134 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

  Berdasarkan hasil analisis data dan triangulasi dari data kuesioner, wawancara dan data sekunder dan teori yang relevan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1.

  DI menerapkan gaya kepemimpinan transformasional ketika memimpin JPG.

  Hal ini diindikasikan dari tersedianya bukti data yang valid baik yang berasal dari kuesioner, hasil wawancara, data sekunder. Hasil triangulasi metode serta teori juga menunjukkan bahwa DI melakukan pertimbangan yang diindividualisasikan, melakukan stimulasi intelektual, memiliki motivasi yang menginspirasi, dan memberi pengaruh yang ideal (karisma). Keempat indikator atau atribut tersebut dilakukan oleh DI ketika memimpin JPG.

  a.

  Pertimbangan yang diindividualisasikan yang dilakukan DI tercermin dari sikap dan perilaku DI yang akomodatif terhadap perbedaan individu, memperhatikan potensi individu dan memberikan perlakuan sesuai dengan kondisi pribadi masing-masing. DI melayani dan menghargai anak buahnya sesuai dengan karakternya. Dalam upaya pengembangan DI memberikan arahan, melakukan penularan kepada anak buah untuk mengaktualisasi kemampuan dan potensinya.

  b.

  Stimulasi intelektual yang dikakukan DI tercermin pada upaya buahnya untuk melihat, memikirkan, dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan maksud agar terjadi pembelajaran pada anak buahnya.

  Strategi yang sifatnya kreatif ketika terjadi krisis moneter merupakan bukti pendukung bahwa DI melakukan stimulasi intelektual. Terdapat dua metode pendekatan yang digunakan DI yaitu memberikan dukungan tugas dan dukungan emosional.

  c.

  Motivasi yang menginspirasi yang dimiliki DI tercermin dari kemampuan DI dalam mengartikulasikan visi yang mampu menginspirasi anak buah.

  Contoh dan cara yang menekankan pentingnya kerja keras, bagaimana memimpin orang, memelihara partner, berpikir akal sehat, menyelesaikan masalah dan konflik serta membangun semangat tim mampu menginspisrasi anak buah dalam bekerja. Keteladanan berupa konsistensi antara apa yang dikatakan dengan yang dilakukan menjadi motivasi yang menginspirasi anak buah.

  d.

  Pengaruh ideal yang dimiliki DI tercermin dari artikulasi visi yang kuat yang dirasakan anak buah, sikap dan perilaku pengikut yang hormat, loyal, menghargai, dan taat dan adanya karakter yang menonjol, yakni pekerja keras, tegas, lugas dan tegas, sedikit bicara banyak kerja yang membuat anak buah enggan untuk tidak melakukan hal-hal yang diinginkan DI.

  Aspek yang sangat kuat dari kepemimpinan DI adalah pengaruh ideal (kharisma) yang ini berbeda dengan gaya kepemimpinan transformasional diterapkan DI adalah “the great transformational leadership” (suatu gaya kepemimpinan transformaional yang didukung kharisma yang kuat).

  Selain menerapkan kepemimpinan transformasional DI memiliki karakter sebagai entrepreneur. Karakter dan kebiasaan yang dimiliki DI sebagai

  entrepreneur diakronimkan sebagai 12 K SEMU, yakni: (1) Kerja keras dan

  cepat, (2) Kedisiplinan , (3) Konsisten, (4) Kepercayaan diri, (5) Konsentrasi pada tujuan (Fokus), (6) Keluwesan (Fleksibel), (7) Kenali peluang., (8) Keikhlasan, (9) Keteladan, (10) Kebijaksanaan, (11) Kreatif, (12) Kemitraan yang baik, (13) Sumber penularan , (14) Efisien, (15) Mentoring an bimbingan serta (16) Ulet.

2. Gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan DI mampu membentuk sikap dan perilaku kerja terutama kreativitas, kepuasan kerja.

  Dampak pada keterikatan kerja karyawan pada perusahaan dari metode triangulasi yang dilakukan tidak cukup kuat. Dampak kepemimpinan transformasional DI pada kepercayaan tidak dapat disimpulkan karena hanya didukung oleh data kuesioner.

  3. Kepemimpinan DI diakui (dari 100 % jawaban) informan berperan penting dalam mempengaruhi budaya, khususnya nilai-nilai budaya di JPG. Nilai- nilai kerja keras, disiplin, fokus, kreatif dan pantang menyerah terbentuk di anak perusahaan dan di kantor pusat JPG.

  5.2 Keterbatasan

  Meskipun penelitian ini telah dirancang sesuai dengan metodologi ilmiah, dan telah diupayakan untuk memenuhi rancangan yang dibuat, namun demikian masih terdapat beberapa keterbatasan, yakni: a.

  Kurang lamanya waktu wawancara dengan informan akibat terbatasnya waktu dan kesibukan informan. Meskipun peneliti telah berupaya untuk menanyakan sesuai dengan pedoman wawancara, beberapa data yang ditanyakan kurang diungkapkan secara mendalam oleh informan.

  b.

  Terbatasnya data sekunder (dokumen tertulis) yang dimiliki perusahaan, khususnya yang terkait dengan fenomena yang diteliti seperti perkembangan struktur organisasi, visi, misi dan strategi bisnis dalam kurun waktu kepemimpinan, data tentang kepuasan kerja serta turn over pegawai.

  Akibatnya ukuran obyektif yang dapat digunakan sebagai pembanding tidak dapat diperoleh.

  5.3 Saran

  Berdasarkan hasil analisis penelitian, terkait dengan penelitian yang dilakukan serta arah penelitian yang akan datang, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1.

  Bagi Perusahaan JPG Budaya yang berupa nilai-nilai, sikap dan kebiasaan positif yang mendukung kemajuan JPG pada masa sebelumnya sebaiknya diidentifikasi kembali efektif dalam membentuk sikap dan perilaku kerja serta berdampak pada nilai-nilai budaya positif bagi perusahan JPG perlu dipertahankan keberlanjutannya. Oleh karena itu sebaiknya perlu dirancang institusionalisasinya melalui sistem sistem agar siapapun yang menggantikan sebagai pimpinan perusahaan dan anak perusahaan tidak mengalami kesulitan mengingat tidak mudah menjadikan kepemimpinan transformasional dalam waktu yang cepat dan proses transformasi budaya dari generasi ke generasi dalam suatu perusahaan kurang dapar berjalan dengan baik jika tidak didukung oleh sistem yang kuat. Ketergantungan pada orang baik di level manajemen puncak atau di bawahnya bukanlah hal yang baik bagi keberlanjutan organisasi.

  Upaya mereformulasi budaya dan strategi memperkuat budaya dapat dilakukan melalui pendekatan penyusunan blue-print yang jelas tentang pengembangan budaya dan dukungan model kepemimpinan yang tepat yang mendukung pembentukan perilaku kerja. Selain itu dukungan sistem organisasional lain seperti sistem penilaian kinerja dapat dilakukan untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan budaya yang dikembangkan. Bagi karyawan baru orientasi terhadap budaya perusahaan juga sebaiknya dilakukan secara sistemik.

  Sebaiknya pelatihan atau penularan yang dilakukan DI dilembagakan mengingat hal berdampak positif pada terbentuknya kepuasan kerja, keterikatan kerja, kreativitas dan inovasi, efektivitas tim kerja dan kinerja

2. Bagi peneliti lain

  Bagi penelitian jika ingin mengkaji lebih mendalam lagi tentang kepemimpinan transformasional wawancara yang lebih mendalam dan lebih lama sebaiknya dilakukan. Ukuran-ukuran obyektif seperti kepuasan kerja yang diukur dengan menggunakan skala, keterikatan kerja sebaiknya juga dikonfirmasi dengan data turn over pegawai untuk melengkapi data bagi penelitian seperti ini. Saran bagi peneliti lain, karena penelitian ini tidak mengkaji kinerja bisnis sebagai ukuran penting bagi perusahaan, sebaiknya penelitian lain memasukkan variabel ini dalam penelitian.

     

DAFTAR RUJUKAN

  Amabile, T.M., Schatzel, E.A., Moneta, G.B. and Khramer, S.J. 2004. “Ledaer behavior in the work environment for creativity, Leader Support”. Leader

  Quarterly , Vol. 15, pp. 5 – 32.

  Avolio, B.J., Walumbwa, F.O and Weber, T.J., 2009. “Leadership, current theories, research and future directions”, Annual Review Psychology, Vol. 60, pp. 421 – 449. Aydogdu, Sinem and Asikgil Baris, 2011. “The effect of transformational leadership behavior on organizational culture: An application in pharmaceutical industry international”, Review of Management and

  Marketing , Vol. 1, No. 4, 2011, pp.65-73

  Bass, B.M. 1995. “Theory of transformational leadership leadership Redux”, The Leadership Quarterly , Vol. 6, pp. 463-478. Bungin, M.Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Kencana: Jakarta. Cheung, M.F.Y and C. Wong, 2011. “Transformational leadership, leader support, and employee creativity”, Leadership & Organization Development Journal,

  Vol. 32, No. 7, pp. 656 – 672. Dahlan Iskan, Ali Murtadlo, Arief Santosa, Amri Hurniati, Meldy.2000. Jawa Pos Koran Kita , Jawa Pos: Surabaya.

  Derue, D.S., Nahrgang, J.D ., Wellman, Ned, Humphey, S., 2011. “Trait and Behavioral Theories of Leadership : An integration and meta analysis: Test of the relative validity”, Journal of Personal Psychology, 64, pp. 7-52.

  Elkins, T. and Keller, R. (2003), “Leadership in research and development organizations: a literature review and conceptual framework”, Leadership

  Quarterly , Vol. 14, pp. 587-606.

  Elshabrina, 2012. Leadership Dahlam Iskan, Jakarta: Cemerlang Publishing. Farkas, M.G. 2013. “Building and sustaining a culture of assessment: best practices for change leadership”. Reference Service Review, Vol. 41, No. 1, pp. 13 –

  31.

     

  Gibbins-Klein, M. 2011. “Winning by thinking: how to create aculture of though leadership in your organizations”, Development and Learning Organizations, Vol. 25 No. 1, pp. 8 – 10. Gill, A., Fitzgerald, S., Bhutani, S., Mand, H. 2010. “Research in brief: The relationship between transformational leadership and employee desire for empowerment”, International Journal of Contemporary Hospitality, Vol. 2. No. 2, pp. 263 – 273. Gomezelej, D.O and I. Kusce. 2013. “The influence of personal and environmental factors on entrepreneurs’ performance, Kybernetes, Vol. 42, No. 6, pp. 906 –

  927. Gong, Y.P. Huang, J.C. and Farh,J.L 2009. “Employee learning orientation, transformational leadership and employee creativity:the mediating role of employee creativity self-efficacy”, Academy of Management Journal”, Vol. 52, No. 4, pp. 765 – 778. Guay, R.P. 2013. “The relationship between leader fit and transformational leadership”, Journal of Managerial Psychology, Vol. 29, No. 1, pp. 55 – 73.

  Hartanto, F.M 2009. Paradigma Baru Manajemen Indonesia: Menciptakan Nilai

  dengan Bertumpu pada Kebajikan dan Potensi Insani , Bandung: Mizan Media Utama.

  Iglesias, O., Sauquet, A. and Jordi Montaña, 2011."The role of corporate culture in relationship marketing", European Journal of Marketing, Vol. 45 Iss: 4, pp.631 – 650. Irawanto, D.W. 2008. Kepemimpinan: Esensi Dan Realitas. Malang:

  Bayumedia Publishing JTO, 2012. Akal Sehat Dahlan Iskan. JP Mitramedia: Yogyakarya.

  Keung, E.K., Amanda J. Rockinson-Szapkiw, 2013. "The relationship between transformational leadership and cultural intelligence: A study of international school leaders", Journal of Educational Administration, Vol. 51 Iss: 6, pp.836 - 854

  Khatri, N., Templer, K.J., Pawan S. Budhwar. 2012. “Great (transformational) leadership = charisma + vision”, South Asian Journal of Global Business

  Research , Vol. 1, No. 1 2012, pp. 38 – 62.

     

  Maheswara, Nendra. 2012. Dahlan Iskan dan Chairul Tanjung yang Super Inspirasional . Sinar Kejora, Yogyakarta. Mascarell C.S and D. Garzon. 2013. “Entrepreneureal and innovative competences, are they the same?”. Management Decision, Vol. 51, No. 5, pp.

  1084 – 1095. Meio. T. 2012. “The Determinant of social performance: the influence of organizational culture, amangement tenure and financial performance”.

  Social Responsibility Journal , Vol. 8, pp. 33 – 47.

  Muchiri, M.K, Cooksey, R.W. and Walumbwa, F.O., 2012. “Transformational and sosial processes of leadership as predictor of organizational outcomes”,

  Leadership & Organization Development Journal , Vol. 33 No. 7, pp. 662 - 683.

  Nahavandi, A. 2009. The Art and Science of Leadership, Upper Saddle River, N.J.; Prentice Hall. Nasyi’ah, S. 2012. Dahlan Juga Manusia: jakarta: PT. Elek Media Komputido. Neuman, W.L. 2011. Social research Methods, Pearson Education, Inc: Boston. Newstrom, J.W. 2011. Organizational Behavior: Human Behavior at Work, Mc Graw-Hill: Boston. Nguyen, H. Nam and Sherif Mohamed. 2011. “Leadership behavior, organizational culture and knowledge management practice: an empirical investigation”. Journal of Management Development, Vol. 30, No. 2, pp. 206 – 221. Northhouse, P.G. 2001. Leadeship Theory and Practice, 2 ed., California: Sage Publication. Nusair, N. , Ababneh, R., Bae Y., Keung. 2012. “The Impact of transformational leadership style on innovation as perceived by public employees in Jordan”,

  International Journal of Commerce and Management , Vol. 22 No. 3, 2012, pp. 182-201.

  Riggio, R.E. 2013, Cutting Edge Leadrership, Psychology today, www. psychology today.com, diakses, 26 Oktober 2013.

     

  Pamujo, Agung. 2012. (Seandainya) Dahlan Iskan (jadi) Presiden, Kawan Pustaka, Jakarta. Parolini, J., Patterson, K. and Bruce Winston, 2009. "Distinguishing between transformational and servant leadership", Leadership & Organization

  Development Journal , Vol. 30 Iss: 3, pp.274 - 291 Puspitorini, Ira. 2012. True Spirit Dahlan Iskan. Kanal Publika, Yogyakarta.

  Ridder, H., Hoon , C., and A. Mc Candless. 2009.” Contribution of case study research to the field of strategy and management”. Research Methodology in

  Strategy Management , Vol 5, pp. 137 – 175.

  Sarros, J.C., Cooper, B.K., and J.C. Santora.2011. “Leadership vision, organizational culture, and support for innovation in not-for profit and for- profit organizations”, Leadership and Organization Development Journal, Vol. 32 No. 3, pp. 291-309.

  Sashkin, M dan M.G. Sahskin. 2011. Prinsip-prinsip Kepemimpinan. Jakarta: Peberbit Erlangga. Sekaran, U. and Bougie, R. 2010. Research Methods for Business - A Skill Building Approach , 5th Edition, Wiley and Sons: New York. Seseli, E.M. Imelda dan Eddy M. Sutanto. 2013. “Persepsi Mengenai Gaya Kepemimpinan Dahlan Iskan Di Jawa Pos”. Agora Vo. 1. No. 3,. Schwepker Jr, Charles, H. and D.J Good. 2013. “Improving salespeople’s trust in the organization, moral judgment and performance through transformational leadership”, Journal of Business and Industrial Marketing, Vol. 26, No. 7, pp. 535 – 546. Taufik Lamade dan Rohman Budijanto. 2012. Inilah Dahlan Itulah Dahlan.

  Penerbit Noura Books: jakarta. Tichy, N.M and Devanna, M.A., 1990. The Transformational Leader: The Key to Global Competitivenss . Toronto: John Wiley & Sons, Inc.

  Tseng, S. 2012. “The correlation between organizational culture and knowledge conversion on corporate performance”, Journal of Knowledge Management, Vol. 14 No. 2 2010, pp. 269-284.

     

  Vincent-Hoper, S, Muser, C., and M. Janneck. 2012. “Transformational leadership, work engagement, and occupational success”. Career Development

  International , Vol 17, No.7, pp. 663 -682.

  Willig, C. 2009. Introducing Qualitative Research in Psychology. Open University Press: New York. Wilson, A.M. 2001. “Understanding organisational culture and the implication for corporate marketing”. European Journal of Marketing, Vol. 35, No. ¾, pp.

  253 – 367. Wirawan. 2013. Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian.

  Jakarta: Pt. Rajagrafindo Persada. Xenikou,A. Simosi, M. 2006. "Organizational culture and transformational leadership as predictors of business unit performance", Journal of

  Managerial Psychology , Vol. 21 Iss: 6, pp.566 – 579.

  Yang, Y dan Majidul Islam. 2012. "The influence of transformational leadership on job satisfaction: The balanced scorecard perspective", Journal of

  

Accounting & Organizational Change , Vol. 8 Iss: 3, pp.386 – 402

  Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus Desain dan Metode, rajagrafindo Persada: Jakarta. Yukl, G. 2010. Leadership in Organization. New Jersey: Pearson Education, Inc.