Kris perancangan perangkat lunak sa

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah.
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting
bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem
informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan penting dan makin
luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis
meningkatakan efsiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan
keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat
posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku
ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk,
proses dukungan untuk pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam aktivitas
bisnis lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat
menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global
yang dinamis saat ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat, guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk

gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan

manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan
sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen.

B.

Tujuan penulisan.

1.

Mengetahui arti tentang sistem informasi berbasis komputer.


2.

Mengetahui macam-macam sistem informasi berbasis komputer.

3.

Memahami akan peran komputer.

C. Sistematika Penulisan.
Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka komposisi makalah
ini ditulis menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup.
Bab I Pendahuluan, yang berfungsi sebagai pengantar. Karena sebagai
pengantar, maka pada bagian ini disajikan tentang latar belakang masalah, tujuan
penulisan, sistematika penulisan. Melalui bab ini diharapkan memperoleh gambaran
sekilas tentang makalah yang sebenarnya.
Bab II Pembahasan, yang berisi sebagai landasan teori dalam upaya
mendeskripsikan secara objektif tujuan yang ingin dicapai tentang sistem informasi
berbasis komputer. Menguraikan arti tiap kata mengenai sistem informasi berbasis
komputer, serta menyebutkan contoh dan Menyajikan fenomena yang secara rinci.

Bab III sebagai penutup dari keseluruhan makalah ini yang berisi kesimpulan
dan saran sebagai hasil data.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem informasi berbasis komputer.
Pada dasarnya sistem adalah kumpulan subsistem-subsistem yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari
defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Sebagai contoh sistem komputer memiliki subsistem perangkat lunak
(software), subsistem perangkat keras (hardware), dan subsistem pengguna
(brainware). Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen

komponennya atau subsistem-subsistemnya terdiri dari :
Orang / pengguna
Perangkat Keras (Hardware) komputer
Perangkat Lunak (Software) komputer
Basis data
Prosedur
Dokumentasi
Keenam komponen tersebut merupakan dasar pembentuk sistem berbasis
komputer, dan komponen ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-6 tersebut merupakan hasil
aktiftas rekayasa perangkat lunak (software engineering). Perangkat lunak

komputer adalah produk yang dihasilkan melalui serangkaian aktivitas proses
rekayasa atau pengembangan software, yang menghasilkan aktivitas berupa :
Dokumen-dokumen yang menspesifkasikan program yang hendak dibangun
Program yang dieksekusi komputer
Dokumen yang menjelaskan program dan cara kerja program
Data berbentuk angka atau teks, yang juga berupa audio, video, gambar, dan
sebagainya.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan

pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Dasar dari
informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau menginput data, dan
kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan
informasi. Jadi data yang didapatkan dan diinputkan harus valid (benar) hingga
bentuk pengolahannya, agar bisa menghasilkan informasi yang dapat dipercaya.
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga
processing systems atau information processing systems atau informationgenerating systems.
Jadi Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan

Kualitas Informasi
Suatu informasi akan memiliki manfaat dalam proses pengambilan keputusan
apabila informasi tersebut mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi
adalah :
Akurat : yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas
dari kesalahan.

Tepat waktu : yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh
terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi
tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah, dan mengirimkan.
Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang
menerimanya.
berbasis komputer dalam penjelasan Sistem Informasi mengandung arti
bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer.
Mengapa komputer sangat penting dalam menyediakan informasi ???
 Kegiatan Bisnis Semakin meningkat.
 Globalisasi Ekonomi.
 Kebutuhan teknologi yang Andal.
 Batas waktu semakin singkat.
 Tuntutan Pelayanan Praktis dan cepat saji.


 Kemampuan Komputer Semakin Baik.
 Keamanan proses dan dokumentasi.
Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah sistem pengolahan suatu data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat
bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta
visualisasi dan analisis.
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan aplikasi otomatisasi untuk
perkantoran (Ofce Aotumation /OA). Dimana komputer memiliki porsi yang
semakin berati untuk aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem
Informasi Manajemen), dan DSS (Decission Support System). Komputer dapat
melakukan tugas sesuai dengan yang diperintahkan oleh penggunanya, komputer
tidak sekedar membantu pekerjaan manusia, namun juga bisa memberikan solusi
pada kegiatan yang dianggap sulit oleh manusia

B.

Macam – macam sistem informasi berbasis komputer

1.


SIA ( Sistem Informasi Akutansi )
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data
dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan
akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi
penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non
keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari
laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup menghasilkan

laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Manfaat sistem informasi akuntansi
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara :
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efsien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efsiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Menambah efsiensi kerja pada bagian keuangan

Komponen sistem informasi akuntansi
Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan,
lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan
transaksi atau kegiatan perusahaan.
Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan
pada saat transaksi
Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan
pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan

2.

SIM ( Sistem Informasi Managemen )

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk kebutuhan manajemen. Dari defnisi tersebut dapat dijabarkan
bahwa sistem yang terlibat adalah software, hardware, dan brainware. Sedangkan
informasi merupakan hasil dari pengolahan data, jadi disini terjadi sebuah proses
atau mekanisme. Sedangkan manajemen adalah suatu aturan manajerial dari
sebuah organisasi. Manajemen informasi digunakan sebagai sebuah tindakan
pengambilan keputusan manajerial. Menurut Raymond McLeod, Jr. & G. Schell
( SistemInformasi Manajemen, Prenhallindo, Jakarta, 2004 ) berpendapat bahwa SIM
adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Peranan Sistem Informasi Dalam Proses Manajemen adalah menyediakan
informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan yang dilakukan
manajemen. Tugas sistem informasi adalah menyediakan informasi yang bersifat
internal. Agar informasi yang dihasilkan sistem informasi lebih mengena dan
berguna bagi manajemen maka harus dilakukan analisa untuk mengetahui
kebutuhan informasi bagi setiap tingkatan manajemen. SIM dalam perspektif juga

menyediakan informasi bagi orang-orang selain manajer, seperti sistem informasi
antar organisasi, masyarakat umum, pemerintah, dan sebagainya.
SIM dan Pemecahan Masalah SIM dan subsistem-subsistem organisasi
didalamnya memiliki andil dalam pemecahan masalah dalam dua hal sebagai
berikut :
Sumber Daya Informasi organisasai. SIM merupakan usaha seorganisasi untuk
menyediakan informasi pemecahan masalah. SIM menentukan tingkat pencapaian
di tingkat lain seperti DSS, kantor virtual, dan sistem berbasis pengetahuan.
Identifkasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga
agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer untuk menandai ada tidaknya
masalah, jika ada selanjutnya memahaminya dengan menentukan lokasi dan
penyebabnya.
Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang penghargaan Nobel dari CarnegieMellon University berpendapat bahwa suatu keputusan manajemen dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu :

– Keputusan Terprogram (terstruktur). Yaitu keputusan yang bersifat berulang dan
rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu
yang baru) tiap kali terjadi.
– Keputusan Tidak Terprogram (tak terstruktur). Yaitu keputusan bersifat baru, tidak
terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani
masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur
persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga
memerlukan perlakukan yang sangat khusus.

3.

SPK ( Sistem Pengambilan Keputusan )
Sistem Pengambilan Keputusan (Dicision Support System )
merupakan salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan DSS adalah
sebagai ‘second opinion’ atau ‘information sources’, sebagai bahan pertimbangan
seorang manajer sebelum memutuskan kebijakan tertentu Pendekatan untuk DSS
yang popular adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif,
sehingga diharapkan sistem ini dapat merepresentasikan keadaan dunia nyata yang
sesungguhnya.
Lima karakteristik utama DSS :
Sistem yang berbasis komputer
Dipergunakan untuk mengambil keputusan
Untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit yang tidak dapat digunakan
dengan kalkulasi manual
Melalui cara simulasi yang interaktif

Komponen utamanya data dan model analisis
Secara garis besar DSS dibangun oleh 3 komponen :
 Database : Sistem Database adalah kumpulan semua data yang dimiliki oleh
perusahaan, baik data dasar maupun transaksi sehari-hari
 Model Base : adalah suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam
format kuantitatif.
 Software System : paduan dua komponen sebelumnya setelah sebelumnya
direpresentasikan ke dalam bentuk model yang dimengerti oleh sistem komputer.
Produk DSS yang baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System),
yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya ‘dialog’ interaktif
antara komputer dan manusia (user). Jenis-jenis DSS : untuk pelaporan (report) atau
pencarian informasi (query), untuk penyusunan anggaran tahunan, untuk
melakukan kenaikan gaji karyawan, untuk menentukan besarnya jam lembur
karyawan, untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang dari
beberapa divisi, dll.

Proses pengambilan keputusan juga dibagi menjadi 2, yaitu :
1.

Sistem Pengambilan Keputusan Tertutup. Yaitu menganggap bahwa keputusan
dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini
pengambil keputusan dianggap:
Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing.
Memilih metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan dia
membuat urutan kepentingan semua alternatif.
Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.

2.

Sistem Pengambilan Keputusan Terbuka. Yaitu memandang keputusan sebagian
berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan
dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian
mempengaruhi lingkungan. model ini menganggap bahwa pengambil keputusan:
Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif
yang memuaskan.
Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya (bukti
keberhasilan atau kegagalan).

Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan terdiri dari 4 tahapan yaitu:
Kegiatan intelejen. Yaitu mengamati lingkungan untuk mencari kondisi-kondisi
yang perlu diperbaiki.
Kegiatan Merancang. Yaitu menemukan, mengembangkan dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
Kegiatan Memilih. Yaitu memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia.
Kegiatan Menelaah. Yaitu menilai pilihan-pilihan yang lalu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan aplikasi otomatisasi untuk
perkantoran (Ofce Aotumation /OA). Dimana komputer memiliki porsi yang
semakin berati untuk aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem
Informasi Manajemen), dan DSS (Decission Support System) / Sistem Pengambilan
Keputusan..
B.

Saran
Karna terbatasnya kemampuan sebagai manusia biasa, kami selaku penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Demi memperbaiki makalah ini dan makalah selanjutnya
kami mohon kritik dan saran kepada para pembaca. Dan atas perhatiannya kami
sampaikan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
http://ryandirabbiyalsyah.blogspot.com/
http://achmadrandypratama.wordpress.com/2012/12/16/bab-vii-sistem-informasiberbasis-komputer/
http://leories-qita.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html