Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom
Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom
KONSTRUKSIVISME
dalam PEMBELAJARAN
n tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan siswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat siswa anggota k
Latar Belakang
ujuan Sekolah / Perguruan Tinggi
Tujuan dari suatu PT bukan untuk
mentransfer pengetahuan
tetapi untuk menciptakan lingkungan dan
pengalaman yang memberikan mahasiswa
menemukan dan mengkonstruksi
pengetahuan mereka, membuat mahasiswa
anggota komunitas belajar yang
menemukan dan menyelesaikan masalah.
Latar Belakang
… Shift ….
Student
Revolusi Proses Belajar
Student
Instructor
Move From …
InstructorInstructor-Centric
Student
Student
Instructor
Class
To …
PerformerPerformer-Centric
Other Schools
& Organizations
PERFORMER
Knowledge
Environment
Library
Experts
Internet
Company Based
Learning Communities
Knowledge Portal
Latar Belakang
Belajar - Mengajar
Pembelajaran
Latar Belakang
Paradikma Pembelajaran
BARU
LAMA
Dosen : Transmiter, sumber
pengetahuan serba tahu
Jadwal ketat
Menghafal
Kompetitif
Kelas : Fokus utama
Media : statis
Dosen : fasilitator, pembimbing,
konsultan, kawan belajar
Jadwal fleksibel
Memahami, memaknai
Mahasiswa aktif
Berbasis masalah, proyek, dunia
nyata, tindakan nyata, refleksi
Perancangan dan penyelidikan
Kreasi dan investigasi
Komunikasi terbatas
Fokus masyarakat
Media dinamis
Penilaian normatif
Penilaian : komprehensif
Latar Belakang
Mahasiswa perlu
Berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
Mengembangkan kemampuan belajar
mandiri.
Mengembangkan kemampuan
pengetahuannya.
Dosen perlu berperan menjadi
Fasilitator
Mediator
Kompetensi
Stadar Kompetensi
Dapat menjelaskan konstruktivisme dalam
pembelajaran
Kompetensi Dasar
Menjelaskan batasan konstruktivisme
Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam aliran filsafat
dan teori belajar
Menjelaskan dampak konstruktivisme
terhadap
pembelajaran dan komponennya
Menjelaskan model-model pembelajaran
konstruktivisme
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU
Objek
Lingkung
an
Indera :
Melihat,
mendenga
r,
merasaka
n,
menjamah
,
mencium
Pengala
man
Kognitif
Mental
Fisik
Kontruksi
Pengetahu
an Baru
Batasan
Aliran flsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita
merupakan hasil konstruksi (bentukan)
kita sendiri .
Pengetahuan yang dipunyai oleh siswa
adalah hasil dari aktivitas yang dilakukan
oleh siswa tersebut dan bukan pengajaran
yang diterima secara pasif
Implikasinya : Lingkungan hanyalah peluang
bagi seseorang untuk meraih prestasi
Konstruksivisme dan Proses
Belajar -1
Belajar berarti membentuk makna
konstruksi arti merupakan proses yang terusmenerus.
Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta,
tetapi proses pengembangan pemikiran dengan
membuat pengertian yang baru
Konstruksivisme dan Proses
Belajar -2
Proses belajar terjadi ketika skema
seseorang dalam kesenjangan
(disequilibrium) yang merangsang
pemikiran lebih lanjut
(cogito ergo sum-rene descartes)
Hasil belajar dipengaruhi oleh
pengalaman seseorang dengan dunia
fisik dan lingkungannya
PANDANGAN KONSTRUKTIVISME
terhadap PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang memungkinkan
mahasiswa membangun sendiri
pengetahuannya berdasarkan
pengalaman masing-masing.
Pembelajaran adalah membantu
mahasiswa berpikir secara benar
dengan membiarkannya berpikir
terlebih dahulu
PERAN MAHASISWA
dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif mahasiswa
untuk menemukan dan membangun sendiri
pengetahuannya
Mahasiswa bertanggung jawab terhadap hasil
belajarnya
Belajar bagi mahasiswa merupakan pengembangan
pemikiran dengan membuat kerangka pengertian
yang berbeda
Belajar dilakukan lewat refeksi, pemecahan konfik,
dan dialog
PERAN DOSEN
dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Menyediakan pengalaman belajar
Memberikan kegiatan yang merangsang
keingintahuan mahasiswa
Menyediakan sarana yang merangsang
mahasiswa berpikir secara produktif
Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa
Dosen lebih banyak
berurusan dengan
tera
ncan
g da
taklintgku
n
en ann
bela rga
& ko jar cang
ntek
stua
l
Student Centered Learning
DOSEN
sebagai fasilitator dan
motivator
INTERAKSI
menitik beratkan
pada
method of inquiry
dan discovery
PEMBELAJARAN
SUMBER
BELAJAR
multi demensi
Mahasiswa sebagai “partners”
dengan pengajar di dalam pendidikan
MAHASISWA
menunjukkan kinerja
kreatif
kognitif
psikomotor
afektif
Utuh
Fungsi Temu Kelas
Forum untuk mengkonfrmasi pemahaman mahasiswa
terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang
bebas
Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa
terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan
mandiri
Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan
latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi
Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku
(sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar
EVALUASI
dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
ALTERNATIVE ASSESSMENT:
Portofolio
Observasi proses
Simulasi & permainan
Dinamika kelompok
Studi kasus
Performance appraisal
Pembelajaran Tradisional vs
Konstruksivisme
Tradisional
Konstruksivisme
Ruang lingkup pembelajaran
disajikan secara terpisah,
bagian per bagian, penekanan
pada pencapaian ketrampilan
dasar.
Ruang lingkup pembelajaran
disajikan secara utuh dengan
penjelasan tentang keterkaitan
antar bagian, penekanan pada
konsep-konsep utama
Kurikulum harus diikuti sampai
habis
Pertanyaan mahasiswa dan
konstruksi jawaban mahasiswa
adalah penting
Kegiatan pembelajaran hanya
berdasarkan buku teks yang
sudah ditentukan
Kegiatan pembelajaran
berlandaskan beragam sumber
informasi primer dan materimateri yang dapat dimanipulasi
langsung oleh mahasiswa
Mahasiswa dilihat sebagai gelas
kosong
Mahasiswa dilihat sebagai
pemikir
Pembelajaran Tradisional vs Konstruksivisme
Tradisional
Konstruksivisme
Dosen mengajar dan
menyebarkan informasi keilmuan
kepada mahasiswa
Dosen bersikap interaktif dalam
pembelajaran, menjadi fasilitator
dan mediator dari lingkungan
bagi mahasiswa dalam proses
belajar.
Dosen selalu mencari jawaban
yang benar untuk menvalidasi
proses belajar mahasiswa
Dosen mencoba mengerti
persepsi mahasiswa agar agar
dapat melihat pola pikir
mahasiswa dan apa yang sudah
diperoleh mahaiswa untuk
pembelajaran selanjutnya
Penilaian terhadap proses belajar
mahasiswa merupakan bagian
terpisah dan hampir selalu
dilakukan dalam bentuk tes/ujian
Penilaian terhadap proses belajar
mahasiswa merupakan bagian
integral dalam pembelajaran,
dilakukan melalui observasi dosen
terhadap hasil kerja mahasiswa
melalui karya mahasiswa dan
portofolio
STRATEGI
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar akan lebih bermakna jika
peserta didik ‘mengalami’ apa
yang dipelajarinya, bukan
hanya ‘mengetahui’nya
Model Pembelajaran SCL
Small Group Discussion;
Role-Play & Simulation;
Discovery Learning (DL);
Self-Directed Learning (SDL);
Cooperative Learning (CL);
Collaborative Learning (CbL);
Contextual Instruction (CI);
Project Based Learning (PjBL); dan
Problem Based Learning and Inquiry (PBLI
Small Group Discussion SC
L
Penyajian
Dosen
Penguatan
Dosen
Diskusi
Kelompok
Test/Kuis
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
• Membuat rancangan bahan dikusi • membentuk kelompok (5-10)
dan aturan diskusi.
• memilih bahan diskusi
• Menjadi moderator dan sekaligus
• mepresentasikan paper dan
mengulas pada setiap akhir sesion
mendiskusikan di kelas
diskusi mahasiswa.
Role-Play & Simulation
SC
L
membawa situasi yang mirip
dengan sesungguhnya ke dalam
kelas
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
• Merancang situasi/ kegiatan yang • mempelajari dan menjalankan
mirip dengan yang sesungguhnya,
suatu peran yang ditugaskan
bisa berupa bermain peran, model
kepadanya.
komputer, atau berbagai latihan
• atau mempraktekan/mencoba
simulasi.
berbagai model (komputer) yang
• Membahas kinerja mahasiswa.
telah disiapkan.
Discovery Learning (DL)SC
L
pemanfaatan informasi yang tersedia,
baik dari dosen maupun yang dicari sendiri oleh
mahasiswa,
untuk membangun pengetahuan dengan cara
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
belajar mandiri.
• Menyediakan data, atau petunjuk
(metode) untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus
dipelajari oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
• mencari, mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
Self-Directed Learning
(SDL)
SC
L
proses belajar yang dilakukan atas inisiatif
individu mahasiswa sendiri
Yang dilakukan Dosen
• sebagai fasilitator
Yang dilakukan Mahasiswa
• merencanakan kegiatan belajar,
melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri..
Individu mahasiswa didorong untuk
bertanggungjawab terhadap semua
fkiran dan tindakan yang dilakukannya
Cooperative Learning
(CL)
Identifkasi
Masalah
Penguatan
Dosen
Diskusi
Kelompok
Test/Kuis
Presentasi
Kelompok
(turnamen)
Yang dilakukan Dosen
• merancang dan dimonitor proses
belajar dan hasil belajar kelompok
mahasiswa.
• Menyiapkan suatu masalah/ kasus
atau bentuk tugas untuk
Membaca
Bahan Ajar
Diskusi
Kelompok
Ahli
(Homogen)
SC
L
Penguatan
Dosen
Test/Kuis
Diskusi
Kelompok
(Heterogen)
Yang dilakukan Mahasiswa
• Membahas dan menyimpulkan
masalah/ tugas yang diberikan
dosen secara berkelompok
Collaborative Learning
(CbL)
Membaca
Bahan Ajar
Diskusi
Kelompok
Ahli
(Homogen)
Penguatan
Dosen
SC
L
Test/Kuis
Diskusi
Kelompok
(Heterogen)
Yang dilakukan Dosen
• Merancang tugas yang bersifat
open ended.
• Sebagai fasilitator dan motivator
Yang dilakukan Mahasiswa
• Bekerja sama dengan anggota
kelompoknya dalam mengerjakan
tugas
• Membuat rancangan proses dan
bentuk penilaian berdasarkan
Contextual Instruction
(CI)
SC
L
mengaitkan isi matakuliah dengan
situasi nyata dalam kehidupan seharihari dan memotivasi mahasiswa untuk
membuat keterhubungan antara
pengetahuan dan aplikasinya
Yang dilakukan Dosen
• Menjelaskan bahan kajian yang
bersifat teori dan mengkaitkannya
dengan situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari, atau kerja
profesional, atau manajerial, atau
entrepreneurial.
• Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan
Yang dilakukan Mahasiswa
• Membahas konsep (teori)
kaitannya dengan situasi nyata
• Melakukan studi lapang/ terjun di
dunia nyata untuk mempelajari
kesesuaian teori.
Project Based Learning
SC
(PjBL)
L
belajar pengetahuan dan keterampilan
melalui proses pencarian/penggalian
(inquiry)
yang panjang dan terstruktur terhadap
pertanyaan yang otentik dan kompleks serta
tugas dan produk yang dirancang dengan
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
sangat hati-hati
• Merancang suatu tugas (proyek)
yang sistematik agar mahasiswa
belajar pengetahuan dan
ketrampilan melalui proses
pencarian/ penggalian (inquiry),
yang terstruktur dan kompleks.
• Merumuskan dan melakukan
proses pembimbingan dan
asesmen.
• Mengerjakan tugas (berupa
proyek) yang telah dirancang
secara sistematis.
• Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil
kerjanya di forum.
Problem Based Learning and
Inquiry (PBLI)
SC
L
belajar dengan memanfaatkan masalah
dan mahasiswa harus melakukan
pencarian/penggalian informasi (inquiry)
untuk dapat memecahkan masalah tersebut.
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
• Merancang tugas untuk mencapai
kompetensi tertentu
• Membuat petunjuk(metode) untuk
mahasiswa dalam mencari
pemecahan masalah yang dipilih
oleh mahasiswa sendiri atau yang
ditetapkan.
• Belajar dengan menggali/ mencari
informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi tersebut
untuk memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang oleh
dosen .
KESIMPULAN
Prinsip Kontruksivisme
Teacher role : Dosen sbg fasilitator dan pengelola
pembelajaran dan bahkan berperan sbg peserta didik
juga.
Studens’ role : Mahasiswa terlibat secara aktif
partisipatif melalui kegiatan yang relevan
View of Historis : Matakuliah tidak dapat dipisahkan
dengan konteks pengalaman manusia
View of Learning : Belajar adalah proses asimilasi dan
akomodasi dari skema pengetahuan yang dimiliki peserta
didik sebelumnya. Pembelajaran memiliki unsur-unsur
task (tugas), group (kelompok) dan sharing (membagi),
bersifat dinamis, proses oriented dan menyenangkan
KESIMPULAN
Prinsip Kontruksivisme
History skills focused : Keterampilan
dikembangkan secara terpadu dan dikaitkan
dengan life-skill
The nature of teacher-student interaction :
Hubungan dosen dan peserta didik interaktif
karena dosen menerima dirinya sebagai peserta
didik juga dan dosen bukan satu-satunya sumber
belajar atau acuan
Attitude toward error : Membuat kesalahan
dipandang sebagai bagian dari proses belajar
Latihan
Jelaskan prinsip-prinsip konstruksivisme !
Jelaskan pengertian tentang “Belajar Aktif” menurut
pendapat anda!
Dalam belajar aktif dosen dituntut untuk dapat
merekayasa sistem pembelajaran yang dilaksanakan
secara sistematis dan menjadikan proses pembelajaran
sebagai pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa.
Coba jelaskan beberapa kemampuan yang diharapkan
dimiliki oleh seorang dosen untuk mencapai hal
tersebut!
Terangkan secara ringkas mengenai problem-based
learning!
Terangkan perbedaan antara problem-based learning
dengan pembelajaran tradisional!
Refleksi
Pokok Bahasan
PTS
:
Hari, tanggal
:
a)
b)
c)
d)
:
Informasi Penting
1. …..
2. ……
dst
Manfaat
1. …..
2. ……
dst
Komentar
………………………………………………………
Tindak lanjut
……………………………………………………….
Cekap Semanten
Matur
nuwun
KONSTRUKSIVISME
dalam PEMBELAJARAN
n tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan siswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat siswa anggota k
Latar Belakang
ujuan Sekolah / Perguruan Tinggi
Tujuan dari suatu PT bukan untuk
mentransfer pengetahuan
tetapi untuk menciptakan lingkungan dan
pengalaman yang memberikan mahasiswa
menemukan dan mengkonstruksi
pengetahuan mereka, membuat mahasiswa
anggota komunitas belajar yang
menemukan dan menyelesaikan masalah.
Latar Belakang
… Shift ….
Student
Revolusi Proses Belajar
Student
Instructor
Move From …
InstructorInstructor-Centric
Student
Student
Instructor
Class
To …
PerformerPerformer-Centric
Other Schools
& Organizations
PERFORMER
Knowledge
Environment
Library
Experts
Internet
Company Based
Learning Communities
Knowledge Portal
Latar Belakang
Belajar - Mengajar
Pembelajaran
Latar Belakang
Paradikma Pembelajaran
BARU
LAMA
Dosen : Transmiter, sumber
pengetahuan serba tahu
Jadwal ketat
Menghafal
Kompetitif
Kelas : Fokus utama
Media : statis
Dosen : fasilitator, pembimbing,
konsultan, kawan belajar
Jadwal fleksibel
Memahami, memaknai
Mahasiswa aktif
Berbasis masalah, proyek, dunia
nyata, tindakan nyata, refleksi
Perancangan dan penyelidikan
Kreasi dan investigasi
Komunikasi terbatas
Fokus masyarakat
Media dinamis
Penilaian normatif
Penilaian : komprehensif
Latar Belakang
Mahasiswa perlu
Berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
Mengembangkan kemampuan belajar
mandiri.
Mengembangkan kemampuan
pengetahuannya.
Dosen perlu berperan menjadi
Fasilitator
Mediator
Kompetensi
Stadar Kompetensi
Dapat menjelaskan konstruktivisme dalam
pembelajaran
Kompetensi Dasar
Menjelaskan batasan konstruktivisme
Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam aliran filsafat
dan teori belajar
Menjelaskan dampak konstruktivisme
terhadap
pembelajaran dan komponennya
Menjelaskan model-model pembelajaran
konstruktivisme
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU
Objek
Lingkung
an
Indera :
Melihat,
mendenga
r,
merasaka
n,
menjamah
,
mencium
Pengala
man
Kognitif
Mental
Fisik
Kontruksi
Pengetahu
an Baru
Batasan
Aliran flsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita
merupakan hasil konstruksi (bentukan)
kita sendiri .
Pengetahuan yang dipunyai oleh siswa
adalah hasil dari aktivitas yang dilakukan
oleh siswa tersebut dan bukan pengajaran
yang diterima secara pasif
Implikasinya : Lingkungan hanyalah peluang
bagi seseorang untuk meraih prestasi
Konstruksivisme dan Proses
Belajar -1
Belajar berarti membentuk makna
konstruksi arti merupakan proses yang terusmenerus.
Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta,
tetapi proses pengembangan pemikiran dengan
membuat pengertian yang baru
Konstruksivisme dan Proses
Belajar -2
Proses belajar terjadi ketika skema
seseorang dalam kesenjangan
(disequilibrium) yang merangsang
pemikiran lebih lanjut
(cogito ergo sum-rene descartes)
Hasil belajar dipengaruhi oleh
pengalaman seseorang dengan dunia
fisik dan lingkungannya
PANDANGAN KONSTRUKTIVISME
terhadap PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang memungkinkan
mahasiswa membangun sendiri
pengetahuannya berdasarkan
pengalaman masing-masing.
Pembelajaran adalah membantu
mahasiswa berpikir secara benar
dengan membiarkannya berpikir
terlebih dahulu
PERAN MAHASISWA
dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif mahasiswa
untuk menemukan dan membangun sendiri
pengetahuannya
Mahasiswa bertanggung jawab terhadap hasil
belajarnya
Belajar bagi mahasiswa merupakan pengembangan
pemikiran dengan membuat kerangka pengertian
yang berbeda
Belajar dilakukan lewat refeksi, pemecahan konfik,
dan dialog
PERAN DOSEN
dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Menyediakan pengalaman belajar
Memberikan kegiatan yang merangsang
keingintahuan mahasiswa
Menyediakan sarana yang merangsang
mahasiswa berpikir secara produktif
Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa
Dosen lebih banyak
berurusan dengan
tera
ncan
g da
taklintgku
n
en ann
bela rga
& ko jar cang
ntek
stua
l
Student Centered Learning
DOSEN
sebagai fasilitator dan
motivator
INTERAKSI
menitik beratkan
pada
method of inquiry
dan discovery
PEMBELAJARAN
SUMBER
BELAJAR
multi demensi
Mahasiswa sebagai “partners”
dengan pengajar di dalam pendidikan
MAHASISWA
menunjukkan kinerja
kreatif
kognitif
psikomotor
afektif
Utuh
Fungsi Temu Kelas
Forum untuk mengkonfrmasi pemahaman mahasiswa
terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang
bebas
Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa
terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan
mandiri
Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan
latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi
Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku
(sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar
EVALUASI
dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
ALTERNATIVE ASSESSMENT:
Portofolio
Observasi proses
Simulasi & permainan
Dinamika kelompok
Studi kasus
Performance appraisal
Pembelajaran Tradisional vs
Konstruksivisme
Tradisional
Konstruksivisme
Ruang lingkup pembelajaran
disajikan secara terpisah,
bagian per bagian, penekanan
pada pencapaian ketrampilan
dasar.
Ruang lingkup pembelajaran
disajikan secara utuh dengan
penjelasan tentang keterkaitan
antar bagian, penekanan pada
konsep-konsep utama
Kurikulum harus diikuti sampai
habis
Pertanyaan mahasiswa dan
konstruksi jawaban mahasiswa
adalah penting
Kegiatan pembelajaran hanya
berdasarkan buku teks yang
sudah ditentukan
Kegiatan pembelajaran
berlandaskan beragam sumber
informasi primer dan materimateri yang dapat dimanipulasi
langsung oleh mahasiswa
Mahasiswa dilihat sebagai gelas
kosong
Mahasiswa dilihat sebagai
pemikir
Pembelajaran Tradisional vs Konstruksivisme
Tradisional
Konstruksivisme
Dosen mengajar dan
menyebarkan informasi keilmuan
kepada mahasiswa
Dosen bersikap interaktif dalam
pembelajaran, menjadi fasilitator
dan mediator dari lingkungan
bagi mahasiswa dalam proses
belajar.
Dosen selalu mencari jawaban
yang benar untuk menvalidasi
proses belajar mahasiswa
Dosen mencoba mengerti
persepsi mahasiswa agar agar
dapat melihat pola pikir
mahasiswa dan apa yang sudah
diperoleh mahaiswa untuk
pembelajaran selanjutnya
Penilaian terhadap proses belajar
mahasiswa merupakan bagian
terpisah dan hampir selalu
dilakukan dalam bentuk tes/ujian
Penilaian terhadap proses belajar
mahasiswa merupakan bagian
integral dalam pembelajaran,
dilakukan melalui observasi dosen
terhadap hasil kerja mahasiswa
melalui karya mahasiswa dan
portofolio
STRATEGI
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar akan lebih bermakna jika
peserta didik ‘mengalami’ apa
yang dipelajarinya, bukan
hanya ‘mengetahui’nya
Model Pembelajaran SCL
Small Group Discussion;
Role-Play & Simulation;
Discovery Learning (DL);
Self-Directed Learning (SDL);
Cooperative Learning (CL);
Collaborative Learning (CbL);
Contextual Instruction (CI);
Project Based Learning (PjBL); dan
Problem Based Learning and Inquiry (PBLI
Small Group Discussion SC
L
Penyajian
Dosen
Penguatan
Dosen
Diskusi
Kelompok
Test/Kuis
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
• Membuat rancangan bahan dikusi • membentuk kelompok (5-10)
dan aturan diskusi.
• memilih bahan diskusi
• Menjadi moderator dan sekaligus
• mepresentasikan paper dan
mengulas pada setiap akhir sesion
mendiskusikan di kelas
diskusi mahasiswa.
Role-Play & Simulation
SC
L
membawa situasi yang mirip
dengan sesungguhnya ke dalam
kelas
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
• Merancang situasi/ kegiatan yang • mempelajari dan menjalankan
mirip dengan yang sesungguhnya,
suatu peran yang ditugaskan
bisa berupa bermain peran, model
kepadanya.
komputer, atau berbagai latihan
• atau mempraktekan/mencoba
simulasi.
berbagai model (komputer) yang
• Membahas kinerja mahasiswa.
telah disiapkan.
Discovery Learning (DL)SC
L
pemanfaatan informasi yang tersedia,
baik dari dosen maupun yang dicari sendiri oleh
mahasiswa,
untuk membangun pengetahuan dengan cara
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
belajar mandiri.
• Menyediakan data, atau petunjuk
(metode) untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus
dipelajari oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
• mencari, mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
Self-Directed Learning
(SDL)
SC
L
proses belajar yang dilakukan atas inisiatif
individu mahasiswa sendiri
Yang dilakukan Dosen
• sebagai fasilitator
Yang dilakukan Mahasiswa
• merencanakan kegiatan belajar,
melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri..
Individu mahasiswa didorong untuk
bertanggungjawab terhadap semua
fkiran dan tindakan yang dilakukannya
Cooperative Learning
(CL)
Identifkasi
Masalah
Penguatan
Dosen
Diskusi
Kelompok
Test/Kuis
Presentasi
Kelompok
(turnamen)
Yang dilakukan Dosen
• merancang dan dimonitor proses
belajar dan hasil belajar kelompok
mahasiswa.
• Menyiapkan suatu masalah/ kasus
atau bentuk tugas untuk
Membaca
Bahan Ajar
Diskusi
Kelompok
Ahli
(Homogen)
SC
L
Penguatan
Dosen
Test/Kuis
Diskusi
Kelompok
(Heterogen)
Yang dilakukan Mahasiswa
• Membahas dan menyimpulkan
masalah/ tugas yang diberikan
dosen secara berkelompok
Collaborative Learning
(CbL)
Membaca
Bahan Ajar
Diskusi
Kelompok
Ahli
(Homogen)
Penguatan
Dosen
SC
L
Test/Kuis
Diskusi
Kelompok
(Heterogen)
Yang dilakukan Dosen
• Merancang tugas yang bersifat
open ended.
• Sebagai fasilitator dan motivator
Yang dilakukan Mahasiswa
• Bekerja sama dengan anggota
kelompoknya dalam mengerjakan
tugas
• Membuat rancangan proses dan
bentuk penilaian berdasarkan
Contextual Instruction
(CI)
SC
L
mengaitkan isi matakuliah dengan
situasi nyata dalam kehidupan seharihari dan memotivasi mahasiswa untuk
membuat keterhubungan antara
pengetahuan dan aplikasinya
Yang dilakukan Dosen
• Menjelaskan bahan kajian yang
bersifat teori dan mengkaitkannya
dengan situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari, atau kerja
profesional, atau manajerial, atau
entrepreneurial.
• Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan
Yang dilakukan Mahasiswa
• Membahas konsep (teori)
kaitannya dengan situasi nyata
• Melakukan studi lapang/ terjun di
dunia nyata untuk mempelajari
kesesuaian teori.
Project Based Learning
SC
(PjBL)
L
belajar pengetahuan dan keterampilan
melalui proses pencarian/penggalian
(inquiry)
yang panjang dan terstruktur terhadap
pertanyaan yang otentik dan kompleks serta
tugas dan produk yang dirancang dengan
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
sangat hati-hati
• Merancang suatu tugas (proyek)
yang sistematik agar mahasiswa
belajar pengetahuan dan
ketrampilan melalui proses
pencarian/ penggalian (inquiry),
yang terstruktur dan kompleks.
• Merumuskan dan melakukan
proses pembimbingan dan
asesmen.
• Mengerjakan tugas (berupa
proyek) yang telah dirancang
secara sistematis.
• Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil
kerjanya di forum.
Problem Based Learning and
Inquiry (PBLI)
SC
L
belajar dengan memanfaatkan masalah
dan mahasiswa harus melakukan
pencarian/penggalian informasi (inquiry)
untuk dapat memecahkan masalah tersebut.
Yang dilakukan Dosen
Yang dilakukan Mahasiswa
• Merancang tugas untuk mencapai
kompetensi tertentu
• Membuat petunjuk(metode) untuk
mahasiswa dalam mencari
pemecahan masalah yang dipilih
oleh mahasiswa sendiri atau yang
ditetapkan.
• Belajar dengan menggali/ mencari
informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi tersebut
untuk memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang oleh
dosen .
KESIMPULAN
Prinsip Kontruksivisme
Teacher role : Dosen sbg fasilitator dan pengelola
pembelajaran dan bahkan berperan sbg peserta didik
juga.
Studens’ role : Mahasiswa terlibat secara aktif
partisipatif melalui kegiatan yang relevan
View of Historis : Matakuliah tidak dapat dipisahkan
dengan konteks pengalaman manusia
View of Learning : Belajar adalah proses asimilasi dan
akomodasi dari skema pengetahuan yang dimiliki peserta
didik sebelumnya. Pembelajaran memiliki unsur-unsur
task (tugas), group (kelompok) dan sharing (membagi),
bersifat dinamis, proses oriented dan menyenangkan
KESIMPULAN
Prinsip Kontruksivisme
History skills focused : Keterampilan
dikembangkan secara terpadu dan dikaitkan
dengan life-skill
The nature of teacher-student interaction :
Hubungan dosen dan peserta didik interaktif
karena dosen menerima dirinya sebagai peserta
didik juga dan dosen bukan satu-satunya sumber
belajar atau acuan
Attitude toward error : Membuat kesalahan
dipandang sebagai bagian dari proses belajar
Latihan
Jelaskan prinsip-prinsip konstruksivisme !
Jelaskan pengertian tentang “Belajar Aktif” menurut
pendapat anda!
Dalam belajar aktif dosen dituntut untuk dapat
merekayasa sistem pembelajaran yang dilaksanakan
secara sistematis dan menjadikan proses pembelajaran
sebagai pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa.
Coba jelaskan beberapa kemampuan yang diharapkan
dimiliki oleh seorang dosen untuk mencapai hal
tersebut!
Terangkan secara ringkas mengenai problem-based
learning!
Terangkan perbedaan antara problem-based learning
dengan pembelajaran tradisional!
Refleksi
Pokok Bahasan
PTS
:
Hari, tanggal
:
a)
b)
c)
d)
:
Informasi Penting
1. …..
2. ……
dst
Manfaat
1. …..
2. ……
dst
Komentar
………………………………………………………
Tindak lanjut
……………………………………………………….
Cekap Semanten
Matur
nuwun