SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PERAWATAN MEKANIK TEKNISI II
2016 LSP-PPT MIGAS
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
PERAWATAN MEKANIK TEKNISI II
Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang Mekanik Sub Bidang
Perawatan Mekanik untuk membangun, memelihara dan memastikan kompetensi
Perawatan Mekanik Teknisi II. Dan skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi
Mekanik baik pemerintah maupun swasta.Nomor Dokumen : SS-PMTEK2-MEK-102-2016 Kode KBJI : Nomor Salinan : SS-PMTEK2-MEK-102-2016 Status Distribusi : Terkendali
: Tak terkendali
HALAMAN PENGESAHAN
Perawatan Mekanik
Skema Sertifikasi Bidang tingkat Teknisi mekanik II tersebut telah
dilakukan pengembangan skema sertifikasi, pada Rapat Komite Skema Sertifikasi
LSP PPT Migas tanggal ................................................. dan telah dilakukan
perbaikan berdasarkan Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor
: 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian- – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan Nomor : 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi.
Jakarta, Ditetapkan Disahkan Ketua Komite Skema Ketua LSP PPT Migas R. Suhardi Tanggal Tanggal
TINGKAT REVISI-0 LSP-
1. Latarbelakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian
- – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.
2. Ruang lingkup 2.1. Bidang Perawatan Mekanik.
2.2. Lingkup penggunaan: Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan Bidang Perawatan Mekanik yang mempunyai tugas utama melaksanakan pemeliharaan peralatan mekanik
3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Teknisi II lingkup Mekanik pada industri migas.
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Teknisi II lingkup sektor Industri Migas.
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Teknisi II didalam bisnis operasi Mekanik.
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Teknisi II pada pada lembaga penilaian kesesuaian.
3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi para Teknisi II secara mandiri.
4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
4.2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.3. Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang LPJK
4.4. PP No. 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Kepmen ESDM No. 111.K/70/MEM/2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 20 Tahun 2008 tanggal 13 Juni 2008 tentang Pemberlakuan SKKNI di Bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi secara Wajib.
4.6. Kepmen Nakertrans No. PER.21/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
4.7. Kepmen Nakertrans Nomor : KEP.47/MEN/II/2009 tentang SKKNI Bidang Mekanik Sub Bidang Perawatan Mekanik
4.8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi ;
4.9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
TINGKAT REVISI-0 LSP-
- – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi;
4.14. SNI ISO/IEC 17024:2012 tentang Penilaian kesesuaian
4.11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia;
4.12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian
4.13. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi;
- – Persyaratan umum untuk lembaga sertifikasi person.
5. Kemasan / Paket Kompetensi
a. Level : II
IMG.PM02.008.01 Melakukan Perbaikan Mesin
IMG.PM03.002.01 Membaca dan Membuat Gambar Teknik
IMG.PM03.001.01 Mengoperasikan Komputer
KODE UNIT JUDUL UNIT
IMG.PM01.003.01 Melaksanakan K3LL di Industri Migas Kompetensi Khusus
IMG.PM01.002.01 Melaksanakan Kerja Sama dengan Teman Kerja
IMG.PM01.001.01 Melaksanakan P3K
KODE UNIT JUDUL UNIT
Kompetensi Umum
IMG.PM02.007.01 Merencanakan Pemeliharaan Mesin
b. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Perawatan Mekanik Teknisi II
IMG.PM02.006.01 Menggunakan Peralatan Kerja
IMG.PM02.005.01 Membersihkan Lingkungan Kerja
TINGKAT REVISI-0 LSP-
IMG.PM02.003.01 Membersihkan Bagian-bagian Peralatan yang Dipelihara
IMG.PM02.002.01 Menyiapkan Peralatan Bantu
IMG.PM02.001.01 Menyiapkan Peralatan Kerja
KODE UNIT JUDUL UNIT
c. Rincian Unit Kompetensi : Kompetensi Inti
IMG.PM02.004.01 Membersihkan Peralatan Kerja
6. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :
Melaksanakan pemeliharaan atau perawatan peralatan Mekanik, kususnya peralatan putar (Rotating Equipment) pada kegiatan industri migas.
7. Persyaratan Dasar
7.1. Sudah memiliki pengalaman kerja
a. Ijasah minimal setingkat SLTA,
b. Surat Keteranagan Sehat (Kemampuan fisik pengelihatan( tidak buta warna) pendengaran dan mobilitas).
c. Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang Perawatan Mekanik.
7.2. Belum memiliki pengalaman kerja
a. Ijasah minimal setingkat SLTA
b. Surat Keteranagan Sehat (Kemampuan fisik pengelihatan( tidak buta warna) pendengaran,mobilitas).
c. Mengikuti pelatihan perawatan mekanik sesuai standar Teknisi II dan atau Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi (LDP) dengan waktu 200 Jam Pelatihan (JP).
7.3. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki, surat keterangan dokter pemerintah/ puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/ magang dari perusahaan
7.4. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP PPT Migas maka: a Tidak direkomendasikan untuk naik level. b Mengikuti uji kompetensi di level yang sama.
8. Persyaratan kompetensi
Persyatan yang harus di kuasai adalah memiliki Sertikat kompetensi teknisi III di Bidang Perawatan Mekanik.
9. Hak Pemohon Sertifikasi
9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu tanda asesi.
9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai profesi asesi.
10. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi Teknisi II
10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Teknisi II dengan tetap menjaga kode etik profesi.
10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi.
10.3. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali.
11. Biaya
11.1. Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen ESDM.
11.2. Biaya sertifikasi Teknisi II Perawatan Mekanik : Rp. 900.000,-.
11.3. Biaya pelaksanaan sertifikasi di luar TUK Cepu biaya Rp. 900.000,- belum termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor. TINGKAT REVISI-0 LSP-
12. Proses Sertifikasi
12.2.5. Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01) yang disusun berdasarkan Prosedur dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon dengan metode uji kompetensi unit kompetensi sesuai dengan level jabatan pada SKKNI, lisan/ wawancara. .
12.3.5. LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon seperti bahasa;
12.3.4. LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji kompetensi/asesi;
12.3.3. Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan Asesmen (FR-ASC-01);
12.3.2. Metode dan mekanisme asesmen kompetensi terdiri dari uji tertulis, lisan/wawancara dan praktek/Simulasi sesuai dengan skema sertifikasi LSP PPT Migas;
12.3.1. LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi berdasarkan persyaratan skema sertifikasi LSP PPT Migas;
12.3. Proses Uji Kompetensi
TINGKAT REVISI-0 LSP-
11.4. Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 6 orang. Apabila peserta kurang dari 6 orang maka biaya ditanggung oleh jumlah peserta yang ada.
12.2.3. Form (FR-APL-01) dan (FR-APL-02) yang telah diisi oleh calon asesi, dikaji dan diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi);
12.2.2. Peserta mengisi form penilaian mandiri yang dapat di download di website LSP PPT MIGAS dan dikirim ke LSP PPT MIGAS selambat- lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan uji kompetensi.
12.2.1. Peserta berhak mendapatkan informasi yang diperlukan terkait dengan unit-unit kompetensi yang diujikan.
12.2. Proses Asesmen
Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Operator Boiler Kelas Satu dapat segera mengajukan permohonan kepada LSP dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi Form Persyaratan Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A) , Form Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.A) dan untuk yang sertifikasi ulang ditambah dengan Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) beserta lampirannya. Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi Kompetensi Calon dan ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.
12.1. Persyaratan Pendaftaran
12.2.4. Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01 Perencanaan Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti FR-DAT-01;
12.3.6. Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-03) dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mengikuti proses ulang uji kompetensi dari awal.
.
12.4. Keputusan Sertifikasi
12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulis yang diperiksa dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek dan diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan Tim Asesor dalam sidang yudisium.
12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai hasil evaluasi yang diperoleh rata-rata minimal 65 dengan tidak ada nilai mati (≤ 50) untuk setiap materi yang diujikan.
12.4.3 Formula keberhasilan untuk ujian tulis (50%), sedangkan untuk uji Lisan dan atau Praktek dengan prosentase (50%)
12.4.4 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui web site.
12.4.5 LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten
13. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
Sertifikat yang telah diperoleh dapat di cabut atau dibekukan dengan mempertimbangkan hal berikut: Pemegang sertifikat tidak mengisi dan mengirim kembali kepada LSP PPT Migas A. Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A) dan Formulir Pemutakhiran Pemegang Sertifikat Kompetensi ( Form No.: F. 9. 05. B )
B. Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya
C. Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan dapat
dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidak sesuaian pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat kompetensinya.
D. Masa berlaku sertifikat telah habis
E. Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP ”PPT MIGAS”
F. Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat dalam
publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LS P “PPT MIGAS” untuk dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan pencabutan setifikat yang dituangkan dalam format Pencabutan dan Pembatalan Sertifikat (Form No. :
F. 9. 05. C)
14. Survailen
14.1. Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan survailen yang mencakup:
Evaluasi rekaman kegiatan ujian Evaluasi peserta (sampling)
Monitoring, pelaporan dan sanksi
Witness (bila diperlukan)
Survailen dilaksanakan 1 kali TINGKAT REVISI-0 LSP-
15. Sertifikasi ulang
15.1. Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir;
15.2. Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuannya diatur dalam prosedur.
16. Penggunaan sertifikat
Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).
17. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan /atau keluhan, apabila terbukti adanya keputusn LSP yang merugikan dan /atau ketidaksesuaian dengan skema sertifikasi atau keinginan pemohon, diatur dalam prosedur.
TINGKAT REVISI-0 LSP-
18. Diagram Alir
DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI
Permohonan :(Mengisi Form F.9.01.A / Pemohon F.9.05.A / F.9.05.B / FR - APL-01
(Calon Asesi) dan FR - APL- 02 ) dilengkapi dokumen Portofolio terdiri dari : Copy ijasah (dilegalisir)
- Pengalaman Kerja Keterangan Sehat (dokter)
- Sertifikasi Ulang
- Pas photo 3x3 & 3x4, 2 lbr - Copy sertifikat kompetensi
Copy sertifikat pelatihan
- yang terakreditasi
- Membayar biaya sertifikasi Survailen Penerbitan Sertifikat Kompetensi
Pra Uji Kompetensi Kajian dan Verifikasi (FR - APL-01 dan
Tidak Kompeten FR - APL- 02)
Belum Kompeten Keputusan
Umpan Balik
Sertifikasi
(FR-ASC-02)
Rencana AsesmenFR-POA-01 Ya
Kaji Ulang Asesmen
(FR-ASC-03)
Pelaksanaan Uji Kompetensi (FR-DAT.01 Perangkat Asesemen) :Asesmen & Rekomendasi Uji Tulis -
- (FR-ASC-01 Pelaksanaan Uji Lisan/Wawancara
- Asesmen & Rekomendasi) Uji Praktek/Simulasi
TINGKAT REVISI-0 LSP-