.0022.00
KEGIATAN
KEBUTUHAN
RUANG
SIFAT
RUANG
Mengadakan perjanjian
dengan pihak
pengelola
Ruang
Administrsasi
Privat
Mengecek dan
memperisapkan barang
dagangan
Loading dock
Servis
60
Staff Retail
10.0022.00
Mengecek secara rutin
retail
- Food Court
- Retail non
Food
Publik
Mempersiapkan barang
dagangan retail
Loading dock
Servis
- Food Court
- Retail non
Food
Publik
Mushola
Publik
Melayani pembeli retail
Menjual barang
dagangan retail
Beribadah (umat
muslim)
3.1.1.2.
Pola Aktivitas Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Dari penjabaran kegiatan-kegiatan yang telah dijabarkan, maka
dapat disimpulkan pola aktivitas secara garis besar adalah:
Pola Aktivitas Datang:
Bagan 12 Pola Aktivitas Datang
Sumber: Analisis Pribadi
Pola Aktivitas Pulang/ Pergi:
Bagan 13 Pola Aktivitas Pulang/ Pergi
Sumber: Analisis Pribadi
Kemudian jika dijabarkan lebih rinci menurut kelompok pelakunya
adalah sebagai berikut:
61
a. Pola Aktivitas Pengelola
Bagan 14 Pola Aktivitas Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
62
b. Pola Aktivitas Pengunjung
Bagan 15 Pola Aktivitas Pengunjung
Sumber: Analisis Pribadi
63
c. Pola Aktivitas Pendukung
Bagan 16 Pola Aktivitas Pendukung
Sumber: Analisis Pribadi
64
3.1.1.3.
Waktu Operasional Bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa di
Semarang
Tabel 6 Waktu Operasional Fasilitas Bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa
Sumber: Analisis Pribadi
FASILITAS
Loket Tiket
Cultural Galery
Cultural Museum
KEGIATAN
Melayani
JADWAL
penjualan
tiket Senin-Jumat : 11.00-21.00
masuk bangunan
Memamerkan
kebudayaan
Sabtu-Minggu : 11.00-22.00
hasil
dan
karya
kesenian
etnis Tionghoa di Semarang
Senin-Jumat : 11.00-21.00
Sabtu-Minggu : 11.00-22.00
Melakukan dan menyaksikan
pertunjukan
Auditorium
kesenian
atau
sejenisnya di dalam ruangan
teater
dengan
undangan
Senin-Jumat : 13.00-20.00
Sabtu-Minggu : 13.00-21.00
khusus
Ruang
Melakukan
Pertunjukan
kesenian atau sejenisnya di
(Panggung)
luar ruangan
pertunjukan
Senin-Jumat : 16.00-21.00
Sabtu-Minggu : 16.00-22.00
Melakukan kegiatan seminar,
Ruang Seminar
workshop
atau
pertemuan Senin-Minggu : 11.00-17.00
dengan undangan khusus
Membaca buku karya sastra
Perpustakaan
dan
sejarah
berhubungan
yang
dengan
Senin-Minggu: 11.00-17.00
kebudayaan etnis Tionghoa
Penjualan
makanan,
minuman,
snack,
cinderamata
Emporium
Duduk santai menikmati
makanan/minuman/snack
Senin-Jumat : 11.00-21.00
yang tersedia
Sabtu-Minggu : 11.00-22.00
Melakukan photo session
dengan
menggunakan
pakaian
tradisional
Tionghoa
65
3.1.1.4.
Pendekatan Kebutuhan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa di
Semarang
Tabel 7 Pendekatan Kebutuhan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa
Sumber: Analisis Pribadi
PELAKU
AKTIVITAS
KEBUTUHAN
SIFAT
JENIS
RUANG
RUANG
RUANG
Kepala
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Pengelola
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mengawasi kinerja
seluruh kegiatan
secara tidak
langsung
Kantor Kepala
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
Ruang Rapat
Privat
Indoor
Pengelola
Menerima laporan
dan administrasi
dari General
Manager
Mengobrol dengan
tamu penting
Istirahat
(makan, minum)
Rapat
Pengelola
General
Manager
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Publik
Indoor
Merokok
Smooking Room
Publik
Outdoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Melayani pemberian
Publik
informasi khusus
terhadap
pengunjung
66
Mengawasi kinerja
seluruh kegiatan
secara langsung
Kantor General
Privat
Indoor
Manager
Menerima laporan
dan administrasi
dari Kepala Divisi
Rapat
Ruang Rapat
Privat
Indoor
Istirahat
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Publik
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Kepala Divisi
Koleksi
Pameran
Publik
Melayani pemberian
informasi khusus
terhadap
pengunjung/ tamu
khusus
Mengawasi kinerja
bagian galeri
pameran
- Cultural
Publik
Indoor
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Gallery
- Cultural
Museum
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Mengadakan/
menjadi perwakilan
dalam pertemuan
budaya
Istirahat
(makan, minum)
Kepala Divisi
Administrasi
67
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mengawasi urusan
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
administrasi
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Istirahat
(makan, minum)
Kepala Divisi
Tim Kreatif
Publik
Mengawasi kinerja
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
bagian tim kreatif
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Mengadakan
kerjasama dengan
pihak yang menjadi
penampil
Istirahat
(makan, minum)
Kepala Divisi
Operasional
Bangunan
Publik
68
Mengawasi kinerja
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
bagian operasional
bangunan
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Istirahat
(makan, minum)
Staff Koleksi
Pameran
Publik
Merawat dan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
membersihkan
koleksi pameran
Mendata kondisi
- Cultural
Gallery
- Cultural
Museum
koleksi pameran
secara berkala
Istirahat
(makan, minum)
Staff Edukasi
Informatif
Publik
Membantu
pemberian informasi
umum terhadap
pengunjung
- Cultural
Publik
Indoor
Gallery
- Cultural
Museum
69
Memberikan
layanan tour guide
kepada pengunjung
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff
Perpustakaan
Publik
Mengatur dan
merawat koleksi
buku
Perpustakaan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Mengawasi kegiatan
di perpustakaan
Memberikan
pelayanan informasi
kepada pengunjung
perpustakaan
Istirahat
(makan, minum)
Staff
Administrasi
Publik
Mendata dan
Ruang
mengolah
Administrasi
Privat
Indoor
administrasi
keuangan
Mendata dan
mengatur penyewa
retail
70
Memberikan laporan
rutin kepada kepala
Divisi
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff Ticketing
Publik
Mengecek dan
Ruang
mempersiapkan
Administrasi
Privat
Indoor
Privat
Indoor
tiket masuk
Mengecek dan
melaporkan jumlah
tiket yang terjual
dan uang yang
masuk
Menjual tiket masuk
Ruang loket
kepada pengunjung
penjualan tiket
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff Acara
Publik
Mempersiapkan
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
jadwal acara/tema
rutin dan khusus
71
Mempersiapkan
Ruang Seminar
acara seminar/
workshop
Semi
Publik
Auditorium
Mempersiapkan dan
Publik
Indoor
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
mendata penampil
rutin dan khusus
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
Istirahat
(makan, minum)
Staff Lighting
Publik
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Indoor
Mengatur cahaya
Auditorium
Publik
Indoor
pada pertunjukan
Ruang
Publik
Indoor
dan pameran
Pertunjukan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
kebutuhan cahaya
pertunjukan dan
pameran
Terbuka
- Cultural
Gallery
- Cultural
Museum
Istirahat
(makan, minum)
Staff Sound
System
72
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Indoor
Mengatur suara
Auditorium
Publik
Indoor
pada pertunjukan
Ruang
Publik
Outdoor
dan pameran
Pertunjukan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
kebutuhan suara
pada pertunjukan
dan pameran
Terbuka
- Cultural
Gallery
- Cultural
Museum
Istirahat
(makan, minum)
Staff Logistik
Publik
Membantu dan
Gudang
Servis
Indoor
Auditorium
Publik
Indoor
perlengkapan
Ruang
Publik
Indoor
pameran dan
Pertunjukan
pertunjukan
Terbuka
Cultural Gallery
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
mengurus
ketersediaan barang
kebutuhan pameran
dan pertunjukan
Mempersiapkan
kebutuhan
Istirahat
73
(makan, minum)
Staff
Kebersihan
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Menjaga kebersihan
Ruang
-
-
bangunan
kebersihan
Ruang Janitor
Servis
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
seluruh
bangunan
Mengecek
ketersediaan
kebutuhan
perlengkapan
kebersihan
Istirahat
(makan, minum)
Staff
Mekanikal
Publik
Mengurus dan
Ruang
memperbaiki
Mekanikal
mekanikal
Elektrikal
Servis
Indoor
Servis
Indoor
bangunan
Mengecek secara
berkala kondisi
mekanikal
bangunan
Istirahat
Pantry
(makan, minum)
74
Staff Elektrikal
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mengurus dan
Ruang
memperbaiki
Mekanikal
elektrikal bangunan
Elektrikal
Servis
Indoor
Mengecek secara
berkala kondisi
elektrikal bangunan
Menyediakan listrik
cadangan ketika
listrik padam
Ruang Genset
Mengurus sistem
penghawaan
bangunan
Ruang AHU
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff
Keamanan
Publik
Menjaga kemanan
Seluruh
-
-
bangunan
bangunan
Mengawasi
Ruang CCTV
Privat
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
keamanan
bangunan
Istirahat
(makan, minum)
75
Pengunjung:
Datang
Way in
Publik
Outdoor
- Umum
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Duduk-duduk dan
mengobrol
Hall serbaguna
Publik
Indoor
Loket Tiket
Publik
Indoor
- Cultural
Publik
Indoor
Publik
Indoor
- Pelajar
Menunggu kerabat
Membeli tiket masuk
Melihat dan
menikmati pameran
Gallery
- Cultural
kebudayaan
Museum
Mengikuti tur
budaya
Menikmati
Auditorium
pertunjukan
Ruang
kesenian
Pertunjukan
Indoor
Terbuka
Menikmati makanan
Food Court
Publik
Indoor
Retail non food
Publik
Indoor
Mushola
Publlik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Mengadakan
Ruang
Privat
Indoor
perjanjian dengan
Administrasi
dan minuman yang
tersedia
Membeli
cinderamata
Beribadah (umat
muslim)
Pemilik Retail
pihak pengelola
Mengecek dan
Loading dock
Servis
Indoor
mempersiapkan
Food Court
Publik
Indoor
barang dagangan
Retail non
Mengecek keadaan
food
retail secara rutin
76
Staff Retail
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Mempersiapkan
barang dagangan
retail
Loading dock
Servis
Outdoor/
Melayani pembeli
retail
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
Retail non
food
Menjual barang
dagangan retail
Beribadah (umat
muslim)
Mushola
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
77
3.1.1.5.
Persyaratan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Setelah melalui proses penjabaran yang telah disebutkan sebelumnya, maka kriteria ruang yang ingin ditampilkan
memiliki persyaratan ruang sebagai berikut:
Tabel 8 Persyaratan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Sumber: Analisis Pribadi
ASPEK
SEKURITAS
KEAMANAN
KEBAKARAN
BUATAN
PENGHAWAAN
ALAMI
BUATAN
PENCAHAYAAN
ALAMI
NAMA RUANG
STABIL
NO
TENANG
AKUSTIK
1.
Way In/ entrance gate
v
v
v
v
2.
Way Out/ exit gate
v
v
v
v
3.
Area Parkir
v
v
v
v
4.
Entrance/ Exit
v
v
v
v
5.
Lobby
v
v
v
v
v
6.
Loket tiket
v
v
v
v
7.
Cultural Gallery
v
v
v
v
v
8.
Cultural Museum
v
v
v
v
v
9.
Perpustakaan
v
v
v
v
v
10.
Ruang Seminar
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
78
11.
Plaza
v
12.
Auditorium
v
13.
Ruang Pertunjukan Terbuka
v
14.
Food Court
15.
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Retail non food
v
v
v
v
v
v
v
16.
Kantor Kepala Pengelola
v
v
v
v
v
v
v
17.
Kantor General Manager
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
18.
19.
20.
21.
Kantor
Kepala
Divisi
Administrasi
Kantor
Kepala
Divisi
Tim
Kreatif
Kantor Kepala Divisi Koleksi
Pameran
Kantor
Kepala
Divisi
Operasional Bangunan
22.
Ruang Rapat
v
v
23.
Ruang Staff
v
v
24.
Pantry
v
25.
Ruang Kesehatan
v
26.
Playground
27.
Mushola
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
79
28.
Lavatory
v
v
v
v
29.
Smoking Room
v
v
v
v
30.
Gudang
v
v
v
31.
Ruang CCTV
v
v
v
v
v
32.
Ruang Kontrol
v
v
v
v
v
33.
Ruang AHU
v
v
v
34.
Ruang MEE
v
v
35.
Ruang Genset
v
v
36.
Ruang Janitori
v
37.
Area Loading Dock
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
80
3.1.1.6.
Pola Sirkulasi Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa
1. Pola Sirkulasi Ruang Unit Kelompok Kegiatan Pengelola
Bagan 17 Pola Sirkulasi Kelompok Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
81
2. Pola Sirkulasi Ruang Unit Kelompok Kegiatan Pengunjung
Bagan 18 Pola Srikulasi Kelompok Pengunjung
Sumber: Analisis Pribadi
3. Pola Sirkulasi Ruang Unit Kelompok Kegiatan Pendukung
Bagan 19 Pola Srikulasi Kelompok Pendukung
Sumber: Analisis Pribadi
82
3.1.1.7.
Pendekatan Jumlah Pelaku Pusat Kebudayaan Tionghoa
Pendekatan jumlah pelaku pada projek Pusat Kebudayaan Tionghoa
dibedakan bersadarkan jenis pelaku pada bangunan yaitu:
A. Pendekatan analisis jumlah pengelola dalam projek Pusat Kebudayaan
Tionghoa:
Tabel 9 Analisis Jumlah Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
PELAKU
JUMLAH
ANALISIS
Kepala Pengelola
1 orang
-
General Manager
1 orang
-
Sekretaris
1 orang
-
Bendahara
1 orang
-
Kepala Divisi Koleksi 1 orang
-
Pameran
Kepala
Divisi 1 orang
-
Kepala Divisi Kreatif 1 orang
-
Administrasi
Acara
Kepala
Divisi 1 orang
-
Perawatan 2 orang
-
Operasional
Bangunan
Staff
Koleksi
Staff
Edukasi 6 orang
Informatif
Terbagi 2 shift:
3 orang shift siang
3 orang shift sore
Staff Perpustakaan
2 orang
Staff Administrasi
3 orang
1 orang bagian retail
1 orang bagian acara
1 orang bagian galeri
Staff Ticketing
6 orang
Terbagi 2 shift:
3 orang shift siang
3 orang shift sore
83
Staff Acara
4 orang
-
Staff Lighting
3 orang
2 orang bagian cultural centre
1 orang bagian emporium
Staff Sound System
3 orang
2 orang bagian cultural centre
1 orang bagian emporium
Staff Logistik
3 orang
Staff Kebersihan
8 orang
Terbagi 2 shift:
4 orang shift siang
4 orang shift sore
Staff Mekanikal
2 orang
-
Staff Elektrikal
2 orang
-
Staff Keamanan
12 orang:
Terbagi 2 shift:
4 orang outdoor
2 orang outdoor
4 orang indoor
2 orang indoor
4 orang ruang cctv
2 orang ruang cctv
B. Pendekatan analisis jumlah penyewa retail dalam projek Pusat Kebudayaan
Tionghoa:
Studi jumlah pedagang retail yang akan menempati emporium Pusat
Kebudayaan Tionghoa akan diambil dari jumlah pedagang/ penyewa yang
sekarang ini menempati Pasar Semawis yaitu sebagai berikut:
Tabel 10 Data Jumlah Penyewa Kios Pasar Semawis
Sumber: Analisis Pribadi
Jenis Penyewa
Jumlah
Sponsor
3
Penyewa kios food and beverage
54
Penyewa kios non food and beverage
12
Penghuni rumah
5
Jumlah total
74
84
Berdasarkan data tersebut, diasumsikan beberapa hal yaitu:
Data penyewa yang berjualan di dalam rumah tidak akan diikutsertakan
dipindah ke dalam projek emporium Pusat Kebudayaan Tionghoa
Sponsor akan disediakan slot hanya 2 (dua) saja.
Penyewa kios food yang mengandung babi berjumlah 8 kios juga tidak
akan diikutkan serta supaya mendukung konsep universal
Jadi total kios di dalam emporium yang akan disediakan berjumlah 60 dan
akan dibagi dalam 2 lantai.
C. Pendekatan analisis jumlah pengunjung dalam projek Pusat Kebudayaan
Tionghoa:
Studi jumlah pengunjung yang dapat ditampung di projek Pusat
Kebudayaan Tionghoa hingga 20 tahun kedepan mengacu pada data jumlah
wisatawan mancanegara dan nusantara yang mengunjung kota Semarang
melalui transportasi publik dari tahun 2014 hingga 2016 sebagai berikut:
Tabel 11 Jumlah Wisatawan kota Semarang tahun 2014-2016
Jumlah Wisatawan
Tahun
Total
Nusantara
Mancanegara
2014
4.250.351
22.240
4.272.591
2015
4.324.479
51.880
4.376.359
2016
4.660.822
55.252
4.716.074
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) kota Semarang
Perhitungan laju peningkatan pengunjung dari tahun 2014-2016
mengalami kenaikan sebesar:
2014 – 2015
=
4.376.359 − 4.272.591
2015 – 2016
=
4.716.074 − 4.376.359
4.376.359
4.716.074
x 100% = 2,37%
x 100% = 7,2%
85
Rata-rata jumlah peningkatan pengunjung per tahunnya adalah sebagai
berikut:
r =
2,37% + 7,2%
2
= 4,785%
Proyeksi jumlah pengunjung untuk 20 tahun ke depan adalah:
= P2014 (1 + 4,785%)20
P2038
= 4.272.591 (1+0,048)20
= 4.272.591 x (1,048)20
= 4.272.591 x 2,55
= 10.895.107orang/ tahun
Di Semarang, pada tahun 2018 ini terdapat sekitar 72 objek wisata yang
dapat dikunjungi di kota dan kabupaten Semarang. Pada tahun 2038,
diproyeksikan akan juga terdapat peningkatan jumlah objek wisata sebanding
dengan meningkatnya jumlah angka wisatawan dan diasumsikan akan
terdapat sebanyak 80 objek wisata.
Berdasarkan proyeksi dan asumsi yang telah disebutkan, maka
pengunjung Pusat Kebudayaan Tionghoa ini dalam 20 tahun kedepan akan
terdapat =
10.895.107
80
setahun.
= 136.188,9 = 136.189 orang dalam jangka waktu
Jumlah pengunjung Pusat Kebudayaan Tionghoa jika dihitung per hari
akan sebesar:
136.189
= 11.349,1 orang = 11.350 orang
11.350
=
12
30
378,33 orang = 378 orang diasumsikan sebanyak 400 orang
dalam waktu sehari.
86
3.1.2. Studi Ruang Khusus Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
1. Museum
a. Pembagian Museum
Museum kebudayaan etnis Tionghoa dirancang menjadi beberapa bagian
berdasarkan jenis hasil budaya yang dihasilkan yaitu sebagai berikut:
Sejarah
Arsitektur
Kepercayaan
Baju Adat
Kesenian
b. Besaran Ruang Museum Budaya
Koleksi tetap yang dipamerkan di museum budaya dapat digolongkan
menjadi 2 (dua) jenis yaitu tipe 2 dimensi dan tipe 3 dimensi. Analisis
aktivitas serta jarak pandang pengunjung yang nyaman dijabarkan pada
gambar berikut: (sumber gambar: analisis pribadi)
ANALISA 1 (A.1)
Luas
: 90cm x 80cm
: 0,72m2
87
ANALISA 2 (A.2)
Luas
: 190cm x 135cm
: 2,56m2
Luas
: 135cm x 135cm
: 1,82m2
ANALISA 3 (A.3)
ANALISA 4 (A.4)
Luas
: 139cm x 184cm
: 2,56m2
88
ANALISA 5 (A.5)
Luas
: 213,3cm x 270cm
: 5,76m2
ANALISA 6 (A.6)
Luas
: 426cm x 286cm
: 12,18m2
Luas
: 236cm x 183cm
: 4,32m2
ANALISA 7 (A.7)
89
ANALISA 8 (A.8)
Luas
: 1423cm x 79,4cm
: 1,13m2
Berdasarkan jumlah jenis kebudayaan yang dapat dipamerkan, maka
akan dihasilkan jumlah sebagai berikut:
Sejarah
Arsitektur
Kepercayaan
Baju Adat
= - Grafis Besar
3 unit
- Fotografi Sedang
3 unit
- Fotografi Besar
2 unit
- Digital Display Besar
2 unit
- Panel Interaktif
2 unit
= - Grafis Sedang
5 unit
- Fotografi Sedang
4 unit
- Fotografi Besar
3 unit
- Miniatur Sedang
4 unit
- Meja Interaktif
2 unit
= - Grafis Sedang
5 unit
- Grafis Besar
2 unit
- Proyektor
1 unit
- Panel Interaktif
2 unit
= - Miniatur Besar
3 unit
90
Kesenian
3 unit
= - Grafis Besar
- Miniatur Sedang
3 unit
- Digital Display Besar
2 unit
- Proyektor
1 unit
- Meja Interaktif
2 unit
- Panel Interaktif
2 unit
Berdasarkan analisis-analisis tersebut, maka perhitungan jumlah benda
koleksi dan luas yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:
Tabel 12 Perhitungan Luas Jumlah Koleksi Museum
Sumber: Analisis Pribadi
Luas Area
Benda
Pamer
Kategori
Gambar
Jumlah
Reverensi
Koleksi
Pengamat (m2)
Total
Sumber:
Luas
Analisis
Area (m2)
Pribadi
Sedang
A.1.
10
0,72
7,2
Besar
A.2.
10
2,56
25,6
Sedang
A.1.
7
0,72
5,04
Besar
A.2.
5
2,56
12,8
Miniatur/
Sedang
A.4
7
2,56
17,92
Replika
Besar
A.5.
5
5,76
28,8
Digital
Besar
A.2.
4
2,56
10,24
Display
Proyektor
A.6.
2
12,18
24,36
A.7.
4
4,32
17,28
A.8.
6
1,13
6,78
Grafis
Fotografi
Meja
Audio
Interaktif
Visual
Panel
Interaktif
Total
156,02
91
Total ruang yang dibutuhkan untuk menampung koleksi dan aktivitas
adalah
= 156,02 m2
Kapasitas yang dapat ditampung = 200 orang
Standar luas pergerakan
= 1,6m2
Kebutuhan ruang gerak
= 200 x 1,6m2 = 320m2
Sirkulasi dalam ruang untuk sebuah ruang pameran adalah 100%
Total kebutuan luas museum budaya adalah:
= 156,02 m2 + 320m2 +100%(156,02m2 + 320m2)
= 476,02 m2 + 476,02 m2
= 952,04m2
= 1000 m2
92
2. Auditorium
Auditorium pada bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini menggunakan
bentuk Proscenium. Bentuk proscenium atau sering disebut dengan
bingkai adalah salah satu bentuk auditorium klasik dengan panggung
disalah satu sisi dengan bingkai yang seringkali dipasangi layar/tirai.
Semua kursi menghadap ke satu arah yaitu panggung. Penampilan hanya
dapat dinikmati dari bagian depan. Panggung dapat didekor dengan lebih
leluasa dan dapat memanfaatkan ilusi perspektif dari kedalaman
panggung.
Gambar 17 Layout Auditorium bentuk proscenium
Sumber: Dokumen Pribadi
Kelebihan menggunakan bentuk proscenium adalah:
Desain panggung yang lebih beragam dan dapat membuat ilusi
perspektif
Perlengkapan panggung seperti lighting dan sistem suara dapat
disembunyikan dibalik frame depan atau pada left wing dan right wing
Kekurangan menggunakan bentuk proscenium adalah:
93
Penampil hanya dapat dinikmati dari depan sehingga bagian
samping tidak dapat ter ekspose
Penampil jauh dari penonton
Berdasarkan penjelasan tersebut, bentuk auditorium proscenium cocok
untuk penampilan drama, musik dan penampilan-penampilan yang tidak
membutuhkan kedetailan.
Total kebutuhan luas auditorium adalah:
Gambar 18 Standar Dimensi Tempat Duduk Auditorium
Sumber: Architect’s Data
Auditorium kapasitas 200 orang
Jumlah kursi
= 200 kursi
Luas yang dibutuhkan = 200 x 0,66m2
= 264 m2
Jalur untuk sirkulasi 40%
= 105,6 m2
Total kursi dan sirkulasi
= 264 m2 + 105,6 m2
= 569,4 m2
= 570 m2
94
Gambar 19 Layout penataan kursi penonton Auditorium
Sumber: Analisis Pribadi
Ukuran panggung
Kapasitas
= 20 orang
Luas yang dibutuhkan = 20 x 1,6m2
= 32m2
Sirkulasi 200%
= 64 m2
Total kursi dan sirkulasi
= 32 m2 + 64 m2
= 96 m2
Gambar 20 Layout panggung Auditorium
Sumber: Analisis Pribadi
95
Ukuran Ruang Persiapan
Ruang Make-up
= 12m2
Ruang Kostum
= 19,5m2
Ruang Ganti
= 60m2
(Dipisah laki-laki dan perempuan)
Luas yang dibutuhkan = 91,5m2
Sirkulasi 100%
= 91,5m2
Total luas
= 183 m2
= 184 m2
Gambar 21 Layout backstage Auditorium
Sumber: Analisis Pribadi
Total Ruang Auditorium
= 570 m2 + 96 m2+ 184 m2
= 850m2
+ sirkulasi 50%
= 1275 m2
3. Emporium
Emporium merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang berisi retailretail baik yang berupa food retail maupun non-food retail. Retail-retail
tersebut diatur berbentuk food court dengan pengaturan bangunan
96
berbentuk U supaya tidak terkesan tertutup dan membentuk suatu massa
bangunan tersendiri.
Kapasitas Emporium diasumsikan dapat menampung 300 orang
berdasarkan perhitungan keseluruhan jumlah pengunjung. Meja yang
disediakan berkapasitas 4 orang sehingga membutuhkan 75 meja.
Dalam projek Pusat Kebudayaan Tionghoa ini akan terbagi 2 (dua) lantai
dengan rincian berdasarkan perhitungan jumlah sebagai berikut :
48 food retail berukuran 2m x 3m
12 non-food retail berukuran 3m x 5m
Gambar 22 Layout Food Retail
Sumber: Analisis Pribadi
Gambar 23 Layout Non-Food Retail
Sumber: Analisis Pribadi
97
Kapasitas pengunjung yang dapat menikmati yang dijual di dalam
Emporium yaitu sebanyak 300 orang. Fasilitas tempat duduk yang
disediakan adalah meja berkapasitas 4 orang sehingga terdapat total 75
meja. Meja tidak hanya terdapat di emporium tetapi juga terletak di plaza.
250
250
Gambar 24 Layout Meja Makan Emporium
Sumber: Analisis Pribadi
98
Gambar 25 Layout Emporium
Sumber: Analisis Pribadi
Dengan berbagai perhitungan luasan tersebut, maka didapatkan luasan
total sebagai berikut:
Luas area Emporium lantai 1 : 672 m2
Luas area Emporium lantai 2 : 464 m2
Total
+ Sirkulasi 200%
: 1136 m2
: 2272 m2
: 2280 m2
99
4. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas di Pusat Kebudayaan
Tionghoa yang berfungsi sebagai tempat menyimpan karya-karya sastra
yang berhubungan dengan etins Tionghoa di Indonesia khususnya di
Semarang. Pengunjung hanya dapat membaca koleksi buku-buku/ karya
sastra yang disediakan dan dapat membeli buku/majalah tertentu.
Koleksi buku/ karya sastra yang dimiliki oleh Pusat Kebudayaan
Tionghoa yaitu sejumlah ± 1000 buku. Menurut standar, untuk kapasitas
1000 buku membutuhkan luas minimal 15m 2. Rak buku yang akan
digunakan yaitu berjumlah 12 rak dan berukuran 3m x 0,5m x 2,2m.
Dengan kebutuhan tersebut, maka luasan rak buku yang dibutuhkan
adalah:
12 x (3m x 0,5m) = 72m2
Ditambah dengan ruang gerak antar rak buku, menghasilkan luasan
sebesar:
Gambar 26 Lay out Rak Buku Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
100
Lalu, untuk pengunjung yang ingin membaca koleksi buku/ karya sastra
yang tersedia juga disediakan meja baca dengan kapasitas 30 meja
dengan ukuran 1m x 0,7m dengan luasan ruang gerak sebagai berikut:
Gambar 27 Perhitungan Penempatan Meja
Sumber: Data Arsitek dan pengolahan
Dengan kebutuhan ruang seperti yang telah disebutkan, maka akan
menghasilkan layout dan luasan sebagai berikut:
Gambar 28 Lay Out Meja Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
Untuk mendukung aktivitas yang terjadi di dalam perpustakaan,
juga disediakan fasilitas pendukung berupa ruang pelayanan dengan 2
petugas perpustakaan dan juga loker penitipan barang. Layout dan luasan
yang dibutuhkan untuk kedua fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
101
Gambar 29 Lay out Meja Pengawas Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
Gambar 30 Lay out Loker Penitipan Barang Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
Dengan berbagai perhitungan luasan tersebut, maka didapatkan luasan
total sebagai berikut:
Luas area buku
: 46,2 m2
Luas area baca
: 97.5 m2
Luas area pelayanan : 6,48 m2
Luas area loker
Total
: 6 m2
: 156,18 m2
+ Sirkulasi 100%: 312,36 m2
: 313 m2
102
5. Plaza Outdoor
Plaza outdoor dalam Pusat Kebudayaan Tionghoa merupakan sebuah
area kosong yang difungsikan sebagai area peralihan dari area tapak
menuju ke bangunan. Selain itu, area Plaza difungsikan sebagai tempat
pertunjukkan barongsai dan liong pada perayaan-perayaan keagamaan
ataupun acara khusus.
Menurut standar International Dragon and Lion Dance Federation, arena
pertunjukkan untuk barongsai yang bermain diatas tonggak seluas ± 12 meter
x 22 meter. Sedangkan untuk pertunjukkan liong seluas ± 15 meter x 25 meter.
Pertunjukkan barongsai dan liong sangat jarang dimainkan bersamaan,
sehingga diasumsikan menggunakan ukuran arena pertunjukkan paling luas
yaitu pertunjukkan liong.
Penonton yang menyaksikan pertunjukkan diasumsikan sebanyak 200
orang, berdasarkan perhitungan jumlah pengunjung per hari. Pada saat
menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong, penonton pada umumnya
berdiri berjejeran dengan maksimal 2 barisan ke belakang untuk menyaksikan
pertunjukkan dengan jelas dan nyaman.
Pertunjukkan liong pada umumnya dimainkan oleh 10 orang yang terdiri dari
1 orang sebagai pemandu yang memainkan bola dan 9 orang sebagai pemain
liong. Jarak antar pemain liong bermacam-macam tetapi rata-rata berjarak ±
3,2 meter.
Gambar 31 Ukuran Panjang Liong.
Sumber: Analisis Pribadi
103
Selain terdapat arena pertunjukkan dan area penonton yang
mengelilingi, juga tersedia arena pemain dan persiapan tim liong/ barongsai
yang berikutnya. Jika digambarkan secara visual, maka akan terbentuk
luasan total Plaza Outdoor sebagai berikut:
Gambar 32 Lay Out Plaza Outdoor
Sumber: Standar International Dragon and Lion Dance Federation dan Pengolahan
Luas total Plaza Outdoor
: 2.740 cm x 1.800 cm
: 27,4 meter x 18 meter
: 493,2 m2
104
3.1.3. Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir Pusat Kebudayaan Tionghoa di
Semarang
A. Studi Luas Bangunan
Besaran ruang yang dibutuhkan pada projek “Pusat Kebudayaan Tionghoa
di Semarang” ini berdasarkan standar dan analisis dari beberapa sumber yaitu:
NAD : Neufert Architect Data
TSS
: Time Saver Standard, Joseph D. Ciara
AS
: Asumsi berdasarkan studi analisis
SRK : Studi Ruang Khusus
Tabel 13 Analisis Studi Luas Bangunan
Nama Ruang
Sumber: Analisis Pribadi
Dasar Luas Besaran
Sirkulasi
Ruang
Luas Ruang
(m2)
Sumber
Lobby:
Resepsionist
Meja Resepsionis:
(1)
0,9m x 2m = 1,8m2
Ruang Tunggu (1)
Sofa L + meja kecil:
3m x 2,2m = 6,6m2
Kapasitas:
Luas gerak pengguna:
200 orang
1,6m2
100%
328,4
AS
Loket tiket:
Ruang Loket (1)
Queue area (1)
Kapasitas:
Luas Ruang Loket:
200%
200 orang
4 x (2mx0,9m) = 7,2 m2
untuk
Asumsi 1 oranv
Luas Queue Area:
queue
mengantre 2 tiket
4 x (25x0,5m2) = 50 m2
164,4
AS
area
100 orang
1 loket melayani 25
orang
4 loket
105
Cultural Gallery:
Ukuran furniture:
Kapasitas:
Display 1 (10) :
200 orang
1m x 1m = 10m2
Kapasitas display:
Display 1=
Display 2 (10) :
1m x 2m = 20m2
100%
730
AS
1000
SRK
313
SRK
Display 3 (5) :
10 buah
1m x 3m = 15m2
Display 2=
Luas gerak pengguna:
10 buah
Meja Pamer=
1,6m2
5 buah
Cultural Museum (1)
Kapasitas:
200 orang
Perpustakaan (1)
Kapasitas:
50 orang
Ruang
Seminar/ Luas pemberi seminar:
workshop (2)
Meja Komputer = 0,98
m2
Kapasitas:
Kursi (5) 0,25 m2 =
100 orang
1,25m2
5 narasumber
Lemari = 0,61 m2
NAD
100%
291
100%
507,5
AS
1275
SRK
AS
Luas per kursi = 0,66m2
Plaza Indoor (1)
Luas area makan
6,25m2 / meja
Kapasitas:
30 meja
Luas gerak pengguna:
100 orang berdiri
1,6m2
Auditorium (1)
Kapasitas:
200 orang
106
Panggung
ruang
Pertunjukan Terbuka
(1)
Luas gerak pengguna:
1,6m
2
100%
64
100%
2280
100%
30
100%
24
100%
24
100%
24
NAD
AS
Kapasitas:
20 orang
Emporium (1)
Luas area makan
Kapasitas:
6,25m2 / meja
48 food retail
Luas food retail:
12 non-food retail
2mx3m= 6m2
45 meja
Luas non-food retail
SRK
8x2m2= 16m2
Gudang:
1m x 1m= 1m2
Kantor
Kepala
Pengelola (1)
Luas area kerja:
3m x 2m = 6m2
Kapasitas:
Luas area tamu:
1 orang
3m x 3m = 9m
NAD
AS
2
4 tamu
Kantor
General
Manager (1)
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Kapasitas:
Luas area tamu:
1 orang
3m x 2,5m =7,5m2
NAD
AS
2 tamu
Kantor Kepala Divisi
Administrasi (1)
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Kapasitas:
1 orang
Luas area tamu:
3m x 2,5m =7,5m
NAD
AS
2
2 tamu
Kantor Kepala Divisi Luas area kerja:
Tim Kreatif (1)
3m x 1,5m = 4,5m2
NAD
AS
107
Luas area tamu:
Kapasitas:
3m x 2,5m =7,5m2
1 orang
2 tamu
Kantor Kepala Divisi
Koleksi Pameran (1)
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Kapasitas:
1 orang
Luas area tamu:
3m x 2,5m =7,5m
NAD
100%
24
100%
24
200%
116,4
AS
200%
386,4
NAD
100%
161,12
NAD
100%
21,72
AS
2
2 tamu
Kantor Kepala Divisi
Operasional
Bangunan (1)
Kapasitas:
1 orang
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Luas area tamu:
NAD
AS
3m x 2,5m =7,5m2
2 tamu
Ruang Rapat (1)
Meja rapat:
4m x 8,2m = 32,8m2
Kapasitas:
Luas area presentasi =
20 orang
4m x 1,5m = 6m2
Ruang Staff (1)
Kapasitas:
Luas tower locker:
56 staff
0,5m x 1m = 0,5m2
Loker: 4 staff/ tower Luas gerak pengguna:
locker 14 tower 1,6m2
locker
Pantry (1)
Luas Meja Makan:
Kapasitas:
0,76m x 3,6m = 32,28
2 meja @16 orang
m2
Ruang Kesehatan (1) Lemari:
0,6m x 1m = 0,6m2
NAD
AS
108
Kapasitas:
Meja Kerja:
1 tempat tidur
0,8m x 1m = 0,8m2
1 perawat
Kursi (2):
0,6m x 0,6m = 0,72 m2
Tempat tidur:
0,9m x 2m = 1,8m2
Playground (1)
Luas arena mainan:
8m x 8m
Kapasitas:
Luas gerak anak: 1,6m2
2 staff
Luas gerak orang
20 anak
duduk: 0,66m2
Mushola (1)
Luas sajadah:
0,7m x 1,1m = 0,77m2
Kapasitas:
Tempat wudhu:
40 orang
2x (1mx2,4m) = 4,8m2
Lavatory (8)
Jumlah:
200%
412,8
100%
149,4
100%
498
AS
NAD
AS
40/gender
Kapasitas:
Luas: 6mx7m=
40 orang/ gender
38,5m2
Difabel : 2mx1,5m=
NAD
AS
3m2
Smoking Room (1)
Kursi (10):
0,6m x 0,6m = 3,6m2
Kapasitas:
Luas gerak pengguna=
10 orang
0,66m2
Gudang (2)
Luas area
penyimpanan:
200%
26,4
100%
80
100%
49,6
5m x 4m = 20m2
Ruang CCTV (1)
AS
NAD
AS
Monitor (20):
0,2mx0,4m = 1,6m2
Kapasitas:
2 meja = 4m2
4 orang
4 kursi : 0,6mx0,8m =
20
unit
pengawas
monitor 1,92m
AS
2
Luas gerak pengguna:
1,6m2
109
Ruang Kontrol (1)
Standart ruang : 37m2
Luas peralatan: 6,5m2
Kapasitas:
100%
87
TSS
100%
9,6
AS
50%
31,5
AS
50%
27
AS
50%
21,6
TSS
200%
64,2
AS
3 orang
Ruang AHU (1)
Luas ruang AHU:
0,6m x 2 m = 1,8m2
Kapasitas:
2 unit AHU
Ruang MEE (1)
Luas Pompa : 9m2
Kapasitas:
LuasTrafo : 12m2
1 Pompa
1 Trafo
Ruang Genset (1)
Luas ruang:
100-200kVA
6m x 4,5m = 27m2
Ruang Janitori (1)
Lemari peralatan: 6m2
Standar luas gerak:
Kapasitas:
1,6m2
3 orang
Area Loading Dock
(1)
Ukuran mobil:
5,63x2,14x2 = 24,1m2
Kapasitas:
Luas gerak pengguna:
5 orang
1,6m2
2 mobil box
Total Luas Kebutuhan Ruang Bangunan 9.246,04 m2
+ Sirkulasi Bangunan 30% 12.019,852 m2
110
B. Studi Luas Lahan Parkir
Pengelola
Jumlah pengelola
: 64 orang per hari
Mobil (20%)
: 13 orang (80%) 11 mobil
Motor (70%)
: 45 orang (80%) 36 motor
Kendaraan umum (10%)
: 7 orang
Pengunjung
Jumlah pengunjung
: 400 orang per hari
Mobil (30%)
: 120 orang
2 penumpang (50%)
: 30 mobil
45 mobil
4 penumpang (50%)
: 15 mobil
Motor (50%)
: 200 orang (80%) 160 motor
Kendaraan umum (5%)
: 20 orang
Bus Pariwisata (15%)
: 60 orang 2 bus
Antisipasi rombongan study tour
= 4 bus
Penunjang
Jumlah retail
: 60 retail
Jumlah staff
: 120 orang per hari
Mobil (5%)
: 6 orang (80%) 5 mobil
Motor (55%)
: 66 orang (80%) 53 motor
Kendaraan umum (20%)
: 24 orang
Jalan kaki (20%)
: 24 orang
Total Kebutuhan Parkir Kendaraan
Mobil
(61 65 x 10m2)
: 650m2
Motor
(249 250 x 2,2m2)
: 550m2
111
Bus
(4 x 30m2)
: 120m2
Total Luas Lahan Parkir
1320m2 + sirkulasi 200% = 3960 m2
3.1.4. Studi Citra Arsitektural Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Citra fungsi utama pada bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini
adalah memberikan stimulan ke pengunjung seakan-akan merasakan “masuk
ke dalam” kebudayaan Tionghoa tersebut dalam bentuk kegiatan yang bersifat
rekreatif dan edukatif. Selain itu, citra wujud fisik bangunan harus menunjukkan
kekhasan
kebudayaan
Tionghoa.
Dengan
pemikiran
tersebut,
maka
diharapkan tercipta unsur arsitektur yang sesuai dengan tujuan utama projek
ini.
Beberapa pemahaman yang dapat dipertimbangkan sebagai dasardasar citra arsitektural bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini antara lain:
Penataan sirkulasi dan hubungan ruang yang efisien untuk memberikan
kemudahan bagi pengunjung dan juga pengelola.
Pemberian bukaan dan penghawaan yang memenuhi kebutuhan
kenyamanan seluruh pelaku kegiatan yang beraktivitas di dalam bangunan
Pengaturan pencahayaan yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
setiap fasilitas yang terdapat di dalam bangunan
Penataan landscaping pada area terbuka di dalam kompleks bangunan
untuk menunjang aspek rekreasi
Suasana eksterior dan interior bangunan yang terbentuk sesuai dengan
style tema desain bangunan.
112
3.2.
Analisis Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1. Studi Sistem Struktur dan Enclosure
Struktur merupakan bagian terpenting dalam suatu bangunan. Pada
projek Pusat Kebudayaan Tionghoa ini, struktur yang digunakan akan dapat
mendukung kekuatan bangunan.
1. Studi Sistem Struktur
Bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa terdiri dari ruang-ruang di
dalamnya dan berbentuk simetris sehingga
membutuhkan dan
menggunakan sistem struktur rangka. Sistem struktur rangka adalah
sistem struktur bangunan yang terdiri atas kolom dan balok yang saling
bekerja sama untuk menahan beban. Beban secara vertikal ditumpu oleh
kolom dan beban secara horisontal ditumpu oleh balok. Sistem struktur ini
dapat menggunakan material beton bertulang ataupun baja.
Gambar 33 Ilustrasi struktur rangka
Sumber: rezkymulia.wordpress.com/2011/07/22/perencanaan-beban-gempa-sesuai-asce-7-10/
Kelebihan menggunakan sistem struktur rangka adalah:
•
Biaya selama proses pengerjaan lebih murah dikarenakan pengerjaan tidak
melingkupi seluruh bangunan secara utuh.
•
Struktur rangka termasuk struktur yang ringan
Kekurangan dari menggunakan sistem struktur rangka adalah:
113
•
Dalam penataan ruang ataupun interior bangunan akan mengalami beberapa
hambatan dikarenakan modulasi sistem rangka tersebut.
Untuk mendukung terciptanya struktur rangka pada bangunan, terdapat
komponen-komponen pendukung sebagai berikut:
A. Pondasi
Berdasarkan spesifikasi bangunan yang akan berlaku pada projek Pusat
Kebudayaan Tionghoa, bangunan ini akan memiliki pembagian lantai
sebanyak 2 (dua) hingga 3 (tiga) lantai.
Oleh sebab itu, pondasi yang
digunakan adalah pondasi dangkal. Beberapa jenis pondasi dangkal yang
dapat diterapkan yaitu sebagai berikut:
Tabel 14 Kemungkinan Konstruksi Pondasi Bangunan
Sumber: Analisis Pribadi
Pondasi
Penjelasan
Pondasi Lajur Batu
Kali
Sumber Gambar: jagobangunan.com/article/read/yakinbangunan-anda-kokoh-cek-pemasangan-jenis-pondasinya
Pondasi lajur batu kali adalah pondasi yang terbuat dari
campuran batu (belah/utuh) dengan semen dan pasir.
Pondasi ini yang dapat digunkakan untuk bangunan low rise.
Keuntungan menggunakan pondasi lajur batu belah adalah:
Pembuatannya yang mudah dan cepat
Material batu yang mudah didapat.
Biaya pelaksanaannya menjadi lebih murah.
Kekurangannya penggunaan pondasi lajur batu belah
adalah:
114
Untuk bangunan 2 lantai memerlukan biaya lebih.
Pondasi ini dapat diterapkan pada massa bangunan
sederhana pada projek yang memiliki tingkat tidak lebih dari 1
(satu) lantai
Pondasi Footplate
Sumber Gambar: proyeksipil.blogspot.co.id/2014/07/caramenghitung-jumlah-besi-pondasi.html
Sumber Gambar: bangun-rumah.com/pondasi-rumah/
Pondasi Footplate merupakan pondasi yang biasa digunakan
untuk bangunan bertingkat lebih dari 2 (dua) dengan daya
dukung tanah yang kurang bagus. Pondasi ini terbuat dari
beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/ tiang dan
kedalamannya harus hingga menyentuh tanah keras.
Keuntungan menggunakan pondasi footplate adalah biaya
yang dibutuhkan lebih murah dan dalam pembuatannya
115
hanya memerlukan galian tanah yang lebih sedikit karena
hanya terletak pada tiap titik struktur utama.
Kekurangan
menggunakan
pondasi
footplate
adalah
memerlukan waktu untuk mempersiapkan bekisting untuk
membuat bentuk pondasi tersebut.
Selain dapat berdiri sendiri sebagai suatu pondasi yang utuh,
juga dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah,
namun membutuhkan biaya dan waktu tambahan.
Pondasi Mini Pile
Sumber Gambar:
https://designoke.wordpress.com/2013/10/25/pondasirumah/attachment/4/
Pondasi mini-pile atau tiang pancang berukuran kecil
merupakan suatu konstruksi pondasi untuk bangunan yang
mampu menyalurkan semua beban yang bekerja pada
struktur tersebut ke dalam tanah, sampai kedalaman tertentu
mencapai lapisan tanah kera. Pondasi mini pile sangat
penting digunakan karena akan memikul dan menyalurkan
beban yang berada diatasnya yang sangat berat sedangkan
lapisan tanah terluar tidak memungkinkan memikul beban
tersebut karena kondisinya yang lunak atau lembek.
Keuntungan menggunakan pondasi mini pile antara lain:
Pengerjaan pembuatan pondasi mini pile relatif cepat dan
pelaksanaannya pun relatif lebih mudah
116
Biaya yang dikeluarkan tidak cukup tinggi dan lebih
murah daripada tipe pondasi dalam yang lain.
Kualitas mutu pondasi terjamin karena produk mini pile
merupakan
hasil
pabrikasi.
Kulaitas
bahan
yang
digunakan da
ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
3.1.
Analisis Pendekatan Arsitektur
3.1.1. Studi aktifitas (pengelompokan, kategorisasi, pelaku-pola kegiatan-sifat
kegiatan)
3.1.1.1.
Pengelompokan Kegiatan Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Pusat
Kebudayaan
Tionghoa
merupakan
sebuah
tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan yang berhubungan dengan projek
tersebut. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung dapat dibagi menjadi 2 bagian
berdasarkan kelompok pelakunya yaitu kelompok kegiatan pengelola dan
kelompok kegiatan pengunjung. Kegiatan tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Kelompok kegiatan Pengelola
Tabel 3 Kelompok Kegiatan Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
KELOMPOK
1. Kepala
Pengelola
WAKTU
KEGIATAN
KEBUTUHAN
SIFAT
RUANG
RUANG
10.00-
Datang/pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Kantor Kepala
Privat
seluruh kegiatan
Pengelola
secara tidak langsung
Menerima laporan
dan administrasi dari
General Manager
Menerima tamu
penting
53
2. General
Manager
Rapat
Ruang rapat
Privat
BAB/ BAK
KM/WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Kantor General
Privat
seluruh kegiatan
Manager
secara langsung
Menerima laporan
dan administrasi dari
staff
Melayani pemberian
informasi khusus
terhadap pengunjung
3. Kepala Divisi
Koleksi
Rapat
Ruang rapat
Privat
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja di
Ruang Pameran
Publik
Melayani pemberian
Kantor
Privat
informasi khusus
pengelola
Pameran
bagian galeri pameran
terhadap pengunjung/
tamu khusus
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
Mengadakan/ menjadi
perwakilan dalam
pertemuan budaya di
luar
4. Kepala Divisi
Administrasi
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
18.00
Mengawasi urusan
Kantor
Privat
administrasi
Pengelola
54
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
5. Kepala Divisi
Tim Kreatif
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Ruang
Privat
bagian acara dan
Pengelola
pertunjukan
Mengadakan
kerjasama dengan
pihak yang menjadi
penampil
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
6. Kepala Divisi
Operasional
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengawasi kinerja
Ruang
Privat
urusan operasional
Pengelola
Bangunan
bangunan
Memberikan laporan
rutin kepada General
Manager
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Food Court
Publik
7. Staff Koleksi
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Pameran
22.00
Merawat dan
Cultural Gallery
Publik
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
membersihkan koleksi
pameran
Mendata kondisi
koleksi pameran
secara berkala
55
8. Staff Edukasi
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Informatif
22.00
Membantu pemberian
Cultural Gallery
Publik
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
18.00
Mengatur dan
Perpustakaan
Publik
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
18.00
Mendata dan
Ruang
Privat
mengolah keuangan
Administrasi
informasi umum
terhadap pengunjung
Memberikan layanan
tour guide kepada
pengunjung
9. Staff
Perpustakaan
merawat koleksi buku
Mengawasi kegiatan
di perpustakaan
Memberikan
pelayanan informasi
kepada pengunjung
perpustakaan
10. Staff
Administrasi
masuk dan keluar
Mendata dan
mengatur penyewa
retail
Mendata dan
mengatur pengisi
acara
11. Staff Ticketing
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mengecek dan
Ruang
Privat
mempersiapkan tiket
Administrasi
masuk
56
Mengecek dan
melaporkan jumlah
tiket yang terjual
dengan uang yang
masuk
12.
Staff Acara
Menjual tiket masuk
Ruang
Privat
kepada pengunjung
penjualan tiket
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Mempersiapkan
Ruang
Privat
jadwal acara rutin dan
pengelola
khusus
Mempersiapkan dan
Ruang Seminar
mengawasi jalannya
seminar/ workshop
Semi
Publik
Auditorium
Publik
Mempersiapkan dan
mendata penampil
rutin dan khusus
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
13.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Lighting
22.00
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Mengatur cahaya
Auditorium
Publik
pada pertunjukan dan
Ruang
pameran
Pertunjukan
kebutuhan
pencahayaan
pertunjukan dan
pameran
Terbuka
Cultural Galery
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
57
14.
Staff Sound
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
System
22.00
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Mengatur suara pada
Auditorium
Publik
pertunjukan dan
Ruang
pameran
Pertunjukan
kebutuhan suara pada
pertunjukan dan
pameran
Terbuka
Cultural Galery
15.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Logistik
22.00
Membantu dan
Gudang
Servis
Auditorium
Publik
mengurus
ketersediaan barang
kebutuhan pameran
dan pertunjukan
Mempersiapkan
kebutuhan
perlengkapan
pameran dan
pertunjukan
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
Cultural Galery
16.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Kebersihan
22.00
Menjaga kebersihan
Ruang
Publik
bangunan
kebersihan
seluruh
bangunan
Mengecek
Ruang Janitor
Servis
ketersediaan
kebutuhan
perlengkapan
kebersihan
58
17.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Mekanikal
22.00
Mengurus dan
Ruang
Servis
memperbaiki
Mekanikal
mekanikal bangunan
Elektrikal
Mengecek secara
berkala kondisi
mekanikal bangunan
18.
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
Staff
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
Elektrikal
22.00
Mengurus dan
Ruang
Servis
memperbaiki elektrikal Mekanikal
bangunan
Elektrikal
Mengecek secara
berkala kondisi
elektrikal bangunan
Menyediakan listrik
Ruang Genset
Servis
Ruang AHU
Servis
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
10.00-
Datang/ pergi
Tempat parkir
Publik
22.00
Menjaga keamanan
Seluruh
Publik
bangunan
bangunan
Mengawasi
Ruang CCTV
Privat
BAB/ BAK
KM/ WC
Servis
Istirahat
Pantry
Servis
cadangan ketika listrik
padam
Mengurus sistem
penghawaan
bangunan
19. Staff
Keamanan
keamanan bangunan
59
b. Kelompok kegiatan Pengunjung
Tabel 4 Kelompok Kegiatan Pengunjung
Sumber: Analisis Pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENGUNJUNG
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
PELAKU
Pengunjung:
-
Umum
Pelajar
WAKTU
11.0021.00
KEGIATAN
KEBUTUHAN
RUANG
SIFAT
RUANG
Melihat pameran
kebudayaan
Ruang Pameran
Cultural Galery
Publik
Menikmati
pertunjukan budaya
dan kesenian
Auditorium
Publik
Menikmati makanan
Food Court
Publik
Membeli
cinderamata
Retail non Food
Publik
Mengikuti seminar/
workshop
Ruang Seminar
Semi
Publik
Membaca koleksi
buku yang tersedia
Ruang
Perpustakaan
Publik
Beribadah (umat
muslim)
Mushola
Publik
Mengikuti tur budaya
11.0017.00
11.0021.00
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
c. Kelompok kegiatan pendukung
Tabel 5 Kelompok Kegiatan Pendukung
Sumber: Analisis Pribadi
KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG
PUSAT KEBUDAYAAN TIONGHOA
PELAKU
Pemilik Retail
WAKTU
10.0022.00
KEGIATAN
KEBUTUHAN
RUANG
SIFAT
RUANG
Mengadakan perjanjian
dengan pihak
pengelola
Ruang
Administrsasi
Privat
Mengecek dan
memperisapkan barang
dagangan
Loading dock
Servis
60
Staff Retail
10.0022.00
Mengecek secara rutin
retail
- Food Court
- Retail non
Food
Publik
Mempersiapkan barang
dagangan retail
Loading dock
Servis
- Food Court
- Retail non
Food
Publik
Mushola
Publik
Melayani pembeli retail
Menjual barang
dagangan retail
Beribadah (umat
muslim)
3.1.1.2.
Pola Aktivitas Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Dari penjabaran kegiatan-kegiatan yang telah dijabarkan, maka
dapat disimpulkan pola aktivitas secara garis besar adalah:
Pola Aktivitas Datang:
Bagan 12 Pola Aktivitas Datang
Sumber: Analisis Pribadi
Pola Aktivitas Pulang/ Pergi:
Bagan 13 Pola Aktivitas Pulang/ Pergi
Sumber: Analisis Pribadi
Kemudian jika dijabarkan lebih rinci menurut kelompok pelakunya
adalah sebagai berikut:
61
a. Pola Aktivitas Pengelola
Bagan 14 Pola Aktivitas Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
62
b. Pola Aktivitas Pengunjung
Bagan 15 Pola Aktivitas Pengunjung
Sumber: Analisis Pribadi
63
c. Pola Aktivitas Pendukung
Bagan 16 Pola Aktivitas Pendukung
Sumber: Analisis Pribadi
64
3.1.1.3.
Waktu Operasional Bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa di
Semarang
Tabel 6 Waktu Operasional Fasilitas Bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa
Sumber: Analisis Pribadi
FASILITAS
Loket Tiket
Cultural Galery
Cultural Museum
KEGIATAN
Melayani
JADWAL
penjualan
tiket Senin-Jumat : 11.00-21.00
masuk bangunan
Memamerkan
kebudayaan
Sabtu-Minggu : 11.00-22.00
hasil
dan
karya
kesenian
etnis Tionghoa di Semarang
Senin-Jumat : 11.00-21.00
Sabtu-Minggu : 11.00-22.00
Melakukan dan menyaksikan
pertunjukan
Auditorium
kesenian
atau
sejenisnya di dalam ruangan
teater
dengan
undangan
Senin-Jumat : 13.00-20.00
Sabtu-Minggu : 13.00-21.00
khusus
Ruang
Melakukan
Pertunjukan
kesenian atau sejenisnya di
(Panggung)
luar ruangan
pertunjukan
Senin-Jumat : 16.00-21.00
Sabtu-Minggu : 16.00-22.00
Melakukan kegiatan seminar,
Ruang Seminar
workshop
atau
pertemuan Senin-Minggu : 11.00-17.00
dengan undangan khusus
Membaca buku karya sastra
Perpustakaan
dan
sejarah
berhubungan
yang
dengan
Senin-Minggu: 11.00-17.00
kebudayaan etnis Tionghoa
Penjualan
makanan,
minuman,
snack,
cinderamata
Emporium
Duduk santai menikmati
makanan/minuman/snack
Senin-Jumat : 11.00-21.00
yang tersedia
Sabtu-Minggu : 11.00-22.00
Melakukan photo session
dengan
menggunakan
pakaian
tradisional
Tionghoa
65
3.1.1.4.
Pendekatan Kebutuhan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa di
Semarang
Tabel 7 Pendekatan Kebutuhan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa
Sumber: Analisis Pribadi
PELAKU
AKTIVITAS
KEBUTUHAN
SIFAT
JENIS
RUANG
RUANG
RUANG
Kepala
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Pengelola
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mengawasi kinerja
seluruh kegiatan
secara tidak
langsung
Kantor Kepala
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
Ruang Rapat
Privat
Indoor
Pengelola
Menerima laporan
dan administrasi
dari General
Manager
Mengobrol dengan
tamu penting
Istirahat
(makan, minum)
Rapat
Pengelola
General
Manager
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Publik
Indoor
Merokok
Smooking Room
Publik
Outdoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Melayani pemberian
Publik
informasi khusus
terhadap
pengunjung
66
Mengawasi kinerja
seluruh kegiatan
secara langsung
Kantor General
Privat
Indoor
Manager
Menerima laporan
dan administrasi
dari Kepala Divisi
Rapat
Ruang Rapat
Privat
Indoor
Istirahat
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Publik
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Kepala Divisi
Koleksi
Pameran
Publik
Melayani pemberian
informasi khusus
terhadap
pengunjung/ tamu
khusus
Mengawasi kinerja
bagian galeri
pameran
- Cultural
Publik
Indoor
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Gallery
- Cultural
Museum
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Mengadakan/
menjadi perwakilan
dalam pertemuan
budaya
Istirahat
(makan, minum)
Kepala Divisi
Administrasi
67
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mengawasi urusan
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
administrasi
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Istirahat
(makan, minum)
Kepala Divisi
Tim Kreatif
Publik
Mengawasi kinerja
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
bagian tim kreatif
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Mengadakan
kerjasama dengan
pihak yang menjadi
penampil
Istirahat
(makan, minum)
Kepala Divisi
Operasional
Bangunan
Publik
68
Mengawasi kinerja
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
bagian operasional
bangunan
Memberikan laporan
rutin kepada
General Manager
Istirahat
(makan, minum)
Staff Koleksi
Pameran
Publik
Merawat dan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
membersihkan
koleksi pameran
Mendata kondisi
- Cultural
Gallery
- Cultural
Museum
koleksi pameran
secara berkala
Istirahat
(makan, minum)
Staff Edukasi
Informatif
Publik
Membantu
pemberian informasi
umum terhadap
pengunjung
- Cultural
Publik
Indoor
Gallery
- Cultural
Museum
69
Memberikan
layanan tour guide
kepada pengunjung
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff
Perpustakaan
Publik
Mengatur dan
merawat koleksi
buku
Perpustakaan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Mengawasi kegiatan
di perpustakaan
Memberikan
pelayanan informasi
kepada pengunjung
perpustakaan
Istirahat
(makan, minum)
Staff
Administrasi
Publik
Mendata dan
Ruang
mengolah
Administrasi
Privat
Indoor
administrasi
keuangan
Mendata dan
mengatur penyewa
retail
70
Memberikan laporan
rutin kepada kepala
Divisi
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff Ticketing
Publik
Mengecek dan
Ruang
mempersiapkan
Administrasi
Privat
Indoor
Privat
Indoor
tiket masuk
Mengecek dan
melaporkan jumlah
tiket yang terjual
dan uang yang
masuk
Menjual tiket masuk
Ruang loket
kepada pengunjung
penjualan tiket
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff Acara
Publik
Mempersiapkan
Kantor Pengelola
Privat
Indoor
jadwal acara/tema
rutin dan khusus
71
Mempersiapkan
Ruang Seminar
acara seminar/
workshop
Semi
Publik
Auditorium
Mempersiapkan dan
Publik
Indoor
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
mendata penampil
rutin dan khusus
Ruang
Pertunjukan
Terbuka
Istirahat
(makan, minum)
Staff Lighting
Publik
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Indoor
Mengatur cahaya
Auditorium
Publik
Indoor
pada pertunjukan
Ruang
Publik
Indoor
dan pameran
Pertunjukan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
kebutuhan cahaya
pertunjukan dan
pameran
Terbuka
- Cultural
Gallery
- Cultural
Museum
Istirahat
(makan, minum)
Staff Sound
System
72
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mempersiapkan
Ruang Kontrol
Servis
Indoor
Mengatur suara
Auditorium
Publik
Indoor
pada pertunjukan
Ruang
Publik
Outdoor
dan pameran
Pertunjukan
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
kebutuhan suara
pada pertunjukan
dan pameran
Terbuka
- Cultural
Gallery
- Cultural
Museum
Istirahat
(makan, minum)
Staff Logistik
Publik
Membantu dan
Gudang
Servis
Indoor
Auditorium
Publik
Indoor
perlengkapan
Ruang
Publik
Indoor
pameran dan
Pertunjukan
pertunjukan
Terbuka
Cultural Gallery
Publik
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
mengurus
ketersediaan barang
kebutuhan pameran
dan pertunjukan
Mempersiapkan
kebutuhan
Istirahat
73
(makan, minum)
Staff
Kebersihan
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Menjaga kebersihan
Ruang
-
-
bangunan
kebersihan
Ruang Janitor
Servis
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
seluruh
bangunan
Mengecek
ketersediaan
kebutuhan
perlengkapan
kebersihan
Istirahat
(makan, minum)
Staff
Mekanikal
Publik
Mengurus dan
Ruang
memperbaiki
Mekanikal
mekanikal
Elektrikal
Servis
Indoor
Servis
Indoor
bangunan
Mengecek secara
berkala kondisi
mekanikal
bangunan
Istirahat
Pantry
(makan, minum)
74
Staff Elektrikal
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
Publik
Mengurus dan
Ruang
memperbaiki
Mekanikal
elektrikal bangunan
Elektrikal
Servis
Indoor
Mengecek secara
berkala kondisi
elektrikal bangunan
Menyediakan listrik
cadangan ketika
listrik padam
Ruang Genset
Mengurus sistem
penghawaan
bangunan
Ruang AHU
Istirahat
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Absensi
Lobby Pengelola
Semi
Indoor
(makan, minum)
Staff
Keamanan
Publik
Menjaga kemanan
Seluruh
-
-
bangunan
bangunan
Mengawasi
Ruang CCTV
Privat
Indoor
Pantry
Servis
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
keamanan
bangunan
Istirahat
(makan, minum)
75
Pengunjung:
Datang
Way in
Publik
Outdoor
- Umum
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Duduk-duduk dan
mengobrol
Hall serbaguna
Publik
Indoor
Loket Tiket
Publik
Indoor
- Cultural
Publik
Indoor
Publik
Indoor
- Pelajar
Menunggu kerabat
Membeli tiket masuk
Melihat dan
menikmati pameran
Gallery
- Cultural
kebudayaan
Museum
Mengikuti tur
budaya
Menikmati
Auditorium
pertunjukan
Ruang
kesenian
Pertunjukan
Indoor
Terbuka
Menikmati makanan
Food Court
Publik
Indoor
Retail non food
Publik
Indoor
Mushola
Publlik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Mengadakan
Ruang
Privat
Indoor
perjanjian dengan
Administrasi
dan minuman yang
tersedia
Membeli
cinderamata
Beribadah (umat
muslim)
Pemilik Retail
pihak pengelola
Mengecek dan
Loading dock
Servis
Indoor
mempersiapkan
Food Court
Publik
Indoor
barang dagangan
Retail non
Mengecek keadaan
food
retail secara rutin
76
Staff Retail
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
Datang
Way in
Publik
Outdoor
Parkir
Area parkir
Publik
Outdoor
Mempersiapkan
barang dagangan
retail
Loading dock
Servis
Outdoor/
Melayani pembeli
retail
Indoor
Food Court
Publik
Indoor
Retail non
food
Menjual barang
dagangan retail
Beribadah (umat
muslim)
Mushola
Publik
Indoor
BAB/ BAK
Toilet/ Lavatory
Servis
Indoor
Pulang/ pergi
Way Out
Publik
Outdoor
77
3.1.1.5.
Persyaratan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Setelah melalui proses penjabaran yang telah disebutkan sebelumnya, maka kriteria ruang yang ingin ditampilkan
memiliki persyaratan ruang sebagai berikut:
Tabel 8 Persyaratan Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Sumber: Analisis Pribadi
ASPEK
SEKURITAS
KEAMANAN
KEBAKARAN
BUATAN
PENGHAWAAN
ALAMI
BUATAN
PENCAHAYAAN
ALAMI
NAMA RUANG
STABIL
NO
TENANG
AKUSTIK
1.
Way In/ entrance gate
v
v
v
v
2.
Way Out/ exit gate
v
v
v
v
3.
Area Parkir
v
v
v
v
4.
Entrance/ Exit
v
v
v
v
5.
Lobby
v
v
v
v
v
6.
Loket tiket
v
v
v
v
7.
Cultural Gallery
v
v
v
v
v
8.
Cultural Museum
v
v
v
v
v
9.
Perpustakaan
v
v
v
v
v
10.
Ruang Seminar
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
78
11.
Plaza
v
12.
Auditorium
v
13.
Ruang Pertunjukan Terbuka
v
14.
Food Court
15.
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Retail non food
v
v
v
v
v
v
v
16.
Kantor Kepala Pengelola
v
v
v
v
v
v
v
17.
Kantor General Manager
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
18.
19.
20.
21.
Kantor
Kepala
Divisi
Administrasi
Kantor
Kepala
Divisi
Tim
Kreatif
Kantor Kepala Divisi Koleksi
Pameran
Kantor
Kepala
Divisi
Operasional Bangunan
22.
Ruang Rapat
v
v
23.
Ruang Staff
v
v
24.
Pantry
v
25.
Ruang Kesehatan
v
26.
Playground
27.
Mushola
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
79
28.
Lavatory
v
v
v
v
29.
Smoking Room
v
v
v
v
30.
Gudang
v
v
v
31.
Ruang CCTV
v
v
v
v
v
32.
Ruang Kontrol
v
v
v
v
v
33.
Ruang AHU
v
v
v
34.
Ruang MEE
v
v
35.
Ruang Genset
v
v
36.
Ruang Janitori
v
37.
Area Loading Dock
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
80
3.1.1.6.
Pola Sirkulasi Ruang Pusat Kebudayaan Tionghoa
1. Pola Sirkulasi Ruang Unit Kelompok Kegiatan Pengelola
Bagan 17 Pola Sirkulasi Kelompok Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
81
2. Pola Sirkulasi Ruang Unit Kelompok Kegiatan Pengunjung
Bagan 18 Pola Srikulasi Kelompok Pengunjung
Sumber: Analisis Pribadi
3. Pola Sirkulasi Ruang Unit Kelompok Kegiatan Pendukung
Bagan 19 Pola Srikulasi Kelompok Pendukung
Sumber: Analisis Pribadi
82
3.1.1.7.
Pendekatan Jumlah Pelaku Pusat Kebudayaan Tionghoa
Pendekatan jumlah pelaku pada projek Pusat Kebudayaan Tionghoa
dibedakan bersadarkan jenis pelaku pada bangunan yaitu:
A. Pendekatan analisis jumlah pengelola dalam projek Pusat Kebudayaan
Tionghoa:
Tabel 9 Analisis Jumlah Pengelola
Sumber: Analisis Pribadi
PELAKU
JUMLAH
ANALISIS
Kepala Pengelola
1 orang
-
General Manager
1 orang
-
Sekretaris
1 orang
-
Bendahara
1 orang
-
Kepala Divisi Koleksi 1 orang
-
Pameran
Kepala
Divisi 1 orang
-
Kepala Divisi Kreatif 1 orang
-
Administrasi
Acara
Kepala
Divisi 1 orang
-
Perawatan 2 orang
-
Operasional
Bangunan
Staff
Koleksi
Staff
Edukasi 6 orang
Informatif
Terbagi 2 shift:
3 orang shift siang
3 orang shift sore
Staff Perpustakaan
2 orang
Staff Administrasi
3 orang
1 orang bagian retail
1 orang bagian acara
1 orang bagian galeri
Staff Ticketing
6 orang
Terbagi 2 shift:
3 orang shift siang
3 orang shift sore
83
Staff Acara
4 orang
-
Staff Lighting
3 orang
2 orang bagian cultural centre
1 orang bagian emporium
Staff Sound System
3 orang
2 orang bagian cultural centre
1 orang bagian emporium
Staff Logistik
3 orang
Staff Kebersihan
8 orang
Terbagi 2 shift:
4 orang shift siang
4 orang shift sore
Staff Mekanikal
2 orang
-
Staff Elektrikal
2 orang
-
Staff Keamanan
12 orang:
Terbagi 2 shift:
4 orang outdoor
2 orang outdoor
4 orang indoor
2 orang indoor
4 orang ruang cctv
2 orang ruang cctv
B. Pendekatan analisis jumlah penyewa retail dalam projek Pusat Kebudayaan
Tionghoa:
Studi jumlah pedagang retail yang akan menempati emporium Pusat
Kebudayaan Tionghoa akan diambil dari jumlah pedagang/ penyewa yang
sekarang ini menempati Pasar Semawis yaitu sebagai berikut:
Tabel 10 Data Jumlah Penyewa Kios Pasar Semawis
Sumber: Analisis Pribadi
Jenis Penyewa
Jumlah
Sponsor
3
Penyewa kios food and beverage
54
Penyewa kios non food and beverage
12
Penghuni rumah
5
Jumlah total
74
84
Berdasarkan data tersebut, diasumsikan beberapa hal yaitu:
Data penyewa yang berjualan di dalam rumah tidak akan diikutsertakan
dipindah ke dalam projek emporium Pusat Kebudayaan Tionghoa
Sponsor akan disediakan slot hanya 2 (dua) saja.
Penyewa kios food yang mengandung babi berjumlah 8 kios juga tidak
akan diikutkan serta supaya mendukung konsep universal
Jadi total kios di dalam emporium yang akan disediakan berjumlah 60 dan
akan dibagi dalam 2 lantai.
C. Pendekatan analisis jumlah pengunjung dalam projek Pusat Kebudayaan
Tionghoa:
Studi jumlah pengunjung yang dapat ditampung di projek Pusat
Kebudayaan Tionghoa hingga 20 tahun kedepan mengacu pada data jumlah
wisatawan mancanegara dan nusantara yang mengunjung kota Semarang
melalui transportasi publik dari tahun 2014 hingga 2016 sebagai berikut:
Tabel 11 Jumlah Wisatawan kota Semarang tahun 2014-2016
Jumlah Wisatawan
Tahun
Total
Nusantara
Mancanegara
2014
4.250.351
22.240
4.272.591
2015
4.324.479
51.880
4.376.359
2016
4.660.822
55.252
4.716.074
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) kota Semarang
Perhitungan laju peningkatan pengunjung dari tahun 2014-2016
mengalami kenaikan sebesar:
2014 – 2015
=
4.376.359 − 4.272.591
2015 – 2016
=
4.716.074 − 4.376.359
4.376.359
4.716.074
x 100% = 2,37%
x 100% = 7,2%
85
Rata-rata jumlah peningkatan pengunjung per tahunnya adalah sebagai
berikut:
r =
2,37% + 7,2%
2
= 4,785%
Proyeksi jumlah pengunjung untuk 20 tahun ke depan adalah:
= P2014 (1 + 4,785%)20
P2038
= 4.272.591 (1+0,048)20
= 4.272.591 x (1,048)20
= 4.272.591 x 2,55
= 10.895.107orang/ tahun
Di Semarang, pada tahun 2018 ini terdapat sekitar 72 objek wisata yang
dapat dikunjungi di kota dan kabupaten Semarang. Pada tahun 2038,
diproyeksikan akan juga terdapat peningkatan jumlah objek wisata sebanding
dengan meningkatnya jumlah angka wisatawan dan diasumsikan akan
terdapat sebanyak 80 objek wisata.
Berdasarkan proyeksi dan asumsi yang telah disebutkan, maka
pengunjung Pusat Kebudayaan Tionghoa ini dalam 20 tahun kedepan akan
terdapat =
10.895.107
80
setahun.
= 136.188,9 = 136.189 orang dalam jangka waktu
Jumlah pengunjung Pusat Kebudayaan Tionghoa jika dihitung per hari
akan sebesar:
136.189
= 11.349,1 orang = 11.350 orang
11.350
=
12
30
378,33 orang = 378 orang diasumsikan sebanyak 400 orang
dalam waktu sehari.
86
3.1.2. Studi Ruang Khusus Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
1. Museum
a. Pembagian Museum
Museum kebudayaan etnis Tionghoa dirancang menjadi beberapa bagian
berdasarkan jenis hasil budaya yang dihasilkan yaitu sebagai berikut:
Sejarah
Arsitektur
Kepercayaan
Baju Adat
Kesenian
b. Besaran Ruang Museum Budaya
Koleksi tetap yang dipamerkan di museum budaya dapat digolongkan
menjadi 2 (dua) jenis yaitu tipe 2 dimensi dan tipe 3 dimensi. Analisis
aktivitas serta jarak pandang pengunjung yang nyaman dijabarkan pada
gambar berikut: (sumber gambar: analisis pribadi)
ANALISA 1 (A.1)
Luas
: 90cm x 80cm
: 0,72m2
87
ANALISA 2 (A.2)
Luas
: 190cm x 135cm
: 2,56m2
Luas
: 135cm x 135cm
: 1,82m2
ANALISA 3 (A.3)
ANALISA 4 (A.4)
Luas
: 139cm x 184cm
: 2,56m2
88
ANALISA 5 (A.5)
Luas
: 213,3cm x 270cm
: 5,76m2
ANALISA 6 (A.6)
Luas
: 426cm x 286cm
: 12,18m2
Luas
: 236cm x 183cm
: 4,32m2
ANALISA 7 (A.7)
89
ANALISA 8 (A.8)
Luas
: 1423cm x 79,4cm
: 1,13m2
Berdasarkan jumlah jenis kebudayaan yang dapat dipamerkan, maka
akan dihasilkan jumlah sebagai berikut:
Sejarah
Arsitektur
Kepercayaan
Baju Adat
= - Grafis Besar
3 unit
- Fotografi Sedang
3 unit
- Fotografi Besar
2 unit
- Digital Display Besar
2 unit
- Panel Interaktif
2 unit
= - Grafis Sedang
5 unit
- Fotografi Sedang
4 unit
- Fotografi Besar
3 unit
- Miniatur Sedang
4 unit
- Meja Interaktif
2 unit
= - Grafis Sedang
5 unit
- Grafis Besar
2 unit
- Proyektor
1 unit
- Panel Interaktif
2 unit
= - Miniatur Besar
3 unit
90
Kesenian
3 unit
= - Grafis Besar
- Miniatur Sedang
3 unit
- Digital Display Besar
2 unit
- Proyektor
1 unit
- Meja Interaktif
2 unit
- Panel Interaktif
2 unit
Berdasarkan analisis-analisis tersebut, maka perhitungan jumlah benda
koleksi dan luas yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:
Tabel 12 Perhitungan Luas Jumlah Koleksi Museum
Sumber: Analisis Pribadi
Luas Area
Benda
Pamer
Kategori
Gambar
Jumlah
Reverensi
Koleksi
Pengamat (m2)
Total
Sumber:
Luas
Analisis
Area (m2)
Pribadi
Sedang
A.1.
10
0,72
7,2
Besar
A.2.
10
2,56
25,6
Sedang
A.1.
7
0,72
5,04
Besar
A.2.
5
2,56
12,8
Miniatur/
Sedang
A.4
7
2,56
17,92
Replika
Besar
A.5.
5
5,76
28,8
Digital
Besar
A.2.
4
2,56
10,24
Display
Proyektor
A.6.
2
12,18
24,36
A.7.
4
4,32
17,28
A.8.
6
1,13
6,78
Grafis
Fotografi
Meja
Audio
Interaktif
Visual
Panel
Interaktif
Total
156,02
91
Total ruang yang dibutuhkan untuk menampung koleksi dan aktivitas
adalah
= 156,02 m2
Kapasitas yang dapat ditampung = 200 orang
Standar luas pergerakan
= 1,6m2
Kebutuhan ruang gerak
= 200 x 1,6m2 = 320m2
Sirkulasi dalam ruang untuk sebuah ruang pameran adalah 100%
Total kebutuan luas museum budaya adalah:
= 156,02 m2 + 320m2 +100%(156,02m2 + 320m2)
= 476,02 m2 + 476,02 m2
= 952,04m2
= 1000 m2
92
2. Auditorium
Auditorium pada bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini menggunakan
bentuk Proscenium. Bentuk proscenium atau sering disebut dengan
bingkai adalah salah satu bentuk auditorium klasik dengan panggung
disalah satu sisi dengan bingkai yang seringkali dipasangi layar/tirai.
Semua kursi menghadap ke satu arah yaitu panggung. Penampilan hanya
dapat dinikmati dari bagian depan. Panggung dapat didekor dengan lebih
leluasa dan dapat memanfaatkan ilusi perspektif dari kedalaman
panggung.
Gambar 17 Layout Auditorium bentuk proscenium
Sumber: Dokumen Pribadi
Kelebihan menggunakan bentuk proscenium adalah:
Desain panggung yang lebih beragam dan dapat membuat ilusi
perspektif
Perlengkapan panggung seperti lighting dan sistem suara dapat
disembunyikan dibalik frame depan atau pada left wing dan right wing
Kekurangan menggunakan bentuk proscenium adalah:
93
Penampil hanya dapat dinikmati dari depan sehingga bagian
samping tidak dapat ter ekspose
Penampil jauh dari penonton
Berdasarkan penjelasan tersebut, bentuk auditorium proscenium cocok
untuk penampilan drama, musik dan penampilan-penampilan yang tidak
membutuhkan kedetailan.
Total kebutuhan luas auditorium adalah:
Gambar 18 Standar Dimensi Tempat Duduk Auditorium
Sumber: Architect’s Data
Auditorium kapasitas 200 orang
Jumlah kursi
= 200 kursi
Luas yang dibutuhkan = 200 x 0,66m2
= 264 m2
Jalur untuk sirkulasi 40%
= 105,6 m2
Total kursi dan sirkulasi
= 264 m2 + 105,6 m2
= 569,4 m2
= 570 m2
94
Gambar 19 Layout penataan kursi penonton Auditorium
Sumber: Analisis Pribadi
Ukuran panggung
Kapasitas
= 20 orang
Luas yang dibutuhkan = 20 x 1,6m2
= 32m2
Sirkulasi 200%
= 64 m2
Total kursi dan sirkulasi
= 32 m2 + 64 m2
= 96 m2
Gambar 20 Layout panggung Auditorium
Sumber: Analisis Pribadi
95
Ukuran Ruang Persiapan
Ruang Make-up
= 12m2
Ruang Kostum
= 19,5m2
Ruang Ganti
= 60m2
(Dipisah laki-laki dan perempuan)
Luas yang dibutuhkan = 91,5m2
Sirkulasi 100%
= 91,5m2
Total luas
= 183 m2
= 184 m2
Gambar 21 Layout backstage Auditorium
Sumber: Analisis Pribadi
Total Ruang Auditorium
= 570 m2 + 96 m2+ 184 m2
= 850m2
+ sirkulasi 50%
= 1275 m2
3. Emporium
Emporium merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang berisi retailretail baik yang berupa food retail maupun non-food retail. Retail-retail
tersebut diatur berbentuk food court dengan pengaturan bangunan
96
berbentuk U supaya tidak terkesan tertutup dan membentuk suatu massa
bangunan tersendiri.
Kapasitas Emporium diasumsikan dapat menampung 300 orang
berdasarkan perhitungan keseluruhan jumlah pengunjung. Meja yang
disediakan berkapasitas 4 orang sehingga membutuhkan 75 meja.
Dalam projek Pusat Kebudayaan Tionghoa ini akan terbagi 2 (dua) lantai
dengan rincian berdasarkan perhitungan jumlah sebagai berikut :
48 food retail berukuran 2m x 3m
12 non-food retail berukuran 3m x 5m
Gambar 22 Layout Food Retail
Sumber: Analisis Pribadi
Gambar 23 Layout Non-Food Retail
Sumber: Analisis Pribadi
97
Kapasitas pengunjung yang dapat menikmati yang dijual di dalam
Emporium yaitu sebanyak 300 orang. Fasilitas tempat duduk yang
disediakan adalah meja berkapasitas 4 orang sehingga terdapat total 75
meja. Meja tidak hanya terdapat di emporium tetapi juga terletak di plaza.
250
250
Gambar 24 Layout Meja Makan Emporium
Sumber: Analisis Pribadi
98
Gambar 25 Layout Emporium
Sumber: Analisis Pribadi
Dengan berbagai perhitungan luasan tersebut, maka didapatkan luasan
total sebagai berikut:
Luas area Emporium lantai 1 : 672 m2
Luas area Emporium lantai 2 : 464 m2
Total
+ Sirkulasi 200%
: 1136 m2
: 2272 m2
: 2280 m2
99
4. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas di Pusat Kebudayaan
Tionghoa yang berfungsi sebagai tempat menyimpan karya-karya sastra
yang berhubungan dengan etins Tionghoa di Indonesia khususnya di
Semarang. Pengunjung hanya dapat membaca koleksi buku-buku/ karya
sastra yang disediakan dan dapat membeli buku/majalah tertentu.
Koleksi buku/ karya sastra yang dimiliki oleh Pusat Kebudayaan
Tionghoa yaitu sejumlah ± 1000 buku. Menurut standar, untuk kapasitas
1000 buku membutuhkan luas minimal 15m 2. Rak buku yang akan
digunakan yaitu berjumlah 12 rak dan berukuran 3m x 0,5m x 2,2m.
Dengan kebutuhan tersebut, maka luasan rak buku yang dibutuhkan
adalah:
12 x (3m x 0,5m) = 72m2
Ditambah dengan ruang gerak antar rak buku, menghasilkan luasan
sebesar:
Gambar 26 Lay out Rak Buku Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
100
Lalu, untuk pengunjung yang ingin membaca koleksi buku/ karya sastra
yang tersedia juga disediakan meja baca dengan kapasitas 30 meja
dengan ukuran 1m x 0,7m dengan luasan ruang gerak sebagai berikut:
Gambar 27 Perhitungan Penempatan Meja
Sumber: Data Arsitek dan pengolahan
Dengan kebutuhan ruang seperti yang telah disebutkan, maka akan
menghasilkan layout dan luasan sebagai berikut:
Gambar 28 Lay Out Meja Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
Untuk mendukung aktivitas yang terjadi di dalam perpustakaan,
juga disediakan fasilitas pendukung berupa ruang pelayanan dengan 2
petugas perpustakaan dan juga loker penitipan barang. Layout dan luasan
yang dibutuhkan untuk kedua fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
101
Gambar 29 Lay out Meja Pengawas Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
Gambar 30 Lay out Loker Penitipan Barang Perpustakaan
Sumber: Analisis Pribadi
Dengan berbagai perhitungan luasan tersebut, maka didapatkan luasan
total sebagai berikut:
Luas area buku
: 46,2 m2
Luas area baca
: 97.5 m2
Luas area pelayanan : 6,48 m2
Luas area loker
Total
: 6 m2
: 156,18 m2
+ Sirkulasi 100%: 312,36 m2
: 313 m2
102
5. Plaza Outdoor
Plaza outdoor dalam Pusat Kebudayaan Tionghoa merupakan sebuah
area kosong yang difungsikan sebagai area peralihan dari area tapak
menuju ke bangunan. Selain itu, area Plaza difungsikan sebagai tempat
pertunjukkan barongsai dan liong pada perayaan-perayaan keagamaan
ataupun acara khusus.
Menurut standar International Dragon and Lion Dance Federation, arena
pertunjukkan untuk barongsai yang bermain diatas tonggak seluas ± 12 meter
x 22 meter. Sedangkan untuk pertunjukkan liong seluas ± 15 meter x 25 meter.
Pertunjukkan barongsai dan liong sangat jarang dimainkan bersamaan,
sehingga diasumsikan menggunakan ukuran arena pertunjukkan paling luas
yaitu pertunjukkan liong.
Penonton yang menyaksikan pertunjukkan diasumsikan sebanyak 200
orang, berdasarkan perhitungan jumlah pengunjung per hari. Pada saat
menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong, penonton pada umumnya
berdiri berjejeran dengan maksimal 2 barisan ke belakang untuk menyaksikan
pertunjukkan dengan jelas dan nyaman.
Pertunjukkan liong pada umumnya dimainkan oleh 10 orang yang terdiri dari
1 orang sebagai pemandu yang memainkan bola dan 9 orang sebagai pemain
liong. Jarak antar pemain liong bermacam-macam tetapi rata-rata berjarak ±
3,2 meter.
Gambar 31 Ukuran Panjang Liong.
Sumber: Analisis Pribadi
103
Selain terdapat arena pertunjukkan dan area penonton yang
mengelilingi, juga tersedia arena pemain dan persiapan tim liong/ barongsai
yang berikutnya. Jika digambarkan secara visual, maka akan terbentuk
luasan total Plaza Outdoor sebagai berikut:
Gambar 32 Lay Out Plaza Outdoor
Sumber: Standar International Dragon and Lion Dance Federation dan Pengolahan
Luas total Plaza Outdoor
: 2.740 cm x 1.800 cm
: 27,4 meter x 18 meter
: 493,2 m2
104
3.1.3. Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir Pusat Kebudayaan Tionghoa di
Semarang
A. Studi Luas Bangunan
Besaran ruang yang dibutuhkan pada projek “Pusat Kebudayaan Tionghoa
di Semarang” ini berdasarkan standar dan analisis dari beberapa sumber yaitu:
NAD : Neufert Architect Data
TSS
: Time Saver Standard, Joseph D. Ciara
AS
: Asumsi berdasarkan studi analisis
SRK : Studi Ruang Khusus
Tabel 13 Analisis Studi Luas Bangunan
Nama Ruang
Sumber: Analisis Pribadi
Dasar Luas Besaran
Sirkulasi
Ruang
Luas Ruang
(m2)
Sumber
Lobby:
Resepsionist
Meja Resepsionis:
(1)
0,9m x 2m = 1,8m2
Ruang Tunggu (1)
Sofa L + meja kecil:
3m x 2,2m = 6,6m2
Kapasitas:
Luas gerak pengguna:
200 orang
1,6m2
100%
328,4
AS
Loket tiket:
Ruang Loket (1)
Queue area (1)
Kapasitas:
Luas Ruang Loket:
200%
200 orang
4 x (2mx0,9m) = 7,2 m2
untuk
Asumsi 1 oranv
Luas Queue Area:
queue
mengantre 2 tiket
4 x (25x0,5m2) = 50 m2
164,4
AS
area
100 orang
1 loket melayani 25
orang
4 loket
105
Cultural Gallery:
Ukuran furniture:
Kapasitas:
Display 1 (10) :
200 orang
1m x 1m = 10m2
Kapasitas display:
Display 1=
Display 2 (10) :
1m x 2m = 20m2
100%
730
AS
1000
SRK
313
SRK
Display 3 (5) :
10 buah
1m x 3m = 15m2
Display 2=
Luas gerak pengguna:
10 buah
Meja Pamer=
1,6m2
5 buah
Cultural Museum (1)
Kapasitas:
200 orang
Perpustakaan (1)
Kapasitas:
50 orang
Ruang
Seminar/ Luas pemberi seminar:
workshop (2)
Meja Komputer = 0,98
m2
Kapasitas:
Kursi (5) 0,25 m2 =
100 orang
1,25m2
5 narasumber
Lemari = 0,61 m2
NAD
100%
291
100%
507,5
AS
1275
SRK
AS
Luas per kursi = 0,66m2
Plaza Indoor (1)
Luas area makan
6,25m2 / meja
Kapasitas:
30 meja
Luas gerak pengguna:
100 orang berdiri
1,6m2
Auditorium (1)
Kapasitas:
200 orang
106
Panggung
ruang
Pertunjukan Terbuka
(1)
Luas gerak pengguna:
1,6m
2
100%
64
100%
2280
100%
30
100%
24
100%
24
100%
24
NAD
AS
Kapasitas:
20 orang
Emporium (1)
Luas area makan
Kapasitas:
6,25m2 / meja
48 food retail
Luas food retail:
12 non-food retail
2mx3m= 6m2
45 meja
Luas non-food retail
SRK
8x2m2= 16m2
Gudang:
1m x 1m= 1m2
Kantor
Kepala
Pengelola (1)
Luas area kerja:
3m x 2m = 6m2
Kapasitas:
Luas area tamu:
1 orang
3m x 3m = 9m
NAD
AS
2
4 tamu
Kantor
General
Manager (1)
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Kapasitas:
Luas area tamu:
1 orang
3m x 2,5m =7,5m2
NAD
AS
2 tamu
Kantor Kepala Divisi
Administrasi (1)
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Kapasitas:
1 orang
Luas area tamu:
3m x 2,5m =7,5m
NAD
AS
2
2 tamu
Kantor Kepala Divisi Luas area kerja:
Tim Kreatif (1)
3m x 1,5m = 4,5m2
NAD
AS
107
Luas area tamu:
Kapasitas:
3m x 2,5m =7,5m2
1 orang
2 tamu
Kantor Kepala Divisi
Koleksi Pameran (1)
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Kapasitas:
1 orang
Luas area tamu:
3m x 2,5m =7,5m
NAD
100%
24
100%
24
200%
116,4
AS
200%
386,4
NAD
100%
161,12
NAD
100%
21,72
AS
2
2 tamu
Kantor Kepala Divisi
Operasional
Bangunan (1)
Kapasitas:
1 orang
Luas area kerja:
3m x 1,5m = 4,5m2
Luas area tamu:
NAD
AS
3m x 2,5m =7,5m2
2 tamu
Ruang Rapat (1)
Meja rapat:
4m x 8,2m = 32,8m2
Kapasitas:
Luas area presentasi =
20 orang
4m x 1,5m = 6m2
Ruang Staff (1)
Kapasitas:
Luas tower locker:
56 staff
0,5m x 1m = 0,5m2
Loker: 4 staff/ tower Luas gerak pengguna:
locker 14 tower 1,6m2
locker
Pantry (1)
Luas Meja Makan:
Kapasitas:
0,76m x 3,6m = 32,28
2 meja @16 orang
m2
Ruang Kesehatan (1) Lemari:
0,6m x 1m = 0,6m2
NAD
AS
108
Kapasitas:
Meja Kerja:
1 tempat tidur
0,8m x 1m = 0,8m2
1 perawat
Kursi (2):
0,6m x 0,6m = 0,72 m2
Tempat tidur:
0,9m x 2m = 1,8m2
Playground (1)
Luas arena mainan:
8m x 8m
Kapasitas:
Luas gerak anak: 1,6m2
2 staff
Luas gerak orang
20 anak
duduk: 0,66m2
Mushola (1)
Luas sajadah:
0,7m x 1,1m = 0,77m2
Kapasitas:
Tempat wudhu:
40 orang
2x (1mx2,4m) = 4,8m2
Lavatory (8)
Jumlah:
200%
412,8
100%
149,4
100%
498
AS
NAD
AS
40/gender
Kapasitas:
Luas: 6mx7m=
40 orang/ gender
38,5m2
Difabel : 2mx1,5m=
NAD
AS
3m2
Smoking Room (1)
Kursi (10):
0,6m x 0,6m = 3,6m2
Kapasitas:
Luas gerak pengguna=
10 orang
0,66m2
Gudang (2)
Luas area
penyimpanan:
200%
26,4
100%
80
100%
49,6
5m x 4m = 20m2
Ruang CCTV (1)
AS
NAD
AS
Monitor (20):
0,2mx0,4m = 1,6m2
Kapasitas:
2 meja = 4m2
4 orang
4 kursi : 0,6mx0,8m =
20
unit
pengawas
monitor 1,92m
AS
2
Luas gerak pengguna:
1,6m2
109
Ruang Kontrol (1)
Standart ruang : 37m2
Luas peralatan: 6,5m2
Kapasitas:
100%
87
TSS
100%
9,6
AS
50%
31,5
AS
50%
27
AS
50%
21,6
TSS
200%
64,2
AS
3 orang
Ruang AHU (1)
Luas ruang AHU:
0,6m x 2 m = 1,8m2
Kapasitas:
2 unit AHU
Ruang MEE (1)
Luas Pompa : 9m2
Kapasitas:
LuasTrafo : 12m2
1 Pompa
1 Trafo
Ruang Genset (1)
Luas ruang:
100-200kVA
6m x 4,5m = 27m2
Ruang Janitori (1)
Lemari peralatan: 6m2
Standar luas gerak:
Kapasitas:
1,6m2
3 orang
Area Loading Dock
(1)
Ukuran mobil:
5,63x2,14x2 = 24,1m2
Kapasitas:
Luas gerak pengguna:
5 orang
1,6m2
2 mobil box
Total Luas Kebutuhan Ruang Bangunan 9.246,04 m2
+ Sirkulasi Bangunan 30% 12.019,852 m2
110
B. Studi Luas Lahan Parkir
Pengelola
Jumlah pengelola
: 64 orang per hari
Mobil (20%)
: 13 orang (80%) 11 mobil
Motor (70%)
: 45 orang (80%) 36 motor
Kendaraan umum (10%)
: 7 orang
Pengunjung
Jumlah pengunjung
: 400 orang per hari
Mobil (30%)
: 120 orang
2 penumpang (50%)
: 30 mobil
45 mobil
4 penumpang (50%)
: 15 mobil
Motor (50%)
: 200 orang (80%) 160 motor
Kendaraan umum (5%)
: 20 orang
Bus Pariwisata (15%)
: 60 orang 2 bus
Antisipasi rombongan study tour
= 4 bus
Penunjang
Jumlah retail
: 60 retail
Jumlah staff
: 120 orang per hari
Mobil (5%)
: 6 orang (80%) 5 mobil
Motor (55%)
: 66 orang (80%) 53 motor
Kendaraan umum (20%)
: 24 orang
Jalan kaki (20%)
: 24 orang
Total Kebutuhan Parkir Kendaraan
Mobil
(61 65 x 10m2)
: 650m2
Motor
(249 250 x 2,2m2)
: 550m2
111
Bus
(4 x 30m2)
: 120m2
Total Luas Lahan Parkir
1320m2 + sirkulasi 200% = 3960 m2
3.1.4. Studi Citra Arsitektural Pusat Kebudayaan Tionghoa di Semarang
Citra fungsi utama pada bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini
adalah memberikan stimulan ke pengunjung seakan-akan merasakan “masuk
ke dalam” kebudayaan Tionghoa tersebut dalam bentuk kegiatan yang bersifat
rekreatif dan edukatif. Selain itu, citra wujud fisik bangunan harus menunjukkan
kekhasan
kebudayaan
Tionghoa.
Dengan
pemikiran
tersebut,
maka
diharapkan tercipta unsur arsitektur yang sesuai dengan tujuan utama projek
ini.
Beberapa pemahaman yang dapat dipertimbangkan sebagai dasardasar citra arsitektural bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa ini antara lain:
Penataan sirkulasi dan hubungan ruang yang efisien untuk memberikan
kemudahan bagi pengunjung dan juga pengelola.
Pemberian bukaan dan penghawaan yang memenuhi kebutuhan
kenyamanan seluruh pelaku kegiatan yang beraktivitas di dalam bangunan
Pengaturan pencahayaan yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
setiap fasilitas yang terdapat di dalam bangunan
Penataan landscaping pada area terbuka di dalam kompleks bangunan
untuk menunjang aspek rekreasi
Suasana eksterior dan interior bangunan yang terbentuk sesuai dengan
style tema desain bangunan.
112
3.2.
Analisis Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1. Studi Sistem Struktur dan Enclosure
Struktur merupakan bagian terpenting dalam suatu bangunan. Pada
projek Pusat Kebudayaan Tionghoa ini, struktur yang digunakan akan dapat
mendukung kekuatan bangunan.
1. Studi Sistem Struktur
Bangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa terdiri dari ruang-ruang di
dalamnya dan berbentuk simetris sehingga
membutuhkan dan
menggunakan sistem struktur rangka. Sistem struktur rangka adalah
sistem struktur bangunan yang terdiri atas kolom dan balok yang saling
bekerja sama untuk menahan beban. Beban secara vertikal ditumpu oleh
kolom dan beban secara horisontal ditumpu oleh balok. Sistem struktur ini
dapat menggunakan material beton bertulang ataupun baja.
Gambar 33 Ilustrasi struktur rangka
Sumber: rezkymulia.wordpress.com/2011/07/22/perencanaan-beban-gempa-sesuai-asce-7-10/
Kelebihan menggunakan sistem struktur rangka adalah:
•
Biaya selama proses pengerjaan lebih murah dikarenakan pengerjaan tidak
melingkupi seluruh bangunan secara utuh.
•
Struktur rangka termasuk struktur yang ringan
Kekurangan dari menggunakan sistem struktur rangka adalah:
113
•
Dalam penataan ruang ataupun interior bangunan akan mengalami beberapa
hambatan dikarenakan modulasi sistem rangka tersebut.
Untuk mendukung terciptanya struktur rangka pada bangunan, terdapat
komponen-komponen pendukung sebagai berikut:
A. Pondasi
Berdasarkan spesifikasi bangunan yang akan berlaku pada projek Pusat
Kebudayaan Tionghoa, bangunan ini akan memiliki pembagian lantai
sebanyak 2 (dua) hingga 3 (tiga) lantai.
Oleh sebab itu, pondasi yang
digunakan adalah pondasi dangkal. Beberapa jenis pondasi dangkal yang
dapat diterapkan yaitu sebagai berikut:
Tabel 14 Kemungkinan Konstruksi Pondasi Bangunan
Sumber: Analisis Pribadi
Pondasi
Penjelasan
Pondasi Lajur Batu
Kali
Sumber Gambar: jagobangunan.com/article/read/yakinbangunan-anda-kokoh-cek-pemasangan-jenis-pondasinya
Pondasi lajur batu kali adalah pondasi yang terbuat dari
campuran batu (belah/utuh) dengan semen dan pasir.
Pondasi ini yang dapat digunkakan untuk bangunan low rise.
Keuntungan menggunakan pondasi lajur batu belah adalah:
Pembuatannya yang mudah dan cepat
Material batu yang mudah didapat.
Biaya pelaksanaannya menjadi lebih murah.
Kekurangannya penggunaan pondasi lajur batu belah
adalah:
114
Untuk bangunan 2 lantai memerlukan biaya lebih.
Pondasi ini dapat diterapkan pada massa bangunan
sederhana pada projek yang memiliki tingkat tidak lebih dari 1
(satu) lantai
Pondasi Footplate
Sumber Gambar: proyeksipil.blogspot.co.id/2014/07/caramenghitung-jumlah-besi-pondasi.html
Sumber Gambar: bangun-rumah.com/pondasi-rumah/
Pondasi Footplate merupakan pondasi yang biasa digunakan
untuk bangunan bertingkat lebih dari 2 (dua) dengan daya
dukung tanah yang kurang bagus. Pondasi ini terbuat dari
beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/ tiang dan
kedalamannya harus hingga menyentuh tanah keras.
Keuntungan menggunakan pondasi footplate adalah biaya
yang dibutuhkan lebih murah dan dalam pembuatannya
115
hanya memerlukan galian tanah yang lebih sedikit karena
hanya terletak pada tiap titik struktur utama.
Kekurangan
menggunakan
pondasi
footplate
adalah
memerlukan waktu untuk mempersiapkan bekisting untuk
membuat bentuk pondasi tersebut.
Selain dapat berdiri sendiri sebagai suatu pondasi yang utuh,
juga dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah,
namun membutuhkan biaya dan waktu tambahan.
Pondasi Mini Pile
Sumber Gambar:
https://designoke.wordpress.com/2013/10/25/pondasirumah/attachment/4/
Pondasi mini-pile atau tiang pancang berukuran kecil
merupakan suatu konstruksi pondasi untuk bangunan yang
mampu menyalurkan semua beban yang bekerja pada
struktur tersebut ke dalam tanah, sampai kedalaman tertentu
mencapai lapisan tanah kera. Pondasi mini pile sangat
penting digunakan karena akan memikul dan menyalurkan
beban yang berada diatasnya yang sangat berat sedangkan
lapisan tanah terluar tidak memungkinkan memikul beban
tersebut karena kondisinya yang lunak atau lembek.
Keuntungan menggunakan pondasi mini pile antara lain:
Pengerjaan pembuatan pondasi mini pile relatif cepat dan
pelaksanaannya pun relatif lebih mudah
116
Biaya yang dikeluarkan tidak cukup tinggi dan lebih
murah daripada tipe pondasi dalam yang lain.
Kualitas mutu pondasi terjamin karena produk mini pile
merupakan
hasil
pabrikasi.
Kulaitas
bahan
yang
digunakan da