Scaling up inovasi WS

  Wawan Sobari (FISIP Universitas

  S C A L I N G U P ( P E N I Brawijaya) Disampaikan dalam Rapat

  N G K ATA N / P E R LUA S A Teknis

  N ) : S T R AT E G I M E M P E Pelaksanaan Replikasi Inovasi

  RC E PAT T R A N S F E R / R E Pelayanan Publik

  P L I K A S I I N OVA S I P E L Batu, 25 April 2018

  AYA N A N P U B L I K DISCLAI MER Bahan Presentasi tentang UPT PK SRAGEN Dikutip dari Presentasi Bupati Sragen dalam rangka Hari Pers Nasional 2017, 8 Februari 2017 di Kota Ambon, Maluku.

  UPTPK UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

  Kantor Untuk Orang Miskin “One Stop Service”

  Pelayanan Kemiskinan

  • Warga miskin harus melalui banyak

  AH B DI DI K K Sebelu m

  Unit Kerja, dengan ketidaktahuan prosedur dan keterbatasan informasi. Setiap Unit Kerja mempunyai data yang berbeda dan kriteria yg berbeda tentang kemiskinan.

  Tidak Efisien, boros waktu, uang, dan tenaga. ad a UPTP K

  PELAYANA N TIDAK TERINTEGR A SI MENINGG AL DINAS PENDIDI KA N BSM DINAS KESEHAT AN JAMKESDA BAG . SDA RAS KI N BAG.

KESRA

BEASISWA

MAHASIS

WA ADAN KLAT KLAT ETERAM PIL AN DISNAK ERT RANS MAGANG JEPANG DINAS SOSIAL 1.

  2. RTLH SANGDU TA DENGAN KRITERIA DAN SYARAT SERTA DATA KEMISKINAN YANG BERBEDA PADA

  MASING- MASING PROGRAM / SKPD

  BERA S ANAKNYA ANAKNYA MAU KULIAH

  INGIN TERAMP

  I L/ KERJA RUMAH TIDAK LAYA KELUARG A MAU SEKOL SAKI T

Pasal 34 ayat (1) UU D 1945 “Fakir Miskin dan anak-anak terlantar dipelihar a ole h negara” SINGLE DATA BASE KEMISKINA N ONE STOP SERVICE PELAYANAN KEMISKIN AN UPTP K PELAPO RA M A N ETERAMPI LA

  • SATU

  N K N BS

  KRITER ENDIDIKAN P M

  • AS

  IAL Setela h ada UPTP K Melaksanakan amanat

  2.SANG ANG N MAHASI S DUT A JEP A NG WA

  IA SING LE DATA B ASE DISNAK ER TRANS DINA S PEN DI DIKA N DINAS KESEHA TA N BA G. KES RA BA G. SDA BADA N DIKLA T DI N SO S SATU KRITERIA, SINGLE DATABASE, PLUS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

  PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN DUKUNGAN JARINGAN

  INTERNET KE SEMUA SKPD, KECAMATAN DAN DESA/ KELURAHAN EFEKTI

  F, EFISIE N, GRATI S SEKSI DATA SEKSI KESEHATA SEKSI SEKSI SOSIAL EKONOMI JAMKESDA BS BEASISW RASKI DIKLAT 1.RTLH MAG

  1. KETERPADUAN

  KETERPADUA

  DATA

  N Database Tunggal

  2. KETERPADUAN PELAYANAN

  UPTPK Meliputi program-program pelayanan kemiskinan berbasis Kesehatan, Pendidikan,

  Sosial Ekonomi, dan Data Pelaporan serta Pengaduan Masyarakat 3.

  KETERPADUAN SUMBER DAYA MANUSIA Staf UPTPK direkrut dari Unit-unit Teknis 4.

KETERPADUAN SYSTEM

  INFORMATION MANAGEMENT Manajemen Database Tunggal didukung dengan Aplikasi berbasis

5. KETERPADUAN ANGGARAN

  web yang dapat diakses oleh semua Unit Kerja di progra

  Anggaran pelayanan berasal dari semua Unit Kerja Kab. Sragen yang m pengampu menangani penanggulangan kemiskinan.

SINGLE DATABASE

HASIL SURVEY

  

Form Survey diadopsi

dari 14 kriteria

kemiskinan BPS

  

MENJADI RUJUKAN

TUNGGAL

SEMUA UNIT KERJA DALAM

PENENTUAN SASARAN

PROGRAM KEMISKINAN

TERSUSUN ATAS DATA

TNP2K

(2011), PPLS BPS (2011)

AND

  SURVEY

LAPANGAN

  

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

UPTPK KABUPATEN SRAGEN

KEPAL A G SUB BA TATA USAH A USAH A

  KASIE Data KASIE Sosial KASIE dan

  KASIE dan kesehatan Pengaduan Pendidikan Ekonomi

KETERPADUAN SUMBER DAYA

  MANUSIA Pegawai UPTPK diambil dari DPMP BAPPEDA DAN LITBANG, DINAS

  TSP, KESEHATAN, DINAS PENDIDIKAN, BAGIAN KESRA, DINAS PERINDAG, DLL.

  KETERPADUAN DATA / SISTIM INFORMASI MANAJEMEN

SIM PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

  

KETERPADUAN DATA / SISTIM INFORMASI

MANAJEMEN

  KETERPADUAN DATA / SISTIM INFORMASI MANAJEMEN

  VILLAG

  VILLAG E E

Dinas

Kominfo

OPD MATRA

  VILLAG E SUB- DISTRICT

  BAZ UPTP K

  VILLAG SUB-

  E S RAGEN DISTRIC T CFCD

  IT NETWORK

  VILLAG

  VILLAG E E SUPPORT MATRA CFCD ANGGARAN KETERPADUAN ANGGARAN PROGRAM UNIT KERJA / SKPD DUKUNG

  AN

2 LAIN

  Warga Miskin/ targ et Progra m

  UP T PK Mitra Kesejahteraan Rakyat (menerima donasi sukarela dari PNS Sragen fokus untuk bedah Rumah Tidak Layak Huni)

  Corporates Forum for Community Development (Forum Pengusaha untuk penyaluran CSR BUMN /BUMD/BUMS) .

HASIL YANG

  18000 16000 14000 12000 10000 8000

A. Jaminan Kesehatan Daerah JAMKES DA

  9 3592 6000

  7 4000

  1121 2000

  2 2012 2013

  201

  4 201 5 201

  6 Sebelum keberadaan UPTPK, Before the existence of UPTPK/

  ISUPR, banyak warga miskin yang tidak terkover dalam Jamkesda . Setelah UPTPK, lebih

banyak warga miskin yang mendapatkan Jamkesda karena data

riil yang sudah didapatkan.

  1637

  24 5906 8 4756

  

b. Mahasiswa Miskin di PTN Pulau

Beasiswa Jawa

BEASISWA MAHASISWA MISKIN

  20

  18 174

  16 146

  14

  12

  10 100

  80

  67

  60

  40

  31

  20 201 201 201 201 201

  2

  3

  4

  5

  6 Sebelum UPTPK, hanya ada beberapa warga miskin yang mendapatkan beasiswa dari Pemkab Sragen, lainnya adalah warga mampu dan anak pejabat. Setelah UPTPK, sejak tahun 2012 sd 2016 terdapat 174 mahasiwa

miskin yg mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke level lebih

tinggi

(Universitas / Sekolah Tinggi Negeri). Ini disebabkan informasi

yang terakses mudah dan tanpa diskriminasi.

c. RUSELAWATI (Rumah Sehat Layak dan Aman Sukowati) / Rehab RTLH RUSELAW ATI

  7000 6000 57229 62109 59879 54809 52838

  51743 5000 4000 3000 2000 1000 201 201 201 201 201 201

  1

  2

  3

  4

  5

  6 Sebelum UPTPK, terdapat 62.109 RTLH . Karena keterbatasan data dan keberpihakan,

kegiatan rehab RTLH tidak signifikan hasilnya. Setelah UPTPK, data

kemiskinan dan

penghuni RTLH terlihat jelas. Oleh karena itu, pada tahun 2012, 2013,

2014, 2015 dan

2016 terdapat 10.366 RTLH yang diperbaiki oleh Pemkab Sragen.

Anggaran tidak hanya dari APBD, tapi juga APBN, APBD Prop, MATRA, dan CFCD.

d. Sang Duta (Santunan Uang Duka Cita) SANG DUTA

  300 2857

  250 200 1600

  150 1299

  100 906

  500 251

  201 201 201 201 201

  2

  3

  4

  5

  6 Sebelum UPTPK, saat seorang warga miskin meninggal dunia, ahli warisnya tidak

mendapatkan bantuan apapun untuk upacara pemakaman, padahal

masih banyak rangkaian ritual yang harus dilakukan yang berbiaya tinggi.

  Setelah UPTPK, warga miskin mendapat Sang Duta. Program ini sangat bermakna bagi warga miskin.

PENURUN ANGK KEMISKIN KA SRAGE

  AN A AN

  B. N * Angka Kemiskinan Kab. Sragen

  20

  19

  18

  17.95

  17

  16.72

  16

  15.9

  15

  3 14.8714.86

  14

  13

  12

  11

  10 2011 2012 2013 2014 2015

  sarkan data SUSENAS BPS tahun 2011 mencapai 17.95%. Setelah tahun

  keberadaan UPTPK

  turun menjadi 16.72% , tahun 2013 turun menjadi 15.93% , tahun 2014 turun menjadi 14.87%, 2015 turun menjadi

  14.86%

  • * Berbagai faktor

  Dan pencapaian puncaknya adalah.....

  

Elemen-elemen dasar dan

signifikan

dari UPTPK diakomodasi

oleh

  • PADA TAHUN 2016 BAPPENAS DAN

    KEMENSOS MENGIMPLEMENTASIKAN

    SLRT DI

  

Kemensos, Kemenpan RB

dan

BAPPENAS ke dalam RPJMN 2015

  2019 dalam bentuk SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu)

50 KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA

  SCALING UP UPT PK SRAGEN “PADA TAHUN 2016 BAPPENAS DAN KEMENSOS

MENGIMPLEMENTASIKAN SLRT DI 50

KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA”

  POLI CY TRANSFER/ REPLIKASI

  

POLICY TRANSFER: REPLIK

DEFINISI ASI

  Policy transfer, emulation and lesson drawing all refer to a process in which knowledge about policies, administrative arrangements, institutions etc. in one time and/or place is used in the development of policies,

  Sumber: igovernment.in administrative arrangements and institutions in another time and/or place (transfer kebijakan, emulasi dan lesson- drawing mengacu pada proses di mana, pengetahuan tentang kebijakan, pengaturan administratif, institusi, dll. dalam satu waktu dan / atau tempat digunakan dalam pengembangan kebijakan, administrasi pengaturan dan institusi di lain waktu dan / atau tempat) (Dolowitz dan Marsh, 1996: 344)

  

TRANSFERABILITY: REPLIK (MK

PRASYARAT ASI 3)

  1. relative advantage (keuntungan/manfaat relatif)

2. Compatibility (Tingkat

  Kecocokan) 3. complexity (Tingkat Kompleksitas/kerumitan) 4. past policy (kerangka regulasi) TRANSFER KONSTR SOSI SEBAGAI UKSI AL

  “Antara Motif edukasi dan/atau kualifikasi

  

PERKEMBANGAN

TERBARU.....

  Policy transfer in the modern sense is therefore something different. It assumes the absence of overt coercion. Theoretically, if states are distinct and sovereign, we would

not expect –as an initial condition–

transfer, emulation and certainly not coercive imposition”. (Transfer kebijakan dalam pengertian modern karenanya berbeda, mengasumsikan tidak adanya pemaksaan yang jelas. Secara teoritis, jika negara khas dan berdaulat, kita tidak akan mengharapkan - sebagai kondisi awal - transfer, persaingan dan tentu saja tidak memaksakan pemaksaan) (Magdaléna Hadjiisky, Leslie A. Pal and Christopher

  SCALI NG U P

  Ruth Simmons ET.AL (2007) PENGERTIAN SCALING UP The effort to magnify the impact of service innovations successfully tested in pilot or experimental projects, so as to benefit more people and to foster policy and programme development on a lasting basis (Upaya untuk

  memperbesar dampak inovasi layanan yang berhasil diuji dalam proyek percontohan atau percobaan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi Sumber:

  Slideshare lebih banyak orang dan untuk mendorong pengembangan kebijakan dan program secara langgeng) ELEMEN SCALING U P

1. The innovation

  designates being scaled up what is

  “Inovasi yang sedang ditingkatkan”

  2. the resource organization or team refers to the individuals and organizations that have been involved in the development and testing of the innovations and/or seek to facilitate their wider use (organisasi atau tim

  inovator mengacu pada individu dan organisasi yang telah terlibat dalam pengembangan dan pengujian inovasi Sumber: dan / atau berusaha untuk jpip.or.id memfasilitasi penggunaannya yang lebih luas.)

3. The user organization refers to

  the institutions or organizations

  within which the innovations are expected to be widely adopted and implemented. (Organisasi pengguna adalahpada

  lembaga atau organisasi di mana inovasi diharapkan diadopsi secara luas dan diimplementasikan)

  Sumber: suaramedianasional

  4. The scaling-up strategy

  designates the means by which the innovation is

  communicated, transferred or dikomunikasik ditransf ata

  an, otherwise er u dipromosikan.) promoted (Strategi bagaimana inovasi Sumber: sarah.com

5. The environment of scaling

  up includes both the people and communities : innovation as

  well as Lingkungan mencakup orang-orang dan masyarakat: inovasi serta

  berbagai aktor, sektor, dan pengaruh yang membentuk proses mendorong intervensi yang sukses dalam scaling up.

  Ini termasuk pengaturan kebijakan, sistem politik, budaya birokrasi, sektor kesehatan, konteks sosio- ekonomi dan budaya dan pengaruh tren global.

  th e multiple actors, sectors that shape the process successful interventions and influences of bringing to scale.

  These include the policy setting, the political system, bureaucratic culture, health sector, the socioeconomic and

  cultural contexts and the influence of global trends.

  th e KEBERHASI LAN SCALI NG U P

INOVASI YANG AKAN DI-SCALE UP, SEBAIKNYA... berdasarkan bukti nyata atau didukung oleh orang atau lembaga yang

  ▪

  dihormati agar dapat dipercaya;

  dapat diamati untuk memastikan bahwa pengguna potensial dapat ▪ melihat hasilnya;

relevan untuk mengatasi masalah yang dirasakan terus menerus

▪ atau tajam; ▪ memiliki keuntungan relatif dibandingkan dengan praktik yang ada; mudah ditiru dan dimengerti; ▪ kompatibel dengan nilai, norma, dan fasilitas yang ditetapkan

  ▪ pengguna potensial;

▪ dapat diuji tanpa pengguna potensial untuk menyelesaikan adopsi.

  SYARAT TIM SCALING UP

  

  memiliki otoritas dan

  pemimpin yang efektif dan termotivasi yang kredibilitas dengan

  memiliki

  organisasi pengguna;  visi pemersatu;

   apresiasi terhadap kapasitas dan keterbatasan organisasi

  pengguna;

  

  peningkata

  pemahaman tentang lingkungan politik, sosial dan budaya di mana terjadi;

  n

   kemampuan untuk menghasilkan sumber daya keuangan dan teknis;

   keterampilan teknis yang relevan;

   kapasitas pelatihan;

   keterampilan manajemen.

  KARAKTER LEMBAGA PENGGUNA anggota organisasi pengguna merasakan kebutuhan akan inovasi;

  ▪ ▪ organisasi pengguna memiliki kapasitas implementasi yang sesuai; ▪ waktu dan keadaannya benar;

▪ organisasi pengguna memiliki kepemimpinan yang efektif dan

advokasi internal;

sumber daya dan organisasi pengguna memiliki karakteristik

▪ serupa dan berada dalam kedekatan fisik.

STRATEGI SCALING UP

  ▪ pesan yang jelas tentang keuntungan dari inovasi dibuat terlihat;kontak pribadi dan komunikasi informal;Keterlibatan awal anggota organisasi pengguna;adaptasi inovasi ke konteks lokal;pendekatan partisipatif;bantuan teknis dan pendekatan yang mendukung;waktu yang cukup untuk menerapkan pendekatan baru;saluran difusi yang kuat;dukungan pelatihan untuk memastikan transfer keterampilan;penggunaan sistematis bukti tentang proses dan hasil dari peningkatan skala;fokus berkelanjutan pada keberlanjutan.

  STRATEGI

SCALING UP

  STRATEGI 1: PILIH U YAN TEP

TIPE SCALING

  P G AT

  Spontaneous Guided: Expansion Diversification Policy, political,

  Diversifika Ekspans politik inisiati

  legal initiatives (Kebijakan

  si i, , f hukum)

  Sumber: slideplayer

STRATE TENTU CA DISEMIN

  Personal: Training, technical assistance, policy dialogues, advocacy Impersonal:

  Web sites, publications,

  policy briefings Sumber: suaramerdeka STRATEGI 3: PILIHAN ORGANISASI ONAL

   Aditif atau multiplikatif 

  Terpusat atau terdesentralisasi 

  Adaptif atau tetap 

  Bertahap atau cepat 

  Partisipatif atau terdorong oleh

  / ahli Additive or multiplicative

  Centralized or decentralized Adaptive or fixed Gradual or rapid Participatory or donor/ expert

  drive n donor STRAT

4 PERHITUNGAN BIAYA/

  EGI : SUMBERDAYA Menilai biaya

  ▪ ▪ Skala ekonomi ▪ Memobilisasi dana

  Sumber: rumahinspirasi.com

TEKN MONITO

  STRATEGI 5:

IK RING

  MENENTUKAN

DAN EVALUASI

   Statistik layanan,

  survei

   Studi khusus

   Penilaian lokal

  

  Analisa lingkunga n

  Sumber: rumahinspirasi.com FAKTOR

PENDUKUNG

(ENVIRONME

NT)

1. LINGKUNGAN KEBIJAKAN

DAN POLITIK

  Memetakan setting kebijakan

  Memetakan konteks politik

2. BIROKR

LINGKUNG ASI

  Buday Birokras AN a i

  Sumber: antikorupsi.org

3. KARAKTERISTIK

PELAYANAN PUBLIK

  Membedakan atau spesifikasi pelayanan publik, misal, bidang kesehatan, pendidikan, administrasi, ekonomi, dan lainnya

  4. MEMPERHITUNGKAN KONTEKS SOSIO -

EKONOMI DANKONTEKS BUDAYA

  Konteks membentuk kebutuhan serta permintaan untuk inovasi layanan, dan menyarankan cara yang tepat untuk mengatur pemberian layanan.

  Kekuatan sosial membentuk permintaan dan pasokan layanan

Kekuatan sosial dan budaya juga menciptakan peluang dan kendala untuk membawa inovasi layanan untuk diperluas. MENGU KUR KEMUNGKI NAN SCALI NG UP: 3 LENSA

HCD PLUS

  3LEN SA

  • Sesuai keinginan pengguna Bisa diimplementsikan Bisa dibiayai Target waktu tepat

KERAN KEBIJAK SCALI

  BAGAI

GKA AN NG

  MANA

  UP?

  Eleme n Antisipasi kegagalan (success),

  Kebijak strategi, lingkungan an scaling

up

  4 lensa HCD

  • plus

  PENGAMBILAN (DECISION - FRAMEW BAGAIMANA KERANGKA

KEBIJAKAN MAKING ORK)

  Pemangku Kepentingan Kontribusi

  1. Biro Organisasi

  2. Dinas

  3. Kementerian/Lembaga

  4. Masyarakat, swasta, ormas, LSM Sumber: antikorupsi.org

  TERI MA KASIH..SE MOGA BERMAN FAAT

  Sumber: rumahrollen