NAZAM LIMO KOTO KAMPAR RIAU: IDENTIFIKASI, MANUSKRIP, DAN PERTUNJUKAN

NAZAM LIMO KOTO KAMPAR RIAU:

  Sudirman Shomary Universitas Islam Riau, Indonesia

  

sudirmanshomary@edu.uir.ac.id

ABSTRACT

  Nazam is a traditional Malay poem that is inscribed. Regional of Limo Koto Kampar in Riau, poem always pronounced as nolam, one of the Islamic atmosphere oral literature that still form until now. Kampar poem is actually poetic poem differed with those found in Trengganu and Pahang (Malaysia) that general consists of two lines of a verse (Harun Mat Piah, 1989: 295). However, in terms of content both explain about the life story of Prophet Muhammad, his family, and some knowledge of Islam. Some header poem found in the Region namely Limo Koto Kampar Riau

  

Nazam Nabi Lahir (Nazam Birth of the Prophet), Nazam Nabi Bercukur (The Prophet Nazam

  Shave), Nazam Nabi Berhempas (Nazam Berhempas Prophet), Nazam Nabi Berniaga (The Prophet Nazam Trade),

  Nazam Nabi Isra’ Mi’raj (Nazam Prophet's Isra 'Mi'raj), Nazam Nabi Wafat (The

  Prophet Nazam Deceased), Nazam Siti Syarifah, Nazam Kanak-kanak (Nazam Childhood), Nazam

  

Ratapan Yatim (Nazam Lamentations Orphan) and Nazam Bunga (Nazam Flower). In general,

  Kampar nazam serves as a medium of education and traditional media of non-formal propagation and entertainment media. The Kampar nazam manuscript is written in Jawi, originally from a printed manuscript from Bukit Tinggi (West Sumatra). Because the manuscript is torn or damaged, the builders of nolam always wrote back to paper or a regular book. In addition, the performance of nazam played a role in maintaining, disseminating and continuing the literary work to his audience. Therefore, the quantity of Kampar nazam performances is quite large, in accordance with the Islamic High Days. For example, Nazam Nabi Lahir shown on Day Maulid Nabi, Nazam Isra

  

'Mi'raj courtesy when commemoration of Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. When Nazam Kanak-

kanak is recited when appealing to the home of a community expert whose childhood death.

  Performances Kampar poem about Nabi Muhammad SAW, his family, and knowledge of Islam is usually conducted in the mosque or surau, whereas if Nazam Kanak-kanak, and the Nazam

  

Ratapan Yatim usually at the funeral home or expert villages receiving the disaster. Nazam Kampar

  is read with a particular song or rhythm. While reading the nazam, the reader nolam will be changing his language/ words. Words that used in nazam has a High Malay language, the reader nazam showed nolam turn it into Malay dialect Limo Koto Kampar.

  Keywords: Nazam Region Limo Koto Kampar, identification, manuscripts, performances ABSTRAK

  Nazam adalah sebuah puisi Melayu tradisional yang bertuliskan. Kawasan Limo Koto Kampar di Riau, puisi selalu diucapkan sebagai nolam, salah satu suasananya sastra lisan Islami yang masih terbentuk sampai sekarang. Puisi Kampar sebenarnya puisi puitis berbeda dengan yang ditemukan di Trengganu dan Pahang (Malaysia) yang umumnya terdiri dari dua baris sebuah ayat (Harun Mat Piah, 1989: 295). Namun, dari segi konten keduanya menjelaskan tentang kisah hidup Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan beberapa pengetahuan tentang Islam. Beberapa sajak puisi ditemukan di Wilayah yaitu Limo Koto Kampar Riau Nazam Nabi Lahir (Nazam Kelahiran Nabi), Nazam Nabi Bercukur (Nabi Nazam Shave), Nazam Nabi Berhempas (Nazam Berhempas Prophet), Nazam Nabi Berniaga (Nabi Nazam Trade ), Nazam Nabi Isra 'Mi'raj (Nazam Nabi Isra' Mi'raj), Nazam Nabi Wafat (Nabi Nazam Ditinggal), Nazam Siti Syarifah, Nazam Kanak-kanak (Nazam Childhood), Nazam Ratapan Yatim (Anak Yatim Ratapan Nazi) dan Nazam Bunga (Bunga Nazam).

  Secara umum, Kampar nazam berfungsi sebagai media pendidikan dan media tradisional media propagasi dan hiburan nonformal. Naskah Kampar nazam ditulis dalam bahasa Jawi, yang aslinya dari manuskrip cetak dari Bukit Tinggi (Sumatera Barat). Karena manuskrip itu sobek atau rusak, pembangun nolam selalu menulis kembali ke kertas atau buku biasa. Selain itu, kinerja nazam berperan dalam menjaga, menyebarkan dan melanjutkan karya sastra kepada pendengarnya. Karena itu, jumlah pertunjukan Kampar nazam cukup besar, sesuai dengan Hari Raya Islam. Misalnya, Nazam Nabi Lahir ditunjukkan pada hari Maulid Nabi, salam Nazam Isra 'Mi'raj saat memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Ketika Nazam Kanak-kanak dibacakan saat meminta rumah seorang pakar masyarakat yang kematiannya kecil. Pertunjukan puisi Kampar tentang Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan pengetahuan tentang Islam biasanya dilakukan di masjid atau surau, sedangkan jika Nazam Kanak-kanak, dan Ratapan Yatim Nazam biasanya berada di rumah duka atau desa ahli yang menerima bencana tersebut. Nazam Kampar dibaca dengan lagu atau ritme tertentu. Saat membaca nazam, pembaca nolam akan mengubah bahasanya / kata-katanya. Kata- kata yang digunakan di nazam memiliki bahasa Melayu yang tinggi, nazam pembaca menunjukkan nolam mengubahnya menjadi dialek Melayu Limo Koto Kampar.

  Kata kunci: Wilayah Nazam Limo Koto Kampar, identifikasi, manuskrip, pertunjukan PENDAHULUAN

  Wilayah budaya Daerah Limo Koto Kampar meliputi Koto Kuok, Salo, Bangkinang, Air Tiris dan Rumbio, yang kini termasuk kedalam wilayah administratif Kecamatan Bangkinang Barat, Kuok, Bangkinang, Kampar dan Kampar Timur di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jumlah pendukung kebudayaannya diperkirakan 267.350 orang (Kantor Statistik Kabupaten Kampar, 2015:15), tapi tidak termasuk yang berada di rantau. Kawasan ini merupakan bagian atau termasuk ke dalam Persekutuan Adat Andiko Nan 44, berumpun dari Muara Takus, merupakan perkembangan dari Kerajaan Sriwijaya awal dengan pucuk pimpinan terkenal dengan gelar Datuk/Ninik Rajo di Balai (Ali Akbar Dt. Pangeran, 1996: 26).

  Masyarakat Daerah Limo Koto-Kampar terkenal sebagai puak Melayu yang taat dalam beragama Islam. Daripada daerah ini telah lahir ramai pendakwah agama dan guru/pensyarah Agama Islam. Bahkan pimpinan dan 90% pensyarah UIN Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terdiri daripada masyarakat Limo Koto Kampar. Sejak zaman Belanda (1932), di sini telah berdiri Pondok Pesantren yang terkenal dengan nama Pondok Pesantren Darul Nahdan Thawalib Bangkinang (semula bernama Darul Mu‟alimin) yang didirikan oleh H. Abdul Malik, terletak di Desa Muara Uwai Bangkinang. Sekarang terdapat sekitar 25 Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah. Oleh itu, daerah ini terkenal dengan julukan Serambi Mekah Riau, dengan Bangkinang sebagai pusatnya yang bercogan kata Kota Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman). Selain itu, masyarakatnya juga mengamalkan sistem Adat Perpatih yang bercogankan Adat Bersendikan

  Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah dengan

  pola kekurangan yang matrilineal, yang mempunyai hubungan yang erat dengan Kebudayaan Minangkabau di Sumatra Barat.

  Salah satu media yang membentuk watak agamis dan beradat masyarakat Daerah Limo Koto adalah sastra lisannya. Daerah ini kaya dengan khazanah sastra lisan seperti mantera, basiacuong sisombau, cerita lipur lara, pepatah-petitih adat, pantun, syair,

  bagandumbo, baRandu , dan nazam (Sudirman Shomary, 1996:16-22).

METODOLOGI PENELITIAN

  Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena mementingkan isi dan mutu karya sastra, khususnya nazam kampar. Selain itu, penelitian ini menggabungkan penelitian perpustakaan dari beberapa penelitian terdahu dan penelitian lapangan. Teori yang digunakan terkait dengan struktur/bentuk nazam yang merupakan bagian dari puisi Melayu tradisional, isinya berkaitan dengan riwayat hidup nabi muhammad Swa dan keluarganya serta teori seni pertunjukan.

  HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Identifikasi dan Fungsi Nazam dalam bahasa Arab bermakna puisi

  Burung (Sudirman Shomary, 1996:22).

  ‘Aqaid al-Iman (Harun Mat Piah, 1989:300-304).

  Pengajaran mengenai Ilmu Fiqih, Ibadat terutama perihalbersuci (Thaharah) dan sholat. Contohnya Tanbir al Kusla karya Ahmad Abdul Rauf dan; d. Rukun Iman, terutama Nazam Dua Puluh atau

  Pengajaran mengenai Ilmu Tauhid, Sifat Dua Puluh dan Sifat Rasul, termasuk jenis ini adalah Jawahir al Saniyyah; c.

  Kanz al ‘Ula dan Jawahir Al Saniyyah; b.

  Cerita kehidupan Nabi Muhammad SAW, mengenai keluarganya, mukjizatnya, kehidupan semasa kecil sehinggalah wafat. Pengarang nazam terkenaldengan jenis cerita ini adalah Syed Muhammad Zainal Abidin Al-Idrus, yang mengarang kitab

  Zaman Syah danditerbitkan oleh Sulaiman Mar‟ie Singapura-Pulau Pinang (Ali Ahmad dan Siti Hajar Che‟Man, 1996 : 294). Secara am nazam-nazam yang terdapat di Malaysia berisi: a.

  Lima Rasul yang disusun oleh Bahauddin

  Hal ini agak berbeza apabila diperbandingkan dengan nazam yang terdapat di Trengganu dan Pahang (Malaysia), yang amnya terdiri daripada 2 baris sebait,masing- masing baris mempunyai 5-6 kata dan mempunyai 10-11 suku kata, dengan pola a-a, dengan variasi a-b, b-b dan b-c (Harun Mat Piah, 1989:295). Namun, dijumpai juga sebuah nazam yang berbentuk syair : sebait terdiri dari emat baris, bersajak akhir aa-aa dengan beberapa variasi, seperti Nazam Dua Puluh

  diubah genrenya oleh seniman tradisional Limo Koto menjadi syair, dengan sedikit ubah suai persajakannya menjadi seluruhnya berpola aa-aa. Oleh sebab itu, di daerah ini juga dijumpai Syair Hasan Husin, Syair

  (poem) atau poetry secara umum, samalah seperti syair dalam bahasa Arab yang juga bermakna puisi (poem) atau poetry (Hava dalam Harun Mat Piah, 1989:282). Menurut

  Yatim, Nazam Bunga, dan Nazam Burung,

  Nazam Kampar sebenarnya berbentuk syair : terdiri dari 4 baris sebait dengan variasi persajakan berpola aa-aa, dengan variasi persajakan ab-ab, ab-bb dan abcd (Ermi Marita, 1996:15). Itulah sebabnya istilah nazam/nolam dengan mudah diubah namnaya menjadi syair, tanpa mengubah isinya. Misalnya Nazam Hasan, Nazam Ratapan

  (selanjutnya disingkat dengan Nazam Kampar), yang dalam bahasa Melayu dialek Limo Koto disebut nolam, merupakan sastra lisan bernuansa Islam yang tetap eksis di Provinsi Riau. Genre ini selalu ditampilkan terutama dalam acara-acara keagamaan dan adat. Eksistensinya di masyarakat berkait rapat dengan fungsinya sebagai media pendidikan non formal agama Islam.

  Nazam Limo Koto Kampar

  kira tahun 1603. Contoh nazam yang dijumpai dalam kitab tersebut adalah: Bahwa bagi raja sekalian Hendak ada menteri sekalian Yang pada suatu pekerjaan Sempurnakan segala kerajaan Menteri inilah maha tolan raja Dan peti segenap rahasianya Kerana kata raja itu katanya Esa artinya dan dua adanya (Simandjuntak, 1965:60)

  (Mahkota Segala Raja-raja) , dikarang kira-

  terhadap jenis puisi Melayu tradisional, mula- mula digunakan oleh Bukhari al Jauhari dalam karya agungnya yang berjudul Tajus Salatin

  Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 610), nazam digunakan sebagai istilah teknis

  Berikut ini beberapa petikan Nazam Jawahir al Saniyyah dengan rima akhir a-a,b-b dan c-c. A‟raf itu di antara syurga ia Dan neraka sangat tinggi puncak dia Sangat banyak laki-laki pada situ Yang bersama baik jahat mereka itu Pandang oleh mereka itu sekalian Akan isi neraka dan syurga Tuhan Akan isi syurga kenal mereka itu Dalam neraka sebab ada tanda situ Dengan putih muka orang mukmin Dengan hitam muka orang yang kafirin

  (Harun Mat Piah, 1989 : 296) Genre ini sebenarnya merupakan sastra semi-lisan yang digayakan dengan profesional (mengikut istilah Amin Sweeney, 1975 : 15). Maksudnya, tukang nolam (tukang baca nazam) dalam kegiatan manolam membacakan teks nazam dengan menggunakan lagu-lagu dan irama tertentu. Setiap nazam mempunyai lagu dan irama tersendiri, walaupun terdapat lagu dan irama yang dapat dipakai untuk beberapa tajuk nazam. Namun sekarang, tukang nolam amnya hanya dapat tampil dengans atu lagu/irama saja. Mengenai bahasa, teks Nazam Kampar menggunakan bahasa Melayu Tinggi/Indonesia, tetapi dalam pertunjukan diubah-suai dengan menggunakan dialek Limo Koto. Berikut ini dikutip perbandingan bahasa tersebut dari hasil peneltiian Ermi Marita terhadap Nazam Nabi Berhempas (1996:53- 54).

  A.28 Abu Jahil laknat mufakat pula Sehari lagi perang dicoba Dicari hari nan baik ketika Supaya nak jangan kena senjata

  B.28 Abu Jahil laknat mufakat pulo Sehari lagi porang dicobo Dicarinyo hari nan baik kutiko Supayo nak jangan konai senjato

  A.29 Sampailah kabar kepada Nabi Jadilah perang sekali lagi Rakyat Abu Jahil tidaklah berani Jadilah lari kembali pulang

  B.29 Sampailah khobar kepado Nabi Jadilah porang sekali lagi Rakyat Abu Jahil tidak barani Jadilah lari kembali pulang

  A.30 Berapa banyak nan sudah luka Banyak nan pecah tulang kepala Banyak nan kenak luka dimuka

  Bertangis-tangisan lari ke bunda B.30 Berapo banyaknyo nan sudah luko

  Banyak nan pocah tulang kepalo Banyak nan konai luko dimuko Bertangis-tangisan lari ka bundo

  Manakala dari segi isi, Nazam Kampar mempunyai 2 jenis isi iaitu naratif/cerita dan non-naratif/bukan cerita. Daru judul-judul Nazam Kampar, nazam naratif lebih banyak jumlahnya. Terutama nazam yang menceritakan tentang kebesaran Nabi Muhammad SAW dan keluarganya seperti

  Nazam Nabi Lahir, Nazam Nabi Bercukur, Nazam Nabi Berhempas, Nazam Berniaga, Nazam Nabi Isra’ Mi’raj, Nazam Nabi Wafat

  dan Nazam Hasan dan Husin.Nazam naratif lainnya adalah Nazam Siti Syarifah dan Nazam

  Siti Syarifah Potong Kaki. Selain itu, terdapat

  pula nazam yang berisi non-naratif seperti

  Nazam Kanak-kanak, Nazam Pesakitan Mati, Nazam Ratapan Yatim, Nazam Bunga dan Nazam Burung. Nazam non-naratif ini

  umumnya berisi tentang nasihat dan pendidikan agama Islam, moral dan adat istiadat. Berikut ini dikemukakan gambaran umum isi atau cerita nazam-nazam tersebut : a.

  Nazam Nabi Lahir Nazam mula-mula menceritakan tentang keadaan kota Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW lahir. Masa itu masyarakat Makkah disebut masyarakat Jahiliyah kerana kurang menghormati hak-hak asasi manusia (HAM) seperti hak hidup terutama kanak- kanakperempuan, hak berusaha, hak keamanan, dan hak pendidikan. Nabi dilahirkan subuh Senin tarikh 12 Rabi‟ul Awal tahun Gajah. Ibunya Siti Aminah dan ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib. Ayahnya sudah meninggal ketika Rasulullah dalam kandungan ibunya. Banyak malaikat dan bidadari yang turun ke Makkah menyaksikan kelahiran Nabi Penghulu Alam. Kemudian datuknya (Abdul Muthalib) membawanya ke Baitullah (Ka‟bah) dan disana diumumkannya bahawa cucunya itu diberi nama Muhammad. Terjadi beberapa peristiwa alam disekitar Makkah ketika Nabi lahir. Sesuai dengan tradisi Arab ketika itu, Muhammad kecil disusui dan dipelihara oleh ibu- ibu Arab Badui iaitu Halimatus Sya‟diyah. Nazam ini hanya dibacakan pada Peringatan Maulid Nabi iaitu setiap tarikh 12 Rabi‟ul Awal tahun Hijriah.

  b.

  d.

  Maut walaupun Malaikat Maut atas perintah

  Nazam Nabi Wafat Dalam karya ini banyak bercerita tentang keadaan Nabi ketika menghadapi Saqratul

  f.

  Nazam Nabi Isra’ Mi’raj Nazam ini berkisah mengenai diri Nabi setelah dua orang yang sangat dicintainya iaitu Siti Khadijah (Isterinya) dan Abu Thalib (pamannya) meninggal dunia. Melihat kesedihan itu, Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk menjemput Nabi dan memperjalankannya dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa di Baitul Maqddis dan kemudian mengangkatnya ke Sidratul Muntaha. Disanalah Rasulullah menerima perintah Sholat Wajib lima waktu sehari semalam langsung dari Hadhirat Allah SWT. Kemudian setelah kembali ke Makkah, orang- orang Makkah goncang. Ramai sekali orang yang tidak mempercayainya bahkan ada yang kafir kembali. Orang yang pertama mengimani peristiwa itu adalah sahabat Abu Bakar, yang kemudian digelar as- Siddiq yang bererti“orang yang dipercaya‟. Nabi juga berhasil menjawab semua pertanyaan kaum kafir Quraisy atas peristiwa ganjil tersebut.

  e.

  Nazam Nabi Berniaga Nazam ini mengisahkan tentang nabi yang pergi berniaga bersama pamannya Abu Thalib ke Negeri Syam (Suriah). Dalam perjalanan, Nabi dipayungi oleh sekelompok awan sehingga nabi merasa sejuk. Usaha nabi dimodali oleh Siti Khadijah, seorang usahawan wanita yang kaya, janda, cantik dan bangsawan. Berkat kejujuran Nabi, janda kaya itu bersimpati dan melamarnya. Di Negeri Syam, seorang pembeta Yahudi bernama Buhirah menasihati Abu Thalib supaya menjaga Muhammad dengan baik kerana beliau akan menjadi Rasul Akhir Zaman, setelah dilihatnya ada cahaya Nubuwat dibahu kanan Muhammad yang berwarna Kehijau- hijauan. Jika diketahui oleh orang kafir, beliau akan dibunuh.

  Nabi berkat bantuan malaikat, Siti Khadijah dan Abu Thalib (pamannya), berjaya mengalahkan lawannya yang sombong dan perkasa.

  Nazam Nabi Bercukur Di dalam nazam ini diceritakan tentang prihal Malaikat Jibril yang diperintahkan Allah untuk mencukur dan mengambil rambut Baginda Nabi dan menggantikannya dengan pakaian syurga. Beliau dibantu oleh Malaikat Ridwan dan diiringi oleh ribuan bidadari syurga yang menampung dan membawa rambut Nabi ke „arasy dengan sangat hati-hati, kerana tidak sehelai pun yang boleh jatuh. Didalam nazam ini terdapat sub-judul

  Nazam Nabi Berhempas Nazam ini mengisahkan tentang perang tanding tanpa senjata (saling menghempaskan lawan) antara Muhammad dan Abu Jahil, Anak Hasyim Raja Makkah. Kejadian ini terjadi ketika Muhammad berumur 11 tahun.

  c.

  Peristiwa Isra‟ Mi‟raj. Selain itu, terdapat juga sub-judul Khabar Nabi Berpindah. Bagian ini menceritakan perintah Allah kepada Nabi untuk pindah/hijrah ke kota Yatsrib (Madinah) bagi menyelamatkan dakwah Islamiyah. Nabi Muhammad SAW dan Sahabat Abu Bakar dengan bersusah payah untuk menuju Gua Tsur dalam keadaan keamanan yang terancam oleh kafir Quraisy (Abu Jahil dan Abu Lahab dkk.) sehingga mereka sampai ke Yatsrib.

  Mukjizat terbesar yang dianugrahkan Allah kepada Rasulullah adalah Kitab Al- Qur‟an dan

  yang berisi beberapa mukjizat Nabi Muhammad SAW. Seperti beberapa keajaiban yang terjadi pada diri ibunda Halimatus Sya‟diyah dan keluarganya setelah memelihara Rasulullah, air yang memancar dari celah jari Nabi, keluarnya cahaya dari tubuh Nabi ketika bulan gelap, makanan sedikit menjadi banyak, kisah Nabi dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril, Nabi membelah bulan dan bulan tersebut mengucapkan Dua Kalimah Syahadat.

  Khabar Mu’jizat Nabi

  Allah, mengambil nyawa Nabi secara perlahan-lahan dan halus. Namun, Nabi tetap saja merasakan kesakitan, konon pula umatnya. Sebelum Malaikat maut datang dan mengambil nyawa Nabi, Malaikat Jibril datang dan menyampaikan prihal kesiapan „arasy menanti kedatangan ruh Rasulullah SAW.

  g.

  Nazam Hasan dan Husain Dalam nazam ini dikisahkan tentang perseteruan antara Yazid anak Mu‟awiyah dengan Hasan dan Husin, putera Ali bin Abu Thalib, cucu Nabi. Akhirnya dari perseteruan itu, terjadilah peperangan diantara mereka.

  Oelh kerana tipu muslihat Yazid, akhirnya terbunuhlah Husin di Padang Karbala, kepalanya di penggal untuk dipersembahkan kepada Raja Yazid di Madinah, yang kemudian di gantungkan di alun-alun kota Madinah. Peristiwa itu terjadi pada tarikh 10 Muharam, yang kemudian dihormati sebagai hari Assyura (Hari Berkabung), terutama dikalangan kaum Syi‟ah.

  h.

  Nazam Siti Syarifah Menceritakan tentang seseorang iaitu Siti Syarifah, seorang janda msikin dengan tiga orang anak. Suatu hari dia meminta bantuan kepada seorang Khadi, tapi dia tidak mendapatkan bantuan malahan mendapat hinaan. Kemudian dia mendatangi seorang Yahudi dan dia mendapat pertolongan.

  Akibatnya Allah menggantikannya syurga untuk sang khadi kepada si Yahudi. Akhirnya si Yahudi tersebut pun masuk Islam (Pusat Pengajian Melayu UIR, 1995/1996 : 857). i.

  Nazam Kanak-kanak\ Nazam ini berkisah tentang keadaan kanak- kanak di Padang Mahsyar setelah kiamat.

  Kanak-kanak berada didalam syurga. Namun, patuhnya kepada ibu-bapanya, apabila kedua orang tuanya masuk neraka, mereka akan memberinya minum serta berusaha untuk mengeluarkan orang tuanya dari neraka jahanam. j.

  Nazam Pesakitan Mati Menggambarkan tentang bagaimana sakit yang diderita seseorang pada saat menghadapi kematian. Waktu itulah Iblis/Syaitan Laknatullah datang dengan pelbagai cara untuk menyesatkan manusia. Untuk memudahkan kita menghadapi Syakratul Maut, nazam ini menasihati kita supaya banyak beramal saleh. k.

  Nazam Ratapan Yatim Dalam nazam ini di beberkan bagaimana sedihnya anak-anak sepeninggalan orangtuanya dan harapannya supaya kaum Muslimin lainnya bersedia menjadi pengganti orang tuanya. l.

  Nazam Bunga Nazam ini memberi nasihat tentang hal-ehwal agama Islam dengan menggunakan perlambangan bunga-bunga, baik yang ada di taman mahupun yang terdapat dihutan. m.

  Nazam Burung Nazam ini juag memberikan pengajaran tentang agama Islam melalui pembicaraan burung-burung dihutan prihal hukum Islam, konsep Ketuhanan dan mas alah mu‟amalah dan ibadah.

  Berikut ini dikutipkan beberapa nazam tersebut.

  a.

  Nazam Nabi Berhempas Kuatnya Nabi orang tercengang Abu Bakar itu jadilah datang Melekatkan mahkota intan cemerlang Itulah tanda adatnya menang Abu Jahil itu melantingkannya Terbang membubung ke atas udara Jatuh ke bawah lalu ditangkapnya Sekali lagi pula dihambungkannya Genap kedua dilantingkannya Dikandung awan hilang badannya Raja memandang akan anaknya Raja menangis menepuk dada Sebentar datang jatuh sekali Nabi menangkap melontarkannya ke bumi Patahlah rusuk kanan dan kiri Raja memekik pingsanlah diri Tahulah raja akan dirinya Sangatlah malu hitam mukanya Membuangkan sorban atas kepalanya Melumurkan tanah pada mukanya (Nazam Nabi Berhempas, 1968 : 36-37) b.

  Nazam Nabi Bercukur Firman tiba sama sekali Ke ahli syurga anak bidadari Keluarlah engkau sekalian kini Kasihan bercukur hari ini Pergilah pula engkau sekalian Kepada Muhammad Rasul pilihan Ambil rambutnya akan pakaian Jatuh sehelai dibiarkan jangan Jibril turun segera cepat Bidadari yang banyak juga berangkat Bertemu muka dengan Muhammad Memberi salam dengan hormat Wahai Muhammad Intan mangkuta Engkau bercukur sekarang juga Dengan firman Tuhan yang kaya Izin Tuhan ialah hamba Engkau bercukur pada hadapan Serta sahabat kiri dan kanan Ini kupiah akan pakaian Dalam syurga aku abwakan (Nazam Nabi Bercukur, 1976 : 8-9) c.

   Nazam Bunga

  Mula bermadah bunga durian Jatuh ke bumi ditimpa hujan Wahai saudara ambil pedoman Syairnya ini untuk pengajaran Berlambang pula bunga melati Harum baunya melipur hati Kita berdagang di dunia ini Akhirat juga tempat berhenti Menjawab bunga si bunga langsat Ditiup angin bunga melipat Rumah yang bagus kita perbuat Di kubur jua kesudahannya tempat Betapa kembang si bunga lada Tibalah panas terjatuh juga Betapa kaya kita di dunia Tibalah maut tiada hambatnya Kembang merah bunga ambacang Bunga dihinggap banyaklah kumbang Kita di dunia hanya bergadang

  Ingat di kubur terbaring seorang (Umi Salmah, 1999:155-158) Nazam Kampar secara umum berfungsi sebagai media pendidikan yang bersifat non formal tradisional dan media hiburan. Nazam yang berfungsi sebagai media pendidikan terutama nazam yang bercerita tentang Nabi Muhammad SAW dan keluarganya serta beberapa nazam lainnya. Sebagai media hiburan yang bertujuan untuk menghibur sekali gus memberi bimbingan agama dan moral kepada ahli waris yang ditinggalkan. Nazam yang ditampikan biasanya Nazam Kanak-kanak dan Nazam Pesakitan Mati.

  2. Manuskrip dan Pertunjukan Nazam

  Manuskrip nazam Kampar ditulis dalam tulis Jawi, yang pada asalnya dari naskah cetak dari Bukit Tinggi (Sumatera Barat). Oleh kerana naskah tersebut koyak atau rusak, tukang nolam selalu menyalinkan kembali ke kertas atau buku biasa. Pada masa sekarang ini, belum ada lagi penerbit yang mahu menerbitkan teks nazam tersebut. Semestinya Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau menerbitkan teks tersebut supaya lebih dikenali lagi oleh masyarakat, terutama oleh generasi mudanya.

  Pertunjukan suatu tradisi/sastra lisan sangatlah bererti bagi eksistensi genre tersebut. Pertunjukan nazam berperan untuk mempertahankan, menyebarluaskan dan meneruskan sastra lisan tersebut ditengah- tengah khalayaknya. Tanpa pertunjukan, maka sastra lisan tersebut akan dilupakan orang atau tidak berwujud (Tuloli, 1994 : 6). Sehubungan dengan itu, kerana kuantitas pertunjukan Nazam Kampar cukup banyak, diharapkan eksistensi tradisi lisan ini akan dapat dipertahankan, jika dibandingkan dengan tradisi lisan lainnya di daerah Limo Koto Kampar.

  Pertunjukan genre sastra ini dilaksanakan pada beberapa peristiwa/acara dan tempat. Nazam-nazam yang berisikan sejarah dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW dan keluarganya selalu ditampilkan pada acara Hari Besar Islam seperti peringatan Maulid

  • – Air Tiris 2.
  • – Air Tiris
  • – Air Tiris
  • – Air Tiris
  • – Salo
  • – Salo

  3. Sorah

  10. Biyah

  60 Kuok Kuok

  9. Rodiah

  60 Salo Salo - Bangkinang

  8. Piyah

  65 Pulau Jambu P. Jambu - Kuok

  7. Minah

  67 Tanjung Berulak Tanjung Berulak

  6. Ramlah

  60 Kampar Kampar - Rumbio

  5. Timah

  67 Rumbio Rumbio

  4. Suma

  65 Rumbio Rumbio

  70 Ranah Rumbio

  Nabi, Tahu n Baru Hijriah dan Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad SAW, yang bertempat dimasjid dan surau. Pada peringatan Maulid Nabi selalu dibacakan pula Nazam Nabi Lahir, sedangkan ketika peringatan Isra‟ Mi‟raj Nabi dibacakan pula Nazam Nabi Isra’ Mi’raj. Manakala nazam yang berisikan tentang kematian dan anak yatim selalu dibacakan ketika bertakziah/melawat kerumah duka, apabila ada keluarga/anggota masyarakat meninggal dunia. Apabila yang meninggal itu anak-anak, dibacakanlah Nazam Kanak-kanak , sedangkan jika yang meninggal itu orang dewasa, maka dibacakanlah Nazam Ratapan

  Halimah Sa‟diyah

  67 Rumbio Rumbio

  1. Lawiyah

  

Berikut ini ditampilkan jadual keadaan tukang nolam Daerah Limo Koto Kampar

No Nama Umur (tahun Alamat / Desa Pengalaman Tampil

  kaum perempuan yang berumur diatas 50 tahun. Walaupun demikian terdapat jugatukang nolam yang lelaki. Oleh kerana seringnya pertunjukan nazam di Daerah Limo Koto Kampar, eksistensi nazam tidaklah terlalu merisaukan kerana regenerasi tukang nazam berjalansecara alamiah.

  nolam . Biasanya tukang nolam dari kalangan

  Pertunjukan Nazam Kampar tentu tidak dapat dipisahkan dari faktor tukang

  Ketika nazam dibacakan, khalayak menyimaknya dengan khidmat dan jarang sekali terdengar ada yang bercakap-cakap. Tuan rumah atau Pihak Penyelenggara biasanya menyediakan makanan tradisional seperti lemang pulut/tepung, tengguli, kue jalo, apam dan kadang kala makan nasi dengan lauk-pauknya bagi yang mampu (Ermi Marita, 1996:15-16).

  Kemudian membaca surat Al-Fatihah yang pahalanya dikirimkan kepada arwah Nabi dan keluarganya, guru-guru agama, kaum Muslimin dan arwah si mati (jika pada acara takziah kematian). Setelah itu barulah tukang nolam membaca nazam sampai tamat, yang selalu diselingi dengan beberapa kali istirahat dan menikmati makanan ringan. Judul-judul nazam yang dibacakan disesuaikan dengan acara yang dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan diatas sesuai dengan permintaan tuan rumah. Pertunjukan selalu diakhiri dengan pembacaan do‟a selamat oelh seorang ulama/ustad atau tukang nazam sendiri.

  Ketika pembacaan nazam berlangsung, tukang nolam duduk diatas tilam/kasur dengan memeluk/bersandar pada sebuah bantal. Apabila pertunjukan itu dilaksanakan di masjid/surau, biasanya tukang nolam duduk dikerusi atau berdiri dipodium. Pertunjukan nazam-nazam tentang Nabi Muhammad SAW dan keluarganya serta nasihat agama biasanya mempunyai tatacara tertentu. Tukang nolam memulai dengan ucapan salam, puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

  perkawinan dan keramaian adat istiadat. Waktu kegiatan menolam biasanya dapat dilaksanakan pada pagi,sore dan malam hari, sesuai dengan waktu pelaksanaan acara-acara tersebut atau berdasarkan permintaan pihak pengundang.

  Siti Syraifah Potong Kaki, Nazam Burung dan Nazam Bunga dibacakan pada acara hiburan

  lainnya seperti Nazam Siti Syarifah, Nazam

  Yatim dan Nazam Pesakitan Mati. Nazam

  63 Bangkinang Bangkinang

  SIMPULAN

  Kamus Besar Bahasa Indonesia.

  Sastra Lisan Melayu Riau: Bentuk, Fungsi dan Kedudukannya.

  Bangkinang. M. Diah Zainuddin, dkk. (pnys.). 1986/1987.

  Kampar dalam Angka 2015.

  Kantor Statistik Kabupaten Kampar. 2015.

  kanak di Desa Rumbio Kampar”. Skripsi. FKIP Universitas Islam Riau.

  Terkandung dalam Nazam Kanak-

  Bahasa dan Pustaka. Idris Jaafar. 1997. “Nilai-nilai yang

  Tradisional: Satu Pembicaraan Genre dan Fungsi. Kuala Lumpur: Dewan

  Cambridge: Cambridge University Press. Harun Mat Piah. 1989. Puisi Melayu

  Finnegan, Ruth. 1977. Oral Poetry .

  Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar”. Skripsi. FKIP Universitas Islam Riau.

  Berhempas di Desa Rumbio

  Jakarta: Balai Pustaka. Ermi Marita. 1996. “Analisis Nazam Nabi

  Kampar. Skripsi. FKIP Universitas Islam Riau. Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

  Nazam merupakan puisi Melayu tradisional yang bertulis. Di Daerah Limo Koto Kampar Riau, nazam selalu dilafalkan sebagai nolam, salah satu sastra lisan bernuasa Islam yang masih wujud sampai sekarang. Nazam Kampar ini sebenarnya berbentuk syair berbeza dengan nazam yang ditemukan di Trengganu dan Pahang (Malaysia) yang amnya terdiri dari 2 baris sebait (Harun Mat Piah, 1989: 295). Akan tetapi, dari segi isi sama-sama menerangkan tentang cerita kehidupan Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan beberapa ilmu agama Islam. Beberapa tajuk nazam dijumpai di Daerah Limo Koto Kampar Riau yaitu Nazam Nabi Lahir, Nazam Nabi

  Nazam Siti Syarifah di Desa Rumbio

  LKATIKA Daerah Kampar. Alisman. 1994. “Kajian Instrinsik dalam

  Adat: Tali Berpilin Tiga Daerah Kampar Riau. Bangkinang:

  Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Ali Akbar Datuk Pangeran. 1996. Kemitraan

  Sastera Melayu Warisan Islam.

  REFERENSI Ali Ahmad & Siti Hajar Che Man. 1996.

  ahli kampung yang mendapat musibah. Nazam Kampar dibacakan dengan lagu atau irama tertentu. Dalam pembacaan nazam, tukang nolam mengubah bahasa/kata-katanya. Bahasa nazam di dalam teks menggunakan bahasa Melayu Tinggi, dalam pertunjukannya tukang nolam mengubahnya ke dalam bahasa Melayu dialek Limo Koto Kampar.

  Ratapan Yatim biasanya di rumah duka atau

  bertakziah ke rumah ahli masyarakat yang kematian kanak-kanaknya. Pertunjukan nazam Kampar tentang Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan ilmu agama Islam biasanya dilaksanakan di masjid atau surau, sedangkan apabila Nazam Kanak-kanak, dan Nazam

  Nazam Kanak-kanak dibacakan ketika

  persembahkan apabila memperingati Hari Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad SAW. Manakala

  Nazam Nabi Isra’ Mi’raj di

  dan Nazam Bunga. Secara umum, nazam Kampar berfungsi sebagai media pendidikan dan media dakwah yang bersifat non-formal tradisional serta media hiburan. Manuskrip nazam Kampar ditulis dalam tulis Jawi, yang pada asalnya dari naskah cetak dari Bukit Tinggi (Sumatera Barat). Oleh kerana naskah tersebut koyak atau rusak, tukang nolam selalu menyalinkan kembali ke kertas atau buku biasa. Selain itu, pertunjukan nazam berperanan mempertahankan, menyebarluaskan dan meneruskan karya sastra tersebut kepada khalayaknya. Oleh itu, kuantiti pertunjukan nazam Kampar cukup banyak, sesuai dengan Hari Besar Agama Islam. Misalnya, Nazam Nabi Lahir ditampilkan pada Hari Maulid Nabi,

  Bercukur, Nazam Nabi Berhempas, Nazam Nabi Berniaga, Nazam Nabi Isra’ Mi’raj, Nazam Nabi Wafat, Nazam Siti Syarifah, Nazam Kanak-kanak, Nazam Ratapan Yatim

  Pekanbaru: Proyek Penelitian dan Pengkajian Budaya Melayu Depdikbud. Sudirm an Shomary. 1996. “Cerita Buwuong

  Gasiong : Cerita Lipur Lara Daerah

  Limo Koto Kampar. Jakarta: Laporan Penetian Asosiasi Tradisi Lisan. Sudirman Shomary. 2004. Nyanyi Panjang

  Orang Petalangan Kabupaten Pelalawan Riau. Pekanbaru: UIR

  Press. Sweeney, Amin. 1987. Full Hearing: Orality and Literacy in The Malay World.

  Berkeley:University of California Press. Tuloli, Noni. 1994. “Penerapan Teori dalam

  Penelitian Sastra Lisan”. Pekanbaru: Panitia Penataran Sastra Nusantra Tradisional.

  Umi Salmah. 1999. “Bentuk dan Fungsi

  Nolam Bunga di Desa Tanjung Berulak Kabupaten Kampar.” Skripsi.

  FKIP Universitas Islam Riau. Zalila Sharif dan Jamilah Hj. Ahmad (pngr.).

  Kesusasteraan Melayu Tradisional.

  Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Dokumen yang terkait

Keywords: Chilli, Rice MOL, Superior plant hormone, growth, yield. ABSTRAK - PENGARUH PEMBERIAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) NASI DAN HORMON TANAMAN UNGGUL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum Annum L.)

0 0 8

ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA IKAN LEMAK DALAM KERAMBA DI DESA TANJUNG BELIT AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR Feasibility Analysis of Fish Farming in Fish Cage in Airtiris Village Kampar District, Kampar Regency Limetry Liana, Saipul Bahri,

0 0 10

PENGARUH PRODUK DAN LOKASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SAMO RASO PALEMBANG Nirwan Rasyid

0 2 9

ANALISIS AGROINDUSTRI DAN PEMASARAN IKAN ASIN (SUDI KASUS DI DESA NELAYAN KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR) Agroindustry Analysis and Salted Fish Marketing (Sudi Case of Fisherman Village in Bangko District Rokan Hilir Regency) Fajar, Salman dan Tib

0 0 12

PRICE TO BOOK VALUE DALAM MEDIASI RETURN ON EQUITY DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 11

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 1 SEMBAWA BANYUASIN

0 0 8

KERAGAAN PRODUKSI DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SL PTT DI KABUPATEN KUANSING Performance of Production and New High Yielding Varieties on SL-PTT in Kuansing District Emi Sari Ritonga dan Rathi Frima Zona

0 0 6

MANAJEMEN ASET DAN KEMAMPULABAAN PERUSAHAAN PADA PERIODE KRISIS DAN PASKA PERIODE KRISIS (Studi pada perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia) Ruhadi

0 0 7

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN SIAK Analysis of Economic Growth and Potential Sector Development in Siak Regency Sri Ayu Kurniati

0 0 8

ANALISIS USAHA BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Analysis of Freshwater Fishery Businesses in Kampar Regency, Riau Province Limetry Liana

0 0 8