Expecting more opportunities to overcome challenges ahead
Indonesia Outlook 2017 - 2018
Expecting more opportunities to overcome challenges ahead
10-year major correction cycle
Menghadapi tahun 2018, ada kekhawatiran
mengenai kemungkinan terulangnya siklus
koreksi besar 10 tahunan 1998 krismon 2008 sub-prime mortgage 2018 ???- Peningkatan suhu politik menjelang Pemilu 2019 ?
- Agresi militer AS-Korut ?
- Perkembangan ekonomi AS ? penurunan credit rating:
- – Potensi
pelebaran defisit
- – Potensi beralihnya investor global kepada
emiten AS Sebagai dampak dari Reformasi Pajak.
Important agenda 2018 - 2019
- Asian Games: 18-Aug-2018
Jumlah kursi DPR hasil Pemilu 2014
Pertemuan IMF dan World Bank: 8-Oct-2018
- PDIP 109 19.5%
Golkar 91 16.3%
- Pemilu Presiden dan Legislatif: 17-Apr-2019
Gerindra 73 13.0% Berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi 2018-
Demokrat 61 10.9% 2019. PAN 49 8.8% PKB 47 8.4% PKS 40 7.1%
UU No. 7/2017 tentang Pemilu:
PPP 39 7.0% Presidential Threshold (kuota pencalonan) Presiden
Nasdem 35 6.3% 2019 >20% suara legislatif. Hanura 16 2.9% JU MLAH 560 100.0%
Karena Pileg 2019 dilakukan serentak dengan
Prediksi koalisi untuk memenuhi kuota
Pilpres, maka penghitungan yang dipakai untuk
pencalonan Pemilu Presiden 2019 Pilpres 2019 adalah hasil Pileg 2014.
PDIP Pertahana 51.8% Golkar Jokowi PPP Nasdem Hanura Gerindra Oposisi 20.2% PKS Prabowo Demokrat Poros Ketiga 28.0%
Kondisi politik dan keamanan diyakini masih
PAN SBY akan kondusif menjelang Pemilu 2019.
Infrastructure development: implementation (1) “Dec-2018 uji coba trail run, Mar-2019
MRT Jakarta:
target operasi komersial,"
- - William P Sabandar, Dirut PT MRT Jakarta, 18-Sep- 2017.
LRT Jakarta: “Targetnya uji coba di bulan May-2018"
- - Allan Tandiono, Direktur Proyek LRT Jakarta, 18- Aug-2017.
“Pada saat Asian Games, semua pekerjaan sipil itu
sudah harus bersih ” - Djarot Saiful Hidayat, 12-Jul-2017.
LRT Palembang: "Feb-2018, atau paling lama Mar-
2018, kita sudah running track atau test run jalur,"
- - Bambang Rianto, Direktur Operasi WSKT, 23-Aug- 2017.
Masyarakat akan lebih bisa merasakan hasil pembangunan daripada menghiraukan isu-isu Agama, PKI, dll, yang berpotensi memanaskan
Infrastructure development: implementation (2) Uji Coba Kereta Bandara Soetta: Manggarai-
Batuceper 51 Menit. Target beroperasi Dec- 2017.
- - Detikfinance, 3-Oct-2017.
Tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi sepanjang 52 KM telah diresmikan Presiden Jokowi.
- - Detikfinance, 13-Oct-2017.
Pembebasan lahan Tol Lampung yang saat ini
baru mencapai 92% ditargetkan selesai Nov- 2017 sehingga keseluruhan proyek dapat selesai Jun-2018.
- - Tirto.id, Republika, Oct-2017.
Masyarakat akan lebih bisa merasakan hasil pembangunan daripada menghiraukan isu-
isu Agama, PKI, dll, yang berpotensi memanaskan suhu politik menjelang Pemilu 2019.
CIA: Kim Jong Un isn't crazy
Ancaman Kim Jong Un terhadap negara tetangganya selama ini adalah cara untuk mencegah calon penguasa baru, yaitu AS, untuk masuk ke negaranya seperti yang terjadi pada Irak dan Libya.
- - Menurut seorang pejabat CIA untuk urusan Korut kepada CNN, 5-Oct-2017. Korut tidak akan dapat bertahan lebih lama lagi terhadap sanksi yang ketat dari PBB.
- - Menurut seorang mantan pejabat ekonomi
Keluarga Kim Jong Un telah Korea Utara yang telah membelot. mempertahankan kekuasaannya di Korut sejak berdirinya negara ini pada tahun
Mitra dagang utamanya, Tiongkok, bahkan
1948. Kami yakin Rusia dan Tiongkok
dikabarkan telah kehilangan kepercayaan
sebagai anggota tetap Dewan Keamanan
terhadap pimpinan negara yang lebih
PBB tidak akan membiarkan agresi militer
mengutamakan pengembangan kekuatan
seperti yang terjadi pada Irak dan Libya tempurnya daripada membangun ekonomi. untuk menjadi solusi bagi masalah Korut.
Siklus koreksi besar 10 tahunan
Menghadapi tahun 2018, ada kekhawatiran
mengenai kemungkinan terulangnya siklus
koreksi besar 10 tahunan 1998 krismon 2008 sub-prime mortgage 2018- Peningkatan suhu politik menjelang Pemilu 2019
X
X
- Agresi militer AS-Korut
- Perkembangan ekonomi AS ? penurunan credit rating:
- – Potensi
pelebaran defisit
- – Potensi beralihnya investor global kepada
emiten AS Sebagai dampak dari Reformasi Pajak.
(% yoy) US Inflation
2.5
2.4
2.7 US Economy
2.2
2.2
1.9
1.9
1.7
1.6 The Fed telah memastikan untuk memulai program pengurangan neraca.
Agenda penting selanjutnya adalah pertemuan bulanan pada Desember mendatang, dimana terdapat kemungkinan yang besar untuk dilanjutkannya
US Fed Fund Rate (%) program kenaikan suku bunga bertahap.
1.20
1.00 Meskipun tingkat pengangguran telah turun ke level
0.80
sebelum krisis 2008, namun tingkat inflasi yang turun
0.60
0.40
dari level tertingginya masih menjadi perhatian Bank
0.20 Sentral AS dalam penentuan kebijakan moneternya. - Menarik juga untuk dicermati dampak dari reformasi pajak, serta implementasi dari program HealthCare
US Unemployment Rate (%) Trump (sebagai pengganti ObamaCare). Karena
10.0 apabila pertumbuhan ekonomi tidak sesuai harapan,
9.0 maka defisit anggaran berpotensi semakin melebar,
8.0 karena penerimaan pajak akan berkurang,
7.0 sementara pengeluaran masih akan bertambah.
6.0
5.0
4.0
(967) (1,772) 8,347 22,316 21,692 17,372 6,732 485 (10,734) (18,937) Indonesia Stock Net Foreign Buy (Sell) Ytd
Accumulation (IDR bn) 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000
IHSG Last Price P/E Dow Jones 23,163
19.6 Europe Stoxx 600 389
21.6 Nikkei 225 21,449
19.4 Shanghai Composite 3,370
17.7 Mumbai BSE 500 14,155
26.7 Kospi 2,473
16.0 STI Singapore 3,335
11.5 KLCI Malaysia 1,744
16.4 IHSG Mo nt hly Ret urn 2017 2016 2015 2014 2013 2012 2011 Dec 2.9% 3.3% 1.5% 0.4% 0.9% 2.9% No v -5.0% -0.2% 1.2% -5.6% -1.7% -2.0% Oct 1.1% 5.5% -0.9% 4.5% 2.1% 6.8% Sept 0.6% -0.4% -6.3% 0.0% 2.9% 5.0% -7.6% Aug 0.6% 3.3% -6.1% 0.9% -9.0% -2.0% -7.0% Jul 0.2% 4.0% -2.2% 4.3% -4.3% 4.7% 6.2% Jun 1.6% 4.6% -5.9% -0.3% -4.9% 3.2% 1.3% May 0.9% -0.9% 2.6% 1.1% 0.7% -8.3% 0.5% Apr 2.1% -0.1% -7.8% 1.5% 1.9% 1.4% 3.8% Mar 3.4% 1.6% 1.3% 3.2% 3.0% 3.4% 6.0% Feb 1.7% 3.4% 3.0% 4.6% 7.7% 1.1% 1.8%
IHSG Review
Pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat net sell investor asing sebagai realisasi dari program tax amnesty, dimana banyak investor domestik mulai memindahkan kepemilikan asetnya ke nama sebenarnya, dari yang awalnya menggunakan nama lain (nominee) yang seolah-olah asing.
Trend jangka panjang masih positif dimana sepanjang tahun ini hingga bulan September, IHSG belum pernah mencatatkan return negatif secara bulanan.
Secara valuasi IHSG memang terlihat sudah cukup tinggi pada kisaran 22x – 23x P/E Ratio, namun masih dibawah negara berkembang lainnya yaitu India pada 26x – 27x.
IHSG Outlook
Pada kisaran 5900 , IHSG saat ini diperdagangkan pada
2017E Current P/E 22 - 23 kali P/E Ratio. EPS Price
257 5,900
22.9 Risiko penurunan pada jangka pendek-menengah saat
ini memang lebih besar daripada potensi kenaikan lanjutan, setelah berhasil naik cukup signifikan sejak
2018E Target P/E awal tahun. EPS Price
283 6,226
22.0 Namun kami masih optimis indeks masih dapat
melanjutkan pergerakan positifnya tahun depan,
283 6,509
23.0
apabila tidak ada koreksi besar seperti yang telah
Reliance research estimate
dibicarakan sebelumnya. Kondisi fundamental ekonomi
IHSG Target juga masih cukup positif. 6,000 6,500 6200 - 6500
Target kami tahun depan ada di kisaran 6200 - 6500 , 5,500 yang mengimplikasikan 22 - 23 kali P/E Ratio 2018E. 5,000 EPS growth 10% yoy. 4,000 4,500
Indonesia Govt Bonds Foreign Net Buy (Sell) Ytd Accumulation (IDR tn)
Domestic Bond Market 153.6 141.7 119.3 104.7 108.6
90.3
80.0 Yield obligasi negara telah turun cukup signifikan
57.4
sepanjang tahun ini seiring 1) penurunan suku bunga
19.7 26.1
acuan BI serta 2) meningkatnya net buy investor asing hingga bulan September .
Namun di awal bulan Oktober , investor asing terlihat
Indonesia 10Y Government Bond Yield (%)
mulai merealisasikan keuntungannya. Ada indikasi
8.00
7.80
bahwa penurunan yield yang begitu cepat telah
7.60
7.40
membuat para fund manager global untuk
7.20
7.00
mengalihkan dana kelolaan kepada obligasi negara
6.80 India yang kini memiliki yield lebih tinggi.
6.60
6.40
6.20
6.00 Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yang kembali
bertemu pimpinan lembaga rating S&P menyatakan optimismenya terhadap potensi kenaikan investment
Yield Obligasi Negara Tenor 10 Tahun % 17-Oct-17 Spd (bps)
grade lebih lanjut meskipun masih membutuhkan
Indonesia*
6.59 proses yang panjang.
India
6.76
17.5 Malaysia 3.89 -269.5
- Apabila hal ini berada di jalur yang benar, maka
Tiongkok 3.75 -284.2 Korea S 2.40 -418.7 kami masih optimis terhadap potensi penurunan
AS 2.30 -428.8 yield obligasi negara tenor 10 tahun hingga
Thailand 2.23 -435.4 Singapura 2.04 -455.0 dibawah 6% tahun depan. Jerman 0.365 -622.3 Jepang 0.070 -651.8
- Pelemahan Rupiah pasca penurunan BI RR Rate di bulan Agustus dan September membuat bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada rapat dewan gubernur bulan Oktober .
- Kami memperkirakan BI masih akan menahan tingkat suku bunga acuan di level sekarang, terutama apabila mempertimbangkan: 1) potensi kelanjutan kenaikan suku bunga dan 2) program pengurangan neraca The Fed, serta 3) reformasi pajak AS, yang diyakini dapat mendorong penguatan Dollar.
7 M ar -17 Ap r-
5.20
5.40
5.60 M a y-1
6 Ju n -1
6 Ju l-16 Au g-16 S e p -16 O ct-16 Nov -16 De c-1
6 Ja n -17 Fe b-1
17 M a y-1
4.80
7 Ju n -1
7 Ju l-17 Au g-17 S e p -17 O ct-17 BI RR Rate (%) -
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
5.00
4.60
1.20 US Fed Fund Rate (%)
4.40
Indonesia Economy
Inflasi yang terkendali dibawah 4% membuat BI leluasa untuk menurunkan suku bunga acuan hingga ke level 4,25% (Sep-2017) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% - 5,4% tahun ini.
Beberapa indikator ekonomi juga menunjukkan angka yang positif, seperti:
3.49
3.83
3.61
4.17
4.33
4.37
3.88
3.82
3.72 Indonesia Inflation (% yoy)
- Neraca perdagangan yang masih surplus.
- – Pemulihan harga dan permintaan komoditas pertambangan dan perkebunan turut menyumbang peningkatan ekspor.
- Cadangan Devisa yang berada pada level tertingginya sepanjang sejarah terutama pasca krismon 1998.
4.00
4.20
- – Membuat BI lebih leluasa dalam mengendalikan volatilitas nilai tukar Rupiah . Adapun level sekarang di kisaran 13500 diyakini masih cukup kompetitif.
- Indeks Keyakinan Konsumen versi BI yang masih di level tertingginya.
- – Kami meyakini bahwa rendahnya inflasi dapat mendorong peningkatan konsumsi dan penjualan retail yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, daripada dianggap sebagai
Indonesia Trade Balance Surplus (Deficit), US$ bn
10.9
6.3 USDIDR 13,600 13,550 13,500 13,450
9M 2017
9M 2016 13,400 13,350 Indonesia Forex Reserves (US$ bn)
13,300 13,250 135.0 13,200 115.0 13,150
95.0
75.0
55.0 Indonesia GDP Growth (% yoy)
5.18
35.0
15.0
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7 -9 -1 -1
5.01
5.01
5.01 ay ay-9 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay-0 ay ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay ay-1 ay-1 M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
4.94
4.92 Bank Indonesia Consumer Confidence 125.9 123.7 123.8 122.4 123.4 121.9 121.5 117.1 115.3
Conclusion
Secara umum kami masih optimis pasar Saham dan Obligasi domestik masih dapat
melanjutkan kinerja positifnya dalam 1 tahun mendatang, dengan asumsi:- Rendahnya kemungkinan terjadinya siklus koreksi besar (major correction) 10 tahunan yang dapat disebabkan oleh:
- – Peningkatan suhu politik menjelang Pemilu 2019
- – Agresi militer AS-Korut
- Penyelesaian pembangunan beberapa proyek infrastruktur besar.
Downside Risk: Perkembangan Ekonomi AS yang kemungkinan dapat mengalami
pelebaran defisit lebih lanjut sebagai dampak dari pemotongan tarif pajak, apabila
pertumbuhan ekonomi tidak sesuai target.- -12%
- -12%
- -10%
- -1%
- -3%
- -3%
792
31-Dec-12 4,317 735 372 Domestic Stock Indexes
362
711
31-Dec-13 4,274
462 27%
899 26%
31-Dec-14 5,227 22%
415
31-Dec-15 4,593
IHSG Return
477 15.0%
885 12%
30-Dec-16 5,297 15.3%
538 13%
985 11%
19-Oct-17 5,929 12%
IDX30 Return
LQ45 Return
Dalam 5 tahun terakhir kinerja indeks IDX30 lebih sering mengungguli kinerja IHSG dan LQ45, sehingga cukup layak apabila investor dapat menjadikannya sebagai acuan pilihan investasi.
Return Valuation Profitability LS27 Selection 19-Oct-17 Ytd P/E T12M P/BV T12M
ROA ROE
6.2
1.8 19.3% 33.9%
Namun kinerja saham-saham yang ada dibawah pilihan LS27 berhasil mengungguli kinerja IHSG, LQ45, dan IDX30 secara Ytd.
LS27 Stocks Selection
IHSG 5,911 11.6% Source: Bloomberg, Reliance Sekuritas Indonesia Research
LS 27 average return 21.3%
9.2
2.0 16.5% 22.0%
HRUM IJ Equity 2,400 12.1% 14.71.6 7.6% 8.8%
ADRO IJ Equity 1,865 10.0% 10.21.4 6.7% 11.5%
Agriculture AALI IJ Equity 14,600 -13.0% 12.61.6 9.3% 12.8%
SIMP IJ Equity 535 8.3% 11.40.6 2.2% 4.2%
ITMG IJ Equity 22,375 32.6%
18.6
2.5 5.1% 9.5%
Property PWON IJ Equity 615 8.8% 18.13.2 8.1% 15.2%
KIJA IJ Equity 310 6.9% 21.71.2 2.7% 5.2%
Infrastructure TLKM IJ Equity 4,210 5.8% 19.05.0 12.0% 20.4%
JSMR IJ Equity 6,100 41.2% 21.73.1 3.7% 12.1%
Trading UNTR IJ Equity 34,350 61.6% 18.52.8 10.3% 15.4%
ACES IJ Equity 1,315 57.5% 29.77.2 21.4% 26.3%
MAPI IJ Equity 6,225 15.3% 26.02.7 3.2% 10.5%
Mining PTBA IJ Equity 11,000 -12.0%Misc Indust ASII IJ Equity 7,925 -4.2%
INDF IJ Equity 8,150 2.8%
31.3
5.7 12.8% 20.1%
ICBP IJ Equity 8,925 4.1%
31.0
3.1 7.8% 9.0%
CPIN IJ Equity 3,080 -0.3% 25.03.4 8.3% 14.2%
JPFA IJ Equity 1,340 -7.9% 10.21.8 8.2% 16.9%
Finance BBTN IJ Equity 3,120 79.3% 11.41.6 1.4% 15.7%
BBNI IJ Equity 7,675 38.9% 10.21.5 2.3% 15.4%
BBRI IJ Equity 15,500 32.8% 13.32.5 2.7% 18.7%
BBCA IJ Equity 20,325 31.1% 23.84.2 3.2% 19.1%
Consumer UNVR IJ Equity 49,675 28.0% 55.876.4 40.1% 142.8%
INTP IJ Equity 19,275 25.2%
8.3
1.4 6.4% 18.4%
Basic Indust SMGR IJ Equity 10,500 14.4% 17.62.3 8.3% 11.9%
19.4
2.8 6.6% 12.4%
SMSM IJ Equity 1,240 26.5% 15.54.8 20.3% 28.9%
SRIL IJ Equity 390 69.6%IDX30 535 12.2% LQ45 980 10.8%
Sectoral Review & Outlook
2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
BWPT (10) 244 (25.0)
95 1,600
BISI
6.2 1.2 2,796 2,607 16% 8% 156,528
18.8 3.9 1,564 1,523 5% 3% 38,711,580 SGRO 386 2,410
79 1,485
SSMS
1.3 N/A 263 N/A 8% 39,360,000
10.4 1.2 1,568 1,545 10% 8% 13,898,250
CPO Price (MYR/MT) Plantation Sector
LSIP 138 1,430
11.3 0.6 582 630 9% 18% 6,364,671
47 535
SIMP
12.4 1.6 15,773 15,508 8% 6% 861,623
Plantation Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside AALI 1,173 14,600
Asosiasi industri meminta penangguhan terhadap kewajiban kandungan bio diesel 30% tahun depan , karena uji coba kandungan 20% sekarang ini masih menemui kendala teknis terutama dalam teknik pencampuran.
Harga CPO masih belum mampu break-out dari trend turunnya.
16.9 2.5 1,695 1,663 6% 4% 623,600 Meskipun ada kemungkinan produksi CPO sejumlah emiten untuk naik karena dukungan musim penghujan menjelang akhir tahun, namun secara umum kami masih memberi peringkat Neutral untuk sektor ini.
40.0
HRUM 158 2,330
1.8 N/A 351 N/A 6% 3,563,649
10.7 1.5 3,892 3,794 9% 7% 31,900
HEXA 332 3,560
18.3 2.8 33,911 33,297 5% 4% 2,648,566
0.6 1,287 1,500 1% 18% 2,641,166 UNTR 1,761 32,150
73.7
17 1,270
PTRO
16.3 4.5 1,035 997 6% 2% 54,287,400
60 975
2.6 (0.2) 328 N/A 39% N/A 421,227,700 DOID
92 236
BUMI
14.7 1.5 2,488 2,482 7% 7% 3,929,786
2.0 25,098 23,814 11% 5% 1,376,263
50.0
9.5
ITMG 2,398 22,700
10.3 1.3 2,030 1,988 10% 7% 35,621,020
ADRO 180 1,850
1.8 12,437 11,304 16% 6% 4,288,297
6.2
Coal Mining Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside PTBA 1,737 10,700
Dengan PER dibawah 10x, PTBA dan ITMG masih cukup menarik sebagai pilihan investasi. Overweight.
Harga batubara masih bertahan di level tertingginya, yang menurut kami masih akan berdampak positif bagi kinerja keuangan emiten di sektor ini hingga tahun 2018 mendatang.
ICE Futures Thermal Coal Price ($/MT) Coal Mining Sector
90.0 100.0 110.0 120.0
80.0
70.0
60.0
INTA (76) 332 N/A
Nickel Price ($) 12,000
Metal Mining Sector 11,500 11,000 10,500 10,000
9,500
Harga Nickel berhasil memantul dari support trend line
9,000
nya. Apabila dapat meneruskan pergerakan positif, 8,500
8,000
maka ANTM dan INCO berpotensi membalik kinerja
7,500 7,000
keuangan yang masih merugi. Trend kenaikan harga emas juga dapat
Gold Price ($/Troy Ounce)
menguntungkan ANTM. Valuasi harga saham masih
1,400.0 sangat menarik dibawah nilai bukunya. 1,350.0 1,300.0 1,250.0 1,200.0
Harga timah masih berfluktuasi, kurang mampu
1,150.0 mempertahankan penguatannya. 1,100.0 1,050.0 1,000.0
Katalis berikutnya yang masih patut ditunggu adalah kepastian pembentukan holding BUMN Pertambangan yang akan beranggotakan TINS, PTBA, ANTM, Inalum,
LME Tin Price ($/MT) dan Freeport. Neutral-Selective Buy.
22,000.0 21,500.0 21,000.0 20,500.0 20,000.0 Metal Mining Sector 19,500.0 EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol 19,000.0 T12M Price P/E P/BV Upside 18,500.0
ANTM (18) 645 N/A
0.9 N/A 719 N/A 12% 39,747,720
18,000.0
INCO (4) 2,990 N/A
1.2 N/A 3,233 N/A 8% 15,530,130
17,500.0 TINS 63 810
12.8 1.1 873 886 8% 9% 29,657,590 17,000.0
7 MEDC 272 750
2.8 0.8 1,022 848 36% 13% 50,024,480
17 -17 -17 -17 -17 -17 l-17 t-16 r-17 t-17 c-16 g-16 n
b- y n g-1
Banking & Finance Sector Pertumbuhan kredit Agustus +8,3% yoy, dana pihak ketiga +9,6% yoy.
11.6 1.7 3,389 3,307 9% 6% 16,307,080
4.4 0.4 290 296 23% 26% 15,058,820
54 236
5.0 0.5 661 657 20% 19% 2,335,856 PNLF
0.8 1,215 1,242 10% 12% 3,551,528 BBKP 111 550
10.1
PNBN 110 1,105
16.8 1.4 5,535 5,612 6% 7% 2,022,955
0.9 1,343 1,377 9% 12% 6,580,146 BDMN 310 5,225
11.4
BNGA 108 1,235
BBTN 269 3,120
OJK dan BI masih optimis target pertumbuhan kredit diatas 10% tahun ini. Penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat langsung berdampak kepada penurunan suku bunga pinjaman di perbankan komersial.
10.4 1.5 8,416 8,185 10% 7% 15,313,730
BBNI 741 7,675
23.2 4.2 21,199 20,814 4% 2% 13,600,340
BBCA 874 20,325
13.8 2.5 16,624 16,115 7% 4% 17,861,030
BBRI 1,124 15,500
20.1 2.1 7,322 7,307 5% 5% 36,685,310
Banking & Finance Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside BMRI 347 6,975
liner dengan valuasi dibawah nilai bukunya yang masih cukup menarik untuk dicermati antara lain: BNGA BNLI PNBN BBKP PNLF WOMF. Overweight.
nd
Beberapa emiten 2
BNLI (202) 680 N/A
0.9 N/A 756 N/A 11% 17,877,910
Property Construction Sector
NRCA
12.1 1.5 442 436 8% 7% 142,753,400
34 408
WSBP
18.4 2.1 669 665 5% 5% 13,730,640
34 635
WTON
89 N/A 19% 57,128,620
75 N/A
6.3 0.9 494 474 16% 11% 1,149,527 DGIK (68)
68 426
21.2 1.5 3,100 3,152 5% 6% 352,309
Sejumlah proyek infrastruktur yang dijadwalkan selesai akhir 2017 - 2018 seperti jalan tol Becakayu serta MRT dan LRT membuat beberapa emiten jasa konstruksi seperti WSKT ADHI WIKA PTPP serta anak-anak usahanya berpotensi untuk merealisasikan piutangnya menjadi Pendapatan dan Laba. Overweight.
ACST 140 2,960
12.1 1.5 2,057 2,029 8% 7% 16,509,440
WIKA 157 1,900
2.3 2,485 2,255 15% 4% 26,450,150
6.6
WSKT 325 2,160
19.8 1.4 2,269 2,314 5% 7% 12,635,580
ADHI 109 2,160
15.7 1.7 2,978 2,962 6% 6% 19,044,730
Property Construction Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside PTPP 178 2,800
0.5 N/A
Cement Sector
Meskipun sudah mulai terlihat adanya peningkatan konsumsi untuk pembangunan infrastruktur, namun masih lesunya pertumbuhan penjualan properti residensial, yang selama ini menjadi konsumen semen terbesar masih menjadi sentimen negatif untuk sektor ini. Underweight.
Cement Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside SMGR 615 10,550
17.1 2.2 11,165 11,026 6% 5% 4,991,505
INTP 636 19,600
30.8 3.1 20,236 20,242 3% 3% 1,447,573
SMCB (87) 815 N/A
0.8 N/A 914 N/A 12% 988,243
SMBR
22 2,800 128
8.5 2,822 2,833 1% 1% 10,988,260
Residential & Industrial Property Sector
18.3 3.3 670 654 5% 3% 32,866,860 APLN
30 280
2.4 0.7 868 698 42% 14% 8,272,410 BEST
21.9 1.2 320 331 5% 8% 6,784,863 SSIA 258 610
14 306
12.4 0.8 437 457 8% 13% 8,830,819 KIJA
33 404
4.7 0.6 303 292 21% 17% 51,768,420 DILD
53 250
35 635
1) Lemahnya pertumbuhan penjualan properti residensial pasca tax amnesty yang menurut kami masih belum dapat menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat, dapat menyebabkan pertumbuhan laba sejumlah emiten cenderung flat ke depannya. 2) Meskipun BI telah cukup agresif menurunkan suku bunga acuan, namun dampak langsungnya terhadap penurunan suku bunga KPR masih belum cukup terlihat. 3) Usaha Pemerintah untuk menyediakan hunian terjangkau bagi end- user juga dapat mengurangi pangsa pasar emiten. Underweight.
17.2 1.7 1,275 1,274 6% 6% 22,493,010 PWON
70 1,205
44.8 2.4 1,068 1,088 2% 4% 24,173,720 CTRA
23 1,045
11.4 1.0 416 422 9% 10% 44,485,240 SMRA
34 382
11.4 1.5 1,925 1,887 9% 7% 14,831,640 ASRI
Residential Property & Industrial Land Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside BSDE 155 1,770
Namun kami melihat valuasi yang cukup menarik di emiten penyedia lahan industri seperti SSIA BEST DILD, yang masih dapat dicermati potensi pertumbuhannya terutama apabila iklim usaha semakin kondusif sehingga dapat mendorong investasi langsung yang membutuhkan pembangunan pabrik. Selective Buy.
9.3 0.8 310 317 11% 13% 18,687,950
Retail Sector
AMRT
23.2
47 1,100
14.2 1.1 317 324 7% 9% 539,346 HERO
21 296
RANC
94.6 3.9 2,264 2,298 1% 3% 26,522
24 2,240
DNET
39.7 5.6 697 692 3% 2% 1,771,508
17 680
15.6 10,255 9,561 8% 1% 5,365,510
Beberapa sentimen negatif yang dapat meningkatkan risiko investasi di sektor ini antara lain: 1) perubahan pola konsumsi rumah tangga yang diyakini sebagai dampak dari meningkatnya pengeluaran (listrik, pendidikan, hiburan/liburan) yang kurang sebanding dengan peningkatan pendapatan, serta 2) bertambahnya pesaing yang menggunakan jalur distribusi online.
12.6
LPPF 755 9,500
27.3 7.0 1,327 1,298 4% 1% 10,999,530
47 1,280
11.4 1.7 963 937 9% 6% 10,963,650 ACES
78 885
RALS
31.7 2.7 6,653 6,687 3% 4% 1,527,681
Retail Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside MAPI 203 6,450
Namun apabila perubahan pola konsumsi ternyata bersifat musiman, serta persaingan distribusi online dapat dimenangkan, maka beberapa emiten yang dianggap sebagai pemimpin pasar di dalam segmennya masing-masing seperti RALS dan LPPF masih menarik untuk dicermati. Neutral-Selective Buy.
0.8 1,147 1,232 4% 12% 92,559
Consumer Sector
Valuasi yang tinggi pada beberapa emiten di sektor ini serta mulai berubahnya pola konsumsi masyarakat terhadap consumer goods membuat kami hanya memberi peringkat Neutral.
Consumer Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside UNVR 880 49,150
55.8 76.4 50,030 49,214 2% 0% 1,734,941
INDF 450 8,350
18.6 2.5 8,800 8,688 5% 4% 5,867,306
ICBP 282 8,850
31.4 5.7 9,132 9,004 3% 2% 4,289,141
ROTI
40 1,270
32.0 4.7 1,310 1,297 3% 2% 3,903,616
ULTJ
68 1,280
19.0 3.9 1,348 1,313 5% 3% 631,264
MYOR
49 2,120
42.8 7.6 2,169 2,148 2% 1% 1,753,136
SIDO
31 488
15.9 2.8 519 506 6% 4% 3,102,878
KINO 126 1,965
15.6 1.5 2,091 2,100 6% 7% 120,436
BUDI
8
96
12.1
0.4 104 120 8% 25% 3,634,347 AISA 164 980
6.0
0.8 1,144 1,108 17% 13% 14,927,000 KLBF
51 1,685
33.3 6.5 1,736 1,711 3% 2% 23,812,810
KAEF
48 2,680
55.4 6.6 2,728 2,720 2% 2% 1,659,597
INAF N/A 2,620 N/A
14.1 N/A 2,639 N/A 1% 264,852
Cigarette Sector
Beberapa sentimen negatif yang dapat menambah tekanan terhadap sektor ini antara lain: 1) kenaikan cukai rokok hingga rata-rata 10% seiring usaha Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak, serta 2) himbauan Pemerintah kepada petani untuk mengurangi penanaman tembakau dan menggantinya dengan komoditas lain terutama tanaman pangan. Underweight.
Cigarette Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside HMSP 109 3,870
35.6 16.3 3,979 3,894 3% 1% 16,233,090 GGRM 3,603 62,500
17.3 3.2 66,103 64,454 6% 3% 1,236,281
WIIM
27 290
10.7
0.6 317 336 9% 16% 362,780
Poultry Sector
Masih kurang jelasnya tata niaga produk pertanian seperti jagung dan gandum yang menjadi bahan baku utama pakan ternak menjadikan investasi pada sektor ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Neutral.
Poultry Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside CPIN 124 3,050
24.6 3.4 3,174 3,140 4% 3% 7,633,950
JPFA 137 1,355
9.9
1.8 1,492 1,431 10% 6% 6,064,825
MAIN
66 865
13.0 1.1 931 945 8% 9% 330,113
SIPD (193) 800 N/A
1.2 N/A 868 N/A 8% 12,316
Trade Sector
Usaha Pemerintah dan pihak berwajib untuk memberantas peredaran barang elektronik ilegal dapat memberi manfaat kepada ERAA dan MTDL, sebagai pemegang izin resmi untuk penjualan berbagai merk smartphone dan komputer.
6.8 0.5 571 596 15% 20% 295,983
73 498
LTLS
1.6 1,521 1,437 13% 6% 140,744
7.9
ASGR 171 1,350
7.1 N/A 989 N/A 1% 270,116
16.1 3.5 5,247 5,081 6% 3% 619,119
LINK 307 4,940
29.2 4.1 7,705 7,632 3% 2% 6,432,463
AKRA 255 7,450
13.3 2.2 1,237 1,202 8% 5% 2,098,397
87 1,150
8.9 0.8 1,078 1,086 11% 12% 1,997,216 TURI
MPMX 108 970
1.1 699 656 16% 9% 187,475
6.1
99 600
8.1 0.6 876 900 12% 15% 12,949,400 MTDL
96 780
Trade Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside ERAA
Neutral-Selective Buy.
KBLV (550) 785 N/A
0.2 N/A 1,160 N/A 48% 3,834
MSKY (69) 975 N/A
Basic Industry Sector
30.6
0.9
76.3
88
1
0.4 N/A 186 N/A 28% 386,378 GDST
50.3 0.5 175 210 2% 22% 630,641 JPRS (8) 146 N/A
3 172
ISSP
0.4 N/A 628 N/A 26% 7,129,978
14.5 3,057 3,071 0% 1% 176,089 KRAS (97) 498 N/A
7 3,050 454
NIKL
1.0 248 264 3% 10% 5,310,945
8 240
Diluar industri semen, emiten industri kertas (INKP) terlihat memiliki valuasi yang menarik. Adapun untuk industri baja (KRAS ISSP) masih dibayangi sentimen negatif dari produk impor Tiongkok.
FPNI
19.4 5.5 27,656 26,774 5% 2% 2,442,842
TPIA 1,356 26,300
14.1 2.3 2,137 2,082 7% 4% 36,811,230
6.1 0.8 773 751 16% 13% 296,370 BRPT 142 1,995
0.2 N/A 460 N/A 50% 77,337 EKAD 108 665
INRU (41) 306 N/A
72.9 0.7 3,163 3,583 1% 15% 2,519,565
43 3,120
5.8 0.6 5,445 5,377 17% 16% 7,225,046 TKIM
INKP 795 4,650
Basic Industry Sector EPS Last Valuation Target Price Potensial Daily Avg Vol T12M Price P/E P/BV Upside
Menarik juga untuk diikuti rencana aksi korporasi dari BRPT dan TPIA yang diperkirakan dapat meningkatkan nilai tambah kedua emiten yang masih berada dalam 1 group ini. Neutral-Selective Buy.
89 98 1% 12% 1,063,979
Misc Industry Sector
Sebagai pemimpin pasar di masing-masing industrinya, ASII dan SRIL masih menjanjikan kenaikan nilai tambah. Beberapa produsen kabel juga berpotensi memperoleh keuntungan dari pembangunan infrastruktur kelistrikan. Overweight.